NO.BP : 1811216023
KELAS : A2
Jawaban :
Dampak Negatif
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan computer dan anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang
berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Jawaban :
Jawaban :
Apabila dihubungkan dengan sejarah Indonesia di masa lalu. Di masa kejayaan dua
kerajaan besar Indonesia, yaitu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram, sesuai
dengan bukti sejarah bahwa keduanya berorientasi pada dunia maritim. Namun
berjalannya waktu, semua kemudian berubah bahwa kemudian Indonesia berganti
menjadi sebuah negara continental oriented . Perubahan ini bisa diindikasikan pada
tiga faktor penyebab, antara lain: seruan kerajaan (salah satunya Mataram Islam)
kepada penduduknya untuk menjauhi laut dan beralih ke darat, seruan Belanda untuk
melakukan wajib tanam paksa bagi penduduk pribumi, dan propaganda yang banyak
dilakukan semasa Orde Baru yang mendoktrin bahwa Indonesia merupakan negara
agraris. Indonesia berubah haluan dari negara maritim menjadi negara agraris.
Sebagai negara yang menyandang predikat sebagai negara agraris, terdapat suatu
pertanyaan apakah sebutan tersebut layak disandang oleh Indonesia. Pasalnya,
menjadi hal yang sangat dilematis ketika sebagai negara agraris, Indonesia
mengimpor sebagian hasil pertaniannya.
Indonesia sendiri apabila dilihat dari total wilayah yang sebanyak 65% adalah laut
maka bisa disebutkan sebagai Negara Maritim. Namun dalam hal kebijakan ekonomi,
Indonesia lebih condong sebagai Negara Agraris. Meski demikian, pemerintah saat
ini sedang giat menggalakan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada sumber daya
laut dengan tanpa mengabaikan potensi agraris. Negara maritim adalah negara yang
wilayah teritorialnya sebagian besar berupa lautan/perairan. Adapun pengertian dari
negara agraris adalah negara yang profesi penduduknya mayoritas di bidang agraris
atau pertanian. Negara maritim adalah negara yang memaksimalkan sumber daya laut
sebagai pendukung utama pendapatan ekonomi. Sementara negara agraris adalah
negara yang memaksimalkan sumber daya pada bidang agraris sebagai pendukung
utama pendapatan ekonomi.
Berangkat dari beberapa realita tersebut, Indonesia sebagai negara maritim yang jaya
di masa lalu kemudian berubah menjadi negara yang lebih berorientasi pada sisi
agraris, kini mulai juga mengalami pergeseran ke arah yang kurang jelas.
Jawaban :
RUU HIP menjadi polemik karena terdapat muatan trisila, yaitu sosio-nasionalisme,
sosio-demokrasi, serta ketuhanan yang berkebudayaan, dan ekasila, yaitu gotong
royong. RUU HIP juga menyulut kontroversi karena tidak menyertakan Tap MPRS
mengenai pembubaran PKI dalam konsideran 'mengingat' di draf RUU tersebut. Tap
MPRS mengenai pembubaran PKI itu bernama lengkap Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966
tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi
Terlarang di Seluruh Wilayah Negara, dan Larangan Setiap Kegiatan untuk
Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-
Leninisme.
Jawaban :
kerawanan social adalah struktur social dari suatu komunitas atau masyarakat terkena
shock atau stres yang biasanya disebabkan oleh perselisihan ekonomi, perubahan
lingkungan, kebijakan pemerintah atau bahkan disebabkan oleh kejadian internal dan
kekuatan yang dihasilkan dari kombinasi beberapa faktor. Struktur sosial yang
dimaksud adalah relasi-relasi sosial yang penting dalam menentukan tingkah laku
manusia, dan jika relasi sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat,
maka masyarakat tersebut tidak terwujud lagi.
Dari beberapa definisi diatas maka penyebab kerawanan social bisa disebabkan oleh
dampak negative berbagai tekanan ekonomi, politik, budaya maupun lingkungan.
contohnya Potensi kerawanan sosial muncul saat wabah COVID-19 karena jumlah
orang miskin sangat mungkin bertambah di saat kondisi ekonomi kita morat-marit.
Apalagi tidak hanya perut lapar yang membuat mereka marah, ketakutan terhadap
ancaman wabah corona ditambah larangan orang keluar rumah akan menyebabkan
akumulasi masyarakat melakukan sesuatu yang tidak kita harapkan seperti
penjarahan. Belum lagi potensi puluhan ribu para pekerja yang kehilangan pekerjaan
akibat wabah ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun satu persen.
Kita berharap semua potensi kerawanan sosial itu tidak terjadi. Apalagi pemerintah
akan memberikan bantuan langsung tunai ke 29,3 juta masyarakat yang masuk dalam
40 persen rumah tangga termiskin. Bantuan sosial ini untuk menjaga daya beli
kelompok masyarakat yang dianggap paling terdampak dari tekanan wabah virus
corona
Jawaban :
menurut pendapat saya kenaikan tariff PLN pasti akan memicu terjadinya kerawanan
social. contohnya lonjakan tagihan listrik pada Juni 2020 merupakan dampak dari
perhitungan rata-rata pada tiga bulan terakhir, selama penerapan PSBB. katanya
“Tidak ada kenaikan tarif listrik. Tapi memang ada kenaikan konsumsi listrik selama
kebijakan PSBB yang dihitung menggunakan skema rata-rata tiga bulan
sebelumnya,” . Dalam dua bulan terakhir, sebagian pelanggan PLN yang totalnya
sekitar 75 juta, rekening bulannya dihitung dari rata-rata tiga bulan terakhir
pemakaian. Akibatnya, pada rekening listrik Juni 2020 terjadi lonjakan tagihan lebih
dari 20% daripada bulan sebelumnya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) memastikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan nonsubsidi tidak mengalami
kenaikan. Besaran tarifnya tetap sama sejak 2017, begitu pula bagi golongan
pelanggan bersubsidi. Tarif listrik pelanggan nonsubsidi untuk pelanggan tegangan
rendah (TR), yaitu pelanggan rumah tangga daya 1.300 Volt Ampere (VA) sampai
5.500 VA, pelanggan bisnis daya 6.600 sampai 200 kVA, pelanggan pemerintah daya
6.600 sampai 200 kilo Volt Ampere (kVA) ke atas, dan penerangan jalan umum tidak
naik atau tetap sebesar Rp 1.467 per kilo Watt hour (kWh). Khusus untuk pelanggan
rumah tangga 900 VA-RTM, tarifnya Rp 1.352/kWh.
hal ini sudah menjadi pemicu kerawanan social seperti terjadinya protesdan demo
dari masyarakat, yang pernah say abaca adalah masyarakat tanjungpinng pernah
mendemo kantor PLN karna ketidak jelasanan ini. disamping itutimbulnya
kecemburuan sosoal masyarakat subsidi dan non subsidi.
Jawaban :
Penapisan social adalah sistem pembedaan individu atau kelompok dalam
masyarakat, yang menempatkannya pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara
hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu
pada suatu lapisan dengan lapisan lainnya.1Sistem stratifikasi sosial adalah perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat, yang diwujudkan
dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah. adapun contoh penapisan soalial
adalah
Berdasarkan kriteria ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatannya, kekayaan dan
juga pekerjaan suatu individu ataupun kelompok. Dalam hal ini faktor yang
menentukan lapisan tingkat sosial dalam individu/ kelompok dalam suatu masyarakat
didasarkan pada tingkat ekonomi individu/ kelompok tersebut. Dengan kata lain
individu/ kelompok yang mampu memperoleh kekayaan ekonomi dalam jumlah besar
biasanya akan menduduki lapisan teratas,
Contoh pada kehidupan sehari – hari dapat dilihat pada lingkungan sekitar kita.
Golongan masyarakat yang menduduki lapisan atas dalam stratifikasi ekonomi,
misalnya pengusaha besar, pejabat, dan pekerja profesional yang memiliki
penghasilan besar. Golongan menengah biasanya ditempati oleh para karyawan,
pekerja, dan buruh. Sementara itu golongan yang menduduki lapisan sosial paling
bawah antara lain gelandangan, pengemis, pemulung, dan buruh tani..
Jawaban :
Orde Baru adalah sebutan untuk peralihan dari masa pemerintahan Orde Lama yang
dipimpin Presiden Soekarno. Keberhasilan menumpas pemberontakan peristiwa G30
SPKI pada tanggal 1 Oktober 1965 mengawali jalan menuju pemerintahan orde baru
yang dipimpin oleh Soeharto. Orde Baru bertujuan untuk mengoreksi berbagai
penyimpangan yang terjadi di masa Orde Lama, dan untuk mengatasi situasi
keamanan yang sangat tidak kondusif karena pemberontakan tersebut. menurut
pendapat saya orde baru adalah system pemerintahan yang otoriter namun pada Pada
masa orde baru banyak prestasi yang dicapai pemerintah khususnya pada bidang
ekonomi, namun juga tidak luput dari berbagai penyimpangan pada masa orde baru
yang membuat rakyat tidak puas kepada pemerintah. Penyimpangan – penyimpangan
yang tidak mendapatkan perbaikan akhirnya membuat rakyat merasa semakin tidak
puas dan terakumulasi dalam satu tuntutan besar, terlebih ketika terjadinya krisis
ekonomi. Rakyat menuntut pergantian pemimpin dan menuntut agar Presiden
Soeharto lengser, yang dilakukannya setelah sejarah peristiwa Trisakti. Maka pada
saat itu bangsa Indonesia memasuki era Reformasi, yang artinya perubahan atas
sistem yang sudah berjalan di satu waktu, yang dimulai pada tahun 1998 hingga
sekarang.
1. Pemilihan umum berlangsung tidak bebas dan tidak jujur pada masa Orde Baru,
sementara pada masa Reformasi berlangsung bebas, jujur dan adil
2. Pada masa Orde Baru, kebijakan ditentukan oleh pemerintah pusat, sementara
pada masa Reformasi dilakukan Otonomi Daerah untuk memberi wewenang
mengambil kebijakan pada bidang tertentu
3. Pada masa Orde Baru, pers dikekang, sementara kebebasan pers dijamin pada
masa Reformasi
4. Pada masa Orde Baru, tindakan korupsi tidak ditindak dan dibiarkan, sementara
pada masa Reformasi dibentuk KPK untuk melakukan penindakan korupsi
5. Pada masa Orde Baru, terdapat Dwi Fungsi ABRI dimana militer memiliki
peran penting dalam sosial budaya. Dwi Fungsi ini dihapuskan pada masa
Reformasi.
Jawaban :
Generasi milenial dianggap sebagai bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia,
generasi ini lahir di era teknologi dan internet mulai berkembang pesat. Para milenial
ini lah yang menjadi harapan untuk masa sekarang dan masa depan dalam
membangun Indonesia.
Peran milenial sangat dibutuhkan sebagai agent of change dalam berbagai hal, seperti
salah satunya ialah politik. Namun, jika diperhatikan pada saat ini minat milenial
terhadap politik mulai berkurang. Hal ini karena banyak orang memandang “politik”
cenderung dengan perebutan kekuasaan dan melihat politik sebagai sebuah lingkaran
setan. Perspektif seperti inilah yang perlu diubah oleh para milenial dan memutus
lingkaran setan tersebut. Begitu juga dengan masalah demokrasi di Indonesia, hingga
saat ini masih banyak generasi milenial yang apatis terhadap perkembangan
demokrasi di negara ini. Ini tentu saja disebabkan karena suatu alasan.
Survei terhadap milenial yang telah dilakukan oleh Atma Jaya Institute for Public
Policy (AJIPP) memperlihatakan bagaimana pendapat para milenial mengenai
demokrasi di Indonesia yang dinilai masih buruk, bahkan beberapa dari mereka
menyebutkan sangat buruk. Alasan mengapa demokrasi di Indonesia dikatakan buruk
ialah menurut 44 persen milenial karena adanya politisasi agama. Dengan hasil yang
lain mengatakan, karena adanya hoax (22 persen), korupsi (17 persen), radikalisme
(11 persen), kekuatan penguasa (1 persen), dan lain-lain (3 persen).
Dalam hal ini, politisasi agama nilai memiliki pengaruh besar terhadap buruknya
pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Agama sering kali dikaitkan dengan
pelaksanaan demokrasi, oleh para golongan tertentu sering dijadikan sebagai alat
politik. Isu politisasi agama inilah yang menjadikan dampak buruk bagi demokrasi
dalam negara yang majemuk ini. Ditambah lagi dengan maraknya hoax yang sering
diterima oleh masyarakat, korupsi yang masih sangat banyak terjadi, radikalisme, dan
kekuatan dari penguasa. Hal-hal seperti inilah yang sering menjadi alasan utama
mengapa para generasi milenial memiliki minat yang terbatas pada demokrasi di
negara ini, mereka cenderung menilai bahwa demokrasi di Indonesia ini hanyalah
sebatas politisasi agama, radikalisme, dan kekuatan penguasa saja.
Untuk mengurangi hal-hal buruk itu, banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat
dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Para milenial ini adalah
generasi yang sangat mahir dalam menjalankan teknologi.
Dengan kemampuan yang dimiliki di dunia teknologi dan sarana prasarana yang ada,
generasi milenial ini memiliki peluang yang sangat banyak atau potensi agar mampu
berada didepan dari generasi yang sebelumnya. Dengan adanya teknologi mereka
mampu untuk melakukan pengawasan (controlling) terhadap jalannya pelaksanaan
demokrasi
Jawaban :
Primordialisme adalah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang
dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala
sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
a. Dampak Positif
Akibat timbulnya primordialisme akan berakibat postif, antara lain;
1. Menjaga Kestabilan dan Keutuhan Budaya
Beragam kebudayaan yang ada didalam suatu bangsa atau negara
terjaga keutuhannya, yakni kekhasan dari budaya yang bersangkutan
tidak tercemar dengan pengaruh budaya yang lainnya.
2. Kesetiaan Pada Bangsa
Lewat perilaku yang bangga dengan budaya kelompoknya, mampu
melahirkan sikap setia pada bangsanya yang dipicu cinta pada
budayanya sendiri, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa.
3. Memperkuat Cinta Tanah Air
Melalu dua dampak positif dari primordialisme di atas, akhirnya
perilaku primordialisme mengarahkan pada titik cinta tanah airnya dan
menolak kebudayaan yang berbeda prinsip atau pandangan dengan
kebudayaan tanah airnya.
b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatifnya, antara lain;
Menyebabkan Diskriminasi
Primordialisme akan memicu timbulnya diskriminasi dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini dikarenakan penilaian berlawanan antara
kebudayaan satu dengan yang lainnya akan memantik sikap
diskriminasi terhadap individu yang memiliki budaya berbeda dengan
mereka.
Kelangsungan Hidup Negara Terganggu
Dampak negatif berikutnya dari primordialisme ialah mengganggu
kelangsungan hidup suatu bangsa, disebabkan karena salah satu pihak
lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibanding
kepentingan masyarakat, sehingga kesatuan bangsa akan terganggu
dan tidak berjalan dengan baik, istilah ini juga kerapkali disebut
sebagai disintegrasi.
Interaksi Antar-Bangsa Terganggu
Primordialisme dianggap memberikan dampak negatif terhadap
hubungan antarbangsa, oleh karena salah satu pihak tidak
menginginkan masuknya kebudayaan yang baru. Dengan kata lain,
tidak mempunyai keinginan untuk menjalin kerjasama dengan pihak
lain, sehingg cenderung untuk menyelesaikan atau mengurus
permasalahannya sendiri sesuai dengan keinginan kelompok tersebut.