Bab II-dikonversi
Bab II-dikonversi
TINJAUAN PUSTAKA
didalam darah kurang dari batas normal. Kurang darah merupakan sesuatu kondisi
dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi mengangkut oksigen dalam darah
Organization), (2014)
Kurang darah yaitu kondisi yng ditemukan adanya kekurangan HB di badan kita.
HB merupakan suatu metaloprotein, adalah protein yng mengandung zat besi yang
terdapat dalam sel darah merah, yng fungsinya untuk mengangkut oksigenn melalalui
Kurang darah merupakan salah satu konflik kesehatan dunia yang banyak di
jumpai dan mempengaruhi 56 juta perempuan disemua dunia, dan dua sepertiga yaitu
eritrosit dan jumlah HB didalam satu mm darah atau kurangnya tingkat sel yng
dihasilkan dalam 100ml darah. Ini terjadi ketika terdapatnya suatu masalah pada
setelahnya.
6
7
a. Nutrisional
b. Non nutrisional
belakang
c. Fisiologis
1) Selama kehamilan
2. Perdarahan
a. Genetik
Untuk sekarang ini ada empat penyebab gizi remaja yng pertama di Indonesia
adalah Kurangnya Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi (AGB), terganggu
empat masalah gizi di atas. Yaitu AGB pada wanita remaja yang sering terjadi
Kurang darah mampu mengakibatkan penyebab yang tidak baik untuk orang
yaitu lama haid dengan terjadinya anemia pada wanita remaja. Wanita remaja
lama haid <6 hari dalam 1 siklus memiliki resiko anemia lebih rendah di
bandingkan dengn wanita remaja yng mengalami haid >6 dari hari.
hari merupakan suatu penyebab anemia, sebab sarapan pagi meningkatkan energi
remaja untuk melakukan aktivitas dengan maksimal di pagi hari menjelang siang
Martini (2015), status gizi merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia
dan tinggi pendidikan orangtua. Status gizi dalam rentan kurus memiliki resiko
3,1 kali menderita anemis di bandingkan pada remaja yang status gizinya normal
dan orangtua yang memiliki pendidikan rendah, kurang mengontrol makanan yng
menurun, kebugaran menurun, dan tinggi badan tidak tercapai secara maksimal
pada wanita yaitu 23,9% dan laki-laki 18,4%. Serta menurut kelompok usia 15-21
tahun, usia 5-14 tahun 26,4% kejadian anemia dan umur 15-21 tahun 18,4%
Anemia defisiensi besi terdapat tiga penyebab 1) Darah hilang secara kronis.
asupan zat besi untuk pembentukan sel darah merah pada waktu pubertas. Kurang
darah dapat di akibatkan dengan faktor lain yaitu lama haid, kebiasaan sarapan
Anemia di sebabkan oleh cepatnya produksi sel darah merah lebih rendah dari
a. Kurangnya nutrisi: B12, Fe, atau folat di sebabkan karena kurangnya diet,
b. Terdapat kelainan sumsum tulang (anemia aplastik, pure red cell aplasia,
eritrosit.
eritrosit (kurang dari 100 hari). Dalam kondisi normal, usia sel eritrosit 110 - 120
hari. Anemia hemolitik terjadinya ketika sumsum tulang tidak mampu mengatasi
Pencetus anemia bisa diklasifi kasikan dengan jumlah sel darah merah
dengan apusan darah tepi dan parameter automatic cell counter. Eritrosit normal
micron, sama dengan inti limfosit kecil. Eritrosit yang ukurannya lebih besar dari
inti limfosit kecil pada apus darah tepi disebut makrositik. Eritrosit yang
ukurannya lebih kecil dari inti limfosit kecil disebut mikrositik. Automatic cell
dengan mengeluarkan angka mean corpuscular volume (MCV) dan angka dispersi
mean tersebut. Angka dispersi tersebut merupakan koefi sien variasi volume sel
darah merah atau RBC distribution width (RDW). RDW normal yaitu antara 11,5-
SDM Menurun
Berkurangnya HB
Anemia
Menurunnya kerja GI
Mekanisme Reaksi antar
anaerob Saraf berkurang
Paristatik Menurunnya
ATP berkurang Pusing Resiko Cedera
menurun kerja lambung
Intoleransi
Aktivitas Resiko Infeksi
Konstipasi Anoreksia
Defisit
Nutrisi kurang dari perawatan diri
kebutuhan tubuh
mortalitas pasien PGK. Penderita anemia memiliki gejala berupa pucat, rasa
tidur, gangguan konsentrasi berfikir, kepala terasa pusing, sesak nafas, depresi,
periksa).
13
14
d. Hipersegmentasi neutrofil
dengan lebioh dari 59% neutrofil berlobus ≥5 dan 1 atau lebih neutrofil
e. Hitung retikulosit
Menangani dengan tepat menjadi hal yang sangat penting agar mencegah
Menangani anemia secara efektif harus di lakukan. Ibu hamil berhak memiliki
aman dan efektik. Pengobatan yg aman dan efektif akan memastikan ibu hamil
(Pratami, 2016). Mengkonsumsi suplemen zat besi setiap hari berhubungan erat
berkepanjangan.
2.2.1 Pengkajian
pengkajian ini, segala data-data klien bisa dikumpulkan agar dapat ditentukan
suatu masalah yng akan dapat muncul terhadap kasus penyakit anemia pada
1. Identitas Pasien
3. Aktivitas/istirahat
istirahat
4. Integritas Ego
Tanda : Depresi
5. Makanan/cairan
6. Pernapasan
Tabel 2.1 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b/d Peningkatan Sputum
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional