PELAJARAN 2016/2017
Nama: Belfas Giovano Ramadhan
Nomor Absen: 08
Kelas: 15 MIPA 7
Sistem musik gamelan Jawa merupakan gambaran tata kehidupan orang Jawa, yang
secara filosofis terlihat dalam mitologi sejarah kelahiran Gamelan Jawa. Gamelan Jawa
adalah salah satu bentuk musik yang dipergunakan sebagai media pengekspresian jiwa
manusia Jawa.
yang perlu kita ketahui adalah sistem pathet Jawa. Pathet yang terdapat dalam laras
pelog, misalnya:
1) Pathet Nem dengan nada-nada/not-not sebagai berikut. Penunggul (1=ji), Gulu
(2=ro), Dhada (3=lu), Lima(5=ma), Nem (nem=6). Nada dasar = Gulu (ro=2)
2) Pathet Lima dengan nada-nada sebagai berikut. Penunggul (1=ji), Gulu (2=ro),
Pelog(4=pat), Lima(5=ma), Nem (nem=6). Nada dasar = Lima(5=ma)
3) Pathet Barang dengan nada-nada sebagai berikut. Gulu (2=ro), Dhada (3=lu),
Lima(5=ma), Nem (nem=6), Barang (7=pi/tu). Nada dasar = Nem (nem=6)
Komposisi gendingan
Titik-titik merupakan satuan hitungan/ketukan yang disebut Balungan.
Catatan:
N = Kenong
T = Ketuk
P = Kempul
G = Gong
Gending Ladrang. Satu gongan terdiri dari 32 balungan/hitungan/ketukan. Kempul jatuh pada
balungan ke-12, 20, dan 28. Pukulan Kenong jatuh pada balungan ke-8, 16, 24, dan 32. Ketuk
dimainkan pada balungan 2, 6, 10, 14, 18, 22, 26, 30. Untuk gending berlaras pelog ditambah
dengan pukulan Kempyang pada setiap balungan ganjil.
Sumber :
1. Judul buku : Panduan Menguasai Pendidikan Kesenian.
2. Pengarang : Dra.Diah Latifah,Drs.Harry Sulistianto,Dra.Perdini Setiawati.
3. Penerbit : GANECA EXACT
4. Cetakan pertama, 2000 Kode perpustakaan: 704
Musik Gamelan Jawa
Musik ini berkembang di daerah Yogyakarta dan Surakarta. Musik gamelan Jawa
menggunakan tangga nada pentatonic. Satu perangkat gamelan komplit terdiri atas gamelan
slendro dengan urutan nada 1 2 3 5 6 dan gamelan pelog dengan urutan nada 1 3 4 5 7.
Sumber :
Sumber :