Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI REKRUTMEN KADER DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI AMANAT

NASIONAL KOTA BANJARMASIN


Rizky Hidayat1, Abdul Wahid2, Deli Anhar3

1
Ilmu Administrasi Publik63201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Islam Kalimantan MAB, NPM. 16120109
2
Ilmu Administrasi Publik63201,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Islam Kalimantan MAB, NIDN. 1115036001
3
Ilmu Administrasi Publik63201, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Kalimantan MAB, NIDN.0010106201
Email : rizky.hidayat050617@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran : (1) mekanisme rekrutmen kader Dewan
Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Banjarmasin, (2) strategi rekrutmen kader Dewan
Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Banjarmasin
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data
dikumpulkan dengan wawancara kepada Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin, serta para kader yang
terlibat langsung didalam sistem perekrutan kader PAN kota Banjarmasin. Sampel ditentukan dengan
menggunakan teknik analisis data secara induktif, meliputi reduksi data, display data, serta kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) mekanisme rekrutmen kader DPD PAN kota
Banjarmasin sudah terbuka terbukti dengan diperbolehkannya siapa saja bergabung di PAN Kota
Banjarmsin (2) strategi rekrutmen kader DPD PAN Kota Banjarmasin menggunakan strategi
menyerang, dengan mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan lawan partai politiknya.
Kata Kunci : strategi, rekrutmen

ABSTRACT

The research objective was to describe: (1) the recruitment mechanism for cadres of the Banjarmasin
City National Mandate Party, (2) the recruitment strategy for cadres of the Banjarmasin National
Mandate Party Regional Leadership Council.
The research method used a qualitative approach with descriptive research type. Data were collected
by interviewing the Head of the DPD PAN Banjarmasin City, as well as the cadres who were directly
involved in the PAN cadre recruitment system of Banjarmasin city. The sample is determined using
inductive data analysis techniques, including data reduction, data display, and conclusions.
The results showed that: (1) the recruitment mechanism for DPD PAN cadres in Banjarmasin city has
been proven by allowing anyone to join PAN Kota Banjarmsin.
Keywords: strategy, recruitment
PENDAHULUAN Banjarmasin. PAN kota Banjarmasin berusaha
merangkul semua anggota dan kalangan guna
Sumber daya yang paling utama dalam
untuk berperan sesuai tempat dan berjuang
berpolitik adalah sumber daya manusia.
bersama mengabdi pada masyarakat Kota
Dengan demikian, cara organisasi partai politik
Banjarmasin. Partai PAN adalah partai yang
dalam mendapatkan manusia yang memiliki
berdasarkan kemajemukan dan berbagai
kemampuan dan integritas tinggi merupakan
macam etnis dan agama. Lahir dari pemikiran
tantangan utama dalam hal manajemen
Amien Rais pasca jatuhnya kekuasaan Soeharto
organisasi partai politik
pada tanggal 21 Mei 1998 silam.
Partai politik merupakan komponen
Proses perekrutan harus dilakukan
penting dalam suatu negara, baik itu dalam
secara transparan juga mensosialisasikan
sistem demokratis maupun non demokratis.
dengan dengan baik. Peneliti merasa perlu
Keberadaan partai politik merupakan sebuah
untuk melakukan penelitian ini karena ada
tempat bagi penampung aspirasi masyarakat
permasalahan dalam perekrutan yakni dengan
dalam mencapai sebuah tujuan bersama.
merekrut anggota secara internal atau
Sejatinya, partai politik adalah “tangan” rakyat
kurangnya sosialisasi partai ke masyarakat.
dalam mengatur negara secara bersama.
Apabila dicermati fungsi partai politik sebagai
Samuel P. Huntington dalam studinya atas
sarana rekruitmen politik, partai politik saat ini
negara-negara yang menjalani modernisasi
belum mampu mengemban aspirasi masyarakat
politik, eksistensi partai-partai politik
dalam mengantarkan figur-figur pembangunan
merupakan suatu kebutuhan yang niscaya atau
yang berintegritas sesuai dengan harapan dan
mutlak untuk membentuk suatu sistem politik
tujuan dibentuknya partai-partai.
yang demokratis dan stabil.
Implementasi rekrutmen politik
Partai Amanat Nasional (PAN)
mencakup rekrutmen anggota, rekrutmen
adalah salah satu partai yang lahir pasca
pengurus, rekrutmen calon anggota legislatif,
reformasi politik. Partai ini bersifat terbuka
calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
yang bisa menampung semua unsur warga
Rekrutmen anggota dilakukan dengan cara
negara, mempunyai pengikut dan didukung
persuasif yang diawali dengan sosialisasi partai
oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama
kepada masyarakat untuk menampilkan
umat Islam, warga Muhammadiyah dan
eksistensi partai.
simpatinya.
Dengan adanya anggota baru atau
Partai Amanat Nasional (PAN)
kader diharapkan dapat mendongkrak atau
merupakan salah satu partai yang memiliki
sekedar mempertahankan elektabilitas partai.
basis massa yang cukup banyak, salah satu
Sumberdaya yang baik bagi partai yakni
contohnya di tingkat Kota Banjarmasin. PAN
melalui pemilihan sehingga hadirlah kaum
tingkat kota Banjarmasin dikenal dengan
intelektual yang diharapkan dapat meraup suara
Dewan Pimpinan Daerah atau DPD PAN
pada momentum pilkada. Oleh karena itu,
penulis merasa perlu melakukan penelitian di menjadi dua yaitu:Wawancara dalam penelitian
DPD PAN Banjarmasin dalam melakukan ini dilakukan dengan beberapa informan
transparansi anggotanya. sebagai berikut.Ketua DPD PAN Kota
Kota Banjarmasin menjadi objek Banjarmasin H. Harry Wijaya SH, MH.,
penelitian karena disini terdapat bermacam- Sekretaris DPD PAN Kota Banjarmasin H.
macam partai yang berkembang dan selalu Maulidin Anshar, dan dan Bapak Ilham S.Ag,
bersaing. Kesemangatan persaingan begitu Bapak Abdul Gani S.pd, Bapak Nasrullah
nampak, dalam evoria pemilihan legislatif SE,dan unsur kader PAN Kota Banjarmasin.
tahun 2014 silam kota Banjarmasin bagai kota
PEMBAHASAN
yang diincar dan tingkat kesadaran politik
Bagian ini menyajikan hasil penelitian
cukup mempengaruhi. yang dilakukan di kantor DPD PAN kota
Tak dapat dipungkiri Indonesia Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan melalui
beberapa proses. Pengumpulan data dilakukan
memiliki partai yang beragam dari yang
dengan mencari data dari informan melalui
nasionalis hingga berbau agamis. Namun PAN wawancara serta didokumentasi. Data
yang banyak dianggap masyarakat adalah diperoleh melalui wawancara dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
bermassa Muhammadiyah ini berusaha keluar
informan yaitu ketua DPP PAN kota
dari indokrin tersebut. Yakni DPD PAN Kota Banjarmasin sekaligus ketua DPRD kota
Banjarmasin saat ini berusaha merekrut Banjarmasin bapak H. Harry Wijaya SH, MH,
anggota dari semua kalangan untuk memenuhi Kader PAN kota Banjarmasin dan pengurus
DPP PAN kota Banjarmasin
persyaratan pemilu. Pengujian kredibilitas digunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
METODE PENELITIAN Analisis data yang digunakan adalah model
Miles dan Huberman yang meliputi data
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan reduction (reduksi data), data display
(penyajian data), dan conclusion
kualitatif, peneliti langsung ke lapangan yakni
drawing/verification (kesimpulan). Penelitian
di kantor sekretariat DPD PAN Kota kualitatif ini menyajikan data secara naratif
Banjarmasin yang berada di Jalan Ahmad Yani kemudian diambil suatu kesimpulan.
km.6 Komplek Bunyamin Permai II Ray.V Pemaparan data digambarkan pada
bagian ini mengenai Strategi Rekrutmen Kader
No.21. Penelitian ini mencari data langsung
Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat
dengan melakukan wawancara atau percakapan Nasional Kota Banjarmasin. Penelitian ini
terhadap orang-orang yang dilakukan karena adanya hal yang berbeda dan
menarik yaitu kurang adanya rekrutmen secara
bersangkutanPenelitian ini menggunakan jenis
terbuka dan selektif untuk kepentingan partai
penelitian kualitatif, maka sumber data utama seperti yang menjadi visi misi Partai Amanat
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan Nasional. Pemaparan penelitian akan di bagi
menjadi dua sesuai dengan rumusan masalah
tindakan, selebihnya adalah data tambahan
yakni mekanisme rekrutmen kader DPD PAN
seperti dokumen dan lain-lain. Berdasarkan Kota Banjarmasin, dan strategi rekrutmen
sumber pengambilannya, data dibedakan kader DPD PAN Kota Banjarmasin.
Amanat Nasional kota Banjarmasin
1. Mekanisme Rekrutmen Kader DPD menganut sistem keterbukaan sehingga
PAN Kota Banjarmasin siapa saja boleh bergabung di PAN kota
Dalam mekanisme rekrutmen Banjarmasin. Berbeda dengan PAN
politik diharapkan untuk dikota-kota lain yang masih ada
memperhatikan persyaratan yang beberapa menganut sistem tertutup.
berlaku karena hal itu penting dalam 1. Kemajemukan yang ada
mengambil keputusan atau membuat dalam tubuh Partai Amanat
kebijakan. Pada umunya kader politik Nasional kota Banjarmasin
yang direkrut biasanya orang-orang nyatanya merangkul semua
yang memiliki latar belakang sosial, golongan, suku, ras, dan
budaya disamping memiliki kekuatan agama. Tidak seperti yang
ekonomi yang memadai menjadi dikira-kira oleh
persyaratan. masyarakat umum bahwa
Walaupun prosedur-prosedur Partai Amanat Nasional
yang dilaksanakan oleh tiap- tiap adalah partainya orang
sistem politik berbeda satu dengan Muhammadiyah dan
lainnya, namun terdapat suatu kurang merangkul
kecenderungan bahwa individu- sebagian golongan suku,
individu yang berbakat yang rasa dan non muslim.
dicalonkan menduduki jabatan-jabatan Seperti yang disampaikan
politik maupun jabatan pemerintahan. oleh salah satu kader PAN
Selain untuk mengambil keputusan kota Banjarmasin :
atau pembuat kebijakan partai politik “Khusus untuk PAN
juga berkepentingan untuk memperluas kota Banjarmasin
atau memperbanyak keanggotaannya. menganut sistem
Proses rekrutmen kader politik keterbukaan artinya
pada dasarnya dilakukan melalui kader yang ingin
prosedur, pemilihan umum, ujian, bergabung didalam
training formal, serta sistem giliran. Partai Amanat
Dalam proses ini Almond dan Powell Nasional tidak
berusaha mengklasifikasikan prosedur membedakan
rekrutmen politik kedalam 2 bentuk, organisasi agama
yaitu : seperti
a. Prosedur Tertutup Muhammadiyah,
Suatu proses rekrutmen Nahdatul Ulama (NU),
yang ditentukan oleh elit muslim ataupun non
partai, siapa saja yang akan muslim, siapapun
dicalonkan sebagai yang ingin bergabung
anggota. di PAN kota
b. Prosedur Terbuka Banjarmasin boleh.”
Nama yang diajukan
diumumkan secara terbuka 2. Dalam penelitian ini
dalam bentuk kompetisi menghasilkan adanya
murni. rekrutmen kader PAN kota
Dari hasil penelitian Banjarmasin yang
dilapangan mendapatkan bahwa transparan, berbeda halnya
mekanisme perekrutan kader Partai dengan tanggapan
masyarakat dan parlemen (legislatif).
kebanyakan partai lainnya Dalam hal ini Partai
yang tidak memperhatikan Amanat Nasional kota
kemampuan orang-orang Banjarmasin memiliki
yang akan direkrut. mekanisme alur
“Dari Partai Amanat pendaftaran kader yang
Nasional kota telah di sampaikan :
Banjarmasin sendiri “Pertama-tama
untuk kaderisasi bisa calon kader mengisi
dari masyarakat formulir pendaftaran yang
sendiri yang ingin telah disediakan formatnya
bergabung dan oleh PAN kota
rekrutmen Banjarmasin,selanjutnya
eksternalnya para tim penyerahan foto copy
menjaring masyarakat Kartu Tanda penduduk
yang mau diajak untuk yang masih berlaku (e-
masuk ke PAN kota KTP), terakhir calon kader
Banjarmasin.” menandatangani surat
pernyataan bersedia
Salah satu fungsi
bergabung ke PAN kota
partai politik adalah
Banjarmasin. Dan terakhir
melakukan rekrutmen
khusus bagi kader yang
kader. Dalam hal ini,
ingin maju sebagai calon
Partai Amanat kota
legislatif diwajibkan
Banjarmasin cukup
mengikuti pelatihan yang
mampu mengoptimalkan
diselenggarakan PAN kota
rekrutmen politik pada
Banjarmasin.
partainya namun perlu
adanya peningkatan lagi
2. Strategi rekrutmen kader DPD PAN
dan perlu adanya
Kota Banjarmasin
musyawarah yang
Strategi rekrutmen adalah
teragenda agar
gerak yang mendorong terjadinya
kedepannya PAN kota
perubahan sikap perilaku yang
Banjarmasin dapat
dilakukan secara sengaja yang
menjadi kiblat partai-
kemudian memberikan warna dan
partai lain di kota
perubahan pada pemerintahan. Strategi
Banjarmasin dalam hal
tersebut muncul karena desakan
sitem pengkaderisasian
kebutuhan internal dan eksternal partai
partai politik lainnya.
sebagai kelompok yang terorganisir
3. Partai politik dituntut harus
dan merupakan dampak dari interaksi
mampu melahirkan
masyarakat. Adanya strategi rekrutmen
anggota- anggota yang
menyebabkan suatu institusi politik
berkualitas dan mengerti
melakukan terobosan-terobosan politik
akan segala aspirasi
dalam menjalankan aktivitas
masyarakat. Rekrutmen
politiknya.
kader merupakan sebuah
Adanya strategi rekrutmen
proses awal yang akan
sebagai akibat dari perubahan politik
sangat menentukan kinerja
yang terjadi baik dalam internal
maupun eksternal partai PAN kota politik lain yang ada di kota
Banjarmasin, antara lain dilakukan Banjarmasin.”
melalui dijalankannya beberapa fungsi Dalam beberapa organisasi
partai politik, yaitu melalui sarana baik itu organisasi masyarakat
komunikasi politik. ataupun organisasi partai politik
Salah satu kader Partai Amanat diluar maupun didalam daerah
Nasional kota Banjarmasin kebanyakan cenderung mengambil
menjelaskan “Haji Muhidin sebagai strategi defensif, dikarnakan tidak
pimpinan pengurus DPW PAN mau atau bahkan tidak berani
Kalimantan Selatan menjadi faktor mengambil resiko. Berbanding
penentu. Figur pimpinan partai terbalik dengan Partai Amanat
mendominasi dalam perekrutan kader Nasional kota Banjarmasin yang
dilapangan. Hal tersebut dibuktikan berani mengambil keputusan
dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan strategi menyerang
bergabung di Partai Amanat Nasional. dalam menghadapi kompetitor lawan
Figur pimpinan partai adalah simbol politiknya.
kesuksesan sebuah partai.
Sebagai sarana rekrutmen
Rekrutmen kader merupakan
kader politik, partai politik berfungsi
fungsi penyeleksi masyarakat untuk
untuk mencari dan mengajak orang
kegiatan politik dan jabatan
yang berbakat untuk turut aktif dalam
pemerintahan melalui penampilan
kegitan politik sebagai anggota partai.
dalam media komunikasi, menjadi
Ini merupakan suatu cara dan wadah
anggota organisasi, mencalonkan diri
bagi masyarakat agar dapat
untuk jabatan tertentu, pendidikan dan
menyalurkan aspirasi dan mengawasi
ujian. Peran dan fungsi partai politik
perkembangan negara.
tersebut juga secara detail dijelaskan
oleh Ramlan Surbakti. Dimana partai Disisi lain strategi rekrutmen
politik mencari anggota baru dan yang telah diupayakan oleh PAN kota
mengajak orang yang berbakat agar Banjarmasin sudah berjalan dengan
mau berpartisipasi dalam proses politik cukup baik, namun perlu adanya
melalui organisasi-organisasi massa strategi rekrutmen yang lebih inovatif
yang melibatkan golongan-golongan agar bisa menjaga integritas partai
tertentu, seperti golongan buruh, yang sudah terbentuk, sehingga untuk
petani, pemuda dan sebagainya. menjembatani antara rakyat disatu
Narasumber juga menambahkan pihak dan pemerintah dipihak lain
“Untuk Partai Amanat Nasional kota dapat tersalurkan dengan baik tanpa
Banjarmasin penjaringan secara harus ada yang merasa dirugikan.
eksternal lebih diperluas dan
diutamankan.” Saat ini beberapa hal penting
Menurut data yang didapat yang harus dilakukan oleh partai
dilapangan dan wawancara yang politik adalah bagaimana mulai
penulis dapatkan dari kader PAN kota menata diri agar proses seleksi kader
Banjarmasin mengatakan “Partai atau pemimpin mampu melahirkan
Amanat Nasional kota Banjarmasin pemimpin yang
menerapkan strategi menyerang, berkualitas.Rekrutmen politik tidak
dengan mempertimbangkan kekuatan saja menjamin kontinuitas dan
lawan, serta menganalisa sejauh mana kelestarian partai. Sekaligus
kekuatan dan kelemahan lawan partai merupakan salah satu cara untuk
menyeleksi calon-calon pemimpin. powell menjelaskan rekrutmen politik
Kaderisasi di organisasi manapun tergantung pula terhadap proses
merupakan urat nadi bagi sebuah penseleksian didalam partai politik itu
organisasi. Kaderisasi adalah proses sendiri. Jadi kesimpulanya setiap
penyimpanan Sumber Daya Manusia individu harus mempunyai skill yang
(SDM) agar kelak mereka menjadi mampu diperjualbelikan sehingga
para pemimpin yang mampu mampu menempati jabatan-jabatan
membangun peran dan fungsi penting suatu negara.
organisasi secara lebih baik. PENUTUP

Dalam waawancara dengan Sebagai sarana rekrutmen politik,


narasumber kader PAN kota partai politik berfungsi untuk mencari
Banjarmasin disampaikan juga bahwa dan mengajak orang yang berbakat untuk turut
“ Masyarakat kota Banjarmasin aktif dalam kegitan politik sebagai anggota
terbuka dengan Partai Amanat partai dengan berbagai strategi yang dilakukan.
Nasional kota Banjarmasin, terbukti Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan
dengan raihan kursi terbanyak pada sebagai berikut:
pemilu tahun 2019 yang telah lalu 1. Mekanisme yang dipakai pada
yang mendapatkan hasil signifikan sistem rekrutemen PAN kota
yaitu dengan raihan 9 kursi. Hal Banjarmasin menganut sistem
tersebut menempatkan Partai Amanat keterbukaan. Sama seperti pada
Nasional kota Banjarmasin sebagai umumnya, mekanisme atau proses
pemenang dalam pemilu tersebut, dan rekrutmen kader Partai Amanat
menempatkan salah satu kadernya Nasional Kota Banjarmasin pada
menjadi ketua DPRD kota dasarnya dilakukan melalui
Banjarmasin.” prosedur, pemilihan umum, ujian,
Hal tersebut membuktikan training formal, serta sistem
bahwa PAN kota Banjarmasin yang giliran.
sekarang mengalami kemajuan yang 2. Menurut data yang didapat
cukup signifikan diinduk partai dilapangan dan wawancara yang
dengan menerapkan strategi sistem penulis dapatkan dari kader PAN
keterbukaan yang diterapkan, serta kota Banjarmasin mengatakan
strategi offensif yang dilaksanakan. Partai Amanat Nasional kota
Dengan demikian, Rekrutmen Banjarmasin menerapkan strategi
kader partai politik adalah sebagai menyerang.
fungsi mengambil individu dalam
Bagi penulis yang langsung
masyarakat untuk dididik, dilatih
mewawancarai kader dilapangan, para kader
sehingga memiliki keahlian dan peran
tersebut adalah kader-kader terbaik yang ada
khusus dalam sistem politik.
ditubuh organisasi Partai Amanat Nasional
Diharapkan dari proses rekrutmen
Kota Banjarmasin. Sehingga informasi yang
sesuai dengan teori sehingga
penulis dapatkan memiliki keakuratan data
menghasilkan individu yang dididik
yang cukup sebagai sarana penggalian
dan dilatih tersebut memiliki
informasi yang akuntabel.
pengetahuan, nilai, harapan dan
kepedulian politik yang berguna bagi
konsolidasi demokrasi.
Seperti yang terangkum
didalam teori Almond dan G.Bigham
DAFTAR PUSTAKA 2006.
Schroder, Peter Strategi Politik. Jakarta:
Abu Ahmadi, dkk.Metodologi Penelitian. Frederich-Naumann-Stiftung fuer die
Jakarta: Bumi Aksara, 1997. Freiheit, 2003.
Amal,Ichlasul.Teori-teori Mutakhir Partai Sugiyono.Metode Penelitian Kombonasi.
Politik Edisi Revisi. Yogyakarta: Bandung : Alfabeta 2012.
TiaraWacana, 1996. Suprihatini,Amin.Partai Politik Di Indonesia.
Arikunto,Suharsimi.Prosedur Penelitian; Klaten Cempaka Putih, 2008.
Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Surbakti, Ramlan. Memahami Ilmu Politik.
Rineka Cipta, 2005. Jakarta : PT Gramedia
Basri,Seta.Pengantar Ilmu Politik. Jokjakarta : WidiasaranaIndonesia, 1992.
Indie Book Corner, 2011. Tangkilisan.Kebijakan Publik yang Membumi.
Budiardjo,Miriam.Partisipasi Politik dan partai Yogyakarta :Yayasan Pembaruan
Politik. Jakarta : Yyasan Obor Administrasi Publik Indonesia, 2003.
Indonesia, 1998. Tatang, M.Amirin, Menyusun Perencanaan
Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Persada, 1995.
Utama, 2008. Undang-undang No.31 Tahun 2002 tentang
Bungin,Burhan.Metode Penelitian Kualitatif: Partai Politik
Aktuaisasi Metodelogis ke Arah Ragam Undang-undang No. 2 Tahun 2011 Tentang
VarianKontemporer. Jakarta: PT Raja Partai Politik
Grafindo Persada, 2011. Data DPD PAN Kota Banjarmasin Tahun 2016

Firmansya.Mengelola Partai Politik.Jakarta:


Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Haris,Syamsuddin. Pemilu Langsung di
Tengah Oligarki. Jakarta : Gramedia,
2005.
Haris,Syamsuddin.Partai, Pemilu dan
Parlemen: Era Reformasi. Jakarta :
Yayasan
Pustaka Obor Indonesia, 2014.
Husaini, Usman.Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Idrus, Muhammad.Metode Penelitian Ilmu-
Ilmu Sosial. Yogyakarta : UII Press,
2007.
Kartakusumah,Berliana.Pemimpin Adiluhung,
Denealogi Kepemimpinan
Kontemporer.Jakarta : Teraju Mizan 2006.
Kartini, Kartono.Pengantar Metodologi Riset
Sosial, Bandung: Mandar Maju
1990.
Moleong,Lexy, J. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009.
Riduwan. Skala Pengukuran Variable-Variable
Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
2005.
Rush dan Althoff. Pengantar Sosial Politik.
Jakarta : Raja Grafindo, 2000.
Salim,Agus.Teori & Paradigma Penelitian
Sosial. Yogyakarta : Tiara Wacana,

Anda mungkin juga menyukai