Anda di halaman 1dari 6

A.

Deskripsi Film
Film ini berkisah tentang seorang gadis 16 tahun Jodi Kreyman yang diperankan
oleh Ava Michelle. Jodi memiliki anugerah yang diinginkan oleh kebanyakan orang,
berupa tinggi badan yan lebih tinggi dari pada orang – orang pada umumnya. Namun
ternyata hal ini tidak membuatnya percaya diri, untuk bergaul dengan teman-teman
sebayanya, Ia malah sering merasa minder. Karena tingginya Jodi sering dibully oleh
teman – temannya.

Film ini, akan berporos tentang bagaimana Jodi melalui harinya sebagai gadis 16
tahun yang memiliki tinggi 187 cm. Karena sering diejek, Jodi pun menjadi seorang
siswi yang minder. Dia tidak ingin bergaul dengan banyak orang, agar tidak banyak dari
mereka yang mencemooh Jodi atas tinggi badannya. Film ini akan menceritakan,
bagaimana Jodi mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Dengan menerima dirinya
apa adanya.

Tinggi badan tersebut, bukan lah efek kamera yang diberikan oleh sutradaranya
Nzingha Stewart, selama proses syuting. Namun, Ava sendiri, memang merupakan
seorang gadis 16 tahun yang memiliki tinggi badan 187 cm. Dia tidak menggunakan
penyokong apa pun, selain tinggi badannya sendiri.

Pada suatu saat, sekolah Jodi kedatangan murid pertukaran pelajar dari asal
Swedia. Dia adalah Stig Mohlin, yang diperankan oleh Luke Eisner. Dia merupakan
seorang pemuda yang memiliki tinggi yang hampir sama dengan Jodi. Stig yang merasa
tinggi badan Jodi tidak bermasalah itu, membuat Jodi jatuh hati kepadanya. Dia merasa
memiliki kesamaan dengan Stig. Stig merupakan siswa pertukaran pelajar asal Swedia
yang disukai oleh banyak gadis. Sayangnya, kisah cinta Jodi dan Stig tidak berjalan
sesuai keinginan. Jodi yang menjadi siswi minder yang enggan bersosialisasi pun harus
berhadapan dengan rivalnya semenjak TK. Kimmy Stitcher, yang diperankan oleh Clara
Wilsey. Seorang perempuan cantik yang menjadi idola sekolah. Melihat ketampanan
Stig, Kimmy pun bertekad akan mengajak Stig dalam acara dansa tahunan yang
dilakukan sekolahnya.

Film ini memiliki genre romance, dengan dibubuhi beberapa candaan. 'Tall Girl'
juga cocok bagi kalian yang selama ini memiliki kekurangan secara fisik. Apalagi, kalian
yang sering merasa minder ketika di sekolah. Bahwa kepercayaan diri, ada ketika kalian
menerima diri sendiri apa adanya. 'Tall Girl' turut mengajarkan bahwa bullying
merupakan sesuatu yang buruk. Jika itu terjadi kepada kalian, kalian harus berdiri dan
melawan orang yang melakukan bullying tersebut. Jodi akan memberikan contoh,
bagaimana ia yang dulunya merupakan seorang siswi yang minder, berubah menjadi
seorang perempuan yang percaya diri.

B. Sinopsis

Film tall girl merupakan film bergenre komedi romantis. Film ini menceritakan
seorang gadis remaja bernama Jodi Kreyman (Ava Michelle) yang merasa tidak percaya
diri dengan postur tubuhnya. Sejak berusia 3 tahun tinggi Jodi sudah mencapai 100 cm
lebih, saat bersekolah jodi memiliki tubuh yang paling tinggi di antara teman – teman
sekelasnya. Hingga menginjak SMA, tinggi badan Jodi mencapai 187 cm yang
membuatnya tidak perrcaya diri dan kerap dibully oleh teman – temannya.
Selain itu Jodi memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Harper (Sabrina
Carper) yang sejak berusia 6 tahun sudah memenangkan berbagai kontes kecantikan
dan selalu dianggap sempurna oleh orang-orang disekitarnya. Jodi juga memiliki
sahabat sejak kecil yaitu Fareeda (Anjelika Washington) dan Jack Dunkleman (Griffin
Gluck). Jack sebetulnya menyukai Jodi lebih dari sekedar sahabat, Ia pun terus terang
menunjukkan perasaan itu, namun sayangnya Jodi selalu menolak ajakan Jack untuk
berkencan. Salah satu alasannya karena Jack memiliki tubuh yang lebih pendek dari
Jodi.

Suatu hari, sekolah mereka kedatangan seorang murid pertukaran pelajar yang
berasal dari Swedia, murid tersebut bernama Stig Mohlin (Luke Elsher). Stig memiliki
wajah yang tampan, dan memiliki tinggi badan yang hampir sama dengan Jodi.
Kedatangan Stig di sekolah itu membuat siswi – siswi menyukainya dan
mengidolakannya termasuk Jodi. Namun, Jodi merasa bahwa dirinya tidak mempunyai
kesempatan untuk bisa dekat dengan Stig. Terlebih, ada Kimmy Stitcher (Clara Wilsey),
musuh bebuyutan Jodi di sekolah yang juga terang-terangan menunjukkan
ketertarikannya kepada Stig. Ketika Jodi mengetahui bahwa Stig tinggal di rumah Jack,
Jodi berpikir bahwa ini merupakan sebuah peluang. Keluarga Jack memang terdaftar
sebagai Family Host untuk murid pertukaran pelajar di sekolah. Untuk mendukung
rencananya Jodi meminta bantuan Harper dan ibunya untuk mendandaninya agar
terlihat cantik dan feminim, sehingga Stig tertarik padanya.

Suatu malam, Jodi menerima panggilan telepon dari Stig yang membuatnya
terkejut dan bahagia. Tapi ternyata itu hanyalah keisengan Kimmy dan Schipper
temannnya saja yang membuat perasaan Jodi menjadi sedih dan kacau. Sehingga ketika
berada di sekolah, Jodi memilih berdiam diri di dalam toilet untuk menghindari
siapapun, termasuk dari Fareeda sahabatnya. Ketika keluar dari toilet dan melihat
Kimmy Jodi berusaha menghindarinya dengan masuk kedalam ruang musik, namun Ia
malah bertemu dengan stig di ruangan itu yang sedang bermain piano.

Untuk menghibur Jodi sang ayah mengundang tamu dari klub Tip Toppers yang
semua anggotanya memiliki postur tubuh yang jangkung dengan maksud mendukung
Jodi dan membuatnya percaya diri, namun hal itu malah membuatnya tersinggung dan
kembali mengunci diri didalam kamar. Di malam itu Stig menghubungi jodi, yang
awalnya dikira sebuah prank lain dari Kimmy namun ternyata tidak, Stig mengajak Jodi
untuk datang kerumah jack untuk menonton drama musikal, yang langsung diiyakan
oleh jodi. Jodi datang ke rumah Jack untuk bertemu Stig dengan berdandan cantik.
Terjadi situasi yang kikuk antara Jodi, Stig, dan Jack. Stig kemudian mengantar Jodi
pulang dan mereka berciuman. Stig meminta pendapat Jack tentang Jodi. Tentu saja Jack
menyarankan Stig agar menjauh dari Jodi supaya popularitasnya di sekolah tidak
berkurang.

Di sekolah, wajah ceria dan penampilan baru Jodi membuatnya terlihat percaya
diri dan bahagia, hingga Schnipper jatuh hati padanya. Tapi Stig seolah mengabaikan
Jodi di kantin. Jodi kemudian bertanya kepada Jack perihal sikap Stig yang berubah dan
Jodi marah dengan jawaban yang dia dengar.

Saat menonton marching band Kimmy menghampiri Jodi dan mengajaknya pergi
bersama mereka atas permintaan Schnipper. Jodi memilih pergi bersama Kimmy dan
kawan-kawannya daripada pergi ke konser dengan Fareeda yang membuat mereka
akhirnya bertengkar. Saat berada di wahana escape room, Jodi yang dipasangkan
dengan Schnipper berciuman, begitupun dua pasangan lainnya. Tapi Jodi tampak
frustasi dan memilih pergi. Stig kemudian berbicara empat mata dengan Jodi perihal
hubungan mereka dan Jodi lalu mengajak Stig untuk hadir di kontes kecantikan yang
diikuti oleh Harper. Namun hingga acara berakhir, Stig tidak juga datang, Jodi
mendatangi rumah Jack yang sedang menyelenggarakan pesta dan bertemu Stig. Jodi
tidak terima dengan alasan yang diajukan oleh Stig dan pergi meninggalkannya.
Keesokan paginya, Jack yang matanya lebam datang ke rumah Jodi membawa hadiah
sepatu hak tinggi. Jodi kemudian mendapat kiriman video kejadian di pesta semalam.

C. Teori

1. Teori Psikososial Erikson

Didalam teori ini Erikson menjelaskan bahwa ada 8 tahapan perkembangan


psikososial yang dilalui setiap orang. Tahap 1 : Trust versus Mistrust (0-1 tahun), Tahap
2 : Autonomy vs Shame and Doubt (18 blan-3 tahun), Tahap 3 ; Initiative vs Guilt (3-6
tahun), Tahap 4 : Industry vs Inferiority (6-12 tahun), Tahap 5 : Identity vs Role
Cunfusion (12-18 tahun), Tahap 6 ; Intimac vs Isolation (18-35 tahun), Tahap 7 ;
Generativity vs Stagnation (35-64 tahun), Tahap 8 : Integrity vs Despair (65 tahun
keatas). Didalam film yang kami analisa merupakan salah satu tahap perkembangan
yang biasanya terjadi pada usia 12-18 tahun yaitu Kebingungan identitas vs Peran
(Identity vs Role Cunfusion). Ditahapan ini remaja sedang semangat bereksplorasi untuk
mencari jati diri mereka. Maka tak jarang perubahan-perubahan drastis terjadi pada
remaja di fase ini. Dalam fase ini remaja sangat memikirkan dan mempertanyakan
hampir semua hal dalam dirinya dari penampilan, fisik maupun pakaian, pilihan terkait
hubungan percintaan, pendidikan, kepribadian bahkan hal terkecil pun yang dapat
mempengaruhi mereka sehingga sangat di perhatikan.

Pada fase ini tidak jarang banyak remaja yang merubah-ubah kepribadiannya,
penampilan fisiknya maupun psikisnya untuk menemukan jati diri yang cocok atau
sesuai dengan dirinya. Sehingga dalam fase ini tak jarang menimbulkan kebingungan
dan kebimbangan disetiap perubahan yang remaja buat, bahkan jika gagal para remaja
biasanya akan mengalami krisis identitas dan memiliki kekhawatiran akan kemampuan
diri sendiri. Pada saat ini juga remaja biasanya ingin menjadi sesempurna mungkin
karena hal inilah remaja banyak yang tidak percaya diri (insecure) dengan fisik dan
kemampuan atau kelebihan yang sebenarnya ia punya dan memilih untuk membentuk
hal lain yang sebenarnya bukan dirinya dan hal tersebut biasanya akan berlangsung
berulang-ulang hingga ia kemudian menyadari dan memahami dirinya sendiri dan
menerima dirinya sendiri sebagaimana itu adalah jati diri mereka sebenarnya.

2. Triangular Theory of Love Stenberg (Teori Segitiga Cinta)


Cinta merupakan sebuah cerita yang ditulis oleh seseorang mencakup suatu
perasaan kasih yang mendalam terhadap orang lain atau suatu emosi yang kuat penuh
kasih sayang terhadap seseorang yang bersifat positif serta memiliki pengaruh positif.
Sternberg mengemukakan bahwa cinta memiliki tiga komponen, yaitu: keintiman
(intimacy), hasrat (passion), dan komitmen (commitment).
Keintiman (intimacy) adalah perasaan dalam suatu hubungan yang meningkatkan
kedekatan, keterikatan, dan keterkaitan. Dengan kata lain bahwa intim mengandung
pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu untuk selalu melakukan
kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Indikasi dari komponen keintiman
diantaranya adalah:
a) Keinginan meningkatkan kesejahteraan dari orang yang dicintai.
b) Mengalami kebahagiaan bersama yang dicintai
c) Menghargai orang yang dicintai
d) Dapat mengandalkan orang yang dicintai
e) Saling mengerti dan memahami dengan orang yang dicintai

Hasrat (passion) dalam cinta cenderung tercampur aduk dengan perasaan


keintiman, dan seringkali mendukung. Dalam beberapa hubungan dekat dengan lawan
jenis komponen hasrat terbangun seketika sementara keintiman segera setelahnya.
Hasrat bisa jadi merupakan hal pertama yang menarik individu kedalam suatu
hubungan. Dalam hubungan dekat lainnya hasrat khususnya terkait dengan daya tarik
fisik.
Hasrat meliputi rasa kerinduan yang dalam untuk bersatu dengan orang yang
dicintai yang merupakan ekspresi dari kebutuhan seksual. Atau dengan kata lain bahwa
passion merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang merasa ingin dekat
secara fisik, menikmati atau merasakan sentuhan fisik, ataupun melakukan hubungan
seksual dengan pasangan hidupnya. Komponen hasrat juga mengacu pada dorongan
yang mengarah pada ketertarikan fisik, konsumsi seksual dan perasaan suka dalam
suatu hubungan percintaan, seperti kebutuhan seksual, keinginan dan kebutuhan untuk
bertemu dengan pasangan, saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain,
memikirkan orang yang dicintai, ingin berkorban untuk yang dicintai.

Komitmen (commitment) dapat kehilanagan kehangatan atau tenaga keintiman


dan hasrat sehingga hubungan cinta nyaris tak dapat mengelak dari pasang surutnya.
Selama pasang surut komponen komitmen yang akan menjaga tetap terjalinnya sebuah
hubungan. Komponen ini menjadi hal yang esesnsial untuk bisa melalui saat-saat sulit
dan mengembalikan masamasa yang lebih baik.
Komitmen dari cinta mengandung dua aspek, yang pertama adalah aspek jangka
pendek dan yang kedua adalah aspek jangka panjang. Aspek jangka pendek adalah
keputusan untuk mencintai seseorang. Sedangkan aspek jangka panjang adalah
komitmen untuk menjaga cinta itu. Atau dengan kata lain bahwa komitmen adalah
suatu ketetapan seseorang untuk bertahan bersama sesuatu atau seseorang sampai
akhir. Indikasi dalam komponen komitmen adalah rasa ingin saling mempertahankan
walau terjadi pasang surut dalam perjalanan rumah tangga.

Dari hasil analisa ketiga koponen tersebut Stenberg mengidentifikasikan tujuh


bentuk cinta, didasarkan pada ada atau tidaknya masing-masing komponen.

 Rasa Suka (Liking): Merupakan bentuk cinta yang ada hanya unsur keintiman
tanpa nafsu dan komitmen (pertemanan sejati).
 Cinta Gila (Infuated Love) :Merupakan bentuk cinta yang hanya terdapat nafsu
saja tanpa adanya keintiman dan komitmen, contohnya seperti cinta pandangan
pertama.
 Cinta Kosong (Empty Love) :Merupakan bentuk cinta yang memiliki komponen
komitmen saja, yaitu komitmen untuk mencintai orang lain tanpa ada nafsu dan
keintiman.
 Cinta Romantis (Romantic Love) : Didalam romantic love terdapat 2 komponen
yaitu keintiman dan nafsu, seperti sepasang kekasih yang saling tertarik satu
sama lain secara fisik maupun emosional tetapi tanpa adanya komitmen.
 Cinta Karib (Compionate Love) :Merupakan bentuk cinta yang memiliki
komponen keintiman dan komitmen, dimana adalah pertemanan jangka Panjang
dengan komitmen seperti pernikahan yang sudah hilang nafsu.
 Cinta Total (Fatuous Love) : Dalam bentuk cinta ini terdapat komponen nafsu
dan komitmen dimana komitmen didasarkan pada nafsu tanpa adanya
keintiman.
 Cinta Sempurna (Consummate Love) : Bentuk cinta yang didalamnya terdapat
semua komponen. Bentuk cinta ini merupakan bentuk paling ideal oleh sebab itu
semua orang berusaha untuk mendapatkannya.

D. Analisis Film dengan Teori

1. Teori Psikososial Erikson

Di dalam film ini dijelaskan bahwa Jodi yang berusia 16 tahun yang memiliki tinggi
187cm dan pertumbuhan ini sudah dimulai pada Jodi berumur 3 tahun. Karena tinggi
badannya yang berbeda dengan teman sebayanya menjadikan ia sebagai bahan bullyan,
karena hal itulah yang menyebabkan ia tidak percaya diri dengan postur tubuhnya itu.
Ditambah dengan keberadaan kakaknya Harper yang sangat sempurna dan telah
memenangkan beberapa kontes kecantikan membuat ia semakin hari semakin menutup
diri dan mulai meninggalkan hobi nya atau hal yang ia kuasai yaitu bermain piano.

Hal ini sesuai dengan teori Psikososial Erikson yang dimana Jodi sedang berada di
fase Kebingungan identitas vs peran, disini Jodi merasa tidak percaya diri karena
teman-teman nya selalu membullynya menanyakan bagaimana cuaca diatas sana
padanya, kemudian dengan adanya kehadiran Stig seorang murid pindahan asal Swedia
yang membuat Jodi lebih percaya diri karena ketika Stig pertama kali datang ke
sekolahnya ia tidak pernah memandang Jodi sebagai gadis yang berbeda ataupun aneh
karena postur tubuhnya, malah kepercayaan diri Jodi mulai terbentuk ketika mereka
tidak sengaja pertama kali bersama saat di ruangan persiapan porm night dimana Stig
sedang mencoba bermain piano namun kurang baik dalam memainkannya kemudian
Jodi yang dimana ia pandai bermain piano mengajari Stig agar lebih rileks dalam
memainkan piano Stig pun mengajak Jodi untuk memainkan piano bersama karena
sepertinya Jodi mahir dalam memainkan piano namun Jodi merasa kurang percaya diri
karna ia beranggapan bahwa ia mahir memainkan piano karena tangannya yang besar
namun Stig tidak beranggapan seperti itu dan memuji Jodi bahwa menurut dia Jodi
hanya gadis biasa, hal tersebut membuat Jodi lebih percaya diri dibandingkan
sebelumnya dan mereka bermain piano bersama.

Namun, kepercayaan diri yang Jodi bentuk itu mulai rusak kembali ketika ia
mengetahui bahwa Kimmy sudah berpacaran dengan Stig, namun disini Stig malah
tertarik dengan kepribadian Jodi karena ia juga menyukai musik klasik sehingga Stig
mengajak Jodi untuk menonton film klasik bersama. Disini kepercayaan diri Jodi
terbentuk kembali hal itu dapat dilihat pada saat Jodi datang ke rumah Jack yang
merupakan tempat Stig juga Jodi terlihat merubah tatanan rambutnya dan mulai
menggunakan riasan di wajahnya. Kemudian puncak dari kepercayaan diri Jodi adalah
dimana ketika dia dan Stig bersama didalam bus ketika akan mengantarkan Jodi pulang,
Stig memberi tahu bahwa Jodi bahwa menjadi tinggi itu keren dan Stig juga
berpendapat bahwa ia lebih menarik daripada Kimmy karena Jodi adalah gadis yang
sangat pintar, menyenangkan, dan merupakan seorang gadis yang cantik. Sehingga pada
saat itu juga Stig mengatakan bahwa ia akan memutuskan hubungannya dengan Kimmy
dan ia akan bersama dengan Jodi. Namun kepercayaan diri tersebut juga harus
dipatahkan kembali ketika Stig ternyata tidak memutuskan Kimmy karna ia menyukai
kepopuleran karena bersama Kimmy. Hal tersebut membuat Jodi merasa terpuruk
sehingga ia memilih untuk tetap tidur didalam kamarnya hingga besok paginya Jack
memberikan hadiah sepatu hak tinggi kepada Jodi dan hingga pada akhirnya
kepercayaan diri Jodi yang asli dan stabil ia dapatkan ketika ia mengetahui bahwa
Dunkleman telah membela kehormatannya ketika Stig dan yang lainnya membual
tentang sikap Jodi yang seolah mengejar Stig padahal aslinya Stig yang bingung karna ia
menyukai Jodi lebih daripada Kimmy, karena hal itulah Jodi sudah menemukan jati
dirinya dan merasa percaya diri dengan postur tubuhnya maupun wajahnya dengan ia
datang ke acara promnight dan menyatakan bahwa ia sudah menerima dirinya sendiri
dan siap untuk menghadapi segala hal negatif yang akan datang kepadanya.

Dari sinilah dapat diketahui bahwa seperti didalam teori psisokosial Erikson
bahwa pada tahap Kebingungan identitas vs Peran, para remaja akan mulai merubah
penampilan serta kepribadian untuk menemukan identitasnya yang sebenarnya dan
untuk membangun kepercayaan diri yang kokoh diperlukan fase naik turun terlebih
dahulu agar dapat mengetahui bahwa sebenarnya setiap remaja sudah cukup dengan
dirinya sendiri atau belum dan remaja kemudian akan menemukan jati dirinya serta
menerima diri sendri dengan percaya diri.

2. Triangular Theory of Love Stenberg (Teori Segitiga Cinta)

Pada film ini kami menemukan beberapa bentuk cinta antara Jodi, Stig, dan Jack.
Seperti Infuated Love (cinta gila) kisah cinta antara Jodi dan Stig dimana, Jodi yang
merasa tertarik dan kepada Stig pada pandangan pertama saat melihat stig masuk
kedalam kelas dan memperkenalkan dirinya, Jodi mulai tertarik karena tinggi badan
Stig yang sama dengannya, wajah yang tampan dan kepintaran Stig. Selain itu juga ada
Liking ( rasa suka) kisah cinta antara Jodi dan Jack pada awalnya dimana Jodi sama
hanya menganggap hubungan yang terjalin antara Ia dan Jack adalah murni sebuah
hubungan pertemanan, meskipun Jack berulang kali mengatakan bahwa Ia menyukai
Jodi, Jodi tetap tidak menerimanya dan tidak merasakan adanya getaran cinta di
hatinya. Dan yang terakhir adalah Consummate Love ( cinta sempurna) kisah cinta
antara Jodi dan Jack di akhir film dimana Jodi merasakan rasa bahagia, jatuh cinta
kepada Jack juga sebaliknya Jack merasa penantiannya selama bertahun-tahun untuk
membuat Jodi jatuh cinta berhasil, mereka berdua sepakat untuk menjadi sepasang
kekasih dan berkomitmen untuk saling mencintai juga adanya hasrat antara mereka
berdua yang dibuktikan dengan adegan ciuman diakhir film.
Selain itu film ini juga menceritakan Fatuous Love (cinta buta) antara kimmy dan
Stig, dimana mereka berdua menjalin hubungan dengan berpacaran, bermesraan,
berciuman, namun tidak ada ikatan emosional, karena justru ikatan emosional itu
ditemukan Stig saat dia bersama Jodi. Sedangkan saat bersama Kimmy Ia tidak
menemukannya karena baru Ia sadari bahwa alasan Ia berpacaran dengan Kimmy
adalah karena popularitas bukan cinta.

Anda mungkin juga menyukai