Anda di halaman 1dari 3

“ AMOK KUNTILANAK”

Cast

Roni Sebagi Rahman

Andika Sebagai Riko

Sandhy Sebagai Hendra

Oktia Sebagai Miranti

Dea Sebagai Kunilanak

Scene 1, Sore di Rumah Baru

Sore itu keluarga Rahman datang kerumah baru mereka, rumah itu dijaga olah pak Hendra
yang selama ini bekerja dengan pemilik lamanya, namun Pak rahman tetap ingin mempekerjakan
pak Rahman.

Pak rahman : “Hendra aa kabarmu? Kau masih ingin bekerja dengan keluarga kami kan ? tenang saja
saya akan tetap mencukupi semua keperluan mu, yang penting kau tetap rajin.”

Pak Hendra : “iya pak Rahman, saya juga tidak kemana-mana,karna saya juga tidak punya keluarga
lagi, mari silahkan masuk.”

Scene 2, Sore di dalam rumah

Miranti : “Bang, kok aku merinding ya masuk rumah ini, seperti ada yang memperhatikan kita.”

Riko : “Apaan sih ma, lebay deh.”

Hendra : “Sini bu, langsung masuk kekamar, kaarnya sebelah sini, dan kamar mas riko di sebelah
sana.”

Riko : “Pak, gimana kalau kita tidur berdua, siapa tau bapak takut tidur sendirian.”

Hendra : “Apaaa? Mas Riko mau ajak saya tidur berdua? (dengan gaya ngondek)

Mereka semua tertawa

Hendra : “Baiklah, aku akan menyerahkan keperawanan ku malam ini untuk Mas Riko, hehehe”
(dengan gaya ngondek)

Akhirnya mereka masuk ke kamar masing-masing


Scene 3, Malam di kamar Miranti

Malam itu, Rahman, Riko, dan Hendra bermain uno diluar rumah, Miranti sedang bernyanyi
dikamarnya sambil menyisir rambutnya, tiba-tiba lampu dikamarnya mati-hidup. Lalu saat lampu
mati terakhir, dia mencoba untuk keluar kamar, namun saat dia membuka pintu dia berhadapan
langsung dengan Kuntilanak, dan kuntilanak itu muncul di segala arah sambil tertawa, lalu Miranti
menjerit, lalu pingsan.

Scene 4, malam teras

Pak Rahman, Riko dan Pak Hendra kaget mendengar jeritan Miranti, lalu mereka lari menuju
kedalam rumah, dan mereka kaget melihat keadaan listrik di dalam kamar mati, padahal di luar
menyala.

Scene 5, malam kamar

Pak Rahman dan Riko kaget melihat Miranti sudah tergeletak di depan pintu kamar, mereka terlihat
panik lalu mereka mengangkat Miranti masuk kedalam kamar, mereka menunggu Miranti sadar, lalu
Riko kedapur.

Riko : “Pah, Riko ngambil minum dulu ke dapur buat mama.”

Scene 6, Malam dapur

Saat Riko mengambil air di dapur ia merasa ada sesuatu yang aneh ia mndengar suara tertawa dari
mulai besar ke kecil, awalnya dia tidak takut karena merasa itu ulah Pak Hendra.

Hihihihhihihihihihihihihi........ (suara besar)

Riko : “Pak Hendra udah ya, ga usah main-main, aku ga takut.”

Hihihihihihihih..... (mulai mengecil)

Riko : “Pak Hendra udah dong main-mainnya.”

Dan suara itu hilang seketika. Saat ia memegang gelas dan membalikkan badan sang Kunti sudah
berdiri di belakangnya dan ia kaget dan menyiramkan air yang ada digelas ke kunti yang ternyata
adalah pak hendra.

Pak hendra : “Astagfirullahalazim, luntur sudah susuk yang ku pasang ini”

Riko terduduk lemas, lalu diangkat oleh pak hendra, selagi Riko dan Pak Hendra masih di dapur
ternyata si Kunti sedang menggangu kedua orang tua Riko
Scene 7, malam kamar

Miranti tersadar namu masih keadaan lemah, ia berbaring menghadap ke tembok, sedangkan suami
duduk di bawah tempat tidur. Pada saat istrinya berbalik badan lagi-lagi si Kunti sudah menghadap
ke arahya, si Kunti tertawa, Miranti menjerit ketakutan namun tak bisa bergerak, suaminya kaget
melihat keadaan Miranti, dan menarik Miranti dari tempat tidur, lalu si Kunti menggerakkan
tangannya untuk melempar Pak Rahman, lalu Miranti menghampiri suaminya yang saat itu
tergeletak dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Lalu riko masuk dan ia terlempar ke kasur, saat ia
ingin menyerang si Kunti keadaan sudah saat genting, tiba-tiba dari belakang pak Hebdra datang
membawa sebdal jepit samil menggerutu dan memukul kepala si Kunti

Pak Hendra : “Ki ne ok, lah ku padeh dk usah beganggu, ki ne lah antu dkk tau diri, jangan sampai ok,
ka ku jadiin kunti seumur hidup ki, sekarang ki nk pegi atau nk ku nikahi?

Lalu seketika sang Kunti pergi

Pak Hendra : “Pak Rahman, maaf ya. Dia yang selama ini menjaga rumah ini, karna sudah lama
kosong, mungkin dia merasa rindu untuk mengganggu orang yang ada dirumah ini.”

End~

Anda mungkin juga menyukai