Pd
HAKEKAT BELAJAR GERAK
Gerak non-lokomotor:
Gerak dasar gerak yang berporos pada persendian tertentu. Misalnya:
menekuk siku, mengayun lengan, menekuk lutut, mengayun kaki,
fundamental menekuk leher, memilin tubuh.
Gerak manipulatif:
gerak memanipulasi obyek dengan menggunakan
tangan, kaki, atau bagian tubuh yang lain.
Misalnya: memukul bola, menyepak bola,
menggiring bola, melempar sasaran.
3. Kemampuan perseptual:
Video perseptual
4. Kemampuan fisik
Gerak
keterampilan Keterampilan adaptif terpadu:
dihasilkan dari perpaduan antara gerak
dasar fundamental dengan alat tertentu.
Dibagi 2 macam:
1) Gerak estetik: menampilkan nuansa
keindahan.
2) Gerak kreatif: diciptakan dg muatan makna
tertentu.
Belajar Gerak dalam Latihan:
Keterampilan sederhana:
1 atau 2 elemen gerak saja. Ex: menangkap bola,
melempar bola, menendang bola.
Keterampilan kompleks:
Koordinasi beberapa elemen gerak. Ex: smash
bolavoli, mendribel dan menembak ke ring basket,
rangkaian gerak senam lantai
Berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan
1. Kemampuan fisik:
Kekuatan dan power
Ketahanan
Kecepatan dan kelincahan
Fleksibilitas
Ketajaman indera
2. Kemampuan mental:
Memahami keterampilan yang akan dilakukan
Kecepatan memahami stimulus
Kecepatan membuat keputusan
Memahami hubungan jarak (spasial)
Menaksir obyek yang bergerak
Menaksir irama
Mengingat rasa gerak (memori kinestetik)
Memahami mekanika gerakan
Berkonsentrasi
3. Kemampuan emosi:
Ketiadaan faktor emosi yang mengganggu
Kebutuhan dan keinginan melakukan gerakan.
Memiliki sikap positif terhadap prestasi.
Memiliki kontrol diri
PROSES DAN KONDISI BELAJAR
GERAK
A. Proses belajar gerak: 3 tahapan
1. Kognitif: Pemahaman
• Melalui penjelasan, contoh, gambar
Indikator : anak memperhatikan
2. Fiksasi/Asosiasi
Melalui gerakan yang diinstruksikan
Indikator : banyak salah
3. Otonom/Otomatisasi
Melalui latihan yang berulang-ulang
Indikator: Terampil
Kondisi Belajar Gerak:
Kondisi belajar gerak adalah suatu
persyaratan yang diperlukan agar terjadi
proses belajar gerak.
Ada 2 macam:
Kondisi internal
Kondisi eksternal
Kondisi internal:
Adalah persyaratan yang harus ada dalam diri
atlet/siswa:
• Mengingat bagian-bagian gerakan
• Mengingat rangkaian gerakan
Kondisi eksternal:
persyaratan yang merupakan stimulus dari luar
diri atlet yang diperlukan agar terjadi proses
belajar, yaitu:
• Pemberian penjelasan gerakan
• Pemberian contoh gerakan
• Instruksi mempraktikkan gerakan
• Pemberian umpan-balik
Strategi pembelajaran gerak/latihan:
adalah semua daya upaya untuk menyiasati
proses belajar gerak agar berlangsung dengan
baik dan dapat mencapai tujuan belajar/latihan.
1. Pengaturan urutan materi latihan:
mudah ke semakin sulit
sederhana ke kompleks
ringan ke berat
berdasarkan karakteristik stimulus dan respon
gerakan.
2. Pengaturan Waktu latihan/belajar:
- Terus menerus
- Berselang istirahat
3. Pengaturan lingkungan latihan/belajar:
Metode
kombinasi dua metode metode bagian
keseluruhan
Kompleksitas gerakan
• Metode drill dan pemecahan masalah:
THE HUMAN
INPUT OUTPUT
PROSSESING
SIGNAL MOTOR
RESPONS
Terima
Kasih