Anda di halaman 1dari 3

Nama : Julio Falianza

NIM : 044164775
Program Studi : Sistem Informasi

Diskusi Statistik
1. Kapan ukuran pemusatan mean, median dan modus digunakan? Berikan
contohnya
Jawab :
Mean digunakan saat data menunjukkan bahwa seluruh data yang dimiliki berada
dalam kisaran nilai tersebut. Mean baik digunakan untuk data yang berdistribusi
normal dan hanya dapat digunakan pada tipe data numerik, tidak dapat digunakan
untuk tipe data kategorik dan diskrit.
Contoh : Seorang guru ingin menghitung nilai rata-rata ujian di kelasnya. Berikut
merupakan kumpulan nilai dari 11 siswa
Nilai :1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Siswa : 50 70 90 60 50 65 100 70 70 55 90
Rata-rata dari data tersebut adalah :
x = 50+70+90+60+50+65+100+70+70+55+90/11=70
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata dari 11 siswa adalah 70.

Median digunakan untuk data yang tidak berdistribusi normal. Median tidak
terpengaruh atau robust terhadap pencilan (Outlier) karena median memilih nilai
yang paling tengah setelah data diurutkan, sehingga tidak ketarik ke atas atau
kebawah jika ada data yang sangat ekstrim alias jauh dari pola data yang ada.
Median dapat digunakan untuk mewakili data non-numerik yang bersifat ordinal
(data ordinal yang bisa diurutkan, sepeti ukuran baju S M L XL, satuan waktu,
ataupun level kelas)
Contoh : dari contoh mean tersebut diatas, maka di dapat data :
50 50 55 60 65 70 70 70 90 90 100
Maka median dari data diatas adalah 70.

Modus digunakan saat pemusatan data yang paling sering muncul pada
sekumpulan data
Contoh : Terdapat data 11, 10, 10, 20, 25, 10, 12, 11, 25
Dari data tersebut kita dapat menghitung frekuensi kemunculan dari setiap nilai
10 muncul 3 kali
11 muncul 2 kali
12 muncul 1 kali
20 muncul 1 kali
25 muncul 2 kali
Dari sini dapat diketahui modus dari data di atas adalah 10 karena muncul paling
banyak yaitu sebanyak 3 kali

2. Jika suatu perusahaan ingin mempromosikan produk yang dihasilkan, misalnya:


Shampo Merk X, ukuran pemusatan apa yang digunakan. Berikan penjelasanya!
Jawab :
Ukuran pemusatan pada contoh diatas adalah modus, dengan penjelasan karena
tidak ada proses aritmatika di dalam penentuan modus selain perhitungan frekuensi
banyaknya kemunculan suatu nilai, modus dapat digunakan untuk data non-
numerik/kategorik.

3. Berikan contoh kasus jika Anda menggunakan median sebagai ukuran pemusatan
data!
Jawab :
Saya mengunjungi broker yang berurusan dengan real estat, broker tersebut
menunjukkan gambar berbagai rumah dengan harga masing-masing, 30 juta, 32
juta, 38 juta, 40 juta, 87 juta, 90 juta, dan 95 juta. Saya menanyakan kepadanya
harga rata-rata yang dia jawab 60 juta. Juga, saya mengamati bahwa harga
mediannya adalah 40 juta.
Dalam hal ini, saya mungkin dengan mudah terjebak dalam dilema bahwa rumah
dengan harga lebih murah mungkin memiliki beberapa kekurangan di dalamnya,
sementara yang mahal keluar dari anggaran yang kit rencanakan. Ketika
mempertimbangkan semua faktor, maka cenderung memilih rumah dengan harga
menengah atau median, yaitu dengan haraga 40 juta, dan itu terbukti sebagai
keputusan yang bijak. Karenanya, dalam hal tesebut dapat mempertimbangkan
untuk menggunakan bantuan median sambil memilih properti yang sesuai untuk
diinvestasikan.
4. Kapankah ukuran penyebaran data digunakan? Berikan contoh kasus yang Anda
ketahui!
Jawab :
Pada saat besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran
pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya
dengan tujuan untuk menganalisis pemencaran, penyebaran, penyimpangan, atau
keragaman suatu kelompok data.
Contoh : Tentukan range dari data : 10,6,8,2,4
Jawab : R = Xmaks – Xmin = 10 – 2 = 8

Anda mungkin juga menyukai