Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

POLIGON TERTUTUP

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

AHMAD FAUZAN (2105131044)

AHMAD SHAUQI PANE (2105131042)

MARSANDA CAHAYA SYAKILA PURBA (2105131030)

M. FITRAH HANDIKA (2105131050)

M. RICO ALFAJAR (2105131046)

NABILA YOESRI PUTRI (2105131048)

SITI KHOIRUNNISA (2105131020)

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

DOSEN PENGAJAR :

GALLIO BUDIANTO BET.,M.Sc

TAHUN AJARAN 2021/2022

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


DAFTAR ISI

Hal
Daftar Isi ................................................................................................... 2
Kata Pengantar ........................................................................................... 3
Bab I (Pendahuluan) .................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 4
1.2 Tujuan kegiatan ............................................................................. 4
Bab II (Isi) ................................................................................................. 5
2.1 Dasar Teori .................................................................................... 5
2.2 Waktu Pelaksanaan ......................................................................... 5
2.3 Alat yang digunakan ....................................................................... 6
Bab III (Pelaksanaan) .................................................................................. 7
3.1 Cara kerja ...................................................................................... 7
3.2 Data ............................................................................................. 8
Bab IV (Penutup) ....................................................................................... 9
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 9
Daftar Pustaka ............................................................................................ 10
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan dan terima kasih atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Ilmu Ukur
Tanah yang merupakan pemenuhan mata kuliah di jurusan Teknik Perancangan Jalan dan
Jembatan Politeknik Negeri Medan.

Saya juga menyampaikan terima kasih untuk bapak Gallio Budianto, BET., M.SC.
dan sebagai dosen praktikum Ilmu Ukur Tanah yang sedianya telah memberikan praktikum,
serta arah bagaimana cara penyelesaian dan penyusunan laporan praktikum yang baik dan
benar.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis
menunggu saran dan kritik dari pembaca.

Medan, November 2022


Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu teknik pengukuran luas dengan metode poligon adalah suatu rangkaian
beberapa buah titik yang dihubungkan beberapa garis
lurus berbentuk segi banyak, areal memanjang, melingkar, atau titik awalnya berimpitan
dengan titik akhir. Kegunaan dari poligon adalah untuk menentukan letak titik di lapangan
dengan cara menghitung koordinat dan ketinggian lainnya, maka diperlukan data jarak, sudut,
dan beda tinggi antara titik ke titikdengan jalan mengukur di lapangan.
Seorang mining engineer  harus menguasai metode pengukuran luas dengan beberapa metode
polygon, salah satunya adalah polygon tertutup.Dalam aplikasinya, kemampuan dalam
memahami dan menganalisa pengukuran suatu daerah dengan metode polygon tertutup
berguna ketika suatu perusahaan akan memetakan daerah penambangan yang akan dilakukan.
Maka untuk memenuhi hal tersebut, praktikum pengukuran luas dengan
metode polygon tertutup ini dilakukan, sehingga mahasiswa dapat mengasah kemampuan dan
pengalaman dalam teknik pengukuran luas suatu daerah serta penggunaan alat theodolit.

1.2 Tujuan Kegiatan


Tujuan setelah melaksanakan kegiatan praktikum polygon tertutup ini adalah :
a.Mahasiswa dapat melakukan praktikum polygon tertutup dengan baik dan benar.
b.Mahasiswa dapat menghitung jarak datar dan miring, sudut horizontal (H),sudut vertical
(V), beda tinggi dan ketinggian titik sesuai dengan toleransi yang telah ditetapkan.
c. Mahasiwa dapat menghitung azimuth, d sin t dan d cos t, koordinat titik serta luas areal
sesuai dengan toleransi yang ditetapkan
d. Mahasiswa dapat menggambar hasil pengukuran areal dari hasil perhitungandengan sketsa
tertentu.
BAB II
ISI

2.1 DASAR TEORI


 
Poligon berasal dari kata poli yang berarti banyak dan gonos yang berarti sudut.
Secara harfiahnya, poligon berarti sudut banyak. Namun arti yang sebenarnya adalah
rangkaian titik-titik secara berurutan sebagai kerangka dasar pemetaan. 
Poligon tertutup atau kring adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya bertemu pada
satu titik yang sama. Pada poligon tertutup, koreksi sudut dan koreksi koordinat tetap dapat
dilakukan walaupun tanpa titik ikat.Sebagai kerangka dasar, posisi atau koordinat titik-titik
poligon harus diketahui atau ditentukan secara teliti. Karena akan digunakan sebagai ikatan
detil, pengukuran poligon harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu.Berdasarkan
dasar bentuknya, poligon dibedakan menjadi tiga macam, yaitu poligon terbuka, tertutup,
dan bercabang.Poligon tertutup adalah titik awal dan akhirnya menjadi satu.Poligon ini
merupakan poligon yang paling disukai dan paling banyak dipakai dilapangan karena tidak
membutuhkan titik ikat yang banyak yang memang sulit didapatkan di lapangan. Namun
demikian hasil ukurannya cukup terkontrol

2.2 Waktu Pelaksanaan


Waktu : Selasa, 25 Februari 2022
Lokasi : Area Jurusan Teknik Sipil Polmed
Cuaca : Cerah
2.3 Alat yang digunakan
1.Theodolite

2. Kaki tiga

3. Bak ukur

4. Payung

5. Meteran baja

6. Lembaran berupa Tabel pengamatan


7. Alat tulis
8. Alat hitung (kalkulator)

BAB III
PELAKSANAAN

3.1 CARA KERJA


1.Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi yang akandipetakan.
2.Tentukan titik-titik kerangka poligon .
3. Dirikan pesawat diatas titik P1 dan stel pesawat tersebut tepat diatas titiksampai
datar .
4.Arahkan pesawat ke arah utara magnetis dan nolkan sudut horisontalnya.
5. Putar teropong pesawat dan bidikkan ke titik P2, baca sudut horisontalnya.
6. Letakkan bak ukur di atas titik P2, bidik dan baca BA, BT, BB dan
sudutvertikalnya.
7. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan bidikkan ke titik Pakhir, bacasudut
horisontalnya.
8. Letakkan bak ukur di atas titik Pakhir, bidik dan baca BA, BT, BB dan sudut
vertikalnya
9. Pindahkan pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.
10. Arahkan pesawat ke titik P3, baca sudut horisontalnya.
11. Letakkan bak ukur di atas titik P3, bidik dan baca BA, BT, BB dan
sudutvertikalnya.
12. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan bidikkan ke titik P1, baca sudut
horisontalnya.
13. Letakkan bak ukur di atas titik P1, bidik dan baca BA, BT, BB dan sudut
vertikalnya.
14. Dengan cara yang sama , pengukuran dilanjutkan ketitik poligon berikutnya
sampai kembali ke titik P 1.
15. Lakukan perhitungan sudut pengambilan , sudut azimut , koordinat beda tinggi
dan ketinggian di masing masing titik .

3.2 Data
Tabel data polygon tertutup:
TITIK SUDUT
N KETERANGA
TARGE HORIZONT
O. ALAT N
T AL
2 0˚00'00" 15˚15'15"
1 3
4 30˚30'30" cara biasa
2 179˚55'30" 195˚13'20"
2 3 cara luar
4 210˚31'10"
biasa
1 0˚00'00" 10˚29'00"
3 3
4 20˚58'00" cara biasa
1 180˚00'40" 190˚29'50"
4 3 cara luar
4 200˚59'00"
biasa
2 0˚00'00" 4˚49'35"
5 3
1 9˚39'10" cara biasa
2 180˚00'10" 184˚49'30"
6 3 cara luar
1 189˚38'50"
biasa
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan praktikum pengukuran luas dengan metode poligon
tertutup ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Suatu pengukuran dengan metode poligon tertutup harus memiliki nilai sudut
azimuth yang sama (azimuth awal=azimuth akhir).
2. Data nilai azimuth digunakan untuk menentukan titik-titik koordinat,sehingga
dari koordinat titik-titik tersebut dapat dicari luas daerah yang diukur.
3. Dalam kegiatan praktikum ini, kesalahan dalam pengukuran
ataupun pengolahan data dapat terjadi yang diakibatkan oleh beberapa faktor
diantaranya faktor kesalahan manusia (human error), faktor alat, serta faktor alam
yang ada.
4. Hasil dari data pengukuran pada praktikum ini antara lain:
TITIK SUDUT
NO. KETERANGAN
ALAT TARGET HORIZONTAL
2 0˚00'00" 15˚15'15"
1 3
4 30˚30'30" cara biasa
2 179˚55'30" 195˚13'20"
2 3 cara luar
4 210˚31'10"
biasa
1 0˚00'00" 10˚29'00"
3 3
4 20˚58'00" cara biasa
1 180˚00'40" 190˚29'50"
4 3 cara luar
4 200˚59'00"
biasa
2 0˚00'00" 4˚49'35"
5 3
1 9˚39'10" cara biasa
2 180˚00'10" 184˚49'30"
6 3 cara luar
1 189˚38'50"
biasa
DAFTAR PUSTAKA

Friek, Heinz. 1991. Ilmu dan Alat Ukur Tanah. Yayasan Konisius: Yogyakarta
Gayo. Yusuf.M. 1992. Pengetahuan Topografi dan Pemetaan. PT PradnyaParamita.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai