Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

Ahmad Rido Kurniawan (2210613011)

Dosen Pengampu:

1. Prof. Ir. Hj. Mirnawati, M.S.

2. Dr. Ir. Yuliaty Shafa Nur, M.S.

Asisten Praktikum:

1. Legi Okta Putra (Koordinator)

2. Vinola Santika (1910611094)

3. Elga Arif Winata (1910611104)

4. Anisah (1910612094)

5. Muhammad Fakriansah (1910613030)

Paralel 05 kelompok 1

Paralel kelas 05

Tanggal Praktikum: 29 Maret 2023

ABSTRAK

Praktikum mikrobiologi adalah suatu pembelajaran untuk dapat mengetahui proses


sterilisasi, pembuatan media dan isolasi bakteri. Langkah awal yang paling penting
adalah sterilisasi, guna mematikan dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain
pada alat dan bahan yang akan digunakan supata tercipta suasana aseptis. Inokulasi
merupakan sebuah cara untuk memindahkan suatu mikroba dari media lama ke media
baru dengan tingkat ketelitian tinggi. Proses inokulasi memerlukan alat dan bahan yang
steril demi menjaga terjadinya kontaminasi oleh mikroba lain. Praktikum ini bertujuan
untuk melihat pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme pada media yang
berbeda. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Industri Pakan Fakultas
Peternakan Universitas Andalas dati tanggal 29 Maret sampai 30 Maret 2023. Metode
yang digunakan adalah metode tuang dengan menggunakan 2 (dua) media.

PENDAHULUAN

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik


dalam bentuk sel tunggal, multisel, maupun aselular. virus merupakan makhluk
mikro aseluler sehingga sering dikaji dalam ilmu mikrobiologi meskipun tidak dapat
sepenuhnya dikatakan sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi dimulai sejak
ditemukannya mikroskop dan berkembang menjadi ilmu yang multidisipliner. Dalam
penerapannya di masa kini, mikrobiologi tidak dapat dipisahkan dengan ilmu yang
lain dalam aplikasinya di bidang farmasi, kedokteran, teknik kimia, arkeologi,
pertanian, gizi dan kesehatan, serta pangan.

Mikroorganisme pada mulanya dianggap tidak menarik untuk dipelajari, karena


ukuran dari mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Penemuan Paster, Koch dan Lister pada akhir abad ke-19 mengubah
anggapan bahwa mempelajari mikroorganisme tidak penting (Harahap dkk, 2021).
Sterilisasi merupakan proses untuk membunuh mikroorganisme hidup pada alat
yangakan digunakan. Jika alat atau media yang digunakan dalam inokulasi tidak steril,
maka tidak  akan diperoleh biakan mikroorganisme yang diinginkan. Sterilisasi
dibedakan menjadi tigacara, yaitu secara fisik, kimia, dan mekanik. Sterilisasi secara
fisik dapat dilakukan dengancara pemanasan, filtrasi (penyaringan), dan radiasi
(penyinaran). Waktu yang dibutuhkanuntuk pemanasan cukup lama hingga diperoleh
suhu yang diinginkan. Pemanasan dapatdilakukan dengan dua cara, yaitu panas kering
dan panas basah. Panas kering merupakan carauntuk membunuh mikroorganisme
dengan menggunakan udara panas yang bersuhu tinggi,sedangkan panas basah
merupakan cara untuk membunuh mikroorganisme denganmenggunakan air atau uap air
(Farmasi, 2013). Media adalah bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang dipakai
untukmenumbuhkan mikroba. Media juga sebagai dasar makanan mikroba, misalnya
media yangmengandung zat-zat organik, seperti perebusan daging, sayur-sayuran sisa
makanan atauramuan yang dibuat manusia (Singleton, 2001), Media dapat
diklasifikasikan berdasarkan susunan kimia, konsistensi, dan fungsinya (Sawittoku,
2013).
Inokulasi dapat diartikan sebagaipekerjaan memindahkan mikroba darimedia
lama ke media yang baru dengantingkat ketelitian yang sangat tinggi (Sari,2017).
Prosesinokulasi memerlukan alat dan bahanyang steril demi mencegah
terjadinyakontaminasi oleh mikroba lain.Tujuan praktikum ini adalah untuk Mengenal
macam-macam alat dan bahan dalam pemeriksaan mikrobiologi, mengetahui cara
menggunakan alat-alat laboratorium, memiliki keterampilan dasar bekerja secara
aseptis, mengetahui dan mempelajari macam-macam teknik sterilisasi dalam kerja
mikrobiologi, mengetahui dan memahami cara kerja sterilisasi, dan Tujuandari
inikulasi adalah untuk melihat pertumbuhan dan perkembangbiakan pada
mikroorganisme.

MATERI DAN METODE


Materi
Alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung erlenmeyer, tabung
reaksi, pipet ukur, cawan petri, rak tabung reaksi, wrapping, LAF (Laminar Air Flow),
timbangan analitik, spatula, kompor listrik, batang pengaduk, rubber bulb, autoklaf,
alumunium foil, pipet tetes, bunsen, gelas ukur, motar, corong, dan botol cuci.
Bahan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alkohol 70%, spiritus,
PDA (Potatos Dextrose Agar), NA (Nutrient Agar), air limbah, aquades, tisu.

Metode
1. Sterilisasi
Untuk langkah pertama masukan alat yang di sterilisasi kedalam autoklaf,
pastikan alat disusun rapi di dalam rak autoklaf. Selanjutnya, tutup autoklaf dengan baik
dan rapat, pastikan safety clamp autoklaf terkunci dengan rapat sebelum sterilisasi. Lalu
atur waktu menjadi 15 menit dengan suhu 121℃ dan tekanan 2 atm. Kemudian
pastikan lobang pengeluaran uap tertutup. Setelah itu, tekan tombol star yang akan
menampilkan warna hijau. Lalu tunggu hingga proses sterilisasi selesai. Setelah
berbunyi alarm, keluarkan uap dengan membuka tombol pengeluaran uap dan tunggu
hingga tekanan 0. Jangan membuka autoklaf ketika uap masih didalam, karena dapat
maka menyebabkan mesinnya meledak. Dan terakhir, keluarkan rak yang berisi
alat_alat dari autoklaf.
2. Pembuatan media
Untuk langkah pertama yaitu siapkan alat-alat yang telah di sterilisasi dan bahan
yang akan digunakan. Kemudian tentukan ukuran PDA yang diukur dengan ketentuan
39
39 gram untuk 1 liter. Cara menentukannya adalah ×150 ml=5,85 gram. Setelah
1000
itu, tentukan ukuran NA yang akan digunakan dengan ketentuan ukuran 20 gram untuk
20
1 liter. Cara menentukannya adalah ×150 ml=3 gram. Lakukanlah penimbangan
1000
dengan menggunakan timbangan analitik dengan beralaskan alumunium foil. Lalu ambil
PDA menggunakan spatula dan letakkan diatas alumunium foil yang ada pada
timbangan sesuai ukuran yang tadi. Selanjutnya, ambil NA menggunakan spatula dan
letakkan diatas alumunium foil yang ada pada timbangan sesuai ukuran yang tadi.
Kemudian masukan PDA dan NA yang telah diukur tadi kedalam tabung erlenmeyer
yang berbeda. Lalu masukan 150 ml aquades pada masing-masing tabung erlenmeyer
yang berisi PDA dan NA dengan menggunakan corong. Setelah itu, panaskan kedua
tabung erlenmeyer yang berisi PDA dan NA tadi menggunakan kompor listrik yang
sudah dihidupkan sambil masing-masingnya diaduk menggunakan batang pengaduk dan
tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih matikan kompor listrik, kemudian tutup
tabung reaksi tersebut menggunakan alumunium foil, setelah itu letakkan di autoklaf
selama 15 menit.

3. Pengenceran dan isolasi bakteri


Pertama masukan 9 ml aquadesh dengan pipet ukur ke setiap tabung reaksi
(tabung reaksi 5 buah). Setelah itu masukan 1 ml sampel (air limbah) ke tabung reaksi
satu dan di aduk sampai rata menggunakan gelas ukur. Lalu ambil 1 ml air dalam tabung
reaksi 1 dan masukkan ke tabung reaksi 2, lalu aduk sampai tercampur rata
menggunakan gelas ukur. Selanjutnya ambil 1 ml air dalam tabung reaksi 2 dan
masukan ketabung reaksi 3, lalu aduk sampai tercampur rata menggunakan gelas ukur.
Selanjutnya ambil 1 ml air dalam tabung reaksi 3 dan masukkan ketabung reaksi 4, lalu
aduk sampai tercampur rata menggunakan gelas ukur. Setelah itu ambil 1 ml air dalam
tabung reaksi 4 dan masukkan ketabung reaksi 5 lalu aduk sampai tercampur rata
menggunakan gelas ukur. Kemudian ambil 1 ml air dari tabung reaksi 5 dan masukkan
ke cawan petri 1, lalu masukkan media PDA ke cawan petri 1. Selanjutnya ambil juga 1
ml air dari tabung reaksi 5 dan masukkkan ke cawan petri 2, lalu masukkan media NA
ke cawan petri 2. Tunggu media di dalam cawan petri memadat. Setelah padat cawan
petri diwrapping. Terakhir, tunggu 1x 24 jam untuk melihat bakteri apa yang muncul.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari praktikum dan pengamatan yang dilakukan, didapatkan hasil koloni bakteri
yang tumbuh pada media PDA dan NA.

Hasil yang didapatkan dari pengamatan yang dilakukan setaelah bakteri


didiamkan dalam media selama 24 jam maka didapatkan koloni bakteri pada PDA
adalah 1 koloni dan koloni pada NA adalah 40 koloni. Hal itu terjadi karena
perbedaan jumlah media yang dibuat yaitu PDA sebanyak 5,85 gram dan NA
sebanyak 3 gram, maka didapatkan perbedaanjumlah koloni yang tumbuh pada setiap
media. Koloni yang dihasilkan seperti itu disebabkan oleh adanya pencampuran
antara air limbah dengan aquades, dimana seperti yang kita ketahui air limbah pasti
mengandung bakteri. Yang membedakan hasil dari ke dua media tersebut ialah
muncul atau tidaknya koloni pada media yang sudah di masukkan kedalam cawan
petridish.
Hal ini juga dikarenakan media NA mengandung sumber nitrogen, namun tidak
mengandung sumber karbohidrat, sehingga baik untuk bakteri, namun jamur atau
kapang tidak bisa tumbuh. Berbeda dengan PDA yang bagus untuk kapang karena
menandung sumber makanan (Pujiati, 2015). Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh bakter
i karena karbohidrat merupakan substrat utama untuk metabolisme bakteri. Hampir sete
ngah berat kering suatu bakteri merupakan unsur karbon. Karbon dapat ditemukan dala
m senyawa karbohidrat, sehingga karbohidrat sangat berperan penting untuk mendukun
g pertumbuhan bakteri (Radji, 2011).

KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi
yang mempelajari mikroorganisme. Praktikum mikrobiologi adalah suatu pembelajaran
untuk dapat mengetahui proses sterilisasi, pembuatan media, isolasi dan inokulasi
bakteri. Sterilisasi adalah proses untuk mematikan dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain pada alat dan bahan yang akan digunakan supaya tercipta suasana
aseptis dan steril pada alat yang akan digunakan. Inokulasi dapat diartikan sebagai
pekerjaan memindahkan mikroba darimedia lama ke media yang baru dengantingkat
ketelitian yang sangat tinggi. Hasil yang didapatkan dari pengamatan yang dilakukan
setaelah bakteri didiamkan dalam media selama 24 jam maka didapatkan koloni bakteri
pada PDA adalah 1 koloni dan koloni pada NA adalah 40 koloni. Nutrient Agar (NA) ad
alah salah satu contoh media yang sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengemb
angbiakkan bakteri. Sementara itu, Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang
sering digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan jamur atau kapang.
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan karunianya s
ehinga penulis dapat menyelesaikan laporan mikrobiologi sebagai pemenuhan tugas mat
a kuliah Mikrobiologi. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima ka
sih kepada dosen pengampu mata kuliah dan asisten praktikum mikrobiologi, kepada
Uda Legi Okta Putra (Koordinator), Uda Elga Arif Winata (1910611104), Uni Anisah (1
910612094), Uni Vinola Santika (1910611094), Uda Muhammad Fakriansah (19106130
30) terimakasih karena telah membimbing dan memberikan arahannya dalam praktikum
mikrobiologi sehingga praktikum ini beserta laporan praktikum ini selesai.
Tidak dapat dipungkiri bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Mohon maaf
apabila terdapat kekurangan bahkan kesalahan. Maka dari itu mohon disampaikan kritik
dan saran. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat bergu
na sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

Kardiaz, Srikandi, 1992, Mikrobiologi Pangan I, Gramedia; Jakarta, hal. 3.


Hadioetomo, Ratna Siri, 1993, Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, Gramedia Pustaka
Utama;    Jakarta, hal. 6, 9, 55-58.
Singleton, P., dan Sainbury, D. 2001. Dictionary of Microbiology and Molecular
Biologi, 3rdEdition. John Wisey & Sons, LTD. New York.
Farmasi.2013. Laporan Sterilisasi Alat (Mikrobiologi). http://belajarfarmasi.com/
laporan-sterilisasi-alat/. Diakses tanggal 26 Desember 2013.
Madigan, M. Martinko, J. (editor). 2006. Brock Biology of Microorganisms (13th ed.). Pearson
Education. p. 1096. ISBN 0-321-73551-X.

Sawittoku.2013. Media PertumbuhanMikroorganisme.http://sawittoku.blogspot.com/
2013/03/mediapertumbuhanmikroorganisme.html. Diakses tanggal 27
Desember 2013
Sari, K. 2017. Teknik InokulasiMikroorganisme. UniversitasAndalas: Padang.

LAMPIRAN
 Total koloni bakteri yang didapat dari media PDA adalah : 1 koloni
Faktor pengenceran = 10-5
Jumlah koloni per 1 cm2
1 1
= × jumlaℎkoloni per cawan×
4 faktor pengenceran

1 1 1 5
= ×1 × −5 = ×1 ×1 ×10
4 10 4

= 0,25 ×105 cfu/ml


 total koloni bakteri yang didapat dari media NA adalah : 40 koloni
Faktor pengenceran = 10-5
Jumlah koloni per 1 cm2
1 1
= × jumlaℎkoloni per cawan×
4 faktor pengenceran

1 1 1 5
= × 40× −5 = × 40× 1× 10
4 10 4

= 10 ×105 cfu/ml
Jadi, jumlah koloni per 1 cm2 pada media PDA adalah 0,25 ×105 cfu/ml dan jumlah
koloni per 1 cm2 pada media NA adalah 10 ×105 cfu/ml .

Sterilisasi
Pembuatan media

Pengenceran, isolasi, dan inokulasi


Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai