PENGGOLONGAN
KETERAMPILAN GERAK
Di Susun Oleh Kelompok 4
Ketua :
- Rahmat Ranu Wijaya
Anggota :
- Ferdi Nopriansyah
- M Ridho Prasetyo
Latar Belakang
Pada dasarnya belajar gerak merupakan suatu proses
belajar yang memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai
keterampilan gerak yang optimal secara efisien dan efektif. Seiring
dengan itu, Schmidt (1989: 34) menegaskan bahwa belajar gerak
merupakan suatu rangkaian asosiasi latihan atau pengalaman yang dapat
mengubah kemampuan gerak ke arah kinerja keterampilan gerak tertentu.
Gerak keterampilan ada yang dengan mudah bisa diketahui bagian awal
dan akhir dari gerakannya, tetapi ada juga yang sukar untuk diketahui.
Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak bisa dibagi menjadi tiga
kategori yaitu:
1. Keterampilan gerak diskrit (Discrite motor skil) merupakan keterampilan
gerak yang didalam pelaksananya bisa dibedakan secara jelas titik awal
dan titik akhir gerakan.
2. Keterampilan gerak serial (Serial motor skill) ialah keterampilan gerak
diskret yang dilakukan beberapa kali secara berkelanjutan.
3. Keterampilan gerak kontinyu (Continuous motor skill) adalah ketrampilan
gerak yang tidak dengan mudah ditandai titik awal dan titik akhir dari
gerakannya, biasanya dipengaruhi oleh si pelaku dan stimulus eksternal,
dibanding dengan pengaruh bentuk gerakannya sendiri
C. Klasifikasi Berdasarkan Stabilitas Lingkungan
Di dalam melakukan suatu gerakan ketrampilan ada kalanya pelaku
menghadapi kondisi lingkungan yang tidak berubah dan ada kalanya berubah-
ubah. Berdasarkan keadaan kondisi lingkungan seperti itu, gerakan
ketrampilan bisa dikategorikan menjadi dua yaitu :
1. Keterampilan gerak tertutup (Closed skill)
Keterampilan dimana pelaksananya terjadi pada kondisi lingkungan yang
tidak berubah-ubah dan stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku
sendiri, tidak adanya faktor luar yang turut mengarahkan gerakan.
2. Keterampilan gerak terbuka (Open skill)
Keterampilan gerak dimana dalam pelaksananya terjadi pada kondisi
lingkungan yang berubah-ubah dan pelaku bergerak menyesuaikan dengan
stimulus yang timbul dari lingkungannya, perubahan kondisi lingkungannya
bisa bersifat temporal dan bersifat spesial.
D. Keterampilan Mandiri Dan Keterampilan Ekternal
(Self Pacced And Externally Paced)
2. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif adalah gerakan khusus yang dimulai secara bertahap
menuju ke teknik yang sebenarnya. Apabila gerakan tersebut sudah dikuasai
dengan benar, barulah siswa melakukan gerakan gaya bebas yang
sebenarnya.
Kesimpulan
Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerak secara efektif
dan efisien. Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi
dan kontrol tubuh dalam melakukan gerakan. Keterampilan gerak diperoleh
melalui proses belajar yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan
gerak berulang-ulang dengan kesadaran pikiran kebenaran gerak tindakan yang
dilakukan. Pengulangan gerakan yang sama dan sering pada akhirnya
mengarahkan individu ke pemprosesannya kearah yang lebih efektif dan efesien.
Sekian Presentasi Ini
Kami Akhiri
Wasalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatu