Anda di halaman 1dari 14

MATERI KULIAH KARAWITAN PGSD UST YOGYAKARTA

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020

PENGANTAR

1. Mata Kuliah Karawitan


• Bobot : 2 sks
• Pengampu : Arya Dani Setyawan M.Sn
• CP : 085643439385
• Email : arya.dani@ustjogja.ac.id

2. Penyelenggaraan kuliah:

• Tatap Muka : 12 s.d. 16 kali


• Macam Kuliah : Teori dan Praktik
• Ujian : Tengah semester & akhir semester
• Nilai Akhir Sem : Akumulasi UTS, UAS, tugas, dan presensi

3. Memberikan gambaran wilayah karawitan

PENGERTIAN KARAWITAN Karawitan

1. Karawitan: musik Indonesia yang bersistem nada pentatonis (berlaras


slendro dan pelog) yang tata garapnya telah menggunakan sistem notasi,
warna suara, ritme, memiliki fungsi, sifat, patet (tangga nada), dan aturan
aransmen berbentuk sajian instrumentalia (gamelan), vokal, dan atau
campuran instrumen dan vokal, enak didengar untuk diri sendiri maupun
orang lain (Suhastjarja, et.al., 1984/1985 : 2).

2. Jenis-jenis karawitan
a. Karawitan Mandiri : Uyon-uyon (lirihan dan soran)

1
2

Uyon-uyon lirihan: bentuk pergelaran karawitan dengan


menggunakan instrumen gamelan secara utuh (instrumen ngajeng
dan wingking) dengan disertai vokal.
Uyon-uyon soran: bentuk pergelaran karawitan dengan
menggunakan sebagian instrumen gamelan (non instrumen ngajeng).
Yang termasuk instrumen ngajeng adalah rebab, gender barung,
gender penerus, gambang, siter/clempung, suling.
b. Karawitan Iringan : tari, wayang, ketoprak, dsb.
Karawitan iringan tari, selanjutnya disebut karawitan tari: Jenis
karawitan yang khusus dipergunakan untuk mengiringi tari, baik
dalam hal struktur penyajian maupun garapnya. Contoh: Ladrang
Ayun-ayun Laras Pelog patet Nem untuk mengiringi tari Golek
Ayun-ayun. Gending Lambangsari Laras Slendro patet Manyura
untuk mengiringi tari Golek Lambangsari. Gending Pandelori Laras
Pelog patet Barang untuk mengiringi tari Srimpi Pandelori, dan
sebagainya masih banyak lagi.
Karawitan iringan wayang, selanjutnya disebut karawitan
wayang: Jenis karawitan yang khusus dipergunakan untuk
mengiringi wayang (purwa). Contoh: Gending Karawitan Laras
Slendro patet Nem untuk mengiringi jejer pertama. Ayak-ayak
Slendro patet Sanga untuk mengiringi adegan gara-gara.
Karawitan iringan ketoprak, selanjutnya disebut karawitan
ketoprak: Jenis karawitan yang khusus dipergunakan untuk
mengiringi drama ketoprak tradisi. Dalam karawitan ketoprak,
gending-gending yang dipergunakan lebih dikenal dengan istilah
gagahan, alusan, gandrungan, perangan, dan sedih. Contoh:
Ladrang Sigramangsah Laras Slendro patet Manyura (gagahan),
Ladrang Jati Kumara Laras Slendro patet Manyura (alusan)
c. Karawitan Pakurmatan : Sekaten, Kodhok Ngorek, Carabalen, dan
Monggang
3

Karawitan pakurmatan menggunakan perangkat gamelan


pakurmatan, meliputi gamelan Sekaten, gamelan Kodhok Ngorek,
gamelan Carabalen, dan gamelan Monggang
d. Karawitan Komposisi : lama, baru

INSTRUMEN DALAM KARAWITAN (GAMELAN JAWA)

1. Kendang (ageng, batangan, ketipung)


2. Rebab (ponthang, byur)
3. Slenthem/gender penembung (slendro, pelog)
4. Gender Barung (slendro, pelog bem, pelog barang)
5. Gender Penerus (idem)
6. Gambang (slendro, pelog bem, pelog barang)
7. Bonang panembung (slendro, pelog)
8. Bonang barung (idem)
9. Bonang penerus (idem)
10. Kethuk (slendro/laras 2, pelog/laras 2)
11. Kenong (slendro, pelog)
12. Demung (slendro, pelog)
13. Saron (idem)
14. Peking (idem)
15. Kempul (slendro, pelog)
16. Gong suwukan (laras jangga/2, laras barang/1, laras nem/6)
17. Gong ageng (laras 5)
18. Siter (slendro, pelog)
19. Suling (idem)
20. Keprak
4

ELEMEN DALAM KARAWITAN

1. Irama
Pengertian. Irama (arti umum) adalah: Ukuran waktu/tempo, panjang-
pendek, tinggi rendah suara (bunyi) secara teratur, gerakan yang teratur
dan berurutan. Arti khusus: Pelebaran dan penyempitan gatra dalam
lagu/gending karawitan. Irama dikendalikan oleh instrument pamurba
irama (kendang, bonang/dlm Sekaten) sesuai kebutuhan. Dalam irama
terdapat laya (tamban, sedheng, seseg)

Macam-macam irama.
a. Irama lancar : satu nada balungan (nada pokok) ditabuh/
dimainkan oleh saron penerus (peking)
sebanyak 1 kali.
Contoh :
Nada balungan : 2 3 2 1
Peking : 2 3 2 1

b. Irama I (tanggung) : satu nada balungan (nada pokok) ditabuh/


dimainkan oleh saron penerus (peking)
sebanyak 2 kali.
Contoh :
Nada balungan : 2 3 2 1
Peking : 2 2 3 3 2 2 1 1

c. Irama II (dados) : satu nada balungan (nada pokok) ditabuh/


dimainkan oleh saron penerus (peking)
sebanyak 4 kali
5

Contoh :
Nada balungan : 2 3 2 1
Peking : 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1

d. Irama III (wiled) : satu nada balungan (nada pokok) ditabuh/


dimainkan oleh saron penerus (peking)
sebanyak 8 kali
Contoh :
Nada balungan : 2 3 2 1
Peking : 22332233 22332233 22112211 2 2112211

e. Irama IV (rangkep) : satu nada balungan (nada pokok) ditabuh/


dimainkan oleh saron penerus (peking)
sebanyak 16 kali
Contoh :
Nada balungan : 2 3
Peking : 22332233 22332233 22332233 22332233

Nada balungan : 2 1
Peking : 22112211 2 2112211 22112211 2 2112211

2. Lagu
Pengetian. Lagu adalah susunan nada2 yang diatur sedemikian rupa
sehingga apabila dibunyikan, enak didengar. Lagu yang telah berbentuk
disebut gending, misalnya: gending bentuk Lancaran/Bubaran,
Ketawang, Ladrang, Ketawang Gending/Lahela, Kethuk 2 kerep
(Candra/ Sarayuda), Kethuk 4 kerep (Jangga/Semang), Kethuk 8 kerep
(Mawur).
6

TUGAS MASING2 RICIKAN PADA BAGIAN LAGU

1. Rebab : disebut Pamurba Lagu

- Menentukan Lagu
- Buka untuk gending2 rebab

2. Gender Barung/Gender Gedhe : disebut Pemangku Lagu

- Memperindah lagu dengan segenap cengkoknya


- Buka untuk gending2 gender
- Buka untuk gending2 tertentu, di samping bonang barung

3. Bonang Barung/Bonang Gedhe : disebut Pemangku Lagu

- Memperindah lagu dengan segenap cengkoknya


- Buka untuk Gending2 bonang
- Buka untuk Gending2 lancaran

4. Gambang : disebut Pemangku Lagu

- Memperindah lagu dengan segenap cengkoknya


- Buka untuk gending2 gambang

5. Clempung, gender penerus, bonang penerus : disebut pula Pemangku


Lagu, tugasnya menghias lagu

6. Slentem, demung, saron, sbg pembentuk lagu balungan (lagu dasar)

7. Peking/saron penerus, disebut jg Pemangku Lagu, petunjuk terhadap


adanya irama
7

CENGKOK

1. Cengkok yang berarti garap


2. Cengkok yang berarti jumlah gong pada satu gending
Keterangan:
1. Cengkok/garap: lagu vokal maupun instrumental yang bersifat permanen
a. Contoh : Cengkok Ayu Kuning
b. Dalam cengkok terdapat wiledan
2. Cengkok/jumlah gong : ragam lain dalam satu bentuk lagu/gending

PAMURBA DAN PEMANGKU

1. Pamurba dalam konteks karawitan disebut penguasa/pemimpin,


berperan penuh/primer terhadap sajian gending dalam hal irama
maupun lagu.
2. Pemangku dalam konteks karawitan disebut sebagai
pembantu/sekunder, berperan melaksanakan kehendak pamurba
(irama/lagu) dengan ketentuan yang berlaku pada masing2 instrumen

PENGARUH IRAMA TERHADAP LAGU

1. Dapat berpengaruh terhadap pola/struktur lagu. Misalnya Ladrang


Pangkur (irama 1 dan 2 terhadap irama 3), bentuk2 inggah/dhawah
lainnya
2. Tdak berpengaruh terhadap lagu, karena memiliki lagu spesifik
3. Lagu hanya dapat dimainkan pada irama tertentu saja.
8

GENDING

1. Pengertian Gending : Lagu yang diatur menuju sebuah bentuk


2. Istilah Gending (Gaya Yk.) untuk menyebut semua bentuk gending
3. Istilah Gending (Gaya Ska.) untuk menyebut bentuk gending Ketuk
kalih kerep ke atas
4. Gending dengan struktur di bawahnya, memiliki istilah tersendiri

-
Gaya Surakarta Gaya Yogyakarta
1. - 1. Gangsaran
2. Sampak 2. Sampak
3. Srepeg 3. Playon
4. Ayak-ayakan 4. Ayak-ayak
5. Kumuda 5. Srepeg
6. Lancaran 6. Lancaran
7. - 7. Bubaran
8. Ketawang 8. Ketawang
9. Ladrang 9. Ladrang
10. Ketawang Gending 10. Lahela
11. Ketuk 2 kerep 11. Candra (Slendro)
Sarayuda (Pelog)
12. Ketuk 2 arang 12. -
13. Ketuk 4 kerep 13. Jongga Alit (Slendro)
Semang Alit (Pelog)
14. Ketuk 4 arang 14. Jongga Ageng (slendro)
Semang Ageng (Pelog)
15. Ketuk 8 kerep 15. Mawur (Slendro dan Pelog
9

1. Gangsaran

. n. p. n. p. n. p. n.) . n. p. n. p. n. p. n.)

. n . p. n . p. n. p. n.) . n . p. n . p. n. p. ng.

2. Sampak

n. np. n. np. n. np. n. np. n. np. n. np. n. np. n. np.

. np. n. np. n. np. n. np.)

3. Srepeg

=. . =. pn. =. . =. pn. =. . =. . =. . =. pn.

4. Ayak-ayak

. =. . n. . =. . pn. . =. . n. . =. . pn.

5. Kumuda

=. . =. n. =. . =. pn. =. . =. n. =. . =. pn.
10

6. Lancaran

=. . =. n. =. p. =. n. =. p. =. n. =. p. =. gn.

7. Bubaran

=. . =. n. =. p. =. n. =. p. =. n. =. p. =. gn.

Keterangan
Antara bentuk Lancaran dengan Bubaran hampir sama, perbedaannyya
terletak pada (1) penggunaan kendangan dan (2) isian balungan, yaitu
kalau lancaran struktur balungan dalam 1 gatra berbentuk lamba, sedang
bubaran struktur balungan dalam 1 gatra berbentuk mlampah.

GENDING

8. Ketawang

. =. . p. . =. . n. . =. . p. . =. . ng.

9. Ladrang

. =. . . . =. . n. . =. . p. . =. . n.

. =. . p. . =. . n. . =. . p. . =. . ng.
11

10. Ketawang Gending/Lahela

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . ng.

11. Gending Ketuk 2 kerep (Candra dan Sarayuda)

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . ng.

12. Gending Ketuk 4 kerep/Jongga dan Semang

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.
12

. . . =. . . . =. . . . =. . . . .

. . . =. . . . =. . . . =. . . . ng.

13. Gending Ketuk 8 kerep/Mawur

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . =. . . . =. . . . n.

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . n.
13

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . .

. . . =. . . . . . . . =. . . . gn.

KOMPOSISI GENDING TRADISI

Yang dimaksud dengan gending tradisi adalah struktur gending ketuk 2 kerep
(Candra/Sarayuda hingga Ketuk 8/Mawur)

1. Gaya Surakarta : Buka, tanggung, merong, ngelik, umpak. Umpak


inggah, umpak2an, inggah, sesegan,suwukan, dados,
dawah, kalajengaken, kaseling
2. Gaya Yogyakarta : Buka, lamba, dados, pangkat dhawah, dhawah,
sesegan, suwuk

SELESAI
14

Anda mungkin juga menyukai