Oleh:
RIADATUL AMANI
CIM020116
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
1
PENDAHULUAN
Salah satu jenis agensia hayati yang telah dimanfaatkan dan dikembangkan
adalah parasitoid. Parasitoid dikenal sebagai faktor pengatur dan pengendali
populasi serangga yang efktif karena sifat pengaturannya yang tergantung
kepadatan dan spesifikasi inangnya. Peningkatan populasi hama akan ditanggapi
secara numerik yaitu dengan meningkatkan jumlah parasitoid dan secara
fungsional yaitu dengan meningkatkan daya parasitasi. Peningkatan populasi
hama akan selalu diimbangi oleh tekanan yang lebih keras dari populasi parasitoid
yang mengakibatkan populasi hama menjadi turun kembali. Berdasarkan latar
belakang tersebut, pemanfaatan parasitoid perlu di kaji lebih lanjut untuk
kemudian dikembangkan.
2
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui pengembangan parasitoid sebagai agen pengendalian
hayati hama.
3
PEMBAHASAN
4
paling awal sehingga kerusakan tanaman dapat dicegah sedini mungkin.
Parasitoid famili Trichogrammatidae mudah ditangani dan penggunaannya di
lapangan dapat digabungkan dan kompatibel dengan metode pengendalian lain.
Parasitoid Trichogrammatidae bersifat polifag, mampu memarasit 10 ordo
serangga, hama penting seperti ordo Lepidoptera. Beberapa spesies
Trichogramma juga dapat memarasit telur Coleoptera, Diptera, Heteroptera,
Hymenoptera.
5
corcyra kemudian dibersihkan dan di sterilkan dengan menggunakan sinar ultra
violet (UV). Sinar UV ini berfungsi untuk membunuh embrio Corcyra shingga
tidak bersaing dengan larva parasitoid telur nantinya. Telur Corcyra sebanyak
1000-2000 butir yang telah disterilkan ini dilekatkan dengan gom arab pada pias
yang terbuat dari karton manila (panjang 15 cm dan lebar 2,5 cm). Pias lalu
dimasukkan ke dalam tabung reaksi (diamater 3 cm, tinggi 25 cm). Setelah itu
dimasukkan Trichogramma spp kedalam tabung reaksi.. Telur inang yang telah
terparasit akan berubah warna menjadi hitam 3-4 hari setelah infestasi parasitoid
telur. Keturunan parasitoid ini akan muncul pada fase imago 7-9 hari sejak induk
parasitoid memarasit telur Corcyra. Untuk melakukan pelepasan di lapangan,
parasitoid telur ini dilepas pada fase pupa. Dengan demikian, pias parasitoid yang
akan diletakkan di pertanaman, umurnya diperkirankan 5-6 hari setelah terparasit.
Pemilihan umur pias 5-6 hari ini diharapkan pradewasa (larva atau pupa) tidak
terlalu lama berada di lapangan sehingga kegagalan teknik produksi massal
parasitoid telur telah banyak mengalami perkembangan.
6
parasitoid ini akan muncul pada pukul 09.00- 10.00. Parasitoid yang muncul dari
pias seperti itu umumnya memiliki keefektifan lebih tinggi dalam memarasit
inangnya dibanding dengan pias berumur 5-6 hari.
7
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Herlinda, S. (2002). Technology Of Mass Producing Egg Parasitoid And Its Use
To Control Vegetable Pests.
Meilin, A., Trisyono, YA, Martono, E., & Buchori, D. (2012). Teknik
perbanyakan parasitoid massal Anagrus nilaparvatae (Pang et Wang)
(Hymenoptera: Mymaridae) dengan kotak plastik. Jurnal Entomologi Indonesia ,
9 (1), 7-7.
Setiawati, W., Uhan, T. S., & Udiarto, B. K. (2004). Pemanfaatan musuh alami
dalam pengendalian hayati hama pada tanaman sayuran.