Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOLOGI STRUKTUR

ACARA STRUKTUR BIDANG KETEBALAN DAN


KEDALAMAN

Disusun Oleh:
Clarabella Tiara Dewi Fortuna
21100122130054

LABORATORIUM GEODINAMIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
MARET 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud
1.1.1 Mengetahui serta memahami pengertian ketebalan serta kedalaman.

1.1.2 Mengetahui cara penggambaran posisi suatu lapisan batuan di dalam


bumi.

1.1.3 Mengetahui ketebalan dan kedalaman suatu lapisan bumi.

1.1.4 Mengukur dan menentukan ketebalan dan kedalaman suatu lapisan


batuan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Dapat mengetahui serta memahami pengertian ketebalan serta


kedalaman.

1.2.2 Dapat mengetahui cara penggambaran posisi suatu lapisan batuan di


dalam bumi.

1.2.3 Dapat mengetahui ketebalan dan kedalaman suatu lapisan bumi.

1.2.4 Dapat mengukur dan menentukan ketebalan dan kedalaman suatu


lapisan batuan..

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktikum Geologi Struktur, acara Struktur bidang dan problrmatika tiga
titik telah dilaksanakan pada :
Hari : Jumat

Tanggal : 17 Maret 2023

Pukul : 18.30 – 21.00 WIB

Tempat : Ruangan 202 Gedung Pertamina Sukowati.


BAB II
LANGKAH PENGERJAAN

2.1 Langkah Pengerjaan Soal Nomor 1


Pengambilan data dengan kompas
2.1.1 Menempelkan kompas pada bidang datar menggunakan papan jalan
yang terdapat kertasnya, papan jalan tersebut diletakkan pada
kemiringan batuan menghadap singkapan.
2.1.2 Mencari stike dan dip dengan menggunakan sisi East pada bidang
datar lalu beri garis penanda pada papan jalan pada bidangnya.
2.1.3 Menggeser dan mengepaskan penempatan gelembung nive atau bull’s
eye level agar ditengah lingkaran dan pastikan posisi kompas tidak
bergerak pada bagian bidang bawahnya dan selalu menempel pada
garis penanda yang dibuat tadi.
2.1.4 Saat gelembung sudah pas di lingkaran tekan tombol pengunci, tahan,
dan lihat hasil arah kompas yakni merlihat jarum kompas yang menuju
arah North tersebut sebagai hasil dari strike.
2.1.5 Selanjutnya mencari dip, dengan cara menempelkan sisi West kompas
pada papan jalan lalu beri garis penanda di bawah bidangnya,
penempelan kompas secara tegak lurus posisi visir berada sesuai arah
dip atau arah kebawah.
2.1.6 Memutar clinometer terletak di belakang kompas dan sesuaikan
sampai gelembung masuk pada tengah tabung.
2.1.7 Membaca dip dari skala klinomter dengan melihat garis yang saling
berhimpitan.

Pengambilan data menggunkan meteran lapangan


2.1.8 Menentukan section yang akan diamati.
2.1.9 Membentangkan meteran sepanjang 5 meter disepanjang batuan secara
tegak lurus terhadap singkapan batuan.
2.1.10 Mengukur panjang setiap section berdasarkan jenis batuannya.

Langkah Pengerjaan No 1
2.1.1 Membuat strike dengan menarik garis sebesar
Section 1 = 160°
Section 2 = 145°
Section 3 = 145°
2.1.2 Lalu membuat garis tegak lurus terhadap strike, lalu dari garis tersebut
buka sudut sebesar masing-masing section
Section 1 = 500°
Section 2 = 75°
Section 3 = 60°
2.1.3 Membuat gambar 2 dimensi dan 3 dimensi. 2 dimensi berupa jajar
genjang dengan memberikan penjelasan serta detail ukuran panjang
masing-masing jenis batuan lalu menarik garis lurus antara dua bidang
perlapisan sebagai tanda ketebalan lapisan.
2.1.4 Sedang gambar 3 dimensi dengan membuat segitiga siku-siku masing-
masing perlapisan jenis batuan dan diberi keterangan panjang jenis
batuan tersebut berada.
2.1.5 Menghitung ketebalan tiap lapisan menggunakan rumus t=w sin dip

2.2 Langkah Pengerjaan Soal Nomor 2


2.2.1 Membuat strike N 144° E
2.2.2 Membuat garis tegak lurus terhadap stike sepanjang 6 meter dari skala
1 : 1000 garis sebenarnya yang awalnya 60 meter
2.2.3 Membuat garis sejajar strike terhadap dip sepanjang 6 cm.
2.2.4 Membuat garis proyeksi sepanjang 1 cm terhadap strike sebenarnya.
2.2.5 Membuat garis sejajar strike dari garis proyeksi awal.
2.2.6 Membuat garis sejajar dengan dip.
2.2.7 Membuka sudut sebesar 64° searah dengan dip ke arah west
2.2.8 Membuat garis tegak lurus dan garis lurus sesuai titik B’
2.2.9 Membuat garis horizontal dari titik B’
2.2.10 Menarik garis dari stike kearah N 265° E

2a
2.2.1 Membuat garis lurus vertikal dengan garis yang putus-putus.
2.2.2 Membuat strike N 144° E dari garis horizontal putus-putus tersebut.
2.2.3 Membuat garis lurus dari titik pusat lalu dibuka selebar 20 ° dari garis
strike selanjutnya menarik garis sepanjang 6 cm.
2.2.4 Membuat garis sejajar strike dari titik P yang memotong titik p
2.2.5 Membuat garis tegak lurus dari titik P sampai menyinggung garis
strike
2.2.6 Buka N 265° E dari titik P, selanjutnya Tarik garis sepanjang 10 cm
2.2.7 Membuat garis tegak lurus dari ujung garis sejajar strike sampai
menyentuh titik E
2.2.8 Menghitung besar sudut garis tegak lurus terhadap E dengan
perpotongan garis strike yang didapatkan sudut 60°
2.2.9 Menghitung w dengan cara w sin dip, yakni didapatkan 20,17
2.2.10 Menghitung I dengan I sin 60 didapat 86,602

2b
2.2.1 Membuat garis horizontal putus – putus
2.2.2 Membuat sudut 35 ° kebawah titik pusat lalu menarik garis lurus
2.2.3 Membuka sudut sebesar 64° dari titik pusat
2.2.4 Menarik perpanjangan garis hasil buka 35° tadi sepanjang 2 cm dari titik
A
2.2.5 Membuat garis sejajar serta buka sudut 64°
2.2.6 Membuat garis lurus arah north dari titik P dan A
2.2.7 Membuat garis putus – putus yang sejajar dengan garis q serta tarik
sepanjang 10 cm

2c
2.2.1 Membuat garis horizontal lurus putus-putus
2.2.2 Membuka sudut slope sebesar 35° kebawah
2.2.3 Membuka sudut sebesar 64° dari titik pusat
2.2.4 Tarik garis sepanjang 8 cm dari garis hasil buka 35° beri tanda b
2.2.5 Membuat garis lurus putus – putus dari garis horizontal menuju titik b
2.2.6 Membuat garis perpanjangan dari garis putus – putus hingga
menyentuh titik c
2.2.7 Membuat garis putus-putus horizontal dari titik c ke rah kiri
2.2.8 Membuat garis tegak lurus putus – putus ke arah garis horizontal
cerminan titik c atau c’
2.2.9 menghitung panjang garis tegak lurus putus-putus kearah c’ tadi, lalu
menghitung perpanjangan garis tersebut dengan (I-W) sin 35° sehingga
didapatkan 121,8 m
2.2.10 Menghitung panjang garis putus-putus dari garis horizontal B dengan
rumus (I-W) sin 35° sehingga diapatkan hasil 45,3 m
2.2.11 Menghitung selisih keduanya 121,8 m-45,3 m yakni didapat 76,5 m

Diagram

2.2.12 Membuat garis horizontal


2.2.13 Membuat garis sepanjang 4,7 cm serta garis tersebut beri nama hx
2.2.14 Membuat garis sejajar horizontal dari ujung garish xh
2.2.15 Membuat garis ke bawah dari garis horizontal sepanjang garis d
2.2.16 Membuat garis horizontal sejajar dari ujung garis d
2.2.17 Garis perpanjangan garis d diberi nana garis ha
2.2.18 Atas perpanjangan garis D yang memotong strike diberi nama D1
2.2.19 Ujung dari garis yang merupakan perpotongan strike atas dan bawah
ditarik garis menurun potong-potong dan diberi nama D2
2.2.20 Perhitungan D2 adalah panjang (I W) x cos 35 ° x tan 63 dan didapat
hasilnya 127,1 dengan D1 hasil dari 79 sin 35° didapat 45,1
2.2.21 Hasil pengurangan D2-D1 didapatkan sebesar 82 yang menjadi nilai
dari D
BAB IV
HASIL PENGERJAAN

Anda mungkin juga menyukai