Anda di halaman 1dari 19

NAMA : DWI YULIANI

NO.BP : 1811216023

KELAS : A2

UJIAN : ILMU SOSIAL DASAR

1. Jelaskanlah dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dan


apakah teknologi akan menjadi faktor kemiskinan ? (minimal 300 kata)

Jawaban :

a) Bidang Informasi dan Komunikasi


Dampak Positif
1. Informasi dan berita yang terbaru dapat cepat di peroleh melaui internet
2. kemudahan dalam berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang
sangat jauh hanya dengan melalui handphone
3. layanan transaksi akan lebih mudah dan cepat seperti transaksi perbankan dan
kependudukan dll
4. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.

Dampak Negatif

1. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet


yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
2. HOAX mudah tersebar
3. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai
file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi.

b) Bidang Ekonomi dan Industri


Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan
semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi..
4. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Kualifikasi tenaga kerja pendidikan
yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang
mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut
5. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
{mospagebreak}

c) Bidang Sosial dan Budaya


Dampak Positif

1. Kesetaraan gender. wanita akan memiliki kesempatan yang sama dalam


berkarir dan bekerja bahkan bisa menjadi pemimpin serta kebebasan
berpendapat politik.
2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang
menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa
percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras

Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan computer dan anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.

Apakah teknologi menjadi faktor kemiskinan?


Seperti yang kita tahu perkembangan teknologi ini menyebabkan ketimpangan dan
ketidaksetaraan, terutama dalam masalah sosial-ekonomi. Banyak orang kaya yang
semakin kaya, sementara orang miskin tetap berada dalam kemiskinan mereka.
Mengapa? Karena masih banyak dari masyarakat Indonesia yang gagap teknologi.
persaingan tenaga kerja membutuhkan keahlian dibidang teknologi jika tidak bisa
terpenuhi kualitas sumber daya manusia pastinya teknologi akan menyebkan
kemiskinan bagi yang Gaptek. Selain itu banyak teknologi yang di ciptakan untuk
menggantikan peran manusia yang pastinya akan berdampak juga terhadap social
ekonomi masyarakat.
2. Apakah perkembangan teknologi di Indonesia tumbuh paralel dengan
perkembangan Sumber Daya Manusia Indonesia? Jelaskanlah mengapa ?
(minimal 300 kata)

Jawaban :

Menurut pendapat saya perkembangan teknologi di Indonesia belum parallel dan


sejalan dengan perkembangan SDM di Indonesia. dapat kita lihat dari tingkat
pendidikan masyarakat Indonesia, geografis Indonesia yang terdiri dari pulau pulau
yang membuat sulitnya pengembangan pendidikan yang merata di seluruh wilayah
Indonesia. keterbatasan lainnya adalah sosial ekonomi masyarakat yng sebenarnya
belum bisa sejalan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. sebenarnya
Indonesia perlu waktu untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi
tantangan perkembagan teknologi. Sumber daya manusia (SDM) merupakan
komponen penting bagi sebuah bangsa. SDM merupakan investasi yang tak bisa
dikesampingkan. Sebab mau secanggih apa pun teknologi yang digunakan, tetap saja
yang menjalankan dan mengembangkan sebuah perusahaan adalah SDM. SDM
merupakan kunci utama untuk keberlangsungan dan kemajuan bisnis perusahaan.
Investasi SDM dan pengembangan industri harus berjalan paralel. Investasi SDM
harus kita genjot dan ekosistem ketenagakerjaan kita harus diperbaiki sehingga
memungkinan orang bekerja. Juka tidak maka teknologi tidak akan bisa menentaskan
masalah malah aka menimbulkan masalah baru. contohnya saja di bidang kedokteran.
banyak sekali alat-alat canggih dibeli pemerintah yang di distribusikan ke daerah-
daerah bahkan daerah pelosok misalnya mesin/alat USG 4D yang di distribusikan ke
daerah pelosok dan terpencil namun karna kekurangan sumberdaya manusia untuk
menggunakan alat tersebut (dr.spesialis), sehingga alat tersebut tidak bisa di
optimalkan.
3. Apakah Indonesia merupakan negara agraris atau maritim ? Jelaskanlah
pendapat saudara ! (minimal 300 kata)

Jawaban :

Apabila dihubungkan dengan sejarah Indonesia di masa lalu. Di masa kejayaan dua
kerajaan besar Indonesia, yaitu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram, sesuai
dengan bukti sejarah bahwa keduanya berorientasi pada dunia maritim. Namun
berjalannya waktu, semua kemudian berubah bahwa kemudian Indonesia berganti
menjadi sebuah negara continental oriented . Perubahan ini bisa diindikasikan pada
tiga faktor penyebab, antara lain: seruan kerajaan (salah satunya Mataram Islam)
kepada penduduknya untuk menjauhi laut dan beralih ke darat, seruan Belanda untuk
melakukan wajib tanam paksa bagi penduduk pribumi, dan propaganda yang banyak
dilakukan semasa Orde Baru yang mendoktrin bahwa Indonesia merupakan negara
agraris. Indonesia berubah haluan dari negara maritim menjadi negara agraris.
Sebagai negara yang menyandang predikat sebagai negara agraris, terdapat suatu
pertanyaan apakah sebutan tersebut layak disandang oleh Indonesia. Pasalnya,
menjadi hal yang sangat dilematis ketika sebagai negara agraris, Indonesia
mengimpor sebagian hasil pertaniannya.

Indonesia sendiri apabila dilihat dari total wilayah yang sebanyak 65% adalah laut
maka bisa disebutkan sebagai Negara Maritim. Namun dalam hal kebijakan ekonomi,
Indonesia lebih condong sebagai Negara Agraris. Meski demikian, pemerintah saat
ini sedang giat menggalakan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada sumber daya
laut dengan tanpa mengabaikan potensi agraris. Negara maritim adalah negara yang
wilayah teritorialnya sebagian besar berupa lautan/perairan. Adapun pengertian dari
negara agraris adalah negara yang profesi penduduknya mayoritas di bidang agraris
atau pertanian. Negara maritim adalah negara yang memaksimalkan sumber daya laut
sebagai pendukung utama pendapatan ekonomi. Sementara negara agraris adalah
negara yang memaksimalkan sumber daya pada bidang agraris sebagai pendukung
utama pendapatan ekonomi.

Berangkat dari beberapa realita tersebut, Indonesia sebagai negara maritim yang jaya
di masa lalu kemudian berubah menjadi negara yang lebih berorientasi pada sisi
agraris, kini mulai juga mengalami pergeseran ke arah yang kurang jelas.

4. Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan oleh isu Rancangan


Undang Undang Haluan Idiologi Pancasila (RUU HIP). Berikanlah
pendapat saudara tentang RUU HIP tersebut dan dampaknya bagi
masyarakat ! (minimal 400 kata)

Jawaban :

RUU HIP menjadi polemik karena terdapat muatan trisila, yaitu sosio-nasionalisme,
sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan, dan ekasila, yaitu gotong
royong. RUU HIP juga menyulut kontroversi karena tidak menyertakan Tap MPRS
mengenai pembubaran PKI dalam konsideran 'mengingat' di draf RUU tersebut. Tap
MPRS mengenai pembubaran PKI itu bernama lengkap Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966
tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi
Terlarang di Seluruh Wilayah Negara, dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-
Leninisme.

menurut pendapat saya rumusan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan


UUD 1945 sudah menjadi kesepakatan luhur para pendiri bangsa yang bersifat final.
Karena itulah, pada saat terjadi amandemen UUD 1945, yang mengalami perubahan
hanya batang tubuhnya. Sementara Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat
rumusan Pancasila tidak berubah.Sebagaimana tergambar dalam sejarah, perumusan
Pancasila telah melewati perdebatan intelektual dan emosional yang mendebarkan,
mulai 1 Juni, 22 Juni, hingga 18 Agustus 1945. Dengan demikian, sila-sila dalam
Pancasila yang disepakati pada 18 Agustus 1945 merupakan rumusan final. Untuk
sampai pada rumusan Pancasila yang disepakati jelas dibutuhkan pengorbanan.

Perspektif sejarah penting untuk menunjukkan bahwa rumusan sila-sila dalam


Pancasila penuh perjuangan dan pengorbanan. Karena itu, seharusnya tidak ada lagi
tafsir terhadap Pancasila dalam bentuk apa pun. Persoalannya, bukan membuat UU
baru tapi bagaimana seluruh elemen bangsa menerjemahkan nilai-nilai Pancasila
dalam seluruh sendi kehidupan. Pada konteks itulah kita harus jujur mengatakan
bahwa untuk menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk tindakan nyata masih
dibutuhkan perjuangan yang panjang. problem utama implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari disebabkan elemen bangsa ini belum mampu
merawat kata. Belum ada satunya kata dengan perbuatan. Sebagai bangsa kita juga
masih menghadapi persoalan seperti korupsi, terorisme, radikalisme, dan fenomena
degradasi moral lainnya yang jauh dari nilai-nilai Pancasila. Sebagian elemen bangsa,
terutama anak-anak muda, juga kurang mengenal Pancasila dengan baik.

Tantangan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut tidak harus


diselesaikan dengan membuat RUU HIP. Pada konteks itulah lembaga seperti Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memiliki fungsi yang strategis. Karena itulah,
untuk menghindari kegaduhan yang meluas dan menguras energi sesama anak
bangsa, DPR seharusnya membatalkan hak inisiatif pengusulan RUU HIP. Akan
sangat sulit menjelaskan secara nalar mengenai urgensi, faktor kegentingan, dan
tujuan yang berdimensi teologis dari pengusulan RUU HI

5. Jelaskanlah apakah yang dimaksud dengan kerawanan sosial dan faktor-


faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial dan berikanlah
beberapa contoh ! (minimal 300 kata)

Jawaban :

kerawanan social adalah struktur social dari suatu komunitas atau masyarakat terkena
shock atau stres yang biasanya disebabkan oleh perselisihan ekonomi, perubahan
lingkungan, kebijakan pemerintah atau bahkan disebabkan oleh kejadian internal dan
kekuatan yang dihasilkan dari kombinasi beberapa faktor. Struktur sosial yang
dimaksud adalah relasi-relasi sosial yang penting dalam menentukan tingkah laku
manusia, dan jika relasi sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat,
maka masyarakat tersebut tidak terwujud lagi.

Kementrian pertahanan Republik Indonesia lebih rinci memberikan penjelasan


tentang kerawanan social, yaitu suatu keresahan sosial yang berkepanjangan, yang
diakibatkan oleh proses konflik yang ditimbulkan oleh perbedaan pendapat suatu
masyarakat/kelompok golongan tertentu, dengan pemecahan dan penyelesaian
masalah yang tidak memuaskan masyarakat/kelompok golongan tertentu.

Dari beberapa definisi diatas maka penyebab kerawanan social bisa disebabkan oleh
dampak negative berbagai tekanan ekonomi, politik, budaya maupun lingkungan.

contohnya Potensi kerawanan sosial muncul saat wabah COVID-19 karena jumlah
orang miskin sangat mungkin bertambah di saat kondisi ekonomi kita morat-marit.
Apalagi tidak hanya perut lapar yang membuat mereka marah, ketakutan terhadap
ancaman wabah corona ditambah larangan orang keluar rumah akan menyebabkan
akumulasi masyarakat melakukan sesuatu yang tidak kita harapkan seperti
penjarahan. Belum lagi potensi puluhan ribu para pekerja yang kehilangan pekerjaan
akibat wabah ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun satu persen.

Kita berharap semua potensi kerawanan sosial itu tidak terjadi. Apalagi pemerintah
akan memberikan bantuan langsung tunai ke 29,3 juta masyarakat yang masuk dalam
40 persen rumah tangga termiskin. Bantuan sosial ini untuk menjaga daya beli
kelompok masyarakat yang dianggap paling terdampak dari tekanan wabah virus
corona

contoh lainnya Timbulnya pertentangan antar budaya Pertentang Kehidupan bangsa


Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai konflik
antarbudaya. Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial. Seperti
Peristiwa Poso adalah contoh konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama
antarumat Islam dengan umat Kristen, Peristiwa Sambas adalah konflik yang
disebabkan perbedaan etnis (suku bangsa) antara suku Dayak (penduduk asli) dengan
suku Madura (penduduk pendatang) dan lainnya.

6. Apakah kenaikan tarif Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada masa


Pandemi Covid-19 bisa menjadi kerawanan sosial ? Jelaskanlah faktor-
faktor yang menyebabkan lonjakan tarif listrik di Indonesia ! (minimal 300
kata)

Jawaban :

menurut pendapat saya kenaikan tariff PLN pasti akan memicu terjadinya kerawanan
social. contohnya lonjakan tagihan listrik pada Juni 2020 merupakan dampak dari
perhitungan rata-rata pada tiga bulan terakhir, selama penerapan PSBB. katanya
“Tidak ada kenaikan tarif listrik. Tapi memang ada kenaikan konsumsi listrik selama
kebijakan PSBB yang dihitung menggunakan skema rata-rata tiga bulan
sebelumnya,” . Dalam dua bulan terakhir, sebagian pelanggan PLN yang totalnya
sekitar 75 juta, rekening bulannya dihitung dari rata-rata tiga bulan terakhir
pemakaian. Akibatnya, pada rekening listrik Juni 2020 terjadi lonjakan tagihan lebih
dari 20% daripada bulan sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) memastikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan nonsubsidi tidak mengalami
kenaikan. Besaran tarifnya tetap sama sejak 2017, begitu pula bagi golongan
pelanggan bersubsidi. Tarif listrik pelanggan nonsubsidi untuk pelanggan tegangan
rendah (TR), yaitu pelanggan rumah tangga daya 1.300 Volt Ampere (VA) sampai
5.500 VA, pelanggan bisnis daya 6.600 sampai 200 kVA, pelanggan pemerintah daya
6.600 sampai 200 kilo Volt Ampere (kVA) ke atas, dan penerangan jalan umum tidak
naik atau tetap sebesar Rp 1.467 per kilo Watt hour (kWh). Khusus untuk pelanggan
rumah tangga 900 VA-RTM, tarifnya Rp 1.352/kWh.

hal ini sudah menjadi pemicu kerawanan social seperti terjadinya protesdan demo
dari masyarakat, yang pernah say abaca adalah masyarakat tanjungpinng pernah
mendemo kantor PLN karna ketidak jelasanan ini. disamping itutimbulnya
kecemburuan sosoal masyarakat subsidi dan non subsidi.

7. Jelaskanlah defenisi dari pelapisan sosial dan contoh-contohnya serta


kaitannya dengan elit sosial ! (minimal 300 kata )

Jawaban :
Penapisan social adalah sistem pembedaan individu atau kelompok dalam
masyarakat, yang menempatkannya pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara
hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu
pada suatu lapisan dengan lapisan lainnya.1Sistem stratifikasi sosial adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat, yang diwujudkan
dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah. adapun contoh penapisan soalial
adalah

1. Bentuk penapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi

Berdasarkan kriteria ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatannya, kekayaan dan
juga pekerjaan suatu individu ataupun kelompok. Dalam hal ini faktor yang
menentukan lapisan tingkat sosial dalam individu/ kelompok dalam suatu masyarakat
didasarkan pada tingkat ekonomi individu/ kelompok tersebut. Dengan kata lain
individu/ kelompok yang mampu memperoleh kekayaan ekonomi dalam jumlah besar
biasanya akan menduduki lapisan teratas,

Contoh pada kehidupan sehari – hari dapat dilihat pada lingkungan sekitar kita.
Golongan masyarakat yang menduduki lapisan atas dalam stratifikasi ekonomi,
misalnya pengusaha besar, pejabat, dan pekerja profesional yang memiliki
penghasilan besar. Golongan menengah biasanya ditempati oleh para karyawan,
pekerja, dan buruh. Sementara itu golongan yang menduduki lapisan sosial paling
bawah antara lain gelandangan, pengemis, pemulung, dan buruh tani..

2. Bentuk penapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial

penapisan sosial berdasarkan kriteria sosial merupakan pengelompokkan individu/


kelompok dalam masyarakat berdasarkan status sosial yang dimiliki oleh individu/
kelompok tersebut didalam kehidupan bermasyarakat. Status sosial merupakan
kedudukan yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu pola interaksi sosial tertentu,
dan hubungan pelapisan sosial sebagai berikut:

 Pelapisan sosial jenis ini berhubungan dengan status atau kedudukan


seseorang dalam masyarakat. Menurut Max Weber salah seorang sosiologis
ternama, manusia dikelompokkan dalam kelompok – kelompok yang
memiliki status berdasarkan atas ukuran kehormatan.
 Kelompok status ini, didefinisikan olehnya sebagai suatu kelompok yang para
anggotanya memiliki gaya hidup tertentu dan juga mempunyai tingkat
penghargaan serta kehormatan sosial tertentu.
 Pembagian pelapisan pada kriteria sosial maksudnya adalah stratifikasi, antara
lain dalam arti kasta, pendidikan, dan jenis pekerjaan.

 Contoh bentuk penapisan sosial dalam masyarakat berdasarkan status


sosialnya dalam kehidupan sehari – hari dapat dilihat dalam bentuk kassta.
Sistem ini merupakan salah satu peninggalan pengaruh Hindu Budha di
Indonesia.

3. Bentuk penapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Politik

Status sosial yang berdasarkan kriteria politik merupakan pengelompokkan lapisan


masyarakat yang berdasarkan atas tingkat kekuasaan yang dimiliki oleh suatu
individu atau kelompok. Semakin besar kekuasaan individu atau kelompok tersebut,
maka akan semakin tinggi pula statusnya di tengah – tengah kehidupan
masyarakat. Pengertian dasar dari kekuasaan merupakan suatu kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi pihak lain agar
mengikuti kehendak atau kemauan dari individu atau kelompok tersebut.

Contoh bentuk penapisan sosial berdasarkan politik, sebagai berikut:


 Penapisan sosial berdasarkan politik pada kelas pengguna terdiri atas
sekelompok elit yang jumlahnya sedikit.
 Di tangan kelas penguasa itulah (seperti para diktator) terdapat wewenang
untuk mengatur gerak masyarakat.
 Anggota kelas penguasa memiliki kemampuan dan kewenangan utnuk
mengatur masyarakatnya.
 Sifat kelas penguasa seperti ini terjadi pada sistem masyarakat yang hidup
dalam pemerintahan feudal, dan otoriter.

8. Jelaskanlah pemahaman saudara tentang Pemerintahan Orde Baru dan


bandingkan dengan Pasca Orde Baru ! (minimal 300 kata)

Jawaban :

Orde Baru adalah sebutan untuk peralihan dari masa pemerintahan Orde Lama yang
dipimpin Presiden Soekarno. Keberhasilan menumpas pemberontakan peristiwa G30
SPKI pada tanggal 1 Oktober 1965 mengawali jalan menuju pemerintahan orde baru
yang dipimpin oleh Soeharto. Orde Baru bertujuan untuk mengoreksi berbagai
penyimpangan yang terjadi di masa Orde Lama, dan untuk mengatasi situasi
keamanan yang sangat tidak kondusif karena pemberontakan tersebut. menurut
pendapat saya orde baru adalah system pemerintahan yang otoriter namun pada Pada
masa orde baru banyak prestasi yang dicapai pemerintah khususnya pada bidang
ekonomi, namun juga tidak luput dari berbagai penyimpangan pada masa orde baru
yang membuat rakyat tidak puas kepada pemerintah. Penyimpangan – penyimpangan
yang tidak mendapatkan perbaikan akhirnya membuat rakyat merasa semakin tidak
puas dan terakumulasi dalam satu tuntutan besar, terlebih ketika terjadinya krisis
ekonomi. Rakyat menuntut pergantian pemimpin dan menuntut agar Presiden
Soeharto lengser, yang dilakukannya setelah sejarah peristiwa Trisakti. Maka pada
saat itu bangsa Indonesia memasuki era Reformasi, yang artinya perubahan atas
sistem yang sudah berjalan di satu waktu, yang dimulai pada tahun 1998 hingga
sekarang.

Perbedaan Orde Baru dan Orde Reformasi:

1. Pemilihan umum berlangsung tidak bebas dan tidak jujur pada masa Orde Baru,
sementara pada masa Reformasi berlangsung bebas, jujur dan adil
2. Pada masa Orde Baru, kebijakan ditentukan oleh pemerintah pusat, sementara
pada masa Reformasi dilakukan Otonomi Daerah untuk memberi wewenang
mengambil kebijakan pada bidang tertentu
3. Pada masa Orde Baru, pers dikekang, sementara kebebasan pers dijamin pada
masa Reformasi
4. Pada masa Orde Baru, tindakan korupsi tidak ditindak dan dibiarkan, sementara
pada masa Reformasi dibentuk KPK untuk melakukan penindakan korupsi
5. Pada masa Orde Baru, terdapat Dwi Fungsi ABRI dimana militer memiliki
peran penting dalam sosial budaya. Dwi Fungsi ini dihapuskan pada masa
Reformasi.

9. Jelaskanlah pandangan-pandangan kaum milenial Indonesia tentang


ketatanegaraan dan sistem pemerintahan demokrasi ! (minimal 300 kata)

Jawaban :

Generasi milenial atau mahasiswa membuktikan kepeduliannya terhadap masa depan


bangsa dengan menyuarakan protesnya lewat aksi besar-besaran hingga DPR dan
pemerintah tak sedikit pun mendengarkan suara rakyat lewat generasi milenial atau
mahasiswa.saat ini, kaum milenial dinilai memiliki peran penting dalam proses
penguatan demokrasi. Hal ini dikarenakan lebih dari setengah keseluruhan jumlah
masyarakat Indonesia merupakan kaum milenial.

Generasi milenial dianggap sebagai bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia,
generasi ini lahir di era teknologi dan internet mulai berkembang pesat. Para milenial
ini lah yang menjadi harapan untuk masa sekarang dan masa depan dalam
membangun Indonesia.

Peran milenial sangat dibutuhkan sebagai agent of change dalam berbagai hal, seperti
salah satunya ialah politik. Namun, jika diperhatikan pada saat ini minat milenial
terhadap politik mulai berkurang. Hal ini karena banyak orang memandang “politik”
cenderung dengan perebutan kekuasaan dan melihat politik sebagai sebuah lingkaran
setan. Perspektif seperti inilah yang perlu diubah oleh para milenial dan memutus
lingkaran setan tersebut. Begitu juga dengan masalah demokrasi di Indonesia, hingga
saat ini masih banyak generasi milenial yang apatis terhadap perkembangan
demokrasi di negara ini. Ini tentu saja disebabkan karena suatu alasan.

Survei terhadap milenial yang telah dilakukan oleh Atma Jaya Institute for Public
Policy (AJIPP) memperlihatakan bagaimana pendapat para milenial mengenai
demokrasi di Indonesia yang dinilai masih buruk, bahkan beberapa dari mereka
menyebutkan sangat buruk. Alasan mengapa demokrasi di Indonesia dikatakan buruk
ialah menurut 44 persen milenial karena adanya politisasi agama. Dengan hasil yang
lain mengatakan, karena adanya hoax (22 persen), korupsi (17 persen), radikalisme
(11 persen), kekuatan penguasa (1 persen), dan lain-lain (3 persen).

Dalam hal ini, politisasi agama nilai memiliki pengaruh besar terhadap buruknya
pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Agama sering kali dikaitkan dengan
pelaksanaan demokrasi, oleh para golongan tertentu sering dijadikan sebagai alat
politik. Isu politisasi agama inilah yang menjadikan dampak buruk bagi demokrasi
dalam negara yang majemuk ini. Ditambah lagi dengan maraknya hoax yang sering
diterima oleh masyarakat, korupsi yang masih sangat banyak terjadi, radikalisme, dan
kekuatan dari penguasa. Hal-hal seperti inilah yang sering menjadi alasan utama
mengapa para generasi milenial memiliki minat yang terbatas pada demokrasi di
negara ini, mereka cenderung menilai bahwa demokrasi di Indonesia ini hanyalah
sebatas politisasi agama, radikalisme, dan kekuatan penguasa saja.

Untuk mengurangi hal-hal buruk itu, banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Para milenial ini adalah
generasi yang sangat mahir dalam menjalankan teknologi.

Dengan kemampuan yang dimiliki di dunia teknologi dan sarana prasarana yang ada,
generasi milenial ini memiliki peluang yang sangat banyak atau potensi agar mampu
berada didepan dari generasi yang sebelumnya. Dengan adanya teknologi mereka
mampu untuk melakukan pengawasan (controlling) terhadap jalannya pelaksanaan
demokrasi

10. Jelaskanlah pengertian dari primordialisme dan dampaknya dalam


kehidupan bermasyarakat dan bernegara ! (minimal 300 kata )

Jawaban :

Primordialisme adalah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang
dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala
sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Primordial yang diartikan sebagai ikatan-ikatan dalam sebuah masyarakat yang


bersifat keaslian “seperti kesukuan, kekerabatan, keagamaan dan kelompok” atau
sifat yang dibawa sejak lahir. Yang sifat keaslian ini misalnya berdasarkan kesukuan,
kekerabatan “klan” dan kelompok-kelompok tertentu yang bersifat tradisional.

a. Dampak Positif
Akibat timbulnya primordialisme akan berakibat postif, antara lain;
1. Menjaga Kestabilan dan Keutuhan Budaya
Beragam kebudayaan yang ada didalam suatu bangsa atau negara
terjaga keutuhannya, yakni kekhasan dari budaya yang bersangkutan
tidak tercemar dengan pengaruh budaya yang lainnya.
2. Kesetiaan Pada Bangsa
Lewat perilaku yang bangga dengan budaya kelompoknya, mampu
melahirkan sikap setia pada bangsanya yang dipicu cinta pada
budayanya sendiri, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa.
3. Memperkuat Cinta Tanah Air
Melalu dua dampak positif dari primordialisme di atas, akhirnya
perilaku primordialisme mengarahkan pada titik cinta tanah airnya dan
menolak kebudayaan yang berbeda prinsip atau pandangan dengan
kebudayaan tanah airnya.
b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatifnya, antara lain;
 Menyebabkan Diskriminasi
Primordialisme akan memicu timbulnya diskriminasi dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini dikarenakan penilaian berlawanan antara
kebudayaan satu dengan yang lainnya akan memantik sikap
diskriminasi terhadap individu yang memiliki budaya berbeda dengan
mereka.
 Kelangsungan Hidup Negara Terganggu
Dampak negatif berikutnya dari primordialisme ialah mengganggu
kelangsungan hidup suatu bangsa, disebabkan karena salah satu pihak
lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibanding
kepentingan masyarakat, sehingga kesatuan bangsa akan terganggu
dan tidak berjalan dengan baik, istilah ini juga kerapkali disebut
sebagai disintegrasi.
 Interaksi Antar-Bangsa Terganggu
Primordialisme dianggap memberikan dampak negatif terhadap
hubungan antarbangsa, oleh karena salah satu pihak tidak
menginginkan masuknya kebudayaan yang baru. Dengan kata lain,
tidak mempunyai keinginan untuk menjalin kerjasama dengan pihak
lain, sehingg cenderung untuk menyelesaikan atau mengurus
permasalahannya sendiri sesuai dengan keinginan kelompok tersebut.

Anda mungkin juga menyukai