Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Prastika

NIM : P17410233092
Kelas : 1C
Hari/tanggal: Selasa,26 September 2023

Erfan Chandra Nugraha S.Farm, Apt, AAAK, M.M


Materi 1: Tantangan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan,
Terluar)Pencapaian UHC di Kabupaten Asmat

Universal Health Coverage


“Cakupan kesehatan universal (Universal Health Coverage/UHC) berarti semua orang memiliki
akses terhadap seluruh layanan kesehatan berkualitas yang mereka perlukan, kapan dan di mana
pun mereka memerlukannya, tanpa kesulitan keuangan. Cakupan ini mencakup keseluruhan
layanan kesehatan penting, mulai dari kesehatan hingga kesehatan.promosi ke pencegahan,
pengobatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif." (WHO)

Universal Health Coverage


AKSESIBILITAS & EKUITAS
Kemudahan akses dan kesetaraan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi semua
penduduk
PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan komprehensif mencakup promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif
PROTEKSI FINANSIAL
Perlindungan risiko finansial dengan mengurangi keterbatasan finansial dalam
mendapatkan layanan kesehatan bagi setiap penduduk

BPJS Kesehatan sebagai Penyelenggara JKN


 JAMINAN SOSIAL adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak
 BPJS KESEHATAN adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial BIDANG KESEHATAN
 Program Jaminan Kesehatan diselenggarakan dengan Prinsip Managed Care, yaitu
pengintegrasian konsep Pelayanan kesehatan (healthcare delivery) & konsep Pembiayaan
kesehatan (financing of healthcare) menjadi satu sistem untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan bermutu dengan biaya optimal
 Elemen Managed care: Seleksi Provider (Quality Assurance), Pelayanan komprehensif
(penekanan pada promotif dan preventif, Referral System (gate keeper concept),
Propective payment system, Selected drug, Utilization Review
SEJARAH Program JKN

1968
BPDPK
Keppres 230/1968
Peserta PNS dan
Penerima Pensiun Sistem Reimbursement

1984
PHB
Peraturan Pemerintah No. 22 & 23
Tahun 1984
Peserta PNS dan Penerima Pensiun, Veteran, Pensiunan TNI/POLRI
Sistem: Managed Care

1992
PT Askes (Persero)
PP 69/1991 dan PP 6/1992
Peserta: PNS dan Penerima Pensiun Veteran, Pensiunan TNI/POLRI dan Badan Usaha Lainnya

2005
PT Askes (Persero)
Peserta existing dan Masyarakat miskin dan tidak mampu (Askeskin), masyarakat yang belum
tercover oleh Jamkesmas, Askes Sosial, maupun asuransi swasta (PJKMU)

2014
BPJS Kesehatan
Sasaran Peserta SeluruhPenduduk Indonesia

Tugas BPJS Kesehatan


Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
o Melakukan dan/atau Menerima Pendaftaran Peserta.
o Memungut dan mengumpulkan luran dari Peserta dan Pemberi Kerja
o Menerima Bantuan luran dari Pemerintah
o Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk Kepentingan Peserta
o Mengumpulkan dan mengelola data Peserta program Jaminan Sosial
o Membayarkan Manfaat dan/atau Membiayai
o Pelayanan Kesehatan Sesuai dengan Ketentuan Program Jaminan Sosial
o Memberikan Informasi Mengenai
o Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial kepada
o Peserta dan Masyarakat

SISTEM PEMBAYARAN FASKES

FKTP

Kapitasi

o Dibayarkan secara praupaya setiap bulan berdasar jumlah peserta terdaftar dan tarif
kapitasi sesuai norma yang berlaku

Non Kapitasi
o Dibayarkan sesuai dengan pelayanan yang telah diberikan oleh FKTP melalui mekanisme
klaim

FKRTL

INA CBG

o Tarif INA-CBG merupakan tarif paket yang meliputi seluruh komponen sumber daya
rumah sakit yang digunakan dalam pelayanan baik medis maupun nonmedis

Non INA CBG

o Tarif Non INA-CBG merupakan tarif untuk beberapa pelayanan tertentu yaitu alat bantu
kesehatan, obat kemoterapi,obat penyakit kronis, CAPD dan PET scan, yang ditagihkan
di luar tarif INA CBG

Tantangan Pelayanan Kesehataan

 Sarana dan prasarana fasilitas kesehatan kurang memadai


 Sumber Dava Manusia Kesehatan Kurang Pemkab dihadapkan pada penyelesaian kasus Gizi
Buruk 2018
 Akses masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan sangat jauh

Tantangan Intergrasi Jamkesda Asmat

1. Masih banyak penduduk khususnya OAP(Orang Asli Papua)yang belum mempunyai


NIK
2. Keterbatasan anggaran untuk penambahan penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah
Daerah Asmat.Peserta PBPU banyak menunggak
3. Pemuda bergantian dengan menggunakan dana hibah untuk bantuan sosial sedangkan
hibah terbatas

ISU ASMAT

 Keterbatasan anggaran untuk JAMKESDA


 Minimnya “Enggement Feelings” masyarakat terhadap JKN
 Populasi potensial namun terbatas Kondisi geografis
 Kesehatan adalah isu politis dan krusial bagi penguasa teritori

Upaya UHC JKN Asmat 2019

 Forum Pemangku Kepentingan UtamaKab Asmat


 Pengawalan anggaran perubahan DPRD
 Audiensi dengan Key Person PIC
 Sosialisasi Pendampingan SKPD

Kolaborasi Pentahelix

Akademisi (Konseptor) ->Kemitraan strategis, join research

Bisnis (Enabler) ->Testimoni positif, kemitraan, Cust Loyalty Program

Pemerintah: Regulator -> Forum, Kemitraan strategis,Instruksi/Edaran

Media: Katalisator ->Media relation, publikasi, manajemen krisis

Komunitas : Akselerator ->Buzzer, Key Opinion Leader

Dashboard Pemda JKN

• Pasal 84 Perpres Nomor 82 tahun 2018 mengamanatkan BPJS Kesehatan wajib memberikan
data dan informasi kepada Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota secara berkala
setiap 3 bulan Data yang dimaksud meliputi:

 Jumlah faskes
 Kepesertaan
 Jumlah kunjungan ke faskes
 Jenis penyakit
 Jumlah pembayarankaim

Anda mungkin juga menyukai