SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Disusun Oleh :
Siti Sulistyowati
NIM. 15.0101.0001
i
PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT DAN JOB INSECURITY
TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN STRES
KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Empiris Pada PT. Surya Mandiri Jaya Sakti 1 Secang)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Siti Sulistyowati
NIM. 15.0101.0001
i
HALAMAN PENGESAHAN
Magelang, 03 Agustus
2019
Dosen Pembimbing
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 15.0101.0001
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari Skripsi
orang lain. Apabila kemudian hari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan
gelar kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
bilamana diperlukan.
Pembuat Pernyataan,
Siti Sulistyowati
NIM. 15.0101.0001
iii
RIWAYAT HIDUP
Siti Sulistyowati
NIM. 15.0101.0001
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Work Family Conflict Dan Job Insecurity Terhadap Turnover
Intention Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening” (Studi Empiris
Pada Pt. Surya Mandiri Jaya Sakti 1 Secang).
Dalam penyusunan skripsi penelitian dan laporan penelitian dalam skripsi
ini penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat
adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Muhdiyanto, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta
memberikan saran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
2. Bapak Mulato Santosa, SE, M.Sc selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang.
3. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Magelang.
4. Alm. Bapak dan Ibu yang selalu memanjatkan doa dan memberikan
dukungan.
5. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat.
6. Teman-teman yang memotivasi dan memberikan dukungan hingga
penelitian ini selesai.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang selama
ini telah membantu, memberikan dukungan dan doa sehingga penelitian
ini selesai.
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sampel Penelitian ................................................................................... 39
B. Statistik Diskriptif .................................................................................. 39
C. Pembahasan ............................................................................................ 53
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 59
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 59
C. Saran ....................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA .... ................................................................................... 61
LAMPIRAN .......... ............................................................................................ 64
viii
DAFTAR GRAFIK
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
Kunci : Work Family Conflict, Job Insecurity, Turnover Intention, Stres Kerja
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
pada suatu perusahaan atau organisasi bukanlah suatu kebetulan. Hal ini
organisasi bukanlah hal yang asing lagi, bahkan hampir di setiap perusahaan
peningkatan sejak tahun 2014 sebesar 10%. Hal ini menandakan bahwa
1
2
diharapkan, maka hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri sendiri.
adalah perusahaan kayu lapis atau barecore. Hal ini dikarenakan tingginya
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kayu tersebut adalah PT.
Surya Mandiri Jaya Sakti 1. PT. Surya Mandiri Jaya Sakti 1 merupakan salah
Secang, Jawa Tengah. Bagi perusahaan ini, manajemen sumber daya manusia
kerja dari beberapa karyawan yang berujung pada keputusan karyawan untuk
masalah gaji yang dirasa belum sepadan dengan waktu kerja mereka serta
Sakti 1.
yang dialami oleh karyawan pada PT. Surya Mandiri Jaya Sakti 1 yang
beberapa faktor salah satunya adalah work family conflict. Work family
yang terjadi pada individu akibat menanggung peran ganda baik dalam
jam kerja dan beban pekerjaan yang dimiliki oleh seorang karyawan terlalu
padat, seluruh perhatian dan pikiran terlalu tercurahkan pada satu peran saja.
Pada dasarnya bahwa work family conflict ini dapat terjadi pada pria maupun
intensitas yang lebih besar terjadinya work family conflict. Tingkat konflik ini
akan semakin parah jika wanita bekerja secara formal karena mereka akan
terikat oleh aturan organisasi yang meliputi jam kerja, penugasan, serta target
dalam menyelesaikan tugas. Work family conflict ini akan lebih dirasakan
lagi jika karyawan wanita sudah menikah karena peran tradisional yang
sampai saat ini tidak dapat dihindari adalah mengurus rumah tangga dan
Selain work family conflict, turnover intention juga dipengaruhi oleh job
senang dan tidak puas terhadap lingkungan kerja yang dapat memicu rasa
berbagai dampak negatif, baik dalam aspek psikologi maupun aspek non
target penjualan yang berdampak pada gaji karyawan dan bonus yang kurang.
yang mereka rasakan terlalu tinggi sehingga muncul perasaan khawatir dan
menekan emban terlalu tinggi dimana adanya beban kerja yang tidak sesuai
dengan keahliannya dan gaji yang tidak sepadan dengan kinerja karyawan.
yang dilakukan oleh Chalim (2018), menyatakan bahwa job insecurity tidak
yang mentolerir kelemahan yang mereka temui dalam organisasi, dan tetap
stres kerja tersebut adalah banyak pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan
tepat waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2012), menyatakan bahwa
belakangi penulis untuk meneliti “Pengaruh Work Family Conflict Dan Job
Variabel Intervening (Studi Empiris Pada PT. Surya Mandiri Jaya Sakti
1, Secang)”
B. Rumusan Masalah
intention?
C. Tujuan Penelitian
kerja.
turnover intention.
intention.
intention.
D. Kontribusi Penelitian
1. Secara Teoritis.
2. Secara Praktis.
E. Sistematika Penulisan
Secara garis besar penyusunan dan penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan gambaran singkat dari isi skripsi. Oleh karena
BAB V Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Teori
menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang akan
ditentukan apakah dari internal misalnya sifat, karakter, sikap, dan lain-
dapat diketahui sikap atau karakteristik orang tersebut serta dapat juga
10
11
merupakan akibat dari variabel work family conflict, job insecurity dan
stres kerja pada PT. Surya Mandiri Jaya Sakti 1 Magelang ditentukan
2. Turnover Intention
kembali oleh karyawan lain. Hal ini sering dijadikan sebagai indikator
ganda yaitu dalam pekerjaan dan dalam keluarga yang disebut work family
conflict.
intention adalah kadar atau intensitas dari keinginan untuk keluar dari
12
lebih baik. Pendapat tersebut juga relatif sama dengan pendapat yang telah
work family conflict adalah salah satu dari bentuk Interrole Conflict yaitu
peran didalam keluarga. Jam kerja yang panjang dan beban kerja yang
memenuhi tuntutan peran yang lain (keluarga), dimana harapan orang lain
Jadi, work family conflict merupakan salah satu bentuk dari konflik
stimulus dari dua tekanan peran. Kehadiran salah satu peran akan
Work family conflict terdiri dari dua aspek yaitu work interfering with
family dan family interfering with work. Adapun asumsi dari work
terlalu berlebihan atau time based conflict dalam satu hal (contoh : saat
rumah), yang terjadi pada akhirnya adalah ketegangan dan tekanan atau
strain based conflict pada satu hal ditumpahkan pada hal lain, seperti :
pulang ke rumah dengan suasana hati yang buruk setelah bekerja, atau
contoh lainnya misal individu sebagai orang tua akan mengalami konflik
ketika perlu untuk mengambil waktu cuti dari pekerjaannya untuk tinggal
work lebih kepada pola perilaku yang berhubungan dengan kedua peran
interfering with family dan family interfering with work dapat dilihat dari
14
tiga hal yaitu, tanggung jawab dan harapan, tuntutan psikologis, serta
kerja.
4. Job Insecurity
dan merasa tidak pasti dalam kaitannya dengan sifat dan keberadaan
pekerjaan yang dirasakan para pekerja. Job insecurity adalah suatu gajala
disimpulkan bahwa job insecurity adalah perasaan tidak aman, gelisah dan
5. Stres Kerja
disebabkan oleh satu faktor penyebab saja, namun stres bisa saja terjadi
16
beban kerja yang berlebihan (work overload), tekanan atau desakan waktu
iklim politis yang tidak aman (insecure political climate), umpan balik
kondisi tegang dari emosi dan proses berfikir dalam mengatasi hambatan
dalam lingkungannya.
1) Faktor Lingkungan.
2) Faktor Organisasional.
3) Faktor Individual.
Jika di logika, setiap individu bekerja rata-rata 40-50 jam per minggu.
lebih dari 120 jam per minggu, sehingga akan besar kemungkinan
Penelitian dari Veliana Sutanto dan Jesslyn Angelia Mogi yang berjudul
Analisa Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja Dan Kinerja
Karyawan Di Restoran The Duck King Imperial Chef Galaxy Mall Surabaya
pada tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan work family conflict
terhadap stres kerja menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Hal
ini ditunjukkan melalui nilai t-statisiknya memiliki nilai 2,390 > 1,96. Selain
itu apabila dilihat dari nilai original sample yaitu sebesar 0,468 yang berarti
conflict yang dirasakan karyawan di The Duck King Imperial Chef Surabaya,
Penelitian dari Dewa Gede Andika Satria Utama dan Desak Ketut
Sintaasih (2015) dengan judul Pengaruh Work Family Conflict Dan Kepuasan
Karyawan Pada Hotel Asana Agung Bali tahun 2016. Hasil penelitian dari
turnover intention karyawan. Ini berarti semakin tinggi job insecurity maka
turnover intention karyawan di Hotel Asana Agung Putra Bali akan semakin
Variabel Pemediasi pada tahun 2012. Berdasarkan hasil secara statistik dapat
Operasional PO. Rosalia Indah Surakarta job stressor pada karyawan dapat
(X1) berpengaruh langsung terhadap stres kerja (Z) sebesar 0,709 atau 70,9%
langsung job insecurity (X1) terhadap turnover intentions (Y) melalui stres
kerja (Z) yakni sebesar 0,572 atau 57,2%. Berdasarkan hal tersebut, pengaruh
langsung job insecurity lebih besar yakni 70,9% dan 80,7% dibandingkan
ini menunjukkan bahwa work family conflict dan stres kerja memiliki
berpindah pekerjaan.
C. Perumusan Hipotesis
membuat individu merasa puas dengan tipe pekerjaan, puas dengan gaji,
puas dengan promosi, puas dengan supervisor dan puas dengan teman
21
sekerja (Kurnia, 2016). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Veliana Sutanto dan Jesslyn Angelia Mogi (2016) dengan
judul Analisa Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Stres Kerja Dan
diterima.
family conflict dalam beberapa kondisi. Dalam konteks ini, work family
keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewa Gede Andika Satria Utama
dan Desak Ketut Sintaasih (2015) dengan judul Pengaruh Work Family
ini diterima.
yang merasa terancam atau tidak aman dalam lingkungan kerja sangat
Hotel Asana Agung Putra Bali menunjukkan bahwa ada pengaruh positif
stres dapat merupakan reaksi yang bersifat psikis maupun fisik. Biasanya
dampak dari stres tersebut. Usaha mengatasi stres bisa juga berupa
perilaku melawan stres (flight) atau freeze (berdiam diri). Jika stres yang
disebabkan karena beban kerja, kondisi lingkungan yang tidak sesuai dan
gaya dari pemimpinnya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
lima diterima.
secara positif terkait dengan niat untuk meninggalkan pekerjaan saat ini.
pandangan). Stres psikologis terjadi ketika sumber daya ini hilang atau
bahwa stres kerja memediasi secara positif dalam hubungan antara work
25
diterima.
keinginan karyawan untuk berpindah kerja menjadi tinggi. Hal ini sesuai
D. Model Penelitian
H3
Work-Family
Conflict H6
Keterangan Gambar :
: Berpengaruh Langsung
METODE PENELITIAN
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
seluruh karyawan dan karyawati pada PT. Surya Mandiri Jaya Sakti 1.
pekerjaan.
27
28
bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan
1. Data Primer
2. Data Sekunder
melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder digunakan
untuk mendukung informasi yang didapatkan dari data primer yaitu dari
penelitian ini.
29
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
1. Turnover Intention
untuk berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lainnya. Adapun
intention menurut Fuad Masud (2004) dalam Meliano, dkk (2017) adalah
sebagai berikut:
lama.
peran ganda antara tanggung jawab rumah dan tempat kerja. Adapun
30
conflict menurut Fuad Mas’ud (2004) dalam Asri, dkk (2014) adalah
sebagai berikut:
1) Tekanan Kerja.
3. Job Insecurity
4. Stres Kerja
Adapun indikator dari stres kerja menurut Roberts, James A, Lapidus dan
1) Instrumen pekerjaan.
2) Beban kerja.
1. Uji Validitas
ukur tepat mengukur objek yang diteliti. Hasil penelitian dikatakan valid
apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
signifikasi 5%. Bila signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05(5%),
32
lebih kecil dari 0,05(5%) maka dinyatakan tidak valid (Sekaran, 2017).
dengan cut point sebesar 0,4 dimana jika faktor loading/KMO item
pertanyaan lebih besar dari 0,4 maka item tersebut dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
regresi berganda untuk melihat pengaruh work family conflict, job insecurity
sebagai berikut:
33
2. X3 = α + β4X1 + β5X2 + e
Keterangan :
Y : Turnover Intention
α : Konstanta
X2 : Job Insecurity
X3 : Stres Kerja
e : Standar Error
F. Pengujian Hipotesis
dapat dilihat pada out Model Summary. Pada kolom R2 dapat diketahui
2. Uji F
Fhitung dan Ftabel. Tingkat signifikansi pada penelitian ini sebesar 0,5
Keterangan :
R2 : Koefisien determinasi.
n : Jumlah data.
k : Jumlah variabel.
Hasil uji F dapat dilihat dari output ANOVA dari hasil analisis regresi
F:
α = 0,5
3. Uji t
Ttes = ( )
Keterangan :
Ho diterima jika P value < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi normal. Hasil uji t dapat dilihat pada output Coefficient dari
Menurut Baron dan Kenny (1986) dalam Rohmah, dkk (2015) suatu
yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel
(Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh
dihitung dengan cara mengalikan jalur X→M (a) dengan jalur M→Y (b)
Sab = √
10%. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat
A. Kesimpulan
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini fokus pada pengujian pengaruh work family conflict dan job
intervening.
58
59
C. Saran
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Akademik
job insecurity, turnover intention dan stres kerja serta dapat menambahkan
lain-lainnya.
3. Bagi Peneliti
akan diperoleh hasil penelitian yang dapat digeneralisasi untuk semua jenis
Dwiningtyas. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Turnover Intention Pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
60
61