Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DRAINASE PERKOTAAN

PTS 465

Nama : Juairiyah Nikma Lestari


Nim : M1C120007

1. Sistem Kanal Banjir

Kanal banjir adalah terusan saluran air yang dibuat oleh manusia untuk mengendalikan
bencana banjir akibat meluapnya aliran air atau sungai. Pada umumnya kanal banjir merupakan
bagian dari aliran sungai dengan pelebaran atau pendalaman pada bagian tertentu. Kanal sendiri
berdasar fungsinya dibagi menjadi dua :

 Saluran air, kanal ini umumnya digunakan untuk pengangkutan dan pengiriman air
minum untuk konsumsi manusia, pengendalian banjir, dan irigasi pertanian
 Waterways, lebih diberdayakan sebagai jalur transportasi kapal-kapal pengangkut barang
dan pengangkut manusia

Tujuan pembuatan kanal banjir yaitu sebagai pengalihan (sebagian atau seluruh) aliran dari
sungai ke tempat lain. Pengalihan ini sebagai bagian sistem pengendalian banjir secara
keseluruhan. Selain sebagi pengendali banjir, kanal banjir bisa juga difungsikan sebagai sebagai
jalur transportasi dan perdagangan.

Kanal banjir adalah salah satu bentuk nyata dari beberapa prinsip pengendalian banjir. Prinsip
tersebut diantaranya;

 Menahan air sebesar mungkin di hulu dengan membuat waduk dan konservasi tanah dan
air
 Meresapkan kedalam tanah air hujan sebanyak mungkin dengan sumur sumur resapan atau
rorak dan menyediakan daerah terbuka hijau
 Mengendalikan air di bagian tengah dengan menyimpan sementara di daerah retensi
 Mengalirkan air secepatnya ke muara atau ke laut dengan menjaga kapasitas wadah wadah
air;
 Mengamankan penduduk, prasarana vital, harta benda;

Adapun bentuk bangunan yang biasa dipakai dalam pembangunan kanal banjir yaitu
dengan membangun percabangan alur sungai. Alur sungai yang awalnya satu dipecah menjadi 2
atau lebih. Kedua, muara sungai yang ada dibuat muara baru yang tidak sama dengan muara sungai
asal.

2. Drainase Bawah Tanah

Drainase permukaan (surface drainage) merupakan drainase yang terletak di atas


permukaan tanah. Drainase ini digunakan untuk mengalirkan air limpasan dan genangan di
permukaan. Drainase bawah tanah terletak di bawah permukaan tanah dan bertujuan untuk
mengalirkan air yang menggenang di permukaan. Untuk dapat membangun drainase bawah tanah
lebih rumit dibanding drainase permukaan karena saluran drainase tersebut harus berada di dalam
tanah. Drainase ini dapat dilihat secara langsung karena ada di permukaan tanah. Drainase
permukaan tanah biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya genangan air pada area
perumahan. Sistem drainase dengan media pipa bawah tanah ini dibangun untuk tujuan-tujuan tertentu,
yaitu :

 Tuntutan estetika
Lingkungan akan menjadi lebih rapi karena tidak ada pipa saluran yang terlihat dari luar.
 Tuntutan fungsi permukaan tanah
Digunakan pada permukaan tanah yang tidak diperbolehkan adanya saluran.
Contoh : Lapangan sepak bola dan lapangan terbang.
3. Drainase Jalan Raya
Drainase jalan raya adalah pengeringan atau pengendalian air dipermukaan jalan yang
bertujuan untuk menghindari kerusakan pada badan jalan dan menghindari kecelakaan lalu lintas
(Wasli, 2008). Drainase jalan raya ada 2 jenis, yaitu permukaan tanah dan bawah permukaan tanah.
Kualitas drainase jalan berpengaruh terhadap perkerasan jalan. Sistem drainase yang buruk adalah
salah satu penyebab terjadinya banjir sampai ke badan jalan yang mengakibatkan kerusakan pada
perkerasan jalan. Pengaruh air terhadap perkerasan jalan antara lain:
 Air menurunkan kekuatan material butiran lepas dan tanah subgrade.
 Air menyebabkan penyedotan (pumping) pada perkerasan beton yang
dapat menyebabkan keretakan dan kerusakan bahu jalan.
 Kontak dengan air yang terus menerus dapat menyebabkan penelanjangan
campuran aspal dan daya tahan kerusakan beton.
 Air menyebabkan perbedaan peranan pada tanah yang bergelombang.
Drainase jalan raya. Saluran drainase di jalan raya umumnya ditutup dan dijadikan trotoar
atau bahu jalan, agar tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan.

4. Drainase Lapangan Terbang

Drainase lapangan terbang adalah pengeringan atau pengaliran air di kawasan lapangan
terbang terutama pada landasan pacu (runway) dan taxi way sehingga kegiatan penerbangan baik
take off, landing, taxing tidak terhambat. Pada lapangan terbang drainase juga bertujuan untuk
keselamatan terutama pada saat landing dan take off yang apabila tergenang air dapat
mengakibatkan tergelincirnya pesawat terbang (Wesli, 2008). Sistem drainase di bandara mirip
daerah beraspal yang luas dengan gradien relatif datar. Area bandara perlu penyerapan air yang
cepat, sehingga membutuhkan sistem drainase yang terintegrasi. Air yang ada di permukaan harus
segera mengalir ke saluran air agar tidak terjadi genangan. Area landasan pacu, taxiway, dan apron
harus bebas dari genangan air yang bertujuan untuk keselamatan penerbangan. Sistem drainase
yang dirancang dengan baik merupakan syarat utama untuk keselamatan operasional dan efisiensi
serta daya tahan jalan aspal. Fasilitas drainase yang tidak memadai dapat menyebabkan terjadinya
banjir, membahayakan lalu lintas udara, erosiSistem drainase lapangan terbang biasanya terdiri
dari :

 Drainase permukaan
 Drainase Bawah Permukaan
Tujuan Sistem drainase bandara bertujuan untuk menghindari bahaya, kerusakan property,
kerugian dan beban-beban lain yang disebabkan oleh genangan air. Tujuan Sistem Drainase
Bandara. Adanya sistem drainase bertujuan untuk menghindari bahaya, kerusakan properti,
kerugian dan beban-beban lain yang disebabkan oleh genangan air.

 Fungsi Sistem Drainase Bandara


 Mengeringkan area bandara dari genangan air
 Mengendalikan akumulasi air
 Hujan yang berlebihan Mengendalikan erosi
 Komponen Drainase Bandara
 Untuk mendukung sistem drainase yang baik tersebut,

Anda mungkin juga menyukai