kecepatan tubuh atau bagian tubuh manusia yang terjadi dalam suatu
dimensi ruang dan waktu serta dapat diamati secara objektif. Dalam
belajar gerak, latihan merupakan suatu proses yang paling utama dalam
Kata gerakan biasa diartikan secara luas namun secara umum berarti
(fine motor)
Sumber : J u r n a l O l a h r a g a P r e s t a s i , V o l u m e 1 2 , N o m o r
1,Januari2016
A. Hakekat Belajar dan Belajar Gerak
menganggap dalam banyak hal teori itu tidak praktis dan hanya
motorik.
dialami Fitts
gerak fundamental
Janin sampai 4 (empat) Fase penguraian
1 bulan
informasi
1 tahun sampai
4 2 tahun Fase prakontrol
Tahap pemantapan/pemanfaatan
14 tahun ke dalam
10 atas
kehidupan sehari-hari.
b. Karakteristik Anak
Anak laki-laki dan perempuan bersifat sebangun di dalam pola
Keterampilan gerakan
merupakan lanjutan dari proses gerak dasar untuk
otot-otot halus.
yang baku.
untuk anak terbagi atas tiga tahap yaitu tahap pengenalan, tahap
1) Penentuan Tujuan
Pembelajaran pendidikan jasmani tidak hanya bertujuan
mengembangkan aspek psikomotor atau fisik, tetapi juga
aspek kognitif dan afektif. Menentukan tujuan yang dimaksud
adalah menentukan hasil atau sasaran yang ingin dicapai
atau ingin ditingkatkan.
Ada dua tujuan yang dirumuskan yaitu tujuan utama dan
tujuan penyerta. (1) tujuan utama (main effect); dan (2) tujuan
penyerta (nurturant effect). Tujuan utama berkaitan dengan
aspek psikomotor atau fisik, yaitu keterampilan gerak dan
unsur-unsur fisik (kecepatan, kekuatan, daya tahan,
kelincahan dan unsur fisik lainya). Tujuan penyerta berkaitan
dengan dampak atau pengaruh yang diakibatkan karena
melakukan aktivitas fisik, seperti unsur-unsur kerjasama,
menghargai orang lain, mengendalikan diri, sportif,
pemecahan masalah, dan lain-lain.
2) Penyusunan program
Dilihat dari sudut tingkat pertumbuhan dan perkembangan,
gerak dasar dan dilanjutkan usia 13-15 serta usia 16-18 dalam
rangka pembentukan pada Pendidikan jasmani. Oleh karena
4) Metode Sirkuit
Menantang anak melalui aktivitas sirkuit keterampilan
merupakan cara yang sangat baik untuk mendorong dan
meningkatkan keterlibatan di dalam rentang keterampilan
dan aktivitas yang luas. Sirkuit keterampilan
dikarakteristikkan dengan (1) berbagai pos yang terpisah; (2)
tiap pos memerlukan keterampilan yang berbeda untuk anak;
dan (3) menyiapkan sebuah tempat, tempat bermain atau di
dalam ruangan atau gedung. Pos-pos tersebut dirancang
untuk mendorong partisipasi maksimum dan peningkatan
individu.
Sebanyak pos yang diperlukan dapat disiapkan, dengan 12
10 detik tanpa musik ...., dan seterusnya. Dengan cara ini anak
akan
mengetahui kapan bergerak dan kapan bersiap-siap untuk
melakukan pada
pos selanjutnya. Anak harus diberi penjelasan secukupnya
mengenai cara pelaksanaan.
Sirkuit keterampilan merupakan bentuk aktivitas yang
dapat dilakukan kapan saja dan untuk cabang olahraga apa
saja. Konsep sirkuit bukan merupakan hal yang baru. Guru
dapat menggunakan sirkuit ini dalam mengajar/melatih.
Rangkuman
rce/content/2/URAIAN%20MATERI-kb2.pdf