Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN

FISIK MOTORIK

Disusun Oleh :
Hidayatullah Pratama Divta
20087261

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………….………………i
Daftar Isi…………………………………………………………….………..ii
Pertanyaan Dan Jawaban…………………………………………………...1
Mind Mapping…………………………………………………………….….4
Daftar Pustaka………………………………………………………………..5
Pertanyaan dan jawaban !

1. Jelaskan tiga tahapan dalam belajar gerak ?


Jawaban :  
 Tahap Kognitif
Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu keterampilan
gerak, pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan informasi untuk
menanamkan konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa
dengan benar dan baik. Setelah siswa memperoleh informasi tentang apa,
mengapa, dan bagaiman cara melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari,
diharapkan di dalam benak siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu
keterampilan intelektual dalam merencanakan cara melakukan keterampilan
gerak. Apabila tahap kognitif ini tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam
proses belajar gerak, maka sulit bagi guru untuk menghasilkan anak yang
terampil mempraktekkan aktivitas gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar
berikutnya.
 Tahap Asosiatif/Fiksasi
Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-
konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga
sering disebut sebagai tahap latihan. Pada tahap latihan ini siswa diharapkan
mampu mempraktekkan apa yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-
ulang sesuai dengan karakteristik gerak yang dipelajari. Apakah gerak yang
dipelajari itu gerak yang melibatkan otot kasar atau otot halus atau gerak
terbuka atau gerak tertutup? Apabila siswa telah melakukan latihan
keterampilan dengan benar dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di
sekolah maupun di luar sekolah, maka pada akhir tahap ini siswa diharap kan
telah memiliki keterampilan yang memadai.
 Tahap Otomatis
Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil, karena
siswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa dapat merespon
secara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan oleh guru untuk
dilakukan.Tanda-tanda keterampilan gerak telah memasuki tahapan otomatis
adalah bila seorang siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi
terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dengan hasil yang baik dan
benar.
2. Apa yang dimaksud dengan belajar gerak!
Jawaban :
Belajar gerak merupakan studi tentang proses keterlibatan dalammemperoleh
dan   menyempurnakan keterampilan gerak ( motorskills ) sebab keterampilan gerak
sangat trkait dengan latihan danpengalaman individu bersangkutan.
3. Apa yang dimaksud dengan Perkembangan Gerak (Motor Development)!
Jawaban :
Perkembangan gerak merupakan sebuah bidang studi. Secara pasti apa yang kita
pelajari dalam perkembangan gerak sesungguhnya sesuatau yang masih bersifat
kontroversiPrinsip Perkembangan Motorik.
4. Sebutkan faktor faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan gerak!
Jawaban :
 Perkembangan sistem saraf.
 Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
 Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak.
 Lingkungan yang mendukung.
 Aspek psikologis anak.
 Umur.
 Jenis Kelamin.
 Genetik.
5. Apa yang dimaksud gerak otomatisasi?
Gerak otomatis atau otomatisasi gerak adalah kemampuan peserta didik dalam
melakukan gerakan walaupun secara bersamaan peserta didik melakukan aktivitas
kognitif.
Mind Mapping

Tahap belajar Gerak

Tahap Kognitif

Tahap Asosiatif Fiksasi

Tahap Otomatis
Humpel, N., Owen, N., & Leslie, E. 2002. Environmental Factors Associated with Adults’
Participation in

Physical Activity. American Journal of Preventative Medicine, 22, 188-199.

Irwin, J.D. 2007. The Prevalence of Physical Activity Maintenance in a Sample of University
Students: A Longitudinal Study. Journal of American College Health, 56, 37–41.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum 2013, Kompetensi Dasar


Sekolah Dasar(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemdikbud.

Lambdin, D., & Erwin, H. 2007. School Wellness Policy: Community Connections. Journal
of Physical Education, Recreation & Dance. 78(6), 29-32.

Morgan, C. L., & Morgan, C. F. 2004. Promoting Physical Activity: Physical Education
Nights. Teaching Elementary Physical Education,15(5), 32-34.

National Association for Sport and Physical Education (NASPE). 2004. Moving into The
Future: National Standards for Physical Education (2nd ed.), Reston, VA: Author.

Nuruddin, P. 2011. Isu, Tantangan dan Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga; Jurnal
Ilmiah SPIRIT. Vol. 11 No. 2.

OSEP (Office of Special Education Programs) Center on Positive Behavioral Interventions


and Supports. (2004). School-wide Positive Behavior Support Implementers’
Blueprint and Self Assessment. Eugene, OR: University of Oregon.

Pangrazi, R. P. 2007. Dynamic Physical Education for Elementary School Children (15th
ed.). San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Anda mungkin juga menyukai