Anda di halaman 1dari 11

BUKU SADONO SUKIRNO

BAB 8 : UANG,INSTITUSI KEUANGAN DAN PENAWARAN UANG

A. Definis dan ciri-ciri uang


Berdasarkan ciri-ciri kegiatan perdagangan dimasa lalu dan masa sekarang,
perekonomian di bedakan kepada “perekonomian barter” dan “perekonomian uang”.
Yang diartikan dengan “perekonomian barter” adalh suatu sistem kegiatan ekonomi
masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdaganaganmasih sangat sedrhana, kegiatan
tukar-menular masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan
batang atau barter.
Yang diartiakn dengan perekonomian uang adalah perekonoman yang sudah
menggunakan uang sebagai alat tukar dalam kegiatan.
1. Beberapa kelemahan perdagangan barter
2. Uang Sebagai Perantara Tukar Menukar

Dengan adanya uang, kegiatan tkar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan
kalau dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan secara barter.

1. BEBERAPA KELEMAHAN PERDAGANGAN BARTER


Semenjak berabad-abad yang lalu masyarakat telah menyadari bahwa uang
sangat Penting beranannya dalam melancarkan kegiatan perdagangan. Tanpa
uang kegiatan perdagangan menjadi sangat terbatas dan pengkhususan tidak
dapat berkembang. Keadaan seperti ini akay tnembatasi perkembangan
ekonomi yang dapat dicapai. Peranan uang yang sangat penting ini dapat
dengan nyata dilihat dari memperhatikan masalah-masalah yang akan dihadapj
apabila perdagangan dijalankan secara barter. Uraian di bawah ini
menerangkan bentuk-bentuk masalah yang dihadapi dalam perdagangan secara
barter.
a. Perekonomian Barter Memerlukan “Kehendak Ganda yang Selaras”
Yang dimaksudkan dengan kehendak ganda yang selaras atau “double
coincidence of wants” adalah: tiap pihak yang ingin melakukan
pertukaran memiliki barang yang diinginj pihak lain, dan mencari
barang yang dimiliki pihak lain. Sebagai contoh, Amir ingin menukar
bajy yang dibuat dan dimilikinya dengan beras dan Amri mempunyai
kelebihan padi yang ditanamny, dan ingin mencari baju seperti yang
dibuat Amir. Keadaan seperti itu memungkinkan berlakuny, tukar-
menukar atau barter. Tetapi keadaan seperti itu tidak selalu berlaku.
Amir tidak dapa memperoleh beras apabila Amri menginginkan celana
atau sepatu. Sebaliknya, Amri juga tidak dapat menukar berasnya
dengan Amir, karena Amir hanya mempunyai baju untuk ditukarkan.
b. Penentuan Harga Sukar Dilakukan Dalam kegiatan pertukaran dengan
menggunakan uang, berbagai barang dapat dengan muda ditentukan
nilainya dengan menyatakannya dalam bentuk jumlah uang yang
dibutuhkan untuk memperolehnya. Harga satu kilogram beras dua ribu
lima ratus_rupiah, harga seekor kambing Rp 100 ribu dan harga sehelai
baju Rp 20 ribu. Dari harga-harga tersebut dapathh ditentukan
perbandingan nilai di antara satu barang dengan barang lainnya. Contoh
di atas menunjukkan bahwa seekor kambing = 5 helai baju = 40
kilogram beras. Dalam perekonomian barter cara menentukan harga
dengan menggunakan satuan uang tak dapat dilakukan, Oleh sebab itu
nilai pertukaran sesuatu barang dengan berbagai barang lain harus
dibuat, yaitu seperti contoh di atas yang menilai “harga” kambing
berdasarkan kepada jumlah baju da beras yang harus disediakan untuk
memperolehnya. Cara ini akan merumitkan kegiatan wha menukar dan
perdagangan. Perekonomian Barter Membatasi Pilihan Pembeli Apabila
pertukaran dilakukan secara barter, seorang pembeli akan terikat
kepada syarat yang ditentukan pihak lain yang mengingini barang yang
dimilikinya. Sebagai contoh, seoranh petani ingin menjual sebagian
dari padinya. Pada mulanya ia ingin menukar sebanyak 100 kilogras!
gaja. Tetapi pihak yang ingin mencari padi mempunyai kerbau yang
harus ditukar dengan 100
c. UANG DAN INSTITUS KEUANGAN
kilogram padi. Dalam keadaan seperti ini petani tersebut mempunyai
dua pilihan, membatalkan niat menukat padinya atau menukarkan 1000
kilogram padinya dengan kerbau. Dalam perrkonomian uang kedua-dua
keadaan itu tak perlu berlaku, karena petani tersebut dapat dengan
mudah menjual 100 kilogram dan menerima uang dari penjualan
tersebut dan seterusnya menyimpan uang tersebut dan digunakan
kemudian untuk membeli barang lain yang diingininya. Menenyulitkan
Pembayaran Tertunda “Dalam perekonomian uang penjualan secara
kredit, yaitu penjualan dengan pembayaran dimasa kemudian, dapat
dengan mudah dilakukan. Perjanjian dapat dengan mudah dibuat.yaitu
nialikredit dapat dinyatakan dalam mata uang yang digunakan. Dalam
sistem barter, penjualan secara kr edit akan dibayar dalam bentuk
barang juga dan ini menyukarkan perdagangan karena
a. timbul masalah untuk menentukan jenis barang yang
akan digunakan untuk pembayaran, dan
b. harus dibuat perjanjian mengenai mutu batang yang akan
digunakan sebagai pembayaran.
c. Sukar Meyimpan Kekayaan
d. Dalam perekonomian modern kekayaan disimpan dalam bentuk uang
atau harta-harta yang bersifat wag seperti saham, tabungan di bank dan
sebagainya. Dalam perekonomian barter menyimpan kekayaan sukar
dilakukan. Kekayaan harus disimpan dalam bentuk barang seperti
rumah, ternak peliharaan, emas dan perhiasan lain, atau tanah.
Kekayaan-kekayaan ini memerlukan tempat dan biaya untuk
menyimpannya. Dalam perekonomian uang masyarakat mempunyai
alternatif yang lebih banyak dalam menyimpan kekayaannya, dan tidak
perlu seluruhnya dalam bentuk barang.
2. DEFINISI DAN CIRI-CIRI UANG Dati kesulitan-kesulitan yang akan timbul
sebagai akibat dari ketiadaan uang seperti yang baru dterangkan di atas
dapatlah diambil kesimpulan bahwa uang diciptakan dalam perekonomian
dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan.
Maka uang selalu didefinisikan sebagai: benda-benda yang disetujui oleh
masyatakat sebagai alat Perantaraan untuk mengadakan tukar
menukar/perdagangan. Yang dimaksudkan dengan kata disetujui dalam definisi
ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk
Menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam
kegiatan tukar menukar Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu
benda sebagai uang, haruslah benda itu “meni Syarat-syarat berikut:
a. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b. Mudah dibawa-bawa.
c. Mudah disimpan tanpa mengurang} nilainya.
d. Tahan lama.
e. jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
f. Bendanya mempunyai mutu yang sama.
B. Beberapa Fungsi Uang
1. Uang sebagai perantara tukar menukar
2. Uang sebagai satuan nilai
Yang dimaksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan
besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang , niali sesuatu barang
dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah barang yang
diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Disamping itu, dengan membandngkan
nilai berbagai jenis barang-barang lain. Tanpa uang nilai suatu barang harus
dinyatakandalam bentuk kurs pertukaran diantara sesuatu barang dengan berbagai
barang jenis lainya, contoh,seekor lemu harus dinyatakan banyaknya padi atau
beras,ayam,kambing berbagai jnis lainya yang dierlukan untuk mendapatkan lembu
tersebut.
Penggunaan uang sebagai satuan nilai menyebabkan masyarakat tidak perlu
bersusah payah untuk menentukan nilai tukar barang tersebut dengan cara menetukan
nilai tukarbarang tersebut dengan berbagai jenis barang lainnya.
3. Uang sebagai alat bayaran tertunda
Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dab membayarnya pada
masa yamg akan datang. Penggunaan uang sebagai alat perantaraan dalam tukar
menukar dapat mendorong perkembangan perdagangan yag bersifat demikian karena
penjual akan lebuh merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu adalah sesuai
diharapkannya pada saat menjual barangnya
4. Uang sebagai penyimpaan nilai
Penggunaa uang memungkinkan kekayaan seorang disimpan dalam bentuk uang,
apabila harga-harga barang stabil. Dalam perekonomian yang sudah maju, jenis
uangyang terutama adalah uang bank atau uang giral. Dan jenis kedua dari uang yang
sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas.

C. JENIS UANG SEPANJANG SEJARAH


1. Jenis uang yang mula-mula sekali digunakan
Uang yang mula-mula digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat danyang banyak mereka gunakan dalam kehidupan sehari hari. Barang
tersebut dapat berupa bahan makanan seperti beras, jagung,gandum,ikan dan hewan-
hewan ternak.
2. Penggunaa emas dan perak sebagai uang
Jenis uang yang sudah sejak lama digunakan dan selama kurang lebih 25 abad
merupakan mata uang yang paling digunakan oleh berbagai negara adalah mata uang
emas dan perak. Emas dan perak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai
perhiasan
b. Emas maupun perak mempunyai mutu yag sama
c. Kedua-duannya tidak mudah rusak,tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi
apabila diperlukan
d. Jumlahnya sangat terbats dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
e. Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah mutunya
dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan.
3. Kelemahan penggunaan emas dan perak sebagai uang
a. Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan.
b. Merupakan benda yang berat
c. Sukar untuk ditambah jumlahnya
4. Perkembangan pengunna uang kertas dan uang bank
Pada ketika ini emas dan perak tidak lagi digunakansebagai uang. Disemua negara
uang terutama dibuat dari kertas atau berbentuk tabungan dibank yang dapat
dikeluarkan dengan menggunakan cek. Uang yang dibuat dari logam( bukan emas dan
perak)merupakan bagian yang sangat kecil dalam keseluruhan jumlah uang dalam
perekonomian.
a. Perkembangan uang kertas
b. Perkembangan uang giral(uang bank)
D. PERANAN DAN KEGIATAN BANK UMUM
1. Jenis-jenis lembaga keuangan
a. Bank umum atau bank perdagangan. Institusi ini adalah bank yang bukan saja
dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabugan yang
diprolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri
uang giral.
b. Uang tabungan. Bank ini melakukan kegiatan hampir seperti perusahaan
peminjaman. Ia menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan
berjangka panjang dan kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang
tersebut.
c. Perusahaan peminjaman. Merupakan badan keuangan yang menerima
simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka lama (yaitu hanya
dapat diambil kembali oleh pemiliknya sudah beberapa waktu yang ditenukan)
dan selanjutnya meminjamkan atau menginvestasikan tabungan tersebut.
d. Pasaran saham,suatu lembaga yang berfungsi utamanya adalah menjadi pusat
dimana saham perusahaan-perusahaan diperjualbeilkan.
e. Perusahaan Ansuransi, terdiri dari perusahaan yang memperolehuang dengan
menjanjikan akan membuat sejumlah ganti rugi kepada indivindu,perusahaan
dan badan-badan lainnya apabila sesuatu peristiwa, seperti :
kecelakaan,kebakaran, kematian dan sebagaiannya.
2 Beberapa keistimewaan dari bank umum
a. Tabungan dapat diambil dengan cek
b. Dapat mencipta daya beli
c. Memberi pinjaman jangka pendek
3 Neraca suatu bank umum

E. Proses Penciptaan Uang Giral


1. Penciptaan tabungan giral (Rekening Koran)
2. Proses penciptaan uang yang berlaku

Pemisahan/Asumsi yang digunakan

a. Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20%


b. Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada
langganannya
c. Transaksi-transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek
d. Seluruh tabungan yang dimasukan ke dalam setiap bank umum adalah merupakan
tabaungan giral

4. Proses penciptaan uang


Tabungan Giral yang mula-mula ini dimisalkan berjumlah 100 juta rupiah dan
dimasukan dalam bank umum I. karna besarnya cadangan yang diwajibkan 20% dan
semua kelebihan cadangan dipinjamkan, maka setelah semua kelebihan cadangan
diserahkan kepada para nasabahnya, perubahan dalam neraca bank umum I adalah
seperti yang ditunjukan dibawah ini (angka dalam juta rupiah)
Bank Umum I

5. Pertambahan uang giral yang dapat diciptakan


Proses penciptaan uang seperti yang diterapkan diatas akan terus-terus berlangsung
sehingga kelebihan cadangan tidak ada lagi. Pada tingkat ini bank umum yang berikut
tidak dapat lagi menciptakan uang Grital. Pada tingkat ini bank umum yang berikut
tidak dapat lagi menciptakan uang giral. Apabila posisi penciptaan uang ini berhasil,
seluruh uang nigral yang diciptakan adalah berjumlah beberapa kali lipat daripada
tabungan giral yang mula-mula dilakukan (sebanyak 100 juta rupiah).

D= S/R
Dalam persamaan diatas:
D adalah jumlah seluruh nilai uang giral atau tabungan giral (atau cadangan, atau
kelebihan cadangan) yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang
S adalah uang giral atau tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan cadangan)
yang mula-mula sekali diciptakan
R adalah bagian (dalam persen) tabungan giral yang tercipta yang harus tetap
ditahan dalam bank sebagai cadangan

Besdasarkan formula diatas:


i. Pertambahan uang giral adalah : 100 juta/0,2 = Rp 500 juta
ii. Pertambahan cadangan adalah : 20 juta /0,2 = Rp 100juta
iii. Pertambahan pinjaman adalah : 80 juta/0,2 = Rp 400 Juta

Tabel 8.2

6. Proses penciptaan uang giral didalam kenyataan


a. Kebocoran uang tunai salah satu faktor yang membatasi luasnya proses
penciptaan uang adalah berlakunya kebocoran tunai, yaitu Sebagian uang yang
seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap dipegang oleh
pemiliknya.
b. Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak faktor penting lain yang
akan membatasi luasnya penciptaan uang adalah keinginan bank untuk
membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang
ditetapkan oleh peraturan perbankan.
c. Kekurangan peminjam sebab penting lain yang akan mendorng bank umum
untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang ditetapkan bank
sentral adalahkarena kekurangan peminjam-peminjam yang mampu membayar
bunga dan membayar Kembali pinjaman mereka.
F. Mata uang dalam peredaran,uang beredar dan kekayaan mudah tunai.
1. Mata uang dalam peredaran dan uang beredar.
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah
dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral.mata uang tersebut terdiri dari dua
jenis, yaitu uang logam dan uang kerta. Dengan demikian mata uang dalam
peredaran adalah sama dengan uang kertal.
Sedangkan uang beredar adalah semua jenis uang yang berada di dalam
perekonomian, yaitu jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan
uang giral dalam bank-bank umum.
2. Kekayaan mudah tunai (berlikuditas tinggi)
Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta yang bersifat uang, yaitu
berbagai jenis kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam
waktu yang cepat tanpa kerugian nilai.

G. Perkembangan bank sentral


1. Perkembangan bank sentral diberbagai negara
Pada masa ini disetiap negara mempunyai bank sentral, yaitu sesuatu bank
yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan
Lembaga Lembaga keungan yang terdapat dalam perekonomian.
2. Perbedaan kegiatan bank sentral dan bank umum
Perbedaan dapat diterangkan sebagai berikut :
a. Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sentral
b. Bank umum kebanyakan di miliki oleh pihak swasta
c. Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda
d. Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetakuang kertas dan uang logam

H. Fungsi utama bank sentral


I. Bertindak sebagai bank kepada pemerintah
II. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
III. Mengawasi kegiatan bank umum dan Lembaga-lembaga keuangan lainnya
IV. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri
V. Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan
kegiatan produksi dan perdagangan

1. Bank sentral sebagai bank kepada pemerintah


Pemerintah dapatlah dipandang sebagai suatu perusahaan raksasa.
2. Sebagai bank kepada bank umum
3. Mengawasi bank umum dan institusi keuangan lain
4. Mengawasi kestablian kurs valuta asing
5. Mencetak uang logam dan uang kertas

BUKU PRATAMA RAHARJA

BAB 19 : Uang dan Lembaga Keuangan


Uang
Definisi dan Pengertian
Dari sudut pandang ekonom, uang (money) merupakan stok asset-aset yang digunakan untuk
transaksi.
Uang Fiat (Fiat Money atau Token Money)
Uang Komoditas (Commodity Money)
Uang HampirLikuidSempurna (Near Money)
Fungsi uang
1. SatuanHitung (Unit of Account)
2. Alat Transaksi (Medium of Exchange)
3. Penyimpan Nilai (Store of Value)
4. StandarPembayaran Di Masa Mendatang (Standard of Deferred Payment)

Permintaan Uang
Teori yang menjelaskanmengenaipermintaan uang dapatdibedakanmenjadiTeoriKlasik dan Teori
Keynesian
Proses Penciptaan Uang
Proses penciptaan uang terdaji di dalam sistem perbakan, dimana bank yang pertama kali
memperoleh deposito akan menyalurkan kepada bank berikutnya (bank kedua) sebagai
pinjaman.
Model Matematis Proses Penciptaan Uang
1.Uang Primer (monetary base)
2.Giro Wajib Minimum (reserve deposit ratio atau reserve requirement ratio)
3.Rasio Uang KartalGiral (currecy deposit ratio)
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganadalahlembaga yang kegiatanutamanyamenghimpun dan menyalurkan
dana, dengan motif mendapatkankeuntungan.
Lembaga keuanganPerbankan (Banking FinacialInstitutio)
Berdasarkan Undang-UndangNomor 7/1992 (sebagaimanadiubahdengan UU Nomor
10/1998) tentang perbankan, bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghompun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainya.
Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI)adalah bank sentral negara Republik Indonesia. Didrikan pada 1953
denganmengubah status De Javasche Bank N.V. (yang dinasionalisasitahun 1951) menjadi bank
sentral Indonesia.

BAB 20 : Inflasi dan Pengangguran


Inflasi (Inflation)
Definisi dan Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Dari
definisiinin, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadii nflasi.
Kenaikan Harga
Bersifat Umum
Bersangsung Terus –Menerus
Beberapa indikator Inflasi
Indeks Harga kosumen (Consumer Price Index)
Indeks Harga Perdagangan Besar (Wholesale Price Index)
Indeks Harga Implisit (GDP Deflator)
Alternative dari Indeks Harga Implisit

BiayaSosialInflasi
Harus diakui, sampai tingkat tertentu, inflasi dibutuhkan untuk memicu pertumbuhan penawaran
agregat.

Pengangguran (Unemployment)
Definisi dan PengertianPengangguran
Sebab definisi ekonomi tentang pengangguran tidak identik dengant idak (mau) bekerja.
Seseorang baru dapat dikatakan menganggur bila dia inggin bekerja dan telah mencari kerja,
namun tidak mendapatkannya.
Jenis-JenisPengangguran
a. Pengangguran Friksionl ( Frictional Unemployment )
b. Pengangguran Struktural
c. Pengangguran Siklis
d. Pengangguran Musiman
Biaya Sosial Pengangguran
Sama halnya dengan inflasi, pengangguran juga akan menimbulakan dampak negatif jika
pengangguran sudah sangat strutural dan atau kronis.
a. Tergantunnya Stabilitas Perekonomian
b. Melemahnya permintaan agregat
c. Melemahnya penawaran agregat
d. Terganggunya stabilitas sosial politi

Anda mungkin juga menyukai