Anda di halaman 1dari 12

MEMAHAMI

PENGGOLONGAN
KETERAMPILAN GERAK
Di Susun Oleh Kelompok 4
Ketua :
- Rahmat Ranu Wijaya
Anggota :
- Ferdi Nopriansyah
- M Ridho Prasetyo
Latar Belakang
Pada dasarnya belajar gerak merupakan suatu proses
belajar yang memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai
keterampilan gerak yang optimal secara efisien dan efektif. Seiring
dengan itu, Schmidt (1989: 34) menegaskan bahwa belajar gerak
merupakan suatu rangkaian asosiasi latihan atau pengalaman yang dapat
mengubah kemampuan gerak ke arah kinerja keterampilan gerak tertentu.

Pengaruh dari belajar gerak tampak perbedaan yang nyata dari


tingkat keterampilan gerak di antara seorang anak yang diberlakukan
pembelajaran gerak secara intensif dan dengan anak yang tidak
diberlakukan.
Definisi Keterampilan Gerak
Keterampilan gerak adalah kemampuan seseorang untuk melakukan
suatu tugas gerak secara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
Keterampilan gerak pada setiap orang berbeda-beda, banyak faktor yang
mempengaruhinya antara lain faktor tingkatan usia dan pengalaman
gerak. Sifat dasar dari sebuah keterampilan adalah memaksa seorang pelajar
untuk lebih membuat pertimbangan ketika merencanakan belajar dari
pengalaman.
Pengertian belajar gerak adalah Belajar suatu proses yang dilibatkan
dalam melakukan gerak dan penyaringan/seleksi suatu ketrampilan motorik
tentang apa yang menjadi penghambat gerak tersebut. Studi yang terkait
belajar gerak yakni motor kontrol yang melibatkan sistem syaraf, fisik dan
aspek tingkah laku tentang pergerakan manusia.
Ketentuan Keterampilan Gerak
 Dalam belajar dan pembelajaran siswa harus memiliki suatu
keterampilan gerak, diantaranya sebagai berikut :
1. Prasyarat
Prasyarat suatu keterampilan sering kali terkait dengan
ketrampilan yang telah dikuasai oleh siswa.
2. Kejelasan Ide Tugas
Para siswa diharuskan memahami dengan jelas apa yang
mereka sedang coba lakukan.
3. Disposisi Atensi dan Motivasi Atas Keterampilan
Siswa harus aktif dalam proses belajar, keterlibatan aktif ini
agar dapat memudahkan pemprosesan informasi siswa dan
memindahkan para siswa ke tahap otomatis untuk belajar
keterampilan gerak.
4. Umpan Balik

Belajar sering ditekankan pada pentingnya peran umpan balik.


Umpan balik adalah suatu informasi yang diterima siswa atas
penampilannya.
Umpan balik berfungsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
hasil dan pengetahuan penampilan.
Siswa dapat memperoleh informasi tentang penampilannya secara
internal dari informasi sensoris, seperti auditori, visual, atau kinestetik,
atau melalui informasi eksternal yang siswa terima dari orang lain. Siswa
bisa merasakan gerakan, melihat hasilnya atau mendengar dari sumber
luar, seperti dari guru atau pengamat untuk perbaikan agar adanya
kesesuaian dengan tujuan dan memberikan umpan balik yang selaras.
Klasifikasi Keterampilan Gerak
A. Klasifikasi Berdasarkan Kecermatan Gerak
Berdasarkan kecermatan gerakan atau jenis otot-otot yang
terlibat keterampilan gerak bisa dikategorikan menjadi dua yaitu:
1. Keterampilan gerak agal (Gross motor kill) Ketrampilan gerak
agal adalah gerakan yang di dalam pelaksananya melibatkan otot
besar sebagai basis utama gerakan.
2. Keterampilan gerak halus (Fine motor skill) Keterampilan gerak
halus adalah gerakan yang pelaksananya melibatkan otot-otot
halus sebagai basis utama gerakan sebagai contoh menggambar,
mewarnai dan menulis tegak bersambung.
B. Klasifikasi Berdasarkan Titik Awal

Gerak keterampilan ada yang dengan mudah bisa diketahui bagian awal
dan akhir dari gerakannya, tetapi ada juga yang sukar untuk diketahui.
Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak bisa dibagi menjadi tiga
kategori yaitu:
1. Keterampilan gerak diskrit (Discrite motor skil) merupakan keterampilan
gerak yang didalam pelaksananya bisa dibedakan secara jelas titik awal
dan titik akhir gerakan.
2. Keterampilan gerak serial (Serial motor skill) ialah keterampilan gerak
diskret yang dilakukan beberapa kali secara berkelanjutan.
3. Keterampilan gerak kontinyu (Continuous motor skill) adalah ketrampilan
gerak yang tidak dengan mudah ditandai titik awal dan titik akhir dari
gerakannya, biasanya dipengaruhi oleh si pelaku dan stimulus eksternal,
dibanding dengan pengaruh bentuk gerakannya sendiri
C. Klasifikasi Berdasarkan Stabilitas Lingkungan
Di dalam melakukan suatu gerakan ketrampilan ada kalanya pelaku
menghadapi kondisi lingkungan yang tidak berubah dan ada kalanya berubah-
ubah. Berdasarkan keadaan kondisi lingkungan seperti itu, gerakan
ketrampilan bisa dikategorikan menjadi dua yaitu :
1. Keterampilan gerak tertutup (Closed skill)
Keterampilan dimana pelaksananya terjadi pada kondisi lingkungan yang
tidak berubah-ubah dan stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku
sendiri, tidak adanya faktor luar yang turut mengarahkan gerakan.
2. Keterampilan gerak terbuka (Open skill)
Keterampilan gerak dimana dalam pelaksananya terjadi pada kondisi
lingkungan yang berubah-ubah dan pelaku bergerak menyesuaikan dengan
stimulus yang timbul dari lingkungannya, perubahan kondisi lingkungannya
bisa bersifat temporal dan bersifat spesial.
D. Keterampilan Mandiri Dan Keterampilan Ekternal
(Self Pacced And Externally Paced)

Keterampilan mandiri memiliki waktu dan kecepatan yang ditentukan oleh


individunya.Keterampilan yang diatur secara eksternal memiliki waktu dan
kecepatan yang ditentukan oleh faktor eksternal seperti pemain lawan atau
music. Keterampilan yang dilakukan secara eksternal lebih sulit dipelajari
daripada keterampilan yang dilakukan sendiri.
Pendekatan Dalam Pengajaran Keterampilan
Gerak
Pendekatan yang sering digunakan dalam pengajaran keterampilan gerak
adalah pendekatan deduktif dan pendekatan induktif, yaitu :
1. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pendekatan dimana pengajaran selalu dimulai
dari penjelasan dan peragaan mengenai teknik dasar baku yang akan
dipelajari, lalu disusul dengan peniruan gerak dari siswa.

2. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif adalah gerakan khusus yang dimulai secara bertahap
menuju ke teknik yang sebenarnya. Apabila gerakan tersebut sudah dikuasai
dengan benar, barulah siswa melakukan gerakan gaya bebas yang
sebenarnya.
Kesimpulan
Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerak secara efektif
dan efisien. Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi
dan kontrol tubuh dalam melakukan gerakan. Keterampilan gerak diperoleh
melalui proses belajar yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan
gerak berulang-ulang dengan kesadaran pikiran kebenaran gerak tindakan yang
dilakukan. Pengulangan gerakan yang sama dan sering pada akhirnya
mengarahkan individu ke pemprosesannya kearah yang lebih efektif dan efesien.
Sekian Presentasi Ini

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Kami Akhiri
Wasalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai