Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak

mendapatkan pelayanan kesehatan termashduk masyarakat miskin. Hal tersebut

tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H menyatakan bahwa

“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik sehat serta berhak memperoleh

pelayanan kesehatan”. Selain dari itu pasal 3 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009

tentang kesehatan, menyatakan bahwa “kesehatan adalah hak fundamental setiap

warga negara”. Oleh karena itu setiap indvidu, keluarga dan masyarakat berhak

untuk memperoleh perlindungan kesehatan dan warga bertanggung jawab

terhadap hak perlindungan kesehatan tersebut, termasuk bagi penduduk miskin

dan tidak miskin.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kehidupan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan yang diberikan fasilitas

kesehatan tidak memandang kaya atau miskin seseorang. Pelayanan kesehaatan

dituntut untuk lebih memfokuskan pada kebutuhan masyarakat sejalan dengan

meningkatkan tuntunan masyarakat akan pelayanan yang baik dan perkembangan

teknologi.

1
2

Setiap kegiatan dan penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dilaksanakan harus memperhatikan kebutuhan

pelayanan kesehatan tanpa memandang golongan masyarakat baik itu masyarakat

yang memiliki finansial yang tinggi sampai kepada masyarakat yang kurang

mampu, serta memperhatikan fungsi sosial tanpa membedakan agama, sosial

budaya dengan menjunjung tinggi moral dan etika profesi.

Upaya mewujudkan hak fundamental tersebut adalah kewajiban pemerintah

untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan merata, adil dan terjangkau bagi

seluruh lapisan masyarakat. Puskesmas dan jaringannya adalah sarana pelayanan

kesehatan yang mempunyai tugas menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat

sehingga puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan

diwilayah kerjanya secara proaktif dan responsif.

Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan,

sejak tahun 1998 pemerintah melaksanakan berbagai upaya pemeliharaan

kesehatan penduduk miskin. Pada tahun 2005 pelayanan kesehatan bagi

masyarakat miskin diselenggarakan dalam mekanisme asuransi yang dikenal

sebagai program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin

(Askeskin). Atas pertimbangan pengendalian biaya kesehatan, perigatan mutu,

transparansi dan akuntabilitas dilakukan perubahan mekanisme pada tahun 2008

yang dikenal dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pengaturan

tentang program jamkesmas ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

40 Tahun 2012 tentang program jamkesmas. Jamkesmas adalah asuransi

kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu serta
3

dibayar sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Pemberian pelayanan pada jamkesmas

dilakukan secara efisien, efektif serta menerapkan prinsip kendali biaya dan

kendali mutu. Pendanaan jamkesmas sepenuhnya berasal dari belanja bantuan

sosial yang bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan. Jamkesmas ini

diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak mampu diseluruh Indonesia

sejumlah 76,4 juta, tidak termasuk penduduk yang sudah mempunyai jaminan

kesehatan lainnya.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang jaminan kesehatan

nasional, terbentuklah Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) yang menyelenggarakan program

jaminan sosial yang meliputi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan . segala

bentuk jaminan sosial yang sebelumnya seperti jamkesmas dan jamkesda akan

langsung terverifikasi kedalam jaminan sosial BPJS Kesehatan. Setiap warga yang

memiliki kartu Jamkesmas/Jamkesda otomatis mendapatkan layanan BPJS

Kesehatan secara gratis. Pemegang kartu Jamkesmas/Jamkesda otomatis menjadi

peserta BPJS Kesehatan dan memiliki kartu BPJS Kesehatan serta berobat gratis

diseluruh pusat pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Pada sisi lain, anggaran yang dialokasikan pemerintah melalui APBN dan APBD

bagi kebijakan ini cenderung tidak memadai, akibatnya pelayanan yang diberikan

pada kelompok sasaraan kurang optimal. Untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan, yaitu dengan memisahkan peran pembayar dengan verifikator melalui

penyaluran dana langsung ke pemberi pelayanan kesehatan (PPK) dari kas negara,

serta untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan


4

kebijakan, yakni dengan menempatkan pelaksanan verifikasi (verifikator) di setiap

rumah sakit dan puskesmas serta membentuk tim pengelola dan tim koordinasi di

tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Program pemerintah dibidang kesehatan dinamakan program Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) dengan lembaga menjalankan program tersebut adalah

BPJS Kesehatan yang keanggotaannya diberikan kartu anggota berupa BPJS

Kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat. Dalam UU No. 40 Tahun 2004 mengenai

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), setdaknya ada lima komponen SJSN

yakni, Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari

Tua, Jaminan Pensiun dan, Jaminan Kematian

Dahulu jaminan kesehatan nasional diberikan dalam berbagai bentuk yang

tidak seragam untuk berbagai komponen masyarakat, misalnya untuk negeri dan

tentara diberikan dalam bentu Askes. Pekerjaan swata akan dilindungi oleh

kepesertaan jamsostek atau asuransi swasta lain. Sementara pasien tidak mampu

akan memperoleh jaminan kesehatan dalam bentuk Jamkesmas, Jamkesda dan

Jamkeskot, yang keanggotaannya mensyaratkan surat keterangan tidak mampu

dari kelurahan setempat.

Mulai tanggal 1 januari 2014, jaminan kesehatan yang diberikan dalam

bentuk askes. Jamkesmas atau Jamkesda melebur menjadi layanan kesehatan

BPJS kesehatan. Sementara jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan

wajib diberikan dalam bentuk BPJS Kesehatan. Secara intinya Jamkesmas,


5

Jamkesda maupun BPJS Kesehatan tidak ada bedanya dalam fasilitas kesehatan

yang diselenggarakan oleh BPJS.

Adapun alasan penulis tertarik megambil masalah mengenai Jamkesda

dikarenakan bahwa pelaksanaan jamkesda masih mengalami permasalahan dan

kendala seperti para peserta penerima jamkesda masih banyak masyarakat yang

kurang mampu serta masyarakat belum mengetahui bahwa pemilik kartu

jamkesda dan jamkesmas akan secara lagsung termasuk dalam program baru yaitu

BPJS Kesehatan.

Masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak terdata kedalam program

Jamkesmas selanjutnya akan didata kembali oleh Bupati/Walikota dan menjadi

tanggungjawab pemerintah daerah untuk membiayai kesehatannya yang termasuk

kedalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Jamkesda Umumnya

menargetkan pada masyarakat yang didentifikasi oleh pemerintah daerah sebagai

masyarakat miskin, namun tidak memiliki Jamkesmas. Dalam hal ini, verifikator

berperan penting dalam proses verifikasi data untuk mendata masyarakat miskin

yang tidak mempunyai jaminan kesehatan di data dan diperiksa kembali

identitasnya untuk didaftarkan ke program jamkesda. Namun, masyarakat masih

banyak yang belum mengetahui mengenai verfikasi jamkesda ini.

Arti penting Jamkesda adalah salah satu bentuk perlindungan sosial

dibidang kesehatan bagi sebagian masyarakat untuk menjamin terpenuhinya

kebutuhan dasar kesehatan yang layak berupa pelayanan kesehatan yang


6

menyeluruh, mencakup upaya kuratif dan rehabilitatif melalui mekanisme

asuransi sosial yang menjamin kendalai biaya (efisien) dan kendali mutu (efektif).

Tujuan program ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan

kepada seluruh masyarakat miskin agar tercapai derajat kesehatan masyarakat

yang optimal secara efesien dan efektif. Lebih khusus lagi untuk meningkatkan

cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. Adapun

sasaran Jamkesda adalah masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak

termasuk kedalam program Jamkesda. Pemerintah kota Pekanbaru telah

melaksanakan program Jamkesda sejak tahun 2011 dengan jumlah peserta

sebanyak 60.364 jiwa, tahun 2012 meningkat menjadi 110.667 jiwa, tahun 2013

berjumlah 201.214 jiwa, tahun 2014 berjumlah 199.766 jiwa, dan tahun 2015

berjumlah 159.838 jiwa. Penyelenggaraan Jamkesda tahun 2017 merupakan

lanjutan dari program Jamkesda tahun 2016, mengingat masih banyak masyarakat

miskin dan tidak mampu yang belum mempunyai jaminan kesehatan.

Untuk melihat jumlah rumah sakit yang sama dengan Jamkesmas, Jamkesda

dan BPJS Kesehatan si Kota Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1
Daftar Rumah Sakit Kerjasama Jamkesda, dan BPJS Kesehatan Kota
Pekanbaru

No Nama Alamat No. Telp Keterangan


Rumah Sakit
RSUD Arifin l. Diponegoro Telp: E-mail:
Ahmad Kode No.2, 0761- hikrsudaa@yahoo.co.id
Pos. 28285 Pekanbaru 21618,
Fax:
0761-
20253
7

2 RS Awal Jl.Sudirman Telp:


Bros No.117 0761-
Pekanbaru. 47333,
Kode Pos Fax:
28282 0761-
47222
3 RS Khusus Jl.Jenderal telp: tabranirab@yshoo.co.id
Bedah & Sudirman 0761-
Kebidanan No.134 856517,
Syafira. Kode Pekanbaru Fax:
Pos 28282 0761-
41887
4 RS Yayasan Jl. Jend. Telp: Email:
Abdurrab. Sudieman 0761- rsprofdrtabranirab@yahoo.c
Kode Pos No.410 35464, o.id
28125 Pekanbaru Fax:
0761-
831194
5 RS Nusalima Jl. Telp: Email:
Ronggowarsito 0761- ira_rsnusalima@yahoo.com
No.40 66565,
Pekanbaru Fax:
0761-
66568
6 RS Lancang Jl.Ronggowarsi Telp:
Kuning to Ujung 0761-
No.5A 859273,
Pekanbaru Fax:
0761-
34672
7 RSU Jl.Lembaga Telp: Email:
Pekanbaru Permsyarakata 0767- rspmc.pku@gmai.com
Medical n No.25, 848100,
Center. Kode Gobah, Fax:
Pos 28131 Pekanbaru 0767-
859510
8 RS A.Yani Jl. A.Yani Telp: Email:
No.73 0761- rs_ayanipku@yahoo.com
23954,
Fax:
0761-
856370
9 RS Jl. Kartini Telp:
Kepolisian No.14 0761-
Pekanbaru Pekanbaru 21431,
Fax:
8

0761-
21431
10 RS Islam Jl. Melati Telp: Email: rsiis@yahoo.com
Ibnu Sina. No.60 0761-
Kode Pos Pekanbaru 24242,
28122 Fax:
0761-
35698
11 RSAB Eria Jl. KH.Ahmad Telp: Email: layanan@rsia-
Bunda. Kode Dahlan 0761- criabunda.com
Pos 28128 No.163, 23100,
Pekanbaru Fax:
0761-
857013
12 RSIA Andini. Jl.Tuanku Telp:
Kode Pos Tambusai 0761-
28282 No.55, 33649,
Pekanbaru Fax:
0761-
33850
13 RSUD Petala Jl.Dr.Soetomo Telp: Email:
Bumi. Kode No.65, 0761- rspetalabumi@yahoo.co.id
Pos 28142 Pekanbaru, 23024,
Kota Fax:
Pekanbaru 0761-
561031
14 RSIA Zainab Jl.Ronggowarsi Telp: Email:
to I No.01 Kota 0761- rszainab@yahoo.com
Pekanbaru. 2400/254
4, Fax:
0761-
53171
15 RS Andini Jl. Sekolah, Telp:
Rumbai, PT Rumbai, 0761-
Andini Pekanbaru. 53171
Rumbai Kota
Pekanbaru.
Kode Pos
53171
Sumber Data : BPJS Kesehatan Kota Pekanbaru, Tahun 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 15 rumah sakit: baik swasta

maupun pemerintah yang telah bekerja sama dengan jamkesmas, jamkesda dan

BPJS Kesehatan. Ada 9 rumah sakit swasta dan 6 rumah sakit milik pemerintah
9

yang ada di Kota Pekanbaru. Jadi dapat disimpulkan bahwa bagi para peserta

Jamkesmas, Jamkesda dan BPJS Kesehatan dapat melaaksanakan perawatan

berobat di 15 rumah sakit rekanan di Kota Pekanbaru.

Arti penting puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan yang

mempunyai tugas menjangkau dan dijangkau oleh lapisan masyarakat terkecil

sehingga puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan

di wilayah kerjanya secara optimal menjangkau masyarakat, untuk melihat jumlah

puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru, dapat dilihat pada tabel di berikut ini:

Tabel 1.2
Jumlah Puskesmas di Kota Pekanbaru Tahun 2017

No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Rawat Rawat Jalan


Inap
1 Bukit Raya Harapan Raya - √
2 Lima Puluh Lima Puluh - √
3 Marpoyan Damai RI Simpang Tiga √ -
Garuda - √
4 Payung Sekaki Payung Sekaki - √
5 Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota - √
6 Rumbai Pesisir Rumbai - √
RI Karya Wanita √ -
7 Rumbai Umban Sari - √
RI Muara Fajar √ -
Rumbai Bukit - √
8 Sail Sail - √
9 Senapelan Senapelan - √
10 Sukajadi Langsat - √
Melur - √
11 Tampan Sidomulyo - √
RI Sidomulyo √ -
Simpang Baru - √
12 Tenayan Raya Rejosari - √
RI Tenayan Raya √ -
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Tahun 2017
10

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada beberapa puskesmas di Kota

Pekanbaru yang dua kategori yaitu Rawat Inap dan Rawat Jalan. Rawat Inap

berjumlah 5 unit puskesmas dan Rawat Jalan berjumlah 15 unit puskesmas.

Adapun lokasi fokus penelitian mengenai proses verifikasi pelaksanaan jamkesda

yaitu berada pada Puskesmas Pekanbaru Kota, karena merupakan salah satu

puskesmas rawat jalan yang baru didirikan sesuai dengan kecamatan Pekanbaru

Kota. Untuk melihat data peserta jamkesda di Kota Pekanbaru, dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1.3
Data Peserta Jamkesda Kota Pekanbaru, Tahun 2017
No Nama Kecamatan Nama Puskesmas Peserta Jamkesda
(Jiwa)
1 Bukit Raya Harapan Raya 16.796
2 Lima Puluh Lima Puluh 10.114
3 Marpoyan Damai RI Simpang Tiga 19.905
Garuda 12.006
4 Payung Sekaki Payung Sekaki 9.737
5 Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota 7.623
6 Rumbai Pesisir Rumbai 9.876
RI Karya Wanita 10.478
7 Rumbai Umban Sari 12.113
RI Muara Fajar 4.479
Rumbai Bukit 4.265
8 Sail Sail 2.492
9 Senapelan Senapelan 8.005
10 Sukajadi Langsat 3.476
Melur 3.316
11 Tampan Sidomulyo 11.638
RI Sidomulyo 12.627
Simpang Baru 7.294
12 Tenayan Raya Rejosari 9.488
RI Tenayan Raya 21.038
Jumlah 196.766
Sumber Data: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Tahun 2017
11

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah peserta Jamkesda Kota

Pekanbaru pada Tahun 2016 berjumlah 196.766 jiwa, dari jumlah tersebut

terdapat jumlah peserta terbanyak yang terletak pada Puskesmas RI Tenayan Raya

yang berjumlah 21.038 jiwa dan jumlah peserta sedikit terdapat pada Puskesmas

Sail yang berjumlah 2.492 jiwa.

Untuk melihat jumlah penduduk miskin yang ada di Kota Pekanbaru dan

yang menerima Jamkesmas dan Jamkesda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Miskin Penerima Jamkesda dan Jamkesda Kota
Pekanbaru Tahun 2014-2016

Jumlah
Penerima
No Tahun Penduduk Penerima Jamkesda
Jmakesmas
Miskin
110.000 jiwa 201.214 jiwa
1 2014 80.980 jiwa (miskin) (miskin,mampu)
139.000 jiwa 199.766 jiwa
2 2015 60.000 jiwa (miskin,mampu) (miskin,mampu)
159.000 jiwa 199.000 jiwa (miskin,
3 2016 67.000 jiwa (miskin,mampu) mampu)
Sumber Data: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Tahun 2017

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penerima Jamkesmas dan

Jamkesda lebih banyak daripada jumlah penduduk miskin yang terdata di Kota

Pekanbaru. Dan berdasarkan survey peneliti di lapangan dengan Ibu Tanti selaku

tim pengelola jamkesda, dimana beliau mengatakan bahwa:

“Masih banyaknya masyarakat yang mampu yang menerima jamkesda


dengan bantuan pihak terdekatnya yang masih kami atasi , oleh sebab itu
kami melakukan verifikasi data untuk penerima jamkesda yang seharusnya
diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak mampu, hal tersebut akan
mengurangi dana jamkesda bagi masyarakat miskin. Serta, masih adanya
masyarakat miskin yang belum terdata karena banyaknya masyarakat
12

miskin yang pindah domisili yang belum mengurus datanya ke dinas


kependudukan dan catatan sipil Kota Pekanbaru, yang berdampak kepada
kepesertaan jamkesda ini”(wawancara, 22 Februari 2018).
Jadi dapat disimpulkan bahwa data penduduk miskin dan penerima

Jamkesmas dan Jamkesda kurang akurat. Dalam hal ini, berpengaruh dalam

proses verifikasi data jamkesda yang tidak akuratnya data dalam jumlah penerima

jamkesda dengan data jumlah penduduk miskin.

Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengeluarkan dana untuk pelaksanaan

Jamkesda pada Tahun 2017 sebesar 15 M, untuk mengetahui lebih rinci mengenai

dana Jamkesda dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.5
Rincian Dana Jamkesda Kota Pekanbaru Tahun 2017

No Bulan Layanan Jumlah


1 Januari Rp 1,168,638,000.00
2 Februari Rp 1,186,644,000.00
3 Maret Rp 1,210,284,000.00
4 April Rp 1,241,550,000.00
5 Mei Rp 1,279,872,000.00
6 Juni Rp 1,297,026,000.00
7 Juli Rp 1,313,268,000.00
8 Agustus Rp 1,322,640,000.00
9 September Rp 1,321,662,000.00
10 Oktober Rp 1,330,956,000.00
11 November Rp 1,340,910,000.00
12 Desember Rp 1,387,294,000.00
Jumlah Rp 15,400,744,000.00
Sumber Data: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2017
13

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemerintah Kota Pekanbaru

menyediakan dana untuk pelaksanaan Jamkesda pada Tahun 2017 sebesar

Rp.15.400.744.000,- dan setiap bulan rincian dananya mengalami kenaikan dari

bulan Januari sebesar Rp 1.168.638.000 sampai Bulan Desember sebesar

Rp.1.387.294.000.

Tabel 1.6
Daftar Rumah Sakit Kerjasama Jamkesda dan BPJS Kesehatan Kota
Pekanbaru
Periode 2015-2017

No Tahun Nama Rumah Sakit Alamat


RS. Arifin Ahmad Jl. Diponegoro N0.2
RS. Polda Riau Jl. Kartini No.14
RS. TNI AD Jl. Kesehatan No.2
RS. TNI AU Jl. Adi Sucipto
RS. Islam Ibnu Sina Jl. Melati No. 60
RS. Islam Yayasan Abdur Rab Jl. Sudirman No. 410
RS. Santa Maria Jl. A.Yani No.68
RS. Bina Kasih Jl. Samanhudi No.35
RS. Pekanbaru Medical Center Jl. Lembaga
Permasyarakatan
1 2015
RS. Lancang Kuning Jl. Ronggowarsito No.25
RS. Nusa Lima Jl. Ronggowarsito No.40
RS. Eka Hospital Jl. Soekarno Hatta Km. 6,5
RS. A.Yani Jl. A. Yani
RS. Awal Bross Jl. Jend. Sudirman No. 117
RS. Petala Bumi Jl. S. Syarif Kasim
RS. Andini Jl. Sekolah
RS. Budi Mulya Jl. Soekarno Hatta
RS. Awal Bross Panam Jl. Subrantas
RS. Sansani Jl. Soekarno Hatta
RS. Arifin Ahmad Jl. Diponegoro N0.2
RS. Polda Riau Jl. Kartini No.14
RS. TNI AD Jl. Kesehatan No.2
RS. TNI AU Jl. Adi Sucipto
RS. Islam Ibnu Sina Jl. Melati No. 60
RS. Islam Yayasan Abdur Rab Jl. Sudirman No. 410
RS. Santa Maria Jl. A.Yani No.68
RS. Bina Kasih Jl. Samanhudi No.35
14

Jl. Lembaga
2 2016 RS. Pekanbaru Medical Center Permasyarakatan
RS. Lancang Kuning Jl. Ronggowarsito No.25
RS. Eka Hospital Jl. Soekarno Hatta Km. 6,5
RS. A.Yani Jl. A. Yani
RS. Awal Bross Jl. Jend. Sudirman No. 117
RS. Petala Bumi Jl. S. Syarif Kasim
RS. Andini Jl. Sekolah
RS. Budi Mulya Jl. Soekarno Hatta
RS. Awal Bross Panam Jl. Subrantas
RS. Sansani Jl. Soekarno Hatta
Komplek Universitas
RS. Universitas Riau UNRI
RSUD Arifin Ahmad Jl. Diponegoro No.2
RS Awal Bros Pekanbaru. Jl.Sudirman No.117
Jl.Jenderal Sudirman
RS Syafira.
No.134
RS Yayasan Abdurrab. Jl. Jend. Sudirman No.410
RS Nusalima Jl. Ronggowarsito No.40
Jl.Ronggowarsito Ujung
RS Lancang Kuning
No.5A
Jl.Lembaga
RSU Pekanbaru Medical Center.
Permsyarakatan
RS A.Yani Jl. A.Yani No.73
RS. Bhayangkara Jl. Kartini No.14
3 2017
RS Islam Ibnu Sina. Jl. Melati No.60
Jl. KH.Ahmad Dahlan
RSAB Eria Bunda.
No.163
RSIA Andini. Jl.Tuanku Tambusai No.55
RSUD Petala Bumi. Jl.Dr.Soetomo No.65
RSIA Zainab Jl.Ronggowarsito I No.01
RS Andini Rumbai Jl. Sekolah
RS. Bina Kasih Jl. Samanhudi No.35
RS. Awal Bros Panam Jl. Subrantas
RS. PBEC Jl. Soekarno Hatta
RS. Prima Jl. Bima No.01
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, tahun 2017

Dari tabel daftar rumah sakit yang bekerja sama dengan jamkesda dan BPJS

Kesehatan Kota Pekanbaru tersebut menunjukkan sebagian besar rumah sakit

yang ada di Kota Pekanbaru ini menerima pasien yang terdaftar sebagai peserta
15

jamkesda maupun pengguna BPJS Kesehatan. Terlihat dari periode 3 (tiga) tahun

terakhir rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru masih bekerjasama dan

menerima masyarakat yang menjadi peserta jamkesda.

Tabel 1.7
Jumlah Puskesmas di Kota Pekanbaru
Periode 2015-2017

No Tahun Nama Puskesmas Kecamatan Alamat


Langsat Sukajadi Jl. Langsat
Melur Sukajadi Jl. Melur
Payung Sekaki Payung Sekaki Jl. Fajar No. 21
Lima Puluh Lima Puluh Jl. Sumber Sari No.118
Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Jl. Tamtama No. 118
Senapelan Senapelan Jl. Jati No. 4
Rumbai Rumbai Pesisir Jl. Sekolah No. 52
Karya Wanita (RI) Rumbai Pesisir Jl. Gabus Raya No. 03
Rumbai Pesisir
Umban Sari Rumbai Jl. Purnama Sari No.1
Muara Fajar Rumbai Jl. Lintas Pekanbaru-
Duri
1 2015
Simpang Tiga (RI) Marpoyan Jl. Kaharuddin Nasution
Damai No.46
Harapan Raya Bukit Raya Jl. Harapan No. 40
(RI)
Rejosari Tenayan Raya J. Hangtuah Komp.
Indah Sari
Sail Sail Jl. Hang Jebat No. 15
Tenayan Raya Tenayan Raya Jl. Budi Luhur
(RI) Pekanbaru
Garuda Marpoyan Jl. Garuda No.12
Damai
Sidomulyo (RI) Tampan Jl. Delima Panam
Sidomulyo Tampan Jl. HR. Subrantas
Simpang Baru Tampan Jl. Kamboja-Panam
Rumbai Bukit Rumbai Jl. Sri Palas
Langsat Sukajadi Jl. Langsat
Melur Sukajadi Jl. Melur
Payung Sekaki Payung Sekaki Jl. Fajar No. 21
Lima Puluh Lima Puluh Jl. Sumber Sari No.118
16

Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Jl. Teuku Umar


Senapelan Senapelan Jl. Jati No. 4
Rumbai Rumbai Pesisir Jl. Sekolah No. 52
Karya Wanita (RI) Rumbai Pesisir Jl. Gabus Raya No. 03
Rumbai Pesisir
Umban Sari Rumbai Jl. Purnama Sari No.1
Muara Fajar Rumbai Jl. Lintas Pekanbaru-
Duri
2 2016 Simpang Tiga (RI) Marpoyan Jl. Kaharuddin Nasution
Damai No.46
Harapan Raya Bukit Raya Jl. Harapan No. 40
(RI)
Rejosari Tenayan Raya Jl. Hangtuah Komp.
Indah Sari
Sail Sail Jl. Hang Jebat No. 15
Tenayan Raya Tenayan Raya Jl. Budi Luhur
(RI) Pekanbaru
Garuda Marpoyan Jl. Garuda No.12
Damai
Sidomulyo (RI) Tampan Jl. Delima Panam
Sidomulyo Tampan Jl. HR. Subrantas
Panam
Simpang Baru Tampan Jl. Kamboja-Panam
Rumbai Bukit Rumbai Jl. Sri Palas
Harapan Raya Bukit Raya Jl. Harapan No. 40
Lima Puluh Lima Puluh Jl. Sumber Sari No.118
RI Simpang Tiga Marpoyan Jl. Kaharuddin Nasution
Damai No.46
Garuda Marpoyan Jl. Garuda No.12
Damai
Payung Sekaki Payung Sekaki Jl. Fajar No. 21
Pekanbaru Kota Pekanbaru Kota Jl. Teuku Umar
Rumbai Rumbai Pesisir Jl. Sekolah No. 52
RI Karya Wanita Rumbai Pesisir Jl. Gabus Raya No. 03
Rumbai Pesisir
Umban Sari Rumbai Jl. Purnama Sari No.1
3 2017 RI Muara Fajar Rumbai Jl. Lintas Pekanbaru-
Duri
Rumbai Bukit Rumbai Jl. Sri Palas
Sail Sail Jl. Hang Jebat No. 15
Senapelan Senapelan Jl. Jati No. 4
Langsat Sukajadi Jl. Langsat
17

Melur Sukajadi Jl. Melur


Sidomulyo Tampan Jl. HR. Subrantas
Panam
RI Sidomulyo Tampan Jl. Delima Panam
Simpang Baru Tampan Jl. Kamboja-Panam
Rejosari Tenayan Raya J. Hangtuah Komp.
Indah Sari
RI Tenayan Raya Tenayan Raya Jl. Budi Luhur
Pekanbaru
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, tahun 2017

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa adanya jumlah puskesmas di Kota

Pekanbaru dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini mengalami ketetapan dengan jumlah

dan nama yang sama. Data jumlah puskesmas di Kota Pekanbaru tersebut

disempurnakan pada tahun 2017 dengan tatanan kecamatan dan alamat yang rapi.

Peserta jamkesda dapat menggunakan maupun membuat rujukan jamkesda sesuai

dengan puskesmas yg terdaftar dalam kartu peserta jamkesda.

Untuk mewujudkan pelayanan Jamkesda yang bermutu, transparan dan

akuntabel maka diterbitkanlah petunjuk Jamkesda yang memuat kebijakan

pelayanan Jamkesda di Kota Pekanbaru tahun 2016. Kemudian, dengan adanya

petunjuk teknis dan pedoman pelaksanaan dari dinas kesehatan Kota Pekanbaru

Provinsi Riau yang menjadi landasan standar operasional prosedur (SOP) dari

penyelenggaraan jamkesda yang tertuang dalam peraturan daerah nomor 7 tahun

2014 tentang pelaksanaan jamkesda Provinsi Riau.

Penyelenggaraan program Jamkesda di Kota Pekanbaru berdasarkan

peraturan daerah Provinsi Riau nomor 7 tahun 2011 Pasal 12 serta berdasarkan

petunjuk teknis penyelenggaraan jamkesda Kota Pekanbaru tahun 2016, maka

dibentuklah Tim Pengelola Jamkesda yang bersifat internal lintas program di


18

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Tim pengelola tersebut terdiri dari Kepala

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Kepala Bidang Provinsi Kesehatan, Sekretaris

atau Kepala Seksi Jaminan Kesehatan serta 3 orang staff yang membidangi

kepesertaan pelayanan, administrasi, dan keuangan.

Jamkesda merupakan suatu system yang memadukan subsistem pelayanan

kesehatan dan subsistem pembiayaaan kesehatan. Ada beberapa instansi yang

terkait dengan pengelolaan Jamkesda yaitu Dinas Pendidikan, Puskesmas dan

Rumah sakit bekerja sama. Dalam penyelenggaraan proses pelaksanaan Jamkesda

terdapat suatu proses verifikasi data peserta Jamkesda yang bertujuan untuk

menguji kebenaran data administrasi penerima Jamkesda.

Arti penting verifikasi adalah kegiatan menguji kebenaran administrasi ,

pelayanan, dan pembiayaan yang telah dilakukan Puskesmas dan PPK tingkat 1.

Verifikasi di Puskesmas dilakukan oleh Tim Pengelola Jamkesda Kota Pekanbaru,

sedangkan verifikasi di PPK tingkat 1 dilakukan oleh verifikator independent dan

tim pengelola Jamkesda Kota Pekanbaru. Tenaga pelaksana verifikasi

indenpenden dalam melaksanakantugas di PPK tingkat I berada di bawah

pengawasan dan pembinan Tim Pengelola Jamkesda Kota Pekanbaru.

Arti penting prosedur veirifikasi adalah suatu prosedur pelaksanaan

program Jamkesda yang meliputi proses memeriksa keabsahan dokumen identitas

peserta, memeriksa surat rujukan asli dari puskesmas dan surat jaminan

pelayanan, memeriksa kebenaran penulisan diagnose, memeriksa pengajuan klaim

dan semua yang berhubungan dengan data dan informasi peserta dan pelayanan
19

fasilitas kesehatan jamkesda. Yang melakukan verifikasi di tingkat puskesmas

dilakukan oleh Tim Pengelola Jamkesda Kota Pekanbaru yang selanjutnya akan

diverifikasi lagi oleh verifikator independent. Waktu pelaksanaan verifikasi terjadi

selama 1-2 hari.

Verifikasi atas pelayanan kesehatan dalam program Jamkesda meliputi:

a. Administrasi kepesertaan meliputi kartu peserta yang sah oleh instansi

berwenang, No.SKP, Surat lanjutan;

b. Administrasi pelayanan meliputi nama peserta pasien, No.SKP, nama

pemeriksa, tanda tangan komite medik (pada kasus tertentu);

c. Administrasi keuangan meliputi bukti pembayaran tariff paket INA-CBGs

dilampiri dengan form pengajuan klaim INA-CBGs;

d. Dengan Pelaksana Verifikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari di PPK 1

berada di bawah pembinaan dan koordinasi Tim Pengelola program Jamkesda

Kota Pekanbaru.

Dalam pelaksanaan Jamkesda di Kota Pekanbaru dikelola oleh Tim

Pengelola Jamkesda yang dalam proses pelaksanaannya terdapat suatu proses

verifikasi data. Tujuan proses verifikasi adalah untuk menguji kebenaran

administrasi dan kebenaran pelayanan yang telah dilakukan oleh PPK 1 verifikasi

di Puskesmas yang dilakukan oleh Tim pengelola program Jamkesda Kota

Pekanbaru.

Namun, hasil pengamatan survey peneliti di lapangan, dalam pelaksanaan

proses verifikasi program Jamkesda di Kota Pekanbaru masih terdapat masalah


20

dan kekurangan yang akan mengganggu dalam proses verifiasi program jamkesda

tersebut, seperti data-data atau keabsahan dokumen kurang sesuai dengan kriteria

yang ada (contohnya data identitas kurang sesuai dengan data Jamkesda), masih

banyaknya masyarakat yang mampu menerima Jamkesda (tabel 1.4), dan masih

lambatnya pegawai dalam merekapitulasi dan menyiapkan laporan

pertanggungjawaban dana fasilitas kesehatan yang ada.

Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala-gejala permasalahan di atas

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Prosedur Verifikasi Penerimaan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)

Di Puskesmas Pekanbaru Kota Provinsi Riau”.

1.2 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari uraian latar belakang sebelumnya, maka dapat diambil

suatu rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:

1.2.1 Bagaimana Analisis Prosedur verifikasi dalam Penerimaan jaminan

kesehatan daerah (Jamkesda) di Puskesmas Pekanbaru Kota Provinsi Riau?.

1.2.2 Apakah faktor penghambat dalam Prosedur verifikasi dalam Penerimaan

jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Puskesmas Pekanbaru Kota

Provinsi Riau?.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:


21

1.3.1 Untuk mengetahui dan menganalisis Prosedur verifikasi dalam Penerimaan

jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Puskesmas Pekanbaru Kota

Provinsi Riau.

1.3.2 Untuk mengetahui hambatan dalam Menganalisis Prosedur verifikasi dalam

Penerimaan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) di Puskesmas Pekanbaru

Kota Provinsi Riau.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat individual, yaitu berguna sebagai salah satu syarat kehidupan

mutlak mendapat gelar S1 (Strata Satu).

1.4.2 Manfaat akademis, yakni berguna sebagai salah satu syarat kehidupan

mutlak mendapat gelar S1 (Strata Satu)sebagai bahan informasi bagi peneliti

berikutnya yang ingin melakukan penelitian pada permasalahan yang sama.

1.5 Sistematika Penullisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi teori yang dapat

digunakan sebagai pedoman dalam pembahasan, peneltian


22

terdahulu, pandangan islam tentang kerusakan hutan, definisi

konsep, konsep operasiona, dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini meliputi waktu dan lokasi penelitian, populasi dan

sampel, sumber data dan jenis data, teknik pengumpulan data dan

analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum penelitian

meliputi sejarah singkat tempat melakukan penelitian.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan dan memaparkan tentang hasil

penelitian yang penulis lakukan.

BAB VI : PENUTUP

Dari berbagai pembahasan di atas maka pada bab ini penulis

menyajikan kesimpulan data dan saran yang dianggap perlu. jiikf

Anda mungkin juga menyukai