Anda di halaman 1dari 1

Dalam sesi wawancara terhadap kedua narasumber tersebut, saya mengajukan beberapa

pertanyaan, yakni;

Selama Bapak Solikhin memimpin, bagaimana cara Bapak dalam mengidentifikasi kasus-kasus yang
terjadi di sekolah? Seperti kasus dilema etika atau bujukan moral?

Selama Bapak/Ibu memimpin, bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menjalankan pengambilan


keputusan di sekolah, terutama pada kasus-kasus yang mengandung dua kepentingan yang sama-
sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang selama ini Bapak/Ibu lakukan dalam pengambilan
keputusan?

Hal-hal seperti apa yang selama ini Ibu anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-
kasus dilema etika?

Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-
kasus dilema etika?

Hasil Wawancara

Pada sesi wawancara pertama dengan Bapak Solikhin

Selama Bapak Solikhin mempimpin cara beliau dalam mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi di
sekolah, biasanya ibu beliau akan mencari tahu melalui kabar atau desas desus yang tersebar. 

Selanjutnya, apabila terjadi kasus-kasus yang mengandung dua kepentingan yang sama-sama benar
cara yang diambil Pak Solikhin dalam menjalankan keputusannya adalah beliau akan mengambil
keputusan yang tidak merugikan pihak sekolah dan tidak merugikan nama baik sekolah. 

Biasanya Pak Solikhin mengambil langkah-langkah dalam memutuskan suatu masalah adalah
dengan menganalisis kebermanfaatan dan keuntungan bagi sekolah untuk setiap keputusan yang
diambil.

Anda mungkin juga menyukai