Anda di halaman 1dari 14

Hubungan status gizi dengan produktivitas kerja karyawan di STIkes

Harapan Ibu Jambi tahun 2021

Peminatan

Keselamatan dan kesehatan kerja

Oleh

Winda senthya mitrinas

Nim 1713201039

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN AJARAN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pekerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi,


disamping faktor lain yang menunjang proses produksi seperti keterampilan, waktu dan
modal yang dimiliki. Sebagai tenaga kerja, pekerja memiliki hak-hak pekerja yang
diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan,
diantaranya adalah hak atas kesehatan pada dirinya. Tenaga kerja sebagai salah satu
aset penting yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas produksinya
(Olusegun et al., 2014). Kesehatan dan tenaga kerja merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan, salah satunya adalah pemenuhan gizi kerja yang sesuai dengan
status gizi setiap pekerja dan beban kerjanya untuk mencapai dan meningkatkan
efisiensi serta produktivitas kerja.
Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi,
mempunyai nilai yang sangat penting (tergantung dari macam-macam bahan
makanannya) untuk memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari bagi
para pekerja. Termasuk dalam memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan
perkembangan yaitu penggantian sel-sel yang rusak dan sebagai zat pelindung dalam
tubuh (dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Proses tubuh dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang terpelihara dengan baik akan menunjukkan
baiknya kesehatan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang sehat tentunya memiliki
daya pikir dan daya kegiatan fisik sehari-hari yang cukup tinggi (Marsetyo dan
Kartasapoetra, 1991).
Status gizi bagi pekerja adalah faktor penentu produktivitas kerjanya, makanan
bagi pekerjaan berat ibarat bensin untuk kendaraan beban kerja yang terlalu berat sering
disertai penurunan berat badan. Status gizi merupakan salah satu faktor yang
menentukan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup. Oleh karena itu program
perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi pangan, agar terjadi
perbaikan status gizi masyarakat (Blazos, et al., 2007). Status gizi dan kelelahan yang
dialami oleh pekerja akan berpengaruh terhadap produktivitas baik dalam jangka
pendek, jangka menengah ataupun jangka panjang. Status gizi berbanding lurus dengan
produktivitas pekerja (Ajeng, 2020). Peningkatan status gizi diarahkan pada
peningkatan intelektualitas, produktivitas kerja, prestasi belajar, dan prestasi olahraga
serta penurunan angka gizi salah (Hariadi, 2001).
Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dan masukan
(input). Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah beban kerja, beban
tambahan akibat lingkungan kerja, kapasitas kerja dan status gizi. Salah satu faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah tingkat asupan gizi pekerja yang dilihat
dari status gizi mereka. Pekerjaan memerlukan tenaga yang sumbernya dari makanan
yang mana kebutuhan akan gizi tenaga kerja harus sesuai dengan pekerjaannya.
Seorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan
ketahanan tubuh yang lebih baik, begitu pula sebaliknya pada tenaga kerja dengan
keadaan gizi yang buruk dan dengan beban kerja yang berat akan mengganggu kerja
dan mempercepat kelelahan (Budiyono, 2008).
Menurut Dewa Putu Gunasastra dkk dengan penelitian mereka diperoleh hasil
uji korelasi pearson (pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%) nilai
signifikansi (p-value) kedua variabel tersebut sebesar 0,0001, karena nilai signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti ada hubungan antara kedua variabel
tersebut. Hal tersebut dikarenakan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi pekerja, hal
tersebut terjadi karena banyaknya pekerja yang tidak sarapan sebelum bekerja ataupun
pekerja sarapan namun tidak memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya dan
akhirnya pekerja terkena kelelahan lebih cepat dibandingkan dengan pekerja yang
melakukan sarapan dan kebutuhan gizinya tercukupi dari sarapan yang dikonsumsinya.
Penelitian yang dilakukan oleh Salfina dkk menunjukkan ada hubungan antara
gizi kerja dengan produktivitas kerja dengan hasil penelitian Terdapat hubungan antara
tingkat kecukupan asupan energi dengan produktivitas kerja (p = 0,000) Terdapat
hubungan antara tingkat kecukupan protein dengan produktivitas kerja (p = 0,030)
Terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan produktivitas kerja (p =
0,000). Hal serupa juga terdapat di penelitian yang dilakukan oleh Natizatun Dkk Pada
penelitian ini menunjukkan ada hubungan asupan zat gizi dengan kelelahan kerja
dengan nilai p value 0,001. Gizi pada pekerja mempunyai peran sangat penting baik
bagi kesejahteraan, maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas.
Kekurangan nilai gizi pada makanan yang dikonsumsi tenaga kerja sehari-hari akan
membawa akibat buruk terhadap tubuh seperti pertahanan tubuh terhadap penyakit
menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, muka pucat kurang
bersemangat, kurang motivasi, bereaksi lamban dan lain sebagainya
Penelitian yang dilakukan oleh Farikha dan Ardyanto (2016) juga menjelaskan
hasil yang serupa dimana berdasarkan uji tabulasi silang diketahui bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara status gizi dan produktivitas kerja pada pekerja sorting
dan packing. Penelitian pada pekerja bagian sewing dan finishing juga didapatkan hasil
hubungan status gizi dengan produktivitas (p = 0,042) (Megalestari dkk, 2016).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah “Hubungan status gizi dengan produktivitas kerja
kerja karyawan di STIkes Harapan Ibu Jambi tahun 2021”

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui bagaimana Hubungan status
gizi dengan produktivitas kerja gizi karyawan di STIkes Harapan Ibu Jambi tahun
2021
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai
ilmu keselamatan dan kesehatan kerja dengan melihat Hubungan status gizi dengan
produktivitas kerja karyawan di STIkes Harapan Ibu Jambi tahun 2021
1.4.2 Bagi instansi
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan
informasi dan pengetahuan kepada pihak instansi tentang ilmu keselamatan dan
kesehatan kerja serta dapat mengetahui bagaimana gizi kerja karyawan sehingga
dapat meningkatkan produktifitas kerja
1.4.3 Bagi program studi kesehatan masyarakat
Melalui penelitian ini, diharapkan bisa menambah referensi dan digunakan
sebagai bahan pustaka bagi perkembangan ilmu kesehatan masyarakat khususnya
pada keselamatan dan kesehatan kerja.
1.5 Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan produktivitas
kerja karyawan STIkes Harapan Ibu Jambi tahun 2021 . Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di STIkes Harapan Ibu
Jambi, data yang digunakan adalah data sekunder yang di peroleh melalui pengisian
kuesioner
Kerangka Teori

Konsumsi makanan

Lingkungan kerja

Status gizi

Status kesehatan

Jenis kelamin
Produktivitas
Sumber : A.M. Sugeng
Usia Budiyono. Bunga Rampai HIPERKES
kerja DAN KK. Semarang. I Dewa Nyoman
Supariasa. Penilaian Status Gizi. Jakarta.
Lingkungan kerja
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Status gizi Produktivitas kerja

No Judul Variabel Desain Penelitian Hasil


Penelitian
1. Hubungan  usia Jenis penelitian yang Hasil dari penelitian ini
antara usia,  Status digunakan adalah penelitian menunjukkan bahwa semua
status gizi, gizi explanatory, dengan operator yang memiliki
motivasi  Motiv menggunakan produktivitas kerja rendah
kerja dan asi pendekatan kuantitatif dan berstatus gizi tidak normal,
pengalaman kerja rancangan penelitian cross operator yang memiliki
kerja dengan  Pengal sectional. Tujuan dari produktivitas kerja sedang
produktivitas aman penelitian sebagian besar berstatus gizi tidak
kerja kerja ini adalah untuk normal dan operator yang
operator di  Produ mengetahui hubungan memiliki produktivitas
bagian ktivita antara variabel bebas kerja tinggi sebagian besar
perakitan di s dan variabel terikat. berstatus gizi normal. Hasil
PT. X Kerja Populasi dalam penelitian uji kolerasi menunjukan
(Brigita ini adalah bahwa ada hubungan yang
Novianti, pekerja line produksi kuat antara status gizi
Bina dibagian perakitan PT. X dengan produktivitas kerja
Kurniawan, yang berjumlah 81 orang. dengan arah hubungan
Baju Sampel dalam penelitian ini positif. Semakin tinggi status
Widjasena) sebanyak 45 orang. Data gizi, semakin tinggi pula
dikumpulkan menggunakan produktivitasnya.
kuesioner untuk
mengumpulkan
data yang berasal dari
responden mengenai usia,
status gizi, motivasi kerja,
pengalaman kerja
dan produktivitas kerja.
Kemudian dianalisis
dengan menggunakan
SPSS. Analisis data yang
digunakan yaitu berupa
analisis univariat dan
bivariat dengan
menggunakan uji korelasi
Rank Spearma
2. Hubungan  Status gizi Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil analisis
Status Gizi  Produktifitas menggunakan metode diperoleh nilai Sig (0,008) < 
dengan kerja deskriptif analitik dengan (0.05) dan nilai thitung = 3,222 >
Tingkat rancangan penelitian cross ttabel = 1,679 maka secara parsial
Produktivitas sectional study. Sampel berhubungan signifikan dan
Pekerja dalam penelitian ini adalah diputuskan menolak H0 dan
Wanita di para pekerja wanita pada menerima H1. Jadi, ada hubungan
PT. Idec bagian borongan di PT. signifikan variabel tingkat
Abadi Wood Idec Abadi Wood konsumsi energi terhadap variabel
Industries Industries, yang diambil tingkat produktivitas pekerja
Tarakan secara random (acak) wanita di PT. Idec Abadi Wood
(Risaldi , menggunakan simple Industries. Dari hasil pengujian
Ratih random sampling dengan dan analisis tersebut dapat
Wirapuspitad jumlah 50 orang. diinterpretasikan bahwa indikator-
an Iriyani K) indikator variabel tingkat
konsumsi energi mempunyai
hubungan terhadap variabel
tingkat produktivitas pekerja
wanita.
3. Hubungan  Kesegaran Penelitian ini bersifat Hasil uji statistik chi-square
antara jasmani penelitian penjelasan menunjukkan ada hubungan
tingkat  Status gizi dengan menggunakan antara status gizi dengan
kesegaran  Produktivita desain penelitian analitik produktivitas kerja pekerja
jasmani dan s kerja observasional serta penyadap karet. Hal ini
status gizi pendekatan belah lintang ditunjukkan dengan hasil uji chi-
dengan Populasi dalam penelitian square sebesar 5,395 dengan signi
produktivitas ini adalah tenaga kerja kansi 0,020.
kerja penyadap karet di unit
(Eko Haris Plantukan/Blabak PT.
Adrianto, Perkebunan Nusantara IX
Dina Nur Boja Kabupaten Kendal
Anggraini yang berjumlah 118 orang
Ningrum) pekerja. Besar sampel
minimal dalam penelitian
ini didapatkan 52 orang.
Sampel dalam penelitian ini
ditentukan dengan
menggunakan kriteria
restriksi, yaitu: (1) Umur
sampel 20-39 tahun; (2)
Jenis kelamin
4. Status Gizi  Status gizi Metode yang digunakan Status gizi dan kelelahan yang
dan  Kelelahan dalam penelitian ini adalah dialami oleh pekerja akan
Kelelahan kerja studi literatur menggunakan berpengaruh terhadap
terhadap  Produktivita desain observasional produktivitas baik dalam jangka
Produktivitas s kerja analitik dengan pendekatan pendek, jangka menengah ataupun
Kerja cross-sectional atau potong jangka panjang. Status gizi
(Ajeng lintang berbanding lurus dengan
Ardhya produktivitas pekerja,
Ramadhanti)
5. Hubungan  Status gizi Penelitian ini termasuk Berdasarkan tabulasi silang antara
status gizi,  Asupan jenis penelitian hubungan status gizi dengan
tingkat energi observasional analitik, produktivitas, diketahui bahwa
asupan  Beban kerja untuk melihat hubungan pekerja dengan status gizi normal
energi, beban  Produktivita antara variabel bebas dan memiliki proporsi produktivitas
kerja dengan s kerja variabel terikat tanpa lebih baik sebesar 86,7%,
produktivitas memberikan perlakuan. sedangkan pekerja dengan status
pekerja Ditinjau menurut waktu gizi gemuk memiliki proporsi
wanita penelitian, termasuk produtivitas kurang baik sebesar
Di penelitian cross-sectional. 33,3%. Untuk mengetahui kuat
perusahaan Sampel merupakan pekerja hubungan antara status gizi
baut dan mur wanita bagian packaging, dengan produktivitas, diperoleh
(Melda besar sampel adalah 35 nilai contingency coefficient
Monisca orang. Pengambilan sampel sebesar 0,458 yang berarti
Butar Butar, pada perusahaan ini hubungan status gizi dengan
Triska Susila dilakukan dengan cara total produktivitas adalah sedang.
Nindya) populasi yaitu seluruh
pekerja wanita bagian
packaging. Penelitian ini di
lakukan di Perusahaan Baut
dan Mur. Penelitian ini
dilakukan selama bulan
September 2017
6. Hubungan  Status gizi Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian yang telah
Status Gizi,  Pola makan jenis penelitian analitik dilakukan di PT Era Media
Pola Makan  Aktivitas kuantitatif dengan Infromasi/Gatra menunjukkan
dan Aktivitas fisik menggunakan bahwa terdapat hubungan antara
Fisik dengan  Produktivita pendekatan cross Sectional status gizi dengan produktivitas
Produktivitas s kerja (Potong Lintang). Variabel kerja, dengan p value = 0,013
Kerja Pada dependen yang diteliti dimana P < 0,05 (OR = 4,800
Pekerja di PT dalam penelitian ini ialah 95% CI 1.370- 16.812), artinya
Gatra Tahun produktitas kerja dan pekerja di PT Era Media
2019 variabel independent Informasi yang berstatus gizi
(Mutia status gizi, pola makan dan tidak normal memiliki risiko
Shafitra, aktivitas fisik. Populasi 4,800 kali lebih besar mengalami
Putri dalam penelitian ini adalah penurunan produktivitas
Permatasari, bagian redaksi dan dibanding pekerja yang berstatus
Agustina, marketing di PT Gatra yang gizi normal
Marina Ery) berjumlah 57 orang dengan
pengambilan Teknik
menggunakan total
sampling dalam
pengambilan sampel.
7. Hubungan  Motivasi Jenis penelitian yang Berdasarkan hasil uji square
antara kerja digunakan adalah penelitian menunjukkan bahwa nilai p=
motivasi  Status gizi survey analitik 0,027 ini berarti terdapat
kerja dan  Produktivita menggunakan rancangan hubungan antara status gizi
status gizi s kerja penelitian studi potong dengan produktivitas kerja pada
dengan lintang. Penelitian ini pekerja bagian open area di PT.
produktivitas dilakukan di PT Tropica Tropica Cocoprima Desa Lelema
kerja pada Cocoprima Desa Lelaema Kabupaten Minahasa Selatan
pekerja Kabupaten Minahasa
bagian open Selatan dan dilaksanakan
area di PT. pada bulan desember –
Tropica februari 2020 dengan
Cocoprima jumlah sampel 89
Desa Lelema responden. Analisis data
Kabupaten yang digunakan yaitu
Minahasa analisis univariat dan
Selatan analisis bivariate dengan
(jesica T. menggunakan uji chi square
Sumigar,
Paul
A.t.Kawatu,
Grace
E.C.Korompi
s)
8. Hubungan  Asupan Jenis penelitian yang Terdapat hubungan antara tingkat
asupan energy dan digunakan adalah kecukupan asupan energi dengan
energy, protein pendekatan kuantitatif produktivitas kerja (p = 0,000). 2.
protein,  Status gizi dengan menggunakan Terdapat hubungan antara tingkat
status gizi,  Lingkungan rancangan penelitian Cross kecukupan protein dengan
dan kerja Sectional. Sampel yang produktivitas kerja (p = 0,030)
lingkungan  Produktivita diambil dalam penelitian ini Terdapat hubungan antara Indeks
dengan s kerja dari total sampling populasi Massa Tubuh (IMT) dengan
produktivitas yaitu sebanyak 46 pekerja produktivitas kerja (p = 0,000).
kerja (Studi pabrik. Sampel dalam
Pada Para penelitian ini adalah
Pekerja CV. seluruh pekerja pabrik
Industri
Plastik
Babatan
Ungaran,
Kabupaten
Semarang
Tahun 2018)
(Safina
Andita, Dina
R.P, Ronny
Aruben)
9. Hubungan  Status gizi Jenis penelitian yang Dari hasil uji Chi-Square
antara status  Tingkat digunakan adalah penelitian diperoleh nilai p-value sebesar
gizi dan kebugaran penjelasan/ explanatory 0,005 sehingga Ho ditolak dan Ha
tingkat  Produktivita research. Rancangan diterima yang menyatakan bahwa
kebugaran s kerja penelitian ini adalah cross ada hubungan antara status gizi
jasmani sectional. Populasi dalam dengan produktivitas kerja pada
dengan penelitian ini adalah tenaga tenaga kerja wanita unit Spinning
produktivitas kerja wanita pada unit 1 bagian Winding PT. Apac Inti
kerja pada Spinning 1 bagian Winding Corpora Bawen.
tenaga kerja PT. Apac Inti Corpora
wanita unit Bawen sebanyak 73 orang.
spinning 1 Sampel diambil dengan
bagian teknik pengambilan sampel
winding PT. secara simple random
Apac Inti sampling. Teknik
Corpora pengambilan sampel yang
Bawen digunakan yaitu dengan
(Sri Rahayu mengundi seluruh anggota
utami) populasi Besar sampel
dalam penelitian ini adalah
45 responden
10. Hubungan  Status gizi Jenis penelitian adalah Hasil penelitian menunjukkan
status gizi,  Karakteristik observasional, Teknik bahwa mayoritas pekerja yang
karakteristik individu pengumpulan data yaitu berstatus gizi (IMT) normal
individu  Produktivitas untuk data primer memiliki produktivitas ≥ 142
dengan pekerja mengukur BB dan TB box/hari dibandingkan dengan
produktivitas
pekerja sorting
responden menggunakan status gizi yang lainnya. Dapat
dan packing bathroom scale dan diketahui bahwa ada hubungan
(Rizqi Riyani microtoise Penelitian ini antara status gizi dengan
Putri Farikha dilaksanakan pada bulan produktivitas kerja yang artinya
dan Denny April 2016 di PT. DPG bahwa produktivitas yang baik
Ardyanto) Mulia keramik Group, dipengaruhi oleh status gizi yang
Ngoro Jawa Timur. Populasi baik pula atau normal. Dapat
penelitian semua pekerja yang diartikan juga bahwa pekerja
bekerja dibagian sorting dan sorting dan packing di PT. DPG
packing PT. DPG Muliakeramik Group yang status
Muliakeramik Group gizinya (IMT) normal dapat
sebanyak 14 pekerja. meningkatkan produktivitas ≥ 142
Pengambilan sampel box/hari (di atas rata-rata).
menggunakan total sampling,
besar sampel yaitu 14 orang.
Teknik pengolahan data yaitu
data yang diperoleh akan
diolah menggunakan bantuan
software statistik dan disajikan
dalam bentuk tabel yang akan
dianalisis.
Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

(Renny Listiawaty, SKM,M.K.M) (Suroso, SKM, M.Kes )

Yang Mengajukan

Winda senthya mitrinas


DAFTAR PUSTAKA

Adi D.P.G.S., Dkk. 2013. Hubungan antara iklim kerja, asupan gizi sebelum bekerja dan
beban kerja terhadap tingkat kelelahan pada pekerja shift pagi bagian packing PT. X
Kabupaten Kendal. Jurnal kesehatan masyarakat. Vol 2, Nomor 2
Adrianto, E. H., & Ningrum, D. N. A. (2010). Hubungan Antara Tingkat Kesegaran
Jasmani dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja. Jurnal KEMAS Vol. 5, No. 2
Andita S. Dkk. 2018. Hubungan asupan energy, protein, status gizi, dan lingkungan dengan
produktivitas kerja (Studi Pada Para Pekerja CV. Industri Plastik Babatan Ungaran,
Kabupaten Semarang Tahun 2018). Jurnal kesehatan masyarakat. Vol 6(5); 422-428.
Budiyono, AMS. 2008, Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Semarang: Badan
Penerbit Undip
Blazos, A.K., Diet, G.D. and Wahlqvist, M.L. 2007. Health Economics of Weight
Management: 150 Eko Haris Adrianto & Dina Nur Anggraini Ningrum / KEMAS 5
(2) (2010) 145-150 Evidence and Cost. Asia Pac J Clin Nutr, 16 (Suppl 1): 329-338

Farikha, R. R. P., & Ardyanto, D. (2016). Hubungan Status Gizi, Karakteristik Individu
dengan Produktivitas Pekerja Sorting dan Packing. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, Vol. 5, No. 1

Hariadi, P. 2001. Pangan dan Gizi. Bogor: Ilmu Teknologi Industri dan Perdagangan,
Sagung Seto dan Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi ITB.
Marsetyo, H dan G. Kartasapoetra. 1991. Ilmu Gizi. Rineka Cipta. Jakarta.

Natizatun, Dkk. 2018. Hubungan Status Gizi dan Asupan Zat Gizi dengan Kelelahan Kerja
Pada Pekerja Industri Di Industri Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal Raya
Indramayu Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.3(2) ; 72-78

Olusegun., A. J., Oluwasayo, A. J., & O. Olawoyin. (2014) An Overview of the Effects of
Job Stress on Employees Performances in Nigeria Tertiary Hospitals. Ekonomika,
Journal for Economic Theory and Practice and Social Issues 62

Ramadhanti A.A. 2020. Status Gizi dan Kelelahan terhadap Produktivitas Kerja. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. Vol 11(1);213-218

Risaldi dkk. 2017. Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Produktivitas Pekerja Wanita di
PT. Idec Abadi Wood Industries Tarakan. Jurnal Kesehatan Vol. 5(1);52-59.

Roring N. M Dkk. 2020. Hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan intensitas
olahraga dengan status gizi. Jurnal Biomedik. Vol 12(2):110-116

Sumigar J.T. Dkk. 2020. Hubungan antara motivasi kerja dan status gizi dengan
produktivitas kerja pada pekerja bagian open area di PT. Tropica Cocoprima Desa
Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal kesmas. Vol 9(4);195-201

Utami S.R. 2014. Hubungan antara status gizi dan tingkat kebugaran jasmani dengan
produktivitas kerja pada tenaga kerja wanita unit spinning 1 bagian winding PT.
Apac Inti Corpora Bawen Unnes Journal of Public Health 3 (1). 1-9

Anda mungkin juga menyukai