01 Sejarah Kota Makkah PDF
01 Sejarah Kota Makkah PDF
UTARA
Letak Geografis
Arab Ba'idah, yaitu kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa dilacak secara rinci dan
komplet, tetapi kisah mereka tercantum di dalam Alquran seperti Kaum Ad (Nabi Hud: 2450-
2320 SM di Yaman-Oman), Kaum Tsamud (Nabi Shalih: 2150-2080 SM di Madain Shaleh),
Kaum Madyan-Aykah (Nabi Syu’aib: 1600-1490 SM di Jordania)
Arab ‘Aribah
Arab Aribah (penduduk asli), yaitu kaum - kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rub bin Yasyjub
bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyyah. Tempat tinggal asli mereka di Yaman, sebelah
selatan Jazirah Arab. Kabilah yang terkenal: Jurhum dan Ya'rub. Dari Ya'rub berkembang ke beberapa
kabilah dan anak suku hingga menjadi dua cabang besar: Kahlan dan Himyar.
Arab Musta'ribah ( Adnan )
Arab Musta'ribah (pendatang), yaitu kaum Arab yang berasal dari keturunan Ismail
yang disebut pula Arab Adnaniyah. Saat Jurhum dari bangsa Qathan datang ke
Makkah, mereka lalu tinggal di sana bersama Ismail dan Hajar. Mereka kemudian
menikah dan mempelajari bahasa Arab.
Nabi Ibrahim AS
1997-1822 SM (175 thn)
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seorang laki-laki, “Ya
Rasulullah, kabarkanlah kepadaku tentang Saba’? Apakah Saba’ itu? Apakah ia adalah
nama sebuah tempat ataukah nama dari seorang wanita?” Beliau pun menjawab,
• ٌ فَتَيَا َمنَ ِستَّةٌ َوتَشَا َء َم أ َ ْربَعَة،ب َ ض َو ََل ْام َرأ َ ٍة َولَ ِكنَّهُ َر ُج ٌْ َولَ َد
ِ ع ْش َرة ِمنَ العَ َر ٍ ِْ ِبأ َ ْر
َ لَي
• “ Dia bukanlah nama suatu tempat dan bukan pula nama wanita, tetapi ia adalah
seorang laki-laki yang memiliki sepuluh orang anak dari bangsa Arab. Enam orang dari
anak-anaknya menempati wilayah Yaman dan empat orang menempati wilayah Syam.”
(HR. Abu Dawud, no. 3988 dan Tirmidzi, no. 3222).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfiman mengabarkan tentang kemakmuran kaum Saba’
ٌ ُ غف
ور َ ب َ ٌ ق َر ِبِّ ُك ْم َوا ْش ُك ُروا لَهُ بَ ْل َدة
ٌّ ط ِيِّبَةٌ َو َر ِ ين َو ِش َما ٍْ ُكلُوا ِمن ِ ِّر ْز
ٍ عن يَ ِم ِ َ سبَإٍ فِي َم ْس َكنِ ِْ ْم َءايَةٌ َجنَّت
َ ان َ لَقَ ْد َكانَ ِل
“Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah
kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang
(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".(QS. Saba’: 15)
Qatadah dan Abdurrahman bin Zaid rahimahumallah mengisahkan, apabila ada seseorang yang
masuk ke dalam kebun tersebut dengan membawa keranjang di atas kepalanya, ketika keluar dari
kebun itu keranjang tersebut akan penuh dengan buah-buahan tanpa harus memetik buah tersebut.
Abdurrahman bin Zaid menambahkan, di sana tidak ditemukan nyamuk, lalat, serangga,
kalajengking, dan ular (Tafsir ath-Thabari, 20: 376-377).
Yang membuat tanah di Ma’rib menjadi subur adalah bendungan Ma’rib atau juga dikenal dengan nama
bendungan ‘Arim, bendungan yang panjangnya 620m, lebar 60m, dan tinggi 16m ini mendistribusikan
airnya ke ladang-ladang penduduk dan juga menjadi sumber air di wilayah Ma’rib. Literatur sejarah
menyebutkan bahwa yang membangun bendungan ini adalah Raja Saba’ bin Yasyjub sedangkan buku-
buku tafsir mencatumkan nama Ratu Bilqis sebagai pemrakarsa dibangunnya bendungan ini.
َ س ْي َْ ْالعَ ِر ِم َوبَ َّد ْلنَا ُه ْم ِب َجنَّت َ ْي ِْ ْم َجنَّتَي ِْن َذ َوات َ ْي أ ُ ُك ٍْ َ َْمطٍ َوأ َثْ ٍْ َو
ٍْ ش ْيءٍ ِم ْن ِس ْد ٍر قَ ِلي َ س ْلنَا
َ علَ ْي ِْ ْم َ ضوا فَأ َ ْر
ُ فَأَع َْر
“Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan
Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang
berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. (QS. Saba’ [34]: 16)
Karena kekeringan, kabilah dari Yaman yakni Suku Jurhum exodus dari Yaman hendak ke
Syam. Tetapi melihat di Makkah ada sumber air, akhirnya mereka menetap di Makkah setelah
mendapat izin dari Sayyidah Hajar.
Kedatangan Nabi Ibrahim ke Mekkah
(1) Ketika mengantarkan Siti Hajar dan Ismail as (2) Perintah menyembelih Ismail (3) Meninggikan
Ka’bah (4) Mengunjungi keluarga Ismail #1 (5) Mengunjungi keluarga Ismail #2
Meninggikan Bangunan Ka’bah
س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم ِ َو ِإ ْذ يَ ْرفَ ُع ِإب َْرا ِهي ُم ْالقَ َوا ِع َد ِم َن ْالبَ ْي
َ ت َو ِإ ْس َما ِعي ُْ َربَّنَا تَقَب َّْْ ِمنَّا ِإنَّ َك أ َ ْن
َّ ت ال
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya
berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui".ِ)Al-Baqarah 127)
Siapa yang Pertama Membangun Ka’bah?