Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIK

PASAL 8 : PEKERJAAN BETON PRA CETAK ST 8-1

8.1 Umum ST 8-1

8.2 Balok Beton Pracetak dan Diafragma ST 8-1


8.2.1 Umum ST 8-1
8.2.2 Fabrikasi ST 8-1
8.2.3 Penyimpanan dan Pengangkutan ST 8-1
8.2.4 Unit- unit yang Rusak ST 8-1
8.2.5 Gambar-gambar dan Data Teknik ST 8-1
8.2.6 Tendon Pratekan ST 8-2
8.2.6.1 Umum ST 8-2
8.2.6.2 Material ST 8-2
8.2.6.3 Membawa dan Menyimpan ST 8-2
8.2.6.4 Penegangan ST 8-3
8.2.6.5 Kontrol Terhadap Tegangan ST 8-3
8.2.6.6 Injeksi ( Grouting ), Pemotongan Tendon dan Perlindungan Ujung-Luar ST 8-3
8.2.6.7 Personil ST 8-3
8.2.6.8 Tendon-tendon yang Tidak Memenuhi Spesifikasi ST 8-3
8.2.7 Pengukuran dan Pembayaran ST 8-4
8.2.7.1 Balok Beton Pracetak Pratekan ST 8-4
8.2.7.2 Beton-Diafragma-Pracetak ST 8-4

8.3 Plat-Lantai-Beton-Pracetak dan Gorong-Gorong-Beton-Pracetak ST 8-4


8.3.1 Umum ST 8-4
8.3.2 Pembuatan Unit-unit-Beton – Pracetak ST 8-4
8.3.3 Pemeliharaan Unit-unit Beton Pracetak ST 8-5
8.3.4 Pengukuran dan Pembayaran ST 8-5
8.3.4.1 Plat Lantai Beton Pracetak ST 8-5
8.3.4.2 Gorong-gorong beton pracetak ST 8-5

ST 8-i
SPESIFIKASI TEKNIK

PASAL 8 : PEKERJAAN BETON PRA CETAK

8.1 Umum

Pasal ini meliputi konstruksi balok pracetak pratekan, beton pratekan diafragma, lantai beton, gorong-
gorong beton sesuai dengan gambar dan/atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi. Bila terdapat
ketentuan dan kebutuhan yang tidak ditentukan disini, maka harus memenuhi standar Beton Indonesia,
NI.2 PBI 1971 dan SKSNI T.15.1991- 03 atau yang setara dengan standar yang disetujui Direksi.

8.2 Balok Beton Pracetak dan Diafragma


8.2.1 Umum

Kontraktor harus menyerahkan metode pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan kepada
Direksi untuk mendapatkan persetujuan, sebelum memulai pekerjaan.
Segera setelah unit-unit tersebut dikirim ke lokasi oleh pabrik, maka Kontraktor harus menyerahkan
dokumentasi dengan menunjukkan, bahwa kesemuanya telah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

8.2.2 Fabrikasi

a. Beton
Unit-unit tersebut harus dibuat dengan persiapan pekerjaan beton, pengecoran, pengontrolan
dan pemeliharaan, yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan untuk pekerjaan pengecoran
beton-cetak. Setiap elemen harus dicetak secara menerus dan tidak diperbolehkan ada
sambungan pelaksanaan kecuali disetujui oleh Direksi.

b. Penulangan
Pekerjaan penulangan untuk unit-unit beton pracetak harus sesuai dengan ketentuan yang
disebutkan dalam Pasal 3.13. Baja-Tulangan.

8.2.3 Penyimpanan dan Pengangkutan

Metode yang digunakan untuk penyimpanan dan pengangkutan beton pracetak harus sedemikian rupa,
sehingga elemen-elemennya tidak mengalami tegangan lebih, retak atau luka lainnya. Elemen-elemen
pracetak harus tetap tidak terusik sampai beton telah mencapai kekuatan tekan sama > 80 kg/cm2 dan
tidak boleh dipasang sampai unit tersebut telah mencapai kekuatan yang dikehendaki pada umur 28 hari.

8.2.4 Unit- unit yang Rusak

Unit-unit yang retak atau pecah yang disebabkan oleh cacat atau pengangkutan atau sebab lainnya yang
berpengaruh tidak baik untuk penggunaan yang dikehendaki, harus disingkirkan atas beban biaya
Kontraktor sendiri.

8.2.5 Gambar-gambar dan Data Teknik

Gambar- gambar pelaksanaan dan pemasangan dari beton pratekan dan tendon harus disiapkan dan
diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sedikitnya enam puluh (60) hari sebelum
memulai pekerjaan.

ST 8-1
SPESIFIKASI TEKNIK

Gambar-gambar pelaksanaan harus mencakup secara detail penempatan dari kawat baja atau kabel-kabel,
bentuk dan panjang dari ujung pondasi yang tetap untuk perlengkapan grouting, baja alas, plat bantalan,
pegangan angker, kotak-baja, bahan-bahan pelindung untuk kabel atau kawat, sistim pengdongkrakan dan
ketentuan untuk pengukuran tenaga pratekan.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi data dan perhitungan tahanan penarikan, dengan
memperkirakan perpanjangan yang terjadi selama penegangan, keadaan alami dan besaran dari semua
kehilangan, sehingga diperlukan suatu toleransi.
Kontraktor harus menunjukkan metode penyimpanan, pengangkutan, dan pemasangan material-material
untuk tendon..

8.2.6 Tendon Pratekan


8.2.6.1 Umum

Tendon-tendon harus secukupnya dan terdiri dari :


a. Sebuah ujung-pondasi-tetap (anchorage) terdiri dari kabel-kabel baja atau kawat-kawat angker
kedasar lobang dan mampu menahan beban penuh yang harus dipikul oleh tendon;
b. Satu bagian yang bebas dari kabel-kabel baja atau kawat-kawat yang tertutup dengan bahan
yang tidak berkarat;
c. Sebuah ujung luar yang tetap ( kepala ) terdiri dari alas-baja, plat-bantalan, pemegang-angker
dan kemungkinan kotak-baja. Ujung-pondasi-tetap harus dilengkapi dengan suatu seri plat
penjarak dari kawat-kawat atau kabel-kabel, sehingga angker mempunyai bentuk kerucut
terpotong beraturan. Pengikatan dengan klem dari tendon ketanah harus dilakukan dengan
semen mortar grouting.

8.2.6.2 Material

a. Kabel dan kawat – kawat


Kabel-kabel harus memenuhi spesifikasi dalam ASTM A416 Grade 270 “ Standard
specification for uncoated sevev-wire stress relieved strand for prestressed concrete”.

b. Alas-baja, plat-bantalan dan pegangan angker


Alas baja, plat bantalan dan pegangan pegangan-angker, harus direncanakan untuk memikul
penuh tegangan maksimum dari tendon dan harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari ACI
318 423, 2R-74 atau standar lain yang disetujui oleh Direksi.
Pegangan-pegangan angker harus mampu diberi tegangan tekan atau tarik kembali.

c. Kotak baja
Jika diperlukan tendon-tendon harus dilengkapi dengan kotak-baja yang dibaut pada plat
bantalan, untuk perlindungan permanen terhadap karat dari pegangan angker.
Kotak-kotak harus dibuat dari lembaran-baja tebal 3 mm dan perapatan dengan plat-bantalan
harus dicapai dengan peralatan yang terdiri dari plat-sayap yang benar dilengkapi dengan
gasket-perapat kedap-air.

8.2.6.3 Membawa dan Menyimpan

Komponen-komponen tendon pra-tekan diangkut, disimpan dan dibawa ke lokasi tempat pemasangan,
sesuai dengan saran dari pabrik dan atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Semuanya harus
ditutup dan dibungkus yang sesuai dengan saran dari pabrik untuk mencegah luka dan melindungi kawat-
kawat dari pengaruh kotoran, air dan karat. Material yang menunjukkan tanda- tanda berlubang-lubang

ST 8-2
SPESIFIKASI TEKNIK

karena karat tidak boleh digunakan. Pengamanan harus diperiksa dengan seksama sebelum penempatan,
untuk melihat bahwa semua material bebas dari suatu kerusakan. Material yang rusak harus diganti baru
atas biaya Kontraktor .

8.2.6.4 Penegangan

Penegangan tendon-tendon tidak boleh dimulai sampai 15 hari tenggang-waktu setelah pengecoran
bagian dasar dan grouting pada ujung-tetap.
Penegangan harus dilaksanakan dengan peralatan dongkrak-hidrolik, dilengkapi dengan alat pengukur
tekanan yang dikalibrasi dengan cara sedemikian rupa, sehingga memungkinkan evaluasi terhadap
tegangan yang ada pada tendon setiap saat.
Setiap alat-ukur-tekanan harus disertai dengan sertifikat daftar kalibrasi.
Daftar tersebut harus diserahkan kepada Direksi sebelum operasi penegangan dilaksanakan.
Penegangan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi dan saran-saran dari pabrik pembuat tendon.
Penegangan harus diukur dengan pengamatan pembacaan beban selama pendongkrakan, dan dengan
perpanjangan dari tendon-tendon. Pembacaan terhadap perpanjangan dan pembacaan terhadap alat-ukur,
masing-masing harus dicatat dan diserahkan kepada Direksi. Semua alat-alat ukur dan diameter, sebelum
dikirim kelapangan, harus dikalibrasi oleh petugas labolatorium yang disetujui Direksi, dan harus
ditandai dengan jelas untuk memperlihatkan faktor-faktor koreksi.

8.2.6.5 Kontrol Terhadap Tegangan

Setelah penegangan pada setiap tendon, beban harus berpindah pada plat bantalan, dan dongkrak harus
disingkirkan.
Setiap kabel harus diregang kembali, dan pemeriksaan harus dilakukan terhadap kehilangan Pratekan
setelah tenggang-waktu sedikitnya 15 hari sejak penerapan beban pra-tekan, atau jika diperintahkan oleh
Direksi.

8.2.6.6 Injeksi ( Grouting ), Pemotongan Tendon dan Perlindungan Ujung-Luar

Campuran injeksi dan metode penginjeksian untuk angker harus ditentukan oleh Kontraktor berdasarkan
type tendon dan type material yang dipergunakan, dan harus diserahkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan.
Setiap tendon harus direncanakan untuk memastikan pengisian penuh, jika diperlukan peralatan untuk
ventilasi harus dipasang untuk mengeluarkan seluruh udara yang terperangkap.
Setelah penegangan selesai, seluruh panjang tendon harus diisi dengan injeksi.
Kelebihan panjang dari tendon harus dipotong . Pemotongan dengan api tidak diperbolehkan. Kepala
tendon harus dilindungi dari karat dengan peralatan kotak-baja dilapis perapat kedap-air.

8.2.6.7 Personil

Personil yang terlibat dalam pekerjaan penegangan harus berpengalaman dalam pekerjaan tersebut.
Pengamanan harus dilakukan untuk memastikan keselamatan selama pekerjaan penegangan, atas
persetujuan Direksi,

8.2.6.8 Tendon-tendon yang Tidak Memenuhi Spesifikasi

Tendon-tendon yang selama penempatan dan penegangan cenderung rusak atau tidak cukup mampu
menahan tekanan yang dibutuhkan harus diganti baru.
ST 8-3
SPESIFIKASI TEKNIK

Tendon-tendon yang selama operasi penegangan terdapat kabel atau kawat dengan tegangan lebih dari
sepuluh persen (10 %) dari tegangan kerja-baja yang dipergunakan, harus ditolak.

8.2.7 Pengukuran dan Pembayaran

8.2.7.1 Balok Beton Pracetak Pratekan

a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran dari beton pracetak pratekan akan didasarkan pada panjang yang
diperoleh dari Gambar dan/atau perintah Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran untuk beton-pracetak-pratekan akan dibuat berdasarkan pada harga-satuan yang
ditentukan permeter. Harga tersebut harus dianggap sudah termasuk konpensasi penyediaan
semua tenaga-kerja, perlengkapan, material, prasarana dan alat-alat kerja dsb. untuk pengiriman
elemen-elemen beton pratekan, pembangunan dan pemasangan, dan biaya-biaya lain yang
diperlukan untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi syarat, dengan teknik
pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan-ketentuan dalam
spesifikasi.

8.2.7.2 Beton-Diafragma-Pracetak

a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran beton diafragma-pracetak-pratekan akan didasarkan pada
jumlah yang diperoleh dari Gambar dan / atau perintah Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran untuk beton diafragma-pracetak-pratekan akan dibuat berdasarkan harga-satuan,
yang ditentukan setiap jumlah lembaran. Harga harus dianggap sudah termasuk konpensasi
sepenuhnya untuk penyediaan tenaga kerja, perlengkapan, material, prasarana, alat-alat-kerja
dsb. untuk pengiriman elemen-elemen beton-pratekan, pembangunan dan pemasangan dan
biaya-biaya lain yang diperlukan untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap dan memenuhi
syarat, dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua ketentuan
dalam spssifikasi.

8.3 Plat-Lantai-Beton-Pracetak dan Gorong-Gorong-Beton-Pracetak


8.3.1 Umum

Pekerjaan ini terdiri dari ; fabrikasi / mengusahakan unit-unit beton prafabrikasi, misalnya plat-lantai-
beton-pracetak dan gorong-gorong dan pemasangannya dilapangan dengan type, bentuk, ukuran dan mutu
sesuai dengan spesifikasi dan atau ditunjukkan dalam gambar, dan sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi.

8.3.2 Pembuatan Unit-unit-Beton – Pracetak

Unit-unit beton-pracetak harus dibuat dengan klas beton sebagaimana tercantum dalam tabel dan dengan
ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar. Unit-unit tersebut dalam segala hal harus memenuhi
ketentuan-ketentuan dalam kontrak, baik unit-unit tersebut dibuat dilapangan maupun diusahakan oleh
pabrik yang disetujui Direksi. Unit-unit beton tersebut harus dicor secara menerus dengan begesting dan
dipadatkan dengan alat penggetar, dengan penyekatan dan pendataan yang dapat diterima Direksi.
ST 8-4
SPESIFIKASI TEKNIK

Begesting-begesting harus diisi sampai melimpah dan kelebihan beton harus dibuang dan dirapikan
serupa dengan yang dihasilkan oleh begesting. Perhatian khusus harus dilakukan dalam pemadatan dan
penggetaran. Unit-unit beton harus dibiarkan tetap dalam begesting selama tiga (3) hari sebelum
dipotong, selama itu permukaan yang terbuka harus ditutup dengan karung atau bahan lainnya dan dijaga
tetap basah. Sisi-sisi begesting harus dilindungi dari cahaya matahari langsung.

Kekuatan / sifat
NO Uraian
Kelas-beton Tulang-baja

1 Plat-lantai-beton-pracetak B UTS=2400 kg/cm2 (dibulatkan)


2 Gorong-gorong beton pracetak C1 UTS=2400 kg/cm2 (dibulatkan)

8.3.3 Pemeliharaan Unit-unit Beton Pracetak

Unit-unit beton pracetak harus dijaga tetap basah terus menerus minimal selama sebelas (11) hari setelah
bekisting dibuka. Setelah pemotongan unit-unit beton harus dipisah-pisah untuk memberikan ruang bebas
antara setiap unit, dan harus ditandai dengan jelas dengan tanggal saat pencetakan.

8.3.4 Pengukuran dan Pembayaran


8.3.4.1 Plat Lantai Beton Pracetak

a. Pengukuran
Pengukuran-plat-lantai-beton-pracetak harus didasarkan pada jumlah satuan yang diperoleh dari
gambar dan / atau sebagaimana diperintahkan Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran plat lantai beton pracetak harus dibuat berdasar harga satuan yang ditetapkan
setiap jumlah satuan. Harga harus dianggap sudah termasuk semua konpensasi untuk
penyediaan tenaga kerja dan sebagainya, untuk pengiriman elemen-elemen beton pratekan,
pembangunan dan pemasangan dan biaya lain yang diperlukan untuk menghasilkan dan
memenuhi syarat dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan semua
ketentuan tersebut didalam spesifikasi.

8.3.4.2 Gorong-gorong beton pracetak

a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran gorong -gorong beton pracetak harus didasarkan pada panjang
yang diperoleh sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dan / atau sebagaimana diperintahkan
oleh Direksi yang ditetapkan setiap linier meter. Harga harus sudah dianggap termasuk semua
konpensasi untuk penyediaan tenaga-kerja, perlengkapan, material, prasarana, alat- kerja dan
sebagainya, untuk pengiriman elemen-elemen beton-pratekan, pembangunan pemasangan dan
biaya lain, yang diperlukan untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap dan memenuhi syarat
dengan tehnik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan tersebut dalam
spesifikasi.

b. Pembayaran
Pembayaran gorong-gorong beton-pracetak harus dibuat berdasar harga satuan, yang ditetapkan
setiap jumlah lembaran. Harga harus dianggap sudah termasuk semua konpensasi untuk
penyediaan tenaga-kerja, pengiriman unti-unit beton pratekan, pemasangan dan lain-lain biaya

ST 8-5
SPESIFIKASI TEKNIK

yang diperlukan untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap dan memenuhi syarat dengan
tehnik pelaksanaan terbaik dan sepenuhnya sesuai dengan ketentuan tersebut dalam spesifikasi.

ST 8-6

Anda mungkin juga menyukai