Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT HIPEREMESIS GRAVIDARUM

440/
No.Dokumen
/III/412.202.19/2017
No.Revisi 00
SOP Tanggal
Terbit
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO
Halaman 1-2
DINAS KESEHATAN
Dr. Fitri Munira Pitaloka
UPTD PUSKESMAS
NGASEM NIP. 198202042014062001.
KECAMATAN NGASEM

1. Pengertian Prosedur penanganan kondisi muntah hebat pada awal kehamilan


sampai umur kehamilan 20 minggu sehingga dapat mempengaruhi
keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat
badan menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untukMenangani
penyakit Hiperemesis Gravidarum
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ngaasem Nomor 440/ /III/
412.202.19 /2017 Tentang Kebijakan Pelayanan klinis di
Puskesmas Ngasem.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Hiperemesis Gravidarum
4. Tatalaksana
a. Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu dengan menganjurkan
makan makanan yang banyak mengandung gula
b. Makan porsi kecil, tetapi lebih sering
c. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
d. Istirahat cukup
e. Defekasi yang teratur
f. Farmakologis:
Penanganan awal diberikan :
1. H2 Blocker per oral/IV.
2. Piridoksin 10 mg per oral tiap 8 jam.
3. Anti emetik IV.
4. Berikan cairan intravena sesuai derajat dehidrasi.
5. Berikan suplemen multivitamin (B kompleks) IV
g. Konseling dan Edukasi
1. Memberikan informasi kepada pasien, suami, dan
keluarga mengenai kehamilan dan persalinan suatu
PENATALAKSANAAN
HEREMESIS GRAVIDARUM
UPTD
PUSKESMAS No. : SOP/ / dr. Wiwit Wijayati
WONOMERTO Dokumen 35.07.103.102/2016 Nip.197501242006042015
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 20 Januari 2016
Halaman : 2/2

proses fisiologik.
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang
muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan
muda dan akan hilang setelah usia kehamilan 4 bulan
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai