Anda di halaman 1dari 326

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Dukungan Sumber Daya Manusia dan Organisasi pada Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Tahun 2020.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan Tugas,
Wewenang dan kewajiban dalam aspek Pengawasan dapat dilaksanakan dengan
baik berkat adanya kerjasama dan konsolidasi Internal Kelembagaan Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS se-Kabupaten Lima Puluh Kota serta
kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan unsur
Stakehoder Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk menunjang pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota Pada Pemilihan Tahun 2020 ini, selain melaksanakan tugas,
wewenang dan kewajiban sebagai Penyelenggara Pemilihan Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota juga menjalankan fungsi perencanaan dan penyusunan anggaran
pengawasan Pemilihan, membentuk Panwaslu Kecamatan serta lengkap dengan
tata laksana dan kesekretariatan guna menunjang pengawasan, pendidikan dan
pelatihan pengawasan bagi jajaran Panwaslu Kecamatan sampai dengan Pengawas
TPS dan kesekretariatan serta melakukan pembinaan kepada Panwaslu Kecamatan
sampai dengan Pengawas TPS se-Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan
aturan perundang-undangan.
Selain melakukan pengawasan, pengawas pemilu juga diberi tugas dan
kewenangan oleh Undang-undang untuk melakukan upaya penindakan pelanggaran
pemilihan, baik pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik penyelenggara
pemilihan, pidana pemilihan dan pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan lainnya yang memiliki hubungan dengan pelaksanaa pemilihan, seperti
Netralitas ASN, TNI dan Polri ataupun Kepala Desan yang dilarang berpihak
terhadap salah satu pasangan calon.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 i
Keberhasilan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam menjalankan tugas,
wewenang, kewajiban dan fungsi dalam pelaksanaan Pengawasan, Pencegahan
dan pada seluruh tahapan Pemilihan Tahun 2020, tidak terlepas dari peran Divisi
Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga dalam
melakukan tugas, wewenang, kewajiban dan fungsi dengan sangat optimal.

Badan Pengawas Pemilihan Umum


Kabupaten Lima Puluh Kota

Yoriza Asra, SE

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. v
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………………... ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
I. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
II. Ruang Lingkup ………………………………………………………………..... 3
III. Maksud Dan Tujuan …………………………………………………………… 3
BAB II GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEMILIHAN …………………. 4
I. Pengantar ………………………………………………………………………. 4
II. Gambaran Wilayah Pemilihan ……………………………………………….. 5
BAB III DUKUNGAN SUMBER DAYA MANUSIIA DAN ORGANISASI 7
I. Pendahuluan …………………………………………………………………... 7
II. Program dan Anggaran APBN ………………………………………………. 7
III. Dukungan Anggaran APBD ………………………………………………….. 11
IV. Dukungan Sumber Daya Manusia ………………………………………….. 16
V. Evaluasi dan Rekomendasi ………………………………………………….. 36
BAB IV PENGAWASAN PEMILIHAN TAHUN 2020 ………………………….. 39
I. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemilihan ……………………………. 39
II. Penggunaan Teknologi ……………………………………………………….. 190
III. Pengawasan Partisipatif ………………………………………………………. 195
IV. Penutup …………………………………………………………………………. 202
BAB V PENANGANAN PELANGGARAN PEMILIHAN TAHUN 2020 ………. 205
I. Persiapan Penanganan Pelanggaran Pemilihan …………………………… 205
II. Sentra Penegakan Hukum Terpadu …………………………………………. 209
III. Penanganan Pelanggaran Pemilihan ……………………………………….. 216
BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN TAHUN 2020 ………….. 253
I. Gambaran Umum Penyelesaian Sengketa …………………………………. 253
II. Penyelesaian Sengketa Antar Pemilihan ……………………………………. 256
III. Penyelesaian Sengketa Antara Peserta Pemilihan Dengan 260
Penyelenggaran Pemilihan ……………………………………………………
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 iii
IV. Penutup …………………………………………………………………………. 271
BAB VII HUKUM ……………………………………………………………………. 274
I. Pendahuluan …………………………………………………………………… 274
II. Peran Dan Kiprah Divisi Hukum ……………………………………………… 279
III. Penutup …………………………………………………………………………. 298
BAB VIII KEHUMASAN ……………………………………………………………. 301
I. Gambaran Umum ……………………………………………………………… 301
II. Program Khusus ……………………………………………………………….. 303
III. Penghargaan Dari Pihak Lain ………………………………………………… 306
IV. Penutup …………………………………………………………………………. 309
BAB IX PENUTUP ………………………………………………………………….. 311
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Program Kegiatan Yang Tidak Didukung Anggaran


Tabel 2 : Besaran Anggaran dan Serapan Anggaran
Tabel 3 : Rincian Pencairan Anggaran Dana Hibah
Tabel 4 : Pengajuan Anggaran Dana Hibah
Tabel 5 : Anggaran Jajaran Panwaslu Kecamatan
Tabel 6 : Besaran dan Serapan Anggaran/Tahun
Tabel 7 : Rekap Jumlah Panwaslu Kecamatan, PAW dan Pembentukan Baru
Tabel 8 : Rekap Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa, PAW dan Pembentukan
Baru
Tabel 9 : Rekap Jumlah Pengawas TPS dan Penggantian Antar Waktu
Tabel 10 : Hasil Pemeriksaan Rapid-Test Tahap I dan II
Tabel 11 : Rekap PAW Pengawas TPS
Tabel 12 : Rekap Pelaksanaan Kegiatan Bawaslu Lima Puluh Kota
Tabel 13 : Penilaian Pembentukan Pengawas Ad-Hoc
Tabel 14 : Pelaksanaan Supervisi dan Monitoring
Tabel 15 : Kalender Pengawasan Pemuktahiran Data Pemilih
Tabel 16 : Daftar Pemilih Sementara
Tabel 17 : Analisis terhadap DPS
Tabel 18 : Data Hasil Analisis Bawaslu RI
Tabel 19 : Daftar Pemilih Tetap
Tabel 20 : Rincian Tahapan Pencalonan Pada Pilkada Tahun 2020
Tabel 21 : Jumlah Dukungan Calon Perseorangan
Tabel 22 : Rincian Jumlah Dukungan Pasangan Calon Perseoranagan Maskar
DT Pobo dan Masri
Tabel 23 : Rincian Jumlah Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Ferizal
Ridwan dan Nurkhalis
Tabel 24 : Rincian Hasil Pengawasan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon
Tabel 25 : Hasil Pengawasan Verifikasi Syarat Calon
Tabel 26 : Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Tabel 27 : Penetapan No. Urut Pasangan Calon Bupati dan Waki Bupati
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 v
Tabel 28 : Inventarisasi Masalah Hasil Pengawasan
Tabel 29 : Kalender Pengawasan Kampanye
Tabel 30 : Hasil Penertiban Alat Peraga Kampanye
Tabel 31 : Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 1
Tabel 32 : Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 2
Tabel 33 : Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 3
Tabel 34 : Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 4
Tabel 35 : Jumlah Peringatan Tertulis yang disampaikan oleh Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 36 : Kalender Pengawasan Logistik
Tabel 37 : Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya
Tabel 38 : Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya Tahap
II
Tabel 39 : Fasilitas APD untuk Kebutuhan TPS
Tabel 40 : Jadwal Arus Balik Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
Tabel 41 : Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Tabel 42 : Perolehan Suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernu
Tabel 43 : Perolehan Suara Calon Bupati dan Wakil Bupati
Tabel 44 : Rekap Pemilih Disabilitas di Kecamatan Suliki
Tabel 45 : Perubahan Data Pemilih Kecamatan Harau
Tabel 46 : Kalender Pengawasan ASN
Tabel 47 : Temuan Rekomendasi dan Tindak Lanjut Pengawasan ASN
Tabel 48 : IKP Politik Uang
Tabel 49 : Kalender Pengawasan Politik Uang
Tabel 50 : Kalender Pengawasan Politisasi SARA
Tabel 51 : Pelaporan Cepat berbasis Google Spreadsheets
Tabel 52 : Pengisian Kuisioner Manggunakan Google Form
Tabel 53 : Informasi Pengawasan Partisipatif SIGAP
Tabel 54 : Kegiatan Pengawasan Partisipatif yang Telah dilakukan oleh
Bawaslu Lima Puluh Kota dan Jajarannya
Tabel 55 : Kegiatan peningkatan Kapasitas Jajaran Pengawasan di Wilayah
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 vi
Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 56 : Struktur Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 57 : Pembagian Wilayah Hukum Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 58 : Kegiatan peningkatan Kapasitas Sentra Gakkumdu Kabupaten
Lima Puluh Kota
Tabel 59 : Tabel Rekapitulasi Penanganan Pelanggaran Pilkada Tahun 2020
di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 60 : Rekap Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur Dan
Wakil Gubernur pada setiap tahapan pemilihan Tahun 2020
Tabel 61 : Rekap Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Per Tahapan Pemilihan Tahun
2020
Tabel 62 : Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Bawaslu kabupaten
Lima Puluh Kota Tahapan Pencalonan
Tabel 63 : Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran pada Tahapan
Kampanye
Tabel 64 : Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Bupati dan Wakil
Bupati Kabupapati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahapan Distribusi
Logistik dan Masa Tenang
Tabel 65 : Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pada Tahapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Tabel 66 : Data Temuan dan Laporan Pelanggaran Politik Uang di kabupaten
Lima Puluh Kota
Tabel 67 : Data Jumlah Laporan dan Temuan pelanggaran Netralitas ASN
Tabel 68 : Jumlah peringatan tertulis yang disampaikan oleh Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 69 : Kecenderungan Pelaku Tindak Pidana Pemilihan Gubernur dan
Bupati
Tabel 70 : Menentukan Fokus Pengawasan dan Strategi yang Digunakan
Tabel 71 : Susunan Kelompok Kerja Pencalonan pada pemilihan Bupati Dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Tabel 72 : Kegiatan penguatan kapasitas hukum jajaran Bawaslu Kabupaten
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 vii
Lima Puluh Kota untuk melaksanakan fungsi pencegahan dan
pengawasan;
Tabel 73 : Kegiatan penguatan kapasitas hukum jajaran Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota dalam melaksanakan fungsi penindakan
pelanggaran dan penyelesaian sengketa;
Tabel 74 : Kegiatan-kegiatan sosialisasi produk hukum dan partsipatif oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada pemilihan tahun 2020
Tabel 75 : Kegiatan Persiapan Sengketa Hasil Pemilihan Pada Pemilihan
Bupati Dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020;
Tabel 76 : Rekap putusan hasil penanganan pelanggaran dan sengketa pada
pemilihan tahun yang telah memiliki kekuatan hukum tetap

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 viii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Pergerakan Daftar Pemilih


Grafik 2 : Perbandingan Daftar Pemilih
Grafik 3 : Dukungan Calon Perseorangan
Grafik 4 : Pergerakan Dukungan Calon Perseorangan Ferizal Ridwan
Grafik 5 : Jumlah Kampanye Pasangan Calon
Grafik 6 : Rincian Kampanye Pasangan Calon berdasarkan STT
Grafik 7 : Peringatan Tertulis
Grafik 8 : Laporan Harta Kekayaan Calon
Grafik 9 : Perolehas Suara Calon Gubernur
Grafik 10 : Perolehan Suara Calon Bupati

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 ix
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Bahwa berdasarkan Pasal 30 Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor
1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota menjadi Undang-Undang, Tugas dan wewenang Panwas
Kabupaten/Kota adalah:
1. mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilihan yang meliputi:
a. pelaksanaan pengawasan rekrutmen PPK, PPS, dan KPPS;
b. pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan
penetapan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tetap;
c. pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara
pencalonan;
d. proses dan penetapan calon;
e. pelaksanaan Kampanye;
f. perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
g. pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil
Pemilihan;
h. pelaksanaan pengawasan pendaftaran pemilih;
i. mengendalikan pengawasan seluruh proses penghitungan suara;
j. penyampaian surat suara dari tingkat TPS sampai ke PPK;
k. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Provinsi,
Kabupaten, dan Kota dari seluruh Kecamatan;
l. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilihan
lanjutan, dan Pemilihan susulan; dan
m. proses pelaksanaan penetapan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
2. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan mengenai Pemilihan;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 1
3. menyelesaikan temuan dan laporan pelanggaran Pemilihan dan sengketa
Pemilihan yang tidak mengandung unsur tindak pidana;
4. menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti;
5. meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi kewenangannya
kepada instansi yang berwenang;
6. menyampaikan laporan kepada Bawaslu sebagai dasar untuk
mengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang berkaitan dengan adanya
dugaan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan
penyelenggaraan Pemilihan oleh penyelenggara di Provinsi, Kabupaten,
dan Kota;
7. mengawasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi Bawaslu tentang
pengenaan sanksi kepada anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,
sekretaris dan pegawai sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilihan yang sedang berlangsung;
8. mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan; dan
9. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan.

Berdasarkan Pasal 104 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang


pemilihan umum, bahwasanya Bawaslu Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban
sebagai berikut:
1. Menerima permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah
kabupaten/Kota;
2. Memverivikasi secara formal dan materiel permohonan sengketa proses
pemilu di wilayah kabupaten/kota;
3. Melakukan mediasi antar pihak yang bersengketa di wilayah
kabupaten/kota;
4. Melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu di wilayah
kabupaten/kota apabila mediasi belum menyelesaikan sengketa proses
Pemilu; dan
5. Memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 2
II. Ruang Lingkup Laporan
Ruang lingkup penyusunan Laporan Komprehensif Pengawasan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh KotaTahun 2020 Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri
dari:
1. Dukungan Sumber Daya Manusia dan Organisasi pada pemilihan Tahun
2020;
2. Pengawasan Pemilihan Tahun 2020;
3. Penanganan Pelanggaran Pemilihan Tahun 2020;
4. Penyelesaian Sengketa Pemilihan Tahun 2020;
5. Hukum;
6. Kehumasan

III. Maksud Dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari penyusunan Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada Tahapan Pilkada Serentak Tahun
2020 ini adalah
1. Disamping memenuhi kewajiban sebagai penyelenggara Pemilu/Pemilihan
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, dimana Pengawas
Pemilu wajib melaporkan hasil pengawasan setiap tahapan kepada
Bawaslu.
2. Memberikan gambaran serta mengukur kerja kerja pengawasan yang telah
dilaksanakan selama tahapan Pilkada Tahun 2020 berlangsung di
Kabupaten Lima Puluh Kota; dan
3. Menjadi bahan analisys dalam melakukan perbaikan dan peningkatan
kinerja kedepannya.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 3
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEMILIHAN

I. Pengantar
Pemilihan Umum di Indonesia pada praktiknya dilaksanakan dalam
dua kategori yaitu, Pertama, Pemilu untuk memilih DPR, DPD, DPRD dan
Presiden beserta Wakilnya. Kedua, Pemilihan yang selanjutnya disebut untuk
Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Pemilihan Bupati, Wakil Bupati atau
pemilihan Walikota, Wakil Walikota. Pemilihan Tahun 2020 yang tahapannya
telah dimulai dari tanggal pertengahan Bulan September Tahun 2019 dan
sempat terhenti pada akhir Bulan Maret Tahun 2020, karena adanya bencana
non alam Covid-19. Dengan keluarnya surat keputusan bersama, dan terhadap
penundaan tahapan Pemilihan Tahun 2020, Pemilihan Lanjutan ditetapkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (PERPU)
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang, setelah adanya penundaan tahapan
tersebut Pemilihan dilanjutkan berdasarkan surat keputusan bersama yang
ditetapkan dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan
Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2020. kemudian terhadap Perpu tersebut
juga telah ditetapkan oleh Undang Undang Nomor 6 Tahun 2020, yang mana
hari Pemungutan Suara pemilihan Tahun 2020 ditetapkan pada tanggal 9
Desember 2020.
Pada dasarnya Pengawas Pemilihan melakukan pengawasan secara
eksternal untuk melengkapi fungsi pengawasan internal yang dilakukan oleh
KPU. Bawaslu memastikan bahwa KPU melaksanakan penyelenggaran
pemilihan susuai dengan tatacara, prosedur dan mekanisme yang di ataur
dalam peraturan perundang-undangan, juga memastikan bahwa peserta
pemilihan mendapatkan hak dan melaksanakan kewajibannya sesuai peraturan
perundang-undangan. Pengawas Pemilihan Umum hadir guna memastikan
bahwa setiap proses dan tahapan pelaksanaan pemilihan umum berjalan
sebagaimana mestinya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 4
II. Gambaran Wilayah Pemilihan
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 dilaksanakan di 9
(Sembilan) Provinsi dan 224 (Dua Ratus Dua Puluh Empat) Kabupaten dan 37
(Tiga Puluh Tujuh) Kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Provinsi Sumatera Barat, adalah salah satu Provinsi yang
melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan Kabupaten Lima
Puluh Kota termasuk salah satu Kabupaten yang melaksanakan pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati.
Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas 3.354,30 km2 yang
terdiri dari 13 Kecamatan antara lain Kecamatan Akabiluru, Bukik Barisan,
Gunuang Omeh, Guguak, Harau, Kapur IX, Lareh Sago Halaban, Luak, Mungka,
Pangkalan Koto Baru, Payakumbuh, Situjuah Limo Nagari dan Suliki dengan
jumlah penduduk lebih kurang sebanyak 348.555 jiwa.
Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
terdapat 4 (empat) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota yaitu;
1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 atas nama
Muhammad Rahmad dan Asyiwan Yunus dengan partai pengusung
Gerindra, PKB dan Hanura,
2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 atas nama Darman
Sahladi, SE dan Maskar M Dt Pobo dengan partai pengusung Demokrat
dan PAN.
3. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 atas nama
Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan N dengan partai
pengusung Golkar, PKS dan PPP
4. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4 atas nama Ferizal
Ridwan dan Nurkhalis dengan jalur perseorangan.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
pada pemilihan tahun 2020, Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih
Pemilihan (DP4) di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 268.212
(dua ratus enam puluh delapan ribu dua ratus dua belas) pemilih dengan
Jumlah Pemilih Laki-laki sebanyak 130.851 (Seratus tiga puluh ribu delapan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 5
ratus lima puluh satu) pemilih, jumlah pemilih perempuan sebanyak 137.361
(seratus tiga puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh satu) pemilih, yang tersebar
di 13 (tiga belas) Kecamatan dan 79 (tujuh puluh sembilan) Nagari/Desa di
Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 6
BAB III
DUKUNGAN SDM DAN ORGANISASI

I. Pendahuluan
Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Data dan Informasi
Bawaslu Kabupaten./Kota mengkoordinasikan fungsi perencanaan dan
penyusunan anggaran pengawasan Pemilu dan Pemilihan, pembentukan
Panwaslu Kecamatan tata laksana dan kesekretariatan, pendidikan dan
pelatihan pengawasan Pemilu bagi jajaran Panwaslu Kecamatan sampai
dengan Pengawas TPS dan kesekretariatan dan pembinaan Panwaslu
Kecamatan/Panwas Kecamatan sampai dengan Pengawas TPS. Hal tersebut
diatur dalam pasal 24 ayat (3) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kerja Dan Pola Hubungan Badan
Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, Dan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara.

II. Program dan Anggaran APBN

1. Realisasi Program Dan Anggaran APBN


a. Kemampuan Dukungan Anggaran Dalam Pelaksanaan Tugas
Anggaran APBN yang diterima Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota sudah mampu mendukung operasional dan kegiatan Bawaslu
secara umum. Terkait kegiatan yang tidak di dukung oleh APBN maka
di akomodir oleh Dana Hibah dengan catatan sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku. Hal yang sama juga
dilakukan dalam rangka pengeksekusian anggaran yaitu setiap
pengeksekusian kegiatan baru dilakukan apabila sudah ada regulasi
yang mengatur. Kemudian, jika aturannya sudah ada maka
pengeksekusian dilakukan sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaanya atau regulasi yang ada.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 7
b. Program Kegiatan Yang Tidak Didukung Anggaran
Adapun program/kegiatan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
yang tidak didukung Anggaran selama Tahapan Pilkada Tahun 2020
adalah:

Tabel 1. Program Kegiatan Yang Tidak Didukung Anggaran

Program/Kegiatan Yang Besaran


No Kabupaten Solusi
Tidak Ada Anggaran Kebutuhan
Pengadaan Alat Pelindung
Diri Pada Tahapan
Verifikasi Faktual Dukungan Dianggarkan
Calon Perseorangan, kepada
Pencocokan dan Penelitian Anggaran
Rp.
Lima Puluh Dukungan Calon APBN
1 777.145.000,
Kota Perseorangan, Penelitian Bawaslu
-
dan Penetapan Calon, Provinsi
Pengawasan Logistik, Sumatera
Kampanye dan Pemungutan Barat
dan Penghitungan Suara.

Sumber. Keuangan Bawaslu Lima Puluh Kota

Pada awal Bulan April Pandemi Covid 19 telah menyebar


diseluruh wilayah Indonesia. Karena itu, untuk perlindungan diri bagi
seluruh jajaran Bawaslu, maka terjadi perubahan Anggaran Pilkada
yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencukupi Kebutuhan
Pengadaan Alat Pelindung Diri, maka Bawaslu RI dan jajarannya
merevisi Anggaran APBN 2020. Sehingga tercakup anggaran
pengadaan APD bagi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar
Rp. 26.830.000,-. namun yang terealisasi sebanyak Rp. 7.860.000,-.
Masalah Covid 19 semakin meningkat, sehingga terjadi
penundaan tahapan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan berlalu, namun
pandemi belum juga mereda, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan
tahapan pemilihan kepala daerah. Hal ini menyebabkan perubahan lagi
terhadap Anggaran Pemilihan Kepala Daerah. Berdasarkan Surat
Edaran Ketua Bawaslu Republik Indonesia, maka dianggarakan
Kebutuhan APD pada 5 Tahapan Pemilihan yaitu Tahapan Verifikasi
Faktual Dukungan Calon Perseorangan, Pencocokan dan Penelitian
Dukungan Calon Perseorangan, Penelitian dan Penetapan Calon,

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 8
Pengawasan Logistik dan Kampanye dan Pemungutan dan
Penghitungan Suara.
Semua Anggaran dari tahapan tersebut dibebankan pada
Anggaran APBN Bawaslu Provinsi Sumatera Barat. Namun, dalam
realisasinya, dua tahapan yaitu Verifikasi Faktual Dukungan Calon
Perseorangan, Pencocokan dan Penelitian Dukungan Calon
Perseorangan dalam pengadaannya dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan Surat dari Kepala
Sektretariat Bawaslu Propinsi Sumatera Barat nomor: 085/Bawaslu-
Prov.SB/SET/KU.00.00 tentang Proses Pengadaan Alat Pelindung Diri
untuk Keperluan Pengawasan Pilkada Tahapan Verifikasi Faktual dan
Surat dari Kepala Sektretariat Bawaslu Propinsi Sumatera Barat nomor:
098/Bawaslu-Prov.SB/SET/KU.00.00 tentang Proses Pengadaan Alat
Pelindung Diri untuk Keperluan Coklit dan APD Sesuai dengan
Kebutuhan Tahapan Pengawasan Pilkada Tahun 2020.

c. Besaran Serapan Anggaran APBN Bawaslu Kabupaten Lima Puluh


Kota
Tabel 2. Besaran Anggaran dan Serapan Anggaran

Anggaran
No Kabupaten %
Besaran Serapan

Kabupaten
Rp. Rp
1 Lima Puluh 87.33
1.846.937.000,- 1.613.100.008,-
Kota

Sumber. Karwas APBN Bawaslu Lima Puluh Kota

Bahwasanya besaran Anggaran APBN Bawaslu Kabupaten


Lima Puluh Kota pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020
adalah sebesar Rp. 1.846.937.000,- ( Satu Milyar Delapan Ratus
Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu
Rupiah ) dengan Serapan Anggaran sebanyak Rp 1.613.100.008,-

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 9
( Satu Milyar Enam Ratus Tiga Belas Juta Seratus Ribu Delapan
Rupiah ), sebanyak 87.33 %.

2. Evaluasi Pelaksanan Program Dan Anggaran


a. Hambatan Dalam Pengusulan Anggaran
Secara umum Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak
mengalami hambatan dalam rangka pengusulan anggaran. Namun
dengan terlalu panjangnya proses administrasi, mengakibatkan
Bawaslu Kabupaten/Kota belum menjadi Satker secara resmi.
Sehingga Bawaslu kabupaten/Kota tidak bisa membuat perencanaan
anggaran sesuai dengan urgensi kebutuhan di lapangan.

b. Kemampuan Dukungan Anggaran Dalam Pelaksanaan Tugas


Secara umum, seluruh kegiatan sudah di dukung oleh anggaran
meski beberapa kegiatan tidak di eksekusi oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota berhubung regulasi dan petunjuk teknis terkait teknis
realisasi anggaran belum kuat atau karena regulasi yang mengatur
yang membuat kegiatan tersebut tidak bisa direalisasikan. Di samping
itu, juga ada beberapa kegiatan yang tidak mampu mendukung
kegiatan berhubung adanya pemangkasan anggaran karena pandemi
Covid 19.
c. Rekomendasi
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal ini memberikan
beberapa rekomendasi sebagai perbaikan kedepannya demi kebaikan
lembaga kita selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1) Proses penyusunan RKA K/L pada tahun anggaran berikutnya
agar tetap selalu di dampingi oleh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
RI.
2) Regulasi terkait pengelolaan keuangan agar jangan sering
berubah untuk satu Tahun Anggaran(TA) karena akan
mengakibatkan cacat perencanaan.
3) Setiap kegiatan/program agar diturunkan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknisnya yang selama ini tidak ada. Hal ini sangat
kita butuhkan dalam proses pengeksekusiannya agar tercapainya
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 10
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang ekonomis, efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.
4) Regulasi terkait keuangan khususnya dalam penerbitannya agar
tertata dan terencana jauh sebelumwaktu pelaksanaannya.
Sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat terlaksana secara
optimal dan tercapainya tujuan yang ingin diperoleh dari kegiatan
tersebut.

III. Dukungan Anggaran APBD


1. Proses Pengajuan NPHD
a. Proses Pengajuan NPHD
Sebelum pelaksanaan Pilkada Tahun 2020, bahwa
berdasarkan edaran Bawaslu Republik Indonesia, anggaran yang
digunakan untuk pelaksanaan Pilkada tersebut bersumber dari dana
Hibah Kabupaten/Kota masing-masing. Berdasarkan hal tersebut
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengajukan usulan Anggaran
kepada pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal
20 Mei 2020. Proses pengajuan usulan anggaran Hibah ke Pemerintah
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota berjalan dengan lancar dan sesuai
dengan amanat dari:
1) Permendagri nomor: 54 tahun 2019 tentang Pendanaan Kegiatan
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang Bersumber Dari
APBD.
2) PMK Nomor : 89/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Pengelolaan
Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Untuk Kegiatan Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3) PMK Nomor : 99/PMK.05/2017 tentang Administrasi Pengelolaan
Hibah.
4) PMK Nomor : 182/PMK.05/2017 tentang Rekening Milik Satuan
Kerja Lingkup Kementerian Negara /Lembaga.
Dalam hal pembahasan dengan Pemda, Pemda Kabupaten
Lima Puluh Kota sangat memahami regulasi tersebut dan sangat
mendukung dan memfasilitasi dari awal pembahasan sampai sekarang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 11
terkait revisi anggaran. Pemda tidak membatasi penggunaan anggaran
yang diberikan selagi ada regulasi yang mendukung kegiatan tersebut.
Meskipun Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota tidak menyetujui sesuai
permintaan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, namun setelah di
sesuaikan dan dilakukan penghematan anggaran mampu untuk
mengakomodir seluruh kegiatan yang dibutuhkan. Berikut rincian
Tahapan Pencairan Dana Hibah langsung Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota.

Tabel 3. Rincian Pencairan Anggaran Dana Hibah


Tanggal Pencairan
Besaran Anggaran
Anggaran
Kabupaten
Taha Tahap Tahap
Tahap I Tahap II Tahap III
pI II II
Kabupaten
27/11/ 3/3/ 10/7/ Rp. Rp. Rp.
Lima Puluh
2019 2020 2020 994.560.000,- 6.000.000.000,- 4.000.000.000,-
Kota

Sumber. Dana Hibah Bawaslu Lima Puluh Kota

Bahwasanya pencairan Anggaran Dana Hibah langsung


dilakukan dalam 3 tahap, yang mana tahap I pencairan sebesar Rp.
994.560.000,- ( Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Lima
Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah ), Pencairan Tahap II sebesar Rp.
6.000.000.000,- ( Enam Milyar Rupiah ) dan pencairan tahap III
sebesar Rp. 4.000.000.000,- ( Empat Milyar Rupiah ).

b. Besaran Usulan Anggaran Dan Realisasi Usulan Anggaran

Tabel 4. Pengajuan Anggaran Dana Hibah

Jumlah Anggaran
Kabupaten Ket
Usulan Realisasi
Lima Puluh Kota Rp. 12.479.742.000,- Rp. 10.994.560.000,-

Sumber. Usulan RAB Hibah Bawaslu Lima Puluh Kota

Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengusulkan Anggaran


kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp.
12.479.742.000,- ( Dua Belas Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Rupiah ) dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota menyetujui Anggaran

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 12
tersebut sebesar Rp. 10.994.560.000,- ( Sepuluh Milyar Sembilan
Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu
Rupiah ).

c. Dukungan Anggaran Bagi Panwaslu Kecamatan


Dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajiban dari
Pengawas Ad-Hoc dan jajaran Sekretariat Panwaslu Kecamatan
pelaksanaannya didukung Anggaran yang diberikan kepada Panwaslu
Kecamatan. Dukungan Anggaran bagi jajaran Panwaslu Kecamatan
berupa Honorarium Panwascam, Sekretariat Panwascam, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS. Dukungan Anggaran bagi
Panwaslu Kecamatan juga diberikan berupa Pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa, Pembentukan Pengawas TPS, Biaya Perjalanan
Dinas Panwascam, PKD dan Pengawas TPS dan kegiatan yang
dilakukan pada tingkat kecamatan.
Tabel 5. Anggaran Jajaran Panwaslu Kecamatan
Kabupaten Jumlah Jumlah Besaran Anggaran
Kecamatan Kelurahan/Desa
Lima Puluh
13 Kecamatan 79 Kelurahan/Desa Rp. 6.367.499.529,-
Kota

Sumber. RAB Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Selama Tahapan Pilkada Tahun 2020, Dukungan Anggaran


bagi Jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota
sebesar Rp. 6.367.499.529,- ( Enam Milyar Tiga Ratus Enam Puluh
Tujuh Juta Empat Ratus Sembilan puluh sembilan Ribu Lima Ratus
Dua Puluh Sembilan Rupiah ) yang bersumber dari Dana Hibah
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 13
2. Realisasi Program dan Anggaran (Per 31 Desember 2020)
a. Serapan Anggaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 6. Besaran dan Serapan Anggaran/Tahun

Anggaran
No Kabupaten %
Besaran Serapan

Kabupaten
Rp. Rp.
1 Lima Puluh 80.02%
10.994.560.000,- 8.798.881.410,-
Kota

Sumber. Karwas Hibah Bawaslu Lima Puluh Kota

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwasanya besaran


Anggaran Dana Hibah yang diterima Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota untuk Pilkada Tahun 2020 per tanggal 31 Desember 2020 adalah
sebesar Rp. 10.994.560.0000,- ( Sepuluh Milyar Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Empat Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah ),
yang mana dana tersebut dibelanjakan untuk seluruh kegiatan yang
bersumber dari Dana Hibah sebesar Rp. 8.798.881.410,- ( Delapan
Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus
Delapan Puluh Satu Ribu Empat Ratus Sepuluh Rupiah ),dengan
realisasi sebesar 80.02%.

b. Program/ Kegiatan Yang Tidak Didukung Anggaran


Perencanaan anggaran dalam mendukung Program/Kegiatan
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota Tahun 2020 yang di
dampingi Bawaslu provinsi Sumatera Barat dan di evaluasi oleh
Bawaslu RI pada awalnya terdukung oleh anggaran Hibah secara
umum. Namun, saat terjadi pandemi covid 19 dan munculnya Surat
Edaran (SE) Bawaslu RI tentang perubahan Pokok-pokok Kebijakan
penyusunan RKA K/L di Lingkungan Bawaslu terjadi penambahan dan
pengurangan yang signifikan. Pada beberapa kegiatan yang
seharusnya dilakukan penggeseran jadwal pelaksanaan, namun dari
perubahan regulasi tersebut berakibat kepada pengurangan anggaran
padahal kebutuhannya masih tetap, sehingga mengakibatkan tidak
mencukupinya beberapa kebutuhan di lapangan.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 14
3. Evaluasi Kinerja Anggaran
a. Hambatan Dalam Pengusulan Anggaran
Secara umum Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak
mengalami hambatan dalam rangka pengusulan anggaran. Namun
dengan terlalu panjangnya proses administrasi, mengakibatkan
Bawaslu Kabupaten/Kota belum menjadi Satker secara resmi.
Sehingga Bawaslu kabupaten/Kota tidak bisa membuat perencanaan
anggaran sesuai dengan urgensi kebutuhan di lapangan. Di samping
itu, dengan terlalu seringnya perubahan anggaran karena perubahan
regulasi yang mengatur akibat pandemi covid 19.

b. Kemampuan Dukungan Anggaran Dalam Pelaksanaan Tugas.


Secara umum, seluruh kegiatan sudah di dukung oleh anggaran
meski beberapa kegiatan tidak di eksekusi oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota berhubung regulasi dan petunjuk teknis terkait teknis
realisasi anggaran belum kuat atau karena regulasi yang mengatur
yang membuat kegiatan tersebut tidak bisa direalisasikan. Di samping
itu, juga ada beberapa kegiatan yang tidak mampu mendukung
kegiatan berhubung adanya pemangkasan anggaran karena pandemi
Covid 19.

c. Rekomendasi
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal ini memberikan
beberapa rekomendasi sebagai perbaikan kedepannya demi kebaikan
lembaga kita selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1) Proses penyusunan RKA K/L pada tahun anggaran berikutnya
agar tetap selalu di dampingi oleh Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
RI.
2) Regulasi terkait pengelolaan keuangan agar jangan sering
berubah untuk satu Tahun Anggaran(TA) karena akan
mengakibatkan cacat perencanaan.
3) Setiap kegiatan/program agar diturunkan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknisnya yang selama ini tidak ada. Hal ini sangat
kita butuhkan dalam proses pengeksekusiannya agar tercapainya
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 15
prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang ekonomis, efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.
4) Regulasi terkait keuangan khususnya dalam penerbitannya agar
tertata dan terencana jauh sebelumwaktu pelaksanaannya.
Sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat terlaksana secara
optimal dan tercapainya tujuan yang ingin diperoleh dari kegiatan
tersebut.

IV. Dukungan SDM


1. Pembentukan Dan Penggantian Antar Waktu Pengawas Ad-Hoc
Dalam melakukan Pengawasan seluruh Tahapan pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dibantu
oleh Panwaslu Kecamatan untuk mengawasi tahapan Pilkada diwilayah
kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa melakukan pengawasan Tahapan
diwilayah kelurahan/Desa dan Pengawas TPS yang mengawasi di Tempat
Pemungutan dan Penghitungan Suara.
Peraturan Perundang-undangan mengamanatkan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota untuk melakukan pembentukan Panwaslu Kecamatan
sebagaimana tertuang dalam pasal Pasal 9 Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan,
Pemberhentian, Dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Luar Negeri, Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang berbunyi
“Anggota Panwaslu Kecamatan ditetapkan dengan keputusan Bawaslu
Kabupaten/Kota” dan .Penggantian Antar Waktu Anggota Panwaslu
Kecamatan juga dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dan dilaporkan
kepada Bawaslu Provinsi.
Pembentukan dan Penggantian Antar Waktu Panwaslu
Kelurahan/Desa dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan
peraturan Peraturan Perundang-undangan dan Keputusan Ketua Bawaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 16
Republik Indonesia serta pedoman yang diterbitkan oleh Bawaslu Republik
Indonesia.

a. Pembentukan Dan Penggantian Antar Waktu Panwaslu Kecamatan


a) Pembentukan
Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan serta Surat
Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor:
0883/K.Bawaslu/KP.01.00/XI/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembentukan Panwas Kecamatan Tahun 2019, yang mana
Pembentukan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota yang
bertujuan untuk mengawasi Tahapan Penyelenggaraan Pilkada
Tahun 2020 terutama diwilayah Kecamatan se-Kabupaten Lima
Puluh Kota.
Panwas Kecamatan dibentuk paling lama 1 (satu) bulan
sebelum tahapan pertama Penyelenggaraan Pemilihan dimulai
dan berakhir paling lama 2 (dua) bulan setelah tahapan
Penyelenggaraan Pemilihan sebagaimana diatur dalam
Keputusan Ketua Bawaslu Republik Indonesia Nomor:
0883/K.BAWASLU/KP.01.00/XI/2019 tanggal 04 November 2019
tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwas Kecamatan
Tahun 2019. Bawaslu Republik Indonesia mengamanahkan
kepada Bawaslu Kabupaten/Kota untuk melakukan Pembentukan
Panwaslu Kecamatan dengan berpedoman kepada prinsip:
 Mandiri;
 Jujur;
 Adil;
 Berkepastian hukum;
 Tertib;
 Proporsional;
 Akuntabel;
 Efektif; dan
 Efisien.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 17
Dalam melaksanakan Pembentukan Panwas Kecamatan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten LIma Puluh Kota Tahun 2020
ini, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota membentuk Kelompok
Kerja ( Pokja ) Pembentukan Panwas Kecamatan , yang terdiri
dari unsur Anggota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan
unsur Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ketua Pokja Pembentukan Panwas Kecamatan adalah
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sekretaris
Pokja adalah Koordinator Sekretariat ( Korsek ) Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Susunan Pokja Pembentukan
Panwas Kecamatan ditetapkan dengan surat Keputusan Ketua
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pembentukan Panwas Kecamatan di Kabupaten Lima
Puluh Kota memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit
30% serta hari Pembentukan adalah hari kalender. Pembentukan
Panwas Kecamatan dilakukan melalui proses: Penjaringan dan
Penyaringan secara terbuka, Pemilihan dan Penetapan. Adapun
tugas dan wewenang dari Panwaslu Kecamatan berdasarkan
peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1. Mengawasi tahapan Penyelenggaraan Pemilihan di wilayah
kecamatan yang meliputi;
1) Pemutakhiran data Pemilih berdasarkan data
kependudukan dan penetapan Daftar Pemilih Sementara
dan Daftar Pemilih Tetap;
2) Pelaksanaan Kampanye;
3) Perlengkapan Pemilihan dan pendistribusiannya;
4) Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara hasil
Pemilihan;
5) Penyampaian surat suara dari TPS sampai ke PPK;
6) Proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK dari
seluruh TPS; dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 18
7) Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,
Pemilihan lanjutan, dan Pemilihan susulan.
2. Mengawasi penyerahan kotak suara tersegel dari PPK
kepada KPU Kabupaten/Kota;
3. Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan yang dilakukan oleh
penyelenggara Pemilihan;
4. Menyampaikan temuan dan laporan kepada PPK untuk
ditindaklanjuti;
5. Meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi yang berwenang;
6. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan
Pemilihan;
7. Memberikan rekomendasi kepada yang berwenang atas
temuan dan laporan mengenai tindakan yang mengandung
unsur tindak pidana Pemilihan; dan
8. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan.

Bahwa berdasarkan peraturan Perundang-undangan


kewajiban dari Panwaslu Kecamatan adalah:
1. Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya;
2. Menyampaikan laporan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota
berkaitan dengan adanya dugaan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan
Pemilihan di tingkat Kecamatan;
3. Menyampaikan laporan pengawasan atas tahapan
penyelenggaraan Pemilihan di wilayah kerjanya kepada
Bawaslu Kabupaten/Kota;
4. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota berkaitan dengan adanya dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPK yang mengakibatkan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 19
terganggunya penyelenggaraan tahapan Pemilihan di tingkat
Kecamatan; dan
5. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan.

Bahwa sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan


dan Surat Keputusan Ketua Bawaslu RI Nomor:
0883/K.Bawaslu/KP.01.00/XI/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembentukan Panwas Kecamatan Tahun 2019, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan proses
pembentukan Panwaslu Kecamatan mulai dari Tahapan
Pengumuman Pendaftaran, Penerimaan berkas, Pemeriksaan
Administrasi, Tes tertulis, Tes Wawancara dan Penetapan
Panwaslu Kecamatan terpilih sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan.
Dengan telah terbentuknya Panwaslu Kecamatan se-
Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 39 orang, maka
Pengawasan di tingkat Kecamatan dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan. Setelah berjalan beberapa tahapan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota, maka Dunia termasuk Indonesia dilanda
oleh Wabah Non Alam berupa Corona Virus Disaese-19 (Covid-19)
sehingga KPU Republik Indonesia menunda Tahapan Pilkada
Tahun 2020 dengan Keputusan KPU Nomor 179/PL-02-
Kpt/01/KPU/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 dalam upaya
pencegahan penyebaran Covid-19.
Dengan penundaan Tahapan tersebut, Bawaslu Republik
Indonesia juga mengeluarkan Surat Edaran Bawaslu Republik
Indonesia Nomor:0252/K.Bawaslu/PM.00.00/3/2020 tanggal 24
maret 2020 tentang Pengawasan Penundaan Tahapan
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan dan Wakil Gubernur,

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 20
Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2020 dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satu isi dari surat edaran Bawaslu tersebut adalah
menginstruksikan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk menerbitkan
Surat Keputusan untuk menunda masa kerja Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa.
Berdasarkan Edaran tersebut, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menerbitkan Surat Keputusan Ketua Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tentang Penundaan Masa Kerja
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa Se-
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selanjutnya pada bulan Juli 2020, KPU menetapkan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan,
Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2020. dengan ditetapkannya oleh KPU
tentang Tahapan Pilkada Tahun 2020 maka terbitlah Surat Edaran
Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor:
0197/K.BAWASLU/TU.00.01/VI/2020 tentang Pengaktifan Kembali
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa dalam
rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
Dengan dilanjutkan Tahapan Pilkada Tahun 2020 tersebut,
maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengaktifkan kembali
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa pada
tanggal 13 Juni 2020 dengan diterbitkan Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota tentang
Pengaktifan kembali Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa se-Kabupaten Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 21
b) Penggantian Antar Waktu
Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota Panwaslu
Kecamatan dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
sebanyak 4 kali selama Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh
Kota Tahun 2020.
Berikut rincian jumlah Panwaslu Kecamatan sebelu
Pandemi Covid-19 dan masa New Normal serta Jumlah Rincian
Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota Panwaslu Kecamatan:

Tabel 7. Rekap Jumlah Panwaslu Kecamatan, PAW dan Pembentukan Baru


Jumlah
Jumlah
Panwascam Yang Pembentukan
Panwascam Jumlah PAW
Jumlah Diaktifkan Baru
Kabupaten Terpilih
Kec Kembali
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Lima Puluh
13 26 13 39 24 14 38 2 2 4 0 0 0
Kota

Sumber: Keputusan Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwasanya sebanyak 39


Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota
terpilih, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengaktifkan
kembali pada masa New Normal sebanyak 38 orang Anggota
Panwaslu Kecamatan dikarenakan terdapat 1 orang yang
mengundurkan diri (Anggota Panwaslu Kecamatan Guguak) satu
hari sebelum diterbitkan Surat Keputusan Ketua Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tentang Pengaktifan Panwaslu
Kecamatan dikarenakan mendapatkan pekerjaan lain di Rumah
Dinas Walikota Payakumbuh, maka proses PAW dilakukan
setelah diterbitkannya Surat Keputusan Ketua Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota tersebut.
Proses Penggantian Antar Waktu Anggota Panwaslu
Kecamatan sebanyak 2 orang (Akabiluru dan Suliki) yang
mengundurkan diri karena mendapatkan Jabatan di Pemda Lima
Puluh Kota dan satu lagi lulus sebagai perangkat Nagari di
Kecamatan Suliki. Proses Penggantian Antar Waktu dilakukan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 22
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sebelum Penundaan
Tahapan Pilkada Tahun 2020 karena wabah Corona Virus
Disaese 19 (Covid-19). Proses Penggantian Antar Waktu (PAW)
Anggota Panwaslu Kecamatan Guguak dan Gunuang Omeh
dilakukan setelah diterbitkannya Surat Keputusan Ketua Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota ( pada masa new normal ).

c) Pembentukan Sekretariat
Dengan telah terbentuknya Panwas Pemilihan Kecamatan
se-Kabupaten Lima Puluh Kota, maka Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota melakukan perekrutan jajaran Sekretariat Kecamatan
guna memberikan dukungan administratif dan teknis operasional
kepada Panwas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan (PPL),
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Dalam hal proses pembentukan tersebut sesuai pedoman
Bawaslu Republik Indonesia Panwas Pemilihan Kecamatan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Ketua Panwas Kecamatan berkonsultasi dengan Camat untuk
mendapatkan paling sedikit 2 (dua) nama calon Kepala
Sekretariat Panwas Kecamatan;
 Ketua Panwas Kecamatan mengusulkan paling sedikit 2 (dua)
nama calon Kepala Sekretariat Panwas Kecamatan
berdasarkan hasil konsultasi dengan Camat kepada
Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/kota;
 Pengusulan sebagaimana dimaksud pada angka 2 ditetapkan
Panwas Kecamatan berdasarkan keputusan rapat pleno;
 Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/kota atas nama
Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi mengangkat dan
menetapkan Kepala Sekretariat Panwas Kecamatan
berdasarkan usulan Ketua Panwas Kecamatan.
Disamping itu Pembentukan Kepala Sekretariat,
Pembentukan Pemegang Uang, Staf PNS dan staf Non PNS

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 23
dijajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima juga dilakukan
oleh Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

d) Jajaran Panwascam dan Sekretariat yang terpapar Covid-19


Dengan selalu memperhatikan dan menerapkan protokol
Kesehatan Covid-19 selama Pengawasan Tahapan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020, tidak ditemukan Panwaslu
Kecamatan dan Sekretariat Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten
Lima Puluh Kota yang terpapar Covid-19.

b. Pembentukan Dan Penggantian Antar Waktu Panwaslu Kel/Desa


a) Pembentukan
Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang
selanjutnya disebut Panwaslu Kelurahan/Desa/Nagari adalah
Pengawas Pemilu yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk
mengawasi Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota Tahun 2020. Masa jabatan Panwaslu
Kelurahan/Desa/Nagari dalam rentang waktu antara 6 (enam)
bulan sampai dengan 8 (delapan) bulan sebagaimana diatur
dalam Keputusan Ketua Bawaslu Republik Indonesia Nomor:
0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tanggal 06 Februari 2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas
Pemilu Kelurahan/Desa/Nagari Tahun 2020. Bawaslu Republik
Indonesia mengamanahkan kepada Panwaslu Kecamatan untuk
melakukan Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa/Nagari
dengan berpedoman kepada prinsip:
 Mandiri;
 Jujur;
 Adil;
 Berkepastian hukum;
 Tertib;
 Proporsional;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 24
 Akuntabel;
 Efektif; dan
 Efisien.
Dalam melaksanakan pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten LIma
Puluh Kota Tahun 2020 ini, Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten
Lima Puluh Kota membentuk Tim Kerja yang terdiri dari Ketua dan
Anggota, Kepala Sekretariat dan Staf Panwascam se-Kabupaten
Lima Puluh Kota yang kemudian dituangkan dalam Surat
Keputusan masing-masing Ketua Panwas Pemilihan Kecamatan
se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam proses Pembentukan
Panwaslu Kelurahan/Desa oleh Panwaslu Kecamatan se-
Kabupaten Lima Puluh Kota juga memperhatikan keterwakilan
perempuan paling sedikit 30% serta hari Pembentukan adalah hari
kalender.
Adapun tujuan dari Pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa oleh Panwaslu Kecamatan adalah sebagai
berikut:
 Mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat
Kelurahan /Desa
 Menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap tahapan
penyelenggaraan pemilihan yang dilakukan oleh
penyelenggara pemilihan sebagaimana yang dimaksud pada
huruf a.
 Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran
terhadap tahapan penyelenggaran pemilihan sebagaimana
dimaksud pada huruf b kepada instansi yang berwenang.
 Menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan KPPS
untuk ditindak lanjuti.
 Memberikan rekomendasi kepada yang berwewenang atas
temuan dan laporan tentang adanya tindakan yang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 25
mengandung unsur tindak pidana pemilihan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan
pemilihan; dan
 Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh
Panwaslu Kecamatan.
Proses Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa oleh
Panwaslu Kecamatan dari Pengumuman sampai dengan
Penetapan sebanyak 79 orang Panwaslu Kelurahan/Desa
dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan
Pedoman Bawaslu Republik Indonesia.

b) Penggantian Antar Waktu


Setelah Panwaslu Kecamatan melakukan proses
Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dari awal tahapan
pembentukan sampai dengan Penetapan, maka ditetapkanlah
sebanyak 79 orang Panwaslu Kelurahan/Desa yang tersebar di
seluruh Nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota dan juga terdapat
proses Penggantian Antar Waktu yang dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 8. Rekap Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa, PAW dan Pembentukan Baru

Jumlah PKD
Jumlah PKD Pembentukan
Jumlah Yang Diaktifkan Jumlah PAW
Kabupaten Terpilih Baru
Kembali

Kec Kel L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


Lima Puluh
13 79 54 25 79 53 25 78 3 2 5 4 0 4
Kota

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
Dari tabel diatas dari 79 orang Panwaslu Kelurahan/Desa
terpilih, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengaktifkan
melalui Keputusan Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
sebanyak 78 orang dikarenakan 1 (satu) orang Anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa Simpang Sugiran mengundurkan diri sebelum
diaktifkan kembali. Proses Penggantian Antar Waktu Anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa yang dilakukan oleh Panwaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 26
Kecamatan sebanyak 5 (lima) orang dan Pemilihan Baru terdapat
sebanyak 4 (empat) orang dikarenakan PAW yang tersedia tidak
memenuhi syarat menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa.

c) Jajaran Panwaslu Kelurahan/Desa yang terpapar Covid-19


Dalam menjalankan tugas sebagai Pengawas
Kelurahan/.Desa pada setiap Tahapan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota Tahun 2020 yang diawasi oleh Panwaslu
Kelurahan/Desa tidak ditemui adanya Panwaslu Kelurahan/Desa
yang terpapar virus Covid-19

c. Pembentukan Dan Penggantian Antar Waktu Pengawas TPS


a) Pembentukan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang biasanya
disebut Pengawas TPS adalah Pengawas yang dibentuk oleh
Panwaslu Kecamatan yang bertugas untuk mengawasi Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/ atau
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 pada Tempat
Pemungutan Suara (TPS).
Pengawas Tempat Pemungutan Suara dibentuk 23 hari
sebelum hari Pemungutan Suara dan berakhir 7 hari setelah hari
pemungutan Suara sebagaimana diatur dalam peraturan
Perundang-undangan dan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor: 0380/K.Bawaslu/HK.01.00/XI/2020
tentang Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor: 0329/K.Bawaslu/HK.01.00/IX/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara ( Pengawas TPS) pada Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2020. Pembentukan Pengawas TPS se-
Kabupaten Lima Puluh Kota yang dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan dengan menerapkan standar protokol Kesehatan
Covid-19.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 27
Bahwa Berdasarkan Undang-Undang tentang Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dam Wakil Bupati serta
Walikota dan Walikota, yakni pasal 27 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016, tugas dan wewenang Pengawas TPS
meliputi:
 Mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara;
 Mengawasi pelaksanaan pemungutan suara;
 Mengawasi persiapan penghitungan suara;
 Mengawasi pelaksanaan penghitungan suara;
 Menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan
pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara; dan
 Menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan
penghitungan suara.

Adapun yang menjadi kewajiban Pengawas Tempat


Pemungutan Suara pada Pilkada Tahun 2020 adalah:
 Menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan
penghitungan suara;
 Menyampaikan laporan dugaan pelangaran pidana pemilihan
yang terjadi di TPS kepada Panwaslu Kecamatan melalui
Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD);
 Menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan penghitungan
suara kepada Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD);
 Melaksanakan kewajiban lain yang diperintahkan oleh
peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Proses Pembentukan Pengawas TPS yang


dilakukan Oleh Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Kota, maka ditetapkanlah Pengawas TPS terpilih dan PAW
Pengawas TPS dengan data sebagai berikut:

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 28
Tabel 9. Rekap Jumlah Pengawas TPS dan Penggantian Antar Waktu

Pengawas TPS Pembentukan


Jumlah Jumlah PAW Penugasan
Hasil Seleksi Baru
Kabupaten
Staf
Kec Kel TPS L P L+P L P L+P L P L+P PKD
Panwas

Lima Puluh
13 79 797 319 478 797 7 17 24 0 0 0 0 4
Kota

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

b) Pelaksanaan Rapid-Test Pengawas TPS


Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor: 0380/K.Bawaslu/HK.01.00/XI/2020
tentang Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor: 0329/K.Bawaslu/HK.01.00/IX/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara ( Pengawas TPS) pada Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2020, maka Pengawas TPS Terpilih wajib
mengikuti Pelaksanaan Rapid-Test. Pemeriksaan rapid-test
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dengan
rincian hasil sebagai berikut:

Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Rapid-Test Tahap I dan II


Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Jumlah Jumlah Tahap I Tahap II Tindak Lanjut
Kabupaten
Kec PTPS Non Non Reaktif
Reaktif Reaktif
Reaktif Reaktif
Dilakukan Proses
Lima Puluh
13 797 40 757 24 16 PAW yang Reakti
Kota
pada Tahap II

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Pelaksanaan Rapid-Test pada Tahap I, dari 797 Pengawas


TPS yang melakukan Rapid-Test terdapat sebanyak 40 orang
Pengawas TPS di Kabupaten Lima Puluh Kota yang hasil
pemeriksaannya dinyatakan Reaktif. Dan terhadap 40 orang yang
dinyatakan reaktif tersebut dilakukan kembali Rapid-Test tahap II
dengan hasil 24 orang dinyatakan reaktif.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 29
c) Penggantian Antar Waktu Pengawas TPS
Penggantian Antar Waktu Anggota Pengawas TPS
dilakukan karena hasil Rapid-Test Tahap II dinyatakan reaktif
dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 11. Rekap PAW Pengawas TPS

Proses PAW
PTPS
No Kecamatan Keterangan
Reaktif Tidak
Ada
Ada
1 Akabiluru 2 ada -
2 Bukik Barisan 0 - -
3 Gunuang Omeh 0 - -
4 Guguak 0 - -
5 Harau 2 ada -

6 Kapur IX 2 ada -
Lareh Sago 1 tidak Pengawasan
7 3 2 ada
Halaban ada dilakukan oleh Staf
8 Luak 3 ada -

9 Mungka 1 ada -
Pangkalan Koto 3 tidak Pengawasan
10 10 7 ada
Baru ada dilakukan oleh Staf
11 Payakumbuh 1 ada -
Situjuah Limo
12 3 ada -
Nagari
13 Suliki 0 - -

TOTAL 28 24 4

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Setelah dilakukan pelaksanaan Rapid-Test bagi 28 orang


Pengawas TPS yang hasilnya reaktif pada tahap 2, maka terdapat
24 orang pengawas TPS yang dilakukan Proses Penggantian
Antar Waktu yang mana hasil pelaksanaan Rapid-Test bagi Calon
PAW tersebut dinyatakan Non Reaktif serta terdapat 4 TPS yang
tidak memiliki Calon PAW sehingga digantikan oleh Staf
Sekretariat Panwaslu Kecamatan untuk melakukan proses
pengawasan di dalam TPS.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 30
2. Pembinaan
Berdasarkan pasal 24 ayat (3) huruf d dan e Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kerja Dan
Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri, Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara “ Divisi
Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Data dan Informasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 3 mengoordinasikan
fungsi: “pendidikan dan pelatihan pengawasan bagi jajaran Panwaslu
Kecamatan sampai dengan Pengawas TPS dan kesekretariatan” dan
“ pembinaan Panwaslu Kecamatan sampai dengan Pengawas TPS”.

a. Bimbinangan Teknis
Selama Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah menjalankan fungsi berupa
Pendidikan dan pelatihan serta melakukan pembinaan terhadap jajaran
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pangawas TPS
se-Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pelatihan dan Pembinaan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota kepada jajaran Ad-Hoc diantaranya berupa kegiatan
yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dengan rincian
sebagai berikut:

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 31
Tabel 12. Rekap Pelaksanaan Kegiatan Bawaslu Lima Puluh Kota

Bimtek/Raker/Rakor/Rakertas
Frekuensi Dengan
Jumlah Jumlah Jumlah Peserta
Kabupaten
Kec Kel/Des TPS Sarana
Materi
Penunjang Panwa
PKD PTPS
scam

1. Tugas, Wewenang dan


Kewajiban Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS.
2. Pengawasan Tahapan Buku Saku,
Pilkada Tahun 2020 Modul, Vidio
Lima Puluh
13 79 797 (Pemutakhiran data Tutorial, 17 4 3
Kota
pemilih, Kampanye dan Materi
Pemungutan, Narasumber
penghitungan Suara
3. Penanganan
Pelanggaran pada
tahapan pilkada tahun
2020

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Bahwasanya selama Tahapan Pilkada Tahun 2020, Bawaslu


Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan Pembinaan kepada
JaJaran Ad-Hoc berupa kegiatan Bimbingan Teknis, Rakernis,
Rakertas, Rakor. Kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu lima Puluh
Kota tersebut sebanyak 17 kali dilakukan kegiatan pembinaan
terhadap Panwaslu Kecamatan beserta jajarn sekretariat, 4 kali
pelaksanaan kegiatan bagi Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kabupaten
Lima Puluh Kota, yang mana 1 kali kegiatan dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan 3 kali kegiatan pembinaan dilaukan
oleh Panwaslu Kecamatan. Pembinaan kepada Pengawas TPS di
Kabupaten Lima Puluh Kota dilakukan sebanyk 3 kali oleh Panwaslu
Kecamatan. Pada setiap kegitan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Panwaslu Kecamatan dibekali
dengan sarana penunjang berupa materi Narasumber/ Vidio Tutorial/
Buku Saku dan Modul

b. Penanganan Pelanggaran Kinerja


Selama Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan berbagai
kegiatan pembinaan kepada jajaran Ad-Hoc. Pembinaan ini dilakukan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 32
berupa kegiatan maupun supervisi yang dilakukan selama proses
Tahapan Pilkada Tahun 2020 yang bertujuan untuk peningkatan
kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia dan Kesekretariat
Panwaslu Kecamatan dalam persiapan- persiapan menghadapi
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 di wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota.
Berhasilnya pembinaan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota kepada Jajaran Panwaslu Kecamatan ini,
dibuktikan dengan suksesnya pengawasan yang dilakukan oleh
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
di Kabupaten Lima Puluh Kota dan tidak adanya pelanggaran Kinerja
yang dilakukan oleh Pengawas ad-hoc selama Tahapan Pilkada Tahun
2020, baik itu temuan dari Bawaslu Lima Puluh Kota maupun laporan
dari masyarakat terhadap kinerja Pengawas ad-hoc tersebut.
Dalam Proses pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS oleh Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Kota berdasarkan penilaian Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini
dibuktikan dengan data sebagai berikut:

Tabel 13. Penilaian Pembentukan Pengawas Ad-Hoc


Penilaian Pembentukan Pengawas
Ad-Hoc
Panwaslu
No Kecamatan Pengawas TPS Ket
Kelurahan/Desa
Tidak Tidak
Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai
1 Akabiluru √ - √ -

2 Bukik Barisan √ - √ -

3 Gunuang Omeh √ - √ -

4 Guguak √ - √ -

5 Harau √ - √ -

6 Kapur IX √ - √ -

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 33
7 Lareh Sago Halaban √ - √ -

8 Luak √ - √ -

9 Mungka √ - √ -
Pangkalan Koto
10 √ - √ -
Baru
11 Payakumbuh √ - √ -

12 Situjuah Limo Nagari √ - √ -

13 Suliki √ - √ -

Sumber: Data Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan
Pelaporan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota

Dalam proses Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan


Pengawas TPS oleh Panwaslu Kecamatan yang menjadi kendala
adalah persyaratan umur menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS adalah berumur minimal 25 tahun sehingga
mengakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjadi
Pengawas Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS.
c. Supervisi
Pelaksanaan Supervisi dan Monitoring yang dilakukan Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dilakuna pada setiap tahapan
Pengawasan, Tahapan Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Tahapan Pembentukan Pengawas TPS se-Kabupaten Lima Puluh
Kota. Berikut data pelaksanaan Supervisi dan Monitoring Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota:

Tabel 14. Pelaksanaan Supervisi dan Monitoring


TEMPAT SUPERVISI/
NO MONITORING MATERI TUJUAN TEMUAN TINDAK LANJUT
KEC KEL TPS
Memastikan Kantor serta Sarana Terdapat 1 kecamatan Mengarahkan untuk mencari
Supervisi dan Monitoring
dan Prasarana Kantor sesuai Dari Kantor yang tempat yang lebih memadai
1 √ Kesiapan Kantor Panwaslu
dengan kebutuhan dan kesediaan diajukan kurang menjadi Kantor Panwaslu
Kecamatan
Anggaran memadai Kecamatan
Masih kurangnya Mengarahkan Panwaslu
Memastikan Proses Pembentukan
Supervisi dan Monitoring Partisipasi Masyarakat Kecamatan untuk
Panwaslu Kel/Desa oleh
2 √ Pembentukan Panwaslu menjadi PKD berkoordinasi dengan
Panwascam sesuai dengan
Kelurahan/Desa diakibatkan faktor pemerintahan kec dan
peraturan Perundang-undangan
umur Nagari
Memastikan seluruh PKD se-
Supervisi dan Monitoring Kabupaten Lima Puluh Kota dilantik
Pelaksanaan Pelantikan dan memastikan pembekalan yang
3 √ Tidak Ada Tidak Ada
dan Pembekalan Panwaslu dilakukan Panwascam sesuai
Kelurahan/Desa arahan dan modul yang telah
diberikan
Supervisi dan Monitoring Menjelaskan kepada Panwascam
4 √ Tidak Ada Tidak Ada
persiapan pelaksanaan dan PKD terkait langkah-langkah
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 34
Pengawasan Verifikasi pengawasan dan pengisian Alat
Faktual Syarat Dukungan Kerja Pengawasan
Calon Perseorangan
Memastikan Proses Verifikasi yang Mengarahkan Panwascam
Supervisi dan Monitoring
diawasi oleh Panwaslu Kecamatan Terdapat dukungan dan PKD untuk berkoordiasi
5 √ √ Pelaksanaan Pengawasan
dan PKD sesuai dengan peraturan yang tidak bisa ditemui dengan PPK dan PPS
Verifikasi Faktual
Perundang-undangan terhadap hal tersebut
Supervisi dan Monitoring
Kesiapan Panwaslu Menjelaskan tentang Langkah-
6 √ Kelurahan/Desa untuk langkah pengawasan dan pengisian Tidak Ada Tidak Ada
Pengawasan Pemutakhiran alat kerja
Data Pemilih
Ditemukan Pemilih
Memastikan pelaksanaan Belum terdaftar, Menginstruksikan
Supervisi dan Monitoring
Pengawasan dan Pengisian Alat Meninggal Dunia, Panwascam untuk
7 √ √ Pengawasan Pemutakhiran
Kerja yang dilakukan Panwascam terdaftar sebagai megirimkan surat Saran
Data Pemilih
dan PKD sesuai arah pemilih bukan Perbaikan
didaerah domisili
Supervisi dan verifikasi Diwajibkan kepada
Masih ada spj yang
8 √ Administrasi keuangan Memeriksa SPJ fisik Panwascam Panwascam untuk
belum lengkap
Panwascam melengkapinya
Adanya terdapat
Memastikan Panwascam dan PKD
pelaksanaan
Supervisi dan Monitoring mengawasi pelaksanaan Panwaslu Kecamatan
kampanye oleh Calon
9 √ √ Pengawasan Tahapan Kampanye Pasangan Calon sesuai meberikan surat peringatan
yang melebihi jumlah
Kampanye dengan peraturan dan menerapkan tertulis
dan tidak menerapkan
protokol Covid-19
protokol Covid-19
Banyak terdapat
Memastikan pembentukan
Supervisi dan Monitoring pendaftar yang belum Mengarahkan Panwascam
Pengawas TPS oleh Panwascam
10 √ Pembentukan Pengawas mencukupi umur /Pokja mengembalikan
sesuai Keputusan Bawaslu
TPS sebagai syarat berkas tersebut
Republik Indonesia
Pengawas TPS
Supervisi dan Monitoring Memastikan pelaksanaan
pelantikan dan Pembekalan Pelantikan dan Pembekalan yang
11 √ Tidak Ada Tidak Ada
Pengawas TPS oleh dilakukan Panwascam sesuai
Panwascam dengan modul yang telah diberikan
Terdapat 2 orang
pemilih di TPS 17
nagari Guguak VIII
Kota kec. Guguak
Memastikan Panwaslu Kecamatan, yang bukan
Supervisi dan Monitoring
PKD dan Pengawas TPS berdomisili di Lima Panwascam
pelaksanaan Pengawasan
12 √ √ √ mengawasi setiap proses Puluh Kota dan juga merekomendasikan untuk
Pemungutan, Penghitungan
pemungutan, Penghitungan dan tidak mempunyai surat dilakukan PSU
Suara
rekapitulasi suara. pindah memilih,
namun pemilih
tersebut melakukan
pemilihan untuk
Gubernur
Sumber: Rekap Surat Tugas Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Bahwa dari seluruh hasil Supervisi dan Monitoring yang telah


dilakukan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota kepada jajaran
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
pada seluruh Tahapan Pilkada Tahun 2020 dapat disimpulkan
bahwasanya Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan
Pengawas TPS telah melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban
sebagai pengawas ad-hoc telah sesuai dengan peraturan Perundang-
undangan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 35
V. Evaluasi Dan Rekomendasi
1. Evaluasi
a. Pembentukan
1) Pembentukan Panwaslu Kecamatan
Terhadap proses pembentukan Panwaslu Kecamatan oleh
Bawaslu Kabupaten/Kota, masih terdapatnya penjelasan pada
Pedoman yang dikeluarkan oleh Bawaslu Republik Indonesia yang
masih sulit untuk dipahami.
2) Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
Kurangnya minat masyarakat untuk menjadi bagian dari
Pengawas Pemilu tingkat kelurahan/Desa, yang mana masih
terdapatnya perpanjangan pendaftaran Panwaslu Kelurahan/Desa
untuk 3 (tiga) kecamatan karena belum memenuhi 2 (dua) kali
kebutuhan. Hal tersebut dikarenakan salah satu syarat untuk
menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa adalah berusia paling rendah
25 (dua puluh lima) tahun pada saat pendaftaran.
3) Pembentukan Pengawas TPS
Dalam proses Pembentukan Pengawas TPS oleh
Panwaslu Kecamatan kendala yang ditemui juga masalah
peryaratan umur yang minimal berumur 25 Tahun, sehingga
masyarakat lebih cendrung memilih mendaftar sebagai KPPS
yang persyaratan umurnya minimal 17 Tahun.

b. Pembinaan
Kurangnya volume kegiatan bagi Panwaslu Kecamatan dalam
melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas untuk jajarn
Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS.

c. Anggaran
Regulasi terkait Anggaran yang diturunkan oleh Bawaslu
Republik Indonesia pada Tahapan Pilkada Tahun 2020 ini sering kali
berubah-ubah dalam satu Tahun Anggaran.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 36
2. Rekomendasi
a. Pembentukan
1) Pembentukan Panwaslu Kecamatan
Dalam Proses Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan pada Pemilu/Pemilihan selanjutnya Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota menyarankan agar ada ketegasan
dan penjelasan ketentuan dalam pedoman yang dikeluarkan oleh
Bawaslu Republik Indonesia, baik persyaratan pendaftaran
maupun proses tahapan rekrutmennya.
2) Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyarankan supaya
Bawaslu Republik Indonesia pada pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa selanjutnya mengubah Pedoman terkait
Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa terhadap persyaratan
umur 25 tahun sewaktu melakukan pendaftaran dan menjadikan
batas umur menjadi 20 tahun sewaktu melakukan pendaftaran.
3) Pembentukan Pengawas TPS
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyarankan supaya
Bawaslu Republik Indonesia pada pembentukan Pengawas TPS
selanjutnya mengubah Pedoman terkait Pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa terhadap persyaratan umur 25 tahun sewaktu
melakukan pendaftaran dan menjadikan batas umur menjadi 17
tahun sewaktu melakukan pendaftaran.

b. Pembinaan
Diharapkan Bawasu Republik Idonesia, untuk Pemilihan
selanjutnya diharapkan bisa meningkatkan volume Kegiatan bagi
Panwaslu Kecamatan berupa Bimbingan Teknis pada setiap Tahapan
Pemilu/ Pemilihan Supaya Sumber Daya Manusia di Jajaran
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
lebih berkualitas dan aktual.

c. Anggaran

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 37
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyarankan Regulasi
terkait pengelolaan keuangan agar jangan sering berubah untuk satu
Tahun Anggaran(TA) karena akan mengakibatkan cacat perencanaan
dan setiap kegiatan/program agar diturunkan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknisnya yang selama ini tidak ada. Hal ini sangat kita
butuhkan dalam proses pengeksekusiannya agar tercapainya prinsip-
prinsip pengelolaan keuangan yang ekonomis, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel serta Proses penyusunan RKA K/L pada
tahun anggaran berikutnya agar tetap selalu di dampingi oleh Bawaslu
Provinsi dan Bawaslu RI.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 38
BAB III
PENGAWASAN TAHAPAN PILKADA TAHUN 2020

I. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemilihan


A. Pengawasan Pemukhtahiran Data Dan Daftar Pemilih
Sumber utama dalam Sebuah Pemilihah adalah pengguna hak
suara oleh pengguna hak pilih, yang mana dalam setiap Pemilihan atau
pemilu, pemilih sebagai Pemegang Peran penting untuk menetukan hasil
sebuah pemilihan, Pemilih itu sendiri dapat menggunakan hak suaranya
dengan Persyaratan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan
adalah berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah
kawin yang terdaftar dalam daftar Pemilih. Untuk menjadikan warga
negara indonesia terdaftar dalam daftar pemili perlu dilakukan
pemuktahiran Data Pemilih, maka pemuktahiran data pemilih menjadi hal
yang sangat penting dalam setiap proses Pemilihan.

Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih adalah tahapan


terpanjang dari setiap proses Pemilihan hal ini juga berlaku pada
Pemilihan Tahun 2020, pemuktahiran data pemilih sendiri memakan
waktu berbulan-bulan bahkan sampai akan dilaksanakan Permaslahan
data Pemilih belum juga selesai, sehingga ada namanya Pemilih DPK
(Daftar Pemilih Khusus) Pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih
namun bisa menggunakan hak suaranya menggunakan e-KTP. Terhadap
Pengawasan pemuktahiran data Pemilih ini perlu dilakukan pengawasan
guna tercapai daftar Pemilih yang akurat guna tercipta Pemilihan yang
berkualitas, maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota diberikan
Kewenangan oleh Undang-undang untuk melakukan Pengawasan
terhadap Pemuktahiran daftar Pemilih telah melakukan tugasnya.
Terhadap tugas tersebut dapat digambarkan dengan rangkaian sebagai
berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 39
1. Pelaksanaan Pengawasan dan Subtahapan Pemutakhiran Data
dan Daftar Pemilih
a. Kerawanan dan IKP
Indek Kerawanan merupakan bentuk peristiwa masalalu
yang dijadikan sebagai tolak ukur untuk melakukan tindakan
dimasa yang akan datang, tehadap indek kerawanan ini tugas
dari Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota adalah menyusun dan
melakukan Pemetaah terhadap adanya potensi-potensi Rawan
yang dapat memperburuk data Pemilih untuk Pemilihan tahun
2020. Permasalahan pada tahapan pemuktahiran Data Pemilih
merupakan masalah yang cenderung berulang masih saja
muncul dalam proses penyusunan Daftar Pemilih pada Pemilihan
2020. Makanya pada pemetaan Kerawanan dalam Pemuktahiran
Daftar pemilih ini, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyampaikan Daftar Pemilih yang selalu muncul dalam
penyusunan Daftar Pemilih diantaranya :
1) Pemilih ganda;
2) Pemilih Memenuhi Syarat yang tidak masuk dalam Daftar
Pemilih;
3) Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk dalam Daftar
Pemilih;
4) Pemilih Pindah Domisili tetapi tidak tercatat atau tidak
memberitahu kepada Petugas Pemuktahiran data pemilih;
5) Kepatuhan petugas pemutakhiran data dalam melaksanakan
pemutakhiran data pemilih;
6) Pemilih yang tidak dikenal atau fiktif.

Selain Kerawanan yang ada pada saat penyusunan Daftar


Pemilih tersebut Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga
menemukan kerawanan ketika proses Pencocokan dan
Penelitian yaitu Pada Proses Penyandingan Daftar Pemilih
Tetap pemilu 2019 dengan DP4 yang belum maksimal,
sehingga masih ada ditemukan pemilih yang terdaftar dalam DPT
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 40
pada Pemilu 2019 namun tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih
tahun 2020, dan Pemilih yang sudah TMS (Tidak Memenuhi
Syarat) pada Pemilu tahun 2019 masih ada yang terdaftar dalam
Daftar Pemilih (A.KWK) tahun 2020 dan pada Daftar Pemilih di
(A.KWK) tahun 2020 ditemui banyaknya pemilih yang terdaftar
tidak sesuai dengan TPS yang terdekat, sehingga pada proses
Pencocokan dan Penelitian banyak ditemukan pemilih yang tidak
terdaftar dalam A (.KWK) tidak berada sesuai dengan TPSnya,
dan oleh petugas Pemuktahiran daftar pemilih diimput dalam
kategori pemilih baru, sehingaa pada data awal sangat banyak
pemilih yang di tuangkan dalam daftar pemilih baru.
Sedangkan berdasarkan Indek Kerawanan Pemilihan (IKP)
yang dipublikasi oleh Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tidak masuk dalam Rangking
sepuluh besar dalam seluruh dimensi indek kerawanan tersebut
pada tahapan Daftar Pemilih.

b. Perencanaan Pengawasan
Dalam melakukan tindakan diperlukan sebuah
perencanaan begitu juga terhadap Pengawasan Daftar pemilih
adapun rencanaan Pengawasan yang telah dirancang oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap Pengawasan
Pemuktahiran data pemilih ini dengan beberapa bentuk rencana :
1) Melakukan Koordinasi dan Konsolidasi dengan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota untuk
mendapatkan DP4 guna menjadi pedoman dalam melakukan
Pengawasan;
2) Membuat dan merangkai alat kerja untuk Panwaslu
Kecamatan dan panwaslu Kelurahan desa dalam melakukan
Pengawasan;
3) Menyusun tim Monitoring Persiapan Pengawasan dalam
pemuktahiran data dan daftar pemilih;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 41
4) Pembuatan buku saku sebagai panduan dalam mengawasi
Proses Pengawasan Pengusulan PPDP oleh Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa;
5) Pembentukan Kelompok Kerja pemuktahiran data dan daftar
pemilih;
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 Pemutakhiran Data Pemilih
dalam bentuk Pencocokan dan Penelitian dilaksanakan mulai
tanggal 15 Juli 2020 sampai dengan 13 Agustus 2020. Pada
tahapan ini Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa Se-
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Pengawasan terhadap
proses tersebut. Sedangkan Untuk memastikan bahwa kegiatan
pengawasan yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang
undangan, maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan pembinaan, melakukan follow up terhadap
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa.
Kegiatan pembinaan melalui supervisi dan monitoring
dilakukan pada setiap subtahapan, mulai dari proses
pembentukan PPDP, proses pencocokan dan penelitian yang
dilaksanakan PPDP sampai dengan penetapan Daftar Pemilih
Tetap, Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus.
Terhadap hal ini Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Juga
merancang kegiatan dengan membuat kalender pengawasan
guna memudahkan dalam merangkai kegitan Pengawasan
Daftar Permilih.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 42
Tabel 15: Kalender Pengawasan Pemuktahiran Data Pemilih

Kegiatan
Waktu
No Pengawasan Strategi pengawasan
Pelaksanan
Sub-Tahapan
 Melakukan Pengawasan melekat di TPS
Pemuktakhiran 13 Juli 2020  Melakukan Pengawasan sampling
data pemilih sapai dengan  Melakukan Koordinasi dengan
1.
(pencocokan 14 Agustus  Melakukan Analisis/ pencermatan data.
dan penelitian) 2020  Memberikan rekomendasi dan saran
perbaikan.
 Melakukan Pengawasan saat Rekap
Penetapan  Analisis/ pencermatan data
15-16
Daftar Pemilh  Melakukan koordinasi dan konsolidas
2. September
Sementara data
2020
(DPS)  Memberikan rekomendasi dan saran
perbaikan.
 Melakukan Pengawasan di tempat
pengumuman
19-28  Menerima masukan dan pengaduan di
Pengumuman
3. September posko
DPS
2020  Memberikan rekomendasi dan saran
perbaikan bila ada pengaduan atau hasil
pengawasan.
29 September  Melakukan Pengawasan rekapitulasi di
2020 setiap tingkatan
4. Perbaikan DPS
Sampai dengan  Memberikan rekomendasi dan saran
9 Oktober 2020 perbaikan.
Penetapan
 Melakukan Pengawasan rekapitulasi di
Daftar Pemilih
7-9 Oktober setiap tingkatan
5. Sementara Hasil
2020  Memberikan rekomendasi dan saran
Perbaikan
perbaikan.
(DPSHP)
 Melakukan Pengawasan rekapitulasi di
Penetapan
9-16 Oktober setiap tingkatan
6. Daftar Pemilih
2020  Memberikan rekomendasi dan saran
Tetap (DPT)
perbaikan.
 Melakukan Pengawasan di tempat
28 Oktober pengumuman
2020  Menerima masukan dan pengaduan di
Pengumuman
7. Sampai dengan posko
DPT
6 Desember  Memberikan rekomendasi dan saran
2020 perbaikan bila ada pengaduan atau hasil
pengawasan.

Sumber: PKPU Tahapan Pilkada

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 43
2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pemukhtahiran
Data dan Daftar Pemilih
Berdasarkan peraturan Perundang-undangan salah satu
tugas dan wewenangnya Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan pengawasan pada tahapan Pemutakhiran dan
Penyusunan Daftar Pemilih yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota dan jajarannya, pengawasan dilakukan secara
langsung dan secara tidak langsung, pada subtahapan Pencocokan
dan Peneltian dilakukan melekat oleh Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Kelurahan/Desa disebagian TPS, dan dilakukan audit uji
Sampling pada TPS yang tidak dilakukan pengawasan melekat.
Terhadap pengawasan tersebut dibagi menjadi dua bagian
diantaranya :

a. Pencegahan
Secara subtansi tugas Bawaslu sebelum melakukan
Pengawasan adalah melakukan pencegahan upaya pencegahan
yang dilakukan bisa dengan beberapa metode, selain
menyampaikan surat himbauan dan surat pemberitahuan guna
melakukan pencegahan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
juga melakukan pencegahan dengan metode :
1) Membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan
Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih, dengan
melibatkan Pihak di luar institusi Bawasalu yaitu Dinas
Kependudukan dan Pencatantan Sipil, sehingga susunan
personil dalam Pokja sebagai berikut :
2) Berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dan
jajarannya dalam pelaksanaan Pemutahiran Data Pemilih dan
penyempurnaan data pemilih;
3) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran
menyampaikan secara lisan terhadap temuan jika ditemukan
adanya indikasi awal pelanggaran pada setiap subtahapan ini,
diantaranya surat nomor 056/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 44
tertanggal 22 Juni 2020 dan surat Nomor : 068/K.Bawaslu-
SB.04/PM.00.02 tertanggal 13 Juli 2020, begitu juga 13 (tiga
belas) Panwaslu Kecamatan yang menyurati PPK diwilayah
kerja masing-masing;
4) Merekomendasikan hasil pengawasan kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran berdasarkan
tingkatannya;
5) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menginstruksikan
Panwascam untuk melakukan pendampingan serta
memberikan arahan kepada Panwaslu Kelurahan /Desa
terhadap pemutakhiran dan penyempurnaan Daftar Pemilih
untuk Pemilihan tahun 2020;
6) Merekomendasikan hasil pencermatan Daftar Pemilih temuan
dari jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota;
7) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota membuat Posko
Pengaduan ditingkat Kabupaten dan menginteruksikan
kepada Panwascam untuk membuat Posko Pengaduan
ditingkat kecamatan guna menampung aspirasi dari
masyarakat yang akan memperjuangkan hak pilihnya;
8) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan jajaran juga
melakukan pengawasan terhadap penerapat protokol
kesehatan Covid-19 dalam proses pemuktahiran daftar
Pemilih.
b. Aktivitas Pengawasan
Secara keseluruahan terhadap hasil Pengawasan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima puluh Kota akan
berujung kepada hasil akhir Daftar pemilih yang akuran dan
besrsih terhadap Perbedaan data dan pergerakan data dapat
kami gambarkan dalam grafik berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 45
Grafik : 1

Sumber. Data Hasil Pengawasan


Grafik : 2

Sumber. Data Hasil Pengawasan

1) Pengawasan Pembentukan PPDP


Terhadap pembentukan PPDP Bawaslu Kabupaten
melakukan pengawasan dengan metode pengawasan oleh
Jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota maka untuk itu
disiapkan beberapa tindakan, maka pada tanggal 30 Juni
2020 Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengadakan
Rapat untuk persiapan pelaksanaan Pengawasan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 46
Pengusulan PPDP oleh PPS kepada KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota melaui PPK.
Dari hasil Rapat tersebut, maka diputuskan untuk
dilakukan Supervisi dan monitoring ke Panwaslu Kecamatan
terkait pengusulan PPDP oleh PPS dengan dibentuk Tim
pengawasan, supervisi dan Monitoring dilakukan pada
tanggal 2-3 Juli 2020 oleh masing-masing Tim Supervisi dan
Monitoring yang dibentuk oleh Koordinator Sekretariat
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil Supervisi dan
Monitoring pada tanggal 2-3 Juli 2020 tersebut, dibahas
dalam Rapat pada tanggal 4 Juli 2020, dengan pembahasan
sebagai berikut :
a) Dari Hasil Supervisi dan Monitoring tersebut, didapati
bahwa PPS telah mengusulkan nama-nama Calon PPDP
kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota melalui PPK;
b) Tim Supervisi dan Monitoring melakukan Pencermatan
terhadap data calon PPDP yang diusulkan PPS kepada
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dicermati oleh
Panwaslu Kelurahan/Desa dibantu Oleh Panwslu
Kecamatan terhadap keterlibatan Calon PPDP sebagai
anggota Partai Politik, atau Pendukung calon
perseorangan.
c) Terhadap kekurangan usulan untuk segera disampaikan
oleh Panwaslu Kelurahan/Desa kepada PPS untuk
segera dikoordinasikan untuk mendapatkan PPDP
sebelum penetapan oleh KPU kabupaten Lima Puluh
Kota.

2) Pengawasan Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit)


Bahwa berdasarkan ketentuan tahapan Pencocokan
dan Penelitian (Coklit) dilaksanakan pada tanggal 15 Juli s.d
13 Agustus 2020. Aktifitas Pengawasan Coklit dilakukan
secara lansung oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 47
Kota dengan cara melekat pada satu orang PPDP yang
berberda dengan hari sebelum atau berikutnya. Sedangkan
dalam menunjang kegiatan pelaksanaan pengawasan
tahapan Pencocokan dan Penelitian oleh PKD se-Kabupaten
Lima Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah
melakukan kegiatan-kegiatan penunjang untuk
memaksimalkan pelaksanan pengawasan, berupa :
 Melengkapi atribut pelaksanaan pengawasan untuk
Pengawas Pemilu Kecamatan dan Pengawas Pemlu
Kelurahan/Desa berupa Alat Pelindung Diri;
 Menurunkan Alat Kerja Pengawasan (AKP) Rekapitulasi
Pengawasan Pencockan dan Penelitian Data Pemilih
Pemilihan Tahun 2020 ke Panwaslu Kecamatan se-
Kabupaten Lima Puluh Kota.
 Menerima laporan Alat Kerja Pengawasan (AKP)
Panwaslu Kecamatan setiap minggunya dalam bentuk
Data pergerakan jumlah yang telah dilakukan
pencocokan dan penelitian oleh PPDP.
 Melakukan rekapitulasi oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota.

3) Pengawasan Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih Hasil


Pemutakhiran Oleh PPS
Setelah selesainya pelaksanaan pencocokan dan
penelitian oleh PPDP, tahapan selanjutnya yaitu penyusunan
daftar pemilih hasil pemutakhiran oleh PPS pada tanggal 7
Agustus s.d 29 Agustus 2020, rekapitulasi daftar pemilih hasil
pemutakhiran tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya
beserta daftar pemilih hasil pemutakhiran ke PPK pada
tanggal 30 Agustus s.d 1 September 2020. Kemudian
Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat
kecamatan dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 48
pemutakhiran kepada KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 2
September s.d 4 September 2020.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam
pelaksanaan pengawasan rekapitulasi daftar pemilih hasil
pemutakhiran di setiap tingkatan. Adapun untuk pengawasan
di tingkat kecamatan dan nagari yang dilakukan oleh
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota bertugas untuk
melakukan pembinaan dan supervisi pengawasan kepada
jajaran pengawas pemilihan. Supervisi dan Monitoring Hasil
Pengawasan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa terhadap penyusunan dan rekapitulasi hasil
coklit oleh PPS dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 15
Agustus 2020

4) Pengawasan Penetapan DPS


Pada Tanggal 14 September 2020 Bawaslu
Kabupaten Lima puluh Kota melakukan Pengawasan
terhadap Penetapan Daftar pemilih hasil Pemuktahiran dan
Penetapan Daftar Pemilih Sementara berdasarkan
Penetapan tersebut didapatkan data Jumlah Daftar Pemilih
Sementara atau DPS dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 16 : Daftar Pemilih Sementara
Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih
No Kecamatan
Desa TPS L P L+P
1 Akabiluru 7 56 10197 10504 20701
2 Bukik Barisan 5 56 8325 8909 17234
Gunuang
3 3 34 4918 5127 10045
Omeh
4 Guguak 5 72 12432 13338 25770
5 Harau 11 111 17642 18465 36107
6 Kapur IX 7 56 9919 9883 19802
Lareh Sago
7 8 86 13581 14236 27817
Halaban
8 Luak 4 59 9254 10319 19573
9 Mungka 5 53 9203 9722 18925

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 49
Pangkalan Koto
10 6 58 10243 10080 20323
Baru
11 Payakumbuh 7 69 12405 13003 25408
Situjuah Limo
12 5 46 7860 8386 16246
Nagari
13 Suliki 6 40 5232 5574 1086
TOTAL 79 796 131211 137546 268757

Sumber: data Berita acara KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Penetapan Daftar Pemilih
Sementara

Terhadap data tersebut pada hari Minggu, 27


September 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
kembali mengadakan Rapat dalam rangka pembahasan
Daftar Pemilih Sementara (DPS). Pencermatan yang
dilakukan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota adalah
mencermati data DPS yang ditetapkan oleh PPK dari hasil
rekap yang dikirimkan oleh Panwaslu Kecamatan se-
Kabupaten Lima Puluh KotaKelompok Kerja Pemutakhiran
Data Pemilih juga melakukan Analisis terhadap DPS dan
data hasil Pengawasan Panwaslu Kecamatan dengan hasil
data sebagai berikut:
Tabel 17: Analisis terhadap DPS

17 Tahun
Pemilih Data TMS
No Kecamatan sudah
Pemula Bermasalah 2019
menikah

1 Akabiluru 0 0 0 51

2 Bukik Barisan 5 0 0 16

3 Gunuang Omeh 1 0 27 26

4 Guguak 7 0 53 0

5 Harau 34 2 11 38

6 Kapur IX 0 0 39 0

7 Lareh Sago Halaban 23 0 8 35

8 Luak 9 0 9 31

9 Mungka 0 0 26 37

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 50
Pangkalan Koto
10 0 0 5 48
Baru

11 Payakumbuh 14 0 35 49

Situjuah Limo
12 0 0 35 0
Nagari

13 Suliki 0 0 1 1

TOTAL 93 2 249 332

Sumber: data hasil Pengawasan Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota

Dari hasil Aalisis terhadap Daftar Pemilih Sementara


tersebut, maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyampaikan saran perbaiakan melalui surat kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Bawaslu Kabupaten
Lima puluh Kota juga menginstruksika kepada Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota untuk
menyampaikan saran perbaikan terhadap data tersebut.

5) Pengawasan Penetapan DPT


Sebelum pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan
(DPSHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Tetat (DPT) pada
tanggal 15 Oktober 2020, Bawaslu Republik Indonesia
menurunkan Data Daftar Pemilih Sementara (DPS) hasil
analisi Bawaslu Republik Indonesia dengan rincian Data
sebagai berikut:
Tabel 18: Data Hasil Analisis Bawaslu RI
Jumlah Data Jumlah Data
Jumlah Data Jumlah Data
Kesalahan NIK Kesalahan Tanggal
Tidak Lengkap Ganda
dan KK Lahir

1 Orang 4 Orang 3 Orang 136 Orang

Sumber: Data hasil Pengawasan Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota


Dari data analisi Bawaslu Republik Indonesia tersebut,
maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 51
koordinasi dan saran perbaikan kepada KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota agar ditindaklanjuti sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Pada tanggal 14 Oktober 2020, KPU Lima Puluh Kota
mengundang Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota diundang
untuk Rapat Koordinasi Singkronisasi Daftar Pemilih yang
bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lima Puluh Kota.
Adapu hasil dari Rapat Koordinasi tersebut adalah:
 Menambah 1 (satu) buah TPS di Kabupaten Lima Puluh
Kota yang bertempat di Lapas Suliki, yang mana pemilih
didalam lapas tersebut lebih dari 30 Orang, sehingga
yang semula TPS di Kecamatan Suliki 40 menjadi 41
buah;
 Melakukan pengecekan terhadap data Ganda hasil
analysis Bawaslu Republik Indonesia oleh KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan diawasi Bawaslu
Lima Puluh Kota.
 Dari data ganda yang telah dilakukan pengecekan
bersama antara KPU Lima Puluh Kota dan Bawaslu Lima
Puluh Kota pada sistem sidalih, maka hasilnya sebanyak
68 orang yang ganda dibuang dari sistem tersebut.
Pada tanggal 15 Oktober 2020, KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota melakukan Rapat Pleno terbuka Penetapan
Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang mana Rapat Pleno dimulai
pada jam 10.00 Wib. Adapun hasil dalam rapat pleno terbuka
penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut:
Tabel 19: Daftar Pemilih Tetap
Jumlah Pemilih
Jumlah Jumlah
No Kecamatan
Desa TPS L P L+P

1 Akabiluru 7 56 10125 10449 20574

2 Bukik Barisan 5 56 8313 8897 17210

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 52
Gunuang
3 3 34 4897 5115 10012
Omeh
4 Guguak 5 72 12390 13343 25733

5 Harau 11 111 17619 18470 36086

6 Kapur IX 7 56 9869 9855 19724


Lareh Sago
7 8 86 13559 14227 27786
Halaban
8 Luak 4 59 9221 10305 19526

9 Mungka 5 53 9170 9695 18865


Pangkalan Koto
10 6 58 10220 10074 20294
Baru
11 Payakumbuh 7 69 12345 12976 25321
Situjuah Limo
12 5 46 7841 8348 16225
Nagari
13 Suliki 6 41 5282 5571 10853

TOTAL 79 797 130851 137361 268212

Sumber: data Berita acara KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Penetapan Daftar Pemilih Tetap

Sebelum Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)


tersebut oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota berbagai
usulan dari Tim Pasangan Calon, Bawaslu Lima Puluh Kota,
yang mana dituangkan kedalam kejadian khusus oleh KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota. Diantara usulan yang
dituangkan kedalam kejadian khusus sebelum penetapan
DPT adalah sebagai berikut:
 Tambahan untuk pemilih Lapas suliki menjadi pemilih
baru sebanyak 2 orang pemilih berasal dari Lima Puluh
Kota dan 14 orang pemilih berasal dari luar lima puluh
kota;
 Tambahan TPS untuk kecamatan suliki yang bertempat
dilapas Suliki;
 Terdapat perbaikan data pemilih seluruh kecamatan di
Kabupaten Lima Puluh Kota;
 Masih terdapat pemilih yang berstatus ganda.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 53
c. Hasil-hasil Pengawasan Tahapan dan Subtahapan
Pemukhtahiran Data dan Daftar Pemilih
1. Temuan
Selama dilakukan Pengawasan terhadap pemuktahiran
data dan daftar Pemilih oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota ditemukan beberapa Permasalahan diantaranya :
1) Pada tahap Coklit bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menemukan adanya Pemilih Sudah Berusia 17 Tahun
pada tanggal 9 desember 2020 atau belum 17 tahun
sampai dengan anggal 9 desember 2020 namun sudah
menikah belum masuk dalam Model A.KWK, masih ada
Pemilih TMS dalam Model A.KWK, tidak masuknya DPK
2019 dalam Model A.KWK 2020, adanya satu keluarga
memilih di TPS yang berbeda.
2) Pada tahapan Penyusunan Daftar pemilih Hasil
Pemuktahiran dan juga Rekapitulasi Daftar pemilih Hasil
Pemuktahiran oleh PPS ditemukan PPS di 79 Nagari di
Kabupaten Lima Puluh Kota tidak menyerahkan salinan
soft copy dan hard copy daftar pemilih hasil pemutakhiran
(Formulir Model A.B-KWK) kepada Panwaslu
Kelurahan/Desa di 79 Nagari di Kabupaten Lima Puluh
Kota dengan alasan sesuai dengan instruksi dari KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menjaga kerahasiaan
data pemilih. Bahwa berdasarkan ketentuan pada sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 12 ayat (11)
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
PPS menyampaikan Formulir Model A.B-KWK (Daftar

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 54
Pemilih Hasil Pemutakhiran) dan Formulir Model A.B.1-
KWK (Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran
Desa/Kelurahan) dalam bentuk softcopy dan hardcopy
kepada Panwaslu Kelurahan/Desa.
3) Pada tahap DPS selain menerima informasi dari
masyarakat yang menyampaikan lansung ke posko
Pengaduan daftar Pemilih yang ada di kecamatan dan
memalui pencermatan Bawalu menemukan adanya data
pemilih yang belum masuk dalam DPS diantaranya : 93
orang pemilih Pemula, 2 orangan Pemilih belum 17 tahun
tapi sudah menikah, 249 orang pemilih yang datanya
bermasalah seperti NIK, Nama, tempat tanggal lahir
beserta alamat, dan 332 orang Pemilih yang tidak
memenuhi sayarat tidak dicoret dari DPS.
4) Sedangkan pada tahap DPT Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota juga menemukan bebrapa permasalahan
diantaranya Masih terdapat pemilih yang berstatus ganda,
pemilih Lapas suliki menjadi pemilih baru sebanyak 2
orang pemilih berasal dari Lima Puluh Kota dan 14 orang
pemilih berasal dari luar lima puluh kota, tidak adanya
TPS di Lapas Suliki.

2. Rekomendasi
Terhadap rekomendasi yang disampaikan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Kepada KPU kabupaten
Lima Puluh Kota dalam beberapa bentuk diantaranya,
Penyampaian Lisan, surat himbauan, saran perbaikan, dan
Penyampaian dalam bentuk surat lainnya terhadap proses
Pemuktahiran data dan dafta Pemilih. Terhadap temuan yang
telah disampaikan diantaranya :
1) Pada tahap temuan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
dalam tahapan coklit Coklit Pemilih Sudah Berusia 17
Tahun pada tanggal 9 desember 2020 atau belum 17
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 55
tahun sampai dengan anggal 9 desember 2020 namun
sudah menikah belum masuk dalam Model A.KWK,
masih ada Pemilih TMS dalam Model A.KWK, tidak
masuknya DPK 2019 dalam Model A.KWK 2020, adanya
satu keluarga memilih di TPS yang berbeda, disampaikan
melalui surat yang menuangkan catatan hasil
Pengawasan Coklit yang dilakukan oleh jajaran KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan surat nomor :
098/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 10 Agustus
2020.
2) Terhadap adanya kesalahan data Pemilih maka Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota juga telah menyurati KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Surat penyampaian
hasil Pengawasan Coklit dan saran perbaikan dengan
surat nomor : 099/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal
10 Agustus 2020.
3) Pada tanggal 19 Agustus 2020 Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota kembali menyurati KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota dengan Surat penyampaian hasil Audit
Pengawasan dan saran perbaikan coklit dengan surat
nomor : 130/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 19
Agustus 2020.
4) Pada tanggal 12 Oktober 2020 karena masih
meneumkan adanya kesalahan data berupa, NIK/ nomor
KK, Tanggal Lahir, data Pemilih yang tidak Lengkap, dan
Pemilih Ganda, akhirnya Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota mengeluarkan surat Rekomendasi kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan surat nomor :
277/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 12 Oktober
2020.
5) Terakhir terhadap pemuktahiran data dan daftar Pemilih
Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota Mengeluarkan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 56
Surat permintaan fasilitasi Kepada Bupati Lima Puluh
Kota terkait Rekaman e-KTP bagi Pemilih yang belum
melakukan perekaman e-KTP dengan surat nomor :
324/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 22 Oktober
2020.

3. Tindak Lanjut Rekomendasi


Terhadap tindaklanjut dari saran perbaikan atau
rekomendasi disampaikan oleh bawaslu kabupaten Lima
Puluh Kota diantaranya disampaikan secara lisan pada
Penetapan DPS dan Penetapan DPT seperti
 Tambahan untuk pemilih Lapas suliki menjadi pemilih
baru sebanyak 2 orang pemilih berasal dari Lima Puluh
Kota dan 14 orang pemilih berasal dari luar lima puluh
kota;
 Tambahan TPS untuk kecamatan suliki yang bertempat
dilapas Suliki;
 Terdapat perbaikan data pemilih seluruh kecamatan di
Kabupaten Lima Puluh Kota;
Lanjusung ditindak lajuti pada Proses Penetapan DPT
sehingga Penetapan memakan waktu yang sangat panjang.
Dan terhadap Surat-surat yang disampaikan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh dengan merubah daftar pemilih dan
ditetapkan dalam setiap tahapan Penetapannya.
Sedangkan terhadap Surat permintaan fasilitasi
Kepada Bupati Lima Puluh Kota terkait Rekaman e-KTP bagi
Pemilih yang belum melakukan perekaman e-KTP, ditindak
lanjuti dengan adanya proses Perekaman bagi Pemilih
Pemula yang sudah terdaftar dalam DPT namun belum
melakukan Perekaman e-KTP oleh Disduk Capil.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 57
d. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan
Pemukhtahiran Data dan Daftar Pemilih
Secara nasional banyaknya ditemukan data Pemilih ganda,
Pemilih Tidak Memenuhi Syarat tidak dicoret dari daftar Pemilih,
Pemilih Baru tidak di masukkan dalam Daftar pemilih, Pemilih
Pindah belum dicoret dari tempat asal dan tidak pula diinput dalam
daftar Pemilih pempat pemilih bersangkutan berdomisili saat ini,
selain mejadi perhatian bagi pengamat hal ini juga menjadi
perhatian oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota. Di
Kabupaten Lima Puluh Kota banyak ditemukan data ganda
Analisis Bawaslu RI dengan kategori yang beragam, tetapi
hal ini juga menjadi evaluasi kedepan agar dalam pemutakhiran
data tidak ditemukan lagi data ganda.
Walau dinamika yang berkembang tersebut juga ada
ditemukan di Kabupaten Lima Puluh Kota, namun untuk menganti
sipasi ini Bawaslu kabupten Lima Puluh Kota selalu berkoordinasi
dan memberikan masukan dan saran perbaikan kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota dan dan instransi terkait lainnya.
Namun satu hal yang sangat menjadi Polemik dalam melakukan
Pengawasan adalah Pengawas secara keseluruah tidak
mendapatkan data pemilih awal DP4 untuk dilakukan Audit dan
Proses coklit tidak terawasi secara Sempurna karena keadaan
jumlah dari pengawas walaupun sudah dilakukan sampling. Serta
diahir tahapan Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran
tidak ada satupun Pengawas yang mendapatkan Model A.B-KWK.

e. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Pemukhtahiran Data dan Daftar Pemilih
Evaluasi yang diperlukan dalam pengawasan tahapan
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih ini adalah perlunya sebuah
regulasi yang secara kongkrit mengatur tentang keterbukaan
Data dan daftar Pemilih sehingga seluruh Pihak bisa memberikan
masukan Kepada Proses Pemuktahiran data dan daftar Pemilih

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 58
ini sehingga tidak terjadi lagi polemik yang mana seolah-olah
data Pemilih ditutup-tutupi oleh KPU dan jajaran, sedangankan
secara bersama-sama bawaslu melakukan Pemuktahiran data
Pemih, data pemilih tidak sempurna apalagi hanya dilakukan
Oleh KPU dan jajarannya saja.
Terhadap proses Coklit setidaknya dilakukan Tenaga
tambahan Bagi Pengawas layaknya PPDP oleh KPU yang mana
Minimal 3 orang PPDP di awasi oleh satu orang Pengawas, danj
secara berkelanjutan Pengawas tersebut juga bisa dilibatkan
Menjadi Pengawas TPS.

B. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Perseorangan Dan


Pasangan Calon Partai Politik Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil
Bupati Tahun 2020.

1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pencalonana


Calon Perseorangan dan Partai Politik Bupati dan Wakil Bupati.

a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP


Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh
Kota mempunyai tugas dalam pengawasan dan pencegahan.
Dalam konteks pencegahan dan pengawasan Pemilihan, maka
diperlukan upaya pemetaan yang komprehensif terkait potensi
pelanggaran dan kerawanan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Oleh karena itu, serangkaian kajian diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan publik dan stakeholders akan informasi yang akurat
dan valid terutama atas kemungkinan kerawanan dalam
penyelenggaraan Pemilihan. Penguatan dan peningkatan
kapasitas kajian terus dilakukan Bawaslu RI guna menghasilkan
analisis dan temuan tentang Pemilu yang bisa diandalkan. Hal
tersebut dilakukan seiring dengan revitalisasi peran dan fungsi
Bawaslu sebagai pusat kajian dan analisis tentang Pemilu di
Indonesia.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 59
Dalam pelaksanaan tugas tersebut di atas, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota menyusun Indeks Kerawanan
Pemilu (IKP) kemudian disampaikan kepada Bawaslu Republik
indonesia untuk dirilis dan dilakukan Perengkingan. Selain itu,
IKP juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
seluruh pemangku kepentingan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Serentak 2020 untuk menyiapkan langkah antisipatif
atas potensi kerawanan Pilkada Serentak 2020. Di samping itu,
melalui pendekatan pencegahan, IKP dibutuhkan sebagai
instrumen deteksi dini dari potensi kerawanan di Indonesia yang
hendak melangsungkan Pilkada Serentak pada tahun 2020.
Dalam Perengkingan Kerawanan dari data Bawaslu
Republik Indonesia dalam tahapan Pencalonan Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak termasung Kabupaten dengan rangking yang
tinggi dari aspek manapun, namun tetap indikasi rawan yang ada
dilima Puluh kota terhadap pencalonan ini adalah :
1) Adanya kemungkinan dukungan calon perseorangan yang
dimanipulasi;
2) Adanya syarat calon dan syarat Pencalonan yang dipalsukan
atau Dokumen palsu;
3) Tidak dilakukan Verifikasi Andiministrasi dan Vaktual secara
absah,
4) Kemungkinan petugas Verifikasi adminstrasi dan Faktual
Tidak menguasai Pedoman teknis atau regulasi yang
mengatur.
5) Masa atau pengajuan dokumen yang akan diverifikasi
melebihi batas waktu;
6) Kelengkapan dokumen yang diverifikasi;
7) Tim verifikasi yang harus menguasai syarat sah keabsahan
dokumen;
8) Verifikasi faktual yang tidak dilakukan secara langsung.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 60
b. Perencanaan Pengawasan
Terhadap rencanaan Pengawasan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap Pengawasan
Pencalonan dengan beberapa bentuk rencana :
1) Membuat kalender pengawasan guna ketepatan waktu dalam
melakukan pengawasan dan tidak ada tahapan dan sub
tahapan yang telewatkan
2) Mempelajari dan melakukan pembahasan terhadap alat kerja,
untuk di samapaikan dan didistribusikan kepada Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/desa dalam melakukan
Pengawasan terhadap calon Perseorangan;
3) Menyusun tim Supervisi dan Monitoring Pengawasan dalam
Pengawasan Verifikasi Faktual dukungan calon Perseorangan
oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/desa
dalam melakukan Pengawasan;
4) Pembuatan buku saku sebagai panduan dalam melakukan
pengawasan oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
Kelurahan/Desa;
5) Melakukan rapat antara seluruh anggota kelopok Kerja
dengan pimpinan dan staf Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota. Terhadap rapat setiap tahapan maupun sub tahapan
Pencalonan.
Tabel 20: Rincian Tahapan Pencalonan Pada Pilkada Tahun 2020

No Sub Tahapan Jadwal Fokus Pengawasa


1. Penyerahan Syarat 16-20 Keterpenuhan jumlah dan
dukungan Calon Februari syarat Jumlah, Keterpatan
Perseorangan 2020 Waktu
2. Verifikasi 24 Februari Pola Pengecekan, Panduan
Administrasi s/d 22 Maret Verifikasi, Standar MS dan
2020 TMS
3. Verifikasi Faktual 24 Juni s/d Kepatuhan Protokol
19 Juli 2020 Kesehatan, Metode
verifikasi
4. Rekapitulasi 20-21 Juli Kebenaran terhadap hasil
Dukungan 2020 Verifikasi
5. Pengumuman 28 Agustus Proses dilakukan KPU,
Pendaftaran s/d 3 Tempat pengumuman,
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 61
pasangan Calon September media yang digunakan
2020
6. Pendaftaran 4-6 Ketepatan Waktu,
pasangan Calon September Keabsahan syarat
2020 pencalonan, ada atau tidak
adanya syarat calon
7. Verifikasi Syarat 4-6 Keabsahan syarat
Calon September pencalonan
2020
8. Penetapan 23 Ketepatan dan keabsaahan
Pasangan Calon September Calon sebelum ditetapkan
2020

Sumber: PKPU Nomor 5 tahun 2020 dan Alat Kerja Bawaslu Republik Indonesia

Selain Kalender Persiapan Pengawasan tersebut Bawaslu


Juga telah membentuk tim Pengawasan terhadap Syarat dukungan
dalam proses verifikasi Administrasi di KPU kabupaten Lima Puluh
Kota.

2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Sub Tahapan


Pencalonan Calon Perseorangan dan Partai Politik Bupati dan
Wakil Bupati

a. Pencegahan

Upaya Pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu


Kabupaten Lima puluh Kota terhadap seluruh tahapan
Pencalonan Bupati dan wakil Bupati Lima Puluh Kota dilakukan
dengan bberapa metode diantaranya Penyampaian lansung
untuk dilakukan perbaikan dalam Forum resmi, menyampaikan
saran Perbaikan terhadap adanya kesalahan atau ketidak
pastian terhadap dukungan dalam proses verifikasi serta saran
perbaikan dalam Rekapitulasi dan Juga dengan surat
pencegahan lainnya diantaranya :
1) Surat Himbauan kepada Partai Politik untuk tidak melakukan
Praktik Politik uang dalam pencalonan Bupati dan wakil
bupati lima Puluh Kota dengan surat tertanggal 18 Agustus
2020.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 62
2) Surat Himbauan Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
terhadap adanya Proses Sosialisasi syarat calon kepada
partai Politik atau kepada perseorangan yang berpotensi
mencalonkan diri sebagai bakal calon Perseorangan dengan
surat tertanggal 1 September 2020.
3) Himbauan kepada partai Politik, bakal Pasangan Calon atau
tim kampanye, dan Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota, terhadap Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan
Covid 19 dalam tahapan Penetapan calon dan Pengundian
Nomor Urut dengan surat masing masing tertanggal 21
September 2020.
4) Himbauan Kepada masing-masing Pasangan Calon atau tim
kampanye terhadap Kepatuhan terhadap Protokol
Kesehatan Covid 19 dalam kegiatan kampanye dengan
Surat tertanggal 24 September 2020.
5) Selain itu Bawaslu Kabupaten Lima puluh Kota dalam
mendorong pencegahan juga membentuk Kelopok Kerja
dalam tahapan Pencalonan, dengan melibatkan unsur di luar
kelembagaan Bawaslu.

b. Aktifitas Pengawasan

1) Pengawasan Penyerahan dan Pengecekan Jumlah


Dukungan, Sebaran Syarat Dukungan Bakal Calon
Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020

Pada bulan Februari mulai dari tanggal 19 Februari


2020 sampai tanggal 24 Februari 2020 Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota telah melaksanakan pengawasan terhadap
proses penyerahan dan pengecekan jumlah dukungan dan
sebaran pemenuhan syarat dukungan bakal calon
perseorangan.Dalam rentangan tanggal pengawasan diatas

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 63
terdapat 2 Bakal Calon Perseorangan yang menyerahkan
berkas dukungan yaitu :
 Bakal Pasangan calon Maskar Dt Pobo dan Masril, Pada
tanggal 20 Februari menyerahkan dokumen dukungan
sebanyak 25.599 yang dihadiri langsung oleh kedua
Bakal Paslon. Adapun syarat minimal dukungan yang
harus diserahkan berjumlah 22.539. Setelah diserahkan,
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menerima dokumen
syarat dukungan dan langsung melakukan proses
pengecekan, setelah melakukan pengecekan, ternyata
masih ada Dokumen yang tidak sesuai atau tidak cocok
antara B.1 KWK dengan B.1.1 KWK sebanyak 35
dukungan. Pada tanggal 23 februari jam 08.40 WIB Bakal
Pasangan Calon kembali menyerahkan dokumen
Dukungan yaitu: B.1 KWK( Asli), B.1.1 KWK (1 Asli+1
Salinan), B 2 KWK (Asli), dan B.1.2 KWK (Asli). Jumlah
dukungan yang diserahkan sebanyak 25.691. kemudian
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menerima dokumen
seterusnya langsung dilakukan pengecekan. Sehingga
dukungan yang memenuhi syarat berjumlah 25.685. KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan rapat Pokja
terkait hasil pengecekan syarat dukungan. Pleno KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi Molor beberapa jam,
Pleno dilakukan pada jam 18.37 dan menetapkan jumlah
yang MS sebanyak 25.685 dan TMS 5 dukungan.
Kemudian pada jam 21.43 KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota baru bisa memberikan tanda terima dokumen
dukungan pada jam 21.43 WIB;

 Bakal Pasangan calon Ferizal Ridwan dan Nurkhalis,


pada tanggal 23 Februari 2020 pada jam 14.28 WIB.
Kemudian KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menerima
dokumen dukungan yaitu;B.1 KWK( Asli), B.1.1 KWK (1
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 64
Asli+1 Salinan), B 2 KWK (Asli), dan B.1.2 KWK(Asli).
Dukungan yang diserahkan berjumlah 30.001 Adapun
syarat minimal dukungan yang harus diserahkan adalah
sebanyak 22.539. Kemudian pada jam 14.45 KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota memulai melakukan
pengecekan dokumen yang diserahkan tersebut. Proses
pengecekan berkas selesai pada jam 23.30 WIB. Dari
hasil pengecekan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
terdapat 64 dukungan dicoret dan 105 dukungan yang
tidak memenuhi syarat. Sehingga dukungan yang
memenuhi syarat berjumlah 29.832 Kemudian KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Input data hasil
rekap pengecekan. tanggal 24 Februari 2020 KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan rapat terkait hasil
pengecekan yang dilakukan pada hari sebelumnya.
Setelah melakukan rapat, kemudian data yang telah Fix
tersebut di input dan dijumlahkan, kemudian KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota melanjutkan dengan rapat
pokja dan Pleno. Hasil Pleno KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota adalah menetapkan jumlah dukungan yang MS
29.832 dukungan dan yang TMS sebanyak 105 dukungan
sebanyak Pada akhirnya KPU Kabupaten Lima Puluh
kota menyerahkan Tanda Terima Dukungan pada jam
18.45 WIB.

Dapat dirincikan terhadap penyerahan syarat


dukungan calon Perseorangan berdasarkan hasil pengawasan
Bawaslu Kabupaten Lima puluh Kota dari syarat minimal
dukungan 22.539 sebagai berikut :
Tabel 21: Jumlah Dukungan Calon Perseorangan
Nama Pasangan Jumlah
Bentuk Dukungan
calon Dukungan
Dukungan dalam bentuk daftar pada 25.691
Maskar Dt Pobo dan B.1.1-KWK
Masril Dukungan yang ada dokumen 25.690
pendukung berupa B.1-KWK

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 65
Dukungan yang tidak memenuhi syarat 5
Dukungan yang memenuhi syarat 25.685

Dukungan dalam bentuk daftar pada 30.001


B.1.1-KWK
Ferizal Ridwan dan Dukungan yang ada dokumen 29.937
Nurkhalis pendukung berupa B.1-KWK
Dukungan yang tidak memenuhi syarat 105
Dukungan yang memenuhi syarat 29.832

Sumber: Data Hasil Pengawasan

2) Pengawasan Verifikasi Administrasi Syarat Dukungan


Bakal Calon Perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020.
Dengan telah selesainya proses penyerahan dan
pengecekan jumlah dan sebaran dukungan Bakal Calon
perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota oleh KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota, kemudian dilanjutkan dengan verifikasi administrasi
syarat dukungan pada tanggal 27 Februari s.d 12 Maret 2020.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota melaksanakan pengawasan terkait Verifikasi
Administrasi Syarat Dukungan Bakal Calon Perseorangan
tersebut.
Pengawasan proses Vefikasi Administrasi
dilaksanakan selama 13 hari yaitu pada tanggal 27,28,29
Februari s.d 2,3,4,5,6,7,9,10,11,12 Maret 2020. Adapun Hasil
pengawasan proses Verifikasi Administrasi syarat dukungan
bakal calon perseorangan Maskar Dt Pobo dan Masril adalah,
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota jumlah dukungan yang memenuhi Syarat(MS)
dengan jumlah 25.411 dukungan dan yang tidak memenuhi
syarat(TMS)dengan jumlah 274 dukungan. Total dukungan
yang diverifikasi berjumlah 25.685 dukungan. Kemudian data
hasil pengawasan tersebut disandingkan dengan hasil akhir
dari proses Verfikasi Administrasi syarat dukungan yang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 66
dilakukan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menunjukkan
data yang sama.
Adapun Hasil pengawasan proses Verifikasi
Administrasi syarat dukungan bakal Calon Perseorangan
Farizal Ridwan dan Nurkhalis adalah, Berdasarkan hasil
pengawasan bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota jumlah
dukungan yang memenuhi Syarat(MS) dengan jumlah 29.273
dukungan dan yang tidak memenuhi syarat(TMS) dengan
jumlah 559 dukungan. Total dukungan yang diverifikasi
berjumlah 29.832 dukungan. Kemudian data hasil
pengawasan tersebut disandingkan dengan hasil akhir dari
proses Verfikasi Administrasi syarat dukungan yang dilakukan
oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menunjukkan data
yang sama.

3) Pengawasan penyerahan Berita Acara (BA) hasil


Verifikasi Administrasi dan pesersebaran syarat
dukungan Bakap Pasangan Calon Perseorangan
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota Tahun 2020
Pada tanggal 19 Juni tahun 2020 KPU Kapupaten
Lima Puluh Kota melanjutkan kembali proses tahapan
pencalonan yaitu terkait penyerahan Hasil Verifikasi
Administrasi dukungan dan sebaran bakal calon perseorangan
dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota tahun 2020. penyerahan BA hasi Verifikasi
Administrasi dan sebaran Dukungan Bakal Calon
Perseorangan. Adapun BA yang diserahkan yaitu:
a) BA.2 KWK Perseorangan
b) BA.3 KWK Perseorangan
c) BA.3 KWK Perseorangan Perubahan
d) BA.4 KWK Perseorangan
e) Penjelasan Capil

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 67
Kelima BA acara tersebut diserahkan kepada masing-
masing Bapaslon serta Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota
yang selesai pada jam 10.45 WIB. Setelah mendapatkan
salinan berita acara tersebut dan di cek dan disandingkan
dengan hasil pengawasan menunjukkan data yang sama.

4) Pengawasan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal


Calon Perseorangan Bupati Dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020
Dalam Melakukan Pengawasan dalam bentuk
Monitoring Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dibagi
menjadi 5 TIM dan bertanggung jawab untuk beberapa
kecamatan. Dalam pengawasan Tugas TIM adalah:
a) Memastikan KPU kabupaten Lima PUluh Kota
menurunkan B.1.1 KWK dan dokumen untuk
pelaksanaan verfak diterima oleh PPS hari Minggu
tanggal 28 Juni 2020.
b) Memastikan Panwascam mengawasi proses penurunan
dokumen verfak.
c) Memastikan APD yang dibawa oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota dan diterima oleh PPS melalui PPK.
d) Memastikan PKD juga melakukan pengawasan
pembentukan PPDP yang dilakukan oleh PPS.
Dalam pengawasan verifikasi faktual Dukungan
bakal calon perseorangan ini juga dapat melibatkan staf
sekretarita bawaslu Kabupaten yang telah melaksanakan
rapid Test.Pengawasan verfak juga berpedoman
kepada peraturan Perundang-Undangan, perbawasalu,
PKPU dan SE yang dikelurkan Bawaslu dan KPU.
Dari hasil pengawasan Verifikasi Faktual
dukungan bakal calon perseorangan, rekapitulasi hasil
Verifikasi Faktual, penyerahan syarat dukungan
perbaikan bakal calon perseorangan. Dari pengawasan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 68
yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota mendapatkan data-data hasil pengawasan terkait
pengawasan yang dilaksanakan tersebut yaitu jumlah
dukungan MS Untuk Bakal Pasangan Calon Maskar DT Pobo
dan Masril berjumlah 15.381 dengan rincian :
Tabel 22: Rincian Jumlah Dukungan Pasangan Calon
Perseoranagan Maskar DT Pobo dan Masril
Jumlah Jumlah Pendukung
Jumlah
Pendukung MS Dicoret dan menjdi
No Kecamatan Pendukung
Hasil Penelitian TMS Pada rekap
MS
Faktual PPS PPK
1 Akabiluru 1045 0 1045
2 Bukik Barisan 2238 0 2238
3 Guguak 146 1 145
4 Gunuang Omeh 665 2 663
5 Harau 1382 0 1382
6 Kapur Ix 213 0 213
Lareh Sago
7 1643 0 1643
Halaban
8 Luak 3475 0 3475
9 Mungka 1.717 0 1717
Pangkalan Koto
10 550 0 550
Baru
11 Payakumbuh 346 0 346
Situjuah Limo
12 1630 1 1629
Nagari
13 Suliki 336 1 335
TOTAL 15386 5 15381
Sumber: Data Hasil Pengawasan
Sementara untuk jumlah dukungan MS Untuk Bakal
Pasangan Calon Ferizal Ridwan dan Nurkhalis adalah
berjumlah sebayak 16.400 dukungan dengan rincian :

Tabel 23: Rincian Jumlah Dukungan Pasangan Calon


Perseorangan Ferizal Ridwan dan Nurkhalis
Jumlah
Jumlah
Pendukung Jumlah
Pendukung MS
No Kecamatan Dicoret dan Pendukung
Hasil Penelitian
menjdi TMS Pada MS
Faktual PPS
rekap PPK
1 Akabiluru 1355 2 1353
2 Bukik Barisan 748 0 748
3 Guguak 736 0 736
4 Gunuang Omeh 678 3 675
5 Harau 2029 2 2027

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 69
6 Kapur Ix 1598 0 1598
Lareh Sago
7 3106 3 3103
Halaban
8 Luak 409 0 409
9 Mungka 1.277 1 1276
Pangkalan Koto
10 1993 0 1993
Baru
11 Payakumbuh 1914 0 1914
Situjuah Limo
12 226 0 226
Nagari
13 Suliki 342 0 342
Total 16411 11 16400
Sumber: Data Hasil Pengawasan
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut dapat dilihat
bahwa tidak ada satupun Bakal pasangan Calon khusus
untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
yang memenuhi syarat minimal dukungan yaitu 22.539
dukungan yang tersebar minimal di 7 kecamatan se-
Kabupaten Lima Puluh Kota.

5) Pengawasan Penyerahan, verifikasi Adminastrasi


dan Verifikasi Faktual Perbaikan Dukungan Bakal
Calon Perseorangan Bupati Dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020
Dikarenakan sesui ketentuan peraturan perundang-
undangan tidak ada satupun Bakal pasangan Calon khusus
untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota yang memenuhi syarat minimal dukungan yaitu
22.539, maka diberikanlah kesempatan pada masa perbaikan
dengan ketentuang jumlah dukungan perbaikan harus
diserahkan minimal 2 kali jumlah kekurangan dukungan.
Dimana dalam Penyerahan Bakal Bapasangan Calon
Maskar dan Masril harus menyerahkan 14.316 dukungan
pada masa perbaikan, sementara Bakal Pasangan Calon
Ferizal Ridwan dan Nurkhalis menyerahkan minimal 12.278
dukungan pada masa perbaikan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 70
Grafik

Sumber: Data Hasil Pengawasan


Dari hasil pengawasan pada masa perbaikan
penyerahan syarat dukungan bakal pasangan calon
perseorangan terdapat satu bakal pasangan calon yang
menyerahkan dukungan perbaikan yaitu Ferizal Ridwan dan
Nurkhalis dengan jumlah dukungan sebanyak 19.020
dukungan yang tersebar di 13 kecamatan, setelah dilakukan
pengecekan terdapat 17.211 dukungan yang lengkap dan 104
dukungan yang tidak lengkap, kemudian pada sub tahapan
Verifikasi administrasi dukungan perbaikan tersebut terdapat
15.538 yang memenuhi syarat (MS), yang nantinya data MS
tersebut di lakukan Verifikasi Faktual Perbaikan di tingkat
Nagari.
Setelah dilakukan Ferifikasi Faktual maka dilakukan
rekapitulasi hasil dukungan calon Perseorangan Pada tanggal
21 Agustus 2020 KPU Kabupaten melaksanakan rapat pleno
rekapitulasi hasil verifikasi faktual syarat dukungan perbaikan
Bakal Calon Perseorangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 71
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020. Rapat Pleno
tersebut dilaksanakan di Aula Kantor KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota. Dengan hasil Bakal Pasangan Calon Ferizal
Ridwan dan Nurkhalis memperoleh dukungan MS sebanyak
7.030, (45,25%) dan TMS sebanyak 8.508 ( 54,75%) setelah
selesai proses Rekap maka kemudian dilanjutkan dengan
ditanda tanganinya lampiran BA 7 KWK oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan LO yang menyatakan tidak
keberatan dengan hasil Verifikasi Faktual. Selanjutnya
diserahkanlah BA 7 KWK perseorangan kepada LO serta
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dengan kesimpulan hasil pengawasan Verifikasi
Faktual dukungan Perbaikan bakal calon perseorangan,
rekapitulasi hasil Verifikasi Faktual dukungan perbaikan. Dari
pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota mendapatkan data-data hasil pengawasan terkait
pengawasan yang dilaksanakan tersebut yaitu jumlah
dukungan Perbaikan yang MS Untuk Bakal Pasangan Calon
Ferizal Ridwan dan Nurkhalis berjumlah 7.030 dan TMS
sebanyak 8.508 dukungan, dapat dilihat bahwa dari jumlah
dukungan perbaikan yang telah MS pada masa Verifikasi
Faktual sebelumnya berjumlah 16.400 dukungan, sehingga
total akhir dukungan yang MS adalah sebanyak 23.430
dukungan sehingga dengan dukungan akhir tersebut maka
Bakal Pasangan Calon atas Nama Ferizal Ridwan dan
Nurkhalis telah memenuhi syarat minimal dukungan sebanyak
22.539 dukungan.
Adapun Pergerakan data Dukungan untuk Bakal
Pasangan Calon Ferizal Ridwan dan Nurkhalis sebagai mana
Berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 72
Grafik

Sumber: Data Hasil Pengawasan

6) Pengawasan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon


Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota Tahun 2020.
Berdasarkan hasil pengawasan, KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota telah membuka pendaftaran Bakal Pasangan
Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota tahun 2020. pendaftaran dilaksanakan pada
tanggal 4 s.d 6 September 2020. pendaftaran dilaksanakan
selama 3 hari dengan ketentuan hari pertama dan hari kedua
pendaftaran dimulai pada jam 08.00 Wib s.d 16.00 WIB, dan
hari ketiga jam pendaftaran dimulai jam 08.00 Wib s.d 24.00
Wib. Pada setiap proses penerimaan pendaftaran tersebut
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan
pengawasan secara melekat. Adapun rincian pengawaan
yaitu;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 73
Hari Pertama
Ferizal Ridwan dan Nurkhalis mendatangi KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota mengantarkan dokumen
persyaratan dan mendaftar sebagai Bakal Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten lima Puluh Kota,
kemudian menyerahkan syarat pendaftaran dan langsung
memasuki Aula Kantor KPU Kabupaten Lima Puluh Kota,
kemudian di dalam Aula tersebut telah ditunggu oleh TIM
pemeriksa dokumen persyaratan.
Dari hasil pemeriksaan berkas peryaratan, KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota menemukan tidak adanya surat
pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak atas
nama Nurkhalis , kemudian atas nama Feizal Ridwan tidak
lengkapnya surat pemberitahuan SPT tahunan pajak
penghasilan dimana hanya ada SPT untuk satu tahun,
kemudian surat keterangan pemberitahuan pajak tahunan
tersebut adalah hasil pindai, berkaitan dengan hal tersebut
Bakal pasangan Ferizal Ridwan dan Nurkhlis melayangkan
protes dengan menyatakan sesuai informasi dari pihak KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota sebelumnya memperbolehkan
bahwa surat keterangan tersebut boleh hasil pindai, kemudian
kenapa pada saat pendaftaran menyatakan bahwa surat
keterangan pajak tahunan tidak bisa hasil pindai.
Selanjutkan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
menghentikan sementara proses pemeriksaan dokumen
persyaratan melakukan rapat terkait permasalahan tersebut.
Kemudian KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menjelaskan
bahwa kekurangan persyaratan tersebut di tunggu paling
lama sampai jam 16.00 Wib. Dan Bakal Pasangan Calon
meyatakan menyanggupi hal tersebut.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 74
Kemudian Bapaslon Ferizal Ridwan dan Nurkhalis
menyerahkan kekurangan persyaratan tersebut kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota, dilakukan pengecekan oleh TIM
Pengecekan dari KPU Kabupaten Lima Puluh kota dengan
hasil kekurangan tersebut telah dilengkapi dan Persyaratan
yang kurang tersebut dinyatakan sudah lengkap. Selanjutnya
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Berdasarkan hasil
pengecekan dokumen peryaratan pencalonan memberikan
status diterima terhadap dokumen yang serahkan oleh Ferizal
Ridwan dan Nurkhalis.
Hari Kedua
Pada tanggal 5 September 2020 Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota melakukan pengawasan Pendaftaran Bakal
Pasangan Calon di Aula KPU Kabupaten Lima Puluh Kota,
tempat pendaftaran yang diterapkan oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota sudah memenuhi protokol kesehatan covid-
19. Pada jam 10.06 WIB Bakal Pasangan Calon Darman
Sahladi dan Markar M. Dt Pobo beserta partai Politik
pengusung (Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan
Partai Nasdem) mendatanggi KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota untuk meyerahkan syarat dukungan ke KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota, setelah dilakukan penelitian berkas KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota menyatakan lengkap dan
diberikan tanda terima pendaftaran.
Pada pukul 14.31 Bakal Pasangan Calon Muhammad
Rahmad dan Asyirwan Yunus dan partai Politik pengusung
(Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa)
mendatanggi KPU Kabupaten Lima Puluh Kota. Proses
kedatangan tersebut dilaksanakan secara arak-arakan
menggunakan mobil khusus khas Minangkabau. Bakal
Pasangan Calon menyerahkan dokumen Syarat Pendaftaran
ke KPU Kabupaten Lima Puluh Kota yang selanjutnya di

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 75
lalukan penelitian dokumen. setelah dilakukan penelitian
berkas KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyatakan lengkap
dan diberikan tanda terima pendaftaran.
Hari Ketiga
Pada tanggal 6 September 2020 pada pukul 08.00
Wib Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
pengawasan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon di Aula KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota, tempat pendaftaran yang
diterapkan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota sudah
memenuhi protokol kesehatan covid-19. Pada jam 12.17 WIB
Bakal Pasangan Calon Safaruddin Dt Bandara Rajo dan Riski
Kurniawan Nakasri beserta partai pengusung (Partai Golkar,
PKS dan Partai Persatuan Pembangunan) mendatanggi KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meyerahkan syarat
dukungan ke KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, setelah
dilakukan penelitian berkas KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
menyatakan lengkap dan diberikan tanda terima pendaftaran.
Tabel 24: Rincian Hasil Pengawasan Pendaftaran Bakal
Pasangan Calon
Tanggal Dan Partai Pengusung
Nama Bapaslon Waktu Jumlah Kursi / Status
Nama Partai
Pendaftaran Dukungan
Ferizal Ridwan 04/09/2020, Bapaslon 23.430
Diterima
dan Nurkhalis 09.00 WIB Perseorangan dukungan
Demokrat 5 Kursi
Darman Sahladi
05/09/2020,
dan Maskar Dt PAN 3 Kursi Diterima
10.06 WIB
Pobo
Nasdem 1 Kursi
Gerindra 6 Kursi
Muhammad
05/09/2020,
Rahmad dan Diterima
14.31 WIB Hanura 4 kursi
Asyirwan Yunus
PKB 2 Kursi
Safaruddin Dt Golkar 5 Kursi
Bandara Rajo 06/09/2020,
Diterima
dan Riski 12.17 WIB PKS 4 Kursi
Kurniawan N
PPP 3 Kursi
Sumber: Data Hasil Pengawasan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 4 Bakal
Pasangan calon yang mendaftar ke KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota dengan rincian: 1 Bakal Pasangan Calon dari

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 76
perseorangan dan 3 Bakal Pasangan Calon yang diusulkan
oleh Partai Politik. Syarat pencalonan dari keempat bakal
pasangan calon tersebut dinyatakan lengkap dan Memenuhi
Syarat oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota.

7) Pengawasan Verifikasi Administrasi Syarat Bakal


Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2020
Berdasarkan hasil Pengawasan, KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota pelaksanaan verifikasi administrasi syarat calon
pada tanggal 8 September 2020. tempat pelaksanaan
verifikasi administrasi syarat calon tersebut di Aula Kantor
KPU kabupaten Lima Puluh Kota. Adapun Syarat calon yang
diverifikasi administrasi adalah Bapaslon Darman Sahladi dan
Maskar M. Dt Pobo, Syafaruddin Dt Bandaro Rajo dan Riski
Kurniawan Nakasri N, Ferizal Ridwan dan Nurkhalis, dan
Bakal Calon Wakil Bupati Asyirwan Yunus. Untuk Bakal Calon
Bupati Muhammad Rahmad ditunda verifikasi administrasinya
karena dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 7 September
2020. beriringan dengan pengawasan verifikasi administrasi
syarat calon tersebut Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
juga melakukan pengawasan pemeriksaan kesehatan Bakal
calon bertempat di Poliklinik Embeu Pagi RSUP M. Djamil,
pemeriksaaan kesehatan tersebut berlangsung selama empat
hari dimulai pada tanggal 8 s.d 11 September 2020.
Dari hasil pengawasan pemeriksaan kesehatan
ditemukan seluruh Bakal Pasangan calon dinyatakan Sehat
dan memenuhi syarat namun terhadap pengawasan verifikasi
administrasi syarat calon masih terdapat babarapa bakal
paslon yang data-datanya diragukan dan dilakukan
Pelaksanaan Verifikasi Administrasi Syarat Calon yang
diragukan tersebut oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 77
Berdasarkan hasil pengawasan verifikasi
tersebut ,terdapat 3 Bakal Calon yang belum memenuhi
syarat yaitu atas nama Ferizal Ridwan, Nurkhalis dan
Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Ketiga Bakal Calon tersebut
harus menyerahkan syarat perbaikan maksimal 3 hari sejak
dikeluarkannnya hasil Verifikasi administrasi yang ditetapkan
pada tanggal 13 September 2020. masa penyerahan syarat
perbaikan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 14
s.d 16 September 2020.
Selama masa penyerahan sersebut diatas, bakal
calon yang dinyatakan belum memenuhi syarat tersebut telah
menyerahkan kekurangan syarat calon pada masa perbaikan,
setelah dilakukan verifikasi administrasi oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota, syarat yang diserahkan tersebut dinyatakan
Memenuhi Syarat.
Verifikasi syarat calon atas nama Muhammad Rahmat
dilaksanakan pada tanggal 18 September 2020. Hasil dari
Verifikasi dokumen syarat calon tersebut adalah BMS,
adapun syarat calon yang belum lengkap adalah Bahwa yang
diserahkan oleh Muhammad Rahmad adalah tanda terima
penyerahan dukumen LHKPN sedangkan yang seharusnya
diserahkan adalah LHKPN dari KPK Republik Indonesia.
Kemudian pada tanggal 19 September 2020 Bapaslon
Muhammad Rahmad menyerahkan kekurangan syarat
tersebut. Setelah di verifikasi oleh KPU Kabupaten Lima
Puluh kota dengan hasil syarat calon atas nama Muhammad
Rahmad dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat. Pada
tanggal 21 s.d 22 September 2020 Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota melaksanakan pengawasan pemeriksaan
Kesehatan Muhammad Rahmad tersebut. Kemudian pada
tanggal 23 September 2020 KPU kabupaten Lima Puluh Kota
menetapkan bahwa syarat dokumen perbaikan yang telah di

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 78
serahkan oleh masing-masing calon yang BMS menjadi MS.
Adapun hasil hasil verifikasi syarat calon dan hasil
pemeriksaan kesehatan sebagai berikut:
Tabel 25: Hasil Pengawasan Verifikasi Syarat Calon

Hasil pemeriksaan
Nama MS BMS
Kesehatan

Ferizal Ridwan √ - Sehat/MS

Nurkhalis √ - Sehat/MS

Darman Sahladi √ - Sehat/MS

Maskar M.Dt Pobo √ - Sehat/MS

Safarunddin Dt Bandaro
√ - Sehat/MS
Rajo

Riski Kuniawan N √ - Sehat/MS

Muhammad Rahmad √ - Sehat/MS

Asyiran Yunus √ - Sehat/MS

Sumber: SK KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

8) Pengawasan Penetapan Pasangan Calon Bupati


Dan Wakil Bupati Kabupatan Lima Puluh Kota
Pilkada Tahun 2020
Dari hasil pengawasan, KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota melaksanakan penetapan Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati kabupaten Lima puluh Kota pada tanggal 23
September 2020. Penetapan tersebut yaitu melalui rapat
Pleno tertutup bertempat di Kantor KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota. Hasil dari rapat pleno tersebut yaitu Surat
Keputusan (SK) KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor:237/Hk.03.1-Kpts/ 1307/KPU-Kab/IX/2020 tentang
penetapan pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020,

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 79
didalam SK tersebut ditetapkan 4 Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati kabupaten Lima Puluh Kota, adapun nama-
nama Pasangan Calon adalah sebagai berikut:
Tabel 26: Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Nama Calon Bupati Nama Calon Wakil Bupati


Ferizal Ridwan Nurkhalis

Darman Sahladi, SE,MM Maskar M.Dt.Pobo

Muhammad Rahmad Asyirwan Yunus

Safaruddin Dt. Bandaro Rizki Kurniawan N


Rajo

Sumber: SK KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

9) Pengawasan Pengundian Nomor Urut Pasangan


Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupatan Lima
Puluh Kota Pilkada Tahun 2020
Berdasarkan hasil pengawasan KPU Kabupaten Lima
Puluh kota melaksanakan Rapat Pleno pengundian nomor
urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2020 pada tanggal 24 September 2020,
jam 20.00 Wib, kegiatan pengundian nomor urut tersebut
bertempat di Aula kantor Bupati Lima Puluh Kota. Seluruh
proses Pengundian nomor urut dilaksanakan sesuai protokol
kesehatan pencegahan Covid-19. acara tersebut dihadiri oleh
seluruh pasangan calon, partai pengusung, LO, pihak
kepolisian. Adapun hasil pegundian nomor urut tersebut
adalah

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 80
Tabel 27: Penetapan No. Urut Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati
No Nama Calon Wakil
Nama Calon Bupati
Urut Bupati
1 Muhammad Rahmad Asyirwan Yunus
2 Darman Sahladi, SE,MM Maskar M.Dt.Pobo
3 Safaruddin Dt. Bandaro Rajo Rizki Kurniawan N
4 Ferizal Ridwan Nurkhalis

Sumber : SK KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

c. Hasil-hasil Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Pencalonana Calon Perseorangan dan Partai Politik
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota

1. Temuan
Bahwa dalam tahapan Pencalonan banyak ditemukan
temuan namun temuan lebih kepada proses verifikasi
dukungan calon Perseorangan diantaranya, Masalah yang
terjadi ketika pengawasan verfak adalah:
1) Ada Alamat di B.1.1- KWK berbeda dengan alamat
sebenarnya
2) Di daerah Maek kendala PKD dalam hal meminta data ke
PPS dan Verifikator dengan Jumlah PPS dan Verifikator
sebanyak 17 orang dan jaringan juga susah. Solusinya,
panwascam membantu pengawasan melekat di nagari
maek dengan 2 orang panwascam.
Tabel 28: Inventarisasi Masalah Hasil Pengawasan
Kecamatan Masalah Dilapangan
1. Verifikator/PPS masalah ketika sampai dirumah
pendukung selalu yang menjadi patokan B11 KWK,
langsung menanyakan no NIK tanpa menanyakan
dokumen kependudukan, dan hanya menanyakan
kepada pendukung no nik sudah sesuai dengan B11
KWK.
Pangkalan 2. tim penghubung yang tidak bisa dihubungi dan tidak
dan Kapur IX tanggap
3. form a untuk kapur ix sudah sesuai jadwal, namun
pangkalan terlambat
4. form di Kapur IX masih perlu diperbaiki
5. Panwascam yang melekat dan supervisi, di Kapur IX
ada 2 orang yang melekat tapi tidak berada di daerah
yang paling rawan.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 81
6. di Pangkalan pengawasan melekat dilakukan di
daerah rawan ( jor.sopang ), dan melakukan verfak
sore sampai malam hari,
7. pangkalan verfak belum 50% terselesaikan.
8. dikapur sudah ada beberapa daerah yang sudah lebih
50%.
9. pengisian AKP oleh Panwascam
1. Kec. Suliki dan GO pelaporan PKD terkait form A
pengisian form A belum lengkap dan diperbaiki lagi
oleh PKD dan Panwascam dengan lengkap sesuai
dengan pukul, nama, nik pendukung siapa,
mendukukng atau tidak mendukung.
2. Suliki dan Go untuk hari kedua sudah dapat
melengkapi form A
3. AKP pengawasan belum dicek oleh tim monev.
4. Verifikator/PPS ketika sampai dirumah pendukung
Gunuang
selalu yang menjadi patokan B11 KWK, langsung
Omeh dan
menanyakan kecocokan no nik dengan yang ada di
Suliki
B11 KWK, tanpa melihat dokumen kependudukan.
5. setiap hari PKD mengingatkan PPS untuk selalu
menghubungi lo
6. Pola pengawasan Panwascam di suliki yang melekat
1 orang Panwascam dan untuk di GO 1 orang
melekat.
7. ada data di daftar kunjungan PPS, pendukung tidak
dapat di temui dan ditandatangani oleh saksi namun
ada keterangan MS A.
1. Verifikator langsung menanyak kepada pendukung
apakah mendukung atau tidak kemudian baru
menanyakan dokumen kependudukan dan dokumen
yang diminta tidak yang asli,namun verifikator
meminta apa yang ada (asli/kopian)
2. untuk form A BB masih belum selesai dan belum
dicek satupun
Bukik Barisan 3. Guguak, ada 1 orag verifikator tidak turun
dan Guguak kelapangan, panwascam sudah mengingatkan untuk
melakukan verfak sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
4. Form A Guguak sudah bagus.
5. untuk ppdp ada 1 orang usulan ppdp yang ada
namanya di B11 KWK, dan 3 nagari masih belum ada
usulan.

1. Akabiluru Panwascam monitoring dan tidak ada yang


melekat karena verifikator belum turun maksimal.
2. Form A sudah dinput ke daring sampai tanggal 30 juni
2020
3. ppdp sudah ada nama yang akan diusulkan.
4. masalah dari Pkd Akabiluru karena waktu PPS verfak
dari sore sampai malam
5. Payakumbuh Panwascam sudah melakukan
pengawasan melekat 2 orang 1 orang sumon
Payakumbuh, 6. masalah ditemukan verifikator yang tidak meminta
Akabiluru dokumen kependudukan dan sudah diingatkan oleh
pkd
7. verifikator yang tidak menjelaskan tujuannya datang
ke rumah pendukung
8. jika pendukung tidak ditemui maka pps berulang kali
datang ke rumah pendukung dan tidak berkoordinasi
dengan lo.
9. ada salah satu jorong yang menjadi lo bapaslon.
10. ada di Akabiluru yang tps hanya 8 namun pengusulan
PPDP ada 10 orang.
1. situjuah panwascam 1 orang (arion) sumon 2 orang
Lareh Sago
melekat
Halaban,
2. pengisian form a oleh panwascam dan pkd dikerjakan
Luak, Suliki
oleh staf panwascam
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 82
3. luak 1 orang sumon (nofrizal) 2 orang melekat, namun
ada panwascam yang menggantikan pkd untuk
melekat karena ada kemalangan.
4. ises tidak melekat dari awal melakukan verfak
5. akp pkd tidak diketik kan oleh staf dari awal.
6. staf phl harus mengetik nama dari hasil pengawasan
pkd
7. panwascam diminta menyurati ppk terkait pengusulan
ppdp
8. menyurati ppk untuk batas akhir verfak
9. pengiriman form a daring belum ada
10. lareh 1orang sumon dan 2 melekat
11. ada slah paham pkd terkait pengawasan melekat
yang dipahami bahwa melekat untuk 1 jorong. namun
telah di perbaiki untuk melekat di 1 verifikator
12. form a masih menuangkan hal umum tanpa
menjelaskan secara rinci.
13. tim sudah menjelaskan untuk dapat mengisi form
dengan rinci dan menuangkan upaya pencegahan
yang telah dilakukan.
14. ketika pendukung tidak ditemui verifikator tidak
mencatat nama saksinya.
15. verfak yang dilaksanakan baru sampai 4-5%.
16. hal lain yang ditemukan, verifikator tidak ada strategi
dalam verfak dan tidak memetakan b11 kwk.
17. verifikator tidak kenal dengan wilayah kerjanya.
18. lo yang meminta data ke pps bukan lo yang terdaftar.
1. harau, 1 orang monitoring dan 2 orang melekat
2. kendala di harau terdapat data nama dan tahun lahir
pendukung b11 kwk dengan ktp berbeda
3. beberapa verifakor tidak menjelaskan maksud dan
tujuan kedatangannnya
4. verifikator yang ketika pendukung tidak dapat di temui
langsung di tms a oleh verifikator.
5. untuk ms dan tms pendukung hanya di kode oleh
verifikator dan tidak jelas
6. verifikator beranggapan jika ada yang tidak ditemui lo
yang akan bertanggung jawab menghadirkan
pendukung dan verifikator datang ke rumah ketika
pendukung tidak berada dirumah
7. form a masih ada yang belum menjelaskan secara
Harau, rinci kronologi pengawasan yang dilakukan
Mungka 8. progres ppdp ada calon usulan yang masuk dalam
b11 kwk namun setelah verfak dinyatakan tms
9. mungka, 1 orang panwascam sumon dan 2 orang
pengawasan melekat namun untuk verifikator yang
tidak sama setiap hari.
10. form a semua pkd membuat forma pagi hari sebelum
ke lapangan
11. untuk data dari pps, pkd mudah mendapatkannya
karena
12. data pindah nagari untuk bupati dukungan ferizal (11
orang) dan dukungan provinsi (6 orang)
13. progres ppdp usulan sudah di berikan syaratnya ke
pps dan ada satu orang usulan yang dinyatakan ms
mendukung bapaslon dan sudah direkomendasikan
oleh panwascam untuk diganti.

Sumber: Data Hasil Pengawasan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 83
2. Rekomendasi
Dengan banyaknya temuan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota terhadap hasil pengawasan pada tahapan
Pencalonan ini maka Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota
menyampaikan Rekomendasi, saran perbaikan secara Lisan
maupun tulisan terhadap hal tersebut, adapun yang
disampaikan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota adalah :
1) Agar KPU kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan
data TMS hasil verfak perbaikan kepada pihak terkait
agar lebih transparan
2) Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota menemukan sebanyak 8.174 Dukungan yang tidak
bisa dihadirkan sampai akhir masa verifikasi faktual,
kenapa data KPU Kabupaten Lima puluh Kota berjumlah
8.180 dukungan.?
3) Untuk data verfak video call ditemukan 11 dukungan,
tolong ditunjukkan data atau surat syarat video callnya,
dan terdapat 1 dukungan yang surat keterangan tidak
menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak berada
dalam wilayah Pemilihan Kabupaten Lima Puluh Kota,
kenapa ini bisa terjadi.?
4) Bagaimana penjelasan KPU Kab Lima Puluh Kota terkait
ada ya pendukung yang di verifikasi faktual melalui
sambungan telefon (memakai telepon PPS) di kecamatan
Gunuang Omeh, meskipun telah di TMS kan oleh PPS
5) Masih terdapat 7 dukungan yang MS pada masa verfak
sebelumnya masih masuk pada data verfak perbaikan,
apa penyebabnya.?
6) Ada pencoretan yang salah coret di Nagari Sungai
naniang 1 dukungan dan merubah hasil BA Verifikasi
Administrasi dukungan yang dikeluarkan KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota yang semula berjumlah 64 dukungan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 84
setelah dilakukan pencoretan berjumlah 63 dukungan ,
apa yang menyebabkan data BA hasil vermin tersebut
berubah.

3. Tindak lanjut Rekomendasi


Terhadap temuan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota pada tahapan Pencalonan ini yang disampaikan kepada
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota secara keseluruhan sudah
ditindak lanjuti adapun rinciannya sebagai berikut :
1) KPU kabupaten Lima Puluh Kota membacakan total
Akhir data TMS 8.180 dukungan
2) KPU Kab Lima Puluh Kota Kota menyampaikan terdapat
8.180 dukungan yang tidak dapat ditemui hasil verifikasi
faktual oleh PPS, sementara Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota hanyya 8.174 kenapa berbeda karena ada 5
pendukung yang di nagari Limbanang telah di hadirkan
oleh LO dan dicocokkan datanya oleh PPS, namun
kelima pendukung tersebut tidak mau menyatakan
mendukung atau tidak mendukung serta tidak mau
mengisi daftar kunjungan PPS, sehingga PPS
memasukkan kelima orang tersebut kepada orang yang
tidak dapat dihadirkan oleh LO sampai akhir verifikasi
faktual perbaikan meskipun kelimanya sudah
didatangkan oleh LO dan dicocokkan datanya oleh PPS,
kemudian Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengisi
Lampiran BA 7 KWK terkait perbedaan pemahaman
tersebut
3) KPU Kab Lima Puluh Kota menyatakan Terdapat 11
dukungan yang di Verifikasi Faktual melalui Video Call,
dan terdapat 1 dukungan yang surat keterangannya ada
namun di dalam surat tersebut hanya menyatakan bahwa
yang bersagkutan tidak berada ditempak, kemudian
pihak wali nagari mengkroscek bahwa dukungan tersebut
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 85
berada di bukittinggi, keberadaan pendukung tersebut di
bukittinggi diketau setelah dilakukannya videocall.
4) Berdasarkan hasil keterangan dari PPK Kecamatan
Gunuang Omeh Bahwa yang menghubungi pendukung
adalah LO bukan PPS
5) KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyamaikan bahwa
data yang TMS pada verfak sebelumnya akan muncul
pada data di Silon pada masa perbaikan. Untuk
kecamatan Situjuah terdapat satu dukungan yang
sebelumnya MS, dan sekarang dilakukan Verifikasi
Faktual oleh PPS dan statusnya MS, berdasarkan
informasi dari Pengawasan lapangan atau PKD,
kemudian PPS merubah status tersebut menjadi TMS,
kemudian secara aturan dukungan tersebut tidak
diperbolehkan masuk dalam dukungan perbaikan dan di
verifikasi Faktual dan hasilnya pun harus TMS.
6) Ada kesalahan pencoretan sehingga KPU kabupaten
Lima Puluh Kota mencoret dilapangan, dan merubah
data MS BA hasil Vermin, sebelumnya TL di pengecekan
dan KPU Kab Lima Puluh Kota luput mencoret sehingga
jumlah MS di Nagari Sungai Naniang menjadi 63. terkait
data tersebut, KPU kabupaten Lima Puluh Kota akan
memeberikan surat kepada Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh kota dan pemberitahuan kepada LO/Bakal
pasangan Calon Ferizal Ridwan dan Nurkhalis.

d. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan


Pencalonana Calon Perseorangan dan Partai Politik Bupati
dan Wakil Bupati

Pada intinya pada tahapan Pencalonan dinamika yang


berkembang di masyarakat bahwa dalam proses Verifikisi Faktual
masyarakat yang KTPnya terdaftar sebagai Pendukung salah

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 86
satu Pasangan calon banyak yang tidak terima dengan hal itu, hal
ini terjadi hampir dari seluruh nagari di kabupaten Lima Puluh
Kota namun banyak pula yang tidak mau Mendunkung namun
tidak mau Mengisi surat penryataan tidak Mendukung. Selain
dinamika tersebut hal yang di Khawatirkan terjadi juga Akhirnya
ada satu orang Verifikator dan satu orang PPS tidak melakukan
verifikasi Vaktual dan akhirnya di ketahui saat audit dan kemudian
di Proses Oleh Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai
tindak Pidana pemilhan. Selain itu dimamika lain diantaranya :
a) Pada saat melakukan pendaftaran ke Helpdesk KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota, Pasangan Calon tidak
memanfaatkan waktu di awal tahapan. lebih banyak
melakukan konsultasi dan pendaftaran di akhir-akhir jadwal
tahapan pendaftaran yang telah ditentukan. Hal ini
mengakibatkan jumlah antrian semakin banyak dan waktu
terkait proses penerimaan pendaftaran menjadi lebih lama.

b) Penyelenggaraan Pemilihan di masa pandemi ini


menyebabkan adanya syarat Calon yang berkaitan dengan
hasil Swab yang masih menunggu pihak Rumah Sakit untuk
mengeluarkannya sehingga tim menunggu sampai berkas
tersebut ada.
c) Yang paling hangat adalah setelah dilakukan penerimaan
pendaftaran dan sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan
calon, seluruh Bakal calon Diwajibkan untul melakukan Tes
PCR swab, dan salah satu bakal Pasangan calon yang
sebelumnya dinyatakan Negatif Covid 19 Sebelum
Menyerahkan syarat calon dan syarat pencalonan namun
dinyatakan positis Sebelum melakukan pemeriksaan
Kesehatan, maka untuk pemeriksaan kesehatan calon
tersebut di tunda dan seluruh Penyelenggara, Pihak
Pengamanan dari Kepolisian dan L.O dan penghubung
calon tersebut diwajib kan tes PCR sehingga Proses
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 87
verifikasi syarat Calon Mesti menunggu hasil Tes PCR
diketahui terlebih dahulu.
d) Pada saat verifikasi Syarat Pencalonan dan Syarat Calon
ternyata masih ada yang diragukan keabsahannya maka
dari itu KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dan diawasi
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mengkonfirmasi
keabsahan dari dokumen yang dianggap ragu tersebut,
namun hal ini dilakukan dalam kondisi waktu yang
mendesak karena hasil PCR baru di terima setelah satu
minggu.

e. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan


Subtahapan Pencalonana Calon Perseorangan dan Partai
Politik Bupati dan Wakil Bupati

Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh


Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran, dalam
pengawasan Pendaftaran calon tidak ditemukan persoalan yang
berarti yang perlu diperbaiki, hanya saja persolan Komunikasi
dan Pola Pembagian tugas dan standar operasinal kerja yang
perlu di bahas Tuntas oleh KPU dengan Sekretariatnya, karena
terlihat Sekretariat KPU tidak siap untuk melakukan tugas karena
mungkin Kurang Pengarahan dari Pimpinannya.
Sedangakan pada tahapan Pencalonan perseorangan
yang dimulai dari penerimaan Syarat dukungan, pemeriksaan
syarat dukungan, dan dilanjutkan dengan Verifikasi Adminstrasi,
verifikasi Faktual dan Rekapitulasi hasil verifikasi faktual,
ditemukan banyak hal yang perlu dievaluasi dalam tahap ini,
diantaranya :
a) KPU Kabupaten Lima Puluh Kota terlihat gelagapan ketika
harus menghadapi kedatangan bakal Pasangan calon yang
menyerahkan dukungan, masing masing orang tidak tahu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 88
perannya apa dan harus melakukan tindakan apa, ini terlihat
KPU kurang persiapan dalam hal ini.
b) Dalam proses Verifikasi Andministrasi, antara Meja 1 dan
meja 2 tidak sama membarikan standar verifikasi adminstrasi
disini terlihat KPU tidak membintek petugasnya sebelum
malakukan tugas.
c) Pada tahap verifikasi Vaktual pengawas masih menemukan
ada PPS yang sekaligus menjadi Petugas Verifikasi yang
tidak melakukan Verfikasi faktual secara benar sesuia
dengan peraturan Perundang undangan setidaknya
ditemukan ada dua Orang PPS dan satu orang verifikator
yang tidak melakukan verifikasi dari Rumah Kerumah, disini
perlu di evaluasi kembali terhadap Etika dan Provesional
penyelenggara dalam bertugas;
d) Kurangnya pemahaman KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
terhadap Regulasi membuat bingung Penyelenggaran Adhoq
dalam melakukan tugasnya terutama verifikasi faktual dan
Rekapitulasi karena banyak dari jajaran KPU yang malah
bertanya kepada pengawas apa yang harus meleka lakukan
dan bagai mana caranya, ini berdasarkan hasil Pengawasan
Verifikasi faktual jajaran bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota.
e) Dari hasil Pengawasan Bawaslu kabupaten Lima puluh Kota
didapatkan metode dan pemahaman antara sesama PPS
dan sesama verifikator tidak sama karena proses bimbingan
teknis yang tidak sempurna, hal ini terlihat jajaran KPU tidak
satu komado dalam melakukan tugas, atau masing masing
Komisioner KPU menyampaikan pemahaman masing masing
kepada jajrannya bukan menyampaikan aturan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
f) Perlu dipersiapkan regulasi yang matang dalam pelaksanaan
pemilihan dalam Kondisi pandemi Covid-19, karena banyak

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 89
terdapat kekosongan Regulasi dalam mengatur Pemilihan
dalam kondisi Covid 19.
Dari Proses ini perlu dilakukan evaluasi lagi kepada
Komisoner KPU Kabupaten Lima Puluh Kota yang tidak
melakukan tugasnya dengan sepenuh hati atau terkesan tidak
bagus dalam Komunikasi maka yang perlu di Evaluasi adalah
proses rekrutmen KPU Kabupaten itu sendiri bukan proses
tahapannya.

C. Pelaksanaan Tahapan Kampanye


1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye
a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah menyusun
Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) kemudian disampaikan kepada
Bawaslu Republik indonesia untuk dirilis dan dilakukan
Perengkingan. Selain itu, IKP juga diharapkan dapat menjadi
bahan pertimbangan bagi seluruh pemangku kepentingan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 untuk
menyiapkan langkah antisipatif atas potensi kerawanan Pilkada
Serentak 2020. Di samping itu, melalui pendekatan pencegahan,
IKP dibutuhkan sebagai instrumen deteksi dini dari potensi
kerawanan di Indonesia yang hendak melangsungkan Pilkada
Serentak pada tahun 2020.
Dalam Perengkingan Kerawanan dari data Bawaslu
Republik Indonesia dalam tahapan Kampanye di Kabupaten
Lima Puluh Kota tidak termasuk Kabupaten dengan rangking
yang tinggi dari aspek manapun, namun tetap indikasi rawan
yang ada dilima Puluh kota terhadap pencalonan ini adalah :
1) Mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2) Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Calon
Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 90
Bupati, Calon Walikota, Calon Wakil Walikota, dan/atau
Partai Politik;
3) melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah,
mengadu domba Partai Politik, perseorangan, dan/atau
kelompok masyarakat;
4) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau
menganjurkan penggunaan kekerasan kepada perseorangan,
kelompok masyarakat dan/atau Partai Politik;
5) mengganggu keamanan, ketenteraman, dan ketertiban
umum;
6) Mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan
untuk mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah;
merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye;
7) Menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah dan
Pemerintah Daerah;
8) menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan;
9) melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki
dan/atau dengan kendaraan di jalan raya; dan/atau
10) Melakukan kegiatan Kampanye di luar jadwal yang telah
ditetapkan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
11) Keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap Salah
Satu Pasangan Calon;
12) Terjadinya pemberian uang atau materi lainnya pada saat
kampanye (Money Politic);
13) Lokasi, desain, dan jumlah dari Alat Peraga Kampanye yang
dipasang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
KPU;
14) Kepatuhan Peserta Pemilu terhadap Pelaporan Alat Peraga
Kampanye (APK), baik yang tambahan ataupun yang telah
ditentukan kepada KPU Kabupaten dan diteruskan ke
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 91
Serta ada beberapa kerawanan baru dalam tahapan
kampanye pada masa pandemi Covid 19 diantaranya kerawanan
tersebut adalah :
1) Melakukan kampanye rapat umum;
2) Melakukan kampanye dalam bentuk Kegiatan kebudayaan
berupa pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik;
3) Melakukan kampanye dalam bentuk Kegiatan olahraga
berupa gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai;
4) Melakukan kampanye dalam bentuk perlombaan;
5) Melakukan kampanye dalam bentuk kegiatan sosial berupa
bazar dan/atau donor darah; dan/atau
6) Melakukan kampanye dalam bentuk peringatan hari ulang
tahun Partai Politik;
7) Melakukan kampanye yang di bolehkan namun tidak
mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.

b. Perencanaan Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan harus tertata dan tersusun
serta terlaksana dengan baik dan rapi, sehingga untuk
melakukan tindakan perlu dilakukan Perencanan dalam
melakukan perencanaan kampanye, Langkah-langkah
Perencanaan Pengawasan Tahapan Kampanye yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota diawali dengan
Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) pada tanggal 14
November 2020.
Setelah terbentuknya kelompok kerja Pengawasan
Kampanye dan Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), maka
diadakan Rapat Pembahasan Tugas Dan Kewajiban Kelompok
Kerja Pengawasan Kampanye dan Penertiban Alat Peraga
Kampanye (APK) Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati Dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 adapun rangkaian rapat
dalam melakukan persiapan pengawasan kampanye ini Bawaslu
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 92
Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan rapat persiapan
pengawasan.sebagai berikut :
Sedangkan dalam Perencanaan pengawasan kampanye
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah mempersiapkan
agenda untuk jajarannya diantaranya :
1) Mempersiapkan Alat kerja pengawasan dan Format laporan
Mingguan untuk Pengawasan kampanye Secara berjenjang,
dari Panwaslu Kelurahan/Desa Kepada Panwaslu
Kecamatan, dan dari Panwaslu Kecamatan Kepada bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
2) Melakukan bimbingan teknis dan pembekalan kepada
jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, yakni Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan bimbingan Kepada
jajaran Sekretariat, kemudian Secara bersama melakukan
Bimbingan kepada Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu
kecamatan Melakukan Bimbingan Kepada panwaslu
Kelurahan/desa yang mana kegiatan ini juga di Monitoring
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajaran
Sekretariat, bimbingan dilakukan secara Formal maupun
Informal.
3) Terhadap penyusunan Kalender Pengawasan untuk
memudahkan dalam melakukan Pemetaan dan Pengawasan
dengan Kalender Pengawasan Sebagai Berikut :
Tabel 29: Kalender Pengawasan Kampanye
WAKTU STRATEGI
NO FOKUS
PELAKSANAAN PENGAWASAN
 Berkoordinasi dengan
dengan seluruh Pihak
Pertemuan terbatas,  Melakukan
pertemuan tatap pengawasan
26 September 2020
muka dan dialog, langsung
s.d 5 Desember
penyebaran bahan
1. 2020
kampanye,
 Memberikan upaya
pemasangan alat
Pencegahan
peraga, dan/atau
kegiatan lain
 Pengawasan Protokol
Kesehatan Covid-19

Debat publik/terbuka 26 September 2020  Pengawasan


2.
antar Pasangan s.d 5 Desember Langsung
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 93
Calon 2020  Pengawasan Protokol
Kesehatan Covid-19
 Berkoordinasi dengan
KPU Kabuapten Lima
Puluh Kota
Kampanye melalui 22 November 2020
3. media masa, cetak s.d 5 Desember
 Melakukan
dan elektronik 2020
pengawasan pada
media yang ditunjuk

 Berkoordinasi dengan
KPU serta Satpol PP
dan Dinas terkait di
Kabupaten Lima
Masa tenang dan 6 Desember 2020 puluh Kota
4. pembersihan alat s.d 8 Desember
peraga 2020
 Melaksanakan rapat
internal dengan
jajaran Bawaslu

Sumber: Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Kampanye


a. Pencegahan

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5


Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Tahapan,
Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan
Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota
Dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 bahwasanya Tahapan
Kampanye pada PilkadaTahun 2020 diselenggaran pada tanggal
26 September 2020 s.d 5 Desember 2020.
Pada Tahapan Kampanye dan Sub Tahapan Kampanye
Pilkada Tahun 2020 tersebut, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota telah melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan dan
metode dalam mensosialisasikan Atura-aturan mengenai
Kampanye diantaranya adalah :
1) Mendorong KPU Kabupaten Lima puluh Kota untuk lebih aktif
melakukan Sosialisasi kepada Partai politik/ Pasangan Calon
dan Tim Kampanye mengenai Atura-aturan tentang
Kampanye pada Pilkada Tahun 2020.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 94
2) Membentuk kelompok kerja Pengawasan Kampanye dan Alat
Peraga Kampanye demi memudahkan melakukan
Pengawasan Tahapan Kampanye;
3) Memberikan Surat Himbauan Netralitas Kepada pihak-pihak
yang dilarang ikut menjadi Pelaksana ataupun Tim Kampanye
seperti ASN Melalui pemerintah Daerah, sedangkan untuk
Jajaran bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Memberikan
Himbauan Kepada Pemerintah Kecamatan Wali Nagari
beserta Perangkatnya, Bamus serta unsur-unsur lain yang
dilarang oleh Unadang undang.
4) Memberikan Surat Himbauan kepada Pimpinan Partai Politik,
Pasangan Calon/atau Tim Kampanye terkait dengan Aturan-
aturan tentang Kampanye dan larangan kampanye serta
aturan Penerapan Protokol Kesehatanb Covid-19;
5) Mengadakan Rapat Kordinasi (Rakor) bagi Pengawas
ditingkat Kecamtan dan Nagari beserta Kesekretariatannya.
6) Mengadakan Kegiatan Sosialisasi dan Juga Pengawasan
partisipatif mengenai Aturan Kampanye kepada Masyarakat
baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Kecamatan.
7) Mendorong KPU Kabupaten Lima Puluh Kota untuk segera
mencetak APK yang difasilitasi oleh KPU bagi Parpol yang
merupakan salah satu bentuk hak Parpol dalam masa
kampanye.
8) Mendorong Panitia Pengawas Kecamatan maupun Panitia
Pengawas Nagari untuk lebih aktif mebangun kamunikasi dan
koordinasi dengan stekholder terkait baik ditingkat Kecamatan
maupun Nagari dalam rangka mendapatkan Informasi tentang
Kegiatan-kegiatan yang ada sehingga dapat dilakukan
pengawasan.
9) Memberikan Sosialisasi tentang Pengawasan Kampanye
kapada masyarakat terkait aturan Kampanye dan larangan
serta sangksi-sanksi sekaligus meminta masyarakat untuk

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 95
berperan aktif memberikan informasi tentang kegiatan-
kegiatan masyarakat yang berpotensi untuk disusupi oleh
Pelaksana Kamapanye.
Selain dengan metode tersebut Dalam hal kegiatan
pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima puluh
Kota dalam Tahapan dan SubTahapan Kampanye adalah sebagai
beikut:
1) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
215/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada KPU kabupaten Lima Puluh
Kota terkait Penerapat Protokol Covid 19 dalam pelaksanaan
Kampanye yang difasilitasi KPU.
2) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
229/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada KPU kabupaten Lima Puluh
Kota terkait Pembauatan pedonan teknis pelaksanaan
Kampanye dan Keputusan tentang disain dan ukuran Alat
peraga dan bahan kampanye yang difasilitasi KPU maupun
yang tidak difasilitasi KPU.
3) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
219/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 1 terkait Penerapat Protokol Covid 19
dalam pelaksanaan Kampanye.
4) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
220/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 2 terkait Penerapat Protokol Covid 19
dalam pelaksanaan Kampanye.
5) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
221/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 96
Wakil Bupati nomor urut 3 terkait Penerapat Protokol Covid 19
dalam pelaksanaan Kampanye.
6) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
222/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 4 terkait Penerapat Protokol Covid 19
dalam pelaksanaan Kampanye.
7) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
223/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 1 terkait Penyampaian
Pemberitahuan tertulis kepada Pihak kepolisian (STTP)
terhadap pelaksanaan kegiatan Kampanye.
8) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
224/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 2 terkait Penyampaian
Pemberitahuan tertulis kepada Pihak kepolisian (STTP)
terhadap pelaksanaan kegiatan Kampanye.
9) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
225/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 3 terkait Penyampaian
Pemberitahuan tertulis kepada Pihak kepolisian (STTP)
terhadap pelaksanaan kegiatan Kampanye.
10) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota nomor
226/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28 September
2020 yang disampaikan Kepada Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati nomor urut 4 terkait Penyampaian
Pemberitahuan tertulis kepada Pihak kepolisian (STTP)
terhadap pelaksanaan kegiatan Kampanye.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 97
b. Aktifitas Pengawasan

Selama Tahapan Kampanye Pilkada Tahun 2020 sangat


banyak aspek yang harus diawasi, olehkarenanya Bawaslu
Kabupatren Lima Puluh Kota beserta jajaran Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kabupaten Lima
Puluh Kota, dalam melakukan aktifitas Pengawasan harus ektra.
Selain menjaga Kesehatan sendiri untuk tidak terjangkit Covid-19
pengawas juga diharuskan tidak boleh Luput dali pengawasan.
Adapun bentuk-bentuk Kampanye yang dapat dilakukan oleh
Peserta Pemilihan Pilkada Tahun 2020 berdasarakan Perturan
perundang-undangan adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan tatap muka dan pembagian bahan Kampanye
Dalam melakukan pengawasan kampanye, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota mengawasi seluruh kegiatan
kampanye baik yang dilaksanakan menggunakan Surat
Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) maupun yang tidak.
Dalam Melakukan Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota dibantu oleh jajaran yakni Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan/ Desa, kegiatan kampanye yang
dilakukan pengawasan, sehingga dalam seluruh Pengawasan
yang dilakukan Bawaslu Kaupaten Lima Puluh Kota beserta
jajarannya dengan Pengawasan Kampanye yang memiliki
STTP sebayak 436 Kali, dan Kampanye yang tidak memiliki
STTp sebanyak 34 Kali dan telah Membubarkan sebayak 11
kali kampanye, serta melakukan Pengawasan terhaap STTP
yang sudah ada namun kampanye tidak jadi dilkukan sebayak
89 Kali, serta telah mengeluarkan Peringatan tertulis sebayak
46 Peringatan tertulis untuk pemilihan Bupati wakil bupti Lima
Puluh Kota.
Dalam seluruh surat pemberitahuan tertulis yang
disampaikan pasangan calon Kepada Pihak Kepolisian
keseluruhannya adalah untuk pertemuan Tatap muka, pada

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 98
kampanye tatap muka yang dilakukan pasangan calon
diilakukan juga Penyebaran bahan kampanye berupa Stiker,
Kartu nama, Kalender, penutup Kepala dan bahan kampanye
lain yang di boleh an oleh Peraturan perundang undangan.
Adapun pertemuan Tatap muka tersebut bila diurai dalam
Bentuk Grafik maka dapat dilihat dalam bentuk berikut :
Grafik.5 : Jumlah Kampanye Pasangan Calon

Sumber: Data Hasil Pengawasan


Sedangkan terhadap pelaksanaan kampanye yang
dirinci untuk seluruh pasangan calon dapat kami gambarkan
dalam grafik berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 99
Grafik. 6 :
Rincian Kampanye Pasangan Calon berdasarkan STTP

Sumber: Data Hasil Pengawasan

2) Pemasangan Alat Peraga Kampanye


Alat Peraga Kampanye adalah salah satu dari sekian
banyak metode kampanye yang boleh dilakukan oleh
pasangan calon dan/atau tim kampanye pasangan calon.
Pemasangan Alat Peraga kampanye yang dilakukan oleh Tim
kampanye yang menjadi objek Pengawasan Bagi Bawaslu
dan jajarannya adalah kesesuaian Jumlah, Tempat
pemasangan Sesuai yang ditetapkan KPU, Disain sesuia
dengan yang delah disepakati antara calon dan KPU, serta
ukuran setiap jenis Alat Peraga Kampanye sesuai dengan
yang telah di tetapkan KPU kabupaten Lima Puluh Kota.
Sebelum dilakukannya pencetakan terhadap Alat
Peraga kampanye Bawaslu telah menyampaikan Kepada
Seluruh pasangan Calon dan Juga Tim Kampanye dan serta
partai Politik Pengusung Pasangan Calon untuk melakukan
Pembersihan terhadap Adanya Alat Peraga yang belum
memenuhi standar Alat Peraga kampanye. Dan untuk
menindak lanjuti itu semua Pada tanggal 3 dan 4 Oktober
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Penertipan
Alat Peraga Kampanye dengan Jumlah Alat alat peraga yang
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 100
di tertibkan sebayak 578 Buah alat peraga dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 30: Hasil Penertiban Alat Peraga Kampanye
Nomor
Spanduk Baliho Poster Billboard Jumlah
Urut
1 83 62 4 17 166

2 103 102 2 24 231

3 93 52 0 22 167

4 11 2 0 1 14

Total 290 218 6 64 578

Sumber: Data Hasil Pengawasan

3) Kampanye yang di Fasilitasi KPU.


Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan umum yang
merupakan perbwujutan dari undang undang yang mengatur
tentang pemiliahan bahwa kampanye dalam bentuk Iklan
Media masa cetak dan elektronik difasilitasi oleh KPU
kabupaten/kota serta Kampanye dalam bentuk debat publik.
Terhadap kampanye pada Media cetak Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota telah berkoordinasi dengan KPU kabupaten
Lima Puluh Kota terkait Pelaksanaan Penayangan Iklan di
Media Cetak lengkap dengan jadwalnya dan nama Medianya.
Terhadap hal ini setelah di Koordinasikan dengan
Salah satu anggota KPU atas nama Arwanti didapatkan
Informasi bahwa dalam Melakukan Penayangan Iklan
kampanye KPU Kabupaten Lima Puluh Kota telah
menetapkan media yang akan menayangkan Iklan Kampanye
yang ditetapkan berdasarkan Berita Acara Pleno KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota yang mana pada setiap harinya
iklan kampanye dimuat pada dua buah media Cetak dan dua
buah media Radio yang dimulai dari Tanggal 22 November
2020 sampai dengan tanggal 5 Desember 2020 dengan
rincian :
a) Media Cetak Padang Ekspres (tanggal 22, 25, 29,
November dan tanggal 2 Desember 2020)
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 101
b) Media Cetak Kahazanah (tanggal 22, 26, 29, November
dan tanggal 3 Desember 2020)
c) Media Cetak Haluan (tanggal 23, 26, 30, November dan
tanggal 3 Desember 2020)
d) Media Cetak Posmetro Padang (tanggal 23, 27, 30,
November dan tanggal 4 Desember 2020)
e) Media Cetak Rakyat Sumbar (tanggal 24, 27, November
dan tanggal 1, 4 Desember 2020)
f) Media Cetak Koran Padang (tanggal 24, 28, November
dan tanggal 1, 5 Desember 2020)
g) Media Cetak Singgalang (tanggal 25, 28, November dan
tanggal 2, 5 Desember 2020)
h) Radio Harau (tanggal 22, 24, 26, 28, 30 November dan
tanggal 2, 4 Desember 2020)
i) Radio Taratak (tanggal 22, 24, 26, 28, 30 November dan
tanggal 2, 4 Desember 2020)
j) Radio Safasindo (tanggal 23, 25, 27, 29, November dan
tanggal 1, 3, 5 Desember 2020)
k) Radio Total (tanggal 23, 25, 27, 29, November dan
tanggal 1, 3, 5 Desember 2020)
Sedangkan untuk pengawasan Debat Publik, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan Pengawasan,
Debat Publik dilakukan sebayak dua kali dan keduanya
difasilitasi oleh KPU kabupaten Lima Puluh Kota.
Pelaksanaan debat tersebut dilakukan sebayak dua kali
Pertama dilakukan pada Malam hari Rabu tanggal 18
November 2020 dan juga pada Malam hari Sabtu tanggal 28
November 2020 dalam pelaksanaannya Kegiatan debat
dilakukan sesuai dengan peraturan Perundang undangan,
namun untuk Protokol Covid 19 tidak sepenuhnya terpenuhi
oleh seluruh unsur yang hadir.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 102
4) Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye dan
peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan pengawasan kampanye,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga memiliki
kewenangan untuk membubarkan kegiatan kampanye yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal tersebut
diatur dalam pasal 67 Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 yang menyatakan
bahwa “Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau
Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota, berwenang:
a) Menertibkan atau membubarkan kegiatan Kampanye
yang dilaksanakan oleh orang seorang atau Relawan
atau Pihak Lain atau Tim Kampanye atau Petugas
Kampanye yang tidak terdaftar di KPU Provinsi/KIP Aceh
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
b) Mengubah rute perjalanan yang telah ditentukan, apabila
pada saat keberangkatan dan/atau kepulangan peserta
Kampanye terjadi gangguan keamanan/ketertiban lalu
lintas, tanpa persetujuan dari Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, dan/atau Tim
Kampanye yang bersangkutan”.
Selain hal tersebut, ketentuan pembubaran juga diatur
dalam pasal 88 C Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 yang menyatakan
bahwa “Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan
Calon, Tim Kampanye, dan/atau pihak lain dilarang
melaksanakan rapat umum, kegiatan kebudayaan berupa
pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik, kegiatan
olahraga berupa gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai,
perlombaan, kegiatan sosial berupa bazar dan/atau donor
darah; dan/atau peringatan hari ulang tahun Partai Politik.
Jika para pihak tetap melakukan, maka Bawaslu memberikan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 103
peringatan tertulis yang jika tidak dilaksanakan dalam waktu 1
(satu) jam sejak diterbitkan peringatan tertulis maka akan
dilakukan penghentian dan pembubaran kegiatan Kampanye
di tempat terjadinya pelanggaran.
Pembubabaran juga dapat dilakukan oleh Bawaslu jika
pelaksanaan kampanye tidak mematuhi aturan pemutusan
rantai penyebaran Covid-19 seperti:
a) Pelaksanaan kegiatan tatap muka dilaksanakan dalam
ruangan atau gedung dengan membatasi jumlah peserta
yang hadir secara keseluruhan paling banyak 50 (lima
puluh) orang dan memperhitungkan jaga jarak paling
kurang 1 (satu) meter antarpeserta Kampanye.
b) Wajib menggunakan alat pelindung diri paling kurang
berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga
dagu, menyediakan sarana sanitasi yang memadai pada
tempat dilaksanakannya kegiatan paling kurang berupa
fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan sabun,
dan/atau cairan antiseptik berbasis alkohol
(handsanitizer); dan wajib mematuhi ketentuan mengenai
status penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) pada daerah Pemilihan Serentak Lanjutan setempat
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dan/atau Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID- 19);
c) Serta dalam membagikan bahan kampanye, sebelum
dibagikan, Bahan Kampanye yang akan dibagikan harus
dalam keadaan bersih, dibungkus dengan bahan yang
tahan terhadap zat cair, dan telah disterilisasi. Petugas
yang membagikan Bahan Kampanye mengggunakan
masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu
dan sarung tangan; dan pembagian Bahan Kampanye
tidak menimbulkan kerumunan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 104
Apabila dirinci pelaksanaan Kampanye Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Pelaksanaan
Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota dari awal pelaksanaan Kampanye sampai akhir
pelaksanaan kampanye adalah dengan rincian data sebagai
berikut:
 Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Nomor Urut 1 (Muhammad Rahmad -
Asyirwan Yunus)
Tabel 31: Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 1
Jumlah Kampanye
Berdasarkan Kampanye P.
No Kecamatan STTP Dibubarkan
Tanpa STTP Tertulis

Laksana Tidak
1 Akabiluru 5 2 0 1 0

2 Bukik Barisan 5 1 0 1 1

3 Gunuang Omeh 1 0 0 0 0

4 Guguak 13 13 0 0 0

5 Harau 11 4 0 1 0

6 Kapur IX 6 4 0 1 0

7 Lareh Sago Halaban 5 0 0 1 0

8 Luak 5 0 0 0 0

9 Mungka 15 0 0 7 0

10 Pangkalan Koto Baru 7 2 0 0 1

11 Payakumbuh 6 0 0 0 0

12 Situjuah Limo Nagari 4 1 0 0 0

13 Suliki 2 0 1 2 1

TOTAL 85 27 1 14 3

Sumber: Data Hasil Pengawasan

 Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati


Lima Puluh Kota Nomor Urut 2 (Darman Sahladi, SE,MM
- Maskar M Dt.Pobo)

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 105
Tabel 32: Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 2
Jumlah Kampanye
Berdasarkan STTP Kampanye
P.
No Kecamatan Tanpa Dibubarkan
Tertulis
STTP
Laksana Tidak

1 Akabiluru 2 0 1 0 1

2 Bukik Barisan 2 0 2 0 2

3 Gunuang Omeh 0 0 0 0 0

4 Guguak 2 0 0 0 0

5 Harau 54 12 0 3 0

6 Kapur IX 12 0 0 0 0

7 Lareh Sago Halaban 22 0 10 0 0

8 Luak 9 0 0 1 0

9 Mungka 8 1 0 3 0

10 Pangkalan Koto Baru 12 4 0 1 0

11 Payakumbuh 7 2 1 0 0

12 Situjuah Limo Nagari 9 1 0 1 0

13 Suliki 4 0 0 1 0

TOTAL 143 20 14 10 3

Sumber: Data Hasil Pengawasan


 Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Nomor Urut 3 (Safaruddin Dt.Bandaro
Rajo - Rizki Kurniawan N)
Tabel 33: Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 3
Jumlah Kampanye
Berdasarkan STTP Kampanye
P.
No Kecamatan Tanpa Dibubarkan
Tertulis
STTP
Laksana Tidak

1 Akabiluru 11 2 1 2 1

2 Bukik Barisan 12 2 1 3 0

3 Gunuang Omeh 3 0 0 0 0

4 Guguak 29 3 0 2 0
5 Harau 17 6 7 2 0
6 Kapur IX 9 8 0 0 0

7 Lareh Sago Halaban 12 2 1 2 2

8 Luak 3 0 0 0 0
9 Mungka 13 8 2 4 1

10 Pangkalan Koto Baru 10 3 0 0 0

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 106
11 Payakumbuh 12 5 2 1 2

12 Situjuah Limo Nagari 7 1 0 0 0

13 Suliki 7 0 3 3 1
TOTAL 145 40 17 19 7
Sumber: Data Hasil Pengawasan
 Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Nomor Urut 4 (Ferizal Ridwan -
Nurkhalis)
Tabel 34:Rincian Pelaksanaan Kampanye Paslon No. Urut 4
Jumlah Kampanye
Berdasarkan STTP Kampanye
No Kecamatan Tanpa Dibubarkan
Laksana Tidak STTP

1 Akabiluru 2 0 0 0

2 Bukik Barisan 4 1 0 0

3 Harau 2 0 2 0

4 Kapur IX 3 1 0 0

5 Lareh Sago Halaban 1 0 0 0

6 Mungka 6 0 0 0

7 Pangkalan Koto Baru 7 0 0 0

8 Payakumbuh 4 0 0 0

TOTAL 29 2 2 0

Sumber: Data Hasil Pengawasan

c. Hasil-Hasil Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye

a. Temuan
Adapun temuan Bawaslu dalam tahapan kampanye
tidak semerta merta mejadi Temuan penindakan, selagi bisa
dilakukan pencegahan maka dilakun Pencegaahan diataranya
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05
Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelengaraan Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 107
Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota Tahun 2020
bahwasanya Pelaksanaan Kampanye Pilkada Tahun 2020
dilakukan pada tanggal 26 September s/d 5 Desember 2020.
Bila dirinci sangat banyak temuan hasil pengawasan
namun dari sekian banyak temuan tersbut hampir seluruhnya
dilakukan upaya Pencegahan dan terhadap upaya
Pencegahaan tersebut lansung ditindak lanjuti oleh pihak
yang disampaikan pencegahan, namun terhadap kegiatan
kampanye yang sudah dilakukan pencegahan namun tidak
ditindak lajuti maka dijadikan Temuan dan ditindak lanjuti
dengan Proses Penanganan pelanggaran. Adapun Temuan
yang ditindak lanjuti dalam Penanganan Pelanggaran dalam
Masa Kampanye adalah :
1) Temuan terhadap adanya video dugaan pelanggaran 10
Orang Anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan Kampanye Menggunakan Fasilitas Negara
Temuan Bawaslu Kabupaten Lima puluh Kota Nomor
004/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 tanggal 6 Oktober 2020.
2) Temuan terhadap adanya dugaan Pelanggaran
Kampanye melibatkan Wali Nagari dan Prangkat Nagari
serta tindakan Wali nagari yang menguntungkan salah
satu pasangan calon dengan Nomor
005/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 tanggal 12 Oktober 2020.
3) Temuan terhadap adanya dugaan pelanggaran
kampanye melibatkan Wali Nagari dan Prangkat Nagari
serta tindakan Wali nagari yang menguntungkan salah
satu pasangan calon dengan Nomor
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 tanggal 13 Oktober 2020.
4) Temuan terhadap adanya dugaan pelanggaran
kampanye Menggunakan Fasilitas Negara yang
dilakukan salah satu calon Bupati Lima Puluh Kota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 108
dengan Nomor 007/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 tanggal 27
November 2020.
5) Temuan terhadap adanya dugaan pelanggaran
kampanye Pembagian barang atau materi lainnya yang
bukan merupakan bahan kampanye yang merupakan
temuan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dengan
Nomor 008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 tanggal 27
November 2020.
b. Rekomendasi
Terhadap banyaknya temuan hasil pengawasan
namun dapat disampaikan secara lisan saja dengan upaya
Pencegahan dan terhadap upaya Pencegahaan. Sedangkan
terhadap kegiatan kampanye yang sudah dilakukan
pencegahan namun tidak ditindak lajuti maka dijadikan
Temuan dan ditindak lanjuti dengan Proses Penanganan
pelanggaran ada yang direkomendasikan Kepada Pemerintah
daerah diantaranya temuan nomor :
005/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 dan Nomor
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020. diteruskan Kepada Pemerintah
Darah terhadap dugaan Pelanggaran Etik Wali Nagari dan
terhadap temuan nomor 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 juga
disampaikan Kepada Komisi ASN terhadap adanya Dugaan
Pelanggaran Kode Etik ASN. Terhadap temuan Nomor
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 sudah disampaikan kepada
Penyidik dan dilanjutkan dalam Proses Penuntutan.

c. Tindaklanjut Rekomendasi
Terhadap banyaknya temuan hasil pengawasan
disampaikan secara lisan saja dengan upaya Pencegahan
dan terhadap upaya Pencegahaan. Secara lansung ditindak
lajuti oleh pihak yang disampaikan Pencegahan hal ini juga
didukung dengan Baiknya Komunikasi dari Bawaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 109
Kabupaten Lima Puluh Kota Beserta jajaran dengan Pihak
lain seperti kepolisian dan Pemerintah daerah setempat.
Sedangkan terhadap Temuan yang ditindak lanjuti
dengan Proses Penanganan pelanggaran ada yang
direkomendasikan Kepada Pemerintah daerah diantaranya
temuan nomor : 005/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 dan Nomor
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020. diteruskan Kepada Pemerintah
Darah terhadap dugaan Pelanggaran Etik Wali Nagari dan
terhadap temuan nomor 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 juga
disampaikan Kepada Komisi ASN terhadap adanya Dugaan
Pelanggaran Kode Etik ASN. Belum ada tindak lanjut oleh
instansi terkait.
Terhadap temuan Nomor
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 sudah disampaikan kepada
Penyidik dan dilanjutkan kepada Kejaksaan dan saat ini
masih dalam tahapan Penuntutan di pengadilan negeri
tanjung pati.

d. Pengawasan Protokol Kesehatan pada Masa Kampanye

a. Temuan
Berdasarkan hasil Pengawasan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kotabeserta jajran terkait
dengan Protokol Kesehatan masih ada ditemukan peserta
pemilihan yang belum mematuhi protokol covid-19 pada saat
berkampanye. Pelanggaran protokol covid yang dilanggar
adalah masih adanya peserta pemilihan yang tidak
menggunakan masker, jumlah peserta yang melebihi dari
yang diatur dalam PKPU Nomor 13 tahun 2020, yang mana
jumlah maksimal yang diatur adalah sebanyak 50 orang
peserta, tidak tersedianya sara pencuci tangan dan sabun di
tempat dilaksanakanya kegiatan kampanye. Terkait dengan
hal ini Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan jajaran

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 110
sangat gencar melakukan pengawasan dalam rangka
melakukan pencegahan.
Dalam melakukan pengawasan kampanye dalam
keadaan pandemi ini, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
dan jajaran membuat suatu pola dalam meminimalisir
pelanggaran kampanye yang terjadi maupun pelanggaran
protokol kesehatan. Pola yang ditetapkan tersebut adalah
memberikan surat peringatan kepada Pihak penyelenggara
kampanpanye bila tidak di patuhi Protokol Kesehatan setelah
disampaikan secara lisan. Makanya Bawaslu Kabupaten Lima
puluh Kota menerbitkan sebuah Keputusan Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota nomor 077/K.Bawaslu-SB.
04/HK.01.01/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020 tentang Mandat
Pemberian Peringatan Tertulis, Perintah Dan/Atau
Penghentian Dan Pembubaran Kampanye Pada Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Serta Bupati
Dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020.
Namun sendati demikian upaya yang maksimal oleh
jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, tetap masih
banyak di temukan Pelanggaran Protokol Kesehatan covid-19
pada saat berkampanye. Sehingga jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota sangat banyak mengeluarkan
Surat Peringatan tertulis adapun hasil Surat Peringatan
tertulis yang dikeluarkan dafat tergambar dari garfik berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 111
Grafik 7

Sumber: Data Hasil Pengawasan


b. Rekomendasi
Terhadap rekomendasi Dalam melakukan pengawasan
kampanye dalam keadaan pandemi ini, selain telah Mandat
Pemberian Peringatan Tertulis, Perintah Dan/Atau
Penghentian Dan Pembubaran Kampanye Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota bawaslu dan Jajaran tetap selalu
memproritaskan pencegahan dari pada Penindakan, namun
bila upaya lisan tidak dapat diindahkan maka bawalu dan
jajaran memberikan Peringatan tertulis.
Namun setelah disampaikan peringatan tertulis tidak
ada yang sampai pada tahap rekomendasi, karena
sebagaimana diatur dalam pasal 88 C ayat 2 huruf b
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2020 yang menyatakan bahwa penghentian
dan pembubaran kegiatan Kampanye di tempat terjadinya
pelanggaran oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota apabila tidak melaksanakan peringatan
tertulis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dalam waktu 1
(satu) jam sejak diterbitkan peringatan tertulis. Dan seluruh
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 112
pasangan calon atau tim kampanye yang diberikan peringatan
tertulis selalu memghentikan kegiatan sebelum sampai pada
waktu yang telah ditentukan.
c. Surat Peringatan tertulis
Adapun Surat Peringatan tertulis yang telah
disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
beserta jajarannya terhadap kegiatan Kampanye yang
dialkukan oleh Calon bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota
dan/atau Tim Kampanye yang tesebar ditiga belas
Kecamatan adalah sebagain berikut :
Tabel 35
Jumlah Peringatan Tertulis yang disampaikan oleh Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota

Paslon Paslon Paslon


No Kecamatan Paslon 4
1 2 3

1 Akabiluru 1 0 2 0
2 Bukik Barisan 1 0 3 0
3 Gunuang Omeh 0 0 0 0
4 Guguak 0 0 2 0
5 Harau 1 3 2 1
6 Kapur IX 1 0 0 0
7 Lareh Sago Halaban 1 0 2 0
8 Luak 0 1 0 0
9 Mungka 7 3 4 2
Pangkalan Koto
10 0 1 0 0
Baru
11 Payakumbuh 0 0 1 0
12 Situjuah Limo Nagari 0 1 0 0
13 Suliki 2 1 3 0
Jumlah 14 10 19 3
Sumber: Data Hasil Pengawasan Panwaslu Kecamatan

e. Dinamika dan PermasalahanTahapan dan Subtahapan


Kampanye

Pada tahapan kampanye ini masih ada beberapa


Pasangan Calon yang melakukan kampanye yang tidak
mengurus STTP, padahal Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota telah memberikan sosialisasi kepada Pasangan Calon untuk
dapat membuat STTP sebelum melakukan kampanye. Bawaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 113
Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan pendekatan
persuasif terhadap Pasangan Calon yang tidak memiliki STTP
pada saat melakukan kampanye.

Pada masa kampanye dinamika yang terjadi dimana


peserta Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 melakukan
kampanye secara tidak sesuai dengan tempat yang dicantumkan
didalam STTP, setelah dikonfirmasi ternyata ada perubahan
tempat pelaksanaan kampanye dengan kondisi demikian jajaran
pengawas mengalami kendala untuk melakukan pengawasan
karena konfirmasi yang diberikan terlalu singkat dan tanpa
mengubah STTP yang ada sebelumnya.

Selain itu, masih banyak Pasangan Calon yang masih


memasang spanduk, baliho dan Alat Peraga Kampaye APK
(Alat Peraga Kampanye) Lainnya di tempat-tempat yang dilarang
oleh Peraturan, sehingga Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
telah menertibkan APK (Alat Peraga Kampanye) Pasangan Calon
yang terpasang ditempat-tempat yang dilarang.

Serta terhadap peringatan tertulis Bahwa terdapat jeda


waktu yang panjang antara pemberian teguran tertulis dengan
pembubaran kegiatan kampanye yang melanggar protokol
keseharan sebagaimana diatur dalam pasal 88 C ayat 2 huruf b
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 yang menyatakan bahwa penghentian dan
pembubaran kegiatan Kampanye di tempat terjadinya
pelanggaran oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu
Kabupaten/Kota apabila tidak melaksanakan peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dalam waktu 1 (satu) jam
sejak diterbitkan peringatan tertulis.

Bahwa adanya larangan kampanye dengan metode a.


rapat umum; b. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 114
raya, dan/atau konser musik; c. kegiatan olahraga berupa gerak
jalan santai, dan/atau sepeda santai; d. perlombaan; e. kegiatan
sosial berupa bazar dan/atau donor darah; dan/atau f. peringatan
hari ulang tahun Partai Politik. Sedangkan dengan ketersedian
Metode yang ada Kampanye tidak tersentuh kepada selurh
lapisan Masyarakat

f. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Kampanye

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam


kegiatan pengawasan Tahapan dan SubTahapan Kampanye, ada
beberapa hal yang perlu dilakukan evaluasi, diantaranya:

1) Kegiatan kampanye identik dengan mengumpulkan orang


dalam jumlah banyak. Dalam kasus pandemi saat ini serta
dengan maraknya angka penyebaran pandemi covid-19
maka diharapkan kepada peserta pemilihan dapat
menggunakan media kampanye daring, media sosial
ataupun media dalam jaringan.
2) Perlu adanya regulasi yang tegas mengatur tentang larangan
dan sanksi dalam Tahapan Kampanye sehingga pasangan
Calon melakukan Kampanye dengan Metode yang benar,
dan dibenarkan oleh undang-undang.

D. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pengadaan Dan Pendistribusian


Perlengkapan Pemungutan Dan Penghitungan
1. Pelaksanaan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainnya
a) Kerawanan-Kerawanan dan IKP
Terkait Tahapan dan Sub Tahapan Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan
Perlengkapan Lainya, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 115
memetakan kerawanan-kerawanan dalam tahapan tersebut.
Kerawanan tersebut meliputi:
1) Perusahaan pemenang lelang tidak patuh dalam pengadaan
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya
sesuai dengan standar spesifikasi teknis perlengkapan
pemungutan suara;
2) Perusahaan pemenang lelang tidak tepat waktu dalam
pengadaan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
lainnya;
3) Tidak sesuainya jumlah perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya yang diproduksi dengan jumlah yang
seharusnya diproduksi oleh perusahaan pemenang lelang
dan terdapat kelebihan atau kekurangan jumlah suara;
4) Tidak terjaminnya pengamanan pada saat proses pengadaan
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan lainnya;
5) Perusahaan pemenang lelang melakukan subkontrak kepada
perusahaan lain;
6) Kelebihan pengadaan Surat Suara yang diproduksi langsung
dimusnahkan oleh perusahaan pemenang lelang tanpa
disaksikan oleh petugas KPU Provinsi atau KPU
Kabupaten/Kota; dan
7) Perusahaan pengadaan perlengkapan pemungutan suara
dan dukungan lainnya terafiliasi dengan pasangan calon
tertentu.
8) Tidak terjadi kesalahan pelipatan Surat Suara oleh KPU
Kabupaten/Kota yang berakibat pada tidak sahnya suara
pemilih karena tembus coblos ke nomor urut atau nama atau
gambar pasangan calon lainnya;
9) Pengalokasian Surat Suara tidak sesuai dengan jumlah
pemilih yang akan memberikan suara di masingmasing TPS;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 116
10) Pengalokasian kelengkapan administrasi pemungutan dan
penghitungan suara tidak sesuai dengan kebutuhan masing-
masing TPS;
11) Tidak tersedianya perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara di KPPS 3 (tiga) hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara; dan
12) Tidak tersedianya 3 (tiga) kotak suara di tingkat kecamatan
untuk pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara di
tingkat kecamatan.Proses distribusi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya tidak memenuhi
anjuran protokol kesehatan dalam rangka pemutusan rantai
penyebaran Covid-19;

Sebelumnya, pada buku Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)


Pilkada Serentak 2020 halaman 93 Bawaslu Republik Indonesia
telah menetapkan Indeks kerawanan pemilu (IKP) pada Tahapan
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainya. Indikator yang dipakai Bawaslu RI
dalam menetapkan kerawanan tersebut adalah Distribusi logistik
pemungutan suara terlambat/ tertukar/hilang/ tidak sesuai, jumlah
surat suara yang kurang dari yang ditentukan, kendala cuaca,
geografis dan teknis. Bawaslu RI menetapkan IKP Distribusi
Logistik Pemungutan Suara sebesar 98,38 dengan Korelasi 0,369.
dan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Juga tidak masuk dalam
rangking sepuluh besar yang dikatakan rawan dalam Tahapan
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainya.
b) Perencanaan Pengawasan
Dalam Melakukan Pengawasan Tahapan Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan
Perlengkapan Lainya perencanaan yang telh disiapkan bawaslu
kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 117
1) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengumpulkan semua
regulasi yang mengatur tentang tahapan ini dan dan dijadikan
sebagai bahan diskusi pada Rapat Internal sebagai bekal dan
penyamaan pemahaman dilapangan ketika melakukan
pengawasan.
2) Pembentukan TIM Pengawasan untuk melaksanakan
Pengawasan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan
Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainya sekaligus
membuatkan kalender pengawasan.
Tabel 36
Kalender Pengawasan Logistik

NO FOKUS WAKTU STRATEGI PENGAWASAN


PELAKSANAAN
1. Proses 7 Agustus 2020 s.d  Berkoordinasi dengan
pengadaan 20 November 2020 penyelenggara Pemilihan
perlengkapan
pemungutan dan  Melakukan pengawasan di
penghitungan pabrik pemenang lelang
suara produksi perlengkapan
pemungutan suara dan
dukungan lainnya

2. Produksi dan 24 September 2020  Pengawasan Langsung


pendistribusian s.d 8 Desember  Berkoordinasi dengan
perlengkapan 2020 penyelenggara Pemilihan
pemungutan
dan penghitungan  Menelusuri kelengkapan,
suara kebenaran, keakuratan
serta keabsahan data dan
informasi untuk dilakukan
konfirmasi kepada para
pihak terkait proses
pengadaan perlengkapan
pemungutan suara dan
dukungan lainnya

 Melaksanakan rapat
internal dengan jajaran
Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota

Sumber: Surat Edaran Bawaslu Republik Indonesia


3) Berkordinasi dengan Pihak KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
mengenai pelaksanaan secara teknis terhadap Pengadaan
dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan
Perlengkapan Lainya.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 118
2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainnya
a. Pencegahan
Bentuk upaya pencegahan terhadap Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan
Perlengkapan Lainya yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota adalah :
1) Membentuk kelompok kerja Pengawasan Pengadaan Dan
Distribusi Perlengkapan Pemungutan Dan Penghitungan
Suara melalui Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota.
2) Melakukan himbauaan dan pencegahan kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota melalui surat Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota Nomor 326/K.Bawaslu.SB-04/PM.00.02
tertanggal 22 Oktober 2020 tentang ketepatan Jumlah, Jenis
dan Waktu sesuai Peraturan Perundang undangan.
3) Melakukan pencegahan kepada KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota melalui surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 375/K.Bawaslu.SB-04/PM.00.02 tertanggal 18
November 2020 tentang prinsip dalam Pencetakan,
Pengamanan dan juga membuat Pedoman Teknis.
4) Melakukan pencegahan kepada KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota melalui surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 440/K.Bawaslu.SB-04/PM.00.02 tertanggal 30
November 2020 Kekurangan Surat suara dan Kebutuhan
pencetakan ulang.
b. Aktifitas Pengawasan

1) Pengadaan
Pengawasan pengadaaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang mengatur tentang
pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pengadaan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 119
perlengkapan pemungutan surat suara pada pemilihan Buapti
dan Wakil Bupati Lima Puluh Koata Tahun 2020 dilakukan
oleh KPU Republik Indonesia adalh Kotak Suara dan dan
Surat Suara, KPU Provinsi Sumatera Barat dengan rincian
sebagai berikut :
a) Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota;
b) Formulir :
 Formulir Model C. Hasil-KWK Hologram Bupati
 Formulir Model C. Hasil Salinan-KWK Bupati
 Formulir Model C. Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK
 Formulir Model C. Pendamping-KWK
 Formulir Model C. Daftar Hadir Pemilih-KWK
 Formulir Model A.3-KWK berupa Salinan DPT
 Formulir Model C. Daftar Hadir Pemilih Pindahan-
KWK : 1 set
 Formulir Model C Daftar Hadir Pemilih Tambahan-
KWK
c) Segel Sampul untuk Surat Suara sah
d) Sampul
 Sampul untuk Surat Suara tidak sah
 Sampul untuk Surat Suara tidak digunakan
 Sampul untuk Surat Suara rusak/keliru coblos
 Sampul untuk Formulir Model A.3, A.4, A.Tb, C
Daftar Hadir dan C Pemberitahuan
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke PPS
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke KPU Kab
 Sampul untuk Formulir Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK
e) Tanda Terima Penyampaian Salinan Gubernur dan
Bupati;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 120
f) Surat Pengantar;
g) Denah TPS;
h) Kabel Ties (Gubernur dan Bupati);
i) Stiker nomor Kotak Gubernur, dan Bupati;
j) Label Kotak Suara;
k) Alat Bantu Tuna Netra;
l) Alat Pencoblos;
m) Tinta dan Pipet Tetes;
Pengadaan perlengkapan pemungutan suara oleh
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, diantaranya :
a) Formulir C Pemberitahuan;
b) Formulir C Hasil Salinan;
c) Kelengkapan TPS;
 Tanda pengenal KPPS, Petugas Ketertiban TPS dan
Saksi (Bupati dan Gubernur);
 Ballpoint;
 Spidol besar;
 Spidol kecil;
 Alat penghapus tulis cair;
 Gunting;
 Lem/perekat;
 Plastik Surat Suara;
 Plastik Besar;
 Plastik Sedang;
 Plastik Kecil;
 Kantong Plastik Tempat Sampah;
 Karet;
d) Alat Pelindung Diri (APD)
 Baju Hasmat;
 Masker Kesehatan sekali pakai
 Masker Kain;
 Face Shield;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 121
 Thermometer Infrared (Thermo Gun);
 Hand Sanitizer;
 Sabun Pencuci Tangan;
 Disinfektan;
 Sprayer;
 Sarung Tangan plastik;
 Sarung Tangan Karet/Latex;
 Fasilitas Cuci taangan;
 Tisu Towel Sheet;

2) Pencetakan
Pengawasan pencetakan terhadap kepatuhan
penyelenggara dan perusahaan sebagaimana peraturan
KPU maupun Standart Operational Procedure (SOP) yang
ditetapkan oleh KPU, diantaranya :

a) Bawaslu Kabupaten/Kota yang melaksanakan pemilihan


kepala melakukan pengawasan langsung ke perusahaan
pencetakan.
b) Mengawasi dan mengamankan desain, film separasi, dan
plat cetak yang digunakan untuk membuat surat suara,
sebelum dan sesudah digunakan serta menyegel dan
melakukan penyimpanan kembali;
c) Dalam hal pencetakan surat suara melebihi yang
dibutuhkan, dilakukan pemusnahan surat suara oleh KPU
Kabupaten/Kota dengan disaksikan oleh aparat
Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat dan
Bawaslu Kabupaten/Kota; dan
d) Mendapatkan salinan berita acara Pemusnahan surat
suara.
Pencetakan surat suara bupati dan wakil bupati lima
puluh kota dilakukan selama tiga hari 19-21 November 2020
sebanyak 277.299 lembar dengan rincian sbb :
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 122
a) Surat Suara sesuai DPT sebanyak 268.212 lembar;
b) Surat Suara cadangan (2,5% dari DPT) sebanyak 7.087
lembar;
c) Surat Suara PSU (Pemilihan Suara Ulang) sebanyak
2.000 lembar.
Setelah dilakukan pencetakan dan penghitungan surat
suara yang dicetak maka ditemukanlah kelebihan cetak surat
suara sebanyak 205 (Dua Ratus Lima) Lembar surat suara.
Kemudian dilakukan pemusnahan terhadap surat suara
dengan cara dilakukan dipotong-potong dengan disaksikan
oleh, KPU Lima pUluh Kota, Bawaslu Lima Puluh Kota, Polres
50 Kota, dan Polres Kota Payakumbuh dan situangkan dalam
Berita Acara Nomor : 167/PL.02.4-BA/1304/ KPU-
KAB/XI/2020. tentang Pemusnahan Kelebihan Suarat Suara.
Selanjutnya surat suara langsung didistribusikjan ke
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan mobil truk
dengan dikawal oleh personil Polres 50 Kota dan Polres Kota
Payakumbuh.

3) Pengiriman dan kedatangan Kelengkapan pemungutan


Suara
Pengawasan pendistribusian perlengkapan
pemungutan suara dan perlengkapan lainnya dilakukan
secara berjenjang sesuai dengan jadwal pengiriman yang
dilakukan oleh perusahaan hingga sampai ke TPS.
Surat suara yang didistribusikan dari PT. Temrina
Media Grafika Kota Gresik, Jawa Timur tiba di gudang
Logistik KPU kabupaten Lima Puluh Kota pada 24 November
2020 sebanyak 139 kota berisi surat suara pemilihan bupati
dan wakil bupati lima puluh kota sebanyalk 277.299 surat
suara dengan rincian :

a) Surat Suara sesuai DPT sebanyak 268.212 lembar;


Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 123
b) Surat Suara cadangan (2,5% dari DPT) sebanyak 7.087
lembar;
c) Surat Suara PSU (Pemilihan Suara Ulang) sebanyak
2.000 lembar.
Selain surat suara, gudang KPU juga telah menerima
perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainnya
seperti pada tabel berikut :

Tabel 37
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya
No Nama Barang Tanggal Jumlah

1 Kotak Suara 16 November 2020 1592 Pics

2 APD (Semprotan/Spreyer) 17 November 2020 797 Pics

3 APD (Hand Sanitizer) 20 November 2020 961 Botol

4 APD ( Sabun Pencuci Tangan) 20 November 2020 1758 Botol

5 APD (Disinfektan) 20 November 2020 1057 Liter

6 APD (Sarung tangan Plastik) 23 November 2020 5.771 Box

7 APD (Tizu Towel Sheet) 23 November 2020 8.288 Pack

APD ( kantorng Plastik Tempat 23 November 2020 1.817 Pics


8
Sampah)

9 APD (Masker kain) 23 November 2020 5.056 Pics

24 November 2020 139 Box


Surat Suara Pemilihan Bupati
(277.299)
10 dan Wakil Bupati Lima Puluh
Surat
Kota
Suara

11 APD (Baju Hazmat) 25 November 2020 800 Pics

30 November 2020 138 Box


Surat Suara Pemilihan Gubernur
(275.299)
12 dan Wakil Gubernur Sumatera
Surat
Barat
Suara

30 November 2020 26 Koli


Formulir Model C
13 (134.106)
Pemberitahuan - KWK
Lembar

14 30 November 2020 2 Koli


Formulir Model C Hasil Salinan -
(9.564)

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 124
KWK Lembar

15 Masker Kesehatan 30 November 2020 2.451 Box

Sumber: Salinan Berita Acara Serah Terima KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

4) Penyortiran, Pelipatan, Pengesetan Logistik


Adapun proses Penyortiran, Pelipatan dan
Pengesetan Logistik pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Barat dan Buapti dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota tahun 2020 dilakukan di Gudang Logistik KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota yang berlokasi di belakang
samsat lima puluh kota Nagari Sarilamak, kecamatan harau
kabupaten lima puluh kota.
Kegiatan Penyortiran, Pelipatan dan Pengesetan
Logistik pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Lima pUluh Kota
tahun 2020 dilakukan oleh KPU Lima puluh kota dan jajaran
sampai dengan PPK dan PPS terkait.
Peliputan kotak suara pemilihan gubernur dan wakil
gubernur sumatera barat serta bupati dan awakil buapati lima
puluh kota dilakukan tanggal 21-22 November 2020 oleh staf
sekretariat KPU kabupaten Lima Puluh Kota.
Untuk penyortiran dan pelipatan surat suara KPU lima
puluh kota melakukan perekrutan terhadap masyarakat yang
akan melakukan sortir dan lipat surat suara pemilihan bupati
dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur sebanyak
50 orang dengan membagi ke 5 kelompok berbeda dan pada
hari ketiga KPU Lima PUluh Kota mengambil kebijakan untuk
menambah petugas yang akan melakukan sortir dan lipat
surat suara menjadi 2 Shif yaitu shif 1 dari dajm 08.00 s/d
17.00 dengan petugas sebanyak 50 orang yang dibagi
kedalam 5 kelompok yang berbeda. Dan shif 2 dari pukul
20.00 s/d 24.00 wib dengan jumlah petugas 50 orang yang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 125
dibagi kedalam 5 keompok yang berbeda. Kegiatan
penyortiran dan pelipatan surat suara dimulai 26 November
2020 dan berakhir tanggal 29 November 2020 untuk surat
suara pemilihan bupati dan wakil bupati lima puluh kota
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dari hasil pengawasan sortir dan lipat surat suara
pemilihan bupati dan wakil bupati lima puluh kota didapat
kekurangan surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati
sebanyak 1.463 surat suara, dan akan dilakukan pencetakan
surat suara tambahan di PT. Temrina Media Grafika Kota
Gresik, Jawa Timur.

5) Pencetakan Kekurangan
Berdasarkan hasil pengawasan dan pada 29 november
2020 pensortiran dan pelipatan surat suara pemilihan bupati
dan wakil bupati lima puluh kota tahun 2020, terdapat
kekurangan surat suara sebanyak 1.354 surat suara.
Berdasarkan berita acara KPU Kabupaten Lima puluh
kota nomor 180/PI. 02-BA/KPU-Kab/1307/XII/2020 tentang
Penetapan kekurangan surat suara pemilihan bupati dan
wakil bupati lima puluh kota tahun tertanggal 1 Desember
2020, maka dilakukan pencetakan surat surara tambahan
pemilihan bupati dan wakil bupati lima puluh kota tahun 2020
ke PT. Temrina media Grafika Malang Jawa Timur.
Berdasarkan koordinasi dengan pihak perusahaan,
Kepala Produksi PT. Temprina Media Grafika Kab. Malang
a.n. Eka surat suara telah dicetak pada tanggal 2 Desember
2020 berdasarkan Berita Acara yang sebelumnya telah
dikirimkan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota. Kemudian
pihak perusahaan langsung melakukan serah terima surat
suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Tahun 2020 kepada KPU Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 126
Penyerahan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 sejumlah 1.348 lembar
surat suara oleh PT. Temprina Media Grafika Kabupaten
Malang. Setelah melakukan serah terima surat suara
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun
2020 staf sekretariat KPU Lima Puluh Kota, Kanit 1 Sat
Intelkam Polres 50 Kota, dan Staf Sekretariat bawaslu Lima
Puluh Kota melakukan penyegelan terhadap seng plat
pencetakan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Tahun 2020 dan juga disaksikan oleh pihak
perusahaan PT. Temprina Media Grafika Kabupaten Malang.
Setelah melakukan penyegelean terhadap seng plat
pencetakan surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Tahun 2020 KPU Lima Puluh Kota
membawa secara langsung surat suara tersebut tampa
melalui pihak ketiga untuk pengiriman. Surat suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020
sejumlah 1.348 lembar yang dibawa oleh sekretariat KPU
Lima Puluh Kota

6) Kedatangan Logistik tahap dua


Pengawasan pendistribusian perlengkapan
pemungutan suara dan perlengkapan lainnya dilakukan
secara berjenjang sesuai dengan jadwal pengiriman yang
dilakukan oleh perusahaan hingga sampai ke TPS.
Adapun perlengkapan surat suara dan perlengkapan
lainnya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur
sumatera barat serta buapti dan wakil bupati lima puluh kota
tahun 2020 yang datang di gudang logistik KPU lima puluh
kota bulan desember adalah sebagai berikut :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 127
Tabel 38
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya Tahap
II
No Nama Barang Tanggal Jumlah

1 Alat Pengukur Suhu Tubuh 1 Desember 797 Pics


2020

2 Sampul Pemilihan Gubernur 1 Desember 6376 Pics


2020
Dengan Rincian :
a) Sampul Surat Suara Pilgub/
Pilbub = 1.594/1.594
b) Sampul Surat Suara sah
Pilgub/Pilbub =1.594/1.594
c) Sampul Surat Suara tidak
digunakan Pilgub/Pilbub
=797/797

3 Sampul Pemilihan Bupati 1 Desember 6376 Pics


2020
Dengan RIncian :
a) Sampul Surat Suara A dan C
Pilgub/ Pilbub =797/797
b) Sampul Surat Suara tidak
sah Pilgub/Pilbub =797/797
c) Sampul Surat Suara
Rusak/Keliru Coblos
Pilgub/Pilbub =797/797

4 Tanda Pengenal Saksi Gubernur 2 Desember 3.188 Pics


2020

5 Alat Kelengkapan Tingkat TPS 2 Desember 2 Koli


2020
Dengan rincian :
a) Plastik surat sura = 26 paket
b) Plastik besar = 26 paket
c) Plastik sedang = 797 pics
d) Plastik kecil = 797 pics
e) Pena = 203 box
f) Spidol besar = 2 box
g) Spidol kecil 26 box
h) Perekat / = 27 box
i) Karet = 160 paket

6 Fomuir Model C Pemberitahuan - 2 Desember 4 Koli


KWK 2020 (16.000)
lembar

7 Surat Suara Tambahan pemilihan 5 Desember 1.348 pics


Bupati dan Wakil Bupati 2020

8 Surat Suara Tambahan pemilihan 6 Desember 1.400 pics


Gubernur dan Wakil Gubernur 2020

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 128
9 Logistik untuk PSU (Pemungutan 12 Desember 1 paket
Suara Ulang dengan rincian : 2020

a) Surat Suara PSU Pemilihan


Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumbar sebanyak 445 lembar;
b) Daftar Pasangan Calon (DPC)
Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumbar sebanyak 1 lembar;
c) Denah TPS sebanyak 1 lembar;
d) Kabel Ties sebanyak 20 bh.

Sumber: BA KPU Lima Puluh Kota

7) Penyortiran, Pelipatan, Pengesetan Logistik


Adapun proses Penyortiran, Pelipatan dan Pengesetan
Logistik pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat dan Buapti dan Wakil Bupati Lima pUluh Kota
tahun 2020 dilakukan di Gudang Logistik KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota yang berlokasi di belakang samsat lima
puluh kota Nagari Sarilamak, kecamatan harau kabupaten
lima puluh kota.
Kegiatan Penyortiran, Pelipatan dan Pengesetan
Logistik pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Lima pUluh Kota
tahun 2020 dilakukan oleh KPU Lima puluh kota dan jajaran
sampai dengan PPK dan PPS terkait.
Adapun penyortiran dan pelipat surat suara pemilihan
gubernur dan waklil gubernur sumatera barat dilakukan
selama tiga hari 30 November 2020 - 2 Desember 2020
dengan total sebanyak 159 box 275.299 lebar surat suara,
dan terdapat kekurangan surat suaara pemilihan gubernur
sebanyak 1.366 lebar yang kemudian dilakukan
penjemmputan ke KPU provinsi sumatera barat pada 6
Desember 2020. Sedangkan untuk penyortiran surat suara
tambahan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan
pada 7 Desember 2020. Dan penyortiran surat suara
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 129
tambahan bupati dan wakil bupati lima puluh kota tahun 2020
dilakukan pada 5 Desember 2020.
Untuk pengesetan dan chacking Logistik oleh PPK dan
PPS untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatera
barat, serta bupati dan wakil bupati lima puluh kota
dijadwalkan selama dua hari yaitu 5-6 desember 2020 tapi
pada pelaksanaannya pengesetan dan chacking logistik
dilakukan selama tiga hari 5-7 desember 2020.
Kegiatan penyortiran, pelipatan dan pengesetan
logistik pemilihan kepala daerah tahun 2020 di akhiri dengan
pemusnahan sisa surat suara pemilihan gubernur dan wakil
gubernur sumatera barat, bupati dan wakil bupati lima puluh
kota tahun 2020. Berdasarkan berita acara Nomor
187/PP.09.2-BA/1307/ KPU-Kab/XII/2020 tentang
pemusnahan sisa surat suara pemilihan gubernur dan wakil
gubernur sumatera barat, bupati dan wakil bupati lima puluh
kota tahun 2020 maka dilakukan pemusnahan surat suara
sebanyak 2.086 lembar surat suara dengan rincian :

a) Surat suara gubernur dan wakil gubernur sumatera barat


= 732 lembar
b) Surat suara bupati dan wakil bupati lima puluh kota =
1354 lembar
Kegiatan Pemusnahan sisa surat suara
pemilihangubernur dan wakil gubernur sumatera barat, bupati
dan wakil bupati lima puluh kota tahun 2020dihadiri dan
disaksikan oleh

a) Polres 50 Kota AKBP Trisno Eko Santoso S.I.P


b) Polres Payakumbuh AKBP Alex Prawira
c) Kodim 0306/50 Kota Mayor CZI Manat Bungaran I.H
Sianturi S. Kom, S.H., M.H

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 130
d) Pengadilan Negeri Tanjung Pati Hakim Hengki Sitanggang
SH.
e) Kesbangpol Lima Puluh Kota
f) Bawaslu Lima Puluh Kota Ismet Aljannata S.Fil.I
g) Kejaksaan Negri Payakumbuh

8) Pendistribusian Logistik dari Gudang KPU ke PPK dan


PPK ke Gudang KPU Lima Puluh Kota
Kegiatan pendistribusian logistik dari Gudang KPU
Lima puluh kota ke PPK di 13 kecamatan se-kabupaten lima
puluh kota dimulai dengan pengiriman APD untuk kecamatan
selama 3 hari pada tanggal 2-4 Desember 2020. Adapun APD
yang didistribusikan untuk masing-masing KPPS adalah
sebagai berikut :

Tabel 39
Fasilitas APD untuk Kebutuhan TPS

No Uraian Jumlah

1 Masker Sekali Pakai 3 Box

2 Sarung Tangan Karet /Latex 1 Box

3 Thermogun Infrared 1 Unit

4 Baju Hazmat 1 Paket

5 Hand Sanitizer 1 Botol

6 Sabun Pencuci Tangan 2 Botol

7 Disinfektan 1 Liter

8 Sarung Tangan Plastik 1 Box

9 Tisu Towel Sheet 10 Pack

10 Kantong Plastik Tempat Sampah 2 Pics

11 Face Shield 9 Pics

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 131
12 Semprotan / Sprayer 1 Pics

13 Fasilitas Cuci Tangan (Tempat Air 2 Paket


dengan kran beserta ember
penampung)

Sumber: Data Hasil Pengawasan

Adapun untuk pendistribusian logistik perlengkapan


pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan
wakil gubernur sumatera barat, serta bupati dan wakil bupati
lima puluh kota tahun 2020 dilakukan selama tiga hari 6-8
desember 2020. Adapun jenis logistik yang didistribusikan per
TPS adalah Kotak Suara Gubernur : 1 buah, Kotak Suara
Bupati : 1 buah, dan Bilik Suara : 3 Buah. Adapun Dalam
Kotak Bupati sebagai berikut :

a) Surat Suara Bupati (termasuk 2,5% sesuai DPT) : lembar


(total kebutuhan Kecamatan)
b) Tinta : 2 botol
c) Pipet Tetes : 2 bh
d) Sampul :
 Sampul untuk Surat Suara sah : 2 bh
 Sampul untuk Surat Suara tidak sah : 1 bh
 Sampul untuk Surat Suara tidak digunakan : 1 bh
 Sampul untuk Surat Suara rusak/keliru coblos : 1 bh
 Sampul untuk Formulir Model A.3, A.4, A.Tb, C
Daftar Hadir dan C Pemberitahuan : 1 bh
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke PPS : 1
bh
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke KPU Kab :
1 bh
 Sampul untuk Formulir Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK : 1 bh
e) Karet pengikat Surat Suara : 40 bh
f) Alat untuk pemberi tanda pilihan : 3 bh
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 132
g) Kantong plastik besar : 2 bh
h) Kantong plastik sedang : 2 bh
i) Kantong plastik kecil : 1 bh
j) Tali pengikat paku : 1 bh
k) Segel Bupati : 14 keping
l) Tanda Terima penyampaian Salinan Bupati : 1 bh
m) Surat Pengantar : 4 bh
n) Alat bantu tuna netra Bupati : 1 bh
o) Formulir :
 Model C. Hasil-KWK Hologram Bupati : 1 set
 Model C. Hasil Salinan-KWK Bupati : 6 set
 Model C. Kejadian Khusus dan/atau Keberatan-
KWK : 8 lembar
 Model C. Pendamping-KWK : 10 lembar
 Model C. Daftar Hadir Pemilih-KWK : 2 set
Sedangkan yang ada dalam Kotak Gubernur adalah
sebagai berikut :

a) Surat Suara Gubernur (termasuk 2,5% sesuai DPT) :


lembar (total kebutuhan Kecamatan)
b) Sampul :
 Sampul untuk Surat Suara sah : 2 bh
 Sampul untuk Surat Suara tidak sah : 1 bh
 Sampul untuk Surat Suara tidak digunakan : 1 bh
 Sampul untuk Surat Suara rusak/keliru coblos : 1 bh
 Sampul untuk Formulir Model A.3, A.4, A.Tb, C
Daftar Hadir dan C Pemberitahuan : 1 bh
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke PPS : 1
bh
 Sampul untuk salinan Formulir model C ke KPU Kab :
1 bh
 Sampul untuk Formulir Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan-KWK : 1 bh
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 133
c) Segel Gubernur : 14 keping
d) Tanda Terima penyampaian Salinan Gubernur : 1 bh
e) Formulir :
 Model C.Hasil-KWK Hologram Gubernur : 1 set
 Model C.Hasil Salinan-KWK Gubernur : 6 set
f) Alat bantu tuna netra Gubernur : 1 bh
Sedangkan yang ada dalam luar Kotak Pemilihan
Bupati adalah sebagai berikut :

a) Tanda pengenal KPPS, Petugas Ketertiban TPS dan


Saksi (Bupati dan Gubernur) : 17 bh
b) Ballpoint : 5 bh
c) Spidol besar : 4 bh
d) Spidol kecil : 4 bh
e) Alat penghapus tulis cair : 1 bh
f) Gunting : 1 bh
g) Lem/perekat : 1 bh
h) Model A.3-KWK berupa Salinan DPT : 10 set
i) Model C. Daftar Hadir Pemilih Pindahan-KWK : 1 set
j) Model C Daftar Hadir Pemilih Tambahan-KWK : 1 set
k) Daftar Pasangan Calon Gubernur : 1 bh
l) Daftar Pasangan Calon Bupati : 1 bh
m) Kabel Ties (Gubernur dan Bupati) : 6 bh
n) Stiker nomor Kotak Gubernur : 1 bh
o) Stiker nomor Kotak Bupati : 1 bh
p) Label Kotak Suara : 3 bh
q) Denah TPS : 1 bh
r) Berita Acara Pengembalian Surat Pemberitahuan (Model
C. Pemberitahuan-KWK) yang tidak terdistribusi : 2 bh

9) Distribusi balik perlengkapan pemungutan dan


penghitungan suara
Distribusi balik perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara pada pemilihan gubernur dan wakil
gubernur sumatera barat, serta bupati dan wakil bupati lima
puluh kota tahun 2020 dilakukan setelah penghitungan dan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 134
rekapitulasi surat suara di tingkat kecamatan di masing-
masing kecamatan se-Kabupaten lima puluh kota.
Adapun jadwal arus balik distribusi kotak suara
pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatera barat serta
bupati dan wakil bupati lima puluh kota tahun 2020, sebagai
berikut :

Tabel 40
Jadwal Arus Balik Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara

No Kecamatan Tanggal

1 Gunuang Omeh 13 Desember 2020

2 Pangkalan Koto Baru 13 Desember 2020

3 Harau 13 Desember 2020

4 Kapur IX 14 Desember 2020

5 Payakumbuh 14 Desember 2020

6 Guguak 14 Desember 2020

7 Lareh Sago Halaban 14 Desember 2020

8 Luak 14 Desember 2020

9 Akabiluru 14 Desember 2020

10 Suliki 14 Desember 2020

11 Bukik Barisan 14 Desember 2020

12 Mungka 14 Desember 2020

13 Situjuah Limo Nagari 15 Desember 2020

Sumber: KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

Dengan sampainya logistik arus balik terakhir dari


kecamatan situjuah limo nagari pada 15 Desember 2020
maka semua logistik yang harus kembali ke Gudang KPU
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 135
telah sampai di gudang KPU dengan pengawasan dari
Panwaslu di tiap-tiap kecamatan dan juga di Kawal oleh tim
keamanan dari Polres 50 Kota dan polres Kota Payakumbuh.
Kemudian tahapan pilkada tahun 2020 dilanjutkan dengan
rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan
wakil gubernur lima puluh kota tanggal 17 desember 2020,
serta rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati dan
wakil bupati lima puluh kota yang pada 17 desember 2020.

3. Hasil-Hasil Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan


Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainnya
a. Temuan

Dalam Pengawasan terhadap seluruh tahapan


perencanaan, Pengadaan dan pendistribusian alat kelengkapan
pemungutan suara untuk Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada
Temuan yang berarti KPU Kabupaten Lima Puluh Kota maupun
Kesalahan terhadap Tim Expedisi yang melakukan pengiriman ke
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota. Hanya saja kesalahan
penghitungan yang terjadi oleh pihak perusahan Pengadaan Surat
suara sehingga, selain banyak yang rusak juga terjadi kekurangan
surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati lima Puluh
kota.
b. Rekomendasi

Dalam menyikapi ini Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota


menyurati KPU Kabupaten Lima Puluh Kota untuk
mempertanyakan hal tersebut. Dan dari surat tersebut jelas
bawalu Kbaupaten Lima puluh Kota mempertanyakan sikap KPU
terhadap kekurangan surat suara sebayak 1.348 buah.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 136
c. Tidak Lanjut Dari Rekomendasi

Adapun upaya Pihak KPU Kabupaten Lima Puluh Kota


dalam menindak lanjuti atau menjawab surat dari Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tentang hal tersebut KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota melakukan Pencetakan ulang di tempat
perusahan Pengadaan Pencetakan surat suara.

4. Dinamika dan Permasalahan


Dalam pengawasan Logistik Pemilihan tahun 2020 ini adapun
kendala-kendala yang ditemukan adalah sebagai berikut :
a. Informasi tentang kedatangan Logistik yang sering mendadak
sehingga harus membuat pengawasan sigap dalam melakukan
pengawasan karena secara Personil Bawaslu Melakukan
Pengawasan melekat di Gudang KPU selama ada Aktifitas namun
untuk penjagaan dilakukan oleh pihak Kepolisian.
b. Jumlah Logistik yang datang hanya dapat diketahui dari surat jalan
si pengantar dan Berita Acara serah terima kedangan Logistik
antar Pihak KPU dan Orang Expedisi. Sementara untuk
pengecekan barang tidak bisa dilakukan penghitungan langsung
sebab setiap Logistik yang datang terbungkus rapi dalam bentuk
Boks Kardus atau Pack Plastik yang tidak boleh dibuka.
Berdasarkan informasi dari Pihak KPU apabila dibuka maka KPU
RI tidak bertanggung jawab terhadap kekurangan baran dan
kerusakan yang terjadi, sehingga jumlah setiap unitnya hanya bisa
dipastikian melalui tulisan yang tertera disetiap kemasan Logistik.
c. Pada kedatangan Logistik Pemilihan 2020 ini ada kerentanan
dikarena Logistik dalam bentuk Bilik dan Kotak suara ini terbuat
dari karton sehingga ada yang rusak dan robek dalam perjalan
pengiriman ketempat tujuan.
d. Untuk proses pengepakan dan pendistribusian logistik dari gudang
logistik KPU Kabupaten Lima Puluh Kota ke Kecamatan yang ada
di Kabupaten Lima Puluh Kota juga ada permasalahan yaitu
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 137
seperti koordinasi Antara KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
dengan jajaran PPK dan PPS dalam melaksanakan pengepakan
dan pendistribusian logistik Pemilihan. Selanjutnnya untuk
keadaan gudang logistik pada saat pengepakan, dimana terjanya
kebocoran d beberapa titik, sehingga dikhawatirkan pada waktu
hujan logistik pemilu bisa rusak terkena air. Untuk petugas PPK
yang melaksanakan pengepakan baik di dalam gudang maupun di
luar gudang juga banyak ditemukan ketidak pahaman terhadap
tatacara dan prosedur di dalam melaksanakan pengepakan.
Selanjutnnya pada saat pendistribusian, khususnya pada saat
proses muat logistik Pemilihan dimana petugas muat tersebut
sering melempar- lempar logistik, sehingga di khawatirkan
terjannya kerusakan akibat proses muat logistik tersebut ke dalam
truk yang akan membawa logistik tersebut ke kecamatan.
e. Untuk proses arus balik logistik juga terdapat beberapa
permasalahan seperti koordinasi yang lemah antara KPU dengan
PPK serta PPS dalam mengatur jadwal keberangkatan dalam
proses arus balik logistik ke tingkat Kabupaten, kemudian juga
terjadi permasalahan terhadapperhitungan jumlah logistik yang
kembali ke Kabupaten setelah rekap tingkat kecamatan.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan
Dalam pelaksanaan pengawasan yang sering menjadi kendala
adalah waktu pelaksanaan pengawasan yang terkadang sering
berbenturan dengan kegiatan lain yang menuntut pengawas harus
cermat dan terus melakukan Komunikasi dengan Tim Logistik KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga tetap mendapatkan Informasi
mengenai kedatangan Logistik Pemilihan Tahun 2020 sehingga dapat
melaksanakan pengawasan, hal ini juga disebabkan karena
kekurangan personil dalam pelaksanaan pengawasan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 138
E. Pelaksanaan Tahapan Dana Kampanye
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Dana
Kampanye
a. Kerawanan-Kerawana dan IKP
Dalam melakukan Pengawasan terhadap Pelaporan Dana
Kampanye Pemilihan Tahun 2020 ini adalah sebagai berikut :
1) Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Menyediakan
Help Desk Konsultasi untuk Peserta Pemiihan mengenai
Pelaporan Dana Kampanye.
2) Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyampaikan
Pemberitahuan mengenai waktu dan tempat Penyerahan
Pelaporan Dana Kampanye.
3) Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyediakan
Ruangan Pelayanan tempat Penyerahan Pelaporan Dana
Kampanye untuk Peserta Pemiihan.
4) Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dan Peserta
Pemiihan Tahun 2020 tepat waktu dalam penyerahan
Pelaporan Dana Kampanye.
5) Memastikan Tim Pemeriksa Berkas Pelaporan Dana
Kampanye. dari KPU Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
pemeriksaan terhadap Berkas yang diserahkan oleh Peserta
Pemiihan.
6) Memastikan Kelengkapan Dokumen Berkas Dokumen
Pelaporan Dana Kampanye yang diserahkan oleh Peserta
Pemilu sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh
Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.

b. Perencanaan Pengawasan
Dalam melakukan Pengawasan Terhadap Tahapan
Pelaporan Dana Kampanye ini Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota Beserta Jajarannya bersama-sama mempelajari segala
aturan yang terkait dengan Pengawasan Pelaksanaan Pelaporan
Dana Kampanye dan mendiskusikannya secara bersama-sama
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 139
untuk menyamakan Pemahaman dan Persepsi mengenai
Peraturan-peraturan yang mengatur tentang Pelaporan Dana
Kampanye ini. Hal ini dilakukan dalam berbagai bentuk Kegiatan
yaitu:

1) Melakukan Pemetaaan secara bersama-sama terhadap


Kerawanan Pelanggaran-pelanggaran pada saat Pelaporan
Dana Kampanye di Kabupaten Lima puluh Kota.
2) Membentuk TIM Kepengawasan untuk Pelaporan Dana
Kampanye.
3) Mengadakan Rapat Internal Bawaslu kabupaten Lima Puluh
Kota terhadap Pelaporan dana Kampanye.
4) Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis terhadap Peserta Pemilihan
tentang sistim Pelaporan Dana Kampanye.
2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Dana Kampanye
a. Pencegahan
Dalam Rangka melakukan Pencegahan terhadap
pelanggaran-pelanggaran pada saat Pelaporan Dana Kampanye.,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakuakn beberapa
metode dalam melakukan pengawasan terhadap proses
Pelaporan Dana Kampanye diantaranya adalah :

1) Mendorong KPU Kabupaten Lima puluh Kota untuk lebih aktif


melakukan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis kepada Partai
politik mengenai Atura-aturan tentang Pelaporan Dana
Kampanye..
2) Menyampaikan Surat Himbauan Kepada Peserta Pemilu
untuk menyerahkan Pelaporan Dana Kampanye pada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota diantaranya :
a) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 216/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28
September 2020 yang disampaikan Kepada KPU

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 140
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk melakukan
pemberitahuan pada masing-masing Peserta Pemilihan
Memberikan batasan Pengeluaran dana kampanye.
b) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 217/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 28
September 2020 yang disampaikan Kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk untuk mendapatkan
akses pada istim Informasi dana Kampanye (SIDAKAM).
c) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 442/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 1
Desember 2020 yang disampaikan Kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk menyampaikan
Kepada Pasangan calon untuk menyerahkan LPPDK
untuk dialkukan Audit oleh Kantor Akuntan Publik.
d) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 443/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 1
Desember 2020 yang disampaikan Kepada Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota nomor
urut 1 untuk menyerahkan LPPDK kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dialkukan Audit oleh
Kantor Akuntan Publik.
e) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 444/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 1
Desember 2020 yang disampaikan Kepada Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota nomor
urut 2 untuk menyerahkan LPPDK kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dialkukan Audit oleh
Kantor Akuntan Publik.
f) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 445/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 1
Desember 2020 yang disampaikan Kepada Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota nomor

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 141
urut 3 untuk menyerahkan LPPDK kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dialkukan Audit oleh
Kantor Akuntan Publik.
g) Surat Himbauan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
nomor 446/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 1
Desember 2020 yang disampaikan Kepada Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota nomor
urut 4 untuk menyerahkan LPPDK kepada KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dialkukan Audit oleh
Kantor Akuntan Publik.
3) Memastikan Peserta Pemilihan menyampaikan Pelaporan
Dana Kampanye ke KPU Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai
peraturan dan tepat waktu.
b. Aktifitas Pengawasan
1) Pengawasan LADK
Pada hari Jum’at tanggal 25 September 2020 Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan pengawasan Laporan
Awal Dana Kampanye Pasacangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan hasil
pengawasan sebagai berikut;
a) Pukul 14.12 Wib Petugas PenghubungPasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor Urut 1 atas nama Muhammad Rahmad dan
Asyirwan Yunus datang ke KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota melakukan pengimputan Laporan Dana Awal
Kampanye (LADK) dengan besaran jumlah dana awal
kampanye sebanyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) ,
kemudian pada jam 15.20 KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota menyerahkan Tanda Terima LADK Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor Urut 1 kepada petugas penghubung atas nama
Rika Dwi Rahmadani.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 142
b) Jam 14.47 Petugas PenghubungPasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
Urut 3 Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan
N menyampaikan laporan awal dana kampanye melalui
sistem, dengan Laporan Awal Dana Kamapanye (LADK)
sebanyak Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah). kemudian jam
16.02 KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyerahkan
Tanda Terima LADK kepada petuga penghubung atas
nama Romadhil A’la.
c) Jam 16.05 Wib Petugas Penghubung Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor Urut 4 atas nama Ferizal Ridwan dan Nurkhalis
atang ke KPU Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
pengimputan Laporan Dana Awal Kampanye (LADK)
dengan besaran jumlah dana awal kampanye sebanyak
Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah), Kemudian jam 16.14
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyerahkan Tanda
Terima LADK Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Urut 4 kepada
petugas Adnan penghubung atas nama Adnan.
d) Jam 16.41 Petugas PenghubungPasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
Urut 2 atas nama Darman Sahladi, SE, MM dan Maskar
M. Dt. Pobo menyampaikan Laporan Awal Dana
Kampanye (LADK) dengan dana wal kampanye
sebanyak Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah). Kemudian jam
16.14 KPU Kabupaten Lima Puluh Kota menyerahkan
Tanda Terima LADK Pasangan Calon nomor urut 2
kepada petugas penghubung atas nama Youlanda Githa
Dovita.
Penerimaan Laporan dana Awal Kampanye dilakukan
sampai dengan jam 18.00 Wib melalui Aplikasi

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 143
Sidakam.kpu.go.id. Hasil penerimaan Laporan Awal Dana
Kampanye (LADK) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota di taungkan oleh KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota dalam Berita Acara Nomor: 136/PL.02.5-
BA/1307/KPU-Kab/IX/2020 Tentang Hasil Penerimaan
Laporan Dana Awal Kampanye Dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020. Berita
acara dibuat empat rangkap dan masing-masing rangkap
ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota serta disampaikan kepada;
a) 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon.
b) 1 (satu) rangkap untuk Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota
c) 1 (satu) rangkap untuk arsip KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota
d) 1 (satu) rangkap untuk Kantor Akuntan Publik
Setelah menerima Laporan Awal Dana Kampanye
(LADK), KPU kabupaten Lima Puluh Kota diwajibkan untuk
mengumumkannya, maka Pengawasan Pengumuman
Penerimaan Laporan Penerimaan Sumabangan Dana
Kampanye (LPSDK) dilakukan pada tanggal 26 September
2020. tujuan pengawasan untuk memastikan apakah KPU
sudah mengumumkan Penerimaan Laporan Dana Kampanye.
Pukul 13.00 WIB Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dapat
Memastikan Bahwa KPU Kabupaten Lima Puluh Kota telah
mengumumkan LPSDK semua calon Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota pada papan Pengumuman KPU dan KPU
juga telah mengumumkan penyampaian LPSDK di website
KPU Lima Puluh Kota.
2) Pengawasan LPSDK
Terhadap tahapan penerimaan laporan sumbangan
dana kampanye calom bupati Kabupaten Lima Puluh Kota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 144
pada Pilkada tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 31
Oktober 2020. KPU Kabupaten Lima Puluh Kota telah telah
melihat dan memeriksa dalam aplikasi SIDAKAM terkait
laporan sumbangan dana kampanye calon bupati dan wakil
bupati kabupaten lima puluh kota, kemudian pada pukul 11.23
Wib Pasangan Calon Darman Sahladi dan Maskar
menyumbang sebesar Rp.1.000.000.000 dengan rinciam
masing-masing menyumbang sebesar Rp.500.000.000.
adapun dokumen yang diunggah dalam Aplikasi SIDAKAM
yaitu: Scan Form Model LPSDK-1, Scan Form Model LPSDK-
2, Scan Form Model LPSDK-3, Scan surat pernyataan
penyumbang pasangan calon, Scan buku rekening khusus
dana kampanye, Scan rekening khusus dana kampanye,
Scan formulir model LPSDK-1 untuk publikasi, File Backup..
yang menyerahkan dokumen tersebut adalah Yulanda Githa
Dovita, SE dan operator yang menerima adalah Bona Sulvetri.
Pada pukul 14.29 Wib Pasangan Calon Safaruddin dt
bandaro rajo dan Riski Kurniawan N mendapat sumbangan
dari pihak lain perseorangan. Adapun jumlah besaran
sumbangan tersebut adalah Rp.150.000.000, adapun
dokumen yang diunggah dalam Aplikasi SIDAKAM yaitu:
Scan Form Model LPSDK-1, Scan Form Model LPSDK-2,
Scan Form Model LPSDK-3, Scan surat pernyataan
penyumbang pihak lain perseorangan, Scan buku rekening
khusus dana kampanye, Scan rekening khusus dana
kampanye, Scan formulir model LPSDK-1 untuk publikasi, File
Backup. yang menyerahkan dokumen tersebut adalah
Romadil A’la dan operator yang menerima adalah Bona
Sulvetri.
Pada pukul 15.02 Wib Pasangan Calon Muhammad
Rahmad dan asyirwan Yunus menyumbang sebesar
Rp.89.500.000. adapun dokumen yang diunggah dalam

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 145
Aplikasi SIDAKAM yaitu: Scan Form Model LPSDK-1, Scan
Form Model LPSDK-2, Scan Form Model LPSDK-3, Scan
surat pernyataan penyumbang pasangan calon, Scan buku
rekening khusus dana kampanye, Scan rekening khusus dana
kampanye, Scan formulir model LPSDK-1 untuk publikasi, File
Backup.. yang menyerahkan dokumen tersebut adalah Dika
Dwi Rahmadani dan operator yang menerima adalah Bona
Sulvetri.
Pada pukul 16.42 Wib Pasangan Calon Ferizal Ridwan
Dan Nurkhalis menyumbang sebesar Rp.30.200.000. adapun
dokumen yang diunggah dalam Aplikasi SIDAKAM yaitu:
Scan Form Model LPSDK-1, Scan Form Model LPSDK-2,
Scan Form Model LPSDK-3, Scan surat pernyataan
penyumbang pihak lain perseorangan, Scan buku rekening
khusus dana kampanye, Scan rekening khusus dana
kampanye, Scan formulir model LPSDK-1 untuk publikasi, File
Backup. yang menyerahkan dokumen tersebut adalah Sastria
Pinandita dan operator yang menerima adalah Bona Sulvetri.
Setelah keempat pasangan calon melaporkan
sumbangan dana kampanye di dalam sediakam, kemudian
diberikan TT kepada masing-masing calon oleh operator
sidakam KPU Kabupaten Lima Puluh Kota yang diberikan
setelah operator tersebut mengecek dokumen yang diunggah,
pengawasanpun selesai dan tim pengawasan dari Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota kembali ke kantor pada pukul
18.03 WIB
Setelah menerima Laporan Penerimaan Sumabangan
Dana Kampanye (LPSDK) KPU diwajibkan untuk
mengumumkannya, maka Pengawasan Pengumuman
Penerimaan Laporan Penerimaan Sumabangan Dana
Kampanye (LPSDK) dilakukan pada tanggal 1 November
2020. Fokus pengawasan yang dilakukan ke KPU kabupaten

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 146
Lima Puluh Kota untuk memastikan KPU sudah
mengumumkan Penerimaan Laporan Dana Kampanye. Pukul
10.00 WIB Bawaslu dapat memastikan bahwa KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota telah mengumumkan LPSDK
semua calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota pada
papan Pengumuman KPU dan KPU juga telah
mengumumkan penyampaian LPSDK di website KPU Lima
Puluh Kota.
3) Pengawasan LPPDK
Pengawasan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
dana Kampanye adalah pada ketentuannya pasangan calon
yang tidak menyerahkan bisa diskualifikasi sebagai calon
bupati dan wakil Bupati hal ini tentu menjadi ketakutan besar
bagi seluruh pasangan calon. Sehingga dapat di simpulkan
pada Poin Berikut :
 Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota
nomor urut 1 Muhammad Rahmad - Asyirwan Yunus
Telah menyerahkan dan di terima pada tanggal 6
desember 2020 Pukul 13.47 WIB dengan Total
Penerimaan RP.696.000.000,- dan total pengeluaran
Rp.667.400.000,- dan sisa pada kas sebanyak
Rp.28.600.000,-
 Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota
nomor urut 2 Darman Sahladi dan Maskar DT Pobo
Telah menyerahkan dan di terima pada tanggal 6
desember 2020 Pukul 15.51 WIB dengan Total
Penerimaan RP.1.002.000.000,- dan total pengeluaran
Rp.1.000.000.000,- dan sisa pada kas sebanyak
Rp.2.000.000,-
 Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota
nomor urut 3 Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Riski
Kurniawan N Telah menyerahkan dan di terima pada

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 147
tanggal 6 desember 2020 Pukul 14.21 WIB dengan Total
Penerimaan RP.155.000.000,- dan total pengeluaran
Rp.155.000.000,- dan sisa pada kas sebanyak Rp.0,-
 Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota
nomor urut 3 Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Riski
Kurniawan N Telah menyerahkan dan di terima pada
tanggal 6 desember 2020 Pukul 11.06 WIB dengan Total
Penerimaan RP.0,- dan total pengeluaran Rp.0,- dan sisa
pada kas sebanyak Rp.0,- hanya menerima dalambentuk
barang Rp.136.350.000,-
Adapun hasil akhir yang telah diterima oleh KPU
kabupaten Lima Puluh Kota terhadap hasil audit Dana
kampanye tersebut maka didapatkan kesimpulan untuk ke
empat pasangan calon bupati dan wakil bupati lima Puluh
Kota dinyatkan PATUH.
Grafik 8: Laporan Harta Kekayaan Calon

Sumber : Pengumuman KPU Lima Puluh Kota Nomor: 83/PL.02.2-PU/1307/KPU-Kab/XII/2020 tentang


Laporan Harta Kekayanaan Pribadi/Pejabat Negara

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 148
3. Hasil-Hasil Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan Dana
Kampanye
a. Temuan
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap tahapan Dan Sub
Tahapan Dana Kampanye tidak ditemukan adanya temuan hasil
pengawasan, maupun temuan yang dilanjutkan untuk dilakukan
penanganan pelanggaran pada tahapan ini.
b. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap tahapan Dan Sub
Tahapan Dana Kampanye, karena tidak ditemukan adanya
temuan hasil pengawasan, maupun temuan yang dilanjutkan
untuk dilakukan penanganan pelanggaran. Maka Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada memberikan rekomendasi,
ataupun saran perbaikan, Bawaslu hanya memberi surat himbuan
dan semuanya ditindak lanjuti oleh KPU kabupaten Lima Puluh
Kota.
c. Tindak lanjut rekomendasi
Dikarenakan tidak ditemukan adanya temuan hasil
pengawasan, maupun temuan yang dilanjutkan untuk dilakukan
penanganan pelanggaran berdasarkan hasil pengawasan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap
tahapan Dan Sub Tahapan Dana Kampanye ini. Maka tidak ada
rekomendasi yang perlu ditindak lanjuti, sedangkan terhadap surat
himbuan dari Bawaslu Kabupaten Liam Puluh Kota semuanya
ditindak lanjuti oleh KPU kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan Dan Sub Tahapan Dana
Kampanye
Bila dibahas secara dinamika maka dapat kami sampaikan
bahwa terhadap pelaporan dana kampanye hanya bersifat formalitas
belaka, karena berdasarkan daftar pelaporan dana kampanye tbanyak
aspek yang tidak tertuang didalamya, sedangkan untuk auditnya
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 149
menjadi kewenangan lembaga lain yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan. Secara keseleuruhan yang mengetahui
pergerakan kampanye dilakukan oleh pasangan calon dan TIM
kampanye adalah Bawaslu dan jajaran.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan
Dana Kampanye
Terhadap Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dan Sub
Tahapan Dana Kampanye yang perlu di evaluasi hendaknya terhadap
dana kampanye bisa dilaporkan secara pasti dan jelas, serta setiap
pasangan calon menuangkan hasil seluruh Penerimaan Sumbagan
dan pengeluaran secara benar dan rinci. Dan dalam proses Audit
Bawaslu sebagai lembaga pengawas dilibatkan dan Mendapat peran
dalam melakukan Audit sebelum disampaikan kepada KAP.

F. Pelaksanaan Pengawasan Pemungutan, Penghitungan, Dan


Rekapitulasi Suara
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan
Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
a. Kerawanan- Kerawan dan IKP
Dalam melakukan Pengawasan terhadap pemungutan,
penghitungan, dan rekapitulasi suara pada Pemilihan Tahun 2020
ini, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah memetakan
kerawanan-kerawanan dalam tahapan tersebut. Adapun
kerawanan adalah sebagai berikut :
1) Money Politics, intimidasi, Black Campaign, merusak surat
suara;
2) Pemilih terdaftar dalam DPT, namun tidak memiliki
C.Pemberitahuan tidak bisa memilih;
3) APK (Alat Peraga Kampanye) dan Atribut yang masih
terpasang pada hari pungut hitung;
4) Lokasi, waktu, prosedur, saksi, KPPS, dan keamanan yang
tidak sesuai dengan ketentuan;
5) Diberikan kesempatan memilih lebih dari satu kali;
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 150
6) Tidak sesuai surat suara terpakai dengan jumlah daftar hadir;
7) Formulir C. Pemberitahuan yang tidak terdistribusi;
8) Kesalahan penghitungan, penjumlahan, dan penulisan hasil
penghitungan suara disetiap tingkatan;
9) Tidak sesuai dengan standar Protokol Kesehatan Bencana
Non Alam Covid-19;
10) Ketidakpahaman penyelenggara teknis mengenai aturan
pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
Sebelumnya, pada buku Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)
Pilkada Serentak 2020 Bawaslu Republik Indonesia telah
menetapkan Indeks kerawanan pemilu (IKP) pada Pemungutan,
Penghitungan serta rekapitulasi Perolehan Suara. Bahwa Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Juga tidak masuk dalam rangking sepuluh
besar yang dikatakan rawan pada tahapan Pemungutan,
Penghitungan serta rekapitulasi Perolehan Suara.
b. Perencanaan Pengawasan
Perencanaan pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
terhadap tahapan ini hanya dibagi menjadi 3 tiga tahapa, yaitu
pungut dan hitung, Rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat
Kecamatan, dan rekap ditingkat Kabupaten. Perencanaan ini
dibagi dalam bentuk kalender pengawasan Sebagai berikut :
Tabel 41
Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
No Sub Tahapan Jadwal Fokus Pengawsan
1. Pemungutan 9 1. Pengguna hak pilih;
dan Desember 2. Saksi yang hadir sesuai jumlah dan
penghitungan 2020 mandat yang diberikan oleh Pasangan
Suara Calon Pemilihan Kepala Daerah Tahun
2020;
3. Ketersediaan perlengkapan pemugutan
suara dan dukungan lainnya dalam
pelaksanaan pemungutan suara;
4. Money politik;
5. Keterlibatan ASN;
6. Kepatuhan KPPS dalam menjalankan
tata cara pemungutan dan penghitungan
suara;
7. Kondisi TPS;
8. Pencahayaan TPS pada saat
penghitungan suara;
9. Keamanan Surat suara dan
dokumenlainnya pasca dilakukannya
penghitungan suara;
2. Rekapitulasi 10-14 1. Keamanan kotak suara yang disimpandi
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 151
hasil perolehan Desember PPK sebelum dikeluarkan untuk dibuka
suara di tingkat 2020 dan dilakukan rekapitulasi tingkat
Kecamatan, kecamatan;
2. Kesesuaian jumlah perolehan suara yang
dibacakan oleh PPS dengan yang tertulis
pada D.Hasil Plano
3. Segel kotak suara sebelum dibuka oleh
PPS;
4. Masukan dan keberatan dari Saksi;
3. Rekapitulasi 13-17 1. Memastikan KPU Kabupaten Lima Puluh
hasil perolehan Desember Kota Melakukan Rekapitulasi tingkat Kota
suara di tingkat 2020 sesuai jadwal yang telah ditetapkan;
ditingkat 2. Proses rekapitulasi tingkat
Kabupaten Kabupaten/Kota apakah berjalan sesuai
dengan standar Protokol Covid-19;
3. Keberatan saksi yang hadir;
4. Jumlah perolehan suara yang didapat
dari masing-masing tingkatan
Pemilih;
5. Hasil yang ditetapkan oleh KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sumber. PKPU Tahapan Pilkada Tahun 2020


2. Kegiatan Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan Pemungutan,
Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
a. Pencegahan
Bentuk upaya pencegahan terhadap tahapan pemungutan,
penghitungan dan rekapitulasi suara, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menugaskan Tim Pengawasan yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan mulai dari pemungutan,
penghitungan serta sampai pada proses rekapitulasi suara sampai
tingkat kabupaten. Serta beberapa upaya yang dilakukan
diantaranya :
1) Melakukan kegiatan Bimbingan Teknis dan Rapat Koordinasi
persiapan pengawasan pemungutan, peghitungan dan
rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam bentuk kegiatan
simulasi Training of trainer (TOT);
2) Pemetaaan TPS rawan;
3) Supervisi dan monitoring penggunaan Sistem Pengawas
Pemilu (Siwaslu);
4) Supervisi dan monitoring langsung ke TPS pada saat
pemungutan dan penghitungan suara tingkat TPS;
5) Patroli masa tenang dan tolak money politik;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 152
6) Merekomendasikan penghitungan suara ulang dan
pemungutan suara ulang bagi TPS yang melanggar aturan;
7) Mengawasi proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat
kecamatan dan Kabupaten.
Selain dari upaya tersebut Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota juga telah memaksimalkan upaya pencegahan dengan
metode surat secara tertulis diantaranya :
1) Membentuk kelompok kerja pemungutan Penghitungan yang
juga melibatkan pihak diluar institusi Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota;
2) Menyampaikan Surat Himbauan dari Bawalu Kabupaten Lima
Puluh Kota Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dengan
Surat Nomor 376/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 20
November 2020 tentang Pelaksanan sosialisasi Pemilihan
Kepada elemen Pemilih.
3) Menyampaikan Surat Himbauan dari Bawalu Kabupaten
Lima Puluh Kota Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
dengan Surat Nomor 325/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02
tertanggal 22 Oktober 2020 tentang Pembentukan KPPS
sesuai peraturan perundang undangan.
4) Menyampaikan Surat Himbauan dari Bawalu Kabupaten Lima
Puluh Kota Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dengan
Surat Nomor 468/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 4
Desember 2020 tentang Saran Perbaikan Kelayakn TPS.
5) Menyampaikan Surat Himbauan dari Bawalu Kabupaten Lima
Puluh Kota Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dengan
Surat Nomor 473/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 8
Desember 2020 tentang Himbauan Pelaksanaan
Pemungutan sesuai Protokol Covid-19.
b. Aktifitas Pengawasan Pemungutan, Penghitungan dan
Rekapitulasi Suara
Dalam melakukan kegiatan Kepengawasan terhadap
pemungutan, penghitungan dan rejapitulasi suara disetiap
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 153
tingkatan, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota berkordinasi
dengan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mendapatkan
informasi pada setiap proses pemungutan, penghitungan dan
rekapitulasi sampai tingkat kecamatan. Adapun hasil uraian dari
hasil pengawasan tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Pengawasan Pemungutan dan


penghitungan Suara
Satu hari sebelum pemungutan suara Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh kota melaksanakan Supervisi dan
Monitoring Persiapan tempah Pemungutan suara dan Logistik.
Hasil dari Supervisi tersebut ditemukan bahwa masih ada
TPS-TPS yang belum sesuai standar. Untuk TPS yang
berada di lapangan terbukan rentan terhadap cuaca apabila
terjadi hujan, sehingga berpotensi TPS menjadi Basah karena
tidak memadainya tenda yang terbuat dari Terpal. Untuk
mengantisipasi hal tersebut agar pemungutan pada esok
harinya tim supervisi meminta agar KPPS memperhatikan
keadaan TPS yang harus mematuhi standar yang telah
ditetapkan serta aman dari keadaan cuaca apapun.
Pada tanggal 9 Desember 2020 dilaksanakan
pemungutan suara oleh Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara(KPPS) di TPS, untuk pelaksanaan
Pengawasan di TPS Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
bersama Panwaslu Kecamatan telah membentuk Pengawas
TPS (PTPS) diseluruh TPS di Kabupaten Lima Puluh Kota,
adapun jumlah TPS di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah
sebanyak 797 TPS. Yang menjadi tanggungjawab pengawas
TPS diantaranya adalah melaksanakan pengawasan di TPS
mulai dari persiapan pembuatan TPS, pelaksanaan distribusi
Logistik ke TPS, pemungutan dan penghitungan suara serta
distribusi logistik dari TPS ke PPK.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 154
Dalam melaksanakan pegawasan di TPS, Pengawas
TPS dibekali dengan Format Form A pengawasan yang telah
susun oleh Bawaslu Kabupaten, tidak hanya itu mereka juga
telah dibekali dengan Aplikasi Siwaslu Online dan Manual
serta alat kerja tambahan. Hal tersebut bertujuan untuk
memudahkan pengawas TPS di dalam mengumpulkan data-
data hasil pengawasan yang mereka amati di lapangan.
Sebelum melaksanakan pengawasan tersebut pengawas
TPS diberikan pembekan oleh Panwaslu Kecamatan dan
PKD agar hal-hal yang menjadi titik fokus pengawasan di TPS
menjadi lebih dipahami.
Berdasarkan hasil pengawasan proses pemungutan
suara di TPS 17 Nagari Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak
pada tanggal 9 Desember 2020, adanya 2 (dua) pemilih yang
tidak terdaftar di TPS tersebut, kemudian juga tidak memiliki
surat pindah memilih, serta di Kartu Identitas Penduduk
keduanya tidak berdomisili di wilayah Kabupaten Lima Puluh
Kota, namun pada saat di TPS mereka diberikan surat suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur oleh KPPS sehingga
mereka menggunakan hak pilihnya. Oleh karena itu Pada
tanggal 11 desember 2020 Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota atas nama peraturan perundang-undangan memutuskan
untuk memberikan rekomendasi pemungutan Suara Ulang di
TPS tersebut. Kemudian Pada tanggal 13 Desember 2020
KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal Ini KPPS TPS 17
Nagari Guguak VIII Koto tersebut melaksanakan kembali
pemungutan suara ulang,
Proses pemungutan suara telah selesai dilaksanakan,
kemudian pada hari yang sama dengan hari pemungutan
suara maupun pemungutan suara ulang, dilanjutkanlah
proses penghitungan suara di masing-masing TPS untuk
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera
Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 155
Setelah selesai proses penghitungan di masing-masing
TPS kemudian Pengawas TPS mendapatkan salinan C Hasil
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera
Barat, Bupati dan wakil Bupati Lima Puluh Kota. Setelah
dihitung kemudian Logistik didistribusikan kembali ke PPK
masing-masing kecamatan.

2) Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara


Pada tanggal 11-13 Desember dilaksanakanlah proses
Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan oleh
PPK, pada saat proses rekaitulasi tersebut berlangsung,
jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal ini
Panwascam melakukan pengawasan langsung, hal tersebut
merupakan tugas kepengawasan yang bertujuan memastikan
agar seluruh proses dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Proses rekapitulasi tersebut bervariasi antara
kecamatan karena ada yang menyelesaikan rekapitulasi hasil
penghitungan suara satu hari, ada yang dua hari, bahkan ada
yang sampai 3 hari. Hal tersebut dikarenakan jumlah Nagari
dan TPS masing-masing kecamatan berbeda. Pada saat
rekapitulasi tingkat kecamatan tersebt berlangsung, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan Supervisi dan
Monitoring ke seluruh Kecamatan. Hal tersebut agar Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan data dan informasi
terkait perkembangan serta dinamiko rekapitulasi tingkat
kecamatan, hasil dari Supervisi dan Monitoring tersebut bisa
menjadi bahan untuk persiapan rekapitulasi tingkat kabupaten.
Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil penghitungan suara
tingkat kabupaten dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal
16 Desember 2020 untuk rekapitulasi hasil penghitungan
suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan tanggal
17 Desember 2020 untuk rekapitulasi Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020. proses tersebut
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 156
diawasi secara langsung oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota. Teknis rekaitulasi yaitu dengan membacakan
hasil rekapitulasi tingkat kecamatan masing-masing
kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk
menguatkan Fungsi Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota mengundang Panwascam se-Kabupaten Lima
Puluh Kota untuk menghadiri kegiatan rekapitulasi tersebut.
Adapun rincian Perolehan Suara Masing-masing Calon
berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Lima
Puluh Kota adalah sebagai berikut:
Tabel 42
Perolehan Suara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

No Pasangan Calon Suara


Urut Gubernur Wakil gubernur Sah

1 Ir.H.Mulyadi Drs.H.Ali Mukhni 64.496

2 Drs. H.Nasrul Abit Dr.Ir.H.Indra Catri, M.T 37.044

Irjen.Pol.Drs.H.Fakhri Dr.H.Genius Umar,


3 zal, M.Hum S.Sos, M.Si 17.535

Ir. Audy Joinaldy, S.Pt,


4 H. Mahyeldi, Sp M.Sc, M.M, IPM, 42.729
ASEAN, Eng

Sumber: Keputusan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota


Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa yang
memperoleh suara terbanyak 1 adalah pasangan Nomor urut
1 atas nama Ir.Mulyadi dan Drs, H Ali Mukni, dan Posisi suara
terbanyak 2 Pasangan nomor urut 2 atas nama H.Mahyeldi,
SP dan Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN, Eng,
kemudian Posisi suara terbanyak 3 pasangan nomor urut 2
atas nama Drs.H.Nasrul Abit dan Dr.Ir H.Indra Catri, MT, dan
Perolehan Suara terbanyak 4 pasangan calon 3 atas nama
Irjen.Pol.Drs.H.Fakhrizal, M.Hum dan Dr.H.Genius Umar,
S.Sos, M.Si. Bila di Persentasekan maka akan menjadi :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 157
Grafik 9

Sumber: Keputusan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 43
Perolehan Suara Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pasangan Calon Suara
No Urut
Bupati Wakil Bupati Sah

1 Muhammad Rahmad Asyirwan Yunus 42.707

2 Darman Sahladi, SE,MM Maskar M Dt.Pobo 43.338

3 Safaruddin Dt.Bandaro Rajo Rizki Kurniawan N 50.986

4 Ferizal Ridwan Nurkhalis 25.198

Sumber: Keputusan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota`


Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa yang
memperoleh suara terbanyak 1 adalah pasangan Nomor urut
3 atas nama Safaruddin Dt.Bandaro Rajo dan Rizki
Kurniawan N, dan Posisi suara terbanyak 2 Pasangan nomor
urut 2 atas nama Darman Sahladi, SE,MM dan Maskar M
Dt.Pobo, kemudian Posisi suara terbanyak 3 pasangan nomor
urut 1 atas nama Muhammad Rahmad dan Asyirwan Yunus,

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 158
dan Perolehan Suara terbanyak 4 pasangan nomor urut 4
atas nama Ferizal Ridwan dan Nurkhalis.
Grafik : 10

Sumber: Keputusan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota

3. Hasil-hasil Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan Pemungutan,


Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
Terhadap temuan hasil Pengawasan sekaligus di sampaikan
dalam Bentuk Rekomenadi dan lansung di Perbaiki bentuk dari tindak
lanjut adapun rangkainyan kami bagi dalam setiap kecamatannya
sebagai Berikut

a) Hasil rekap Kecamatan Suliki adanya Kelebihan surat suara yang


diberikan sebayak 1 buah untuk TPS 03 Tanjunag Bungo dan
Juga adanya Tambahan suntuk surat suara yang keliru Coblos
Serta jumlah Pemilih disabilitas tidak sama dengan jumlah
disabilitas yang ditetapkan berdasarkan SK KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota. Dan Juga adanya terbalik Menuangkan Perolehan
suara pada TPS 5 Nagari Suliki, sehingga terjadi Perobahan data
setelah di Koreksi dalam Rapat Rekapitulasi ini. adapun dalam
Pembacaan tersebut terdapat perbedaan diantaranya :

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 159
Tabel 44
Rekap Pemilih Disabilitas di Kecamatan Suliki
Hasil
No Poin yang dijelaskan Data awal
Perubahan
1. Jumlah pemilih Disabilitas 65 79
2. Jumlah Surat Suara diterima 11.147 11.148
3. Jumlah Surat Suararusak atau 6 7
Keliru Coblos
4. Jumlah suara Paslon 1 3.386 3.389
5. Jumlah suara Paslon 2 1.308 1.311
6. Jumlah suara Paslon 3 793 781
7. Jumlah suara Paslon 4 1.541 1.547

Sumber: Data Hasil Pengawasan


b) Hasil rekap Kecamatan Guguak melakukan Perubahan data
terhadap disabilitis diseluruh TPS di kecamatan guguak, dalam
Proses Rekapitulasi Kecamatan Guguak di temukan adanya tidak
Singkron data disabilitas antar Model D Hasil Kecamatan dengan
jumlah disablitas yang di tetapkan oleh KPU namun karena
Kesalahannya tersebar di banyak TPS maka dilakukan Perbaikan,
sehinga dari jumlah awal yang berjumlah sebayak 51 akhirnya
disabilitas berjumlah menjadi 146 karena harus merunur kepada
setiap pemilih disabilitas di TPS memperbaiki data yang ada pada
Moel D kecamatan dan juga Sirekap.
c) Hasil rekap Kecamatan Payakumbuh ditemukan Persoalan yang
cukup menjadi Perhatian yaitu adanya kesalahan Input Jumlah
data Pemilih DPT dan Juga Jumlah Data Pemilih DPTb hal ini
sebenarnya terjadi hanya di satu buah TPS yaitu TPS 4 nagari
Taeh Bukik Jumlah Pemilih DPT dari 230 jadi 229 dan DPTb
perempuan dari 0 menjadi 1 sehingga merubah data di kecamatan
yang mana pada pemilih DPT berkurang 1 dan pada DPTb
bertambah 1. kemudian persoalan laian adanya Ketidak samaan
jumlah Pemilih disabilitas tidak Sesuai yang tidak Sesuai dengan
yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dari jumlah
awal 89 menjadi 146 dan ini terjadi di banyak TPS sekecamatan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 160
Payakumbuh.
d) Hasil rekap Kecamatan Luak satu catatan bahwa Panwascam
tidak menerima Kejadian Khusus pada hari yang sama selesai
Rekap di tingkat Kecamatan dalam Pembacaan tersebut terdapat
data diantaranya :
e) Hasil rekap Kecamatan Harau yang paling Krusial diantaranya
data pada Jumlah DPT, dan DPPh yang mengunakan hak pilih
dan juga data disabilitas yang tidak sesuai baik dengan ril atau
dengan yang di tetapkan oleh KPU dalam DPT serta dalam
Proses Rekap ditemukan bahwa Model D Hasil Kecamatan tidak
berada dalam sampul hanya di bungkus plastik, sedangkan Daftar
hadir dtidak berada dalam Plastik tersebut melainkan hanya dalam
Kotak, dalam Pembacaan tersebut didapatkan data diantaranya :
Tabel 45
Perubahan Data Pemilih Kecamatan Harau
Poin yang dijelaskan Data awal Hasil Perubahan
Jumlah Pemilih dalan DPT L=17616 P=18473 L=17619 P=18470
Jumlah DPPh 91 89
Jumlah pemilih Disabilitas 55 145
Sumber: Data Hasil Pengawasan
Kejadian ini terjadi karena ditemukan adanya tidak singkron antara
DPPh pada daftar pemilih tidak sama dengan DPPh yang
menggunakan hak pilih dan ini di rujuk kedalam TPS di temukan
terjadi Kesalahan terhadap DPPh di TPS 5. sedangkan Perubhan
terhadap Jumal DPT yang mengunakan hak suara terjadi
perbedaan di TPS 23 Sarilamak dan TPS 6 Solok Bio Bio.
f) Hasil rekap Kecamatan Pangkalan Koto Baru ada Perbaikan data
Pada Penguna Hak Pilih Disabilitas dari Jumlah Awal 24 menjadi
23, sedangkan jumlah DPPH tidak sama dengan DPPH yang
mengunakan hak suara ternyata ada kesalahan catat KPPS di
TPS 9 Nagari pangkalan akhirnya data di Perbaiki.
g) Hasil rekap Kecamatan Kapur IX adanya Koreksi data antara
pemilih dalam DPT antara Jumlah Laki-laki awalnya 9870 menjadi
9868 dan perempuan 9854 menjadi 9855 karena kesalahan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 161
Pencatatan pada TPS 1 Nagari Glugua,serta adanya perubahan
disabilitas karena belum disesuaikan dengan jumlah disabilitas
yang ditetapkan KPU bersaman dengan DPT dan Perubahan data
terhadap disabilitas tersebut adalah dari jumlah awal 50 menjadi
86 serta adanya perbedaan Jumlah surat suara yang diterima dari
jumlah awal 20314 menjadi 20254 hal ini dikarenakan adanya
perubahan data TPS 9 Nagari Sialang sedangkan Perubahan data
disabilitas terjadi di Banyak TPS di sekecamatan Kapur IX.
h) Hasil rekap Kecamatan Gunuang Omeh Perbaikan untuk
kecamatan Gunuang Omeh hanya perbaikan terhadap jumlah
Pemilih disabilitas dan sedangkan untuk perselisiahan dan
Kesalahan Penulisan terhadap data pemilih dan Perolehan suara
serta data lainnya telah dilakukan perbaikan di tingkat kecamatan.
i) Hasil rekap Kecamatan Lareh Sago Halaban adanya Perbedaan
Jumlah DPPh dalam daftar pemilih (25) dengan Jumlah DPPh
yang mengunakan hak Pilih (18) dan untuk menemukan data dan
melakukan Perbaikan data dibutuhkan waktu yang lama oleh PPK
dan barulah dapat diselesaikan setalah diketahui kesalahan terjadi
pada TPS 1 Tanjuang gadang. Dan juga dilakukan sekalian
perubahan terhadap pemilih disabilitas dan dialkukan Penyesuain
pemilih disabilitas dari data awal 23 menajadi 64.
j) Hasil rekap Kecamatan Situjuah Limo Nagari ditemukan
Kejanggalan pada TPS 10 Situjuah Banda dalam ditmukan
Penguna Hak Pilih Sebayak 181 dan surat suara yang di gunakan
sebayak 182 sehinga Jumlah Penguna hak Pilih dan Surat suara
digunakan berbeda dan ini setelah di telusuri terjadi Kesalahan
KPPS memberikan surat suara Kepada satu orang pemilih 2 surat
suara Gubernur saja tidak menyerahkan Surat suara bupati. Dan
di TPS 9 Situjuah gadang di temukan Julam penguna Hak Pilih
171 dan surat suara di gunakan 170 ini karena satu orang pemilih
hanya menerima surat suara bupati saja sebayak dua surat suara
tidak menerima surat suara Gubernur. Sehinga pada hasil akhir
Kecamatan penguna hak Pilih Sebayak 9892 dan sama dengan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 162
Jumlah Surat suara yang digunakan.
k) Hasil rekap Kecamatan Mungka adanya Perbedaan Jumlah DPPh
dalam daftar pemilih (64) dengan Jumlah DPPh yang
mengunakan hak Pilih (49) dan karena sudah belajar dari
kecamatan sebelumnya PPK sudah menemukan data dan
melakukan Perbaikan data diketahui kesalahan terjadi pada
TPS10 dan 11 nagari talang maur.
l) Hasil rekap Kecamatan Bukik Barisan perbaikan data yang di
usulkan bawaslu terhadap Pemilih disabilitas yang tersebar di
seluruh TPS dan kemudian Usulan Sendiri dari PPk Karena
adanya pebedaan data Jumlah surat suara yang tidak terpakai di
TPS 19 nagari Maek, data disabilitas sendiri sempat berobah dari
24 menjadi 44 yang tersebar di banyak TPS.
m) Hasil rekap Kecamatan Akabiluru perubahan data Laki-laki dari
10111 menjadi 10125 dan perempuan 10463 menjadi 10449 dan
saat membacakan hasil rekap di temukan adanya perbadaan data
yang dibacakan dengan si rekap, dan setelah di telusuri ternyata
Kesalahan Pada Jumlah Sura Suara di terima data Manual 21131
sirekap 21097 surat suara rusak data manual 24 sirekap 26 surat
suar tidak digunakan data manual 9418 sirekap 9382 namun
setelah di rujuk dalam D plano maka di temukan bahwa yang ada
pad Sirekap adalah Benar. Sesuai dengan d Plano, dan di telusuri
ternya data manual pada TPS 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10 berbeda dan
dilakukan Perbaikan.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan Dan Sub Tahapan


Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
Dinamika yang berkemabang hanya dinamika klasik yang basa
terjadi pada setiap Pemungutuan dan penghitungan suara, diman
calon yang kalah tidak mau memandatangani berita acar hasil
rekapitulasi ditingkat kecamatan dan tingkat Kabupaten namun di luar
ini semua sangat banyak daftar Pemilih disabilitas yang ada dalam
hasil rekap tingkat Kecamatn tidak sesuai dengan Data disabilitas yang
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 163
di tetapkan oleh KPU kabupten Lima Puluh Kota sehingga untuk
perubahan data mesti di rujuk pada data setiap TPSnya.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dan Sub Tahapan


Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara
Dalam pelaksanaan pengawasan yang sering menjadi kendala
adalah waktu pelaksanaan pengawasan yang terkadang sering
berbenturan dengan kegiatan lain yang menuntut pengawas harus
cermat dan terus melakukan Komunikasi dengan KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota sehingga tetap mendapatkan Informasi mengenai
jadwal dan pelaksanaan proses penghitungan, dan rekapitulasi suara
disetiap tingkatan pada Pemilihan tahun sehingga Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota dapat melaksanakan pengawasan, hal ini juga
disebabkan karena kekurangan personil karena adanya personil yang
sakit sehingga tidak bisa melaksanaan pengawasan.

G. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN


1. Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan ASN
a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP
Dalam melakukan pengawasan non tahapan Pemilihan,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga melakukan berbagai
kegiatan dalam mengawasi Aparatur Sipil Negara dalam
Pemilihan tahun 2020. Adapun kerawanan-kerawanan dalam
melakukan pengawasan terhadap ASN di Kabupaten Lima Puluh
Kota adalah sebagai berikut:
1) Pelibatan Aparatur Sipil Negara dalam kegiatan Kampanye
oleh Tim Kampanye dari masing-masing Pasangan calon.
2) Mobilisasi Aparatur Sipil Negara untuk menentukan hak
pilihnya oleh Tim Kampanye atau pasangan calon.
3) Mengarahkan Aparatur Sipil Negara serta pejabat publik
struktural sampai ke kepala Desa untuk melakukan tindakan
yang menguntungkan salah satu pasangan calon.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 164
4) Penggunaan Fasilitas Negara oleh ASN yang mendukung
atau memperlihatkan dukungannya.
b. Perencanaan Pengawasan
Dalam merencanakan Pengawasan terhadap Aparatur
Sipil Negara dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 dilakukan hal-
hal sebagai berikut:
Tabel 46
Kalender Pengawasan ASN
NO FOKUS WAKTU STRATEGI PENGAWASAN
PELAKSANAAN
1. Keputusan dan/atau 26 September  Pengawasan Langsung
tindakan yang 2020 s.d 8  Melakukan himbauaan
menguntungkan Desember 2020 dalam rangka
atau merugikan salah pencegahan
satu Calon atau
pasangan calon selama  Mengidentifikasi potensi
masa Kampanye penyalahgunaan
kewenangan,
penggunaan anggaran,
dan penggunaan fasilitas

 Mengidentifikasi potensi
keterlibatan Pegawai
ASN dan koordinasi
dengan berjenjang serta
KASN

 Kerja sama dengan


pemantau Pemilu dan
media massa serta
masyarakat untuk
mengawasi.

 Melaksanakan rapat
internal dengan jajaran
Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota

2. Kegiatan yang 26 September  Pengawasan Langsung


mengarah kepada 2020 s.d 8  Melakukan himbauaan
keberpihakan Desember 2020 dalam rangka
terhadap Pasangan pencegahan
calon sebelum, selama,
dan  Mengidentifikasi potensi
sesudah masa penyalahgunaan
Kampanye (pertemuan, kewenangan,
ajakan, imbauan, seruan penggunaan anggaran,
atau pemberian barang) dan penggunaan fasilitas

 Mengidentifikasi potensi
keterlibatan Pegawai
ASN dan koordinasi
dengan berjenjang serta
KASN

 Kerja sama dengan


pemantau Pemilu dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 165
media massa serta
masyarakat untuk
mengawasi.

 Melaksanakan rapat
internal dengan jajaran
Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota

Sumber. PKPU Tahapan Pilkada Tahun 2020

2. Kegiatan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan ASN


a. Pencegahan
Bentuk upaya pencegahan terhadap pelanggaran yang
akan terjadi pada waktu proses baik dalam tahapan maupun
dalam non tahapan untuk keterlibatan Aparatur Sipil Negara
secara langsung maupun tidak langsung dalam Pemilhan tahun
2020. Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Pro-aktif dalam
melakukan kegiatan dalam upaya pencegahan keterlibatan
Aparatur Sipil Negara dalam kehidupan politik praktis pada
Pemilihan tahun 2020.
Secara formal Pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melui surat surat himbaun secara
resmi, namun di luar itu Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
dalam 13 kali Sosialisasi yang dilakukan Oleh Kesatuan bangsa
dan Politik yang dilakukan di 13 Kecamatan satu Materi Wajib
yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
adalh persolan Netralitas ASN. Dan terhadap surat surat himbaun
yang disampaikan bawaslu terhadap Pencegahan dalam
Pengawasan Netralitas ASN adalh sebagai berikut :
1) Mengintruksikan kepada jajaran Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota agar Panwaslu Kecamatan melakukan langkah-
langkah pencegahan terhadap Netralitas Aparatus Sipil
Negara (ASN) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah
Tahun 2020, dengan bersurat kepada Pemerintah Kecamatan
dan Pemerintah Nagari serta unsur Pemerintahan dan ASN
yang ada dikecamatan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 166
2) Menyampaikan Surat himbauan Kepada Polres 50 Kota
dengan surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
004/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 17 Januari 2020
tentang netralitas ASN.
3) Menyampaikan Surat himbauan Kepada Kodim 0306/50 Kota
dengan surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
005/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 17 Januari 2020
tentang netralitas ASN.
4) Menyampaikan Surat himbauan Kepada Polres Payakumbuh
dengan surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor
006/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 17 Januari 2020
tentang netralitas ASN.
5) Menyampaikan Surat himbauan Kepada Bupati Lima Puluh
Kota dengan surat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor 318/K.Bawaslu-SB.04/PM.00.02 tertanggal 19 Oktober
2020 tentang netralitas ASN diseluruh tahapan, dan
pelarangan keterlibatan sebagai TIM maupun Pendukung
pasangan Calon.
6) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga telah
mengangarkan untuk untuk pengadaan dan Pembuatan
bahan sosialisasi untuk dipasang berupa spanduk, dan Baliho
oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, serta
berupa brosus dan Stiker untuk dibagaikan secara lansung
kepada Masayarakat. Yang mana dalam bahan Sosialisasi
tersebut dicantumkan tentang larangan dan efek buruk dari
tidak netralnya ASN.
b. Aktivitas Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan Non Tahapan Pengawasan
ASN, selain berpedoman kepada aturan penyelenggaraan
pemilihan, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga berpedoman
kepada aturan yang mengatur tentang netralitas ASN, diantaranya:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 167
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2004 TentangPembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil;
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
5) Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia tanggal 15 Januari 2020 Nomor : SS-
0035/K.Bawaslu/PM.00.00/1/2020 Perihal Pengawasan
Netralitas ASN, TNI dan POLRI dalam Pemilihan Kepala
Daerah Tahun 2020;
Berdasarkan peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengawasan Netralitas Aparatul
Sipil Negara, Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota
Kepolisian Republik Indonesia Pasal 6 ayat (1) disampaikan
bahwa : “Dalam melaksanakan pengawasan dilakukan dengan
cara: a). mencatat dugaan pelanggaran penyalahgunaan
kewenangan, penggunaan anggaran, dan penggunaan fasilitas
pemerintah atau pemerintah daerah; dan b). mengawasi dugaan
pelanggaran upaya mobilisasi pemilih oleh Pegawai ASN,
Anggota TNI, dan Anggota Polri”.
Untuk itu, dalam pengawasan aparatul Sipil Negara,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan sosialisasi
dengan melibatkan ASN itu sendiri. Selain itu Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota juga berkoordinasi dengan Pejabat Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota, dan diteruskan oleh Jajaran
Pengawas Pemilu Kecamatan yang berkoordinasi dengan Camat
terkait aturan ASN ini.
Bentuk Pengawasan lain yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan bentuk Pengawasan yang
serta merta dalam Setiap Pengawasan tahapan Pemilihan. Dalam
hal ini Pengawas dalam setiap kegiatan Kampanye secara
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 168
lansung mengawasi proses kampanye dan secara lansung
menelusuri keterlibatan Orang Perorang yang hadir dan
mengamabil Peran dalam Kegiatan Kampanye tersebut, hal ini
tentu tidak terlepas dari Indek kerawan terhadap Pengawasan
Netralitas Aparatur Sipil Negara itu sendiri.
Dalam kasus ini tidak sedikit Panwaslu Kelurahan Desa
dan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota dalam
melakukan Pengawasan lansung dan melekat dalam kegiatan
kampanye mengingatkan Kepada Tim, dan/atau pasangan calon
yang berkampnye untuk tidak melibatkan ASN, dan juga banyak
ASN yang berada disekitar tempat kampanye disampaikan oleh
pengawas untuk menjaga jarak dan tidak meihatkan
Keberpihakannya.
Karena dalam Pengawasan Kampanye Pengawas
memastikan Bahawa ASN Tidak Terlibat dalam Kegiatan
Kampanye tersebut, bila saat Kampanye berlansung Pengawasa
akan mencegah bila ada indikasi ASN memperlihatkan
Keberpihakannya, namun bila sudah Diingatkan masih ada ASN
yang terlibat dalam Kampanye maka Pengawas hanya akan
Melakukan Fungsi Pengawasan Berikutnya yaitu menuangkan
dalam Laporan hasil Pengawasan untuk ditindak lanjuti dangan
Mekanisme Penaganan Pelanggara.
Pengawasan Terhadap Netralitas ASN ini dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajarnnya tidak
hanya dalam tahapan kampanye saja,melainkan untuk seluruh
tahapan, hanya saja tentu tahapan yang paling krusial adalah
tahapan kampanye dan tahapan pencalonan.
Pada thapan Pencalonan, Pengawasan yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajarnnya
terhadap Netralitas ASN juga sangat masif dilakukan, hal ini
sangat ditekankan sekali oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota. Baik itu Pencalonan dari Partai Politik ataupun pencalonan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 169
dari jalur Perseorangan. Bentuk pengawasan yang dilakukan
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota adalah :
1) Memastikan Tidak ada ASN yang mendeklarasikan dirinya
atau orang lain sebagai Kepala daearah, atau calon kepala
Daerah.
2) Memastikan Tidak ada ASN yang menyatakan mendukung
atau tidak mendukung calon tertentu
3) Memastikan Tidak ada ASN yang memberikan dukungan
kepada calon Perseorangan sebagai syarat calon.
4) Memastikan Tidak ada ASN yang ikut serta dalam mengiringi
atau mengantarkan bakal Pasangan calon mendaftar di KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota

3. Hasil-Hasil Pengawasan Non Tahapan Pengawasan ASN


Bahwa walaupun gerakan terhadap Pengawasan ASN ini sudah
Masif dan Gencar dilakukan Namun berdasarkan hasil pengawasan
masih ada juga ASN-ASN yang nakal, hal ini setelah disampaikan
secara lisan, saat kejadian tidak diadahkan maka Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota sebagai Pengawas yang juga memeiliki peran dalam
Penindakan Pelanggaran hanya menungkan dalam laporan hasil
pengawasan untuk dilakukan pembahasan dan kemudian terhadap
pembahsan tersebut baru dilakukan tindakan dalam bentuk pennganan
Pelanggaran.
Bahwa selama Pengawasan terhadap seluruh tahapan
pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menemukan setidaknya ada 4 (empat) buah dugaan pelanggaran
Netralitas ASN. Hal ini semunya berdasarkan hasil Pengawasan yang
telah dilakukan saja, sedangkan dari Laporan masyarakat Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota Tidak Pernah menerima laporan dalam
bentuk laporan lansung. Terhadap temuan hasil pengawasan tersebut
tersebut telah dilakukan Proses dan juga telah direkomendasikan.
namun Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota masih terkendala dari
tindak lajutnya dari instansi dan Pihak yang berweng, setidaknya data

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 170
Temuan, Rekomendasi dan Tindak Lanjut Rekomendasi dalam
Pengawasan Netralitas ASN adalah sebagai berikut:
Tabel 47
Temuan Rekomendasi dan Tindak Lanjut Pengawasan ASN

TINDAK LANJUT REKOMENDASI


NO TEMUAN REKOMENDASI
PEMERINTAH
KOMISI ASN
DAERAH

1. 001/TM/PB/Kab/03.10/II/2 Telah disampaikan Telah Belum


020 tanggal 10 Februari Kepada Komisi ditindaklanjuti ditindaklanjuti oleh
2020, terhadap ASN ASN untuk ditindak dan diberikan Pemerintah daerah
Pemda Kabupaten Lima lanjuti sesuai Peringatan kabupaten Lima
Puluh Kota diduga Peraturan sedang Puluh Kota dan
melanggar larangan perundang yang bersangkutan
mendeklarasikan diri Undangan telah pensiun.
sebagai bakal pasangan
calon.

2. 005/TM/PB/Kab/03.10/X/2 Telah disampaikan Belum Belum


020 Tanggal 12 Oktober Kepada Komisi ditindaklanjuti ditindaklanjuti oleh
2020, terhadap ASN ASN untuk ditindak oleh Komisi Pemerintah daerah
Pemda Kabupaten Lima lanjuti sesuai ASN kabupaten Lima
Puluh Kota diduga ikut Peraturan Puluh Kota
serta dalam Kegiatan perundang
Kampanye salah satu Undangan
Pasangan Calon Bupati
Lima Puluh Kota.

3. 005/TM/PB/Kab/03.10/X/2 Telah disampaikan Belum


020 Tanggal 12 Oktober Kepada Bupati ditindaklanjuti oleh
2020, terhadap satu orang Lima Puluh Kota Pemerintah daerah
Wali Nagari diduga ikut untuk ditindak kabupaten Lima
serta dalam Kegiatan lanjuti sesuai Puluh Kota
Kampanye salah satu Peraturan
Pasangan Calon Bupati perundang
Lima Puluh Kota. Undangan

4. 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2 Telah disampaikan Belum


020 Tanggal 13 Oktober Kepada Bupati ditindaklanjuti oleh
2020, satu orang Wali Lima Puluh Kota Pemerintah daerah
Nagari diduga ikut serta untuk ditindak kabupaten Lima
dalam Kegiatan lanjuti sesuai Puluh Kota
Kampanye salah satu Peraturan
Pasangan Calon Gubernur perundang
Sumatera Barat Undangan

Sumber : Data Hasil Pengawasan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 171
4. Dinamika dan Permasalahan Non Tahapan Pengawasan ASN
Berkaca dari pengawasan yang telah dilakukan, adapun
Dinamika dan Permasalahan dalam Pengawasan Non Tahapan
Pengawasan ASN adalah sulitnya mengenali ASN jika yang
bersangkutan sedang tidak menggunakan atribut kedinasannya. Selain
itu dengan adanya plat nomor polisi yang berwarna hitam memudarkan
bahwa kendaraan tersebut merupakan fasilitas negara yang tidak
dapat digunakan dalam kegiatan pemilihan salah satunya saat
kampanye.
Bhwa dalam faktanya bila ada pelanggaran yang terjadi
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota belum diberi wewenang dalam
menindak tegas Aparatur Sipil Negara yang di duga keras melakukan
pelanggaran dalam Pemilihan Umum, Bawaslu harus berkoordinasi
terlebih dahulu dengan lembaga terkait untuk melakukan tindakan
lanjutan mengenai dugaan pelanngaran yang dilakukan, itupun
Bawaslu tidak bisa memberikat sanksi kepada ASN yang melanggar
peraturan perundang-undangan.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan


ASN
Dalam hal Pengawasan Non Tahapan Pengawasan ASN, ada
beberapa hal yang perlu dilaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengawasan, diantaranya:
a. Terkait dengan netralitas ASN, besarnya wewenang yang
diemban oleh Pucuk-pucuk petinggi ASN itu sendiri berimbas
kepada netralitas bawahannya. Hal itulah yang menyebabkan
mobilisasi ASN karena diarahakan kepada calon tertentu dan jika
tidak ikut serta maka akan berkonsekwensi kepada jabatan yang
sedang dijabat.
b. Perlu dilakukan penambahan jumlah sosialisasi terkait dengan
himbauaan menjaga netralitas bagi ASN. Hal ini sangat penting
untuk menjangkau seluruh ASN di setiap tingkatan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 172
c. Diberikan Bawaslu sebuah Kewenagan menindak tegas ASN yang
nakal yang terlibat kontestasi Politik.

H. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang


1. Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang
a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP
Adapun yang menjadi kerawanan dalam Tahapan
Pengawasan Politik Uang yang ditetapkan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut:
1) Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau
memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih.Penyalahgunaan
jabatan oleh Politik Uang;
2) Anggota Partai Politik, tim kampanye, dan relawan, atau pihak
lain dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya
sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik secara
langsung ataupun tidak langsung untuk:
a) mempengaruhi Pemilih untuk tidak menggunakan hak
pilih;
b) menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga
mengakibatkan suara tidak sah; dan
c) mempengaruhi untuk memilih calon tertentu atau
tidakmemilih calon tertentu.
Terkait dengan kerawanan pada pengawasan politik uang
ini, Bawaslu Republik Indonesia telah merilis Indeks Kerawanan
Pemilu (IKP) pada Hari Rabu, taggal 9 Desember 2020. Rilis IKP
tersebut menunjukkan bahwa Dalam isu politik uang, 28
kabupaten/kota terindikasi rawan tinggi dan 238 kabupaten/kota
terindikasi rawan sedang. Dari sebayak 10 kabupaten/kota dengan
kerawanan tertinggi pada isu politik uang Kabupaten Lima Puluh
Kota tidak termasuk dalam kategori 10 besar.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 173
Namun ditingkat pemilihan gubernur, lima provinsi
terindikasi rawan tinggi dan empat provinsi masuk dalam kategori
rawan sedang. Urutannya adalah:
Tabel 48
IKP Politik Uang
NO PROVINSI IKP
1 Sumatera Barat 100
2 Jambi 100
3 Bengkulu 70,7
4 Kalimantan Tengah 70,7
5 Kalimantan Selatan 69,4
6 Kepulauan Riau 39,7
7 Kalimantan Utara 39,7
8 Sulawesi Utara 39,7
9. Sulawesi Tengah 39,7
Sumber : Buku IKP Bawaslu Republik Indonesia
Berdasarkan IKP yang telah dirilis oleh Bawaslu RI tersebut,
terhadap Provnsi yang menyelenggarakan pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Provinsi Sumatera Barat menempati urutan
pertama terkait dengan kerawanan politik uang. Hal ini tentunya
menjadi perhatian bersama terkhusus terhadap penyelenggaraan
pemilihan di Kabupaten Lima Puluh Kota, karena selain
melakukan Pengawasan untuk Pemilihan Bupati Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Juga melakukan Pengawasan untuk Pemilihan
Gubernur Wakil Gubernur sumatera Barat.
b. Perencanaan Pengawasan
Tabel 49
Kalender Pengawasan Politik Uang
NO FOKUS WAKTU STRATEGI PENGAWASAN
PELAKSANAA
N
1. Keputusan dan/atau 26 September  Pengawasan Langsung
tindakan yang 2020 s.d 8  Melakukan himbauaan dalam
menguntungkan Desember 2020 rangka pencegahan
atau merugikan salah
satu peserta Pemilu  Mengidentifikasi potensi
selama penyalahgunaan kewenangan,
masa Kampanye penggunaan anggaran, dan
penggunaan fasilitas

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 174
 Mengidentifikasi potensi
keterlibatan Pegawai Politik
Uang dan koordinasi dengan
berjenjang serta KPolitik Uang

 Kerja sama dengan pemantau


Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

 Melaksanakan rapat internal


dengan jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota

2. Kegiatan yang 26 September  Pengawasan Langsung


mengarah kepada 2020 s.d 8  Melakukan himbauaan dalam
keberpihakan Desember 2020 rangka pencegahan
terhadap Peserta
Pemilu sebelum,  Mengidentifikasi potensi
selama, dan penyalahgunaan kewenangan,
sesudah masa penggunaan anggaran, dan
Kampanye penggunaan fasilitas
(pertemuan, ajakan,
imbauan, seruan atau  Mengidentifikasi potensi
pemberian barang) keterlibatan Pegawai Politik
Uang dan koordinasi dengan
berjenjang serta Politik Uang

 Kerja sama dengan pemantau


Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

 Melaksanakan rapat internal


dengan jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota

Sumber. PKPU Tahapan Pilkada Tahun 2020

2. Kegiatan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang


a. Pencegahan
Dalam hal kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Non Tahapan
Pengawasan Politik Uang adalah sebagai beikut:
1) Melakukan himbauaan kepada Seluruh Pimpinan Partai
Politik Sekabupaten Lima Puluh Kota melalui surat Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 128/K.Bawaslu.SB-
04/PM.00.02 tertanggal 18 Agustus 2020. tujuan Himbauan
adalh untuk mengingatkan terhadap larangan Politik uang dan
Imbalan Terhadap proses Pendaftaran calon Bupati dan wakil
Bupati Lima Puluh Kota.
2) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh menyebarkan alat peraga
dalam bentuk baliho yang memuat tentang larangan dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 175
Upaya Menolak Politik Uang, dengan Mencetak sebayak 95
Buah Baliho anti Politik uang.
3) Membentuk tim Patroli Pengawasan Anti Politik Uang dan
melakukan Patroli pada masa tenang.
4) Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya
polik uang dan melakukan Deklarasi Nagari Anti Politik Uang
di Nagari Sungai Kamuyang Kecamatan Luak pada tanggal
11 November 2020, dan tanggal 25 November 2020 di juga
telah dilakukan Deklarasi Nagari Anti Politik Uang di Nagari
Koto Tingg Kecamatan Gunuang Omeh.
5) Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga telah
mengangarkan untuk pengadaan dan Pembuatan bahan
sosialisasi untuk dipasang berupa spanduk, dan Baliho oleh
jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, serta berupa
brosus dan Stiker untuk dibagaikan secara lansung kepada
Masayarakat. Dalam bahan kampanye tersebut juga
digambarkan larangan-larangan, sanksi-sanksi, dan
bahayanya politik uang.

b. Aktifitas Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan Non Tahapan Pengawasan
Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota berserta
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa Se-
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan patroli pada masa tenang.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari gerakan yang
digaungkan oleh Bawaslu Republik Indonesia dengan sebutan
“Patroli Pengawasan Antipolitik Uang selama Tahapan Masa
Tenang Pilkada 2020”.
Kegiatan itu diluncurkan pada hari Sabtu, tanggal 5
Desember 2020 ini melalui apel serentak pengawas pemilu
seluruh Indonesia yang kemudian dirilis oleh Bawaslu RI pada
pukul 18:00 WIB. Patroli pengawasan dilakukan untuk memastikan
masa tenang bebas dari kegiatan politik yang berpotensi

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 176
memengaruhi preferensi pemilih pada pemungutan suara Pilkada
2020. Di antaranya adalah kemungkinan masih adanya alat
peraga atau bahan kampanye yang belum dibersihkan, dan
terlebih praktik politik uang.
Pencegahan ini semakin penting dilakukan mengingat
berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu pada 10 hari ketujuh
kampanye, setidaknya ditemukan 37 dugaan pelanggaran praktik
politik uang. Kasus tersebut ditemukan di 26 kabupaten/kota.
Selain itu juga untuk memastikan pemilih memahami dan
menegakkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19
(prokes) pada saat pemungutan suara. Dalam patroli itu juga,
Bawaslu akan memastikan distribusi perlengakapn pemungutan
suara (logistik) di TPS telah terlaksana sesuai dengan prosedur.
Di samping itu, pengawas pemilu pun akan memastikan kesiapan
penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) oleh
jajaran KPU.
Kegiatan ini rutin berupa sosialisasi dilakukan baik secara
verbal maupun penyebaran bahan sosialisasi dengan tetap
memperhatikan prokes. Selain kegiatan luring, sosialisasi juga
dilakukan melalui media daring dengan melibatkan pemilih
sebanyakbanyaknya. Aktivitas patroli dilakukan dengan tetap
menyesuaikan nilai-nilai atau kearifan lokal sesuai dengan
karakter masyarakat di setiap daerah. Hal itu untuk meningkatkan
efektivitas pencegahan pelanggaran agar pesan dapat lebih
diterima oleh pemilih. Program ini diketahui menekan angka
praktik politik uang untuk memengaruhi keterpilihan pemilih
menjelang pemungutan suara.
Pada pelaksanaan Patroli Pengawasan di Kabupaten Lima
Puluh Kota, berikut ini adalah rangkaiaan kegiatan yang dilakukan
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota demi mensukseskan
program “Patroli Pengawasan Antipolitik Uang selama Tahapan
Masa Tenang Pilkada 2020”:

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 177
1) Melakukan apel bersama di halaman Kantor bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh:
a) Kapolres 50 Kota
b) Dandim 0306/50 Kota
c) Gugus tugas penanganan Covid-19
d) Kesbangpol Kabupaten Lima Puluh Kota
e) Satpol PP Kabupaten Lima Puluh Kota
f) KPU Kabupaten Lima Puluh Kota
g) Dinas perhubungan Kabupaten Lima Puluh Kota
2) Dalam acara tersebut, Ketua, Anggota dan Kepala Sekretariat
Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Bapak Surya Efetrimen,
S.Pt, MH, Ibu Nurhaida Yeti, SH, MH dan Bapak Karnalis
Kamarudin, Sh, M.Si berkenaan hadir sekaligus melepas
arakan Patroli Pengawasan Antipolitik Uang selama Tahapan
Masa Tenang Pilkada 2020 Kabupaten Lima Puluh Kota.
Arakan tersebut difasilitasi dengan mobil pengeras suara
yang diperuntukkan untuk mensosialisasikan terkait tolak
politik uang dan bahaya melaksanakan politik uang.
3) Adapun jumlah mobil yang terlibat dalam kegiatan tersebut
sebanyak 11 (sebelas) mobil yang terdiri dari:
a) 4 buah Mobil Patwal Polres 50 Kota
b) 2 buah Mobil Dinas Perhubungan
c) 4 buah Mobil Operasional Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota
d) 1 buah Mobil Operasional SATPOL PP Kabupaten Lima
Puluh Kota
4) Sedangkan Pembagian Tim Sesuai dengan Rute yang dilalui
sebanyak 4 TIM Adapun rute yang dilalui arakan Patroli
Pengawasan Antipolitik Uang selama Tahapan Masa Tenang
Pilkada 2020 adalah:
 Kecamatan Harau, Kecamatan Payakumbuh, dan
Kecamatan Akabiluru

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 178
 Kecamatan Guguak, Kecamatan Bukik Barisan,
Kecamatan Gunuang Omeh, dan Kecamatan Suliki.
 Kecamatan Luak, Kecamatan Lareh Sago Halaban, dan
Kecamatan Situjuah Limo Ngari,
 Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kecamatan Kapur
IX,
5) Adapun bentuk himbauaan yang disampaikan menggunakan
pengeras suara adalah sebagai berikut:
“Selamat malam masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kami tim patroli pengawasan anti politik uang pada masa
tenang yang terdiri dari unsur:
Bawaslu, POLRES 50 Kota, DANDIM 0306/ 50 Kota, Gugus
tugas penanganan Covid-19, POLPP Kabupaten Lima Puluh
Kota, Dinas Perhubungan Kabupaten Lima Puluh Kota,
Kesbangpol Kabupaten Lima Puluh Kota
Bersama ini menghimbau kepada seluruh masyarakat
Kabupaten Lima Puluh Kota bahwa 3 hari lagi tepatnya pada
tanggal 9 Desember 2020 merupakan hari pemungutan dan
penghitungan suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota serta pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Barat tahun 2020.
Untuk itu kami menghimbau, bahwa saat ini merupakan masa
tenang dalam penyelenggaraan pilkada 2020 mulai dari
tanggal 6, 7 dan 8 Desember 2020. Hindarilah perbuatan
yang menjanjikan atau memberikan uang atau materilainnya
karena berkonsekwensi kurungan penjara dan denda dengan
rincian dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 (tiga
puluh enam) bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan
dan denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus
juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah).
Jika menemukan segera laporakan kepada jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada ditingkat
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 179
Desa/Kelurahan, Kecamatan maupun langsung mendatangi
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
Jadilah pemilih yang cerdas dengan tolak money politik.
Ciptakanlah pilkada yang aman, yang bersih, serta patuh
terhadap protokol kesehatan dalam memberantas
penyebaran covid-19
Bersama rakyat awasi pemilu bersama bawaslu tegakkan
keadilan pemilu”
6) Bahwa selain menghimbau masyarakat Kabupaten Lima
Puluh Kota untuk menolak Politik uang dengan mengunakan
Pengeras suara, untuk lebih menyentuh masarakat, maka
setiap kami menemukan adanya keramaian Seperti Warung,
dan tempat Keramaian lainnya kami menyampaikan secara
lansung dan bertatap muka.
7) Selain dilaksanakan di tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota,
kegiatan serupa juga dilaksanakan di tingkat kecamatan.
Kegiatan tersebut diawali dengan apel di Kecamatan masing-
masing yang diikuti oleh Panwas Kelurahan/Desa. Jajaran
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan patroli
menggunakan kendaraan roda dua. Dengan melakukan
konvoi, jajaran Bawaslu Kota mendatangi tempat-tampat
keramaiaan dan tempat strategis yang ada di kecamatan dan
kelurahan masing-masing. Materi yang disampaikan dalam
kegiatan tersebut senada dengan apa yang telah digaungkan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

3. Hasil-Hasil Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang


a. Temuan
Bahwa selama tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima puluh Kota serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota menemukan dugaan Pelanggaran pemberian uang atau
materi lainnya, yang mana secara substansi bukan murni
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 180
merupakan pelanggran Politik uang, namun berdasrakan
ketentuan Pasal 187 A ayat (1) jo Pasal 73 ayat (4) Undang-
Undang Nomr 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang yang berbunyi : “setiap orang yang dengan
sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menjanjikan atau
memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada
warga negara Indonesia baik secara langsung ataupun tidak
langsung untuk mempengaruhi Pemilih agar tidak menggunakan
hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga
suara menjadi tidak sah, memilih calon tertentu, atau tidak memilih
calon tertentu sebagaimana dimaksud pada Pasal 73 ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh
enam) bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan
denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).
Maka berdasarakan pasal tersebut temuan yang ditemukan
oleh Bawaslu Lima Puluh Kota merupakan satu kesatuan dengan
politik uang. Terhadap adanya hasil pengawasan ini juga di
kuatkan dengan ketentuan Pasal Pasal 187 A ayat (2) Undang-
Undang Pemilihan (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sampai
perubahan terakhirnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016)
bahwa Pidana yang sama diterapkan kepada pemilih yang dengan
sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menerima
pemberian atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Tindak Lanjut Rekomendasi


Dengan adanya temuan politik uang pada tahapan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima puluh Kota serta
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun
2020, Maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota meneruskan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 181
temuan dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan Nomor :
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 ke Penyidik Kepolisian Resor 50
Kota untuk dilanjutkan kepada tahap penyidikan,
b. Penanganan Pelanggaran
Dengan adanya temuan politik uang pada tahapan
Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima puluh Kota
serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
Tahun 2020, yang terjadi dikecamatan suliki berdasarkan hasil
Pengawasan Panwaslu Kecamatan Suliki tersebut. Maka Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan proses Penanganan
Pelanggaran terhadap temuan tersebut dengan langkah awal
diregister dengan Nomor : 008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020
kemudian dilakukan pelanggaran dengan melibatkan unsur Sentra
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Dengan adanya temuan politik uang pada tahapan
Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima puluh Kota
serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
Tahun 2020, yang terjadi dikecamatan suliki berdasarkan hasil
Pengawasan Panwaslu Kecamatan Suliki tersebut. Setelah
dilakukan penanganan Pelanggaran oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota yang beriringan dengan penyelidikan Penyidik
Polres 50 Kota maka terhadap temuan Bawaslu dengan Nomor :
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 tersebut dinyatakan terpenuhi
unsur dan di tindak lanjuti untuk dilakukan Penyidikan oleh Polres
50 Kota, dan Polres 50 Kota telah menindak lanjuti rekomendasi
tersebut dengan melakukan tahapan Penyidikan.

4. Dinamika dan Permasalahan Non Tahapan Pengawasan Politik


Uang
Berkaca dari pengawasan yang telah dilakukan, terhadap
Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang sulit melakukan
pendeteksi peredaran uang tersebut. Hal ini karena pelaku yang
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 182
membagikan uang telah membaca situasi dan memahami medan
sehingga sulit untuk diditeksi. Disisi yang lain, masayarakat yang
melihat ataupun yang menerima juga enggan melaporkan kepada
Bawaslu selaku pengawas pemilu.
Bahwa berdasarkan hasil Pengawasan sangat sulit bagi
pengawas untuk menemukan praktik politik uang, namun berdasarkan
cerita dan kabar-kabar yang tidak dapat dibuktikan Keabsaahanya
selalu banyak cerita dan bulan masyarakat tentang politik uang. Disini
sebenarnya terletak dilema bagi Pengawas karena secara jelas
Undang-undang memerintahkan untuk mengawasi Praktik Plotik uang,
namun dalam prakteknya Pengawasan sudah dilakukan dengan hasil
yang tidak terlihat tapi kabar burungnya tersebar. Maka oleh karena itu
dalam Pengawasan Praktik Politik uang Pengawas hanya dapat
memaksimalkan upaya-upaya pencegahan, himbauan-himbauan dan
kabar pertakut akan sanksi dari politik uang itu sendiri.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan


Politik Uang
Dalam hal Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang,
ada beberapa hal yang perlu dilaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengawasan, diantaranya:
a. Politik uang merupakan suatu budaya yang dilakukan oleh
kandidat dalam pertarungan merebut kekuasaan. Untuk itu
seharusnya nila-nilai dasar dalam suatu kepartaiaan harus
digagas ulang untuk menciptakan pendidikan pemilih bagi
masyarakat.
b. Partai politik, Pasangan Calon atau Gabungan Partai politik, tim
Kampanye harus mampu menjual visi misi dan program yang akan
dikerjakan jika akan terpilih nantinya. Bukan dengan membeli
suara dengan melakukan praktek politik uang.
c. Bahwa kegiatan praktek politik uang sudah beraviliasi dengan
kegiatan yang lain yang dijalankan secara bersamaan. Jadi
Bawaslu hanya menemukan indikasi. Jika dilanjutkan ketahap

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 183
penelusuran maka akan banyak dalih yang dibentangkan kepada
Bawaslu.
d. Evaluasi lain yang dapat kami munculkan adalah adanya upaya
negara membiaya seluruh aktifitas calon dan bagi calon Kepala
daerah dilarang menerima Sumbangan, dan mempergunaka
hartanya sepersenpun untuk kegiatan Pemilihan, walau secara
lansung tidak akan mengurangi politik uang namun setidaknya ada
jalan pendeteksian dengan pengawasan rekening pribadi dan
orang-terdekat calon.

I. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi Suku, Agama, Ras


Dan Antargolongan (SARA)
1. Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politisasi
SARA
a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP
Dalam menentukan kerawanan Tahapan Pengawasan
Politisasi SARA Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mengacu
kepada Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu
RI. Berdasarkan hasil rilis dari Bawaslu RI pada hari Sabtu, 5
Desember 2020 Pukul 18:00 WIB, Bawaslu mencatat Berdasarkan
Kekerasan terhadap penyelenggara pemilu masih terjadi. Ada
setidaknya 30 orang pengawas pemilu yang mengalami kekerasan
saat bertugas mengawasi penyelenggaraan pilkada. Rinciannya,
28 orang mengalami kekerasan verbal dan dua orang mengalami
kekerasan fisik.
Berdasarkan rilis dari Bawaslu RI tersebut, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota merumuskan kerawanan Non
Tahapan Pengawasan Politisasi Sara adalah sebagai berikut:
1) Konflik horizontal yang ditimbulkan akibat perbedaaan antar
golongan;
2) Intimidasi mayoritas kepada kelompok minoritas;
3) Politik identitas.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 184
Walaupun demikian belum ada riwayat atau bukti hasil
pengawasan semenjak Pemilu tahun 2009 adanya dugaan atau
temuan hasil pengawasan terhadap Politisasi Sara di Kabupaten
Lima puluh Kota.

b. Perencanaan Pengawasan
Perencaan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
puluh Kota dengan melalui Pemetaan awal, bahwa berdasarkan
hasil Pengawasan Pengawas pemilu Sebelumnya yang diperoleh
melalui jejak pendapat bahwa belum ada kasus atau dugaan
diskriminasi SARA atau Politisasi SARA di Kabupaten Lima Puluh
Kota. Hal ini terjadi karena masyarakat Kabupaten Lima Puluh
Kota yang hampir demokratis biasa hidup berdampingan dan
masih menganut sistim gotong royong, kebiasaan baik diadombsi
oleh masyarakat ini didominasi oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan data 2019 Pemerintah daearh kabupaten Lima
Puluh Kota jumlah Masyarakat sebanyak 384.808 jiwa. Dengan
penduduk 98,9% beragama Islam, dengan Suku 97,2% Bersuku
Minang dan dengan Ras yang sejenis. Terhadap hal ini kalender
Pengawasan yang dilakukan Oleh bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota terhadap Politisasi SARA di Fokuskan kepada 3 tahapan
Besar diantaranya tertuang dalam kalender Pengawasan Sebagai
berikut :
Tabel 50
Kalender Pengawasan Politisasi SARA

NO FOKUS WAKTU STRATEGI PENGAWASAN


PELAKSANAAN
1. Politisasi SARA pada 13 Juli 2020  Pengawasan Langsung
Pemuktahiran Daftar sampai dengan 6  Melakukan himbauaan dalam
Pemilih Desember 2020 rangka pencegahan dalam
kegiatan sosialisasi
 Mengidentifikasi potensi rawan
konflik SARA
 Kerja sama dengan pemantau
Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

2. Politisasi SARA pada 16 Februari 2020  Pengawasan Langsung


Pencalonan sampai dengan 23  Melakukan himbauaan dalam
September 2020 rangka pencegahan dalam

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 185
kegiatan sosialisasi
 Mengidentifikasi potensi rawan
konflik SARA
 Kerja sama dengan pemantau
Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

3. Politisasi Sara Pada 26 September  Pengawasan Langsung


Masa Kampanye 2020 s.d 8  Melakukan himbauaan dalam
Desember 2020 rangka pencegahan dalam
kegiatan sosialisasi
 Mengidentifikasi potensi rawan
konflik SARA
 Kerja sama dengan pemantau
Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

4. Politisasi Sara Pada 9 Desember 2020  Pengawasan Langsung


Pemungutan,  Melakukan himbauaan dalam
Penghitungan dan rangka pencegahan dalam
rekapitulasi Suara kegiatan sosialisasi
 Mengidentifikasi potensi rawan
konflik SARA
 Kerja sama dengan pemantau
Pemilu dan media massa serta
masyarakat untuk mengawasi.

Sumber. PKPU Tahapan Pilkada Tahun 2020

2. Kegiatan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA


a. Pencegahan
Walaupun belum pernah terjadi dan berdasarkan analisa
Bawaslu tidak akan terjadi, namuan upaya pencegahan tentu juga
harus dilakukan oleh bawaslu Kabupaten Lima pujluh Kota. Dalam
hal kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota dalam Non Tahapan Pengawasan Politisasi
SARA adalah sebagai beikut:
1) Menyampaikan bahaya Politisasi SARA dalam kegiatan
Sosialisasi yang mengundang masyarakat sebagai peserta,
setidaknya ada 14 kegiatan yang dilakukan baik dari Kegiatan
yang dilakukan secara internal mupun dangan Stake holders.
2) Menjadikan politisasi sara sebagai bahan sosialisasi dan
Materi dalam Setiap Bawaslu diminta Mejadi Narasumber
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 186
atau Pemateri dalam Kegiatan kegiatan Kepelihan. Dalam hal
ini ada 13 kali sosialisasi yang tersebar di 13 kecamatan
dikabupaten Lima Puluh Kota dengan audien tokoh-tokoh
masyarakat dan Pemuka adat agama dari masing-masing
nagari.
3) Melakukan himbauaan berupa kambar, animasi dan Tulisan
dimedia sosial Bawaslu terkait dengan Politisasi SARA.
4) Memberikan himbaun dengan menggunakan brosur dan stiker
yang dibagikan kepada masyarakat, melalui perantara jajaran
Bawawaslu Kabuapten Lima Puluh Kota.
b. Aktifitas Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan, potensi besar dalam
pelanggaran Politisasi SARA ini adalah pada tahapan kampanye.
Dimana berdasarkan Pasal 69 huruf b menyatakan bahwa Dalam
Kampanye dilarang: b menghina seseorang, agama, suku, ras,
golongan, Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati,
Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, Calon Wakil Walikota,
dan/atau Partai Politik. Dalam melakukan pengawasan Politisasi
SARA Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan jajaran
melakukan pegawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.
Mengawasan Politisasi sara dilakukan secara bersamaan
dengan pengawasan tahapan lainnya seperti, Daftar Pemilih,
Pencalonan, Kampanye, Masa tenang dan Pungut hitung. Hal ini
dilakukan karena belum ada sama sekali dugaan atau temuan
hasil pengawasan terhadap Politisasi Sara di Kabupaten Lima
puluh Kota, sehingga aktifitas Pengawasn Lebih Cendrung paya
upaya Pencegahan yang berhasil.
Bentuk Pengabungan pengawasan Politisasi sara dengan
tahapan penyelengaraan Pemilihan lainnya adalah :
1) Tidak ada Pembedaan bagai Pemilih yang berhak memilih
sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan,
maka wajib dituangkan dalam daftar Pemilih apapun sukunya,
agamanya golongan dan rasnya selagi memenuhi syarat
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 187
maka bawaslu menekankan untuk di tuangkan dalam daftar
Pemilih. Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota tidak Pemilih yang di coret atau yang tidak
dicantumkan dalam daftar Pemilih karena adanya perbadaan
sukunya, agamanya, golongan dan rasnya.
2) Dalam tahap Pencalonan setiap warga negara yang berhak
untuk mencalonkan diri, atau tidak adal larangan untuk
mendukung calon tertentu tidak adal larangan baginya untuk
mencalon atau mendukung calon tertentu.
Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak masyarakat/orang atau setiap orang yang
dilarang mencalonkan diri atau dicoret dari daftar dukungan
calon perseorangan karena adanya perbadaan sukunya,
agamanya, golongan dan rasnya.
3) Dalam kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Tim dan/atau
pasangan calon tidak ada larangan bagi siapapun yang
berhak dan dibolehkan mengikuti kampanye atau menjadi
penyelenggara kampanye selagi dibolehkan oleh peraturan
perundang-undangan.
4) Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak masyarakat/orang atau setiap orang yang
dilarang mengikuti atau menyelnggarakan kegiatan kampanye
atau memdukung calon tertentu karena adanya perbadaan
sukunya, agamanya, golongan dan rasnya.
5) Dalam kegiatan pemungutan dan Penghitungan suara, baik itu
untuk pemilih amaupun penyelenggara atau saksi selagi
Memeiliki Hak Pilih yang di benarkan oleh Peraturan
Perundang-undangan diberikan surat suara dan di berikan
hak pilihnya.
Berdasarkan hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak masyarakat/orang atau setiap orang yang
dilarang mengunakan hak pilihnya atau dilarang memasuki TPS

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 188
karena adanya perbadaan sukunya, agamanya, golongan dan
rasnya.
3. Hasil-Hasil Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politisasi
SARA
a. Temuan
Bahwa selama tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat Tahun 2020, berdasarkan hasil pengawasan dari
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada ditemukan
berdasarkan pengawasan atau temuan pengawasan, maupun
menemukan dugaan pelanggaran tentang Politisasi SARA di
seluruh wilayah Pengawasan Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota.
b. Penanganan Pelanggaran
Dengan tidak adanya temuan pelanggaran Politisasi SARA
selama tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh
Kota dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
Tahun 2020, maka tidak ada Penanganan pelanggaran terhadap
Politisasi SARA yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota pada Pemilihan tahun 2020 ini. Secara otomatis tanpa
adanya Temuan dan Penindakan pelanggran maka tidak ada
Rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
c. Tindak Lanjut Rekomendasi
Dengan tidak ada Penanganan pelanggaran terhadap
Politisasi SARA yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota pada Pemilihan tahun 2020 ini, yang secara otomatis
tanpa adanya Temuan dan Penindakan pelanggran maka tidak
ada Rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, tetnu
tidak akan ada pula, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga
tidak ada menerima tindak lanjut rekomendasi dari instansi
manapun.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 189
4. Dinamika dan Permasalahan Non Tahapan Pengawasan Politisasi
SARA
Secara keseluruhan dalam tahapan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota 2020, dinamika yang berkembang dalam
Politisasi sara sangat lah baik, bahwa Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota tidak menemukan Permasalahan Politisasi SARA, ini
membuktikan masyaratka kabupaten Lima Puluh Kota tidak
menggunakan isu-isu sara dalam mendapatkan kekuasaan maupun
untuk mendapatkan perhatian dan dapat disimpulkan masyarakat lima
Puluh kota sanagat baik dalam menghormati Perbedaan Sesama
warga negar indonesia.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Non Tahapan Pengawasan


Politisasi SARA
Secara menyeluruh tidak ada evaluasi yang bisa kami berikan
hanya memberikan sebuah pendapat hendaknya seluruh daerah di
indonesia bisa menjalankan sisitim Politik dan melaksanakan tahapan
Pemilihan tanpa ada Politasi sara, dan hendanyak kondisi yang seperti
ini di Kabupaten Lima Puluh Kota terus bertahan dalam setiam
kontestasi Politik apapun.

II. Penggunaan Teknologi

Perkembengan teknologi informasi memberi dampak yang cukup besar


dalam proses pengawasan pada pilkada tahun 2020 untuk memberikan
kemudahan terhadapan proses pelaporan maupun pengarsipan kegiatan
pengawasan pada pemilihan kepala daerah tahun 2020.

Adapun penggunaan teknologi informasi pada pemilihan kepala daerah


tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Form A - LPH
Formulir Model A Laporan Hasil Pengawasan sebagai salah satu
bentuk pelaporan kinerja bawaslu selama melakukan pengawasan tahapan
di lapangan dan juga sebagai bahan untuk menyusun keterangan tertulis
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 190
jika terjadi sengketa perselisihan hasil pemilihan (PHP) pada pemilihan
umum maupun pemilihan kepala daerah.
Pelaporan Formulir Model A Hasil Pengawasan pada pemilihan
kepala daerah tahun 2020, selain membuat laoran secara manual jajaran
bawaslu melakukan pelaporan Form Model A secara daring pada
www.bawaslu.net mulai dari tingkat pusat sampai ke pengawas tempat
pemungutan suara (Pengawas TPS). Pengisian Form Model A secara
daring ini bertujuan untuk menghimpun semua laporan hasil pengawasan
secara terpusat dan dapat menjadi arsip yang baik untuk tingkat pusat.
Adapaun selama melakukan pengisian Form Model A secara daring
ini masih belum bisa terlaksana secara maksimal dikarenakan masih
terdapatnya daerah terpencil yang masih belum bisa melakukan pengisian
secara daring dan tepat waktu dikarenakan keterbatasan sarana jaringan
internet di daerah terpencil. Selain terkendala daerah terpencil server
pelaporan Form Model A bawaslu.net masih sering terjadi kendala dan
pengawas di lapangan tidak bisa melakukan pengisian Form Model A
secara tepat

2. Pelaporan Cepat Berasis Google Sheet


Adapaun pelaporan cepat yang dilakukan selama Tahapan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota pada pemilihan kepala daerah tahun 2020
adalah sebagai berikut :
Tabel : 51
Pelaporan Cepat berbasis Google Spreadsheets

No Tahapan

1. Pemutakhiran Data dan  Inventarisasi permasalahan selama


Penyusunan Daftar Pemilih pengawasan

 Pemetaan Informasi A.KWK

 Audit Coklit Pilkada 2020

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 191
2. Pencalonan  Jadwal Kedatangan pendaftaran calon

3. Kampanye  Pengawasan Laporan Awal Dana


Kampanye

 Pengawasan LPSDK

Sumber : Data Hasil Pengawasan

3. Pengisian Kuisioner Berbasis Google Form


Untuk mendapatkan data dan gambaran umum perkembangan
proses tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2020 secara cepat, bawaslu
Republik Indonesia menurunkan Kuisioner secara berjenjang hingga ke
tingkat kabupaten kota.
Adapaun Kuisioner yang dilakukan selama Tahapan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Tabel 52

Pengisian Kuisioner Manggunakan Google Form


No Tahapan

1. Pemutakhiran Data dan  Penilaian Kualitas A.KWK


Penyusunan Daftar Pemilih
 Pengukuran kualitas Singkronisasi Data
Daftar Pemilih Model A-KWK

 Pengawasan Penetapan Daftar Pemilih


Sementara (DPS)

 Kualitas Daftar Pemilih setelah ditetapkan


menjadi DPT

2. Pencalonan

3. Kampanye  Evaluasi Pengawasan 10 Hari Kampanye


Pilkada

 Rekapitulasi Peringatan Tertulis


Pelanggaran Kampanye

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 192
 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Kedua)
Kampanye Pilkada

 Pengawasan Penetapan DPT dan


Fasilitas Alat Peraga Kampanye

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Ketiga)


Kampanye Pilkada

 Laporan Pengawasan LPSDK

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Ketiga)


Kampanye Pilkada

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Keempat)


Kampanye Pilkada

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Kelima)


Kampanye Pilkada

 Evaluasi Debat Pasangan Calon

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Keenam)


Kampanye Pilkada

 Evaluasi Pengawasan 10 Hari (Ketujuh)


Kampanye Pilkada

 Penertiban Alat Peraga Kampanye

 Laporan Pengawasan LPPDK

4. Pengadaan dan Pendistribusian  Pengisian Instrumen Pemetaan TPS


Perlengkapan Pemungutan Suara Rawan
dan Perlengkapan lainnya

Sumber : Data Hasil Pengawasan

4. Data DP4
Dalam mempercepat proses queri data analisis bawasu RI
mengirimkan link untuk melakukan penginputan data DP4 pada situs
www.analisisdp.bawaslu.go.id untuk diisi oleh bawaslu kabupaten kota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 193
dalam proses tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih pada
pemilihan kepala daerah tahun 2020.

5. SIWASLU - Sistem Pengawas Pemilu


Sistem Pengawasan Pemilihan Umum merupakan perangkat yang
digunakan sebagai sarana informasi dalam pengawasan proses dan hasil
pemungutan dan penghitungan suara serta penetapan hasil Pemilu.
Pengawasan melalui Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU)
dilakukan dengan menyampaikan informasi hasil pemungutan dan
penghitungan suara serta hasil pengawasan rekapitulasi suara berjenjang
melalui sistem daring yang cepat terkonsolidasi secara nasional.
Siwaslu menjadi sistem bersama yang dipakai oleh Pengawas TPS,
Pengawas Kelurahan, Pengawas Kecamatan, Bawaslu Kabupaten/Kota
dan Bawaslu Propinsi untuk mengumpulkan hasil pemungutan,
penghitungan dan proses tahapan Pemilu 2019 sejak masa tenang hingga
rekapitulasi suara tingkat nasional. Siwaslu juga dapat diakses melalui situs
www.siwaslu2020.bawaslu.go.id

6. SIGAP - Sistem Informasi Pengawasan Partisipatif


Dalam mengukur capaian output dari kegiatan sosialisasi tatap muka
dan program pengawasan partisipatif yang telah dilakukan oleh jajaran
bawaslu selama tahun 2020 mulai dari bulan Januari sampai dengan
Desember, maka Bawaslu Republik Indonesia membuat suatu sistem
pelaporan dan pengelolaan data yang terintegrasi dengan semua satker
yang dimiliki oleh bawaslu, yang berisikan informasi dari kegiatan /program
pengawasan pemilu partisipatif yang telah dilakukan di tahun 2020.
Sistem pelaporan ini diisi oleh jajaran bawaslu mulai dari tingkat
provinsi sampai dengan tingkat kecamatan dengan mengakses situs
www.sigap.bawaslu.go.id. Jajaran pengawas pemilu mengisikan semua
kegiatan yang telah dilakukan oleh bawalu kabupaten dan panwaslu
kecamatan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 194
Pada sistem informasi pengawasan partisipatif SIGAP ini bawaslu
lima puluh kota telah melakukan penginputan laporan sebanyak 14 jenis
kegiatan sebagai berikut :
Tabel : 53
Informasi Pengawasan Partisipatif SIGAP

No Kegiatan Jumlah Keterangan

1. Launching Nagari Anti Politik Uang 2


2. Pengawasan Partisipatif 2
3. Rakor Bersama Stakeholder 2
4. Sosialisasi Pengawasan 2

Media Cetak
Media Elektronik
Baliho
5. Sosialisasi Media 6
Spanduk
Brosur
Pamflet

Sumber : Data Hasil Pengawasan

III. Pengawasan Partisipatif


Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati
dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 merupakan salah satu
perhelatan demokrasi terbesar di Indonesia, seluruh warga negara yang telah
berhak memilih sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan diberikah hak
pilih dan dipilih yang konstitusional dijamin oleh negara. Keterlibatan
masyarakat pada Pemilihan Serentak tahun 2020 ini amatlah penting untuk
perkembangan demokratisasi di Indonesia Khususnya di Kabupaten Lima Puluh
Kota.
Dalam pemelihan kepala daerah serentak tahun 2020 tersebut
diharapkan partisipasi masyarakat baik menyukseskan pilkada maupun
berperan aktif dalam melakukan pengawasan agar kecurangan-kecurangan
bisa diminimalisir, semakin sedikit kecurangan dalam Pemilihan makan
semakin berkualitas suatu pemilihan.
Bawaslu sebagai lembaga yang mempunyai mandat untuk mengawasi
proses Pilkada membutuhkan dukungan banyak pihak dalam aktifitas
pengawasan. Salah satunya adalah dengan mengajak segenap kelompok

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 195
masyarakat untuk terlibat dalam partisipasi pengawasan setiap tahapannya.
Keterlibatan masyarakat tidak sekadar datang dan memilih, tetapi juga
melakukan pengawasan atas potensi adanya kecurangan yang terjadi, serta
melaporkan kecurangan tersebut kepada Bawaslu sebagai lembaga yang
bertugas mengawasi proses Pemilu dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran
Pilkada.
Bagi masyarakat, dengan terlibat dalam pengawasan Pilkada secara
langsung, mereka dapat mengikuti dinamika politik yang terjadi, dan secara
tidak langsung belajar tentang penyelenggaraan Pilkada dan semua proses
yang berlangsung. Bagi penyelenggara Pilkada, kehadiran pengawasan
masyarakat yang massif secara psikologis akan mengawal dan mengingatkan
mereka untuk senantiasa berhati - hati, jujur dan adil dalam menyelenggarakan
Pilkada. Sejatinya, baik penyelenggara, pengawas, pemantau, peserta Pilkada,
dan sejumlah pihak yang terkait dalam Pilkada dapat belajar berperan sesuai
latar belakangnya masing-masing.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 196
Tabel: 54
Kegiatan Pengawasan Partisipatif yang Telah dilakukan oleh Bawaslu Lima Puluh Kota dan Jajarannya

No Pelaksana Tema Kegiatan Jenis Tempat Tanggal Unsur Peserta Jumlah


Kegiatan Peserta

1. Bawaslu Lima Rapat Koordinasi Pertemuan Resto Thifa, 21 Oktober Peserta SKPP Bawaslu 50
Puluh Kota Dalam Rangka Tatap Muka Pulutan, Tanjung 2020 Kabupaten Lima Puluh Kota, Orang
Pengawasan (Materi dan Pati Perkumpulan Penyandang
Partisipatif Pada Diskusi) Disabilitas Indonesia Kab 50
Pemilihan Gubernur Kota,
Dan Wakil Gubernur Wartawan/Pers
Bupati Dan Wakil
Bupati Tahun 2020

Rapat Koordinasi Pertemuan Resto Thifa, 28 TPPKK, Penyuluh Perempuan, 50


Dalam Rangka Tatap Muka Pulutan, Tanjung November Kementerian Agama , Dharma Orang
Pengawasan (Materi dan Pati 2020 Wanita , GOW ,
Partisipatif Pada Diskusi) Media/Wartawan
Pemilihan Gubernur
Dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat,
Bupati Dan Wakil
Bupati Lima Puluh
Kota Tahun 2020

Rapat Sosialisasi Pertemuan Resto Thifa, 28 Keagamaan, Pemerintahan 50


Pengawasan Tatap Muka Pulutan, Tanjung September Daerah, Kelompok Pemuda, Orang
Pemilihan Gubernur (Materi dan Pati 2020 Pegiat Sikola Lapau, Meidia /
Dan Wakil Gubernur, Diskusi) Wartawan, Mahasiaswa/Pelajar
Bupati Dan Wakil
Bupati Tahun 2020

Rapat Sosialisasi Pertemuan Resto Thifa, 12 Pemuda Surau Se-Kabupaten 50


Pengawasan Tatap Muka Pulutan, Tanjung November Lima Puluh Kota Orang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 197
Pemilihan Gubernur (Materi dan Pati 2020
Dan Wakil Gubernur, Diskusi)
Bupati Dan Wakil
Bupati Tahun 2020

2. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Gedung 12 Karang taruna, grup seni dan 50


Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Pertemuan Novomber kelompok tani, Orang
Akabiluru Partisipatif Kecamatan Rumah Makan 2020
Akabiluru Citra Minang

Sosialisasi Pertemuan Gedung 28 Alim ulama, cadiak pandai, 50


pengawasan Tatap Muka Pertemuan November bundo kanduang dan pemuda 0rang
kampanye Kecamatan Pondok 2020
Akabiluru Pesantren Al-
Manar

3. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Gedung Majelis 17 Bamus, Wali Nagari, PKK, 43


Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Takhlim Al- November Kelompok Tani, MUNA, Ketua Orang
Bukik Barisan Partisipatif Qaribi Jambak 2020 KAN

4. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Aula Densico 05 Masyarakat ( Pemuda, Yasinan, 45


Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Lt.II November Kelompok Tani, Kelompok Orang
Guguak Partisipatif 2020 Ternak, MOC, Kelompok
Sanggar, dan Kelompok Radio )

5. Panwaslu Rapat koordinasi Pertemuan Aula kantor wali 18 Camat, wali nagari, 50
Kecamatan pengawasan Tatap Muka nagari kototinggi november bhabimkamtibnas, kepolisian, Orang
Gunuang partifipatif masyarakat 2020 niniak mamak, Bamus, karang
Omeh taruna, bamus

Sosialisasi Pertemuan Aula kantor wali 27 Camat, wali nagari, PKK, kepala 50
pengawasan di Tatap Muka nagari kototinggi november jorong, kader, karang taruna Orang
kecamatan 2020

6. Panwaslu Rapat Koordinasi Pertemuan Resto Thifa 11 Komunitas di nagari-nagari, dll. 45


Kecamatan Pengawasan November
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 198
Harau Pemilihan Partisipatif Tatap Muka Pulutan 2020 Orang

Sosialisasi Pertemuan Resto Thifa 27 Masyarakat, Tokoh Agama, dll. 50


Pengawasan Tatap Muka Pulutan November Orang
Pemilihan 2020

7. Panwaslu Sosialisasirapat Pertemuan Gedung 14 Organisasi Mahasiswa SE 45


Kecamatan koordinasi dalam Tatap Muka Pertemuan November Kec.Kapur IX (Permaka IX) Orang
Kapur IX rangka Pengawasan (Materi dan BUMNAG Muaro 2020
Partisipatif masyarakat Diskusi) Paiti
pada Pilkada Serentak
tahun 2020

Sosialisasi Pertemuan Gedung 18 Unsur Masyarakat yaitu 50


pengawasan Tatap Muka pertemuan November Pemuda,tokoh Agama, Ninik orang
pemilihan di (Materi dan BUMNAG 2020 Mamak, PKK dll
kecamatan pada Diskusi) Nagari Muaro
Pilkada Serentak Paiti
Tahun 2020

8. Panwaslu Rapat Koordinasi Pertemuan Gor Era Koto 12 Anggota Kelompok Tani, 45
Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Malintang November Ternak, Tenun, Ojek Se Orang
Lareh Sago Partisipatif Dalam 2020 Kecamatan Lareh Sago
Halaban Pilkada 2020 Halaban

Sosialisasi Pertemuan Gedung 28 Wali Nagari, Tokoh Msyarakat, 50


Pengawasan Pada Tatap Muka Pertemuan November Pemilih Pemula, Rumah Tangga Orang
Pemilihan Gubernur Nagari Tanjuang 2020 Kurang Mampu
Dan Wakil Gubernur
Serta Bupati Dan
Wakil Bupati Tahun
2020

9. Panwaslu Rapat Koordinasi Pertemuan Aula Kantor 05 Komunitas randai, Legusa Fest, 33
Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Camat Luak November Majelis Taklim Gapoktan, SPP Orang
Partisipatif Masyarakat
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 199
Luak dalam Menciptakan 2020 dan Karang Taruna.
Pikada yang Jujur dan
Adil.

Sosialisasi Pertemuan Aula Kantor 28 Pemilih Baru 20


Pengawasan pada Tatap Muka Camat Luak November orang
Pemilihan Gubernur 2020
dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat serta
Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota

10. Panwaslu Rapat Koordinasi Pertemuan GOR PB Andika 15 Masyarakat, Kelompok 45


Kecamatan dalam Rangka Tatap Muka Padang Loweh November Olahraga Kelompok Tani, Orang
Mungka Pengawasan Jorong Simpang 2020 Pemuda Karang Taruna dan
Partisipatif Masyarakat Tiga Kenanga Kelompok Seni
pada Pilkada Serentak Nagari Sungai
tahun 2020 Antuan

Sosialisasi Pertemuan 27 Masyarakat, Kelompok 50


Pengawasan pada Tatap Muka November Olahraga Kelompok Tani, Orang
Pemilihan Gubernur 2020 Pemuda Karang Taruna dan
dan Wakil Gubernur Kelompok Seni
Sumatera Barat serta
Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh
Kota tahun 2020

11. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Mess Pemda 11 Kelompok Yasin 45


Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Pangklan Kot November Orang
Pangkalan Partisipatif Baru 2020
Koto Baru

12. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Ruang UDKP 11 Kelompok Tani,Kelompok 45


Kecamatan Pengawasan Kecamatan November Kesenian,Kelompok PKK,Tokoh
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 200
Payakumbuh Partisipatif Tatap Muka Payakumbuh 2020 pemuda Orang

Sosialisasi Pertemuan Hotel Shago 28 Tokoh 50


pengawasan Tatap muka Bungsu 2 November masyarakat,Muna,Kelompok orang
Pemungutan dan Tanjung Pati 2020 wanita,Bundo
Penghitungan Suara Kanduang,Perwakilan niniak
mamak

13. Panwaslu Rapat Koordinasi Pertemuan Aula Kantor Wali 11 Masyarakat, Komunitas Sepeda 54
Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Nagari Situjuah November Situjuah, Komunitas Seni Dan Orang
Situjuah Limo Pemilihan Partisipatif Banda Dalam 2020 Budaya, Pemerintah Daerah,
Nagari Di Kecamatan Polisi, Tni,
Situjuah Limo Nagari

14. Panwaslu Sosialisasi Pertemuan Gedung UDKP 27 FORKOMPINCA, Wali Nagari 45


Kecamatan Pengawasan Tatap Muka Kecamatan November dan Perwakilan Masyarakat se- Orang
Suliki Partisipatif Kecamatan Suliki 2020 Kecamatan Suliki
Suliki

Sumber : Data Hasil Pengawasan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 201
IV. Penutup
A. Kesimpulan
Terhadap seluruh rangkaian Proses Pengawasan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota tahun 2020 Bawaslu Kabupaten Lima puluh
Kota memberikan kesimpulan dan catatan terhadap beberapa proses
diantaranya :
1. Pemuktahiran Data dan daftar Pemilih secara keseluruhan tahapan ini
berjalan dengan baik namun bila dirinci secara Sub tahapannya
ditemukan ketidak seuaian antara tindakan dengan regulasi yang
mengatur, yakni Komisi Pemilihan Umum telah mebuat sebuiah
kebijakan yang tidak sesuai dengan Peraturan yang diterbitkan oleh KPU
itu sendiri terkait Penyerahan Model A.B-KWK dan Model A.A-KWK,
persoalan ini bahkan menjadi isu Nasional bahwa KPU Republik
Indonesia melarang PPS untuk untuk menyerahkan Model A.B-KWK dan
Model A.A-KWK kepada Pengawas Kelurahan/Desa dengan alasan
informasi yang dikecualikan. Namun dalam Peraturan KPU berbunyi
dengan jelas Bhawa PPS menyerahkan Model A.B-KWK dan Model A.A-
KWK kepada PPK, dan PPL dalam bentuk Hart copy dan Soft Copy.
2. Ditahapan Pencalonan Bawaslu menyimpulkan memang dalam regulasi
sudah diatur sedemikian Rupa namun tahapan pencalonan yang sempat
tertunda dengan adanya bencana Non Alam Covid 19 membuat KPU
kewalahan dalam membuatkan regulasi Baru yang menyesuaikan dengan
keadaan tersebut, sehingga terjadi tumpang tindih antara satu peraturan
dengan peaturan yang lain, bahkan disatu sisi adanya pembatalan
terhadap satu pasal yang tertuang dalam peraturan KPU hanya dengan
menggunakan edaran saja. Disini sebenrnya bila dirujuk KPU sudah tidak
berkepastian hukum, halini terjadi dalam tahapan verifikasi Perbaikan
dukungan calon Perseorangan.
3. Pada tahapan kampanye berdasarkan hasil pengawasan bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota, Kampanye dilakukan sudah mematuhi
Peraturan Komisi Pemilihan umum yang mengatur tentang Kampanye

202
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
tapi tidak begitu mengindahkan peraturan Komisi Pemilihan umum yang
mengatur kampanye pada masa Pandemi Covid -19, sehingga Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota telah mengeluarkan Peringatan tertulis
Sebayak 11 buah untuk Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Barat, dan 46 buah peringatan tertulis untuk
Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
4. Terhadap hasil Pengawasan pemungutan dan penghitungan Suara
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyimpulkan bawa pelaksanaan
ini banyak sekali persoalan mulai dari, Pemilih yang seharusnya
menerima Surat Suara Pemilihan Gubernur dan Bupati, namun ada yang
menerima Surat suara untuk Bupati saja dan ada yang menerima Surat
ruara untuk Gubernur saja. Serta kejadian Kelebihan Surat suara dan
bahkan di satu TPS akhirnya harus direkomendasikan oleh Bawaslu untuk
dilakukan PSU. Kejadian ini bukan hanya terjadi karena kelalaian namun
banyak kesalah terjadi karena kurang pemahaman dari Penyelenggara.
5. Sedangkan pada pengawasan Non Tapan walau secara keseluruhan
berjalan baik namun masih ditemukan adanya temuan yang bermuara
pada penanganan Pelanggaran dan bhkan ada dari sekian panyak dugaan
Pelanggaran yang akhirnya di lanjutkan dalam tahapan Penyidikan, hal ini
menandakan walau upaya Pencegahan dilakukan, pengawasn diperketat,
sosialisasi lansung, mengunakan internet, pengawasan Partisipatif telah
dimarakkan, namun ketidak patuhan terhadap peraturan Perundang
undangan masih juga terjadi di tengah tengah masyarakat.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota Perlu rasanya direkomendasikan untuk kedepannya :
1. Perlunya sebuah regulasi yang secara kongkrit mengatur tentang
keterbukaan Data dan daftar Pemilih sehingga seluruh Pihak bisa
memberikan masukan Kepada Proses Pemuktahiran data dan daftar
Pemilih ini sehingga tidak terjadi lagi polemik yang mana seolah-olah
data Pemilih ditutup-tutupi oleh KPU dan jajaran, sedangankan secara
203
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
bersama-sama bawaslu melakukan Pemuktahiran data Pemih, data
pemilih tidak sempurna apalagi hanya dilakukan Oleh KPU dan
jajarannya saja. Terhadap proses Coklit setidaknya dilakukan Tenaga
tambahan Bagi Pengawas layaknya PPDP oleh KPU yang mana Minimal
3 orang PPDP di awasi oleh satu orang Pengawas, danj secara
berkelanjutan Pengawas tersebut juga bisa dilibatkan Menjadi
Pengawas TPS.
2. Kegiatan kampanye identik dengan mengumpulkan orang dalam jumlah
banyak. Dalam kasus pandemi saat ini serta dengan maraknya angka
penyebaran pandemi covid-19 maka diharapkan kepada peserta
pemilihan dapat menggunakan media kampanye daring, media sosial
ataupun media dalam jaringan. Perlu adanya regulasi yang tegas
mengatur tentang larangan dan sanksi dalam Tahapan Kampanye
sehingga pasangan Calon melakukan Kampanye dengan Metode yang
benar, dan dibenarkan oleh undang-undang.

204
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
BAB V
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILHAN TAHUN 2020

I. Persiapan Penindakan Pelanggaran Pada Penyelenggaraan Pemilihan


Gubernur Dan Wakil Gubernur, Serta Bupati Dan Wakil Bupati Di
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020

A. Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pendukung


Dalam proses penanganan pelanggaran yang dilakukan pada tahapan
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 dibutuhkan sarana dan prasarana
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, ada sarana dan prasarana yang
telah memenuhi kebutuhan dan ada yang masih belum memenuhi
kebutuhan, yaitu
1. Ruangan Klarifikasi
Dalam melakukan proses klarifikasi untuk meminta keterangan
terhadap saksi, pelapor, dan terlapor maka diperlukan ruangan yang
tertutup dan prifasi sehingga keterangan-keterangan yang disampaikan
tidak terdengar oleh orang lain selain klarifikator. Kebutuhan ruangan
klarifikasi untuk di kantor Bawaslu sudah terpenuhi, namun saat proses
klarifikasi dilakukan di kanor Panwaslu Kecamatan proses klarifikasi
menjadi kurang maksimal dikarenakan ruangan klarifikasi yang tidak
memadai.
2. Perangkat Elektronik
Perangkat elektronik dibutuhkan saat proses penanganan
pelanggaran, seperti alat perekam suara, Komputer, printer, dan infokus,
dan lain-lainnya sudah terpenuhi dalam penanganan pelanggaran yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Alat Tulis Kantor
Dalam proses penanganan pelanggaran ATK menjadi salah satu
bagian yang penting, dimana kebutuhan terhadap kertas cukup banyak
untuk memberkaskan form yang menjadi ketentuan dalam proses
penangana pelanggaran, selain itu materai 6,000-, juga menjadi salah
satu kebutuhan yang penting. Dari beberapa kebutuhan tersebut ATK

205
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
yang tersedia telah memenuhi kebutuhan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota dalam melakukan proses penanganan pelanggaran.
4. Alat Taransportasi / Kendaraan
Alat transportasi / kendaraan dinas kantor merupakan sebuah sarana
yang diperlukan dalam menunjang aktifitas khususnya dalam proses
penanganan pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki
wilayah yang cukup luas terdiri dari 8 Kecamatan. Jika dilihat dari jumlah
Temuan dan Laporan yang ditangani dari sebaran Kecamatan maka
untuk menunjang proses penanganan pelanggaran alat transportasi /
kedaraan dinas Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sudah memenuhi
kebutuhan.
5. Sarana dan Prasarana Protokol Covid-19
Berhubung pemilihan tahun 2020 dilaksanakan ditengah pandemi
Covid-19 Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga menyediakan
kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar protokol
Covid dalam pelaksanaan pengawasan dan penanganan pelanggran
disetiap tahapan pemilihan tahun 2020.

B. Penguatan Kapasitas Dan Koordinasi Pengawasan Pemilu


Untuk memperkuat jajaran pengawas pemilihan di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam meelaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai penyelenggara pengawas pemilihan terutama dalam hal
pennaganan pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
upaya pengutan Kapasitas sebagai berikut;
1. Penguatan Kapasitas dan Koordinasi Pengawasan Pemilihan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Dalam upaya melakukan peningkatan kapasitas jajaran
pengawasan dalam hal penindakan pelanggaran, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota melakukan kegiatan untuk penguatan Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam hal penguatan kapasitas terkait penindakan
pelanggaran sebagai digambarkan dalam tabel berikut;

206
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Tabel 55
Kegiatan peningkatan Kapasitas Jajaran Pengawasan di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota

No. Nama Kegiatan Waktu/ Tempat Peserta Output


Pelaksanaan
1. Rapat Koordinasi Pola Kerja dan Persiapan 18 Januari / Aula Rapat Ketua dan Anggota beserta Kepala Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Kelembagaan Panwas Pemilihan Kecamatan se- Bawaslu Kabupaten Sekretariat Panwaslu Kecamatan Kota Memahami dan mampu saat melakukan
Kabupaten Lima Puluh Kota Lima Puluh Kota Se-Kabupaten Lima Puluh Kota Prosedur Penanganan Pelanggaran Pemilihan di
Kecamatan masing-masing.

2. Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Pengawas 24-25 Januari 2020 / Ketua dan Anggota beserta Kepala Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Kecamatan Rocky Hotel Sekretariat Panwaslu Kecamatan Kota Memahami dan mampu saat melakukan
Bukittinggi Se-Kabupaten Lima Puluh Kota Prosedur Penanganan Pelanggaran Pemilihan di
Kecamatan masing-masing.
3. Rapat Kerja Teknis Pelaksanaan Pengawasan 29 Juli 2020 / Resto Ketua dan Anggota beserta Kepala Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Pemilihan Pada Pilkada Tahun 2020 Thifa Pulutan Sekretariat Panwaslu Kecamatan Kota Memahami dan mampu menjalankan Tugas
Se-Kabupaten Lima Puluh Kota Pokok Divisi (TUPOKSI) masing-masing divisi
4. Rapat Kerja Teknis Penanganan Temuan dan 29-30 September 2020 / Koordinator Divisi HPP se- Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Laporan Pelanggaran Pidana Pemilihan Pada Rocky Hotel Bukittinggi Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota mengerti dan memahami terkait Penanganan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Sentra Gakkumdu Kabupaten Temuan dan Laporan Pelanggaran Pidana
Wakil Bupati , Serta Walikota dan Wakil Walikota Lima Puluh Kota Pemilihan Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Tahun 2020 Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati , Serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020.
5. Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran 01 - 02 Oktober 2020 / Koordinator Divisi HPP se- Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Pemilihan Tahun 2020 Rocky Hotel Bukittinggi Kabupaten Lima Puluh Kota, Staf Kota mengerti dan memahami terkait Penanganan
Divisi PHL dan Divisi HPP se- Temuan dan Laporan dengan Simulasi.
Kabupaten Lima Puluh Kota
6. Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas Panwaslu 06 – 07 November Koordinator Divisi PHL dan HPP Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam 2020 / Hotel Emersia Panwaslu Kecamatan beserta Staf Kota Memahami dan mampu melakukan Prosedur
Pengawasan Tahapan pada Pemilihan Gubernur dan Batusangkar Divisi PHL dan HPP Se-Kabupaten Penanganan Pelanggaran Pemilihan pada setiap
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil
207
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 Lima Puluh Kota tahapan pemilihan di Kecamatan.
7. Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelangggaran 9 November 2020 / Ketua beserta Anggota Panwaslu Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Adminstrasi, Etik dan Peraturan Perundang- Hotel Shago Bungsu Kecamatan se-Kabupaten Lima Kota memahami dan mampu melakukan proses
Undangan Lainnya Pada Pemilihan Gubernur dan II Lubuak Batingkok Puluh Kota Penanganan Pelangggaran Adminstrasi, Etik dan
Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kecamatan Harau Peraturan Perundang-Undangan Lainnya Pada
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 Pemilihan Tahun 2020
8. Rapat Kerja Teknis Penyelesaian Sengketa 10 November 2020 / Koordinator Divisi HPP dan PHL Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Resto Thifa Tanjung se-Kabupaten Lima Puluh Kota Kota memahami dan mampu melakukan
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun Pati Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan
2020 Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 jika
terjadi di Kecamatan masing-masing bertugas.
9. Rapat Kerja Teknis Penanganan Pelanggaran pada 15 November 2020 / Koordinator Divisi HPP se- Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Aula Kantor Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Kota Memahami dan mampu saat melakukan
Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Kabupaten Lima Puluh Prosedur Penanganan Pelanggaran Pemilihan di
Tahun 2020 Kota Kecamatan masing-masing.
10. Rapat Kerja Teknis Persiapan Penyusunan Laporan 18-19 Desember 2020 / Ketua dan Anggota Panwaslu Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lima Puluh
Akhir pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Emersia Hotel Kecamatan Se-Kabupaten Lima Kota mampu dan memahami menyusun laporan
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Batusangkar Puluh Kota akhir masing-masing divisi dan komprehensif
Kota Tahun 2020 Panwaslu Kecamatan se- sesuai kerangka laporan yang disampaikan
Kabupaten Lima Puluh Kota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
11. Rapat Kerja Teknis Evaluasi Penanganan Temuan 22- 23 Desember 2020 / Koordinator Divisi HPP se- Evaluasi proses penanganan pelanggaran selama
dan Laporan Pelanggaran Pidana Tahun 2020 The Balcone Hotel Kabupaten Lima Puluh Kota pemilihan tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota

Sumber: Data Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kot

208
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
C. Koordinasi Antar Lembaga
Dalam rangka memperkuat kenerja Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
sebagai pengawas pemilihan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2020, maka bawaslu kabupaten lima puluh kota selalu melakukan
Koordinasi dengan Stakeholder di seluruh Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selain dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota, Bawaslu Kbaupaten Lima Puluh Kota juga selalu menghadiri
setiap kegiatan di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota yang melibatkan
Pengawas Pemilihan. Membagun Koordinasi Antar Lembaga tersebut juga tidak
terbatas pada kegiatan-kegiatan formal yang dilakukan oleh Bawaslu maupun
kegiatan stakeholder yang melibatkan Bawaslu tersebut, namun pada hal-hal
tertentu pada setiap Kesempatan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh kota selalu
menjalin Komunikasi denngan berbagai pihak demi kelancaran proses
pengawasan pemilihan Tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.

II. Sentra Penegakan Hukum Terpadu

A. Struktur Organisasi Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota


Dalam melaksanakan ketentuan Pasal 152 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang-Undang,”(1) Untuk menyamakan pemahaman dan
pola penanganan tindak pidana Pemilihan, Bawaslu Provinsi, dan/atau Panwas
Kabupaten/Kota, Kepolisian Daerah dan/atau Kepolisian Resor, dan Kejaksaan
Tinggi dan/atau Kejaksaan Negeri membentuk sentra penegakan hukum
terpadu”, maka lahirlah Sentra Gakkumdu Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota
dari Unsur Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan di Tingkat Kabupaten Lima
Puluh Kota. Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota sebagaimana
dimaksud dibentuk dan ditetapkan dengan surat keputusan Ketua Bawaslu.
Struktur organisasi Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri atas:

1. Penasehat Sentra Gakkumdu;


a) Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota;
b) Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Lima Puluh Kota;
c) Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Pembina Sentra Gakkumdu;
a) Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota;
b) Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Lima Puluh Kota;
c) Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Lima
Puluh Kota.

209
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
3. Koordinator Sentra Gakkumdu;
a) Koordinator Divisi Penindakan PelanggaranBawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota;
b) Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Lima Puluh Kota;
c) Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Lima
Puluh Kota.
4. Anggota Sentra Gakkumdu;
a) Anggota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
b) Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
c) Bendahara Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
d) Staf Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota;
e) Penyidik Satreskrim Kepolisian Resor Kabupaten Lima Puluh Kota
sebagai Penyidik Tindak Pidana Pemilihan; dan
f) Jaksa pada Kejaksaan NegeriKabupaten Lima Puluh Kota yang ditunjuk
sebagai Jaksa Penutut Umum dalam Tindak Pidana Pemilihan.

Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah membentuk Sentra


Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota dengan sebuah Keputusan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor:
19/K.Bawaslu.Prov-Sb.04/HK.01.01/III/2020 tertanggal 4 Maret 2020 Tentang
Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Sentra Penegakan Hukum Terpadu
(Gakkumdu) Kabupaten Lima Puluh Kota untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumatera Barat Serta Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Tahun 2020, yang ditunjuk untuk mewakili masing-masing lembaganya, untuk
menyelesaikan perkara Pidana Pemilihan tahun 2020

Namun karena terjadinya bencana Non Alam Covid-19 dan


dikeluarkanyan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota maka
demi legalitas dalam melakukan tugas Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima
Puluh Kota perlu Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Lima Puluh Kota tentang pembentukan sentra Gakkumdu kabupaten Lima
Puluh Kota perlu diperbaharui perbaharuan tersebut dengan Keputusan Nomor:
48/K.Bawaslu.Prov-Sb.04/HK.01.01/VII/2020 tertanggal 27 Juli 2020 yang
mana keputusan tersebut tidak merubah kepada struktur personil Gakkumdu
semua anggota Gakkumdu tetap dari pembentukan awal diantaranya:

210
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Tabel 56
Struktur Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota

Kedudukan
No Nama Jabatan
Dalam Tim

Ketua Bawaslu Kab. Lima


1. Yoriza Asra, SE Penasehat
Puluh Kota

Kepolisian Resor
Kabupaten 50 Kota Kepala Kepolisian Resor
2. Penasehat
50 Kota
(Sri Wibowo, S.IK, MH)

Kepolisian ResorPayakumbuh Kepala Kepolisian Resor


3. Penasehat
Payakumbuh
(Dony Setiawan,S.IK, MH )

Kejaksaan Negeri
Payakumbuh Kepala Kejaksaan Negeri
4. Penasehat
Payakumbuh
(Suwarsono, SH)

Koordiv Penindakan
5. Zumaira, S.H.I, MH Bawaslu Kab. Lima Puluh Pembina
Kota

Kepolisian Resor
Kabupaten 50 Kota Kasat Reskrim Kepolisian
6. Pembina
Resor 50 Kota
(Nofrizal Can, SH)

Kepolisian Resor
Payakumbuh Kasat Reskrim Kepolisian
7. Pembina
Resor Payakumbuh
(Mochammad Rosidi, SH,
S.I.K)

Kejaksaan Negeri Kasi Tindak Pidana Umum


Payakumbuh
8. Kejaksaan Negeri Pembina
Payakumbuh
(Saldi, SH)

Koordiv Penindakan
9. Zumaira, S.H.I, MH Bawaslu Kab. Lima Puluh Koordinator
Kota

Kepolisian Resor
Kabupaten 50 Kota Kasat Reskrim Kepolisian
10. Koordinator
Resor 50 Kota
(Nofrizal Can, SH)

Kepolisian Resor
Payakumbuh
Kasat Reskrim Kepolisian
11. Koordinator
Resor Payakumbuh
(Mochammad Rosidi, SH,
S.I.K)

Kejaksaan Negeri Kasi Tindak Pidana Umum


12. Payakumbuh Kejaksaan Negeri Koordinator
Payakumbuh
(Saldi, SH)

Tim Pelaksana

Koordiv Pencegahan
1. Ismet Aljannata, S.Fil.I Bawaslu Kab. Lima Puluh Anggota
Kota

211
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Koordinator Sekretariat
2. Mellia Rahmi, S.IP Bawaslu Kab. Lima Puluh Anggota
Kota

Staf Bawaslu Kabupaten


3. Okto Rizaldi, S.HI Anggota
Lima Puluh Kota

Staf Bawaslu Kabupaten


4. Andi Markoni, S.HI Anggota
Lima Puluh Kota

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
5. Kabupaten 50 Kota Anggota
50 Kota
(Novinadri, SH)

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
6. Kabupaten 50 Kota Anggota
50 Kota
(Fajar Wigi Ferdana)

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
7. Kabupaten 50 Kota Anggota
50 Kota
(Yogis Prameswara)

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
8. Payakumbuh Anggota
Payakumbuh
(Doni Pramadona, SH)

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
9. Payakumbuh Anggota
Payakumbuh
(Bachtiar, SH)

Kepolisian Resor
Penyidik Kepolisian Resor
10. Payakumbuh Anggota
Payakumbuh
(Putri S. Yasman)

Kejaksaan Negeri Jaksa Fungsional


11. Payakumbuh Kejaksaan Negeri Anggota
(Yanti Rahman, SH) Payakumbuh

Kejaksaan Negeri Jaksa Fungsional


12. Payakumbuh Kejaksaan Negeri Anggota
(Muhammad Afdhal, SH) Payakumbuh

Kejaksaan Negeri Jaksa Fungsional


13. Payakumbuh Kejaksaan Negeri Anggota
(Hadi Saputra, SH) Payakumbuh

Sumber: SK Ketua Bawaslu Lima Puluh Kota

Jumlah personil Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota


karena penyesuaian dengan R.A.B untuk Penasehat sebayak 4 (empat) Orang,
Pembina sebayak 4 (empat) Orang, Koordinator sebayak 4 (empat) Orang, dan
untuk Anggota sebayak 13 (tiga belas) orang. Jumlah ini merupakan jumlah
yang tidak sama dengan Kabupaten/Kota kebanyakan, hal ini dikarenakan
Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dinaungi dua wilayah Hukum Polres yaitu
Polres Payakumbuh dan Polres 50 Kota.
Adapun wilyah kerja Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari
13 Kecamatan dan 79 Nagari (yang dalam peraturan perundang-undangan
disebut Kelurahan/Desa). dari ke 13 Kecamatan tersebut Lima Kecamatan

212
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
berada diwilayah Hukum Polres Payakumbuh dan Delapan Kecamatan berada
diwilayah Hukum Polres 50 Kota dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 57
Pembagian Wilayah Hukum Kabupaten Lima Puluh Kota

No Nama Kecamatan Wilayah Hukum

1. Kecamatan Akabiluru Polres Payakumbuh

2. Kecamatan Payakumbuh Polres Payakumbuh

3. Kecamatan Luak Polres Payakumbuh

4. Kecamatan Lareh Sago Halaban Polres Payakumbuh

5. Kecamatan Situjuah Limo Nagari Polres Payakumbuh

6. Kecamatan Harau Polres 50 Kota

7. Kecamatan Guguak Polres 50 Kota

8. Kecamatan Mungka Polres 50 Kota

9. Kecamatan Bukik Barisan Polres 50 Kota

10. Kecamatan Gunuang Omeh Polres 50 Kota

11. Kecamatan Suliki Polres 50 Kota

12. Kecamatan Pangkalan Koto Baru Polres 50 Kota

13. Kecamatan Kapur IX Polres 50 Kota

Sumber: Data Sentra Gakkumdu Lima Puluh Kota

Berikut adalah Struktur Sentra gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota


pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota;

Penasehat

Polres
Bawaslu Polres 50 Kota Kejaksaan Negeri
Payakumbuh

Dony
Yoriza Asra, SE Sri Wibowo, S.IK, MH Setiawan,S.IK, Suwarsono, SH
MH

Pembina

213
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Polres
Bawaslu Polres 50 Kota Kejaksaan Negeri
Payakumbuh

Ismet Aljannata, Nofrizal Can, SH Mochammad


Saldi, SH
S.Fil.I Rosidi, SH, S.I.K

Koordinator

Polres
Bawaslu Polres 50 Kota Kejaksaan Negeri
Payakumbuh

Zumaira, S.H.I, Nofrizal Can, SH Mochammad


Saldi, SH
MH Rosidi, SH, S.I.K

Anggota

Polres
Bawaslu Polres 50 Kota Kejaksaan Negeri
Payakumbuh

Doni Pramadona, Yanti Rahman,


Mellia Rahmi, S.IP Novinadri, SH
SH SH

Muhammad
Okto Rizaldi, S.HI Fajar Wigi Ferdana Bachtiar, SH
Afdhal, SH

Andi Markoni, S.HI Yogis Prameswara Putri S. Yasman Hadi Saputra, SH

Syaifil Adhli, SH

B. Pelaksanaan Sentra Gakkumdu.


Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Bersama Nomor 5, 1
dan 14 Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Jaksa Agung Republik Indonesia tentang Sentra
Penegakan Hukum Terpadu Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati sertaa
Walikota dan Wakil Walikota menjelaskan bahwa Tujuan dan Fungsi
Sentra Gakkumdu “Peraturan Bersama bertujuan untuk mewujudkan efektivitas
dan optimalisasi penanganan tindak pidana pemilihan; “Peraturan Bersama ini
berfungsi sebagai pedoman bagi Pengawas Pemilihan, Penyidik Tindak Pidana
Pemilihan dan Jaksa dalam penanganan Tindak Pidana Pemilihan.
Fungsi Sentra Gakkumdu adalah sebagai forum koordinasi dalam proses
penanganan setiap pelanggaran tindak pidana pemilihan, pusat data,
peningkatan kompetensi, monitoring evaluasi. Dalam menjalankan tugas dan
fungsi tersebut, Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota telah
214
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
melakukan kegiatan-kegiatan dalam peningkatan kapasitas pada Sentra
Gakkumdu, dan juga pendampingan terhadap kasus-kasus dugaan
pelanggaran tindak pidana pemilihan yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh
Kota selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.
Dalam rangka upaya melakukan peningkatan kapasitas personil
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan kegiatan sebagai berikut;
Tabel58
Kegiatan peningkatan Kapasitas Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
No Kegiatan Peserta Waktu Output kegiatan
kegiatan pelaksanaan

1. Rapat Kerja 29-30 Sentra Penyamaan


Teknis September Gakkumdu presepsi terhadap
Penanganan 2020 / Rocky Kabupaten Lima proses
Temuan dan Hotel Puluh Kota dan penanganan
Bukittinggi Koordinator pelanggaran
Laporan
Divisi HPP se- Pidana Pemilihan
Pelanggaran Kabupaten Lima di Sentra
Pidana Pemilihan Puluh Kota, Gakkumdu
Pada Pemilihan Kabupaten Lima
Gubernur dan Puluh Kota
Wakil Gubernur ,
Bupati dan Wakil
Bupati , Serta
Walikota dan
Wakil Walikota
Tahun 2020

2. Rapat Kerja 22-23 Sentra Evaluasi


Teknis Evaluasi Desember Gakkumdu proses
Penanganan 2020/The Kabupaten penanganan
Temuan dan Balcone Lima Puluh pelanggaran
Laporan Hotel Kota dan selama
Pelanggaran Koordinator pemilihan
Pidana Divisi HPP tahun 2020 di
se- Wilayah
Kabupaten Kabupaten
Lima Puluh Lima Puluh
Kota Kota

Sumber: Data Sentra Gakkumdu Lima Puluh Kota


Selain melakukan kegiatan-kegiatan berupa Rakernis tersebut, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota senantia melakukan koordinasi dengan Sentra
Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melalui rapat Koordinasi
maupun melalui melakukan proses penanangan pelanggran pidana pemilihan
dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kegiatan Sentra Gakkumdu tersebut dapat tergambar dalam temuan dan
laporan dugaan pelanggran pidana pemilihan yang telah diproses oleh Sentra
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota selama tahapan pemilihan tahun 2020
sebanyak 10 (sepuluh) kasus temuan/laporan dugaan pelanggaran pidana
pemilihan.

215
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
III. Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat, Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2020

Dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam penanganan pelanggaran


sebagaimana yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang dan serta berdasarkan pasal 2 ayat 1 Perbawaslu Nomor 8 tahun
2020 tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota bahwa “(1) Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS berwenang melakukan penanganan dugaan
pelanggaran Pemilihan pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilihan” dan pada
Pasal 3 Perbawaslu Nomor 8 tahun 2020 tentang Penanganan Pelanggaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota
dan Wakil Walikota “Penanganan pelanggaran Pemilihan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dilaksanakan berdasarkan: a. Laporan; atau b.Temuan.
Dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Tahun 2020 di wilayah kabupaten
Lima Puluh Kota, Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan berbagai
proses penanganan pelanggaran selama pelaksanaan Tahapan Pemilihan Lanjutan
Tahun 2020 baik dugaan pelanggaran yang bersumber dari Temuan maupun yang
bersumber dari Laporan, sebagaimana terdapat dalam tabel Rekapitulasi
Penanganan Pelanggaran sebagai berikut :
Tabel 59
Tabel Rekapitulasi Penanganan Pelanggaran Pilkada Tahun 2020
di Kabupaten Lima Puluh Kota

Jenis Pelanggaran Register Tidak register


Jumlah
Sumber Temuan/L
Pelangga
Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga

Pelangga
ran Kode

ran Kode

ran Kode
ran ADM

ran ADM

ran ADM
Lainnya

Lainnya
Hukum
lainnya

Hukum

Hukum
Pidana

Pidana

Pidana
Pemilu

aporan
Etik

Etik

Etik
ran

ran

ran

ran

ran

ran

Temuan 8 0 6 1 1 0 6 1 1 0 0 0 0

Laporan 5 1 4 0 0 0 4 0 0 1 0 0 0

Jumlah 13 1 10 1 1 0 10 1 1 1 0 0 0

Sumber: Data Penanganan Pelanggaran

A. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Tahun 2020

216
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
a. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan
Bahwa selama Tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota memiliki 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran Pidana Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tabel 60

Rekap Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur


pada setiap tahapan pemilihan Tahun 2020

Jumlah
Temuan Dan Jenis
No Sumber Total
Laporan Pelanggaran

1 Temuan 1 Pidana Pemilihan 1

2 Laporan - - 0

JUMLAH 1

Sumber: Data Penanganan Pelanggaran

b. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan per Tahapan


1. Tahapan Persiapan
Selama Tahapan Persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak ada menemukan maupun menerima laporan
dugaan pelanggaran.
2. Tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih
Selama Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menemukan maupun
menerima laporan dugaan pelanggaran.
3. Tahapan Pencalonan
Selama Tahapan Pencalonan Pemilih Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota tidak ada menemukan maupun menerima laporan
dugaan pelanggaran.
4. Tahapan Kampanye
Bahwa Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menerima
penerusan laporan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan
Situjuah Lima Nagari Panwaslu Kecamatan Situjuah Limo Nagari
yang isinya menyampaikan hasil pengawasan kampanye tatap
muka yang dilaksanakan oleh calon Gubernur Sumatera Barat
tahun 2020 atas nama Drs. H Fakhrizal, M.Hum yang
217
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
menemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran dengan
melibatkan Wali Nagari dan Perangkat Nagari dalam kampanye
dan Dugaan pelanggaran pidana pemilihan atas tindakan calon
Gubernur yang diduga melibatkan kepala desa atau sebutan
lain/lurah dan perangkat desa atau sebutan lain/perangkat
kelurahan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun
2020 dan dugaan pelanggaran kepala desa atau sebutan
lain/lurah melakukan tindakan yang menguntungkan dan/atau
merugikan salah satu pasangan calon pada kegiatan yang
dilakukan di rumah masyarakat atas nama Bayu Tullah Vesky,
Jorong Sawah Laweh Nagari Tungka.
Lima Puluh Kota menyepakati bahwa temuan Nomor:
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 dilanjutkan dengan proses
penyeledikan oleh Penyidik Kepolisian secara bersama-sama
didampingi oleh Bawaslu Lima Puluh Kota dan Kejaksaan Negeri
Payakumbuh dan proses klarifikasi oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota secara bersama-sama didampingi oleh Penyidik
Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh yang tergabung
dalam Sentra Gakkumdu Lima Puluh Kota.
Selanjutnya temuan Nomor: 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020
diproses bersama Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
yang terdiri dari unsur Pengawas Pemilu, Kepolisian Resor 50 Kota,
Kepolisian Resor Payakumbuh dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh
dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Berdasarkan Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu
Kabupaten Lima Puluh Kota, temuan nomor:
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 disangkakan kepada Pelaku II atas
perbuatan pelaku yang di duga “yang dengan sengaja membuat
keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon” dalam temuan dugaan
pelanggaran Nomor: 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 ini tidak
memenuhi keseluruhan unsur sebagiaman dimaksud dalam pasal
188 jo pasal 71 ayat (1) (UU Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
dirubah terakhir kalinya dengan UU Nomor 6 Tahun 2020)
sehingga proses pananganan pelanggaran tindak pidana
pemilihan dihentikan. kemudian terkait dugaan pelanggara
terhadap Peraturan Perundang-undangan lainnya yang ditemukan
dalam proses penanganan pelanggara ini diserahkan sepenuhnya
kepada Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Karena terdapat adanya dugaan pelanggaran Administrasi
berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 oleh Wali
Nagari Suliki maka dugaan pelanggaran diteruskan ke Bupati

218
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Kabupaten Lima Puluh Kota dan terkait dugaan pelanggaran
Netralitas Aparatus Sipil Negara (ASN) yang di duga terlibat
dalam kampanye diteruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara
(KASN) untuk ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang
Selama tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang ,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menemukan
adanya dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat di Wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota.
6. Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Selama tahapan Pemungutan dan Penghitungan Surat
Suara, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada
menemukan adanya dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota.
7. Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Selama tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suarat,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menemukan
adanya dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat di Wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota.

2. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota


a. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan
Pada tahapan pilkada tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota telah melakukan proses penaganan pelanggaran 13 (tiga
belas) temuan dan laporan dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020. dari 13 (tiga belas) temuan
dan laporan tersebut yang dapat diregister oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota hanya 12 (dua belas) temuan dan laporan dugaan
pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota,
dan terdapat 1 (satu) kasus yang tidak dapat diregister oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota karena merupakan dugaan pelanggaran
Administrasi TSM yang telah melebihi waktu penyampaian laporan
berdasarkan Peraturan perundang undangan dengan batas
penyampaian laporan pelanggaran administrasi TSM disampaikan
sejak penetapan calon sampai dengan hari pemungutan dan
penghitungan surat suara serta tidak memenuhi syarat formil dan

219
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
syarat materil untuk diregister oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota.
Temuan dan laporan yang telah diproses terdiri dari 8 (delapan)
kasus merupakan temuan dugaan pelanggaran yang bersumber dari
hasil pengawasan pengawas pemilihan di Wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota dan 4 (empat) kasus merupakan laporan dugaan
pelanggaran yang di sampaikan langsung ke Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota yang memiliki dugaan pelanggaran pidana pemilihan
dan memenuhi syarat formil dan syarat materil untuk diregister
menjadi laporan dugaan pelanggaran.
Jika diurai berdasarkan jenis dugaan pelanggaran terdapat 10
(sepuluh) kasus merupakan dugaan pelanggaran pidana pemilihan
yang bersumber dari laporan hasil pengawasan jajaran Pengawas
pemilihan di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota serta laporan yang
disampaikan langsung ke Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota. 1
(satu) kasus merupakan Kode etik penyelenggara pemilihan yang
dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh
Kota yang bersumber dari informasi awal yang disampaikan oleh
Masyarakat ke Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, 1 (satu) kasus
merupakan dugaan pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara yang
telah di teruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang
merupakan hasil pengawasan jajaran pengawas pemilihan di Wilayah
Kabupaten Lima puluh Kota.

b. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan per Tahapan


Bahwa selama tahapan pilkada tahun 2020, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan proses penaganan
pelanggaran 12 (dua belas) temuan dan laporan dugaan pelanggaran
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat,
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020.
Bila di urai berdasarkan tahapan pemilihan, pada tahapan
pencalonan terdapat 3 (tiga) kasus yang terdiri dari 1 (satu) kasus
dugaan pelanggaran Kode etik penyelenggara pemilihan, 1 (satu)
kasus dugaan pelanggaran pidana pemilihan dan 1 (satu) kasus
dugaan pelanggaran Hukum Lainnya merupakan dugaan pelanggaran
Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada tahapan kampanye terdapat 5 (lima) kasus yang terdiri
dari 4 (empat) kasus bersumber dugaan pelanggaran pidana
pemilihan bersumber dari temuan dan 1 (satu) kasus bersumber dari
laporan merupakan dugaan pelanggaran pidana pemilihan.
Kemudian pada tahapan masa tenang terdapat 3 (tiga) kasus
merupakan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan dan 1 (satu)

220
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
kasus merupakan laporan dugaan pelanggaran Administrasi TSM
yang disampaikan setelah hari pemungutan dan penghitungan suara.
Bahwa berdasarkan uraian data temuan dan laporan
penanganan pelanggaran pada masing-masing tahapan tersebut telah
dilakukan proses penanganan pelanggaran sesuai dengan tata cara,
prosedur dan mekanisme penanganan pelanggaran yang di atur
dalam peraturan perundang-undangan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota serta dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten Puluh Kota bagi
dugaan pelanggaran pidana pemilihan.
Berikut di gambarkan dalam tabel Data Penanganan
Pelanggaran kabupaten Lima Puluh Kota pada masing-masing
tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera
Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2020.

221
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Tabel 61

Rekap Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Per Tahapan Pemilihan Tahun 2020

Jumlah temuan dan Laporan pada setiap tahapan Pemilihan Total


Tahapan Tahapan Tahapan
Tahapan
Pemutakhira Tahapan Tahapan Pemungutan Rekapitulasi
No Sumber Tahapan distribusi
Jenis n Daftar Pencalonan Kampanye dan Hasil
Persiapan Logostik dan
Pelanggaran Pemilih Pilbup Pilbup Penghitunga Penghitungan
Pilbup Masa Tenang
Pilbup n Suara Suara
Pilbup
Pilbup Pilbup
Administrasi - - - - - - - -
Kode Etik - - 1 - - - - 1
1 Temuan
Tindak Pidana - - 1 4 - - - 5
Hukum Lainnya - - 1 - - - - 1
Administrasi - - - - - - 1 1
Kode Etik - - - - - - - -
2 Laporan
Tindak Pidana - - - 1 3 - - 4
Hukum Lainnya - - - - - - - -
JUMLAH 12

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran

222
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
1. Tahapan Persiapan
Selama tahapan Persiapan, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
tidak ada menemukan dan menerima laporan adanya dugaan
pelanggaran pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota.
2. Tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih
Selama tahapan Pemutakhiran Data Pemilih, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota tidak ada menemukan dan menerima laporan adanya
dugaan pelanggaran pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Tahapan Pencalonan
Bahwa pada tahapan pencalonan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota telah melakukan proses penanganan pelanggaran sebanyak 3 (tiga)
kasus yang terdiri dari;
1) 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran Kode etik penyelenggara
pemilihan yang dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh
Kota atas dugaan pelanggaran belum mengundurkan diri dari
Organisasi Masyarakat (Ormas).
2) 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran pidana pemilihan yang
dilakukan oleh PPS dan Peneliti Verifikasi Faktual yang diduga tidak
melakukan Verifikasi faktual Dukungan Calon Perseorangan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota; dan
3) 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran Hukum Lainnya merupakan
dugaan pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mendeklarasikan/mempromosikan melalui Baliho dirinya akan
mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota melalui jalur perseorangan berpasangan dengan Calon
Bupati Maskar M Dt Pobo pada Pemilihan tahun 2020.
Ketiga Kasus dugaan pelanggaran tersebut diproses sesuai
dengan tatacara, prosedur dan mekanisme yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan sebagaimana tergambar dalam tabel dan urai
proses penananganan pelanggaran sebagai berikut;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 223
Tabel 62
Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota Tahapan Pencalonan

No Nomor Registrasi Pelapor / Terlapor / Pelaku Uraian Peristiwa Jenis Tindaklanjut


Penemu Pelanggaran Penanganan Pelanggaran

Berdasarkan Surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)


Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor: R-1219/KASN/4/2020 merekomendasikan ke
Pelanggaran
mendapatkan informasi bahwa telah dipasang Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memberikan
001/TM/PB/Kab/03.1 Zumaira, S.H.I, Netralitas
1. Masril, S.Sos, M.Pd sebuah billboard atas nama Maskar M. Dt. sanksi Hukuman Disiplin Sedang kepda ASN atas
0/II/2020 MH Aparatur Sipil
Pobo sebagai calon Bupati dan Masril, S.Sos, nama Masril, S.Sos, M.Pd. NIP 196508041986031007
Negara (ASN)
M.Pd sebagai calon Wakil Bupati, Jabatan Staf Fungsional Umum pada Dinas Koperasi
dan Perdagangan Kabupaten Lima.

Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mendapat


informasi dari masyarakat bawha Ketua KPU
Kabupaten Lima Puluh Kota atas nama Drs. Setelah dilakukan proses persidangan, Dewan
Masnijon di duga belum mengundurkan diri dari Kehormatan Penyelenggara Pemilihan (DKPP)
Dugaan
Drs. Masnijon organisasi masyarakat (Ormas) selaku Ketua memutuskan berdasarkan putusan Nomor: 70-PKE-
Pelanggaran
2 002/PM/PB/Kab/03.1 Ismet Aljannata, (Ketua KPU Pengurus Masjid Jamiatul Huda di Jorong DKPP/VII/2020, dengan putusan Menjatuhkan Sanksi
Kode Etik
0/V/2020 S.Fil.I Kabupaten Lima Indobaleh Timur Nagari Mugo Kecamatan Luak Peringatan kepada Teradu Masnijon selaku Ketua
Penyelenggara
Puluh Kota) Kabupaten Lima Puluh Kota yang dibuktikan merangkap Anggota Komisi Pemilihan Umum
Pemilu
dengan pengumuman mesjid Jamiatul Huda Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Putusan ini
dan proposal bantuan dana untuk mesjid ke dibacakan;
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota yang tanda
tangani oleh saudara Drs. Masnijon.

1. Rio Utomo Bahwa Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota 1. tidak terpenuhi usur pasal 184 UU Pilkada dan
(Anggota PPS menerima penerusan hasil pengawasan proses penanganan pelanggaran pidana pemilihan
Nagari Panwaslu Kecamatan Gunuang Omeh yang di hentikan di Sentra Gakkumdu.
Dugaan
003/TM/PB/KAB/03.1 Pandam menemukan adanya temuan dugaan pelanggaran 2. Untuk dugaan pelanggaran Kode Etik
0/X/2020 Gadang) pelanggaran Pidana Pemilihan atas perbuatan Pidana Pemilihan Penyelenggara Pemilihan oleh pelaku atas nama
2. Sri Yanti PPS atas nama Rio Utomo yang diduga di Rio Utomo selaku Anggota PPS Nagari Pandam
(Petulas duga tidak melakukan verifikasi faktual terhadap Gadang di teruskan ke Komisi Pemilihan Umum
Peneliti/Verifik 4 (empat) orang pendukung Bakal calon Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota untuk ditindak lanjuti
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 224
ator) dan Wakil Bupati yang dilakukan Doleh atas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
nama selaku PPS Nagari Pandam Gadang.
Serta atas nama Sri Yanti selaku Petugas
Peneliti Verifikasi Faktual nagari Pandam
Gadang di duga tidak melakukan verifikasi
faktual terhadap 2 (dua) orang pendukung
Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
berdasarkan hasil pengawasan uji sampel yang
dilakukan oleh Panwaslu Kecamatan Gunuang
Omeh pada tanggal 12 Juli dan 15 Juli 2020 di
Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang
Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 225
a. Proses Temuan Nomor Register : 001/TM/PB/Kab/03.10/II/2020

Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan informasi


bahwa telah dipasang sebuah billboard atas nama Maskar M. Dt.
Pobo sebagai calon Bupati dan Masril, S.Sos, M.Pd sebagai calon
Wakil Bupati, berdasarkan informasi awal ini Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota melakukan pleno dan dalam pleno disepakati untuk
dilakukan penelusuran.

Bahwa hasil penelusuran tersebut yang telah dituangkan kedalam


formulir model A, ditemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh saudara Masril selaku PNS Kabupaten Lima
Puluh Kota, pada tanggal 10 Februari 2020 Ketua dan Anggota
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyepakati dalam rapat pleno
temuan tersebut memenuhi syarat formil dan materil dan dilanjutkan
kedalam proses penindakan pelanggaran, kemudian diregister dengan
nomor register 001/TM/PB/Kab/03.10/2020, dengan dugaan
pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara.

Kemudian Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan


proses pemeriksaan dan kajian dugaan pelanggaran dengan cara
meminta keterangan kepada pelaku dan saksi-saksi, berdasarkan
hasil pemeriksaaan tersebut ditemukan dakta-fakta yang didukung
dengan bukti bukti bahwa benar Masril, S.Sos, M.Pd merupakan
Pegawai Negeri Sipil yang masih aktif dengan nomor NIP
196508041986031007 dengan Pangkat Pembina dan Golongan IV/a
dan bekerja di Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten
Lima Puluh Kota serta benar adanya pemasangan baliho bakal calon
Bupati dan Wakil Bupati atas nama Maskar M dan Masril dibeberapa
tempat di Wilayah Kecamatan Harau, dan saudara pelaku selaku PNS
telah mengetahui dan membiarkan pemasangan baliho tersebut.

Dalam kajian dugaan pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima


Puluh Kota menyimpulkan bahwa pelaku diduga melanggar Kode Etik
dan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian sesuai dengan
proses penanganan pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota meneruskan dugaan pelanggaran tersebut ke Komisi Aparatur
Sipil Negara (KASN) sebagai instansi yang berwenang memutuskan
dugaan pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai
dengan praturan perundang undangan.

Kemudian berdasarkan Surat Komisi Aparatur Sipil Negara


(KASN) Nomor: R-1219/KASN/4/2020 tanggal 20 April 2020 Perihal
Rekomendari atas Pelanggaran Netralitas Apratur Sipil Negara ASN
a.n. Sdr. Masril, S.Sos., M.Pd NIP 196508041986031007. Dalam surat
tersebut merekomendasikan ke Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
untuk memberikan sanksi Hukuman Disiplin Sedang kepda ASN
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 226
atas nama Masril, S.Sos, M.Pd. NIP 196508041986031007 Jabatan
Staf Fungsional Umum pada Dinas Koperasi dan Perdagangan
Kabupaten Lima Puluh Kota yang pelaksanaannya mengacu kepada
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2020 tentang Disiplin PNS.

Namun sapai saat ini belum ada informasi pemberian sanksi dari
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, sedangkan pelaku saat ini sudah
pensiun dari PNS.

b. Temuan Nomor: 002/PM/PB/Kab/03.10/V/2020

Bahwa pada tahapan pencalonan pemilihan tahun 2020


Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah meregister dugaan
pelanggaran kode etik penyelenggaran pemilihan yang diregister
dengan Nomor 002/PM/PB/Kab/03.10/V/2020 Tentang Pelanggaran
Kode Etik Penyelenggara Pemilu oleh Ketua KPU Kabupaten Lima
Puluh Kota yang di duga belum mengundurkan diri dari organisasi
masyarakat (Ormas) selaku Ketua Pengurus Masjid Jamiatul Huda di
Jorong Indobaleh Timur Nagari Mugo Kecamatan Luak Kabupaten Lima
Puluh Kota.
Setelah dilakukan proses penanganan pelanggaran oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dengan cara meminta keterangan
kepada Pelaku (Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota), saksi-saksi,
maka berdasarkan hasil kajian dugaan pelanggaran yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota didapat kesimpulan bahwa
diduga pelaku melanggar ketentuan pasal 21 ayat (1) huruf k Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum jo pasal pasal
75 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2019 Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota; serta tidak menjunjung tinggi nilai etik penyelenggara
pemilu sebagaimana ketentuan dalam pasal 2, pasal 5 ayat 1 huruf c,
dan huruf e, pasal 6 ayat 3 huruf a, serta pasal 15 huruf c Peraturan
Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilihan Umum Repulik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Penyelenggara Pemilihan Umum;
Kemudian Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota meneruskan
temuan dugaan pelanggaran tersebut ke Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilihan (DKPP). Setelah dilakukan proses
persidangan, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan (DKPP)
memutuskan berdasarkan putusan Nomor: 70-PKE-DKPP/VII/2020,
dengan bunyi putusan;
1) Menjatuhkan Sanksi Peringatan kepada Teradu Masnijon selaku
Ketua merangkap Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lima Puluh Kota sejak Putusan ini dibacakan;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 227
2) Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan
putusan ini paling lama 7 (tujuh) hari sejak dibacakan; dan
3) Memerintahkan Badan Pengawas Pemilu untuk mengawasi
pelaksanaan Putusan ini.

c. Proses Temuan dugaan pelanggan Pidana Pemilihan Nomor:


003/TM/PB/KAB/03.10/X/2020

Bahwa temuan dugaan pelanggaran nomor:


003/PM/PB/Kab/03.10/VII/2020 ialah temuan dugaan pelanggaran
Pidana Pemilihan atas perbuatan PPS dan Petugas Peneliti Verifikasi
Faktual yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
tidak melakukan verifikasi dan rekapitulasi terhadap dukungan calon
perseorangan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 yang dilakukan oleh
Terlapor atas nama Rio Utomo selaku PPS Nagari Pandam Gadang
yang di duga tidak melakukan verifikasi faktual terhadap 4 (empat)
orang pendukung Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, dan Terlapor
atas nama Sri Yanti selaku Petugas Peneliti Verifikasi Faktual nagari
Pandam Gadang di duga tidak melakukan verifikasi faktual terhadap 2
(dua) orang pendukung Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati
berdasarkan hasil pengawasan uji sampel yang dilakukan oleh
/Panwaslu Kecamatan Gunuang Omeh pada tanggal 12 Juli dan 15 Juli
2020 di Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang O/meh
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Bahwa setelah dilakukan proses penanganan pelanggaran oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota secara bersama-sama dalam
sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota. Kemudian dalam Rapat
Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyimpulkan Bahwa tidak memenuhi unsur pasal 185B jo pasal 186
ayat (2), karena yang menjadi tugas dan kewajiban Petugas Peneliti
Verifikasi Faktual hanya melakukan Verifikasi faktual dan yang menjadi
tugas dan kewajiban PPS hanya melakukan verifikasi faktual dan
menuangkan hasil verifikasi faktual dalam Berita Acara BA.5-KWK
sebagaimana diatur dalam Pasal 48 ayat (6) Undang-undang Nomor:
10 Tahun 2016, Jo Pasal 23 ayat (1) PKPU Nomor 18 tahun 2019.
sementara yang bertugas dan punya kewajiban melakukan verifikasi
dan rekapitulasi adalah PPK, KPU Kabupaten/Kota sampai KPU
Provinsi sebagaimana ketentuan Pasal 27 sampai Pasal 32 PKPU
Nomor: 3 Tahun 2017.
Sehingga temuan Nomor: 003/TM/PB/Kab/03.10/VII/2020 tidak
diteruskan ke penyidik kepolisian karena tidak memenuhi unsur pidana
pemilihan. Namun sehubungan dengan dugaan pelanggaran Kode Etik
Penyelenggara Pemilihannya di serahkan ke Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota dan Proses penanaganan tindak pidana pemilihan di hentikan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 228
1. Tahapan Kampanye
Bahwa pada tahapan kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota pada pemilihan tahun 2020, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota telah meregistert 5 (lima) kasus dugaan pelanggaran Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota. 4 (empat) kasus merupakan
dugaan pelanggaran pidana pemilihan bersumber dari temuan dan 1 (satu)
kasus merupakan dugaan pelanggaran pidana pemilihan bersumber dari
laporan yang disapaikan langsung ke Kantor Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 229
Tabel 63
Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran pada Tahapan Kampanye

Nomor Pelapor /
No Terlapor / Pelaku Uraian Peristiwa Jenis Pelanggaran Tindaklanjut Penanganan Pelanggaran
Registrasi Penemu

Bahwa pada tanggal 29 September 2020 Bawaslu


1) Deni Asra, Kabupaten Lima Puluh Kota menerima informasi awal dari
masyarakat terkait adanya video berdurasi 34 (tiga puluh
2) Khairul Apit empat) detik yang dari kiriman masyarakat melalui
WhatsApp yang mana vidio tersebut memuat konten
3) Mhd. Afdal
adanya 10 (sepuluh) orang yang diduga Anggota DPRD
Kabupaten Lima Puluh Kota dari Fraksi Partai Gerindra,
4) Irwin Idrus
Fraksi PKB dan Fraksi Pertai Hanura, yang menyatakan
pernyataan dukungan secara bersama-sama untuk siap
004 Ismet 5) Virmadona Proses penanganan pelanggaran dihentikan
memenangkan Pasangan Calon Nomor urut 1 Muhammat Dugaan pelanggaran pidana
1. /TM/PB/Kab/03. Aljannata, pada Rapat Pembahasan Kedua Sentra
Rahmat dan Asyirwan Yunus. dengan redaksi pemilihan
10/X/2020 S.Fil.I 6) Asrul Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
“Assalamualikum Warahmatullah Wabarokatuh, Kami
7) Hemmy setiawan Fraksi Gerindra, Kami Fraksi PKB, Kami Fraksi Hanura,
siap memenangkan Rahmad Asyirwan pada Pilkada 2020,
8) Epi Suardi Lima Puluh Kota siap, Lima Puluh Kota siap, Lima Puluh
Kota siap, Mister (MR) Aye (AY) Menang, Menang,
9) Arsi Medes Menang” yang diduga dilakukan di Gedung DPRD
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Zuhatri

1. Dugaan pelanggaran Pidana 1. Bahwa temuan tidak memenuhi


1. Darman Sahladi, Bahwa temuan dugaan pelanggaran ini berasal dari
Pemilihan melibatkan Kepala keseluruhan unsur pasal 189 jo pasal
SE,. MM hasil pengawasan langsung PKD Nagari Suliki dan
Desa dan perangkat Desa 70 ayat (1) huruf b dan huruf c dan
006/TM/PB/Kab Panwascam Nagari Sulikiterhadap kegiatan Kampanye
2. Santi serta Aparatur Sipil Negara proses penanganan pelanggaran
/03.10/X/2020 2. Joni Adria Wardi yang dilakukan oleh salah satu Calon Bupati Lima Puluh
dalam kampanye. pidana pemilihan dihentikan.
(Wali Nagari Kota Nomor Urut 2 atas nama Darman Sahladi di Jorong
Suliki) Jariangan Kenagarian Suliki Kecamatan Suliki Kabupaten
2. Dugaan pelanggaran Kepala 2. Bahwa atas tindakan Pelaku II sebagai
Lima Puluh Kota yang diduga melibatkan Wali Nagari dan
Desa dan/atau sebuatan lain Wali Nagari atau sebutan lain dari

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 230
3. Yulita (PNS) PNS dalam kegiatan Kampanye. ikut serta dalam kegiatan Kepala Desa dilarang untuk ikut serta
kampanye, terlibat dalam kampanye salah satu
pasangan calon kepala daerah
3. Dugaan pelanggaran sebagaimana diatur dalam pasal 29 jo
Netralitas Aparatur Sipil pasal 30 Undang-undang Republik
Negara ikut serta dalam Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
kegiatan kampanye. Tentang Desa, diteruskan ke Kepala
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

3. Bahwa atas Tindakan Pelaku III


saudara YULITA selaku Pegawai
Negeri Sipil (PNS) diteruskan ke
KASN.

Bahwa pada tanggal 25 November 2020 bawaslu


Bahwa berdasarkan Rapat pembahasan
Kabupaten Lima Puluh Kota menerima penerusan hasil
Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima
pengawasan oleh Panwaslu Kecamatan Akabiluru terkait
Puluh Kota temuan Nomor: 007
adanya indikasi dugaan pelanggaran pidana pilihan yang Dugaan pelanggaran Pidana
/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 tidak memenuhi
007 dilakukan oleh Calon Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Pemilihan “mengunakan fasilitas
Darman Sahladi, SE, unsur pidana pemilihan sebagaimana
3. /TM/PB/Kab/03. Hamdani atas nama Darman Sahladi, SE, MM yang melakukan dan anggaran pemerintah dan
MM, dimaksud psal Dengan demikan unsur
10/XI/2020 kampanye mengunakan fasilitas dan anggaran pemerintah daerah” dalam
sebagaimana dalam dimaksud dalam pasal
pemerintah dan pemerintah daerah dengan cara kegiatan kampanye
187 ayat (3) jo pasal 69 huruf h tidak
melakukan kampanye dalam kegiatan Anggota DPR RI
terpenuhi dan proses penanganan tindak
atas nama Muhammad Iqbal dari Fraksi Partai Persatuan
pidana pemilihan dihentikan.
Pembangunan (PPP).

Bahwa terhadap temuan dugaan pelanggaran nomor: Dugaan Pelanggaran Pidana


008 /TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 ini berasal dari temuan Pemilihan yang dilakukan oleh
Telah Memeliki Putusan Pengadilan Negeri
hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan Suliki pada Tim dan/atau Relawan
Tanjung Pati putusan nomor:
tanggal 22 November 2020 terhadap kegiatan Gerak Kampanye Pasangan Calon
11/Pid.Sus/2021/PN Tjp terhadap terdakwa
008 Jalan santai yang dilakukan oleh Tim dan/atau Relawan Bupati dan Wakil Bupati
1 atas nama Darfami Pgl Mimi dan
4. /TM/PB/Kab/03. Santi Wisna Lendrawati Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
terdakwa 2 atas nama Yeni Roza Pgl Roza
10/XI/2020 Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Urut 3 atas nama Nomor Urut 3 yang diduga
dan putusan nomor: 12/Pid.Sus/2021/PN
SSaSafaruddin Dt. Bandaro dan Rizki Kurniawan N, memberikan materi lainnya
Tjp terhadap terdakwa atas nama Wisna
bahwa dalam kegiatan tersebut terdapat danya dugaan berupa Pot Bunga dalam
Lendrawati Pgl Alen
pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Tim dan/atau Kampanye untuk mempengaruhi
Relawan Kampanye yang diduga melakukan perbuatan Pemilih untuk memilih calon
melawan hukum memberikan barang selain dari bahan tertentu sebagaimana dimaksud
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 231
kampanye yang diatur dalam peraturan perundang- Pasal 73 ayat (4) huruf c jo Pasal
undangan berupa Pot Bunga kepada peserta kampanye. 187A ayat (1) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016.

pada tanggal 1 Desember 2020 Sekitar jam 08.45 Wib


Bapak Muhammad Rahmad Calon Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota memposting sebuah status di Grup
Facebook Lima Puluh Kota mencari pemimpin 2021- 2025
yang berbunyi Rahmat-Asyirwan berterimakasih kepada
Rizki Kurniawan N yang telah ikut mempromosikan
program Mr.Ay untuk pengelolaan 62 ribu Hektar lebih
010/REG/LP/P Proses penanganan pelanggaran dihentikan
lahan tidur dan jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dugaan pelanggaran Pidana
5. B/Kab/03.10/XII Deni Asra Aat Guguak pada Rpat Pembahasan Kedua Sentra
Sekitar 6 Menit Kemudian Postingan tersebut dikomentari Pemilihan
/2020 Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota
oleh akun Facebook atas nama Aat Guguak dengan
mengirimkan Foto Muhammad Rahmad yang sudah
diedit, dalam foto tersebut ditambahkan angka 3 sebagai
tanda Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Urut 3 atas
nama Safaruddin dan Rizki serta ditambah dengan tulisan
“Jang Lupo Safari”.

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 232
a. Temuan dugaan pelanggan Pidana Pemilihan nomor:
004/TM/PB/KAB/03.10/X/2020
Bahwa pada tanggal 29 September 2020 Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota menerima informasi awal dari masyarakat terkait
adanya video berdurasi 34 (tiga puluh empat) detik yang dari kiriman
masyarakat melalui pesan WhatsApp yang mana video tersebut
memuat konten adanya 10 (sepuluh) orang yang diduga Anggota
DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dari Fraksi Partai Gerindra, Fraksi
PKB dan Fraksi Pertai Hanura, yang menyatakan pernyataan
dukungan secara bersama-sama untuk siap memenangkan Pasangan
Calon Nomor urut 1 Muhammat Rahmat dan Asyirwan Yunus. dengan
redaksi “Assalamualikum Warahmatullah Wabarokatuh, Kami Fraksi
Gerindra, Kami Fraksi PKB, Kami Fraksi Hanura, siap memenangkan
Rahmad dan Asyirwan pada Pilkada 2020, Lima Puluh Kota siap, Lima
Puluh Kota siap, Lima Puluh Kota siap, Mister (MR) Aye (AY) Menang,
Menang, Menang” yang diduga dilakukan di Gedung DPRD
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Informasi awal tersebut dilakukan penelusuran, kemudian
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota meregister temuan dugaan
pelanggaran tersebut dengan hnomor: 004/TM/PB/KAB/03.10/X/2020
tentang dugaan pelanggaran pidana pemilihan sebagaimana dimaksud
pasal 71 ayat (1) jo pasal 188 jo pasal 69 huruf h jo pasal 187 ayat (3)
(Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti (UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana dirubah terakhir dengan UU Nomor 10 Tahun 2016.
Selanjutnya temuan nomor: 004/TM/PB/KAB/03.10/X/2020di
proses bersama Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota yang
terdiri dari unsur Pengawas Pemilu, Kepolisian Resor 50 Kota,
Kepolisian Resor Payakumbuh dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh.
Bahwa berdasarkan Rapat Pembahasan Kedua tersebut Sentra
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota menyepakati temuan Nomor:
004/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 tidak dapat dilanjutkan kepada tahap
Penyidikan karena tidak memenuhi unsur pasal 188 jo 71 ayat (1) jo
Pasal 187 ayat (3) jo Pasal 69 huruf h Undang-Undang Pemilihan (UU
Nomor 1 Tahun 2015 sampai perubahan terakhirnya UU Nomor 10
Tahun 2016). dan proses penanaganan pelanggaran pidana pemilihan
dihentikan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 233
b. Proses temuan dugaan pelanggaran pidana pemilihan Nomor:
005/TM/PB/KAB/03.10/X/2020.

Bahwa berdasarkan Form A Hasil Pengawasan Panwaslu


Kecamatan Suliki pada tanggal 07 Oktober 2020 terhadap kegiatan
Kampanye yang dilakukan oleh salah satu Calon Bupati Lima Puluh
Kota Nomor Urut 2 atas nama Darman Sahladi di Jorong Jariangan
Kenagarian Suliki Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota yang
terdapat adanya indikasi dugaan pelanggaran kampanye mengikut
sertakan Kepala Desa/Wali Nagari Suliki dan Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pasal 189 jo Pasal 70 ayat (1) huruf b dan huruf c (UU Nomor 1
Tahun 2015 sebagaimana dirubahterakhir kalinya dengan UU Nomor
6 Tahun 2020) serta Dugaan pelanggaran kepala desa atau sebutan
lain/lurah melakukan tindakan yang menguntungkan dan/atau
merugikan salah satu pasangan calon” sebagaimana dimaksud pasal
188 jo Pasal 71 ayat (1) (UU Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
dirubahterakhir kalinya dengan UU Nomor 6 Tahun 2020).
Lima Puluh Kota menyepakati bahwa temuan Nomor:
005/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 dilanjutkan dengan proses penyeledikan
oleh Penyidik Kepolisian secara bersama-sama didampingi oleh
Bawaslu Lima Puluh Kota dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh dan
proses klarifikasi oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota secara
bersama-sama didampingi oleh Penyidik Kepolisian dan Kejaksaan
Negeri Payakumbuh yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu Lima
Puluh Kota.
Selanjutnya temuan Nomor: 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 di
proses bersama Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota yang
terdiri dari unsur Pengawas Pemilu, Kepolisian Resor 50 Kota,
Kepolisian Resor Payakumbuh dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh
dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota.
Berdasarkan Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten
Lima Puluh Kota, temuan nomor: 005/TM/PB/Kab/03.10/X/2020
disangkakan kepada Pelaku II atas perbuatan pelaku yang di duga
“yang dengan sengaja membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon” dalam
temuan dugaan pelanggaran Nomor: 006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020 ini
tidak memenuhi keseluruhan unsur sebagiaman dimaksud dalam
pasal 188 jo pasal 71 ayat (1) (UU Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
dirubah terakhir kalinya dengan UU Nomor 6 Tahun 2020) sehingga
proses pananganan pelanggaran tindak pidana pemilihan dihentikan.
kemudian terkait dugaan pelanggara terhadap Peraturan Perundang-
undangan lainnya yang ditemukan dalam proses penanganan
pelanggara ini diserahkan sepenuhnya kepada Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 234
Karena terdrapat adanya dugaan pelanggaran Administrasi
berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 oleh Wali Nagari
Suliki maka dugaan pelanggaran diteruskan ke Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota dan terkait dugaan pelanggaran Netralitas Aparatus
Sipil Negara (ASN) yang di duga terlibat dalam kampanye diteruskan
ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindak lanjuti sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

c. Proses Penanganan Pelanggaran Temuan Nomor Register:


007/TM/PB/KAB/03.10/XI/2020

Bahwa temuan dugaan pelanggaran Nomor:


007/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 pada pokoknya merupakan dugaan
pelanggaran pidana pemilihan yang dilakukan oleh Calon Bupati Lima
Puluh Kota Nomor Urut 2 atas nama Darman Sahladi, SE, MM yang
diduga melakukan kegiatan Kampanye mengunakan fasilitas dan
anggaran pemerintah dan pemerintah sebagaimana dimaksud pasal
187 ayat (3) jo pasal Pasal 69 huruf h Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016. Bahwa kegiatan kampanye tersebut dilakukan melalui
kegiatan Seminar 4 Pilar Kebangsaan yang merupan kegiatan
Anggota DPR RI sekaligus Anggota MPR RI atas nama Muhammad
Iqbal yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2020 di jorong
sungai cubadak Nagari Koto Tanggah Batu Ampa Kecamatan
Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bahwa dalam melakukan proses penanganan pelanggaran


temuan Nomor; 007/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota melakukan proses klarifikasi dengan cara meminta
keterangan kepada saksi-saksi, terlapor dan Keterangan Ahli untuk
mengetahui terpenuhinya unsur dugaan pelanggaran yang disangkakan.

Selanjutnya dilakukan proses penyelidikan oleh Kepolisian Resor


50 Kota dan proses klarifikasi oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota secara bersama-sama didampingi oleh Kejaksaan Negeri
Payakumbuh.

Bahwa pada tanggal 30 November 2020 Sentra Gakkumdu


Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Rapat Pembahasan Kedua.
Dalam rapat Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu tersebut
disimpulkan bahwa temuan Nomor; 007/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020
tidak memenuhi unsur pasal pasal 187 ayat (3) jo pasal 69 huruf h
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020, sehingga temuan Nomor;
007/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 tidak dapat ditingkatkan ke Penyidikan
dan proses penanganan pelanggarannya dihentikan.

d. Proses Temuan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan


008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 235
Bahwa pada tanggal 25 November 2020 Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota menerima penerusan Laporan Hasil Pengawasan
(Formulir Model A) oleh Panwaslu Kecamatan Suliki yang
menemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran pidana pemilihan
pada saat kampanye. Bahwa dalam uraian Laporan Hasil
Pengawasan tersebut diterangkan kronologis kejadian dan uraian
peristiwa dugaan pelanggaran terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Nomor
Urut 3 yang dimulai dengan kegiatan senam dan gerak jalan santai
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kampanye pertemuan terbatas
di kantor DPC partai Golkar Kecamatan Suliki pada tanggal 22
November 2020. Kegiatan kampanye tersebut dilakukan oleh tim
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Nomor Urut
3 atas nama Dhifla Wiliani dan anggota DPRD Kabupaten Lima Piluh
Kota dari partai Golkar atas nama Putra Satria Veri. Kemudian diakhir
kegiatan dilakukan pembagian pot bunga yang dibagikan oleh atas
nama Lisna Lendrawati.

Pada tanggal 27 November 2020 Bawaslu Kabupaten Lima


Puluh Kota melakukan rapat pleno untuk menindaklanjuti laporan hasil
pengawasan yang berisi temuan dugaan pelanggaran tersebut, dalam
rapat pleno tersebut Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menyepakati bahwa laporan hasil pengawasan yang
diteruskan oleh Panwaslu Kecamatan Suliki terdapat adanya dugaan
pelanggaran terhadap pasal 187A ayat (1) dan ayat (2), laporan hasil
pengawasan yang disampaikan oleh Panwaslu Kecamatan Suliki telah
memenuhi syarat formil dan syarat materil untuk diregister menjadi
temuan dugaan pelanggaran dan diregister dengan Nomor:
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020.

Pada tanggal 27 November 2020 Bawaslu Kabupaten Lima


Puluh Kota melakukan pembahasan pertama bersama Sentra
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam Pembahasan Pertama
tersebut Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota menyepakati
bahwa temuan dugaan pelanggaran yang diregister oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan nomor register: 008
/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 sudah memenuhi syarat formil dan syarat
materil untuk ditingkatkan ketahap penyelidikan oleh Kepolisian Resor
Lima Puluh Kota dan kajian oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
serta didampingi oleh Kejaksaan Negeri Payakumbuh yang tergabung
dalam Sentra Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bahwa dalam melakukan proses kajian Bawaslu Kabupaten


Lima Puluh Kota melakukan proses klarifikasi terhadap pelaku atas
nama Wisna Lendrawati dan saksi-saksi atas nama Yeni Roza,
Darfami, Muchlis dan Putra Satria Veri serta meminta keterangan Ahli
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 236
Hukum dan Ahli Hukum Pidana yang didukung dengan bukti-bukti dan
aturan hukum yang mengatur, maka dalam kajian dugaan
pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima
Puluh Kota menyimpulkan bahwa tindakan saudara pelaku atas nama
Wisna Lendrawati yang membagikan pot bunga yang bukan
merupakan bahan kampanye sesuai yang diatur dalam Pasal 26 ayat
(1) PKPU Nomor 11 Tahun 2020 diduga memberikan materi lainnya
untuk mempengaruhi pemilih untuk memilih calon tertentu
sebagaimana dimaksud 187A ayat (1) jo Pasal 73 ayat (4) hruf c
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020.

Kemudian pada tanggal 1 Desember 2020 Bawaslu Kabupaten


Lima Puluh Kota meneruskan Temuan dugaan pelanggaran tersebut
ke Penyidik Kepolisian Resor 50 Kota serta mengeluarkan Status
Laporan Dugaan Pelanggaran

Pada tanggal 21 Desember 2020 dilakukan Rapat Pembahasan


ketiga Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam Rapat
Pembahasan ketiga tersebut, Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima
Puluh Kota menyepakati untuk meneruskan Temuan Dugaan
pelanggaran 008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 pada proses penuntutan
ke Kejaksaan Negeri Payakumbuh.

Kemudian selanjutnya kejaksaan Negeri Payakumbuh


melimpahkan temuan dugaan pelanggaran pidana pemilihan nomor:
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 ke pengadilan Negeri Tanjung Pati.
Pada tanggal Pengadilan Negeri Tanjung Pati menjatuhkan sanksi
kepada terlapor atas dugaan pelanggaran melakukan perbuatan
money politik memberikan dan menerima materi lainnya dalam
kegiatan kampanye

e. Laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan Nomor:


010/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020

Bahwa pada hari Rabu, 9 Desember 2020, tim pemenangan


pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Nomor Urut 2 atas nama Deni Asra menyampaikan laporan ke
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota atas adanya dugaan
pelanggaran dimedia sosial Facebook oleh atas nama akun media
sosial facebook Aat Guguak di grup facebook Lima Puluh Kota
Mencari Pemimpin 2021- 2025 serta tindakan terlapor yang
membagikan link berita online reportika.com dan cmczone.com di
postingan media sosial facebook dengan isi berita memuat isu SARA.
Sehingga diduga dapat menggiring opini pemilih.

Setelah menerima laporan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh


Kota melakukan kajian awal dugaan pelanggaran yang dituangkan
kedalam Formulir Model A4 Kajian Awal Laporan Dugaan Pelangaran,
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 237
dalam kajian awal tersebut telah memenuhi syarat Formil dan syarat
materil laporan dugaan pelanggaran serta adanya dugaan
pelangagran pidana pemilihan sebagaimana dimaksud pasal 69 huruf
b dan huruf c jo pasal 187 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 tahun
2020.

Bahwa pada hari jum’at tanggal 11 Desember 2020 melalui


rapat Pleno Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyepakati untuk meregister laporan dugaan pelanggaran tersebut
dengan Nomor: 010 /REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tentang dugaan
pelanggaran pidana pemilihan atas adanya dugaan pelanggaran
kegiatan kampanye dengan menghina Calon Bupati Lima Puluh Kota
Nomor Urut 1 atas nama Muhammad Rahmad pada postingan dalam
akun media sosial facebook Aat Guguak di grup facebook Lima Puluh
Kota Mencari Pemimpin 2021- 2025 serta tindakan terlapor yang
membagikan link berita online reportika.com dan cmczone.com di
postingan media sosial facebook dengan isi berita memuat isu SARA.
Sehingga diduga dapat menggiring opini pemilih.

Bahwa setelah dilakukan proses penanganan pelanggaran oleh


Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota bersama Sentra Gakkumdu
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan cara meminta keterangan kepada
pelapor terlapor dan saksi-saksi, namun tidak satupun pelapor,
terlapor dan saksi saksi memenuhi pangilan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota setelah 2 (dua) kali di undang/dipangil oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memberiketerangan.

Kemudian berdasarkan Pembahasan Kedua, Sentra Gakkumdu


Kabupaten Lima Puluh Kota menyepakati laporan Nomor: 010
/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tidak ditemukan fakta-fakta untuk
melihat keterpenuhan unsur pasal yang disangkakan kepada terlapor
sebagaimana dimaksud pasal 69 huruf b dan huruf c jo pasal 187 ayat
(2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020. sehinga laporan tidak
dapat di tingkatkan kepada proses penyidikan dan proses penanganan
laporan dihentikan.

2. Tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang


Pada tahapan masa tenang, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menerima 3 (tiga) laporan merupakan dugaan pelanggaran pidana
pemilihan pada masa tenang. Laporan Dugaan pelanggaran tersebut
diproses oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota secara bersama-sama
dengan Kepolisian Resor 50 Kota, Kepolisian Resor Payakumbuh dan
Kejakasaan Negeri Payakumbuh dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten
Lima Puluh Kota, dengan uraian proses penanganan pelanggaran sebagai
berikut;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 238
Tabel 64
Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Bupati dan Wakil Bupati Kabupapati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang
No Nomor Pelapor / Terlapor / Uraian Peristiwa Jenis Tindaklanjut Penanganan Pelanggaran
Registrasi Penemu Pelaku Pelanggaran

Bahwa Bawaslu menerima laporan dari


saudara Fria Guski, dalam laporannya yang
pada pokoknya menyampaikan adanya dugaan
pelanggaran pidana Pemilihan atas tindakan tim
Bahwa berdasarkan hasil Rapat
kampanye dan/atau relawan kampanye
Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu
pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima
Kabupaten Lima Puluh Kota laporan
Puluh Kota Nomor Urut 3 atas nama Safaruddin
tidak memenuhi keseluruhan unsur
Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan N atas Dugaan
Pasal 187 ayat (1) serta tidak
009/REG/LP/PB nama Rizki Ramadhan yang diduga melakukan pelanggaran
1. FRIA Rizky memenuhi keseluruhan unsur pasal
/Kab/03.10/XI/2 kampanye di luar jadwal dengan membagikan 2 Kampanye
GUSKI Ramadhan 187 A ayat (1) Undang - Undang
020 (dua) helai jilbab yang di dalam lipatan jilbab diluar Jadwal
Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana
tersebut terdapat bahan kampanye berupa 4 (Masa Tenang)
diubah terakhir dengan Undang-
(empat) stiker pasangan calon Bupati dan Wakil
Undang Nomor 6 tahun 2020 s dan
Bupati Lima Puluh Kota Nomor Urut 3 atas
Proses penanganan pelanggaran
nama Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki
pidana pemilihan dihentikan.
Kurniawan N kepada masyarakat atas nama
Ridawati dan Yurnita di Jorong Rogeh,
Kenagarian Bukik Sikumpa Kecamatan Lareh
Sago Halaban.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 239
Dugaan
Bahwa pada tanggal 10 Desember 2020 atas pelanggaran
nama O,SH menyampaikan laporan ke Bawaslu Pidana
Berdasarkan hasil rapat Pembahasan
Kabupaten Lima Puluh Kota tentang adanya pemilihan
Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten
Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan melakukan
Lima Puluh Kota menyepakati laporan
melakukan kampanye di luar jadwal kampanye
tidak memenuhi keseluruhan unsur
011/REG/LP/PB sebagaimana dimaksud Pasal 187 ayat (1) diluarjadwal
2. Yori pasal 187 ayat (1) jo pasal 69 huruf k
/Kab/03.10/XII/2 O,SH Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015. Bahwa (masa tenang)
Despianto. Undang-undang 10 Tahun 2020.
020 pelapor dalam laporannya yang pada pokoknya sebagaimana
sehinga laporan tidak dapat di
menyampaikan adanya tindakan terlapor atas dimaksud pasal
tingkatkan kepada proses penyidikan
nama Yori Despianto yang diduga melakukan 187 ayat (1) jo
dan proses penanganan laporan
kegiatan kampanye di luar jadwal (masa tenang) pasal 69 huruf k
dihentikan.
di media sosial facebook atas nama akun Undang-
facebook Yori Despianto. undang 10
Tahun 2020.
Dugaan
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menerima pelanggaran
Laporan Dugaan Pelanggaran yang disampaikan Pidana
oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Pemilihan
Safaruddin Dt. Laporan tidak memenuhi unsur Pasal
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Nomor Urut 2 ke Pemalsuan
Bandaro Rajo Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
012/REG/LP/PB Dokumen
(Calon Bupati 21 Desember 2020. 2015 dan proses penanganan
3. /Kab/03.10/XII/2 (Ijazah) untuk
Ilson Kabupaten pelanggaran pidana pemilihan laporan
020 Berdasarkan kajian awal, laporan yang disampaikan syarat
Lima Puluh Nomor:
pelapor terdapat adanya dugaan pelanggaran pidana Pencalonan
Kota Nomor 012/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
pemilihan sebagaimana dimaksud pasal 184 menjadi Bupati
Urut 3) Undang-undang 10 Tahun 2016 dan sudah dihentikan.
dan Wakil
memenuhi syarat Formil dan syarat materil untuk Bupati
diregister kabupaten Lima
Puluh Kota.
Sumber: Data Penindakan Pelanggaran
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 240
a. Laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan Nomor:
009/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
Bahwa pada tanggal 8 Desember 2020 Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota menerima laporan dari tim Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Nomor Urut 2 atas nama Fria Guski
yang melaporkan adanya dugaan pelanggaran pidana Pemilihan atas
tindakan atas nama Rizki Ramadhan yang diduga melakukan
kampanye diluar jadwal dengan membagikan 2 (dua) helai jilbab yang
di dalam lipatan jilbab tersebut terdapat bahan kampanye berupa 4
(empat) stiker Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh
Kota Nomor Urut 3 atas nama Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki
Kurniawan N kepada masyarakat atas nama Ridawati dan Yurnita di
Jorong Rogeh, Kenagarian Bukik Sikumpa Kecamatan Lareh Sago
Halaban. Tindakan tersebut diduga melanggar ketentuan Pasal 187
ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan
Kepala Daerah serta adanya tindakan memberikan materi lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 187 A ayat (1) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Bahwa untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kajian awal, kemudian
berdasarkan rapat pleno Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota menyepakati bahwa laporan yang disampaikan

E
B
pelapor merupakan dugaan pelanggaran pidana Pemilihan dan telah
memenuhi syarat formil dan syarat materil untuk diregister sebagai
laporan dengan Nomor: 009/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
tertanggal 10 Desember 2020.
Pada tanggal 10 Desember 2020 Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota melakukan Pembahasan Pertama Laporan dengan Nomor:
009/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 bersama Sentra Gakkumdu
Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil pembahasan tersebut disepakati
untuk dilanjutkan ke proses kajian oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota dan proses penyelidikan oleh Kepolisian Resor 50 Kota dengan
melakukan klarifikasi terhadap pelapor, terlapor dan saksi-saksi serta
membuat kajian dugaan pelanggaran pada tanggal 11 s.d 15
Desember 2020.
Bahwa Bawaslu melakukan proses penanganan pelanggaran
dengan cara meminta keterangan kepada pelapor atas nama Fria
Guski, terlapor atas nama Rizky Ramadhan, dan saksi-saksi atas
nama Ridawati, Kasma Elva, Yurnita, Dedet Romanzah, Masnijon
serta keterangan Ahli Hukum Pidana atas nama Dr. Yoserwan,
S.H.,MH.,LLM, kemudian dalam kajian Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menyimpulkan Laporan dugaan pelanggaran pidana
pemilihan Nomor: 009/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tidak
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
241
memenuhi keseluruhan unsur pasal Pasal 187 A Ayat (1) Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2020.
Kemudian pada tanggal 15 Desember 2020 dilakukan Rapat
Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota,
dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa Laporan Nomor:
009/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tidak memenuhi keseluruhan
unsur Pasal 187 Ayat (1) dan Pasal 187A Ayat (1) dan Ayat (2)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020.
b. Laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan Nomor:
011/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
Bahwa pada tanggal 10 Desember 2020 atas nama O,SH
menyampaikan laporan ke Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
tentang adanya Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilihan melakukan
kampanye di luar jadwal sebagaimana dimaksud Pasal 187 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015. Bahwa pelapor dalam
laporannya yang pada pokoknya menyampaikan adanya tindakan
terlapor atas nama Yori Despianto yang diduga melakukan kegiatan
kampanye di luar jadwal (masa tenang) di media sosial facebook atas
nama akun facebook Yori Despianto.
Bahwa Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan
proses kajian awal paling lama 2 (dua) hari terhitung sejak laporan
disampaikan yakni pada tanggal 10 s.d 11 Desember 2020 dan

E
B
Kajian Awal tersebut dituangkan ke dalam Formulir Model A.4
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur, dan Wakil Gubernur,
serta Wali Kota dan Wakil Walikota.
Kemudian pada tanggal 12 Desember 2020, Ketua dan
Anggota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan rapat pleno
untuk menindaklanjuti hasil kajian awal tersebut, dalam rapat pleno
tersebut Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyepakati bahwa laporan dengan nomor penyampaian laporan:
003/PL/PB/Kab/03.10/XII/2020 merupakan dugaan pelanggaran
pidana Pemilihan dan telah memenuhi syarat formil dan syarat materil
untuk diregister sebagai laporan dengan Nomor:
011/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tertanggal 12 Desember 2020.
Kemudian pada tanggal 12 Desember 2020 Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan Pembahasan Pertama
Laporan dengan Nomor : 011/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
bersama Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil
pembahasan tersebut disepakati untuk dilanjutkan ke proses kajian
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan proses penyelidikan
oleh Penyidik Tindak Pidana Pemilihan.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
242
Bahwa berdasarkan hasil kajian dugaan pelangaran, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota menyimpulkan bahwa perbuatan terlapor
yang melakukan kampanye di mesdia sosial facebook pada masa
tenang tidak memenuhi keseluruhan unsur pasal 187 ayat (1) jo pasal
69 huruf k Undang-undang 10 Tahun 2020.
Kemudian berdasarkan Pembahasan Kedua, Sentra
Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota menyepakati laporan Nomor:
011/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tidak memenuhi keseluruhan
unsur pasal 187 ayat (1) jo pasal 69 huruf k Undang-undang 10
Tahun 2020.. sehinga laporan tidak dapat di tingkatkan kepada
proses penyidikan dan proses penanganan laporan dihentikan.
c. Laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan nomor register:
012/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menerima Laporan
Dugaan Pelanggaran yang disampaikan oleh Tim Pemenangan
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Nomor
Urut 2 ke Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 21
Desember 2020.
Setelah menerima laporan dugaan pelanggaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kajian awal, dengan hasil
kajian awal bahwa laporan yang disampaikan pelapor terdapat
adanya dugaan pelanggaran pidana pemilihan sebagaimana

E
B
dimaksud pasal 184 Undang-undang 10 Tahun 2016 dan sudah
memenuhi syarat Formil dan syarat materil untuk diregister dengan
Nomor: 012/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 tentang dugaan
pelanggaran pidana pemilihan atas perbuatan yang dengan sengaja
mengunakan surat palsu (ijazah palsu) untuk kebutuhan persyaratan
sebagai Calon Bupati Lima Puluh Kota pada Pemilihan tahun 2020.
Pada tanggal 23 Desember 2020 dilakukan rapat pembahasan
pertama Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam
pembahasan pertama tersebut Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima
Puluh Kota menyepakati bahwa laporan Nomor:
012/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020 telah memenuhi syarat formil dan
syarat materil untuk ditingkatkan pada proses kajian oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan penyelidikan oleh Kepolisian Resor
50 Kota secara bersama-sama dalam Sentra Gakkumdu Kabupaten
Lima Puluh Kota.
Dalam melakukan proses penanganan pelanggaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota beserta Sentra Gakkumdu Kabupaten
Lima Puluh Kota melakukan proses kajian dan penyelidikan dengan
meminta keterangan pelapor, terlapor dan saksi-saksi (dalam proses
klarifikasi terhadap pelapor atas nama Ilson, saksi-saksi atas nama
Dedy Haryanto, Drs. H. Achyar Sulaiman, MBA, Hilmi, Firmansyah,
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
243
Masnijon, Edison Sumar dan Safrizal dan terlapor atas nama
Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Bahwa berdasarkan keterangan pelapor, terlapor dan saksi-
saksi tersebut ditemukan fakta-fakta Bahwa saat mendaftar sebagai
calon Bupati Lima Puluh Kota di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lima Puluh Kota saudara Safaruddin Dt Bandaro Rajo menggunakan
Ijazah Paket C yang dikeluarkan oleh Institusi Paket C (Dinas
Pendidikan Kota Bukittinggi Nomor 08PC000334) tertanggal 21 Mei
2004;
Bahwa berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Bukittinggi saat dimintai keterangan menyatakan
bahwa Ijazah nomor 08PC000334 atas nama Safaruddin, dengan
nomor induk 134, tanggal lahir 28 Agustus 1957 di B. Gunung
tercatat dalam buku Induk pelajar Paket A, Paket B dan Paket C
mandiri dan daftar kolektif nilai ujian nasional tahun 2004 yang
dikeluarkan oleh Departemen Nasional Badan Penelitian dan
Pengembangan Pusat Penilaian Pendidikan di Jakarta pada tanggal
21 Mei 2004 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat atas nama
Bahrul Hayat Ph.D NIP. 131602652;
Sehingga dugaan pelanggaran terhadap perbuatan
memberikan surat palsu (ijazah paket c palsu) untuk kebutuhan
yang diperlukan bagi persyaratan menjadi Calon Bupati Kabupaten

E
B
Lima Puluh Kota oleh Safaruddin Dt. Bandaro Rajo tidak memenuhi
unsur pasal 184 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015
sebagaimana dirubah terakhir dengan Undag-undang Nomor 6
Tahun 2016.
Kemudian pada tanggal 28 Desember 2020 dilakukan
Pembahasan Kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten Lima Puluh Kota,
berdasarkan Rapat Pembahasan Sentra Gakkumdu kedua terkait
dugaan pelanggaran terhadap perbuatan memberikan surat palsu
(ijazah paket c palsu) untuk kebutuhan yang diperlukan bagi
persyaratan menjadi Calon Bupati Lima Puluh Kota oleh Safaruddin
Dt. Bandaro Rajo tidak memenuhi unsur Pasal 184 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2015 dan proses penanganan pelanggaran pidana
pemilihan laporan Nomor: 012/REG/LP/PB/Kab/03.10/XII/2020
dihentikan.

3. Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara


Bahwa pada tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tida ada menemukan adanya
dugaan pelanggaran maupun menerima laporan dugaan pelanggaran
pada tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
244
4. Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Dalam Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
pelaksanaan Pilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Wilayah Kabupaten
Lima Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menerima
laporan dugaan pelanggaran Administrasi TSM dengan tindak lanjut
sebagimana berikut;

Tabel 65

Rekap Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran


Pada Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Nomor Pelapor Terlapor Dugaan status
laporan pelanggaran
yang dilaporkan

004/PL/PB/Ka Ilson Safaruddin Dugaan Tidak


b/03.10/XII/20 Dt. Bandaro Pelanggaran dapat
20 Rajo Administrasi TSM diregister
Data: Penindakan Pelanggaran Bawaslu Lima Puluh Kota
Pada hari Selasa, 15 Desember 2020 Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menerima laporan yang disampaikan oleh Tim
Pemenanganan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota atas nama Ilson terkait adanya kegiatan praktik politik
uang secara terstruktur, sistematis dan masif yang diduga dilakukan
oleh Calon Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Urut 3 atas nama
Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.

E
B
Dalam menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh pelapor,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kajian awal dugaan
pelanggaran, berdasarkan kajian awal laporan yang disampaikan
pelapor terkait dugaan pelanggaran Administrasi TSM memiliki tata cara
prosedur dan mekanisme tersendiri dalam penanganan pelanggaran
Administrasi TSM, dan laporan yang disampaikan pelapor belum
memenuhi syarat formil dan syarat materil karena belum menyertakan
identitas dan alamat terlapor secara jelas melainkan hanya identitas
Akun Facebook saja serta belum adanya saksi-saksi yang diajukan.
Setelah dilakukan kajian awal oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota menyampaikan hasil kajian awal tersebut melalui surat
bahwa terkait tatacara penyampaikan laporan Pelanggaran Administrasi
Secara Terstruktur, Sistematis dan Masif yang secara aturan
disampaikan ke Bawaslu Provinsi menggunakan formulir Model
TSM.GBW-1, dalam rentang waktu sejak tahapan penetapan Peserta
Pemilihan sampai dengan hari pemungutan suara sebagaimana Pasal
13 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2020.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga meminta untuk melengkapi
laporan terkait dugaan pelanggaran pidana pemilihan, namun tidak ada
perbaikan laporan oleh pelapor sehingga laporan dugaan pelanggaran
tidak dapat diregister.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
245
Bahwa karena pelapor tidak melengkapi laporan selama tenggang
waktu perbaikan laporan, maka laporan dugaan pelanggaran tersebut
tidak dapat diregister, kemudian dikeluarkan Status Laporan Dugaan
Pelanggaran yang di umumkan di papan pengumuman dan disampaikan
kepada pelapor.

B. Politik Uang
1. Data Laporan dan Temuan Politik Uang pada Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur
Bahwa selamat tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
tidak ada menemukan dan menerima laporan atas adanya dugaan
pelanggaran politik Uang dan/atau Money Politik di Wilayah Kabupaten
Lima Puluh Kota.
2. Data Laporan dan Temuan Politik Uang pada Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati
Pada pemilihan bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan proses
penanganan pelanggaran politik Uang dan/atau Money Politik di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota
sebanyak 2 (dua) kasus dugaan pelanggaran memberikan materi lainnya
dalam kegiatan kapanye politik Uang dan/atau Money Politik di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota.

E
B
Tabel 66
Data Temuan dan Laporan Pelanggaran Politik Uang
di kabupaten Lima Puluh Kota
Sumber Pelapor/
Nomor Modus Pelanggaran
No Terlapor Hasil Tindak Lanjut
Register Politik Uang
penemu
LP TM

Memberikan hadiah
atau materi lainnya sudah memiliki
008 Wisna
berupa Pot Bunga putusan pengadilan
1. /TM/PB/Kab/0 - v Santi Lendraw
Berwarna Putih Polos Negeri Tanjung
3.10/XI/2020 ati
kepada Peserta Pati.
Kapanye.

Proses penanganan
pelanggaran
009/REG/LP/
Rizky Memberikan Jibab polos dihentikan
2. PB/Kab/03.10 v - FRIA
Ramadh tanpa identitas
GUSKI padapembahasan
/XI/2020 an pasangan calon.
kedua Sentra
Gakkumdu

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran

Bahwa terkait dengan proses dugaan pelanggaran money politik


uang yang diproses oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut
sebagaimana telah diruaikan diatas.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
246
C. Netralitas ASN, TNI, atau POLRI

Selama tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi


Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan proses penanganan
pelanggaran Netralitas Apratur Sipil Negara (ASN) sebanyak 2 (dua) kasus
Dugaan pelanggran Netralitas Apratur Sipil Negara.
Namun Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menemukan
maupun menerima laporan terkait adanya dugaan pelanggaran Netralitas TNI
dan Polri, sehingga Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada
melakukan proses penanganan pelanggaran Netralitas TNI dan Polri.

E
B

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
247
Tabel 67
Data Jumlah Laporan dan Temuan pelanggaran Netralitas ASN

Jumlah Laporan dan


Rekomendasi Rekomendasi belum
Temuan Pelanggaran Diteruskan kepada
ditindaklanjuti oleh ditindaklanjuti oleh
Netralitas ASN, TNI atau Instansi yang berwenang
instansi terkait instansi terkait
No Provinsi Kabupaten Polri

Laporan Temuan Pilbup Pilgub Pilbup Pilgub Pilbup Pilgub

1 Sumatera Barat Lima Puluh Kota - 2 2 - 2 - 1 -

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran

Bahwa terkait dengan proses penanganan pelanggaran Dugaan Netralitas Aparatur Sipil Negara tersebut sudah di uraikan pada penanganan
proses penanganan pelanggaran pada masing-masing tahapan di atas dengan temuan Nomor: 001/TM/PB/Kab/03.10/2020 dan temuan Nomor
006/TM/PB/Kab/03.10/X/2020.

E
B
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
248
D. Pelanggaran Protokol Kesehatan

Adapun Surat Peringatan tertulis yang telah disampaikan oleh Bawaslu


Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajarannya terhadap kegiatan Kampanye
yang dialkukan oleh Calon bupati Wakil Bupati Lima Puluh Kota dan/atau Tim
Kampanye yang tesebar ditiga belas Kecamatan adalah sebagain berikut:

Tabel 68

Jumlah peringatan tertulis yang disampaikan oleh Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten


Lima Puluh Kota

No Kecamatan Paslon 1 Paslon 2 Paslon 3 Paslon 4

1 Akabiluru 1 0 2 0

2 Bukik Barisan 1 0 3 0

3 Gunuang Omeh 0 0 0 0

4 Guguak 0 0 2 0

5 Harau 1 3 2 1

6 Kapur IX 1 0 0 0

7 Lareh Sago Halaban 1 0 2 0

8 Luak 0 1 0 0

9 Mungka 7 3 4 2

10 Pangkalan Koto Baru 0 1 0 0

11 Payakumbuh 0 0 1 0

12 Situjuah Limo Nagari 0 1 0 0

13 Suliki 2 1 3 0

Jumlah 14 10 19 3

Sumber: Data Hasil Pengawasan Panwaslu Kecamatan

E. Penanganan Pelanggaran Administrasi Yang Terjadi Secara


Terstruktur,Sistematis dan Massif

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 249
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menerima laporan dugaan
pelanggaran Administrasi TSM yang disampaikan pada hari Selasa, 15
Desember 2020 terkait adanya kegiatan praktik politik uang secara terstruktur,
sistematis dan masif dengan Tanda Terima Laporan Nomor:
004/PL/PB/Kab/03.10/XII/2020.
Dalam menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh pelapor, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kajian awal dugaan pelanggaran,
berdasarkan kajian awal laporan yang disampaikan pelapor terkait dugaan
pelanggaran Administrasi TSM memiliki tata cara prosedur dan mekanisme
tersendiri dalam penanganan pelanggaran Administrasi TSM, dan laporan yang
disampaikan pelapor belum memenuhi syarat formil dan syarat materil karena
belum menyertakan identitas dan alamat terlapor secara jelas melainkan hanya
identitas Akun Facebook saja serta belum adanya saksi-saksi yang diajukan.
Setelah dilakukan kajian awal oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
menyampaikan hasil kajian awal tersebut melalui surat bahwa terkait tatacara
penyampaikan laporan Pelanggaran Administrasi Secara Terstruktur, Sistematis
dan Masif yang secara aturan disampaikan ke Bawaslu Provinsi menggunakan
formulir Model TSM.GBW-1, dalam rentang waktu sejak tahapan penetapan
Peserta Pemilihan sampai dengan hari pemungutan suara sebagaimana Pasal
13 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2020. Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota juga meminta untuk melengkapi laporan terkait
dugaan pelanggaran pidana pemilihan, namun tidak ada perbaikan laporan oleh
pelapor sehingga laporan dugaan pelanggaran tidak dapat diregister.

F. Tren Pelanggaran

1. Tren Pelanggaran Administrasi

Bahwa dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur


Provinsi Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota pada Pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
tidak ada menemukan maupun menerima laporan dugaan pelanggaran
Administrasi Pemilihan.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 250
2. Tren Pelanggaran Pidana Pemilihan

Bahwa selama tahapan pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten


Lima Puluh Kota telah merigister sebanyak 10 (sepuluh) kasus
temuan/laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan. Jika dilihat dari tren
pelanggaran pidana pemilihan pada Pilkada Tahun 2020 sebagai berikut;
a. terdapat 1 (satu) kasus dilakukan oleh 10 Orang anggota DPRD yang
mendeklarasi dukungan kepada salah satu calon Bupati dan Wakil
Bupati,
b. Terdapat 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran tidak melakukan verifikasi
faktual syarat calon perseorangan pada tahapan pencallonan,
c. Terdapat 2 (dua) kasus dugaan pelanggaran melibatkan Kepala
Desa/Perangkat Desa dan/atau ASN dalam Kegiatan Kampanye,
d. Terdapat 2 (dua) kasus Dugaan pelanggaran Money Politik, 3 (tiga)
kasus merupakan dugaan pelanggaran kampanye diluar jadwal (masa
tenang), dan
e. Terdapat 1 (satu) Kasus Merupakan dugaan pelanggaran mengunakan
Ijazah Palsu untuk kebutuhan syarat pencalonan.
3. Tren Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan
Kecendrungan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara pemilihan pada
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota pada pemilihan tahun 2020 di
Wilayah Kabupaten ima Puluh Kota dilakukan oleh Anngota KPU Kabupaten
Lima Puluh Kota dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
4. Tren Subjek Pelapor
Kecendrungan pelapor ialah dilaporkan oleh Tim dan atau relawan
kampanye salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten lima
puluh kota.
5. Tren Subjek Terlapor dan/atau Pelaku
a. Tren Pelaku/terlapor pidana pemilihan
Kecendrungan pelaku tindak pidana pemilihan pada pemilihan tahun
2020 di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dilakukan oleh Anggota

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 251
Legialatif (Anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Calon Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota, Tim dan/atau Relawan Kampanye serta
Masyarakat yang memiliki hak pilih sebagai peserta kampanye
Tabel 69

Kecenderungan Pelaku Tindak Pidana Pemilihan Gubernur dan Bupati

No Pelaku Tindak Pidana Pemilihan Pemilihan


Pemilihan Gubernur Bupati

1. Tim Kampanye 0 1

2. Legislatif (Anggota DPRD) 0 10

3. Calon Gubernur 1 0

4. Calon Wakil Gubernur 0 0

5. Calon Bupati 0 2

6. Calon Wakil Bupati 0 0

7. Kepala Desa/ Perangkat Desa 1 2

8. ASN 0 1

9. Penyelenggara 0 0

10. Masyarakat 0 5

Sumber: Data Penindakan Pelanggaran


b. Tren Pelaku/Terlapor Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan.
Kecendrungan pelaku pelanggaran Kode Etik Penyelenggara
pemilihan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
pada pemilihan tahun 2020 di Wilayah Kabupaten ima Puluh Kota
dilakukan oleh Anngota KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dan Panitia
Pemungutan Suara (PPS).

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 252
BAB VI
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN
TAHUN 2020

I. Gambaran Umum Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Kaupaten Lima


Puluh Kota
A. Sengketa Antar Peserta Pemilihan
Berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata
Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasal 4 ayat
(2) menerangkan bahwa sengketa antar peserta meliputi perbedaan
penafsiran atau suatu ketidak jelasan tertentu mengenai suatu masalah
kegiatan dan/atau peristiwa yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undanga seperti
keadaan dimana terdapat pengakuan yang berbeda dan/atau penolakan
penghindaran antar peserta Pemilihan;
Penyelesaian sengketa Pemilihan antar peserta Pemilihan
dilaksanakan melalui musyawarah dengan acara cepat terhadap peristiwa
yang terjadi pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan dan mengakibatkan
hak peserta Pemilihan dirugikan secara langsung oleh peserta Pemilihan
lainnya. Penyelesaian sengketa Pemilihan antar peserta Pemilihan
diselesaikan dan diputus di tempat peristiwa pada hari yang sama.
Penyelesaian sengketa Pemilihan antar peserta Pemilihan dengan
acara cepat dapat dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan berdasarkan
mandat yang diberikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota. Mandat tersebut
berupa surat keputusan Bawaslu Kabupaten/Kota etelah berkonsultasi
kepada Bawaslu Provinsi.
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan dapat memutus permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan
antar peserta Pemilihan tidak pada hari yang sama dengan terjadinya
peristiwa dengan ketentuan terdapat keadaan meliputi: Akses geografis
yang sulit dijangkau, Akses komunikasi yang sulit terjangkau; dan/atau
Keadaan yang menyebabkan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 253
atau Panwaslu Kecamatan tidak dapat memutus penyelesaian sengketa
Pemilihan antarpeserta Pemilihan pada hari yang sama.
Dalam hal penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
tidak dapat diputus pada hari yang sama, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan memutus paling lama 3 (tiga)
Hari terhitung sejak permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antar
peserta Pemilihan diajukan kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan.
Penyelesaian sengketa Pemilihan antar peserta Pemilihan dengan
musyawarah dilakukan oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
atau Panwaslu Kecamatan. Penyelesaian sengketa Pemilihan antar peserta
Pemilihan didasarkan pada permohonan yang diajukan oleh Pasangan
Calon atau pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau
Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa di tempat kejadian. Permohonan
dapat diajukan oleh tim kampanye Pasangan Calon, dapat disampaikan
kepada Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu
Kecamatan secara lisan atau tertulis.
Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan dilakukan
melalui tahapan:
a. menerima permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antar
peserta Pemilihan;
b. melakukan pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa
Pemilihan antarpeserta Pemilihan;
c. mempertemukan pemohon dan termohon yang bersengketa untuk
musyawarah;
d. memeriksa bukti; dan
e. memutus penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan.

Namun selama tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota tidak ada menerima permohonan Sengketa antar peserta pemilihan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 254
Oleh karena itu, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak memiliki data-
data penyelesaian sengketa antar peserta pemilihan.

B. Sengketa Antara Peserta Pemilihan Dengan Penyelenggara Pemilihan.

Sengketa antara Peserta Pemilihan dengan penyelenggara


Pemilihan yaitu sengketa yang diakibatkan keluarnya keputusan KPU
Provinsi atau keputusan KPU Kabupaten/Kota. Keputusan KPU Provinsi
atau keputusan KPU Kabupaten/Kota tersebut dapat berbentuk surat
keputusan dan berita acara sesuai sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat
(2) Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pemohon dalam sengketa proses Pemilihan terdiri atas; a)
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau kuasanya; b) bakal
pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota; c) dan Partai Politik atau gabungan
Partai Politik pengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur,
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota dan Wakil Wali
Kota.
Pasangan calon tersebut adalah pasangan calon yang telah
mendaftarkan diri atau didaftarkan dan telah ditetapkan oleh KPU Provinsi
atau KPU Kabupaten/Kota. Sementara Bakal pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota
tersebut ialah pasangan calon yang mendaftarkan diri atau didaftarkan ke
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota dan/atau Partai Politik atau
gabungan Partai Politik.
Bahwa selama tahapan pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota tidak ada menerima permohonan Sengketa antara peserta
pemilihan dengan penyelenggara pemilihan. Tidak adanya permohonan
penyelesaian sengketa proes pemilihan tersebut merupakan buah dari
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 255
pengawasan secara melekat yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota pada setiap tahapan yang memiliki potensi terjadinya sengketa
proses pemilihan.

II. Penyelesaian Sengketa Antar Peserta Pemilihan


A. Pengadministrasian Penanganan Sengketa Antar Peserta Pemilihan
Dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam melakukan
penyelesaian sengketa peserta antar peserta pemilihan sebagaimana
berdasarkan Pasal 64 ayat (1) Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
bahwa “ (1) Penyelesaian sengketa Pemilihan antarpeserta Pemilihan
dengan musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 dilakukan
oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, atau Panwaslu
Kecamatan”. Dalam hal penerimaan Permohonan Penyelesaian Sengketa
Antarpeserta Pemilihan, berdasarkan Pasal 64 ayat (6), ayat (7) dan ayat (8)
Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota bahwa “(6) Hasil penerimaan
permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) huruf a dituangkan dalam Formulir Model PSP-19,
(7). Hasil pemeriksaan permohonan penyelesaian sengketa antarpeserta
Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b dituangkan dalam
Formulir Model PSP-20 dan (8). Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) yang dinyatakan lengkap dicatat dalam buku pencatatan
penyelesaian sengketa antarpeserta Pemilihan sesuai dengan Formulir
Model PSP-27”.
Dalam hal musyawarah mencapai hasil kesepakatan atau tidak
mencapai kesepakatan, Pengawas Pemilu dapat menuangkan kedalam
formulir Formulir Model PSP-21 sebagaimana berdasarkan Pasal 64 ayat
(10) dan ayat (11) bahwa (10) Hasil musyawarah sebagaimana dimaksud
pada ayat (9) dituangkan dalam berita acara musyawarah sesuai dengan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 256
Formulir Model PSP-21 dan ditandatangani oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan, pemohon dan termohon. Dan
(11) Dalam hal musyawarah mencapai kesepakatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (9) huruf a, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan menuangkan kesepakatan
dalam putusan sesuai dengan Formulir Model PSP-22.
Bahwa selama tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada
menerima dan melakukan Proses Penyelesaian Sengketa Antar Peserta
Pemilihan yang mana dalam proses pencegahan dan pengawasan,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota berserta jajaran telah melaksanakan
tugas dan fungsi secara maksimal dan telah berjalan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Klasifikasi Hasil Penyelesaian Sengketa Antar Peserta Pemilihan

1. Berdasarkan Para Pihak.


Pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menerima
dan melakukan proses penyelesaian sengketa Pemilihan. Sehingga tidak
ada para pihak yang mengajukan Permohonan kepada Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Panwaslu Kecamatan proses
Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilihannya.
2. Berdasarkan Pengawasan Yang Menangani.
Untuk Pengawas yang menangani sengketa Antar Peserta Pemilihan
di Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah mempersiapkan sumber
daya Manusia (SDM) Pengawas di tingkah Kabupaten, Kecamatan, dan
sampai dengan Pengawas di tingkat Kelurahan/Desa Pada tahapan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Tahun
2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menerima dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 257
melakukan proses penyelesaian sengketa Pemilihan. Sehingga tidak ada
pengawas di Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan Panwas
Kecamatan se Kabupaten Lima Puluh Kota yang menangani Penyelesaian
Sengketa Antarpeserta Pemilihan.
3. Berdasarkan Tahapan Terjadinya Sengketa.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Tahun 2020, potensi sengketa
yang terjadi Penyelesaian Sengketa Antarpeserta Pemilihan hanya
terdapat dalam tahapan kampanye, yaitu dari tanggal 26 September
hingga tanggal 5 Desember 2020. Dalam hal ini sengketa tersebut dapat
terkait dengan permasalahan:
1) Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK);
2) Penentuan tempat kampanye terbuka dan Alat Peraga Kampanye
(APK);
3) Waktu, tempat dan proses kegiatan kampanye lainnya (Zona
kampanye)
Pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menerima
dan melakukan proses penyelesaian sengketa Pemilihan.
4. Berdasarkan Isu.
Dengan diindikasi dan isu adanya potensi sengketa pada tahapan
kampanye yang terkait dengan Alat Peraga Kampanye (APK), Jadwal
Kampanye dan Zona Kampanye. Adapun yang menjadi rencana
pengawasan adalah dengan menentukan fokus pengawasan dan
Strateginya yang terkait dengan adanya potensi sengketa, sebagaimana
dalam tabel berikut:

Tabel 70

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 258
Menentukan Fokus Pengawasan dan Strategi yang Digunakan
No Fokus Pengawasan Strategi

1 Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon Melakukan pengawasan langsung untuk
Gubernur dan Wakil Gubernur, Serta Bupati mencegah terjadinya Pelanggaran-
dan Calon Bupati tidak sesuai dengan format pelanggaran dan mendokumentasikan serta
yang telah disepakati dan ditetapkan oleh mencatat kejadian
Komisi Pemilihan Umum

2 Lokasi atau zonasi pemasangan Alat Peraga Mendokumentasikan dan mencatat kejadian-
Kampanye (APK) yang telah ditetapkan oleh kejadian khusus yang terjadi pada saat
Komisi Pemilihan Umum tidak sesuai dengan pelaksanaan Kampanye
aturan.

3 Waktu, tempat dan proses Pelaksanaan Memastikan bahwa waktu dan tempat
kegiatan kampanye yang dilakukan oleh kampanye tidak menimbulkan potensi
Paslon/Tim kampanye/ Relawan sengketa seperti tempat yang bersamaan
dalam satu lokasi atau memperebutkan
lokasi kegiatan kampanye

Sumber: Laporan Hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

5. Berdasarkan Hasil Musyawarah.


Pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat dan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menerima
dan melakukan proses penyelesaian sengketa Pemilihan. Sehingga tidak
ada hasil musyawarah yang dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota maupun Panwas Kecamatan.
6. Berdasarkan Putusan
Pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak ada menerima dan
melakukan proses penyelesaian sengketa Pemilihan, sehingga tidak ada
Putusan yang dikeluarkan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
maupun Panwas Kecamatan.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 259
Berdasarkan analisis terhadap potensi sengketa antar peserta pemilihan
dapat terjadi pada tahapan kampanye pemilihan;
1. Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur, Serta Bupati dan Calon Bupati tidak sesuai dengan format
yang telah disepakati dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum
Lokasi atau zonasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang
telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum tidak sesuai dengan
aturan.
2. Lokasi atau zonasi pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang
telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum tidak sesuai dengan
aturan.
3. Waktu, tempat dan proses Pelaksanaan kegiatan kampanye yang
dilakukan oleh Paslon/Tim kampanye/ Relawan
Dalam rangka melakukan upaya pencegahan terjadinya sengketa, Bawaslu
Kabupaten Lima puluh Kota melakukan upaya pencegahan melalui surat,
upaya pencegahan melalui kegiatan sosialisasi dan upaya pencegahan
melalui koordinasi dengan penyelenggara, peserta pemilihan, partai politik
di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
III. Penyelesaian Sengketa Antara Peserta Pemilihan Dengan Penyelenggara
Pemilihan
Sengketa antara Peserta Pemilihan dengan penyelenggara Pemilihan yaitu
sengketa yang diakibatkan keluarnya Keputusan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten /
Kota sesuai dengan isi Peraturan Bawaslu Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasal 4 ayat (2) yang berbunyi sengketa
antar peserta terjadi akibat tindakan peserta Pemilihan yang menyebabkan hak
peserta Pemilihan lainnya dirugikan secara langsung.
Kewenangan penyelesaian sengketa atara peserta pemilihan dengan
penyelesanggara pemilihan dilakukan oleh Bawaslu Provinsi pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bawaslu Kabupaten/Kota pada Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Bawaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 260
Kabupaten Lima Puluh Kota berwenang melakukanproses penyelesaian sengketa
pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kewenangan tersebut apabila adanya menerima laporan atas keberatan yang
diajukan oleh peserta Pemilihan terhadap keputusan dan/atau berita cara KPU
Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Laporan sebagaimana dimaksud dituangkan
dalam permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan antara peserta Pemilihann
dengan penyelenggara Pemilihan. Permohonan penyelesaian sengketa Pemilihan
dapat diajukan secara langsung keloket penerimaan laporan snegketa atau tidak
langsung (diajukan melalui laman SIPS).
Namun selama tahapan pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota tidak ada menerima permohonan Sengketa antara peserta pemilihan dengan
penyelenggara pemilihan. Tidak adanya permohonan penyelesaian sengketa proes
pemilihan tersebut merupakan buah dari pengawasan secara melekat yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada setiap tahapan yang
memiliki potensi terjadinya sengketa proses pemilihan.
1. Potensi Sengketa
Bahwa berdasarkan hasil pemetaan Potensi Sengketa proses pemilihan
yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, terdapat beberapa
potensi Sengketa Pemilihan berdasarkan tahapan pemilihan sebagai berikut;
a. Potensi sengketa pada sub tahapan penyerahan, verifikasi, dan penetapan
syarat dukungan calon perseorangan seperti;
9) Adanya kemungkinan dukungan calon perseorangan yang dimanipulasi;
10) Adanya syarat calon dan syarat Pencalonan yang dipalsukan atau
Dokumen palsu;
11) Tidak dilakukan Verifikasi Andiministrasi dan Vaktual secara absah,
12) Kemungkinan petugas Verifikasi adminstrasi dan Faktual Tidak menguasai
Pedoman teknis atau regulasi yang mengatur.
13) Masa atau pengajuan dokumen yang akan diverifikasi melebihi batas
waktu;
14) Kelengkapan dokumen yang diverifikasi;
15) Verifikasi faktual yang tidak dilakukan secara langsung.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 261
b. Potensi Sengketa saat pendaftaran, pemeriksaan dan penetapan calon
Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU.
2. Upaya Pencegahan
Upaya Pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima puluh
Kota terhadap seluruh tahapan Pencalonan Bupati dan wakil Bupati Lima
Puluh Kota dilakukan dengan bberapa metode diantaranya Penyampaian
lansung untuk dilakukan perbaikan dalam Forum resmi, menyampaikan saran
Perbaikan terhadap adanya kesalahan atau ketidak pastian terhadap
dukungan dalam proses verifikasi serta saran perbaikan dalam Rekapitulasi
dan Juga dengan surat pencegahan lainnya diantaranya :
1) Surat Himbauan kepada Partai Politik untuk tidak melakukan Praktik
Politik uang dalam pencalonan Bupati dan wakil bupati lima Puluh Kota
dengan surat tertanggal 18 Agustus 2020.
2) Surat Himbauan Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap
adanya Proses Sosialisasi syarat calon kepada partai Politik atau kepada
perseorangan yang berpotensi mencalonkan diri sebagai bakal calon
Perseorangan dengan surat tertanggal 1 September 2020.
3) Himbauan kepada partai Politik, bakal Pasangan Calon atau tim
kampanye, dan Kepada KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, terhadap
Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Covid 19 dalam tahapan
Penetapan calon dan Pengundian Nomor Urut dengan surat masing
masing tertanggal 21 September 2020.
4) Himbauan Kepada masing-masing Pasangan Calon atau tim kampanye
terhadap Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan Covid 19 dalam
kegiatan kampanye dengan Surat tertanggal 24 September 2020.
Selain itu Bawaslu Kabupaten Lima puluh Kota dalam mendorong
pencegahan juga membentuk Kelopok Kerja dalam tahapan Pencalonan,
dengan melibatkan unsur di luar kelembagaan Bawaslu dengan susunan
personil dalam Pokja sebagai berikut :
Tabel 71
Susunan Kelompok Kerja Pencalonan pada pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 262
NO NAMA JABATAN

1. ISMET ALJANNATA, S.FIL.I PENANGGUNG JAWAB POKJA

2. ZUMAIRA, S.HI, MH KETUA POKJA


3. MELLIA RAHMI, S.IP SEKRETARIS POKJA
4. YORIZA ASRA, SE ANGGOTA

5. HERMAN AZMAR, AP, M.SI ANGGOTA

6. M.YUDI ALBANA, S.IP/ SYAIFIL


ANGGOTA
ADHLI, SH
7. ANDI MARKONI, S.HI ANGGOTA
8. RENO WARDIANTO, ST ANGGOTA
9. MAILANA PUTRI, S.Pd ANGGOTA
10. FAJRI FITRA, S.IP ANGGOTA

Sumber: SK Ketua Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

3. Strategi Pengawasan.
Dalam melakukan pengawasan yang memiliki potensi terjadinya sengketa
pemilihan antara peserta dan penyelenggara pemilihan terutama pada tahapan
pencalonan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota membuat strategi
pengawasan seperti Pemetaan kerawanan sesuai tahapan, membuat strategi
pengawasan dan melakukan pengawasan secara langsung dan/atau tidak
langsung.
Terhadap rencanaan Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota terhadap Pengawasan Pencalonan dengan beberapa bentuk
rencana :
1) Membuat kalender pengawasan guna ketepatan waktu dalam melakukan
pengawasan dan tidak ada tahapan dan sub tahapan yang telewatkan
2) Mempelajari dan melakukan pembahasan terhadap alat kerja, untuk di
samapaikan dan didistribusikan kepada Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Kelurahan/desa dalam melakukan Pengawasan terhadap calon
Perseorangan;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 263
3) Menyusun tim Supervisi dan Monitoring Pengawasan dalam Pengawasan
Verifikasi Faktual dukungan calon Perseorangan oleh Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan/desa dalam melakukan Pengawasan;
4) Pembuatan buku saku sebagai panduan dalam melakukan pengawasan
oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa;
5) Melakukan rapat antara seluruh anggota kelopok Kerja dengan pimpinan
dan staf Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota. Terhadap rapat setiap
tahapan maupun sub tahapan Pencalonan.
6) Melakukan pengawasan secara langsung pada setiap sub tahapan
pencalonan.

A. Mekanisme Penyelesaian Sengketa


1. Penyelesaian Sengketa Antar Peserta Pemilihan
Berdasarkan evaluasi terhadap pengaturan dalam undang-undang
pemilihan maupun Perbawaslu dan/atau Pengalaman dalam
menyelesaikan permohonan penyelesaian sengketa disertai faktor
pendukung, serta kendala yang ditemukan dapat dilakukan catatan
evaluasi sebagai berikut:
a. Aspek Objek Sengketa
1) Objek sengketa antar Peserta Pemilihan adalah tindakan yang
menyebabkan hak peserta lain dirugikan secara langsung. Tidak
adanya pembatasan ataupun standarisasi penilaian tindakan
yang dirugikan secara langsung.

2) Dasar penyelesaian sengketa acara cepat (PSAP) sebagaimana


diatur dalam ketentuan pasal 61 ayat (1) perbawaslu Nomor 2
tahun 2020 adalah “peristiwa atau tindakan pasangan calon
yang mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara
langsung oleh peserta Pemilihan lainnya”. Sementara yang
menjadi objek dalam penyelesaian sengketa sebagaimana yang
diatur dalam pasal 4 Perbawaslu 2 Tahun 2020 berupa Surat
Keputusan KPU Provinsi atau surat keputusan KPU
Kabupaten/Kota dan Berupa berita acara KPU Provinsi atau
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 264
berita acara KPU Kabupaten/Kota. Antara “peristiwa tindakan
peserta pemilu” dengan “surat keputusan dan putusan yang
diterbitkan oleh KPU” tidak memiliki korelasi yang sama dalam
rumusan objek penyelesaian sengketa, namun dalam ketentuan
pasal 4 Perbawalu 2 tahun 2020 menyamakan pengaturan 2
jenis segketa diatas. Dalam kata lain, penyelesaian sengketa
PSAP perlu pendefenisian dan perumusan yang berbeda
dengan penyelesaian sengketa PSPP;

b. Aspek Kewenangan

1) Menyangkut kewenangan Panwascam dalam melaksanakan


menyelesaikan PSP AP hanya berdasarkan surat mandat yang
telah diberikan Bawaslu Kabupaten/Kota, sehingga Panwascam
sendiri dalam proses penyelesaian PSP AP tidak bisa
mengambil putusan sendiri tanpa konsultasi kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota. Dan hal ini menjadi Masalah bagi daerah
kabupaten yang dengan georafis sulit dijangkau baik transport
maupun komunikasi apabila harus konsultasi terlebih dahulu
dengan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk membuat putusan;

2) Norma “Pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu


Kabupaten/Kota, atau Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa
di tempat kejadian” dalam pasal 64 ayat 2 huruf b Perbawaslu 2
Tahun 2020 menjadi mutitafsir, secara teknis frasa
“Pertimbangan Bawaslu” dalam konteks sengketa PSAP
menjadi sama dengan perlakuan terhadap Temuan dugaan
pelanggaran hasil pengawasan. Sementara itu, dalam proses
sengketa posisi Bawaslu bersifat pasif (menerima permohonan)
atau dengan kata lain sengketa itu mengharuskan adanya pihak
pemohon.
c. Aspek Legal Standing Para Pihak

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 265
1) Tidak adanya aturan mengenai Peserta Pemilihan Pasangan
Calon Tunggal terkhusus penyelesaian sengketa;
2) Para pihak yang terbatas.
d. Aspek Proses Pemeriksaan
1) Tidak adanya diaturnya terkait pencabutan permohonan yang
sudah diregister, sehingga Bawaslu kehilangan aturan teknis
mengenai tata cara pencabutan permohonan penyelesaian
sengketa.
2) Tidak diaturnya format lampiran daftar bukti dan saksi sehingga
memicu setiap terjadinya ketidak seragaman di masing-masing
Kabupaten/Kota serta tidak adanya contoh waktu untuk
penyampaian perbaikan berkas Permohonan pada SOP,
sehingga memunculkan pertanyaan-pertanyaan dari para pihak;
3) Singkatnya waktu penyelesaian permohonan sengketa yaitu 12
(dua belas) hari kalender, dimana ketika sudah diregistrasi,
musyawarah secara tertutup, musyawarah secara terbuka dan
putusan sudah musti selesai dalam 12 (dua belas) hari kalender;
4) Tidak adanya petunjuk teknis tentang pelaksanaan musyawarah
dengan media daring;
5) Teknis pemeriksaan sengketa antar peserta Pemilihan belum
terarah.
e. Aspek Pertimbangan Hukum
Belum adanya pelatihan dan SOP yang menstandarisasikan
pembuatan putusan penyelesaian sengketa dalam memberikan
pertimbangan hukum sehingga oleh karenanya ketika Bawaslu
Kabupaten/Kota dalam menyusun putusan masih membutuhkan
pendampingan dari Bawaslu dan/atau Bawaslu Provinsi. Sehingga
Diperlukan strategi penyusunan Putusan untuk Panitia
Musyawarah/Tim Penyusun Putusan yang distandarisasikan dalam
SOP.
2. Penyelesaian Sengketa Antara Peserta Pemilihan dengan
Penyelenggara Pemilihan
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 266
a. Aspek Objek Sengketa
1) Keterbatasan waktu dalam penyampaian permohonan
penyelesaian sengketa yakni 3 (tiga) hari kerja namuan dalam
Peraturan KPU masih terdapat kekosongan hukum yang tidak
ada mengatur hari untuk kewajiban KPU Provinsi/KPU
Kabupaten/Kota menyampaikan Berita Acara atau Keputusan
KPU Provinsi/KPU Kabupaten/Kota kepada Peserta Pemilihan
dan Bawaslu Provinsi/ Bawaslu Kabupaten/Kota, sehingga
ketika Peserta Pemilihan menyampaikan Permohonan
Penyelesaian Sengketa ke Bawaslu sudah daluarsa;
2) Tidak diatur terkait tindakan Peserta Pemilihan kepada
masyarakat dan/atau tindakan masyarakat kepada Peserta
Pemilihan yang merugikan salah satu pihak yang mana hal ini
dapat terjadi pada Kabupaten/Kota yang terdapat Pasangan
Calon Tunggal.
3) Untuk Memperluas ruang lingkup objek sengketa tidak hanya
Keputusan dan/atau Berita Acara KPU Provinsi/ KPU
Kabupaten/Kota saja terkhusus untuk PSP AP, yang
diharapkan selesai secara cepat dihari yang sama. Alat Peraga
Kampanye (APK) yang dirusak dansudah merugikan Peserta
Pemilihan, untuk perbuatan tersebut agar dialihkan menjadi
Penyelesaian Sengketa dan/atau APK yang tidak sesuai
zonasi, tidak perlu dijadikan sebagai pelanggaran tapi lebih
efektif diselesaikan dengan mekanisme Penyelesaian
Sengketa Acara Cepat. Selain itu kampanye dari rumah
kerumah yang menimbulkan permasalahan yang
mengharapakan keterlibatan masyarakat;
b. Aspek Kewenangan
1) Adanya kesulitan dalam merumuskan perbedaan antara
pelanggaran administrasi dengan sengketa pemilihan oleh
karenanya segala hal pelanggaran administrasi yang tidak
substansial dapat diselesaikan dengan sengketa acara cepat,
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 267
dan dispesifikasi bagian-bagian pelanggaran administrasi
menjadi penyelesaian sengketa acara cepat;
2) Norma “Pertimbangan Bawaslu Provinsi, Bawaslu K/K, atau
Panwaslu Kecamatan terhadap peristiwa di tempat kejadian”
dalam pasal 64 ayat 2 huruf b Perbawaslu 2 Tahun 2020
menjadi mutitafsir, secara teknis frasa “Pertimbangan
Bawaslu” dalam konteks sengketa PSAP menjadi sama
dengan perlakuan terhadap Temuan dugaan pelanggaran
hasil pengawasan. Sementara itu, dalam proses sengketa
posisi Bawaslu bersifat pasif (menerima permohonan) atau
dengan kata lain sengketa itu mengharuskan adanya pihak
pemohon.
c. Aspek Legal Standing Para Pihak
1) Tidak adanya aturan mengenai Peserta Pemilihan Pasangan
Calon Tunggal terkhusus penyelesaian sengketa;
2) Para pihak yang terbatas.
d. Aspek Proses Pemeriksaan
1) Tidak adanya diaturnya terkait pencabutan permohonan yang
sudah diregister, sehingga Bawaslu kehilangan aturan teknis
mengenai tata cara pencabutan permohonan penyelesaian
sengketa.
2) Tidak diaturnya format lampiran daftar bukti dan saksi
sehingga memicu setiap terjadinya ketidak seragaman di
masing-masing Kabupaten/Kota serta tidak adanya contoh
waktu untuk penyampaian perbaikan berkas Permohonan
pada SOP, sehingga memunculkan pertanyaan-pertanyaan
dari para pihak;
3) Singkatnya waktu penyelesaian permohonan sengketa yaitu
12 (dua belas) hari kalender, dimana ketika sudah diregistrasi,
musyawarah secara tertutup, musyawarah secara terbuka
dan putusan sudah musti selesai dalam 12 (dua belas) hari
kalender;
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 268
4) Tidak adanya petunjuk teknis tentang pelaksanaan
musyawarah dengan media daring;
5) Teknis pemeriksaan sengketa antar peserta Pemilihan belum
terarah
e. Aspek Pertimbangan Hukum
Belum adanya pelatihan dan SOP yang menstandarisasikan
pembuatan putusan penyelesaian sengketa dalam memberikan
pertimbangan hukum sehingga oleh karenanya ketika Bawaslu
Kabupaten/Kota dalam menyusun putusan masih membutuhkan
pendampingan dari Bawaslu dan/atau Bawaslu Provinsi. Sehingga
Diperlukan strategi penyusunan Putusan untuk Panitia
Musyawarah/Tim Penyusun Putusan yang distandarisasikan dalam
SOP.

B. Kelembagaan Penyelesaian Sengketa


Dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kelembagaan Bawaslu
Kabupaten/Kota dalam melaksanakan penyelesaian sengketa proses
pemilihan dapat dilihat dan diuraikan dari beberapa aspek sebagai berikut;
1. Struktur kelembagaan
a. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya Peserta
Pemilihan dan Partai Politik terkait Penyelesaian Sengketa
terkhusus sengketa antar peserta selain itu masih kurangnya
pengetahuan publik terkait pengajuan permohonan penyelesaian
sengketa meski sudah dipublish di website Bawaslu;
b. Pasal 3 Ayat 2 “Sengketa Pemilihan berasal dari
Laporan/Temuan” yang tidak ada pengaturan secara eksplisit;
Upaya hukum penyelesaian sengketa Pemilihan yang
disampaikan ke PTTUN dan Mahkamah Konstitusi yang terkadang
tidak sesuai, dimana seharusnya PTTUN dan/atau Mahkamah
Agung lebih memeriksa terkait penerapan hukum bukan lagi formil
dan materil suatu permohonan sengketa Pemilihan yang seakan-
akan publik mempertanyakan kinerja Bawaslu.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 269
2. Sumber Daya Manusia
a. Belum adanya Pelatihan mediator yang tersertifikasi, sehingga
dilakukan pelatihan mediator kepada Anggota Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota serta jajaran sekretariat Bagian
Penyelesaian Sengketa agar Sumber Daya Manusia dalam hal
penyelesaian sengketa proses pemilihan kuat secara prinsip,
pengetahuan dan teknis administrasi penyelesaian sengketa roses
pemilihan.

b. Keterbatasan SDM pada Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran


dan Penyelesaian Sengketa karena 2 (dua) staf menaungi 3 (tiga)
divisi apalagi dalam membuat risalah dan notulen sidang.

c. Staf Bawaslu Kabupaten/Kota masih sering berganti-ganti


sehingga ketika menerima permohonan penyelesaian sengketa
adalah staf baru yang belum mendapatkan pelatihan;

d. Pengaturan Sekretaris dalam sidang Penyelesaian Sengketa


Pemilihan di Bawaslu Kabupaten/Kota yang harus ASN,
sedangkan ASN di Bawaslu Kabupaten/Kota masih terbatas,
sehingga ketika ASN yang terbatas sedang ada kegiatan lain
legalitas Sekretaris yang harus ASN menjadi bermasalah.

3. Sarana dan Prasarana


a. Anggaran honor majelis dan panitia musyawarah yang tidak ada
serta anggaran kelompok kerja penyelesaian sengketa;
b. Ruang Sidang yang tidak representatif, loket penerimaan
permohonan penyelesaian sengketa yang masih satu pintu
dengan ruang SG, ruang PPID, ruang pojok pengawasan;
c. Masih kurangnya anggaran untuk bagian penyelesaian sengketa
mulai dari untuk penganggaran sarana dan prasarana, untuk

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 270
pelatihan-pelatihan bagi Anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota dan Panwascam;

IV. Penutup
A. KESIMPULAN
Dari seluruh paparan yang disajikan dalam laporan akhir
penyelesaian sengketa proses di Bawaslu kabupaten Lima
Puluh Kota ini, dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Selama pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota, tidak ada menangani
penyelesaian sengketa, Baik sengketa antar peserta pemilihan
maupun sengketa antara peserta dan penyelenggara pemilihan.
2. Selama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota Tahun 2020 di Wilayah Kabupaten
Lima Puluh Kota, jajaran pengawas ditingkat kecamatan yang
diberikan mandat dalam menyelesaikan sengketa acara cepat
kesulitan menentukan ruang lingkup yang masuk dalam
ranah penyelesaian sengketa PSAP, sebab ruang lingkup sengketa
acara cepat menjadi kabur dan berpotensi saling tumpang tindih
dengan penyelesaian dugaan pelanggaran administrasi.
3. Subjek hukum pelaksanaan teknis setiap tahapan itu
melibatkan banyak pihak, diantaranya penyelenggara dan
peserta. Bila tindakan penyelenggara merugikan peserta, justru
masuk dalam pelanggaran administrasi. Disisi lain, tindakan
peserta yang merugikan peserta lain masuk dalam
ranah sengketa antar peserta. Lebih lanjut, dalam
menentukan sengketa antar peserta tidak ada ukuran atau
standarisasi untuk menentukan “peristiwa atau tindakan pasangan
calon yang mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara
langsung oleh peserta Pemilihan lainnya”. Sehingga, sulit untuk
ditentukan sebuah peristiwa adalah sengketa antar peserta
pemilihan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 271
4. Kemudian dari sisi objek yang diatur dalam regulasi, dasar
penyelesaian sengketa acara cepat (PSAP) sebagaimana
diatur dalam ketentuan pasal 61 ayat (1) Perbawaslu Nomor 2 tahun
2020 adalah “peristiwa atau tindakan pasangan calon yang
mengakibatkan hak peserta Pemilihan dirugikan secara
langsung oleh peserta Pemilihan lainnya”. Sementara yang
menjadi objek dalam penyelesaian sengketa sebagaimana yang
diatur dalam pasal 4 Perbawaslu 2 Tahun 2020 berupa Surat
Keputusan KPU Provinsi atau surat keputusan KPU K/K dan
Berupa berita acara KPU Provinsi atau berita acara KPU K/K. Antara
“peristiwa tindakan peserta pemilu” dengan “surat keputusan dan
putusan yang diterbitkan oleh KPU” tidak memiliki korelasi
yang sama dalam rumusan objek penyelesaian sengketa. Oleh
karena itu, perlu diatur dalam regulasi perihal pendefenisian
penyelesaian sengketa acara cepat secara tegas, serta perlu
perumusan yang berbeda antara penyelesaian sengketa acara
cepat dengan penyelesaian sengketa PSPP.
B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang disusun dalam Laporan Akhir Divisi


Penyelesaian Sengketa Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota, sebagai
masukan untuk penyelesaian sengketa kedepannya, di rekomendasikan
hal-hal sebagai berikut:

1. Rumusan objek sengketa antara sengketa antar peserta dengan


sengketa antara peserta dengan penyelenggara sebagaimana yang
diatur dalam pasal 4 Perbawaslu 2 Tahun 2020 perlu perumusan yang
berbeda dari sisi objek. Sehingga, objek sengketa antar peserta
pemilihan dengan sengketa antara peserta dengan penyelenggara
diatur secara tegas dari sisi objek. Dengan demikian,
penyelesaian sengketa acara cepat memiliki defenisi dan rumusan
tersendiri.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 272
2. Perlu adanya adanya Pelatihan mediator yang tersertifikasi,
sehingga dilakukan pelatihan mediator kepada Anggota Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota serta jajaran sekretariat Bagian
Penyelesaian Sengketa agar Sumber Daya Manusia dalam hal
penyelesaian sengketa proses pemilihan kuat secara prinsip,
pengetahuan dan teknis administrasi penyelesaian sengketa roses
pemilihan.

3. Perlu dianggarkan untuk kebutuhan kelengkapan


pelaksanaan penyelesaian sengketa proses di setiap tingkatan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 273
BAB VII
HUKUM

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah salah satu mekanisme dalam
demokrasi lokal di Indonesia. Di satu sisi, pemilihan kepala daerah diartikan
tidak hanya tentang pergantian pemimpin atau momen untuk memilih pemimpin
baru, melainkan juga merupakan momentum untuk mengevaluasi kinerja
pemimpin untuk 5 (lima) tahun yang telah lalu oleh masyarakat sebagai pemilik
kedaulatan.
Sebuah penyelenggaraan pemilihan idealnya dapat dinilai baik apabila
pelaksanaan pemilihan berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Namun demikian, dalam setiap atauran selalu diringi oleh pelanggaran atau
ketidakadilan, begitu juga dalam proses pemilihan.Dalam pelaksanaan
pemilihan, terdapat beberapa saluran-saluran hukum yang difasilitasi oleh
undang-undang, sehingga begitu penting pemahaman aturan hukum pemilihan
bagi penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemerintahan setempat
maupun pemilih (seluruh masyarakat) sebagai pemilik sah kedaulatan.
Badan Pengawas Pemilihan Umum disetiap tingkatan memiliki tugas dan
kewenangan dalam melakukan pengawasan disetiap tahapan pemilihan di
Wilayah Kerja masing-masing pengawas. Tugas dan Kewajiban tersebut
apabila dikerucutkan menjadi 3 (tiga) bagian pokok fungsi pengawasan yaitu
fungsi pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa.
Dalam menjalankan setiap fungsi tersebut tidak semerta-merta dapat
dilakukan tanpa adanya pememahaman tentang hukum pemilihan bagi
penyelenggara maupun setiap kalangan agar pelaksanaan pemilihan benar-
benar berjalan dengan berkepastian hukum. Oleh karenanya dibutuhkan
kegiatan penguatan kapasitas penyelenggara di bidang hukum, sosialisasi
produk hukum bagi setiap kalangan, fasilitasi konsultasi dan bantuan hukum

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 274
maupun pelaksanaan pengawasan output dari produk hukum seperti
perselisihan hasil pemilihan dan putusan hukum.
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 dilaksanakan di 9
(Sembilan) Provinsi dan 224 (Dua Ratus Dua Puluh Empat) Kabupaten dan 37
(Tiga Puluh Tujuh) Kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Provinsi
Sumatera Barat, adalah salah satu Provinsi yang melaksanakan pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur dan Kabupaten Lima Puluh Kota termasuk salah
satu Kabupaten yang melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas 3.354,30 km2 yang
terdiri dari 13 Kecamatan antara lain Kecamatan Akabiluru, Bukik Barisan,
Gunuang Omeh, Guguak, Harau, Kapur IX, Lareh Sago Halaban, Luak, Mungka,
Pangkalan Koto Baru, Payakumbuh, Situjuah Limo Nagari dan Suliki dengan
jumlah penduduk lebih kurang sebanyak 348.555 jiwa.
Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
terdapat 4 (empat) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota yaitu;
1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 atas nama
Muhammad Rahmad dan Asyiwan Yunus dengan partai pengusung
Gerindra, PKB dan Hanura,
2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 atas nama Darman
Sahladi, SE dan Maskar M Dt Pobo dengan partai pengusung Demokrat
dan PAN.
3. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 atas nama
Safaruddin Dt Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan N dengan partai
pengusung Golkar, PKS dan PPP
4. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 4 atas nama Ferizal
Ridwan dan Nurkhalis dengan jalur perseorangan.

Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota pada


pemilihan tahun 2020, Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
(DP4) di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 268.212 (dua ratus
enam puluh delapan ribu dua ratus dua belas) pemilih dengan Jumlah Pemilih
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 275
Laki-laki sebanyak 130.851 (Seratus tiga puluh ribu delapan ratus lima puluh
satu) pemilih, jumlah pemilih perempuan sebanyak 137.361 (seratus tiga puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh satu) pemilih, yang tersebar di 13 (tiga belas)
Kecamatan dan 79 (tujuh puluh sembilan) Nagari/Desa di Wilayah Kabupaten
Lima Puluh Kota.
Dalam rangka menciptakan pemilihan yang demokratis dan berkualitas,
kepatuhan terhadap regulasi ialah sebuah keniscayaan dalam setiap tahapan
pemilihan agar pelaksanaan pemilihan berjalan sesuai tata cara, prosedur dan
mekanisme yang diatur dalam peraturan-perundang-undangan, karena kualitas
penyelenggaraan pemilihan prinsip berkepastian hukum dan berkeadilan. Maka
dari itu perlu adanya pemahaman tentang hukum pemilihan bagi setiap
penyelenggara, peserta, pemerintahan dan pemilih oleh instansi yang
berwenang terutama oleh Badan Pengawas Pemilu yang memiliki peran dan
fungsi sebagai pengawas pemilu dalam ruang lingkup melaksanakan tugas
pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran dalam setiap
momentum tahapan pemilihan.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang 1 tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah


Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
5898);
2. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran
Negara Repubulik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898);
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Di
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 276
Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1059)
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Pembentukan, Pemberhentian, Dan Penggatian Antar Waktu
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Luar Negeri Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri,
Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 422);
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Pola Hubungan Badan
Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Provins, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara;
6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Serentak Lanjutan
dalam Kondisi Bencana NonAlam Corona Virus Disease (Covid-19).

C. Maksud Dan Tujuan

1. Maksud

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 277
Penyusunan Laporan Divisi Hukum Pada Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh Kota Pada Pemilihan Tahun 2020 ini, dimaksudkan
antara lain :
a. Sebagai bentuk pertanggungjawaban fungsional divisi Hukum Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
b. Sebagai upaya untuk mewujudkan prinsip transparansi dalam proses
pelaksanaan Pemilihan tahun 2020. dan
c. Sebagai bahan evaluasi kegiatan pelasanaan tugas divisi hukum di
Bawaslu Kabupaten/Kota terutama Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
untuk perbaikan pelaksanaan tugas dan fungsi bagian hukum Badan
Pengawas Pemilihan Umum.
2. Tujuan
Penyusunan laporan divisi hukum pada Pemilihan Gubernur/ Wakil
Gubernur dan/atau Bupati/Wakil Bupati dan/atau Walikota/Wakil Walikota
bertujuan :
a. Menggambarkan proses penguatan Kapasitas jajaran pengawas
pemilihan, Fasilitasi Konsultasi Dan Kajian Hukum, Sosialisasi Produk
Hukum, Fasilitasi Advokasi dan Bantua Hukum, Pemberiketerangan
Perselisihan Hasil Pemilihan maupun Pengawasan Atas Tindak Lanjut
Putusan di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota;
b. Menjadi bahan dan dokumentasi pelaksanaan Pemilihan yang dapat
digunakan oleh pemangku kepentingan dalam rangka perbaikan serta
penguatan tugas dan wewenang Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu Kabupaten/ Kota dalam penanganan pelanggaran Pemilihan
pada masa masa yang akan datang;
c. Untuk memberi informasi kegiatan divisi hukum Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota dalam pemilihan tahun 2020 secara utuh dan
menyeluruh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi yang telah
diamanahkan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

II. PERAN DAN KIPRAH BANTUAN HUKUM

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 278
A. Penguatan Kapasitas Hukum
Bahwa sebagaimana dimanatkan undang-undangan, Badan Pengawas
Pemilihan Umum disetiap tingkatan memiliki tugas dan kewenanaganan dalam
melakukan pengawasan disetiap tahapan pemilihan di Wilayah Kerja masing-
masing pengawas. Tugas dan Kewajiban tersebut merupakan pencegahan,
pengawasan dan penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa. Dalam
menjalankan fungsi tersebut sangat membutuhkan kemampuan dalam
memahami setiap regulasi yang ada, agar pelaksanaan pengawasan dapat
dijalankan dengan maksimal.
Dalam rangka penguatan kapasitas hukum jajaran Pengawasan di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota, maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan kegiatan-kegiatan yang memuat tentang memberikan pemahaman
tentang regulasi yang mengatur tata cara, prosedur dan mekanisme
pelaksanaan pemilihan baik regulasi mengenai pelaksanaan teknis
penyelenggaraan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lima
Puluh Kota beserta jajaran maupun teknis pelaksanaan pengawasan oleh
jajaran pengawasan pemilihan.
Penguatan kapasitas hukum untuk jajaran pengawas pemilihan di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut dapat dibagi menjadi dua fokus output
kegiatan yaitu penguatan kapasitas hukum untuk melaksanakan fungsi
pencegahan dan pengawasan dan penguatan kapasitas hukum dalam
melaksanakan fungsi penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa
pada pemilihan tahun 2020 di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota.
1. Penguatan kapasitas hukum untuk melaksanakan fungsi pencegahan
dan pengawasan
Bahwa dalam melaksanakan fungsi pencegahan dan pengawasan
harus pemiliki tentang teknis pelaksanaan tahapan oleh jajran KPU dan
teknis pelaksanaan pengawasan serta aturan-aturan yang mengatur
tentang keduanya. Sehingga dalam meningkatkan kualitas pengawasan
oleh jajaran pengawas, maka bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
melakukan kegiatan sebagai berikut;
Tabel 72
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 279
Kegiatan penguatan kapasitas hukum jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota untuk melaksanakan fungsi pencegahan dan pengawasan;
NO KEGIATAN WAKTU DAN PESERTA OUTPUT
TEMPAT

Rapat Koordinasi Pola 18 Januari / Ketua dan Panwaslu Kecamatan


10.······················································································································································································································
Kerja dan Persiapan Aula Rapat Anggota beserta Se-Kabupaten Lima
Kelembagaan Bawaslu Kepala Puluh Kota Memahami
Panwas Pemilihan Kabupaten Sekretariat Pola Kerja pengawas
Kecamatan se- Lima Puluh Panwaslu [pemilihan sesuai
Kabupaten Lima Kota Kecamatan Se- dengan aturan
Puluh Kota Kabupaten Lima perundang-undangan.
Puluh Kota

Bimbingan Teknis 24-25 Ketua dan Panwaslu Kecamatan


11.······················································································································································································································
Penguatan Kapasitas Januari Anggota beserta Se-Kabupaten Lima
Pengawas 2020 / Kepala Puluh Kota Memahami
Kecamatan Rocky Sekretariat tentang aturan-aturan
Hotel Panwaslu dalam pelaksanaan
Bukittinggi Kecamatan Se- pengawasan,
Kabupaten Lima penindakan pelanggaran
Puluh Kota dalam pemilihan 2020.

Rapat Kerja Teknis 29 Juli Ketua dan Panwaslu Kecamatan


12.······················································································································································································································
Pelaksanaan 2020 / Anggota beserta Se-Kabupaten Lima
Pengawasan Resto Thifa Kepala Puluh Kota Memahami
Pemilihan Pada Pulutan Sekretariat dan mampu
Pilkada Tahun 2020 Panwaslu menjalankan Tugas
Kecamatan Se- Pokok Divisi (TUPOKSI)
Kabupaten Lima masing-masing divisi
Puluh Kota sesuai peraturan
perundang-undangan.

Rapat Kerja Ketua Dan Panwaslu Kecamatan


13.······················································································································································································································
28 Oktober
Pengawasan 2020 Di Anggota Beserta Se-Kabupaten Lima
Tahapan Pemilihan Resto Thifa Kepala Puluh Kota Memahami
Gubernur Dan Wakil Pulutan Sekretariat aturan teknis
Gubernur Sumatera Panwaslu pengawasan pada
Barat, Bupati Dan Kecamatan Se- tahapan kampanye serta
Wakil Bupati Lima Kabupaten Lima potensi pelanggaran
Puluh Kota Tahun Puluh Kota dalam kegiatan
2020 kampanye sesuai
dengan aturan hukum.

Rapat Koordinasi Ketua Dan Panwaslu Kecamatan


14.······················································································································································································································
6-7
Penguatan Kapasitas November Anggota Beserta Se-Kabupaten Lima
Panwaslu Kecamatan 2020 di Kepala Puluh Kota Memahami
Se-Kabupaten Lima Emersia Sekretariat aturan teknis
Puluh Kota Dalam Hotel Panwaslu pengawasan pada
Pengawasan sangkar Kecamatan Se- tahapan kampanye serta
Tahapan Pemilihan Kabupaten Lima potensi pelanggaran
Gubernur Dan Wakil Puluh Kota dalam kegiatan
Gubernur Sumatera kampanye sesuai
Barat, Bupati Dan dengan aturan hukum.
Wakil Bupati Lima
Puluh Kota Tahun

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 280
2020

Sumber; Data Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Selain dalam bentuk kegiatan formal, dalam upaya peningkatan


pemahaman hukum jajaran Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal
menjalankan fungsi pencegahan dan pengawasan disetiap tingkatan,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selalu memberikan pemahaman
terkait dengan aturan-aturan baru pada setiap tahapan baik melalui
Supervisi, membuka ruang konsultasi maupun melalui grup diskusi Jajaran
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Penguatan kapasitas hukum dalam melaksanakan fungsi penindakan


pelanggaran dan penyelesaian sengketa
Dalam menjalankan fungsi penindakan pelanggaran dan penyelesaian
sengketa proses pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020, setiap jajaran
pengawasan dibebankan harus memahami konsep-konsep penegakkan
hukum dan/atau hukum acara dalam melaksanakan proses penanganan
pelanggaran dan penyelesaian sengketa pemilihan di masing-masing
tingkatan,
Untuk melakukan upaya penguatan kapasitas jajaran pengawas
pemilihan di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam bidang hukum
dalam melaksanakan proses penindakan pelanggaran dan penyelesaian
sengketa, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan kegiatan
sebagai berikut;
Tabel 73
Kegiatan penguatan kapasitas hukum jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan fungsi
penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa;
NO KEGIATAN WAKTU DAN PESERTA OUTPUT
TEMPAT

1. Rapat Kerja Teknis 29-30 Koordinator Panwaslu Kecamatan


Penanganan Temuan September Divisi HPP se- se-Kabupaten Lima
dan Laporan 2020 / Rocky Kabupaten Lima Puluh Kota mengerti
Pelanggaran Pidana Hotel Puluh Kota, dan memahami terkait
Pemilihan Pada Bukittinggi Sentra Penanganan Temuan
Pemilihan Gubernur Gakkumdu dan Laporan
dan Wakil Gubernur , Kabupaten Lima Pelanggaran Pidana

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 281
Bupati dan Wakil Puluh Kota Pemilihan Pada
Bupati , Serta Walikota Pemilihan Gubernur
dan Wakil Walikota dan Wakil Gubernur ,
Tahun 2020 Bupati dan Wakil
Bupati , Serta Walikota
dan Wakil Walikota
Tahun 2020.

2. Rapat Kerja Teknis 01 - 02 Koordinator Panwaslu Kecamatan


Penanganan Oktober 2020 Divisi HPP se- se-Kabupaten Lima
Pelanggaran Pemilihan / Rocky Hotel Kabupaten Lima Puluh Kota mengerti
Tahun 2020 Bukittinggi Puluh Kota, Staf dan memahami terkait
Divisi PHL dan Penanganan Temuan
Divisi HPP se- dan Laporan dengan
Kabupaten Lima Simulasi.
Puluh Kota

3. Rapat Koordinasi 06 – 07 Koordinator Panwaslu Kecamatan


Penguatan Kapasitas November Divisi PHL dan Se-Kabupaten Lima
Panwaslu Kecamatan 2020 / HPP Panwaslu Puluh Kota Memahami
se-Kabupaten Lima Hotel Kecamatan dan mampu melakukan
Puluh Kota Dalam Emersia beserta Staf Prosedur Penanganan
Pengawasan Tahapan Batusangk Divisi PHL dan Pelanggaran Pemilihan
pada Pemilihan ar HPP Se- pada setiap tahapan
Gubernur dan Wakil Kabupaten Lima pemilihan di
Gubernur Sumatera Puluh Kota Kecamatan.
Barat, Bupati dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota
Tahun 2020

4. Rapat Kerja Teknis 9 Ketua beserta Panwaslu Kecamatan


Penanganan November Anggota se-Kabupaten Lima
Pelangggaran 2020 / Panwaslu Puluh Kota memahami
Adminstrasi, Etik dan Hotel Kecamatan se- dan mampu melakukan
Peraturan Perundang- Shago Kabupaten Lima proses Penanganan
Undangan Lainnya Bungsu II Puluh Kota Pelangggaran
Pada Pemilihan Lubuak Adminstrasi, Etik dan
Gubernur dan Wakil Batingkok Peraturan Perundang-
Gubernur serta Bupati Kecamata Undangan Lainnya
dan Wakil Bupati n Harau Pada Pemilihan Tahun
Kabupaten Lima Puluh 2020
Kota Tahun 2020

5. Rapat Kerja Teknis 10 Koordinator Panwaslu Kecamatan


Penyelesaian Sengketa November Divisi HPP dan se-Kabupaten Lima
Pemilihan Gubernur 2020 / PHL se- Puluh Kota memahami
dan Wakil Gubernur, Resto Kabupaten Lima dan mampu melakukan
Bupati dan Wakil Bupati Thifa Puluh Kota Penyelesaian Sengketa
Kabupaten Lima Puluh Tanjung Pemilihan Gubernur
Kota Tahun 2020 Pati dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima Puluh
Kota Tahun 2020 jika
terjadi di Kecamatan
masing-masing
bertugas.

Sumber; Data Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota


Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 282
Selain dalam bentuk kegiatan formal, dalam upaya peningkatan
pemahaman hukum jajaran Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota untuk
melaksanakan fungsinya dalam hal penindakan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selalu
memberikan pemahaman terkait dengan aturan-aturan baru pada setiap
tahapan baik melalui Supervisi, membuka ruang konsultasi maupun melalui
grup diskusi Jajaran Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota yang fasilitasi
oleh Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota.

B. Fasilitasi Konsultasi Dan Kajian Hukum


Dalam upaya fasilitasi konsultasi dan kajian hukum, Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota membuka ruang Konsultasi untuk Internal maupun Eksternal
serta melakukan kajian-kajian terhadap persoalan hukum yang muncul dalam
pelaksanaan pemilihan. Ruang Konsultasi Internal disuguhkan untuk jajaran
pengawasan pemilihan tingkat Kecamatan se-Kabupaten Lima Puluh Kota
dalam menjalankan tugas dan fungsinya selaku pengawasan baik konsultasi
produk hukum maupun permasalahan-permasalahan yang muncul dalam
melaksanakan tugas pengawasan dimasing-masing wilayah.
Sedangkan ruang konsultasi Eksternal diciptakan untuk setiap yang
berkepentingan seperti Penyelenggaran teknis KPU, Peserta pemilihan, Partai
Politik dan Seluruh Stakeholder di Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota yang
membutuhkan pemahaman mengenai aturan-aturan dan teknis pelaksanaan
pemilihan serta pemasalahan-pemasalahan yang memiliki potensi terjadinya
pelanggaran.
C. Sosialisasi Produk Hukum
Setiap tahapan pemilihan selalu dihiasi dengan adanya produk-produk
hukum, sehingga sosialisasi produk hukum sangat penting agar setiap aturan
hukum yang muncul dipahami dan dimengerti oleh berbagai kalangan yang
berkepentingan dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020 seperti peserta
pemilihan, pemilih dan seluruh stakeholder di Wilayah Kabupaten Lima Puluh
Kota agar setiap produkuk hukum dalam pelaksanaan pemilihan diketahui dan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 283
dipahami oleh seluruh kalangan guna untuk mencegah terjadinya pelanggaran-
pelanggaran dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera
Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dalam pelaksanaan sosialisasi produkuk hukum tersebut Bawaslu


melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi baik melalui kegiatan sosialisasi
peratuaran perundang-undangan, melalui beberapa kegiatan pengawasan
pertisipatif sebagai berikut;

Tabel 74
Kegiatan-kegiatan sosialisasi produk hukum dan partsipatif oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota pada pemilihan tahun 2020;
NO KEGIATAN WAKTU DAN UNSUR PESERTA Jumlah
TEMPAT Peserta

1 2 3 4 5

1. Sosialisasi Pengawasan 28 September Keagamaan, Pemerintahan 50


Pemilihan Gubernur Dan Wakil 2020 di Resto Daerah, Kelompok Pemuda, Orang
Gubernur, Bupati Dan Wakil Thifa, Pulutan, Pegiat Sikola Lapau, Meidia /
Bupati Tahun 2020 Tanjung Pati Wartawan,
Mahasiaswa/Pelajar

2. Rapat Koordinasi Dalam 21 Oktober 2020 Peserta SKPP Bawaslu 50


Rangka Pengawasan di Resto Thifa, Kabupaten Lima Puluh Kota, Orang
Partisipatif Pada Pemilihan Pulutan, Tanjung Perkumpulan Penyandang
Gubernur Dan Wakil Gubernur Disabilitas Indonesia Kab 50
Pati
Bupati Dan Wakil Bupati Tahun Kota,
2020 Wartawan/Pers

3. Rapat Koordinasi Pengawasan 11 November Camat, Pemerintah Nagari, 30


Pemilihan Partisipatif Dan 2020 di Balai Adat Jorong, Ormas, Media / Orang
Launching Nagari Anti Politik Sungai Wartawan
Uang Pada Pemilihan Gubernur Kamuyang, Kec.
Dan Wakil Gubernur Sumatera Luak
Barat Serta Bupati Dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota Tahun
2020

4. Rapat Koordinasi Dalam 28 November TPPKK, Penyuluh 50


Rangka Pengawasan 2020 di Resto Perempuan, Kementerian Orang
Partisipatif Pada Pemilihan Thifa, Pulutan, Agama , Dharma Wanita ,
Gubernur Dan Wakil Gubernur Tanjung Pati GOW , Media/Wartawan
Sumatera Barat, Bupati Dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Tahun 2020

5. Sosialisasi Pengawasan 12 November Pemuda Surau Se- 50


Pemilihan Gubernur Dan Wakil 2020 di Resto Kabupaten Lima Puluh Kota Orang

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 284
Gubernur, Bupati Dan Wakil Thifa, Pulutan,
Bupati Tahun 2020 Tanjung Pati

6. Rapat Koordinasi Pengawasan 25 November Camat, Pemerintah Nagari, 30


Partisipatif Dan Launching 2020 di Kantor Jorong, Ormas, Media / Orang
Nagari Awas Dan Wali Nagari Koto Wartawan
Anti Politik Uang Pada Tinggi, Kec.
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gunuang Omeh
Gubernur Sumatera
Barat Dan Bupati Dan Wakil
Bupati Lima Puluh Kota Tahun
2020

7. Rapat Koordinasi Kesiapan 4 Desember 2020 Forkopimda, KPU, SKPD, 40


Pelaksanaan Pengawasan di Resto Thifa - Parpol, Paslon, Media / Orang
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Tanjung Pati Wartawan
Gubernur Sumatera Barat,
Bupati Dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota Tahun 2020
Bersama Stakeholder

8. Sosialisasi Hasil Pengawasan


24-Feb-21 di
Pada Pemilihan Gubernur Dan
Resto Thifa, Partai Politik, Organisasi 50
Wakil Gubernur Sumatera Barat
Pulutan, Tanjung Masyarakat Orang
Serta Bupati Dan Wakil Bupati
Pati
Lima Puluh Kota Tahun 2020

9. Rapat Koordinasi Hasil


Pengawasan Pada Pemilihan 25-Feb-21 di
Stakeholder, Pemerintahan
Gubernur Dan Wakil Gubernur Resto Thifa, 40
Daerah, Perwanaliko, Media
Sumatera Barat Serta Bupati Pulutan, Tanjung Orang
/ Wartawan,
Dan Wakil Bupati Lima Puluh Pati
Kota Tahun 2020

10. Sosialisasi Hasil Pengawasan


27-Feb-21 di
Pada Pemilihan Gubernur Dan Pemilih Pemula (Mahasiswa
Resto Thifa, 50
Wakil Gubernur Sumatera Barat dan Siswa SLTA) dan Media /
Pulutan, Tanjung Orang
Serta Bupati Dan Wakil Bupati Wartawan
Pati
Lima Puluh Kota Tahun 2020

Sumber; Data Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Selain dari kegiatan-kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara formal


tersebut, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota juga melakukan kegiatan
sosialisasi produk hukum melalui berbagai media seperti melalui surat himbauan,
selebaran pasal-pasal berkaitan dengan larangan kampanye melalui kalender,
sapanduk, baliho pamflet dll yang disebar di seluruh Wilayah di Kabupaten Lima
Puluh Kota.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 285
D. Fasilitasi Advokasi dan Bantuan Hukum

Dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan


Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, lembaga pengawas
pemilihan berhak mendapatkan Fasilitasi Advokasi dan Bantuan Hukum apabila
dalam mejalankan tugas dan fungsinya selaku pengawas pemilihan terdapat
hal-hal yang berhubungan dengan kasus hukum seperti bila pengawas
pemilihan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebangai pengawas
pemilihan.

Ruang Lingkup Pemberian Bantuan Hukum di jajaran Pengawas pemilihan


dimuat dalam pasal 2 Nomor 26 Tahun 2018 Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Um`um Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum Di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum
menjelaskan bahwa Pemberian Bantuan Hukum oleh Bawaslu diberikan kepada
Pengawas Pemilu, Pejabat dan Pegawai yang mendapatkan Permasalahan
Hukum. Pemberian Bantuan Hukum juga dapat diberikan kepada mantan
Pengawas Pemilu, Mantan Pegawai, dan pensiunan Pegawai sepanjang
berkaitan dengan tugas dan kewajiban selama bekerja di lingkungan Bawaslu.

Ruang Lingkup Pemberian Bantuan Hukum di jajaran Pengawas pemilihan


Lebih lanjut diatur Pasal 3 bahwa Bantuan Hukum sedikit meliputi perkara
perdata, perkara pidana, perkara Tata Usaha Negara. Selain itu juga diberikan
paling sedikit terhadap: a. perkara kode etik; b. uji materiil Undang-Undang
terhadap UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; c. uji
materiil peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang; d.
pengaduan hukum; e. konsultasi hukum; f. alternatif penyelesaian sengketa; dan
g. permasalahan hukum lain yang melibatkan Bawaslu.

Namun selama tahapan pemilihan tahun 2020, di Bawaslu Kabupaten Lima


Puluh Kota tidak ada kasus yang mebutuhkan adanya Fasilitasi Advokasi dan
Bantuan Hukum. Oleh karena itu, tidak ada fasilitasi Advokasi dan Bantuan
Hukum oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selama Tahapan Pemilihan
Tahun 2020.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 286
E. Pemberian Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP)

Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat


Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi oleh Pemohon Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor Urut 2 atas nama Darman
Sahladi, SE., MM dan Maskar M Dt Pobo dengan Kuasa Hukum
Advokad/Pengacara atas nama O,SH, dan Kawan-kawan.
Permohonan penyelesaian Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut pemohon ajukan akibat keluarnya
keputusan KPU Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor: 515/Hk.03.1-
Kpt/1307/KPU-Kab/XII/2020 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota Tahun 2020 Tanggal 17 Desember 2020 Dan Berita Acara Dan Sertifikat
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dari Setiap Kecamatan Ditingkat
Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota Tahun 2020 Tanggal 17 Desember 2020.
Permohonan Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Lima Puluh Kota diajukan dan didaftarkan di Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia pada tanggal 21 Desember 2020 dan diregister
oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dengan Nomor Perkara
109/PHP.BUP-XIX/2021 dengan Pemohon atas nama Darman Sahladi dan
Maskar M. Dt Pobo (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota
Nomor Urut 2) melawan Termohon Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Lima Puluh Kota.
Dalam persiapan dan pelaksanaan pemberian keterangan Perselisihan
Hasil Pemilihan (PHP), Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan hasl
sebagai berikut;
1. Penyusunan Keterangan Tertulis Dan Pendaftaran Alat Bukti, Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bahwa dalam rangka persipaan untuk memberi keterangan Bawaslu


Kabupaten Lima Puluh Kota dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 287
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Nomor Perkara
109/PHP.BUP-XIX/2021, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyiapkan
Keterangan tertulis, Daftar Bukti serta Alat Bukti.

Bahwa berdasarkan poin-poin pokok permohonan yang diajukan


pemohon, maka Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyiapkan
keterangan tertulis, Daftar Bukti dan Alat Bukti dari dua Aspek yaitu Aspek
Pengawasan berdasarkan hasil pengawasan seluruh jajaran Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan aspek penindakan pelanggaran
berdasarkan proses penanganan pelanggaran yang telah diproses oleh
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dan atau Sentra Gakkumdu
Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan yang disebut dalam poin-poin
pada pokok permohonan.

Berdasarkan keseluruhan pokok permohonan pemohon, Bawaslu


Kabupaten Lima Puluh Kota memberikan keterangan pada poin-poin
sebagai berikut;

1. Berkenaan dengan Permohonan Pemohon pada pokok permohonan


poin Nomor 23 dan Poin Nomor 24 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d,
huruf e, huruf h, huruf I, huruf j, huruf k dan huruf n yang pada
pokoknya mendalilkan “Adanya dugaan praktik politik uang secara
terstruktur, sistematis dan massif serta membagi-bagikan jilbab terjadi
pada masa t enang hingga pada saat hari pemungutan suara yang
dilakukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh
Kota Nomor Urut 3”

2. berkenaan dengan Permohonan Pemohon poin 24 huruf f yang


pada pokoknya mendalilkan terkait adanya “Temuan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan nomor temuan
008/TM/PB/Kab/03.10/XI/2020 dengan status temuan Pelanggaran
Pidana Pemilihan dan dilanjutkan ke tahap penyidikan, dengan alasan
memenuhi unsur pasal 187 A ayat (1) jo Pasal 73 ayat (4) Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2016”
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 288
3. berkenaan dengan Permohonan Pemohon poin 24 huruf g yang pada
pokoknya mendalilkan “pada tanggal 8 Desember 2020 tepatnya satu
hari sebelum jadwal pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Lima puluh kota, Tim saksi kami mendapatkan informasi di
lapangan tepatnya di Jorong Rogeh Nagari Bukik Sikumpa Kecamatan
Lareh Sago Halaban tentang adanya Tim dan/atau Relawan Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Safari yang membagi-
bagikan jilbab dan hal tersebut telah kami laporkan ke Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Nomor Laporan 009/Reg/
LP/PB/Kab/03.10/XII/2020”

4. berkenaan dengan Permohonan Pemohon poin 24 huruf l yang pada


pokoknya mendalilkan tentang “Adanya informasi di daerah
kecamatan Guguak adanya Tim Sukses Paslon nomor urut 3 yang
bernama Panggilan Ade dan Gina Yulia mengarahkan pemilih pada
lokasi Pemungutan suara di TPS 19 di jorong Kuranji Nagari Guguak
XIII Koto Kecamatan Guguak.

5. berkenaan dengan Permohonan Pemohon poin 24 huruf m yang pada


pokoknya mendalilkan terkait adanya “Seorang Anggota Panwas pada
TPS 11 Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak yang ikut
mengantarkan pemilih langsung kedalam bilik suara

6. berkenaan dengan Permohonan Pemohon yang pada pokoknya


mendalilkan “Termohon tidak cermat dalam memeriksa dan
memverifikasi dokumen yang diserahkan oleh calon Bupati nomor urut
03 atas nama Safaruddin Dt. Bandaro Rajo terutama tentang ke
Absahan Ijazah yang di ajukan oleh calon Bupati Nomor urut 03 atas
nama Safaruddin Dt. Bandaro Rajo tersebut yang mana sepatutnya
termohon terlebih dahulu harus meneliti keabsahan data setiap Paslon
yang ikut dalam pilkada tersebut, karena persyaratan Calon Bupati
Nomor 03 atas nama Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bertentangan
dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 289
Umum 1 Tahun 2020 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Tahun 2020.

Dalam rangka menyiapkan data untuk penyusunan keterangan tertulis


pada aspek pengawasan, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
kegiatan Rapat Kerja Teknis dengan Jajaran Pengawas Pemilihan Umum
se Kabupaten Lima Puluh Kota dalam rangka Pengumpulan Kelengkapan
Data Dan Dokumen Menghadapi Perselisihan Hasil Pemilihan Pilkada
Serentak Tahun 2020 sebagai berikut;

Tabel 75
Kegiatan Persiapan Sengketa Hasil Pemilihan Pada Pemilihan Bupati Dan
Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020;
JUMLAH
NO TEMA KEGIATAN TEMPAT UNSUR PESERTA
PESERTA

1 3 4 5 6

Rapat Kerja Teknis Pimpinan dan Kepala


24-Des-20
Pengumpulan Kelengkapan Data Sekretariat Panwas
1. 1 di Resto
Dan Dokumen Menghadapi Kecamatan se- 52 Orang
2 Thifa -
Perselisihan Hasil Pemilihan Kabupaten Lima
Tanjung Pati
Pilkada Serentak Tahun 2020 Puluh Kota

Rapat Kerja Teknis Persiapan


Pimpinan dan Kepala
Sengketa Hasil Pemilihan Pada
26-Des-20 di Sekretariat Panwas
2. 1 Pemilihan Gubernur Dan Wakil
Resto Thifa - Kecamatan se- 52 Orang
3 Gubernur Sumatera Barat,
Tanjung Pati Kabupaten Lima
Bupati Dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota
Puluh Kota Tahun 2020

Sumber; Data Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

Setelah pembuatan Keterangan tertulis, Daftar Bukti serta Alat Bukti


sebanyak 35 (tiga puluh lima) alat bukti berupa Dokumen hasil pengawasan
dan hasil penanganan pelanggaran oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota, Kemudian dilakukan penyerahan dan verifikasi daftar bukti beserta
alat bukti katerangan Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota melalui bagian Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia dengan hasil verifikasi berkas/dokumen keterangan dan
alat bukti Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota lengkap dan diterima.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 290
2. Persidangan dan Pemberian Keterangan di Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia
a. Sidang Pendahuluan
Berdasarkan Surat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Nomor: 14.109/PAN.MK/PS/01/2021 tertanggal 19 Januari 2020
perihal Pemberitahuan Sidang Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020,
sebagai pemberi keterangan dalam Perkara Nomor: 109/PHP.BUP-
XIX/2021 yang dilaksanakan pada tanggal 26 januari 2021 pukul 11.00
Wib di Ruangan Sidang Lt.2 Gedung 1 Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia dengan Agenda Sidang Pendahuluan.
b. Sidang Pemeriksaan dan Pemberian Keterangan oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Bahwa Berdasarkan Surat Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Nomor: 135.109/PAN.MK/PS/01/2021 tertanggal 26 Januari
2020 perihal Pemberitahuan Sidang Perkara Perselisihan Hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2020, sebagai pemberi keterangan dalam Perkara Nomor
109/PHP.BUP-XIX/2021 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Februari
2021 pukul 11.00 Wib di Ruangan Sidang Lt.2 Gedung 1 Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia dengan Agenda Sidang Pemeriksaan
(Jawababan termohon, keterangan Bawaslu, keterangan pihak terkait
dan Pengesahan alat bukti).
Bahwa dalam sidang Pemeriksaan Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota memberika Keterangan berdasarkan pokok permohonan
yang diajukan oleh pemohon dari dua aspek yaitu Aspek Pengawasan
bersumber dari hasil pengawasan jajaran pengawas pemilu di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota dan Aspek Penindakan pelanggaran
berdasarkan dari proses penindakan pelanggaran yang telah dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan yang di
dalilkan dalam pokok permohonan pemohon

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 291
Selain memberikan keterangan tertulis, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota juga mengajukan Alat bukti sebanyak 35 (tiga puluh lima)
alat bukti berupa dokumen hasil pengawasan serta hasil penindakan
pelanggaran yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota.
c. Sidang Pembacaan Putusan

Pada tanggal 18 Januari 2021, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh


Kota mengikuti sidang putusan Mahkamah Konstitusi berdasarkan
surat pemberitahuan sidang Mahkamah Konstitusi Nomor :
327.109/PAN.MK/PS/02/2021 tertanggal 11 Februari 2021 perihal
Pemberitahuan Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi secara daring
(online) yang akan dilaksanakan Senin tanggal 18 Januari 2021,
dengan agenda Pengucapan Putusan/Ketetapan.

Bahwa berdasarkan putusan Nomor: 109/PAN.MK/PS/02/2021,


Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia memutuskan hal sebagai
berikut;

Dalam Eksepsi:
1) Menyatakan eksepsi Termohon dan Pihak Terkait berkenaan
dengan kedudukan hukum Pemohon, beralasan menurut hukum;

2) Menyatakan Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum.


Dalam Pokok Permohonan:
Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut berdasarkan


kepada Pasal 158 ayat (2) huruf b UU 10/2016, menyatakan: “(2) Peserta
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota
dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan suara dengan ketentuan: b. kabupaten/kota dengan jumlah
penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa sampai
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 292
dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa, pengajuan perselisihan perolehan
suara dilakukan apabila terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1,5%
(satu koma lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara
tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota;”
Sementara Rekapitulasi Data Kependudukan Semester I Tahun
2020 yang disusun oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
menyatakan jumlah penduduk di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah
384.462 (tiga ratus delapan puluh empat ribu empat ratus enam puluh
dua) jiwa, sehingga perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan
pasangan calon peraih suara terbanyak untuk dapat mengajukan
permohonan perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota Tahun 2020 adalah paling banyak sebesar 1,5% (satu koma
lima persen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir
yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Lima Puluh Kota;
Mahkamah berpendapat, meskipun Pemohon adalah Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Lima Puluh Kota Tahun 2020, namun Pemohon tidak memenuhi
ketentuan pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
158 ayat (2) huruf b UU 10/2016. Oleh karena itu, menurut Mahkamah,
Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan
permohonan a quo. Dengan demikian, eksepsi Termohon dan eksepsi
Pihak Terkait bahwa Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum adalah
beralasan menurut hukum.

F. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Putusan

Bahwa dalam pelaksanaan proses penegakan hukum pemilihan Gubernur


dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan pengawasan
terhadap tindaklanjut putusan dari instansi berwenang, baik terhadap
temuan/laporan dugaan pelanggaran yang telah di proses oleh Bawaslu

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 293
Kabupaten Lima Puluh Kota maupun putusan Perselisihan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut;

Tabel 76
Rekap putusan hasil penanganan pelanggaran dan sengketa pada pemilihan tahun
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;

PUTUSAN BERDASARKAN JENIS PELANGGARAN

Jumlah Pelangga Pelangga Pelanggar Pelanggara Sengketa Sengketa


putusan ran ADM ran an Kode n Hukum Proses Perselisihan
Pidana Etik lainnya Pemilu Hasil
Pemilihan Pemilihan

4 0 1 1 1 0 1

Sumber; Data Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota

1. Pengawasan Tindak Lanjut Putusan Pidana Pemilihan.


Bahwa dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran
pidana pemilihan yang telah memiliki putusan sebagaimana tertuang
dalam Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pati putusan nomor:
11/Pid.Sus/2021/PN Tjp terhadap terdakwa 1 atas nama Darfami Pgl Mimi
dan terdakwa 2 atas nama Yeni Roza Pgl Roza dan putusan nomor:
12/Pid.Sus/2021/PN Tjp terhadap terdakwa atas nama Wisna Lendrawati
Pgl Alen.
Kedua Nomor Putusan tersebut adalah putusan untuk pemberi dan
untuk penerima terkait adanya dugaan pelanggaran Money Politik dengan
cara memberikan Materi Lainnya dalam kegiatan kampanye berupa pot
bunga polos putih kepada peserta kampanye, sehingga 1 kasus tersebut
memiliki dua putusan.
Putusan tersebut juga telah inkracht di Pengadilan Tinggi Padang
Putusan Pengadilan Tinggi Padang No. 19/Pid.Sus/2021/PT.PDG terpidana
atas nama Wisna Lendrawati Pgl Alen dan Putusan pengadilan tinggi No.
18/Pid.Sus/2021/PT.PDG tanggal 09 Februari 2021 atas nama terpidana
Darfami Pgl Mimi dan Yeni Roza Pgl Roza melanggar Pasl 187A ayat (1) jo
pasal 73 ayat (4) UU No 10 Tahun 2016.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 294
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan pengawasan
tindak lanjut putusan tersebut dengan hasil pengawasan bahwa
Pelaksanaan putusan telah dilakukan oleh kejaksanaan Negeri
Payakumbuh dengan penandatanganan surat pelaksanaan putusan oleh
terdakwa, karena berdasarkan putusan pengadilan sanksi pidana tidak
perlu dilaksanakan oleh terdakwa, pelaksanaan putusan tersebut dilakukan
berdasarkan;
1. Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Kejakasaan Negeri Payakumbuh
No. PRINT-199/L.3.12/Eku.3/02/2021 tanggal 16 Februari 2021 untuk
Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tinggi Padang No.
19/Pid.Sus/2021/PT.PDG Tanggal 09 Februari 2021 jo Putusan
Pengadilan Negeri Tanjung Pati 12/Pid.Sus/2021/PN Tjp melanggar
Pasl 187A ayat (1) jo pasal 73 ayat (4) UU No 10 Tahun 2016 atas
nama terpidana Wisna Lendrawati Pgl Alen.
2. Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Kejakasaan Negeri Payakumbuh
No. PRINT-197/L.3.12/Eku.3/02/2021 tanggal 16 Februari 2021 untuk
Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tinggi Padang No.
18/Pid.Sus/2021/PT.PDG Tanggal 09 Februari 2021 jo Putusan
Pengadilan Negeri Tanjung Pati 11/Pid.Sus/2021/PN Tjp atas nama
terpidana Darfami Pgl Mimi dan Yeni Roza Pgl Roza melanggar Pasal
187A ayat (1) jo pasal 73 ayat (4) UU No 10 Tahun 2016.

2. Pengawasan Tindak Lanjut Putusan Kode Etik Penyelenggaran


Pemilihan.
Bahwa dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020, di Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran
Kode Etik Penyelenggara pemilihan yang telah memiliki putusan
sebagaimana tertuang dalam Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilihan (DKPP) memutuskan berdasarkan putusan Nomor: 70-PKE-
DKPP/VII/2020, dengan bunyi putusan;

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 295
a. Menjatuhkan Sanksi Peringatan kepada Teradu Masnijon selaku Ketua
merangkap Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh
Kota sejak Putusan ini dibacakan;
b. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan putusan
ini paling lama 7 (tujuh) hari sejak dibacakan; dan
c. Memerintahkan Badan Pengawas Pemilu untuk mengawasi
pelaksanaan Putusan ini.
Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota,
untuk menindak lanjuti Putusan Kode Etik Penyelenggaran Pemilihan
tersebut, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat memberikan
sanksi Peringatan kepada Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota atas
nama Drs. Masnijon sesuai dengan Keputusan Dewan Kehormatan
Penyelenggaran Pemilihan.
3. Pengawasan tindak Lanjut Putusan Pelanggaran Perundang-undangan
lainnya.
Berdasarkan Surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor: R-
1219/KASN/4/2020 tanggal 20 April 2020 Perihal Rekomendari atas
Pelanggaran Netralitas Apratur Sipil Negara ASN a.n. Sdr. Masril, S.Sos.,
M.Pd NIP 196508041986031007. Dalam surat tersebut merekomendasikan
ke Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memberikan sanksi Hukuman
Disiplin Sedang kepda ASN atas nama Masril, S.Sos, M.Pd. NIP
196508041986031007 Jabatan Staf Fungsional Umum pada Dinas
Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Lima Puluh Kota yang
pelaksanaannya mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2020 tentang Disiplin PNS.
Dalam melakukan pengawasan Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota
telah melakukan koordinasi ke Bupati Kabupaten Lima untuk meminta
informasi tindaklanjut Rekomendasi Aparatur Sipil Negara tersebut.
Berdasarkan informasi dari Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota tentang
tidaklanjut Rekomendasi KASN tersebut, Bupati Kabupaten Lima Puluh
Kota menyampaikan bahwa pelaku atas nama Masril, S.Sos, M.Pd saat ini
sudah pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga tidak ada
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 296
pemberian sanksi Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota selaku Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) di Wilayah Pemerintahan Daerah Kabupaten
Lima Puluh Kota.
4. Pengawasan pelaksanaan Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pada tanggal 18 Januari 2021, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
mengikuti sidang putusan Mahkamah Konstitusi berdasarkan surat
pemberitahuan sidang Mahkamah Konstitusi Nomor:
327.109/PAN.MK/PS/02/2021 tertanggal 11 Februari 2021 perihal
Pemberitahuan Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi secara daring (online)
yang akan dilaksanakan Senin tanggal 18 Januari 2021, dengan agend
Pengucapan Putusan/Ketetapan.
Bahwa berdasarkan putusan Nomor: 109/PAN.MK/PS/02/2021,
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia memutuskan hal sebagai berikut;
a. Dalam Eksepsi:
1) Menyatakan eksepsi Termohon dan Pihak Terkait berkenaan
dengan kedudukan hukum Pemohon, beralasan menurut hukum;
2) Menyatakan Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum.
b. Dalam Pokok Permohonan:
Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.
Dalam rangka menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi tersebut,
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota telah mengeluarkan
Surat Keputusan penetapan calon terpilih Nomor: 15 /Hk.03.1-
Kpt/1307/KPU-Kab/II/2021 Tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Terpilih Dalam Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 serta Berita Acara Nomor:
Nomor: 8/PY.01.1-BA/1307/KPU-Kab/II/2021 Tentang Penetapan
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota
Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun
2020.
Kemudian pada tanggal 26 Februari 2020 dilakukan Pelantikan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Terpilih atas nama Safaruddin Dt.
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 297
Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan N oleh Gubernur Provinsi Sumatera
Barat melalui Zoom Metting di Aula Kantor Bupati dan Wakil Bupati Lima
Puluh Kota.

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh paparan yang disajikan dalam laporan akhir divisi Hukum
Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun
2020 ini, dapat dikerucutkan untuk menjadikan sebuah kesimpulan sebagai
berikut;
1. Bahwa Undang-undangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai
mana Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana dirubah terakhir kalinya dengan UU Nomor 6 Tahun 2020
dianggap sudah tidak relefan lagi untuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah, disamping sudah sering kali diubah juga banyak bagian-bagian
yang tidak tersentuh oleh Undang-undangan tersebut seperti dalam proses
penanganan pelanggaran. Dengan di sah kannya UU Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum pada pemilu 2019 sementara pada pemilihan
Kepala Daerah masih memakai undang-undang lama dipandang terjadinya
kemunduran sistem pemilu/pemilihan pada pemilihan Tahun 2020 di
banding dengan Pemilu 2019.
2. Bahwa mengingat jumlah peraturan perundang-undangan mengenai
pemilu/pemilihan begitu banyak melai dari UU, PKPU, Perbawaslu dan lain-
lain yang muncul pada setiap tahapan pemilihan serta sering berubah-ubah
dalam waktu yang singkat dan kondisi yang kurang tepat, kiranya perlu
penyederhanaan jumlah peratuaran perundang-undangan Pemilu/Pemilihan
serta Kematangan rancangan peraturan perundang-undangan sehingga
tidak berubah ditengah jalannya yang membebankan penyelenggara serta
memicu konflik dari berbagai kalangan yang berkepentingan karena
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 298
munculnya perubahan-perubahan ditengah jalan.
3. Bahwa mengingat kerja Pengawasan yang membutuhkan pengetahuan
tentang peraturan perundang-undangan pemilu/pemilihan yang begitu
banyak pada setiap tahapan. Oleh karenanya, penguatan kapasita jajaran
pengawasan pemilihan disetiap tingkatan untuk memahami setiap peraturan
perundang-undangan pemilu/pemilihan adalah sebuah keniscayaan yang
perlu dilakukan secara formal dan non formal karena salah satu kerja
pengawasan ialah untuk memastikan setiap proses tahapan
pemilu/pemilihan berjalan sesuai dengan tata cara, prosedur dan
mekanisme yang di atur dalam peraturan perundang-undangan untuk
memastikan azaz kepastian hukum terlaksana dengan baik demi
meningkatkan kualitas pemilu/pemilihan disetiap tingkatan.
4. Bahwa sosialisasi produk hukum pemilu/pemilihan bagi berbagai kalangan
sangatlah penting dilakukan oleh pengawas pemilihan, dalam rangka upaya
mencapai tujuan pengawasan pemilihan untuk mewujudkan pemilihan yang
berkualitas dan demokratis. Karena kualitas pemilihan bukan hanya
bertumpu kepada penyelenggara pemilu/pemilihan, tapi juga peranan
penting setiap kalangan baik pemerintahan, partai politik, akademisi, civil
siciety, media dan seluruh komponen masyarakat haruslah mengerti tujuan
dan prinsip-prinsip pemilu/pemilihan, tentunya untuk melakukan
transformasi pengetahuan tersebut perlu adanya kegiatan-kegiatan
sosialisasi produk hukum pemilu/pemilihan yang berkesinambungan,
sehingga seluruh program pengawasan berjalan dengan baik untuk
melahirkan pemilihan yang berkedaulatan.
B. Saran
Bahwa berdasarkan kesimpulan di atas, maka melalui laporan akhir ini
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki saran beberapa hal dipandang
merupakan sebuah solusi untuk perbaikan pelaksanaan pemilihan berikutnya
terutama dalam hal konsistensi peraturan perundang-undangan, Penguatan
Kapasitas SDM serta rancangan alokasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan
penguatan kapasitas SDM dan Sosialisasi Produk Hukum sebagai berikut;
1. Perlu adanya pembaharuan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 299
(Pilkada) karena Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana dirubah terakhir kalinya dengan UU Nomor 6
Tahun 2020 dianggap sudah tidak relefan lagi untuk Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah.
2. Perlu adanya rancangan strategi penguatan kapasita jajaran pengawasan
pemilihan disetiap tingkatan untuk memahami setiap peraturan perundang-
undangan pemilu/pemilihan baik secara formal dan non formal seperti
melalui pelatihan-pelatihan maupun melalui beasiswa untuk jajaran
sekretariat Bawaslu Tingkat Kabupaten/Kota. Karena pelaksanaan kerja-
kerja yang bersifat teknis dilakukan oleh jajaran sekretariat, maka sangat
dibutuhkan jajaran yang siap secara konsep dan pengetahuan hukum.
3. Perlu adanya kerjasama yang berkesinambungan dengan berbagai element
dalam melakukan gerakan sosialisasi produk hukum pemilu secara masif.
Perlu adanya perancangan alokasi anggaran untuk sosialisasi produk
hukum pemilu untuk berbagai kalangan, sehingga pemahaman
pelaksanaan pemilihan dapat menyeluruh pada setiap kalangan, karena
pemahaman hukum setiap kalangan suatu aspek penting berjalannya
proses demokrasi di indonesia.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 300
BAB VIII
KEHUMASAN

I. Gambaran Umum
Penyelenggaraan pemilu merupakan salah satu faktor fundamental dalam
mewujudkan pemilu yang demokratis, bermartabat, dan berkualitas. Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai
penyelenggara pemilu yang mengawasi penyelenggaraan pemilu di wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota tidak hanya terikat dengan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum saja, tetapi juga terikat oleh Undang-
Undang lainnya. Salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dalam mewujudkan visi dan misi,
secara konsisten Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terus berupaya untuk
menjadi lembaga yang transparan, akuntabel dan partisipatif.
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota telah
melakukan Pengawasan terhadap seluruh penyelenggaraan Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota disertai dengan melakukan Pengawasan
terhadap sebagain penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Barat. Sebgaimana yang diamanatkan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan umum Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2018 tentang
Pengawasan Penyelengaraan Pemilihan Umum pada pasal 1 angka 2
disebutkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah
pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk
memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali
Kota dan Wakil Wali Kota secara langsung dan demokratis.
Tahapan Pemilihan Tahun 2020 yang telah berjalan dari Bulan Desember
2019, dimana Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dihadapkan dengan
sejumlah kompleksitas pengawasan tahapan Pemilu. Apalagi dengan
ditundanya tahapan Pilkada Karena Indonesia sedang dilanda Bencana Non
alam Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Dalam melakukan tugas tersebut

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 301
tentu Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota tidak bisa lepas dari peran penting
pihak lain baik dari stakeholders maupun dari masyarakat secara lansung.
Untuk membina hubungan dengan Pihak lain dan juga masyarakat
tersebut, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota mesti menjalankan sebuah misi
dan tugas yang berkaitan dengan kehumasan atau Humas. Humas merupakan
singkatan dari Hubungan Masyarakat atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan sebutan Public Relation (PR). Dalam sebuah lembaga atau organisasi,
Humas memiliki tanggung jawab dalam membangun komunikasi yang baik serta
bermanfaat antara organisasi dan publik. Selain itu, untuk mempertahankan
reputasi serta citra baik dari sebuah organisasi.
Secara umum Humas adalah salah satu bagian dari organisasi yang
berfungsi untuk melakukan interaksi, hubungan, dan kerjasama dengan
masyarakat yang terkait dengan organisasi tersebut. Dapat juga diartikan
sebagai komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal
balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan
meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.
Yang bertujuan untuk memberikan pengertian dan pengetahuan tentang semua
fakta mengenai urutan situasi, sehingga organisasi mendapatkan simpati dari
situasi tersebut.
Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat atas akses informasi
publik secara cepat, efisien, dan efektif di Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota,
PPID Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menyediakan sarana pelayanan
permohonan informasi. Informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh
masyarakat secara cepat, tepat waktu dan sederhana kecuali terhadap
informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selain menyediakan pelayanan
permohonan Informasi Publik juga melakukan Program Kehumasan yang
dinaungi oleh Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar
Lembaga dimana melakukan Publikasi, Pengenalan serta Sosialisasi Kegiatan-
Kegiatan Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 302
Kota kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Lima Puluh
Kota.
Penyusunan Laporan Akhir Kehumasan Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota pada Pemilihan serentak tahun 2020 merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota dengan memberikan
gambaran bagaimana Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan
Program Kehumasan Pemilihan pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun
2020 di Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara subtansial laporan ini merupakan
upaya bagi Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota untuk berperan dalam
mendorong transparansi, akuntabilitas dan kredibilitas lembaga-lembaga negara
dan pemerintahan.

II. Program Khusus


1. Sarana Dan Prasarana Kehumasan
Dalam rangka memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan
mengakses Bawalu Kabupaten Lima Puluh Kota dalam bidang Hubungan
Masyarakat guna memenuhi hak masyarakat mendapatkan informasi
seputar Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota. Maka Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota telah menyediakan wadah untuk itu semuan, dalam untuk
mendapatkan informasi Masyarakat bisa Lansung mendatangi Kantor
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, dan bagi yang tidak dapat hadir
secara lansung, atau demi melaksanakan anjuran Pemerintah untuk
menjaga jarak dan mengurangi Aktifitas di luar rumah karena Kondisi
Bencana Non Alam Covid 19.
Selain karena alasan tersebut, dikarenekan kemajuan teknologi dan
jaringan, serta percepatan informasi melalui daring maka Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota telah memiliki Website resmi lembaga dan
media Sosial Lembaga. Serta melihat situasi ditengah pandemi seperti saat
ini, Divisi yang menaungi Humas berperan penting dalam menjaga dan
meningkatkan citra lembaga di mata masyarakat luas. Humas sebagai
telinga dan suara dalam suatu lembaga harus selalu optimal dalam
menyampaikan berita dan informasi yang baik dan menarik untuk
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 303
dikonsumsi oleh masyarakat luas. Untuk memberikan kemudahan bagi
masyarakat atas akses informasi secara cepat, efisien, dan efektif di
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
telah memiliki Website resmi lembaga dan media Sosial.

a. Website Lembaga (http://50kota.bawaslu.go.id/)


Internet memberikan dampak luar biasa bagi manusia untuk
bisa mengakses segala jenis informasi, dan hampir seluruhnya
tersedia di Internet. Website menjadi salah satu alat dan media yang
menggunakan akses internet untuk berbagai macam tujuan dan
penggunaan, dalam memanfaatkan Kemajuan teknologi tersebut
dalam rangka mengoptimalkan hasil-hasil kinerja Bawaslu Kabupaten
Kota juga mengunakan Website resmi lembaga.
Website adalah fasilitas internet yang menghubungkan
dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen dalam
website disebut dengan istilah web page, sementara link dalam
website membuat pengguna bisa berpindah dari satu page ke page
lainnya baik di antara page yang disimpan dalam server yang sama
maupun server di seluruh dunia. Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota
dalam Menyampaikan Informasi dan Sebagai sarana Penghimpunan
Informasi untuk masyarakat juga telah menyediakan sebuah Website
Bawasu Kabupaten Lima Puluh Kota. Dimana Masyarakat dan
pengguna Internet di seluruh duni bisa masuk kehalaman website
bawalu dengan mengunakan alamat diatas.

b. Media Sosial
Pemanfaatan media sosial oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota sebagai salah satu instansi pemerintah merupakan suatu inovasi
dengan memaksimalkan teknologi. Dalam buku “Memaksimalkan
Penggunaan Media Sosial Dalam Lembaga Pemerintah” yang disusun
oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik,
Kementerian Komunikasi dan Informatika, dipaparkan beberapa
manfaat media sosial bagi pemerintah, yaitu :
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 304
a. Mendorong efisiensi pemerintahan
Penggunaan media sosial dapat menjangkau masyarakat
dengan lebih luas dan cepat. Media sosial dengan teknologi
Artificial Inteligent (kecerdasan buatan) dapat digunakan untuk
membantu proses analisa data.
b. Memulihkan kepercayaan masyarakat yang turun
Di era keterbukaan seperti saat ini, masyarakat banyak
mendapatkan informasi dari media sosial seperti whatsapp group
atau komunitas di Facebook. Maraknya hoax dapat menimbulkan
rasa tidak percaya. Media sosial dapat menjadi solusi karena
dapat menjangkau khalayak secara lebih personal dan komunikatif.
c. Menghadapi perkembangan jaman
Instansi Pemerintah saat ini menghadapi tantangan
tertentu berupa penghematan anggaran, menuanya staf yang
dimiliki, dan birokrasi yang dapat menghalangi kemajuan.
Tantangan ini dapat diatasi dengan mempersiapkan perencanaan
dapat mengatasi masalah di kemudian hari.
d. Sarana komunikasi di saat krisis dan bencana alam
Seperti saat pandemik sekarang ini keharusan jaga jarak
ketika berinteraksi membuat interaksi lebih banyak dilakukan
melalui media sosial. Bagi instansi pemerintah, media sosial harus
memainkan peran yang jelas dalam strategi komunikasi krisis.

Untuk membantu percepatan informasi kehumasan oleh


Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota kepada seluruh lapisan
masyarakat, demi tercapainya tujuan sebagaiman yang telah kami
gambarkan diatas. Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah
mempublikasikan kegiatan-kegiatan berupa :
a. Aktifitas Pengawasa,
b. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi, Koordinasi, dan Partifipasi.
c. Pelaksanaan eksekusi dan Penindakan.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 305
d. Peringatan hari besar dan dan Monen Penting Bagi Lembaga
Bawaslu kabupaten Lima Puluh Kota.
Seputar rangkaian kegiatan ini dirangkum oleh Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota dan disampaikan melalui Media Sosial
lembaga yang dimiliki diantaranya :
a. Facebook (https://www.facebook.com/B50Kota/)
b. Twitter (https://twitter.com/B50Kota/)
c. Instagram (https://www.instagram.com/bawaslulimapuluhkota/)
d. YouTube

III. Pengakuan/Penghargaan Dari Pihak Lain


1. Ikut Serta Dalam Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik
Oleh Komisi Informasi Sumatera Barat Tahun 2020
Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat setiap tahun melakukan
Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Badan Publik Tingkat
Sumatera Barat dengan cara melakukan pemeringkatan secara terbuka
untuk semua badan publik yang ada di Sumatera Barat. Untuk
mementukan penilaian terhadap badan publik yang memiliki status
informatif Komisi Informasi Sumatera Barat mengirimkan undangan kepada
setiap Bawaslu Kabupaten/kota se-Sumatera Barat guna memberikan
pemahaman pentingnya keterbukaan informasi publik serta memberikan
penilaian terhadap Bawaslu Kabupaten/Kota sebagai salah satu badan
publik yang bergerak di bidang kepemiluan.
Untuk tahap pertama Komisi Informasi Sumatera Barat mengirimkan
Kuisioner tentang sarana dan prasarana Keterbukaan Informasi Badan
Publik serta fasilitas pendukung lainnya yang ada di Bawaslu Kabupaten
Kota se-Sumatera Barat. Kegiatan ini dilakukan sampai tanggal 24 Juli
2020. Selama proses pengisian kuisioner ini Bawaslu Lima Puluh Kota
telah berupaya mengumpulkan data dan komitmen serta konsistensi dalam
memaksimalkan pengelolaan Kehumasan dan Pelayanan Informasi Publik.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota terus melakukan berbagai
inovasi, kolaborasi, koordinasi dan berkomitmen untuk terus meningkatkan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 306
kemudahan pelayanan informasi kepada publik, misalnya dengan
pengembangan yang difasilitasi dan didukung oleh Bawaslu Provinsi
Sumater Barat. Layanan permohonan informasi yang dapat dilakukan
secara online, akan memudahkan masyarakat untuk mengakses dan
mendapatkan informasi tanpa harus datang langsung ke Kantor Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota Dengan Stakeholder
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selain melakukan sosialisasi
memperkenalkan Program serta kegiatan pengawasan untuk meningkatkan
partisipatif masyarakat, Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak terkait membentuk Memorandum of
Understanding (MoU) guna membangun mitra pengawasan untuk
mengembangkan pengawasan partisipatif di wilayah kabupaten lima puluh
kota. Adapun pihak-pihak yang telah membangun MoU dengan Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota diantaranya : Perkumpulan Penyandang
Disabilitas Indonesia, Himpunan Pemuda Surau Kabupaten Lima Puluh
Kota, Kemeterian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, Dharmawanita
Kabupaten Lima Puluh Kota, Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
Kabupaten Lima Puluh Kota, TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota.

a. MoU Dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI)


Pada tanggal 21 oktober 2020 Bawaslu Kabupaten Lima Puluh
Kota sebagai salah satu Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Lima
Puluh Kota memiliki kewajiban untuk mengembangkan pengawasan
pemilu partisipatif. Bawaslu RI telah mencanangkan 7 (tujuh) bentuk
kegiatan pengawasan pemilu partisipatif dan salah satunya adalah
pengabdian masyarakat. Dalam Hal ini untuk tahap pertama Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota menggandeng Perkumpulan Penyandang
disabilitas Indonesia Kabupaten Lima Puluh Kota.
Hal ini bertujuan untuk menyampaikan dan meminta partisipasi
Penyandang disabilitas untuk ikut dan berpartisipasi dalam setiap
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 307
proses Pengawasan Partisipatif atau menjadi informen bagi bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota.
b. MoU Dengan Humpunan Pemuda Surau Kabupaten Lima Puluh Kota
Pada tanggal 12 November 2020 Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota sebagai Penyelenggara Pemilihan di Kabupaten Lima
Puluh Kota memiliki kewajiban untuk mengembangkan pengawasan
pemilu partisipatif yang harus mencapai ke semua lini lapisan
masyarakat di setiap pelosok negeri. Sebagai salah satu upaya
pengembangan pengawasan partisipatif diwujudkan dengan
membangun mitra pengawasan partisipatif dengan berbagai pihak
yang telah tersebar di seluruh daerah di kabupaten lima puluh kota,
dan salah satu diantaranya yaitu himpunan / kelompok pemuda surau
yang beranggotakan pemuda-pemuda dari setiap kecamatan di
kabupaten lim apuluh kota.
c. MoU Dengan Lembaga-Lembaga
Pada tanggal 28 November 2020 Kembali menggandeng
Beberapa institusi untuk melakukan partisipasinya dalam melakukan
pengawasan. Dalam satu kali kegiatan bawaslu melakukan MoU
dengan empat lembaga diantaranya Kementrian Agama Kabupaten
Lima Puluh Kota, darma Wanita Kabupaten Lima Puluh Kota,
Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lima Puluh Kota, TIM
Penggerak PKK Kabupaten Lima Puluh Kota.
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai Penyelenggara
Pemilihan di Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki kewajiban untuk
mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif yang harus mencapai
ke semua lini lapisan masyarakat di setiap pelosok negeri. Sebagai
salah satu upaya pengembangan pengawasan partisipatif diwujudkan
dengan membangun mitra pengawasan partisipatif dengan berbagai
pihak yang telah tersebar di seluruh daerah di kabupaten lima puluh
kota. Lembaga tersebut adalah :

IV. Penutup
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 308
1. Kesimpulan
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota selain menyediakan pelayanan
permohonan Informasi Publik juga melakukan Program Kehumasan yang
dinaungi oleh Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan
Antar Lembaga dimana melakukan Publikasi, Pengenalan serta Sosialisasi
Kegiatan-Kegiatan Pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota kepada masyarakat luas khususnya masyarakat
Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam menjalankan Program Kehumasan,
Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota menggunakan sarana berupa
Website, Media Sosial, serta Pojok Pengawasan yang ada di Kantor
Bawaslu Lima Puluh Kota yang beralamat di Jl. Raya Negara KM 6 Tanjung
Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Salah satu program serta capaian khusus kehumasan Bawaslu
Kabupaten Lima Puluh Kota adalah membentuk kerjasama dengan
berbagai pihak dalam memaksimalkan pengawasan partisipatif sehingga
melahirkan Nota Kesepahaman. Memorandum of Understanding (MoU)
bertujuan untuk membangun mitra pengawasan untuk mengembangkan
pengawasan partisipatif di lingkungan kabupaten lima puluh kota. Dan
pihak yang telah berhasil dijangkau oleh bawaslu lima puluh kota pada
tahun 2020 atau selama tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2020
diantaranya : Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia, Himpunan
Pemuda Surau Kabupaten Lima Puluh Kota, Kemeterian Agama Kabupaten
Lima Puluh Kota, Dharmawanita Kabupaten Lima Puluh Kota, Gabungan
Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lima Puluh Kota, TP-PKK Kabupaten
Lima Puluh Kota.

2. Saran
Perencanaan program kegiatan kehumasan Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota yang lebih tepat merupakan poin penting yang harus
diperhatikan terkait dengan pubilkasi informasi yang akan disampaikan ke
publik. Hal ini harus diingat terkait dengan tindak lanjut yang harus
dilakukan setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, yang membutuhkan

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 309
koordinasi, sinkronisasi dan komunikasi dengan seluruh unit yang
menjalankan fungsi kehumasan. Partisipasi serta dukungan dari semua
pihak terutama pimpinan bagi pelaku kehumasan juga merupakan poin
penting agar tugas dan fungsi Humas dapat dijalankan secara optimal.

Laporan Akhir Komprehensif


Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020 310
BAB IX
PENUTUP

Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota telah melakukan pengawasan


terhadap penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera
Barat, Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Tahun 2020 yang sesuai
dengan tahapan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Perundang-
undangan, yang dimulai dari Pengawasan tahapan Pemutakhiran Data dan
Daftar Pemilih, Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Perseorangan
dan Pasangan Calon Partai Politi, Pengawasan Pelaksanaan Pengawasan
Tahapan Kampanye, Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara, Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dana Kampanye, Pelaksanaan
Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara, Pengawasan
Netralitas ASN, Politik Uang, Pilitisasi Sara, Penggunaan Teknologi dan
Pengawasan Partisipatif.
Semua proses tahapan Pemilihan Pilkada Tahun 2020 tersebut telah
dilakukan pengawasan yang maksimal oleh semua jajaran Bawaslu Kabupaten
Lima Puluh Kota, mulai dari tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Desa/Kelurahan serta Pengawas TPS. Terkait dengan
regulasi – regulasi yang mengikat dalam melakukan pengawasan telah di
implementasikan seluruhnya pada pengawasan seluruh tahapan tersebut.
Selama masa Pandemi Covid-19 Bawaslu Lima Puluh Kota beserta
jajaran juga melakukan Pengawasan terhadap penerapan Protokol Kesehatan
Covid-19 sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan
juga melakukan penindakan terhadap Pasangan Calon/atau Partai Politik yang
tidak menerapkan protool kesehatan Covis-19 pada masa kampanye,
Pemungutan, Penghitungan dan rekapitulalasi suara dimasing-masing tingkatan.
Bahwa selama tahapan pilkada tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Lima
Puluh Kota telah melakukan proses penaganan pelanggaran 12 (dua belas)
temuan dan laporan dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2020.

311
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020
Bila di urai berdasarkan tahapan pemilihan, pada tahapan pencalonan
terdapat 3 (tiga) kasus yang terdiri dari 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran
Kode etik penyelenggara pemilihan, 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran pidana
pemilihan dan 1 (satu) kasus dugaan pelanggaran Hukum Lainnya merupakan
dugaan pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada tahapan kampanye terdapat 5 (lima) kasus yang terdiri dari 4
(empat) kasus bersumber dugaan pelanggaran pidana pemilihan bersumber
dari temuan dan 1 (satu) kasus bersumber dari laporan merupakan dugaan
pelanggaran pidana pemilihan.
Kemudian pada tahapan masa tenang terdapat 3 (tiga) kasus
merupakan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan dan 1 (satu) kasus
merupakan laporan dugaan pelanggaran Administrasi TSM yang disampaikan
setelah hari pemungutan dan penghitungan suara.
Bahwa berdasarkan uraian data temuan dan laporan penanganan
pelanggaran pada masing-masing tahapan tersebut telah dilakukan proses
penanganan pelanggaran sesuai dengan tata cara, prosedur dan mekanisme
penanganan pelanggaran yang di atur dalam peraturan perundang-undangan
oleh Bawaslu Kabupaten Lima Puluh Kota serta dalam Sentra Gakkumdu
Kabupaten Puluh Kota bagi dugaan pelanggaran pidana pemilihan.

312
Laporan Akhir Komprehensif
Bawaslu Lima Puluh Kota - Plkada Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai