Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

INCI-FARM (INTEGRATED CITIZEN FARMING MODEL)


SISTEM AKUAPONIK TERINTEGRASI BERBASIS INTERNET
OF THING (IOT) SEBAGAI SOLUSI BERWIRAUSAHA
PERTANIAN MASA DEPAN DI PERKOTAAN.
Widian Rienanda Ali
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
-
Pada tahun 2022, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 275,77 juta
orang. Angka tersebut mengindikasikan besarnya kebutuhan pangan yang terus
meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan 41% penduduk tinggal di perkotaan.
Artinya terdapat tantangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang da pat
diperoleh melalui pertanian perkotaan. Selain itu, menurut FAO (Food and
Agriculture Organization) Indonesia merupakan negara penghasil limbah
makanan yang banyak. Disisi lain, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan pada tahun 2020 limbah makanan menempati posisi teratas dari total
limbah yang dihasilkan sepanjang tahun yakni sebesar 48%. Menurut profesor
Dave Reay dari Universitas Edinburgh apabila limbah makanan tersebut dibiarkan
secara terus menerus akan menyebabkan pencemaran lingkungan, sebab emisi
metana dari limbah makanan merupakan salah satu penyumbang gas rumah kaca
terbesar. Sistem budi daya ikan (akuakultur) dan budi daya tanaman/sayuran tanpa
media tanah (hidroponik) yang disebut akuaponik merupakan solusi cemerlang
untuk hasil budi daya yang bervariasi dalam lahan rumah di perkotaan yang
terbatas. Berdasarkan permasalahan diatas peneliti memberikan sebuah inovasi
yaitu “I-CITYFARM” (Integrated Citizen Farming Model) sistem pertanian
terintegrasi dengan Akuaponik, Microbial Fuel Cells (MFCs), Solar cell dan IoT.
Sistem Akuaponik yang dilengkapi pengelolaan limbah makanan menggunakan
sistem MFC dual-chamber dengan pemanfaatan EM4 sebagai zat penghasil
mikroorganisme dan pupuk cair. Pupuk cair yang dihasilkan, akan di dialirkan
pada tanaman sesuai kebutuhan tanaman yang dipantau melalui blynk android
berdasarkan sensor kelembapan, pH dan nutrisi yang ada pada tanah dan air secara
realtime berbasis Internet of Thing (IoT). Solar Energy yang menghasilkan energi
listrik digunakan untuk menyalakan lampu LED sebagai penerangan tanaman di
malam hari yang dapat dikendalikan dengan sistem IoT dan untuk tenaga
penyalaan pompa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi research, perhitungan ekonomis dan pembuatan rancangan desain
menggunakan skala yang disesuaikan dengan ukuran perumahan di perkotaan
secara nyata. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pertanian perkotaan yang
produktif, menguntungkan, efektif dan berteknologi mutakhir.

Kata kunci : Aquaponic, limbah makanan, ekonomis, solar cell.


3

Anda mungkin juga menyukai