: rebab
: suling
Bilah IV
= lima, diberi tanda angka nada 5 dibaca ma
Bilah V
= nem, diberi tanda angka nada 6 dibaca nem
2. Nama urutan bilah pada laras pelog
Bilah I
=
panunggul, diberi tanda angka nada 1,
dibaca ji
Bilah II
= gulu, diberi tanda angka nada 2, dibaca ro
Bilah III
= dhada, diberi tanda angka nada 3, dibaca lu
Bilah IV
= pelog, diberi tanda angka nada 4 dibaca pat
Bilah V
= lima, diberi tanda angka nada 5 dibaca lima
Bilah VI
= nem, diberi tanda angka nada 6 dibaca nem
Bilah VII
= barang, diberi tanda angka nada 7 dibaca pi
C. Tugas masing-masing Alat Gamelan
Kendhang
: disebut pamurba irama. Instrumen ini
menentukan bentuk gending, mengatur
irama
jalanya
gending,
mengatur
berhenti/mandeg atau suwuk gending
Kethuk
Kenong
Gong
Kempul
Rebab
Gender
Bonang
Gambang
Slenthem,
demung,
saron
: sebagai
pamangku
lagu,
tugasnya
memainkan pola
dari lagu pokok atau
balungan.
Siter, bonang
penerus,
peking
Catatan :
Pamurba adalah penguasa, pemimpin. Pamurba irama berarti
yang berhak menentukan jalanya irama, demikian dengan
pamurba lagu yaitu memimpin jalanya lagu.
Pamangku adalah mereka yang melaksanakan segala ide dari
pamurba, pamangku harus patuh kepada pamurba.
D. Sikap Menabuh Gamelan
Sikap menabuh gamelan yang baik, pikiran harus tenang,
penuh konsentrasi,tidak ramai, tidak sambil bicara atau gaduh.
Duduk bersila, badan tegap, pandangan mengarah satu sasaran
yaitu alat yang ditabuh. Sikap duduk diusahakan persis di tengah
instrumen
yang dihadapi. Di dalam menabuh harus
mendengarkan instrumen lain terutama kendhang karena
sebagai pengatur irama, sehingga bila ada perubahan irama
dapat mengikuti dan melaksanakannya.
E. Menabuh Slenthem, Demung, dan Saron
Supaya nada-nadanya terdengar nyaring, maka harus
menggunakan pathetan atau tekanan. Caranya adalah
Bersamaan dengan menabuh nada yang lain, bilah yang baru
ditinggalkan harus dipathet (ditekan) supaya getarannya mati.
Contoh: 2 1 6 5, bertepatan menabuh bilah 1, bilah 2 harus
dipathet. Bersamaan nabuh bilah
6, bilah 1 dipathet dan
seterusnya.
Cara mathet bilah:
Ibu jari sebelah kiri ada disebelah atas bilah, keempat jari di
sebelah bawah bilah, ini hanya berlaku pada tabuhan slenthem,
demung, saron.
F. Tabuhan Bonang
Tabuhan bonang gembyang
Gembyang adalah menabuh nada sama tetapi berselisih satu
gembyang atau satu oktaf misalnya:
3
atau 5
6
3
5
6
G. Gending Lancaran
Disebut lancaran, sebab ini termasuk gending kecil,
biasanya disajikan dalam tempo cepat, sesuai dengan namanya
lancar berarti cepat. Satu gongan lancaran terdiri dari 8
balungan, contoh:
Lanc Bindri Laras Slendro Patet Sanga (Penting: sebagai materi
pelajaran praktek)
Buka bonang
: % . ! ^ % # @ 1 @ # @ 1 % . % g.
t
5 5
IIPB IPPP
=. 6 =. n5Q
. p2Q . n1Q
. p2T . n1T
. p6T . ng5T _
Keterangan simbol:
=
: Kethuk
g.
: Kenong
_...._
: Kempul
G.
: Siyem/suwukan
: Gong ageng
: Tanda berulang-ulang
Kendangan lancaran:
Buka :
I I P B I P P gP
Baku :
_P I P P P B P P
P B P P P B P P_
Suwuk
PIPI PBPI
B P . B . P P g.
: Tak
: Thung
: Dhang
Saron demung
Gender Barung
Bonang Barung
Bonang
Penerus
Kendang
Ketipung
K. Teknik tabuhan kelompok ricikan struktural pada
gending bubaran Udan Mas laras
pelog patet
barang
Dalam seperangkat gamelan terbagi menjadi 3 kelompok
ricikan yang salah satunya adalah kelompok ricikan
struktural. Pengertian ricikan struktural adalah ricikan yang
cara membuyikannya dalam sebuah penyajian gending
berbunyi secara berurutan atau berpola, ricikan tersebut
antara lain ;
1. Kethuk
5. Gong
2. Kempyang
3. Kenong
4. kempul