Nim : 2017015101
Kelas : 6C
1. Yang saya ketahui tentang pengertian karawitan, Karawitan merupakan seni gamelan dan
seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal dipulau Jawa
dan Bali. Istilah karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti halus dan lembut. Jadi
karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.
Karawitan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
Karawitan sekar
Karawitan gending
Karawitan sekar gending
2. Kendhang, Gender, Saron, Demung, Peking, Kethuk, Kempyang, Kenong, Bonang,
Gong, Slenthem, Kempul, Suling, Rebab, Siter, dan Gambang.
Selain laras slendro, dalam karawitan jawa juga dikenal istilah laras pelog, yakni tangga
nada yang terdiri dari tujuh nada yang berbeda. Nada-nada tersebut diantaranya nada; 1
(ji), 2 (ro), 3 (lu), 4 (pat), 5 (mo), 6 (nem) dan 7 (pi). Jika dibandingkan dengan tangga
nada diatonis, susunan tangga nada pelog kurang lebih sama dengan susunan tangga nada
mayor (do, re, mi, fa, so, la, si, do), namun penyebutan untuk karawitan tetap
menggunakan bahasa jawa (ji, ro, lu, pat, mo, nem, pi). Dalam memainkan laras pelog
dalam gending, masih dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu Pelog Barang, dan Pelog Bem.
Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1, sedangkan pelog Bem tidak pernah
membunyikan nada 7.
6. Pathet merupakan pengaturan nada gamelan atau musik tradisional Jawa. Pathet
berlaku dalam laras gamelan pelog maupun slendro.Pathet memberikan keindahan
dan harmonisasi pukulan gamelan.Setiap pathet memiliki urutan nada tersendiri yang
berbeda satu dengan yang lain.