Anda di halaman 1dari 15

Fisiologi Olahraga

DI susun Oleh :

Kelompok 13
Aulia Malik Wijaya
(A1H221013)
Irfan Zidni Al Ambari
(A1H221003)
Aldino Wira Praja
(A1H221003)
Latihan Keterampilan Teknik dan Kelelahan
pada Olahraga Prestasi

A. Keterampilan Teknik
Keterampilan teknik adalah kemampuan melakukan
gerakan – gerakan keterampilan suatu cabang olahraga dari
mulai gerak keterampilan yang sederhana sampai gerakan
yang tersulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang
olahraga itu, keterampilan teknik merupakan hasil dari
belajar dan berlatih gerak yang secara khusus ditujukan
untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga itu.
Berdasarkan ilmu faal latihan teknik
adalah :
• Melatih koordinasi fungsi saraf –
otot (neuro-muskular).
• Membentuk refleks bersyarat yang
cepat dan efisien seperti suatu
refleks.
Sasaran Latihan Teknik

1) Ketepatan dan kecermatan


gerak
2) Kecepatan gerak
3) Gerak tipu
B. Latihan Keterampilan

Keterampilan (skill) untuk memainkan suatu


cabang olahraga adalah murni hasil pelatihan dan
tidak ada hubungannya dengan faktor umur.
Keterampilan yang hakekatnya adalah penguasaan
kemampuan mengkoordinasikan gerak untuk
menghasilkan akurasi adalah murni hasil pelatihan
dan tidak ada hubungannya dengan faktor umur.
C. Kelelahan dan Reflex Bersyarat

Kelelahan (fisik) ialah menurunnya kapasistas


kerja (fisik) yang disebabkan karena melakukan
pekerjaan. Kualitas / mutu gerakan diebut tinggi
bila pada penampilannya menunjukkan ketepatan
dan kecermatan yang tinggi.
Ketepatan dan kecermatan berhubungan
dengan kemampuan mengkoordinasikan
fungsi neo-muskular secara tepat dan telah
mencapai tingkat reflex bersyarat. Dengan
demikian kelelahan akan menyebabkan
menurunnya kualitas reflex bersyarat.
Syarat untuk terjadinya gerakan refleks
bersyarat ialah latihan dengan mengulang-
ulang sesuatu gerak keterampilan tertentu
sebanyak mungkin (drilling) sampai hapal
tidak boleh sampai lelah.
Reflex bersyarat yang telah dimiliki sejak lama dan
tetap dipelihara / dilatih akan hilang 50% dengan
datangnya kelelahan, sedang reflex bersyarat yang
baru dimiliki akan hilang 100% dengan datangnya
kelelahan. Oleh karena itu, dalam melatih gerak
keterampilan baru tidak boleh sampai terjadi kelelahan.
Kelelahan akan menyebabkan terjadinya
penyimpangan gerakan dan penyimpanan
gerakan ini terjadi karena salah satu atau
beberapa otot yang seharusnya berkoordinasi
dengan baik telah gagal menjalankan tugasnya
akibat terjadinya kelelahan pada otot.
Penyimpangan gerakan dimonitor melalui prorioceptor
yang akan mengirimkan umpan balik, tindakan perbaikan
yang terjadi ialah kompensasi yaitu untuk memperbaiki
penyimpangan yang terpaksa harus mengaktifkan otot-otot
lain yang sebenarnya dalam keadaan tidak lelah. Keadaan
terpaksa ini terjadi karena koreksi tidak dapat dilakukan lagi
disebabkan otot – otot pelaksana yang termasuk dalam pola
rumus gerak sudah mengalami kelelahan.
D. Tata Urutan Latihan

1) Pemanasan
2) Latihan teknik
3) Latihan khusus
4) Cooling down
Latihan kemampuan dasar
(latihan fisik) menggunakan
Apabila setelah melakukan semua
jenis gerakan latihan teknik dan jalur sistema saraf yang disebut
dilanjutkan latihan fisik sampai jalur extrapiramidal, yang
lelah, Apakah hasil pelatihan gerak bersifat subcortical. Jadi tidak
keterampilan yang dilakukan tidak
terhapus karena kelelahan?
melibatkan kortex sensori-
motorix, oleh karena itu
walaupun latihan fisik dilakukan
sampai lelah, tidak akan
mengganggu rumusan gerak
yang tersimpan di kortex
sensori-motorix.
Hal Yang tidak boleh dilakukan adalah
memberi pelatihan teknik (keterampilan)
pada orang yang sudah lelah tidak dapat
merespon tugas koordinasi secara akurat,
sehingga latihan teknik bukannya
memantapkan rumusan gerak yang sudah
ada tapi bahkan dapat mengacaukannya.

Anda mungkin juga menyukai