Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN SENI MUSIK

“ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT”

MARDHIYAH KASIM (032001267)

ANJAS DIDI PRAMUDYA (032001159)

ADRISTHI ISTHIAZAH WANDHANI (032001350)

INDAH APRIANTI (03200234)

AFRIANI RAFISIA ZAEN (032001255)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya.

Adapun judul dari artikel singkat ini adalah “Alat Musik Tradisional Jawa Barat”.

Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

dosen mata kuliah Pendidikan Seni Musik yang telah membimbing kami untuk

menyelesaikan makalah singkat ini. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan

artikel singkat ini.

Kami menyadari bahwa dalam menulis artikel singkat ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan

dapat membuat makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi kami

dan pembaca.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Makalah....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

A. Hukum dipengaruhi oleh kekuasaan dan kekuasaan dipengaruhi

oleh hukum...............................................................................

B. Hukum bisa dijadikan alat melanggengkan kekuasaan.....................

C. Hubungan hukum dan kekuasaan................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia tidak akan lepas dari seni. Seni melekat pada setiap

diri manusia, tetapi seni tidak akan keluar begitu saja dari diri manusia jika tidak

digali potensi seninya tersebut. Sudah menjadi kenyataan yang tidak dibantah

bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai dengan peningkatan kebutuhan

diberbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani dan rohani, biologis

maupun psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap

manusia adalah kebutuhan akan kepuasan batin atau jiwa, yakni sesuatu yang

berhubungan dengan nilai keindahan (seni). Sejarah mencatat bahwa hal yang

menyangkut tentang seni adalah masalah klasik, dimana setiap manusia tidak akan

dapat menghindarkan diri dari pengaruh seni disetiap aspek kehidupannya.

Musik merupakan salah satu sarana hiburan yang disukai semua kalangan

masyarakat dari jaman dulu hingga zaman modern sekarang ini. Berbicara musik

artinya tidak terlepas dari instrumen musik atau alat musik. Menurut

fungsinya,alat musik terbagi menjadi 3 yakni harmonis,melodis, dan ritmis. Bisa

diambil kesimpulan, pengertian dari alat musik ritmis yaitu sebuah alat musik

yang tidak bernada atau nadanya tidak tetap, seperti yang sudah disinggung diatas,

bahwa alat musik ritmis berfungsi sebagai alat musik pengiring lagu,yang

mempunyai fungsi sebagai pengatur tempo atau irama lagu. Ada beberapa cara
memainkan alat musik ritmis, diantaranya yaitu dipukul (dengan tangan atau

alat),dipetik dan digesek

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa macam-macam jenis alat musik ritmis yang berasal dari Jawa Barat ?

2. Apa macam- macam jenis alat musik melodis yang berasal dari Jawa Barat ?

3. Apa macam-macam jenis alat musik harmonis yang berasal dari Jawa Barat ?

C. TUJUAN

Mengetahui macam-macam jenis alat musik ritmis, melodi dan harmoni yang

berasal dari Jawa Barat


BAB II

PEMBAHASAN

A. ALAT MUSIK RITMIS TRADISIONAL JAWA BARAT

1. REBANA

Istilah rebana biasa di pakai oleh masyarakat kebanyakan di indoesia.

Khususnya di jawa di banding dengan nama asalnya, yaitu terbang daff.

Pada umumnya jenis alat yang dikenal dan biasa dimainkan beberapa kelompok

rebana tidak mengenal istilah kompang yaitu sejenis rebana marawis atau kecil.

Maupun rebana biang (induk) dan disebut juga rebana besar di wilayah Jawa

Barat, tepatnya Sunda, juga tidak mengenal kesenian samroh atau hadroh,

meskipun alat musik dalam kesenian Samroh dan Hadroh juga dimainkan oleh

beberapa masyarakat yang tingagal di Sunda dengan demikian batasan pengertian

alat musik Rebana di setiap daerah bisa saja berbeda bergantung dari kebudayaan

asal masing-masing.

Mawalan adalah salah satu kesenian dari Banten yang bernuansakan Islam.

Alat-alat yang digunakan untuk kesenian mawalan adalah beberapa rebana.

Kesenian ini dimainkan oleh pria dan wanita, biasanya antara 6-8 orang. Sebelum

acara dimulai ayat-ayat suci Al-quran dikumadangkan terlebih dahulu. Kemudian

sambil menabuh rebana orang-orang menyanyi. Kesenian yang populer ini biasa

dipertunjukan pada acara khitanan.


2. Bonang

Bonang adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam perunggu yang

dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat bantu pemukul, bentuk

Bonang seperti Gong, namun bentuknya berukuran lebih kecil. Cara memainkan

alat musik bonang dengan cara dipukul menggunakan alat bantu pemukul

(panakol) dengan posisi bonang disusun dengan bentuk V atau siku- siku. Bonang

mempunyai 14 penclon, 7 penclon dibagian kanan dan 7 penclon di bagian kiri.

Penclon disusun berdasarkan nada tinggi hingga rendah, nada tinggi (penclon

terkecil) berada pada ujung kanan pemain berurutan hingga nada rendah (penclon

terbesar). (Nuryana, 2014)

3. Alat Musik Tradisional Sunda Dogdog

Dogdog adalah waditra jenis alat pukul berkulit, dimainkan dengan cara dipukul

dengan mempergunakan alat bantu pemukul. Waditra ini mempunyai fungsi

sebagai alat penyaji ritme yang tergabung sebagai waditra pokok dalam reog

(ogel) atau Dogdog lojor.

Istilah Dogdog merupakan peniruan dari bunyi yang berasal dari suara

waditaranya. Waditra Dogdog jika dibunyikan terdengar "Dug" atau "Dog",

terutama untuk bunyi Dogdog yang terbesar. Setiap Dogdog digendong di muka
perut oleh masing-masing pemain letaknya gendongan tepatnya dipinggang kiri.

Tangan kanan memegang alat pemukul dan tang kiri menekan permukaan kulit.

B. ALAT MUSIK MELODIS TRADISIONAL JAWA BARAT

1. Tarawangsa

Tarawangsa merupakan salah satu alat musik sunda yang berusia cukup

tua. Memiliki 2 dawai. Kesenian dari daerah sumedang. Kata tarawangsa juga

termuat dalam kitab-kitab kuno abad ke-10 yang ditemukan di Bali. Kata

tarawangsa dapat ditemukan dalam literatur tersebut dengan kata lain “trewasa”

dan “trewangsah”. Bahkan pada masa itu kesenian ini sudah hidup pada

masyarakat Sunda, Jawa dan Bali. Namun seiring perkembangan jaman, kini

bekas maupun artefak dari alat musik ini sudah tidak diketemukan lagi, Bahkan

masyarakatnya pun sudah tidak lagi mengenal alat musik tersebut. (Didi Wiardi:

2008 dalam Ahmad, 19 Februari 2009), terutama di wilayah Jawa maupun Bali.

Argumen tersebut muncul dari catatan Jaap Kunst dalam bukunya Hindu-Javanese

Musical Instruments (1968).

2. Kecapi

Alat musik kecapi adalah sebuah alat musik yang berasal dari daerah Jawa

Barat yang berkembang di sekitar daerah Cianjur dan sekitarnya . alat musik ini

terdiri dari waditra atau instrumen kecapi sebuah alat musik tradisional yang

berdawai dimainkan dengan dipetik. Kata kacapi menurut referensi kacapi dibuat
dari sebuah pohon yang bernama Sentul yang berbentuk kotak dengan lubang

resonansi yang berada di bawahnya sebagai resonator suara agar menghasilkan

suara yang lebih jernih dan lebih lebar dalam menghasilkan range nada nada yang

tinggi.

3. Celempung Renteng

Celempung renteng adalah alat musik tradisional yang terbuat sama seperti

karinding yaitu terbuat dari bambu juga tetapi alat musik celempung renteng

ukurannya lebih besar dari pada karinding. Celempung renteng alat musik yang

memiliki satu set dan mempunyai suara yang berbeda beda. Suara yang dihasilkan

dari celempung renteng memanfaatkan gelombang yang ada di dalam ruas batang

bambu serta sudah dibuat sedemikian rupa supaya menghasilkan suara atau bunyi.

Bunyi yang dihasilkan oleh celempung renteng yaitu seperti gendang atau di

dalam alat musik modern seperti drum tetapi tidak ada suara piringan seperti

drum, suara celempung renteng yaitu sebagai pengatur ritme atau irama sebuah

lagu. celempung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari daerah jawa

barat, instrumen musik tradisional yang terbuat dari bambu dari panjang 50-70 cm

ini mempunyai kualitas yang sangat bagus karena dibuat secara manual.

C. ALAT MUSIK HARMONIS TRADISIONAL JAWA BARAT

1. Rebab
Rebab merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat yang sudah

dikenal sejak abad ke-8. Alat musik ini dulunya dibawa oleh para pedagang dari

Timur Tengah yang datang ke Indonesia. Rebab tak hanya bisa ditemui di Jawa

Barat saja, karena rebab juga merupakan alat musik tradisional dari Jambi. Rebab

Terbuat dari bahan kayu, cara memainkan digesek seperti memainkan biola.

2. Toleat

Sebuah alat musik tiup yang terbuat dari bambu mirip dengan suling, tapi

nada yang dihasilkannya berbeda. Berasal dari daerah Subang Jawa Barat

3. Angklung

Istilah Angklung memiliki dua pengertian yang berbeda yaitu sebagai alat

musik dan sebagai bentuk seni pertunjukan. Sebagai alat musik, Angklung ialah

sebuah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara

digoyangkan. Sebagai bentuk seni pertunjukan, Angklung ialah sebuah bentuk

seni pertunjukan yang menggunakan alat musik yang disebut Angklung. Baik

sebagai alat musik maupun sebagai bentuk seni pertunjukan, alat musik angklung

kaya akan nilai, seperti nilai ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, etika, moral,

dan lain-lain, yang sangat berkaitan dengan industri kreatif dan pembentukan

karakter bangsa.

Angklung Sunda, baik Angklung tradisi maupun Angklung “modern”, dapat

difungsikan sebagai wahana industri kreatif dan wahana pembentukan karakter

bangsa. Hal ini terbukti dari ditemukannya nilai-nilai fungsional (sebagai media

upacara/ritual, pendidikan, hiburan) dan makna (filosofis, religius, kultutral,


ekonomis) yang terkandung dalam Ang- klung, baik dalam kapasitasnya sebagai

alat musik maupun dalam kapasitasnya sebagai satu bentuk kesenian (seni

pertunjukan).

Anda mungkin juga menyukai