Anda di halaman 1dari 6

A.

KETENTUAN TERKAIT TKDN


1. Definisi
a. Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah penyesuaian atau normalisasi harga terhadap
penawaran komersial yang disampaikan oleh peserta pemilihan, dengan
memperhitungkan komponen preferensi harga berdasarkan capaian/komitmen
TKDN.
b. Preferensi Harga adalah nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran komersial pada kegiatan pengadaan Barang/Jasa. Preferensi harga yang
merupakan insentif bagi penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan Pemilihan
Penyedia berupa kelebihan harga yang dapat diterima.

2. KETENTUAN PENYAMPAIAN PENAWARAN


a. Persentase pernyataan/komitmen TKDN pada penawaran komersial harus sama
atau lebih besar dari batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan pada Dokumen
Tender.
b. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, apabila nilai TKDN barang yang disampaikan
lebih besar dari 25%, Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan bukti Sertifikat TKDN
yang masih berlaku untuk setiap jenis barang yang ditawarkan berupa Salinan
dokumen atau screenshot sertifikat di website.
c. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, untuk TKDN jasa pada komponen tenaga kerja
mengacu kepada kewarganegaraan masing-masing tenaga ahli, dimana tenaga ahli
berkewarganegaraan Indonesia memiliki Komponen Dalam Negeri (KDN) 100% dan
tenaga ahli berkewarganegaraan asing memiliki KDN 0%.
d. Nilai minimum TKDN yang perlu dipenuhi oleh Pelaksana Pekerjaan adalah sebesar
25%.
e. Kegiatan monitoring dan Verifikasi capaian TKDN
1) Pelaksana Pekerjaan wajib melaksanakan monitoring capaian TKDN sesuai
dengan periode waktu yang ditetapkan.
2) Pelaksana Pekerjaan wajib bekerja sama dengan verifikator yang ditunjuk oleh
Perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan verifikasi TKDN pasca kontrak
(termasuk memberikan informasi dan data yang dibutuhkan pada kegiatan
verifikasi).
3) Pelaksana Pekerjaan wajib menyampaikan laporan hasil capaian TKDN sesuai
dengan periode waktu yang telah ditetapkan, melaporkan perbandingan antara
hasil capaian TKDN dengan roadmap Komitmen TKDN oleh Penyedia
Barang/Jasa dan disampaikan kepada Direksi Pekerjaan yang ditembuskan
kepada Fungsi Pelaksana P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam
Negeri) PT Pertamina (Persero).
4) Pelaksanaan verifikasi TKDN pasca kontrak dilaksanakan setelah Kontrak
berakhir sampai dengan maksimum 3 (tiga) bulan setelah Kontrak berakhir.
5) Apabila dibutuhkan berdasarkan aturan dan perundangan yang berlaku, maka
hasil verifikasi pasca Kontrak juga perlu mendapatkan penandasahan oleh
kementerian terkait.
f. Sanksi dan denda terkait TKDN
1) Denda terkait TKDN diberikan kepada Pelaksana Pekerjaan yang hasil
verifikasi TKDN pasca pelaksanaan Kontrak tidak memenuhi komitmen TKDN
sebagaimana tercantum dalam Kontrak.
2) Perhitungan sanksi finansial terkait TKDN dilakukan berdasarkan perbedaan
antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN hasil verifikasi pasca Kontrak
dikalikan dengan Harga Penawaran.
3) Formula yang digunakan dalam perhitungan sanksi finansial terkait TKDN
adalah sebagai berikut:

[%𝑇𝐾𝐷𝑁𝑃𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛 − %𝑇𝐾𝐷𝑁𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 ] 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘

4) Besaran prosentase sanksi finansial terkait tidak tercapainya komitmen TKDN


sebesar maksimal 15%.
5) Selain denda, Pelaksana Pekerjaan juga dapat dikenakan sanksi administratif
apabila ditemukan pelanggaran terkait penerapan TKDN selama pelaksanaan
kontrak mengacu pada ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

3. Ketentuan terkait preferensi harga antara lain:


a. Preferensi harga diperhitungkan pada evaluasi komersial kepada seluruh penawaran
yang telah memenuhi persyaratan administrasi, teknis, HSSE Plan (apabila
dipersyaratkan) dan TKDN (apabila dipersyaratkan).
b. Preferensi harga hanya diberikan kepada perusahaan yang memproduksi
barang/jasa dalam negeri dengan capaian TKDN barang lebih besar atau sama
dengan 25% (dua puluh lima perseratus) atau komitmen capaian TKDN jasa lebih
besar atau sama dengan 30% (tiga puluh perseratus).
c. Preferensi harga diberikan paling tinggi 25% (dua puluh lima perseratus) terhadap
unsur barang produksi dalam negeri dalam pengadaan barang atau pengadaan
gabungan barang dan jasa sesuai dengan capaian TKDN barang yang ditawarkan
d. Preferensi harga diberikan paling tinggi 7,5% (tujuh koma lima perseratus) untuk jasa
konstruksi yang dikerjakan oleh Perusahaan Dalam Negeri dalam pengadaan jasa
konstruksi sesuai dengan capaian TKDN jasa yang ditawarkan

4. PERHITUNGAN HARGA EVALUASI AKHIR (HEA)


a. Perhitungan HEA merupakan bagian dari evaluasi komersial.
b. Rumus Perhitungan HEA untuk Pengadaan Jasa

Keterangan:

KBB : Komponen Biaya Barang


KBJ : Komponen Biaya Jasa
KNB : Komponen Non Biaya
KP Barang : Koefisien Preferensi Barang, TKDN Barang (%) x Preferensi
Tertinggi Barang (25%)
KP Jasa : Koefisien Preferensi Jasa, TKDN Jasa (%) x Preferensi Tertinggi
Jasa (7,5 %)

B. NEGOSIASI HARGA PENAWARAN


1. Metode negosiasi yang digunakan adalah negosiasi secara manual via email, dengan
evaluasi HEA terbaik dan preferensi Harga.
2. Apabila Peserta Pemilihan terbaik (peringkat pertama HEA) dimana penawaran
komersialnya sudah sama atau dibawah HPS/OE dan memenuhi persyaratan untuk
diusulkan sebagai Calon Pelaksana Kontrak, maka negosiasi hanya dilakukan kepada
Peserta Pemilihan terbaik (peringkat pertama HEA) tersebut.
3. Apabila Peserta Pemilihan terbaik (peringkat pertama HEA) dimana penawaran
komersialnya masih diatas HPS/OE, Negosiasi dilakukan kepada 5 (lima) Peserta
Pemilihan peringkat HEA terbaik (peringkat pertama HEA sampai dengan kelima HEA)
atau kurang bila Peserta Pemilihan yang memenuhi syarat kurang dari 5 (lima).
4. Berdasarkan hasil negosiasi manual, maka :
a. Apabila telah sepakat didapatkan 1 (satu) penawaran harga yang sama atau dibawah
HPS/OE, maka penawar dimaksud diusulkan sebagai calon pemenang.
b. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) penawaran harga yang sama serta sudah dibawah
HPS/OE, maka dilakukan negosiasi ulang kepada para peserta yang memberikan
penawaran yang sama sampai didapatkan 1 (satu) harga penawaran terendah.
5. Harga penawaran hasil negosiasi merupakan harga penawaran akhir yang
dituangkan dalam Berita Acara Negosiasi.
6. Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa dipersyaratkan Jaminan Pelaksanaan, namun nilai
penawaran ≤ 80% dari HPS/OE (yang dapat diterima setelah dilakukan klarifikasi), maka
besaran nilai jaminan pelaksanaan dapat disesuaikan berdasarkan hasil Risk Assessment
ulang.
7. Proses pengadaan dihentikan setelah melewati negosiasi secara maksimal namun harga
penawaran tetap masih di atas HPS/OE.
Lampiran 1
FORM A3
Pernyataan Komitmen TKDN dalam Penawaran Barang

Nama Penyedia Barang :


Nama Pengadaan :
Biaya Biaya Refrensi
A Komponen Biaya Komponen Komponen Biaya Total %TKDN Sertifikat
Dalam Negeri Luar Negeri TKDN
a b c=a+b d = a/c

I Komponen Biaya Barang


1.
2.
3.
dst

II Jumlah Biaya Barang

III Komponen Biaya


Pengangkutan

IV Komponen Biaya
Pendukung Lainnya

V Jumlah Biaya Penawaran

B Komponen Bukan Biaya

C Jumlah Nilai Penawaran


Catatan:
Perhitungan Komitmen TKDN dilakukan oleh Penyedia Barang untuk 1 paket pangadaan.
Cara Pengisian Form A3

No Informasi Penjelasan
1 Kolom (a) Diisi dengan jumlah biaya komponen-komponen dalam negeri yang
Biaya Komponen Dalam terlibat dalam proses produksi barang jadi dihitung sampai di lokasi
Negeri pengerjaan (pabrik/workshop) dan merupakan biaya langsung yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang.
Untuk material terpakai, dilihat berdasarkan negara asal.
Untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses pengerjaan barang,
dillihat berdasarkan kewarganegaraan.
Untuk alat kerja yang terlibat dalam proses pengerjaan barang,
dilihat berdasarkan kepemilikan dan negara asal produksi.
Dalam hal satu paket Tender terdiri dari beberapa item barang, Item
barang dibuat secara rinci sesuai dengan Paket Tender.
2 Kolom (b) Diisi dengan jumlah biaya komponen-komponen luar negeri
Biaya Komponen Luar
Negeri
3 Kolom (c) Biaya total adalah penjumlahan dari biaya komponen dalam negeri dan
Biaya Total biaya komponen luar negeri.

4 Kolom (d) % TKDN Gabungan Barang adalah jumlah biaya komponen-komponen


% TKDN dalam negeri dibagi dengan jumlah biaya total.

5 Baris (II) Penjumlahan semua item Komponen Biaya Barang


Jumlah Biaya Barang
6 Baris (III) Diisi komponen biaya yang terdiri dari biaya transportasi dan handling.
Komponen Biaya Komponen ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan TKDN.
Pengangkutan
7 Baris (IV) Disi komponen biaya pendukung lainnya, misalnya biaya instalasi dan
Komponen Biaya pemasangan.
Pendukung Lainnya Komponen ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan TKDN.
8 Baris (B) Diisi komponen biaya yang terdiri dari keuntungan, biaya tidak
Komponen Bukan Biaya langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam rangka
penyerahan barang.
Komponen ini tidak diperhitungkan dalam perhitungan TKDN.
9 Baris (C) Jumlah Nilai Penawaran adalah penjumlahan dari Total Komponen Biaya
Jumlah Nilai Penawaran Barang, Komponen Biaya Pengangkutan, Komponen Biaya Pendukung
Lainnya, dan Komponen Bukan Biaya.
10 Refrensi Sertifikat TKDN Nomor sertifikat barang yang sudah terdaftar dalam website TKDN
Kemenperin
Contoh Perhitungan HEA

Anda mungkin juga menyukai