Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Taliwang Telp (0372) 8281833
Kode Pos 84355

KERANGKA ACUAN
SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI CALON PENGANTIN BAGI NAKES
DAN PENYULUH PERNIKAHAN SERTA MAHASISWA
TAHUN 2018

1. DASAR HUKUM
 ICPD, Kairo Tahun 1994 tentang Kependudukan dan Pembangunan;
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi;
 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015 –
2019;
 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/ PMK.02/ 2015 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/ Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/ PMK.02/ 2016 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Persalinan dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan
Kesehatan Seksual;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1874/ MENKES/ SK/ IX/ 2011
tentang Kelompok Kerja Nasional Kesehatan Reproduksi;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1981/ Menkes/ SK/ IX/ 2011
tentang Tim Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan;
 Instruksi Bersama Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen
Agama dan Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehtan
Lingkungan Pemukiman Departemen Kesehatan Nomor 02 Tahun 1989 -
162- I/ PD.03.04.EI tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Calon Pengantin;
 Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor 542 Tahun 2013 tentang Kursus
Pranikah.

2. LATAR BELAKANG
Upaya untuk meningkatkan status kesehatan perempuan harus
dilaksanakan bukan hanya setelah terjadi kehamilan, tetapi juga harus
dilaksanakan lebih ke hulu lagi yaitu sejak masa remaja, dewasa muda/
calon pengantin dan wanita usia subur. Salah satu intervensi yang telah
dilakukan yaitu pelaksanaan KIE kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
(catin) yang akan melangsungkan pernikahan, sehingga diharapkan catin
akan siap menjalani masa kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui secara
sehat serta melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Agar setiap catin mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi maka
diperlukan dukungan dan kerjasama penyuluh pernikahan di KUA dan
lembaga agama lainnya untuk memotivasi catin agar memeriksakan
kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam Upaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan petugas
penyuluh pernikahan diperlukan bahan informasi yang dapat memberikan
gambaran umum tentang kesehatan reproduksi yang diperlukan bagi catin
dalam mempersiapkan dan merencanakan keluarga. Dengan adanya bahan
informasi tersebut diharapkan penyuluh pernikahan dapat memotivasi catin
memeriksakan kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama telah menyusun
buku saku bagi penyuluh pernikahan “Kesehatan Reproduksi Calon
Pengantin, Menuju Keluarga Sehat”. Untuk meningkatkan pemahaman dan
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
DINAS KESEHATAN
Jln. Bung Karno Kompleks KTC Taliwang Telp (0372) 8281833
Kode Pos 84355

persamaan persepsi diperlukan orientasi bagi penyuluh pernikahan. Sebagai


kelanjutan dari kegiatan Sosialisasi Buku Saku Kespro bagi petugas KIA dan
Penyuluh KUA di provinsi, telah dilakukan orientasi kepada pengelola
program kesehatan reproduksi di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa
Barat dan Puskesmas serta penyuluh pernikahan di Kabupaten Sumbawa
Barat. Sebagai bentuk praktek langsung akan dilaksanakan sosialisasi
kespro catin bagi mahasiswa universitas Cordova khususnya fakultas
ekonomi.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud : Sosialisasi kesehatan reoproduksi calon pengantin bagi petugas
kespro puskesmas dan penyuluh pernikahan.
b. Tujuan Khusus :
- Meningkatkan pemahaman dan persamaan persepsi diperlukan
orientasi bagi penyuluh pernikahan dan petugas kesehatan reproduksi
puskesmas.
4. SASARAN KEGIATAN
- 13 petugas penyuluh pernikahan dan 9 petugas kespro dari 9 puskesmas.
- 50 Mahasiswa Universitas Cordova fakultas ekonomi.
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Tahapan Pelaksanaan
1. Bersurat kepada Peserta dan narasumber.
2. Persiapan pelaksanaan kegiatan oleh panitia
3. Pelaporan
b. Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi.
c. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan kegiatan ini di aula dinas kesehatan KSB bulan Maret 2018.
d. Biaya
Besaran biaya kegiatan ini yaitu sebesar Rp.25.842.500 (Dua Puluh Lima
Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus) dan dirinci
dalam RKA terlampir.
e. Hasil pelaksanaan kegiatan
Output :
 Terlaksananya sosialisasi buku saku kespro catin Tahun 2018

Outcome :
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
penganting di puskesmas
 Terlaksanan semua kebijakan terkait pelayanan kesehatan reproduksi
 Meningkatkan peran dan fungsi penyuluh pernikahan dan petugas
puskesmas dalam deteksi dini masalah-masalah kesehatan khususnya
kesehatan reproduksi.

Mengetahui
Kepala Seksi Kesga

Kalsum, SKM
NIP. 19720822 199103 2 001

Anda mungkin juga menyukai