4. Efektivitas :
Deteksi dini & Prompt treatment hampir tidak efektif
(PTI 1,6%)
6. Dampak :
Mahal, tidak efektif, mempengaruhi kualitas hidup,
fokus infeksi penyakit sistemik
* Sumber: Riskesdas tahun 2007, Depkes RI Laporan th 2008
* Sumber: Riskesdas tahun 2007, Depkes RI Laporan th 2008
* Sumber: Riskesdas tahun 2007, Depkes RI Laporan th 2008
* Sumber: Fisher-Owens et al, 2007
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :
Pasal 48 :
Upaya Kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan :
a. Pelayanan Kesehatan, j. Pelayanan Darah;
b. Yankes Tradisional k. Kesehatan Gigi dan Mulut;
c. Peningkatan Kesehatan dan l. Penanggulangan Gangguan
Pencegahan Penyakit, Penglihatan dan Pendengaran
d. Penyembuhan Penyakit dan m. Kesehatan Matra;
Pemulihan Kesehatan n. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan
e. Kesehatan Reproduksi Farmasi dan Alkes
f. Keluarga Berencana o. Pengamanan Makanan dan Minuman
g. Kesehatan Sekolah p. Pengamanan Zat Adiktif
h. Kesehatan Olah Raga q. Bedah Mayat
i. Yankes Bencana
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :
Pasal 93 :
Pelayanan Kes Gimul dilakukan untuk Memelihara dan
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dalam bentuk
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan dan dilakukan melalui
Yankes Gigi Perseorangan, Yankes Gigi Masyarakat dan
Usaha Kesehatan Sekolah
Pasal 94 :
Solusi:
Mengarah pe pendanaan pemerintah > 5% (WHO)
Pendanaan Pemerintah fokus pd program Public Health / UKM /
Preventive-Promotive / Kelompok Miskin
Pendanaan masyarakat harus diefisienkan via kegotongroyongan
dalam bentuk Jaminan Kesehatan
UU no.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
UU no. 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Lembaga yg bertugas menyelenggarakan hrs beroperasi tahun 2014
Road map
Pelayanan Komprehensif
Provider Dr/Drg Peserta / Masyarakat
5-level prevention
BPJS Kesehatan
Jamkes Terkendali
Nilai2 : Amanah, Profesionalisme, Nirlaba, Solidaritas, Keadilan Sosial
Mutu : Penerapan standar2 profesi, standar mutu, kendali biaya, efisiensi-
efektif, equity, equality
Peserta Kapitasi
rujukan
Puskesmas/ INA-CBGs
Dokter Keluarga
resep obat
darurat
Rumah Sakit
Apotek
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
1. Penguatan Pelayanan Primer:
Jenis Pelayanan Primer Gate Keeper
Puskesmas,
Dokter dan dokter gigi,
Bidan khusus pelayanan persalinan,
Dokter pelayanan primer Praktek Klinik
Klinik pratama/BP,
Dokter praktek bersama,
Poliklinik di RS : Di Daerah tertentu kendala akses
yan primer , dll
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Prinsip Gate Keeper : dibuka seluas-luasnya,
tetapi harus memenuhi persyaratan minimal
yang ditetapkan.
Pengembangan Standar Pelayanan Primer
Faskes Pemerintah dan swasta
Proses kredensialing dan akreditasi pelayanan
primer
Pelayanan terstruktur dan berjenjang (Rujukan)
Cara pembayaran pelayanan primer (kapitasi
,FFS ?)
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
2. Penguatan Pelayanan Sekunder dan Tersier
Jenis pelayanan:
Sekunder (RS Kelas D dan C),
Tersier (RS Kelas B dan A)
Dokter praktek spesialis,
Klinik utama
Pengembangan standar pelayanan faskes sekunde
dan tersier pemerintah dan swasta
**** Peran Profesi????
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Penghitungan
Pembiayaan
Managed Care
PERAN
PROFESI dengan
Sistem Kapitasi
untuk Dokter Gigi pada
Tingkat Pelayanan
Primer
Cara pembayaran untuk dokter gigi yang
dibayarkan dalam jumlah tetap per peserta,
tanpa mempertimbangkan jumlah pasien yang
datang atau jenis perawatan yang diberikan
pada pasien tersebut
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
c. Analisis Biaya Satuan (unit cost) : besar biaya tiap
yankes. Didapat dari unit cost BMHP+Jasa Medik=Tarif
d. Penetapan Angka Kapitasi : utilisasi x tarif Contoh :
Unit Cost Jasa Total Kapitasi
NO PERAWATAN Utilisasi
BMHP Medik Tarif utilisasixtarif
Pencabutan 1 Gigi + Injeksi
1 0,8 32.454 125000 1000
(Gigi Sulung dan Permanen) 92.546
Pencabutan 1 Gigi + Topikal Anastesi
2 0,2 18.772 75000 150
(Gigi Sulung dan Permanen) 56.228
Tumpatan Komposite Direct
3 0,24 72340 160000 384
(Gigi Sulung dan Permanen) 87.660
Tumpatan GIC + Sinar Direct
4 0,06 45366 130000 78
(Gigi Sulung dan Gigi Permanen) 84.634
Tumpatan GIC Direct
5 0,3 43866 120000 360
(Gigi Sulung dan Gigi Permanen) 76.134
6 Kegawat-daruratan Dental 0,8 19173 65000 520
45.827
Scaling
7 0,3 28500 110000 105
(iur biaya RP 75.000,- per rahang) 81.500
8 Obat pasca ekstraksi 0,56 140
Utilisasi Total 2,7 2737
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Apabila telah ditentukan kapitasi drg pelayanan
primer adalah Rp. 2.737,-
maka perhitungan yang diterima drg adalah:
Apabila peserta yang ditanggung 10.000 maka diterima
Rp. 27.370.000 / bulan
Dengan perhitungan utilisasi 2,7% maka perhitungan
kemungkinan peserta yang akan berkunjung ke praktek
drg pelayanan primer adalah 2,7% x 10,000=270
kunjungan
Perkiraan biaya yang dikeluarkan tiap perawatan yang
diberikan (tarif drg) adalah 27,37 jt dibagi 270 kunjungan
= Rp. 101.000,- /kunjungan tindakan paket
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Perhitungan kenaikan 15% untuk batas atas yg wajar dengan BPJS
Unit Cost Jasa Total Kapitasi
NO PERAWATAN Utilisasi
BMHP Medik Tarif utilisasixtarif
Pencabutan 1 Gigi + Injeksi
1 0,8 37.322 92546 1.039
(Gigi Sulung dan Permanen) 129.868
Pencabutan 1 Gigi + Topikal Anastesi
2 0,2 21.588 56228 156
(Gigi Sulung dan Permanen) 77.816
Tumpatan Komposite Direct
3 0,24 83.191 87660 410
(Gigi Sulung dan Permanen) 170.851
Tumpatan GIC + Sinar Direct
4 0,06 52.171 84634 82
(Gigi Sulung dan Gigi Permanen) 136.805
Tumpatan GIC Direct
5 0,3 50.446 76134 380
(Gigi Sulung dan Gigi Permanen) 126.580
6 Kegawat-daruratan Dental 0,8 22.049 45827 543
67.876
Scaling
7 0,3 32.775 81500 343
(iur biaya RP 75.000,- per rahang) 114.275
8 Obat pasca ekstraksi 0,56 25.000 140
Utilisasi Total 2,7 3.092
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Premi = Sejumlah uang yang seharusnya
dibayarkan ke badan pelaksana oleh
peserta
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
Besar
Kapitasi : 2737
Rumus Penetapan Harga Premi :
Premi (P) = Kapitasi (K) + Margin + Administrasi + Profit
Margin = 20% K,
Administrasi = 5% P,
Profit = 10% P
Penghitungan Harga Premi
P = 2737 + (0,2 x 2737) + 0,05 P + 0,1 P
P = 2737 + 547,4 + 0,15 P
0,85 P = 3284,4
P = 3864, Harga premi = 3870(dibulatkan)
* Sumber: Presentasi drg. Iwan Dewanto Persiapan drg dalam BPJS dan SJSN untuk universal coverage 2014
HULU PENATAAN
Kurikulum
Uji Kompetensi
UU PRA-DOK
Dewan
Jaminan
Sosial
Nasional
BPJS
Sistem
Sistem
Pembiayaan Dana SDM Pendidikan
KG
1. Isu Kuantitatif: berapa dibutuhkan?
1:11.500 ideal 1:9.000 (WHO, 2004) Kebutuhan akan terpenuhi + th
2015
2. Distribusi tidak merata
Persebaran Dokter Gigi
Jawa
Sulawesi, 5.39% Sumatera
Maluku, 0.31%
Bali, NTT, NTB
Kalimantan, 3.58% Papua, 0.51%
Bali, NTT, NTB, 4.29% Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Sumatera, 14.08% Papua
Jawa, 70.46%
Tahun 2019
257,5 juta peserta (semua penduduk) di
kelola BPJS Kesehatan
SIAPAKAH KITA ?