Ilmu Ma'ani
Ilmu Ma'ani
Nim : 20102057
>> Menurut Tafsir Jalalain : (Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan
menganugerahkan kepada mereka akhlak yang tinggi) yaitu (selalu mengingatkan
manusia kepada negeri akhirat) atau alam akhirat, maksudnya mengingatkan manusia
kepada hari akhirat dan menganjurkan mereka untuk beramal baik sebagai bekal untuk
menghadapinya. Menurut suatu qiraat dibaca Bikhaalishati Dzikrad Daar yaitu dengan
dimudhafkan untuk menunjukkan makna Bayan, atau keterangan.
>> Menurut Tafsir Al Mukhtashor : Sesungguhnya Kami memberi mereka nikmat yang
khusus bagi mereka, yaitu menghidupkan hati mereka dengan mengingat alam Akhirat
dan mempersiapkan diri untuknya melalui amal saleh dan seruan kepada manusia untuk
beramal demi alam Akhirat.
Analisa : Menurut saya, ikhlas yang bermakna pilihan pada Q.S. Shad ayat 46 ini
menjelaskan bahwasannya Allah telah memberikan keistimewaan dengan memilih orang”
terpilih dengan menganugerahkan akhlaq yang tinggi, dimana dengan adanya akhlaq yang
tinggi orang” yang terpilih tersebut senantiasa selalu mengingat adanya hari akhir/akhirat
dan lebih sering melakukan hal-hal kebaikan dan menjauhi apa yang Allah larang.
2. Ikhlas bermakna meng-esakan
ِ قُلْ أَ َم َر َربِى بِ ْٱل ِقسْطِ ۖ َوأَقِي ُموا ُوجُوهَكُ ْم عِندَ كُ ِل َمس ِْجد َوٱدْعُوهُ ُم ْخل
َِصينَ لَهُ ٱلدِينَ ۚ َك َما بَدَأَكُ ْم تَعُودُون
>> Menurut Tafsir Al Muyassar : Katakanlah (wahai rasul), kepada kaum musyrikin,
”tuhanku memerintahkan berbuat adil, dan memerintahkan kalian mengikhlaskan
ibadah kepadaNya dalam tiap-tiap tempat peribadahan, terutama di dalam masjid-
masjid. Dan agar kalian menyeruNya dengan penuh ikhlas dalam ketaatan dan ibadah
kepadaNya. Dan supaya kalian beriman kepada hari kebangkitan setelah kematian,
dan sebagaimana Allah dahulu telah menciptakan kalian dari ketiadaan,
Sesungguhnya Dia maha kuasa untuk mengembalikan kehidupan kepada kalian sekali
lagi. ”
Analisa : Menurut saya, pandangan umum tafsir Q.S. Al-A’raf ayat 29 adalah Allah
memerintahkan untuk terus berbuat adil dimanapun dan kapan pun itu, Allah juga
menyuruh agar hanya kepadanyalah orang” semata” menyembah, dan nantinya pada
hari akhir kita akan kembali hanya kepada Allah karena Allah lah dzat yang
menciptakan kita.
Kesimpulan :
Dari kedua ayat di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya kata ikhlas
itu sendiri memiliki beberapa makna yang berbeda, yang pertama tentang pilihan dan
yang kedua tentang meng-esakan. Sudah sangat jelas adanya perbedaan makna di
karenakan siyakul kalam atau sesuai dengan penempatan kata tersebut pada sebuah
kalimat.