Seni yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi
diri yang diolah dalam suatu nada-nada atau suara-suara yang harmonis disebu sebagai seni
musik. Seni musik merupakan seni yang mengolah bunyi menjadi susunan bunyi yang teratur
dan memiliki unsur irama, melodi dan harmoni yang mewujudkan sesuatu yang indah dan
dapat dinikmati melalui indra pendengaran. Menurut Banoe, seni musik merupakan cabang
seni yang membahas dan menetapkan berbagi suara kedalam pola-pola yang dapat
dimengerti dan dipahamui oleh manusia. Disisi lain Jamalus berpendapat bahwa musik adalah
hasil karya seni yang berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pencipta memaluli unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi,
harmoni dan bentuk atau struktur serta ekspresi sebagai satu kesatuan. Namun demikian
kedua pendapat diatas tersebut sama-sama membahas seni yang mennyusun dan mengolah
bunyi ataupun suara. Seni musik dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu musik modern dan
tradisional.
Musik Modern
Musik modern merupakan musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi baik
dari segi instrument dan penyajiannya. Musik modern selalu berkembang seiring
perkembangan zaman. Musik modern bersifat universal serta menyeluruh, sehingga semua
orang bisa saja mengerti, memahami dan menikmati musik tersebut. Adapun jenis-jenis musik
modern berdasarkan aliran dan proses penciptaannya sebagai berikut, Jazz, Rythem and Blese
(R&B), Pop, Rock, Country.
Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan musik atau seni suara yang berkembang pada suatu
masyarakat daerah atau suku dalam hal ini Indonesia yang dilakuan secara turun temurun. Di
dalam musik tradisional biasanya menggunakan bahasa, gaya dan tradisi khas masyarakat
setempat. Secara umum, musik tradisional memiliki ciri khas mudah dipelajari, tidak memiliki
notasi, bersifat informal, pemaninya tidak terspealisasi, bagian dari budayaa masyarakat.
Musik tradisional dalam proses pewarisannya di lakukan secara lisan, biasanya dalam
mempelajari musik ini dilakukan dengan melihat, mendengarkan dan kemudian menirukan.
Sehingga proses pwewarisan musik tradisional tanpa menggunakn catatan. Dalam proses
pembelajannya seni musik tradisional dipelajari tanpa menggunakan notasi, maka pada musik
tradisional biasanya tidak mempunyai notasi tertulis. Karena tidak memiliki notasi tertulis
biasanya menemui kendala dalam proses pewarisannya.
Musik tradisional adalah salah satu unsur kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan
masyarakat, musik tradisional lazim digunakan sebagai sarana ekspresi masyarakat, dan biasa
digunakan dalam kegiatan yang bersifat kemasyarakatan, sehingga bentuk musik tradisional
ini bersifat lebih sederhana dan santai.
Sistim yang dikembangkan dalam proses pembelajarannya instrumenya tidak
terspesialisasi, pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan seluruh alat
musiknya mulai dari alat musik yang termudah hingga yang tersulit, sehingga pemain musik
trasisional mahir memaikan seluruh alat musik tradisional.
Musik tradisional yang berkembang di suatu masyarakat atau suku di Indonesia memiliki
fungsi ritual, mengiringi tarian. media komunikasi, media hiburan dan bermain. Musik
tradisional biasanya berkaitan dengan upacara-upacara ritual adat di suatu daerah atau suku
seperti contoh untuk mengiringi upacara kematian, perkawinan, kelahiran dan upacara
keagamaan. Selain sebagai fungsi ritual, musik tradisional biasa difungsikan sebagai iringan
tari,wayang dan lain sebaginya, dengan adanya iringan musik tradisional maka suasana akan
dibangun semakin hidup.
Setiap musik tradisional menciptakan pesan tersendiri yang telah disepakati bersama
dalam masyarakat di suatu daerah. Sering kali musik menjadi sarana untuk memberikan
informasi kepada sesama penghuni desa yang tinggal dalam jarak yang berjauhan. Contohnya
adalah kentongan. Pada masyarakat pedesaan kentongan berfungsi sebagai media
komunikasi, saat kentongan dibunyikan maka telah atau akan terjadi sebuah acara atau
peristiwa.
Musik menjadi dapat juga sebahai pilihan untuk mendapatkan kesenangan, selain itu ada
juga musik yang digunakan sebagai pendukung dalam permainan anak atau yang lebih di
kenal dengan lagu dolanan.
SENI KARAWITAN
Seni mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian (instrumen) tradisional gamelan
inilah yang biasanya disebut dengan istilah Seni Karawitan. Arti yang mudah di pahami dari
“Karawitan” adalah bentuk orkestra dari perangkat musik gamelan dan gamelan itu sendiri
adalah seperangkat alat musik tradisional (Jawa, Bali, Sunda) yang memainkanya dengan cara
di pukul.
Seni gamelan bukan saja sebagai penghibur tetapi memiliki makna yang sangat dalam.
gamelan yang merupakan lambang dari Bathara Iswara mampu menghadirkan vibrasi dalam
sebuah upacara, sehingga gamelan pada jaman Hindu itu digunakan untuk pemujaan kepada
dewa-dewa.
Pada masa penyebaran agama Islam di Jawa, fungsi dari karawitan itu sendiri murni
sebagai sarana dakwah. Wali Songo sangat berperan dalam meyebarkan ajaran Islam yang
menggunakan sarana kesenian gamelan. Sunan Kalijaga menciptakan Gamelan yang diberi
nama Gamelan Sekati yang sekarang di sebut dengan Gamelan Sekaten. Gamealan Sekaten
inilah yang menjadi awal mula seperangkat Gamelan Jawa.
Seni musik tradisional Karawitan merupakan musik tradisional yang dimainkan oleh
sejumlah orang yang disebut niyogo. Di dalam seni Karawitan alat musik yang digunakan
adalah seperangkat gamelan. Gamelan dapat juga disebut Gongso yang berasal dari kata “ti-
go (3) + sedo-so (10)” yang merupakan campuran bahan pembuat gamelan yaitu timah putih
dan tembaga dengan perbandingan 3 timah :10 tembaga, yang kemudian menjadi gamelan
perunggu. Gamelan merupakan kumpulan dari berbagai alat musik tradisional, istilah yang
lazim disebut seperangkat gamelan. Pada alat musik gamelan terdapat dua jenis bentuk yaitu
“Bilah” dan “Pencu”. Berikut ini alat-alat musik yang terdapat pada seperangkat gamelan:
A. Jenis bentuk “Bilah”
1. DEMUNG (Bilah Besar)
1 2 3 4 5 6 7 6 1 2 3 1
5 6
1 2 3 4 5 6 6 1 2 3 5 6 1
7
1 2 3 4 5 6 7 6 1 2 3 5 6 1
1 2 3 4 5 6 7 6 1 2 3 5 6 1
6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6
1 2 3
6 7 2 3 5 6 7 2 3 5
6 7 2 3
6 1 2 3 5 6 1 2 3 5 6 1 2 3
S = Slendro
P = Pelog
4. GONG
Gong pada seperangkat alat musuik gamelan terdapat tiga ukuran:
K = KEMPUL
S = SUWUKAN
5. KENDANG.
Kendang pada seperangkat alat musuik gamelan terdapat tiga ukurn:
SLENDRO :
PELOG :
Pada seni musik tradisional gamelan notasi yang digunakakan bukanlah notasi balok ataupun
huruf melainkan notasi angka. Dalam notasi gamelan terdapat simbol-simbol yang harus
diketahui yaitu:
: Kenong.
: Kempul.
: Gong Suwukan.
: Gong Gedhe.
: Sebagi pembuka lagu, biasanya yang membuka sebuah lagu pada gamelan
adalah alat musik gender, bonang, rebab atau saron, tergantung karakter
lagunya
Melihat gambar di atas, deskripsi notasi gamelan sebagai berikut, dalam 1 baris terdapat 4
gotro, dalam 1 gotro terdapat 4 ketukan atau pukulan nada, maka dalam satu baris terdapat
16 ketukan atau pukulan nada.
Sistim Kerja Pada Seni Karawitan.
Timah dan tembaga dilebur dalam bara api bersuhu lebih kurang 500 - 800 c°. Proses
ini di sebut sebagai proses peleburan. Kemudian campuran tembaga dan timah yang sudah
dilebur kemudian di cetak, dan didiamkan beberapa waktu. Setelah mendapatkan hasil
cetakan, proses selanjutnya adalah pembentukan dengan cara di bakar pada bara api dan
tempa sampai membentuk alat yang di inginkan. Setelah terbentuk, proses selanjutnya
adalah menghilangkan flat hitam hasil pembakaran dengan cara di gerinda. Proses
selanjutnya adalah mencari nada yang diinginkan. Proses ini di sebut Nglaras. Membuat
Rancakan dan Tabuh (alat pukul) Gamelan yang terbuat dari bahan kayu. Tahap terakhir
adalah finishing, proses ini adalah mengkilapkan gamelan dengan dipoles menggunakan
campuran Lansol dan Bensin.
Cara Membaca Notasi Gamelan.
Notasi pada alat musik Gamelan tidak berbentuk not balok, akan tetapi berbentik
notasi angka dan simbol. Tidak semua alat musiknya memiliki notasi yang sama dan tentu saja
cara membunyikannya pun Akan berbeda. Berikut contok sepenggal notas pada gamelan dan
bagai mana bentuk notasinya.
CONTOH SEPENGGAL NOTASI DASAR PADA GAMELAN
- 3 - 2 - 1 - 2 - 3 - 1 - 2 - 6
B.Barung :
B.Penerus :
Peking : 3 3 2 2 1 1 2 2 3 3 1 1 2 2 6 6
2. Teatre Modern
Seni teater yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakn yang
modern dan sangat di pengaruhi oelh bentuk-bentuk teater barat
a. Ciri-ciri teater modern antara lain:
Naskah/cerita/lakon di tulis dan diciptakan dari gagasan-gagsan atau ide si
pengarang tetang realitas kehidupan, dan gagasan-gagasan atau ide tersebut
merupaka pesan dari si pengarang yang disampaikan kepada penonton.
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa nasional. Lebih mengutaman efektifitas
dan efisiensi dalam dalam mengkomunikasikan ide-ide/gagasan. Panggug dan
propertinya dikonsep dan ditata sedemikian rupa sesuai dengan konsep dan
tema pementasannya. Penonton biasanya dari kalangan terpelajar yang
sengaja dating untuk melihat dan membayar. Pementasannya dikelola secara
management modern
===================================END====================================