Anda di halaman 1dari 7

JUSTIFIKASI OENDIRIAN PRODI TEKNOLOGI BANK DARAH DAN PRODI PROMOSI KESEHATAN

No Item Teknologi Bank Darah Promkes


1 Jumlah penduduk Jumlah penduduk tahun 2021: Jumlah penduduk tahun 2021:
lampung 9.081.792 Jiwa 9.081.792 Jiwa
Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,1 Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,1
Persen pada tahun 2021 Persen pada tahun 2021
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (bps.go.id) Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (bps.go.id)

2 Rasio tenaga /  Tahun 2020, rasio Dokter umum terhadap  Tahun 2020, rasio Dokter umum terhadap
penduduk 100.000 penduduk baru mencapai 18,3 100.000 penduduk baru mencapai 18,3
dokter umum per 100.000 penduduk dokter umum per 100.000 penduduk

 Sampai tahun 2020 Rasio Dokter spesialis  Sampai tahun 2020 Rasio Dokter spesialis
terhadap 100.000 penduduk baru mencapai terhadap 100.000 penduduk baru mencapai
10,8 dokter spesialis per 100.000 penduduk 10,8 dokter spesialis per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio Dokter gigi terhadap  Tahun 2020 Rasio Dokter gigi terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 2,4 100.000 penduduk baru mencapai 2,4 dokter
dokter gigi per 100.000 penduduk gigi per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio apoteker terhadap  Tahun 2020 Rasio apoteker terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 3,73 100.000 penduduk baru mencapai 3,73
apoteker per 100.000 penduduk apoteker per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 rasio perawat terhadap 100.000  Tahun 2020 rasio perawat terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 108 perawat per penduduk baru mencapai 108 perawat per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Tahun 2020 rasio bidan terhadap 100.000  Tahun 2020 rasio bidan terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 102,6 bidan per penduduk baru mencapai 102,6 bidan per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Tahun 2020, rasio ahli gizi terhadap 100.000  Tahun 2020, rasio ahli gizi terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 4,3 ahli gizi per penduduk baru mencapai 4,3 ahli gizi per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Sampai tahun 2020, rasio sanitarian  Sampai tahun 2020, rasio sanitarian
terhadap 100.000 penduduk baru mencapai terhadap 100.000 penduduk baru mencapai
5,5 sanitarian per 100.000 penduduk 5,5 sanitarian per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio Ahli Kesmas terhadap  Tahun 2020 Rasio Ahli Kesmas terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 8,2 Ahli 100.000 penduduk baru mencapai 8,2 Ahli
Kesmas per 100.000 penduduk Kesmas per 100.000 penduduk

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun
2020 – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2020 – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
(lampungprov.go.id) (lampungprov.go.id)

3 Tenaga yg sdh ada


dan msh kurang
berapa lagi
4 Kebijakan yg  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 83  Keputusan Menteri Kesehatan Republik
mendukung Tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah, Indonesia Nomor
Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Hk.01.07/Menkes/315/2020 Tentang
perlunya tenaga Standar Profesi Tenaga Promosi Kesehatan
Pelayanan Transfusi Darah. Jakarta:
tsb Kementerian Kesehatan RI Dan Ilmu Perilaku
 pelayanan darah di Indonesia merupakan  Kepmenkes RI Nomor
salah satu upaya kesehatan yang dijamin 1193/MENKES/SK/X/2002 Tentang Kebijakan
Undang-undang (UU). Hal ini dijelaskan Nasional Promosi Kesehatan
dalam Undang-undang (UU) Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 87 ayat  Keputusan Menteri 0esehatan Republik
(1) dan pada ayat (2) menjelaskan tentang Indonesia Nomor 585/Menkes/SK/2007
“Unit Transfusi Darah sebagaimana tentang Pedoman Promosi Kesehatan
dimaksud pada ayat (1) dapat diPuskesmas
diselenggarakan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau organisasi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik
sosial yang tugas pokok dan fungsinya di Indonesia Nomor 4 tahun2012 tentang
bidang kepalangmerahan (2)” Petunjuk Teknis Promosi Pesehatan di
Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes
RI) Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar  Surat 0eputusan Menteri Kesehatan Nomor
Pelayanan Transfusi Darah 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang
 (Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Pengerahan & Pelestarian Pendonor Darah
Daerah
(Rekrutment Donor), Seleksi Donor,
Pengambilan Darah, Pengambilan Darah
Apheresis, Umpan Balik Pelanggan,
Pengolahan Komponen Darah, Spesifikasi Dan
Pengawasan Mutu Komponen Darah, Uji
Saring Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah
(IMLTD), Pengujian Serologi Golongan Darah,
Penyimpanan Darah, Distribusi Darah,
Pengawasan Proses (Termasuk Jaminan
Mutu), dan Sistem Komputerisasi.)

 Permenpan Nomor PER/05/M.PAN/4/2007


Tentang Jabatan Fungsional Teknisi Transfusi
Darah dan Angka Kreditnya

 Peraturan menteri kesehatan republik


indonesia nomor 83 tahun 2014 tentang
unit transfusi darah, bank darah rumah sakit,
dan jejaring pelayanan transfusi darah

5 Lain-lain  Kebutuhan darah Indonesia mencapai 4,7


juta kantong per tahun. Banyaknya jumlah
kebutuhan darah tersebut tak diimbangi
tenaga ahli transfusi. Jumlah tenaga ahli di
bidang tersebut masih sangat kurang.
 Untuk kebutuhan tersebut, Palang Merah
Indonesia (PMI) mendorong berdirinya
perguruan tinggi (PT) guna mencetak
tenaga ahli bidang transfusi darah.
Pembukaan Program Studi Diploma Tiga
Teknologi Bank Darah diharapkan dapat
memasok kebutuhan tenaga ahli bidang
transfusi darah.

Sumber: PMI sebut Indonesia minim tenaga ahli


tranfusi darah | merdeka.com

 Rumah Sakit Abdul Moeloek memerlukan


sekitar 2.500 kantong darah perbulannya
dan 70 kantong perharinya.
Sumber: RSUDAM Provinsi Lampung Butuh 2.500
Kantong Darah Setiap Bulan (lampungpro.co)

 Indonesia masih memerlukan 2.000 tenaga


medis dengan spesifikasi teknologi bank
darah untuk memenuhi kebutuhan 400
Unit Transfusi Darah (UTD) yang tersebar
di seantero Nusantara.
 Kepala Bagian Pengembangan Sumber
Daya (PSD) PMI Solo Budi Purwanto
mengatakan saat ini ada 400 UTD di
Indonesia. Jika rata-rata UTD memerlukan
5 orang tenaga khusus, maka ada 2.000
orang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.

Sumber: Indonesia Memerlukan 2.000 Tenaga Medis


Khusus Teknologi Bank Darah - Semarang - Bisnis.com

 (1) Pasal 16 UTD harus memiliki peralatan


yang memadai sesuai dengan kemampuan
pelayanan UTD. Pasal 17 Ketenagaan di
UTD terdiri atas: a. staf medis; b. tenaga
pelaksana teknis; c. pelaksana
administrasi/ keuangan; dan d. tenaga
penunjang. Pasal 18 (1) Staf medis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
huruf a memiliki kualifikasi: a. latar
belakang pendidikan dokter dan telah
mendapatkan pelatihan di bidang transfusi
darah; dan b. keterampilan dalam bidang
organisasi, manajemen dan teknis
pelayanan darah.

(2) Tenaga pelaksana teknis sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 17 huruf b memiliki
kualifikasi: a. Teknisi transfusi darah
dengan mempunyai latar pendidikan
minimal Diploma Teknologi Transfusi
Darah; b. tenaga dengan latar belakang
pendidikan Diploma Tiga Ahli Kesehatan
yang mempunyai sertifikat pengetahuan
dan keterampilan tentang pengolahan,
penyimpanan, disitribusi darah, dengan
lingkup pekerjaan pada laboratorium uji
saring infeksi di UTD; dan/atau c. tenaga
dengan latar belakang pendidikan Diploma
Tiga Keperawatan untuk lingkup pekerjaan
pada rekrutmen pendonor, seleksi
pendonor, dan pengambilan darah.

(3) Pelaksana administrasi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 17 huruf c harus
mempunyai keterampilan dalam
manajemen data, pencatatan dan
pelaporan.
 Transfusi darah tergolong sebagai tindakan
medis yang sangat beresiko dan bisa
berakibat fatal. Karena itu, layanan
kesehatan Indonesia membutuhkan
tenaga ahli yang disebut Teknisi Pelayanan
Darah. Menurut Ditjen Farmalkes,
Puskesmas serta klinik di seluruh Indonesia
membutuhkan 9.825 Teknisi Pelayanan
Darah. Namun SDM riilnya hanya
berjumlah 8.124, sehingga Indonesia
masih defisit Teknisi Pelayanan Darah
sebanyak 1.701 orang.
(Sumber: Paparan Kabag Kepegawaian dan Umum
Ditjen Farmalkes, Pemetaan Kebutuhan Tenaga
Kefarmasian, Kemenkes RI,
2019; www.farmalkes.kemkes.go.id)
JUSTIFIKASI PENDIRIAN PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN PRODI PROFESI BIDAN
No Item Teknologi Bank Darah Promkes
1 Jumlah penduduk Jumlah penduduk tahun 2021: Jumlah penduduk tahun 2021:
lampung 9.081.792 Jiwa 9.081.792 Jiwa
Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,1 Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,1
Persen pada tahun 2021 Persen pada tahun 2021
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (bps.go.id) Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (bps.go.id)

2 Rasio tenaga /  Tahun 2020, rasio Dokter umum terhadap  Tahun 2020, rasio Dokter umum terhadap
penduduk 100.000 penduduk baru mencapai 18,3 100.000 penduduk baru mencapai 18,3
dokter umum per 100.000 penduduk dokter umum per 100.000 penduduk

 Sampai tahun 2020 Rasio Dokter spesialis  Sampai tahun 2020 Rasio Dokter spesialis
terhadap 100.000 penduduk baru mencapai terhadap 100.000 penduduk baru mencapai
10,8 dokter spesialis per 100.000 penduduk 10,8 dokter spesialis per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio Dokter gigi terhadap  Tahun 2020 Rasio Dokter gigi terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 2,4 100.000 penduduk baru mencapai 2,4 dokter
dokter gigi per 100.000 penduduk gigi per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio apoteker terhadap  Tahun 2020 Rasio apoteker terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 3,73 100.000 penduduk baru mencapai 3,73
apoteker per 100.000 penduduk apoteker per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 rasio perawat terhadap 100.000  Tahun 2020 rasio perawat terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 108 perawat per penduduk baru mencapai 108 perawat per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Tahun 2020 rasio bidan terhadap 100.000  Tahun 2020 rasio bidan terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 102,6 bidan per penduduk baru mencapai 102,6 bidan per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Tahun 2020, rasio ahli gizi terhadap 100.000  Tahun 2020, rasio ahli gizi terhadap 100.000
penduduk baru mencapai 4,3 ahli gizi per penduduk baru mencapai 4,3 ahli gizi per
100.000 penduduk 100.000 penduduk

 Sampai tahun 2020, rasio sanitarian  Sampai tahun 2020, rasio sanitarian
terhadap 100.000 penduduk baru mencapai terhadap 100.000 penduduk baru mencapai
5,5 sanitarian per 100.000 penduduk 5,5 sanitarian per 100.000 penduduk

 Tahun 2020 Rasio Ahli Kesmas terhadap  Tahun 2020 Rasio Ahli Kesmas terhadap
100.000 penduduk baru mencapai 8,2 Ahli 100.000 penduduk baru mencapai 8,2 Ahli
Kesmas per 100.000 penduduk Kesmas per 100.000 penduduk

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun
2020 – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2020 – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
(lampungprov.go.id) (lampungprov.go.id)

3 Tenaga yg sdh ada


dan msh kurang
berapa lagi
4 Kebijakan yg  Permenkes nomor 26, tahun 2013, tentang  Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar
mendukung Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi; profesi bidan
perlunya tenaga
 Kepmenkes Nomor 374/Menkes/SK/III/2007  Undang-undang tentang kebidanan no 4
tsb Tentang Standar Profesi Gizi tahun 2019

 Permenkes No 28/2017 tentang Izin dan


Penyelenggaraan Praktik Bidan

 Permenkes nomor 99/2015 tentang


Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional

5 Lain-lain  Indonesia masih defisit tenaga gizi Undang-undang tentang kebidanan no 4 tahun
2019, Pasal 43:
UU No. 36 Tahun 2014 menyebut bahwa (1) Bidan lulusan pendidikan diploma tiga
Tenaga Gizi adalah ahli di bidang nutrisionis hanya dapat melakukan Praktik
dan dietisien. Tenaga kesehatan jenis ini bisa Kebidanan di Fasilitas pelayanan
menangani pengaturan standar gizi untuk Kesehatan.
individu, masyarakat umum, ataupun pasien (2) Bidan lulusan pendidikan profesi dapat
rumah sakit. Menurut standar yang diatur melakukan Praktik Kebidanan di
dalam Permenkes, seluruh Puskesmas Tempat Praktik Mandiri Bidan dan di
Indonesia membutuhkan 13.279 Tenaga Gizi. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Tapi SDM riil yang ada hanya 10.697,
sehingga Indonesia masih defisit Tenaga Gizi
sebesar 2.582 orang. Indonesia juga
membutuhkan 14.000 Tenaga Gizi untuk
klinik. Namun sampai sekarang jumlah SDM
riilnya belum diketahui.

Sumber: Indonesia Masih Defisit Tenaga


Kesehatan, Ini Data Kemenkes
(kebijakankesehatanindonesia.net)

 Permenkes nomor 26, tahun 2013, Pasal 4


(1) Tenaga Gizi Ahli Madya Gizi merupakan
Tenaga Gizi Technical Registered
Dietisien.
(2) Tenaga Gizi Sarjana Terapan Gizi, dan
Sarjana Gizi merupakan Tenaga Gizi
Nutrisionis Registered.
(3) Tenaga Gizi Sarjana Terapan Gizi atau
Sarjana Gizi merupakan Tenaga Gizi
Registered Dietisien.

Anda mungkin juga menyukai