Anda di halaman 1dari 4

1.

2 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis katulistiwa. Hal ini menyebabkan Indonesia
beriklim tropis. Dimana terdapat 2 musim dalam 1 tahunnya , yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Salah satu dari beberapa faktor yang menyebabkan hal ini karena angin Muson  Timur dan Angin
Muson Barat, serta Angin Pasat dan Angjn Antipasat. Angin Muson Barat sendiri merupakan angin  ,
dan Angin Muson Timur merupakan . Sementara, angin pasat adalah dan angin antipasat adalah .
Menurut Stasiun Klimatologi Sumatra Barat (2023) Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah
Barat. Kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 10.8 knots atau 20 km/jam berhembus dari arah
Tenggara. Dengan kecepatan angin tersebut akan mampu memutar turbin pada Pembangkit Listrik
Tenaga Angin. Karena menurut IndonesiaRe (2021) mengatakan, Angin dengan kecepatan 4 m/s
dianggap sebagai kecepatan minimal angin agar dapat memutar turbin dengan kapasitas pembangkitan
listrik yang kecil. Ditunjau dari data dan kelebihan yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi untuk
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
Berdasarkan hal tersebut sangat berpotensi bagi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya angin
sebagai salah satu sumber energi cadangan. Dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin,
energi kinetik berupa hembusan angin dapat dirubah menjadi energi listrik. Prinsip kerja dari
pembangkit listrik tenaga angin sederhananya menggunakan dinamo yang mengkonversi energi
kinetik menjadi energi listrik (prinsp kerja turbin angin). Energi dapat dihasilkan melalui dorongan
angin yang memutar kincir, kemudian berlanjut memutar dinamo. Pada dinamo terjadi konversi
energi menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan mengalir melalui kabel dan membuat
lampu menyala
Pengkonversian energi kinetik menjadi energi listrik pada dinamo didasarkan pads Hukum Faraday.
Hukum ini menyatakan bahwa arus listrik dapat dihasilkan melalui induksi elektromagnetik ketika
medan magnet bergerak melalui konduktor listrik. Struktur dinamo sendiri yang terdiri dari kumparan,
diana kumparan tersebut berputar pada medan magnet pada kurun yang berbeda lalu memicu
terjadinya GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi yang menimbulkan arus bolak-balik (AC) sebagai
outputnya.
Di Indonesia sendiri energi sangat diperlukan sumber energi listrik. Kkarena sebagian besar pekerjaan
fan aktivitas masyarakatnya mayoritas menggunakan listrik sebagai energi konversi utama. Tak
terlepas dari hal itu pertumbuhan penduduk di Indonesia juga meningkat tiap tahunnya sehingga
penggunaan energi listrik akan semakin meningkat.
Berdasarkan hal tersebut kami dari kelompok 3 ingin membuat prototipe sederhana Pembangkit
Listrik Tenaga Angin sebagai langkah awal dalam memperkenalkan potensi sumber energi terbarukan
yang berpotensi di Indonesia
 
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 bagaimana mekanisme kerja prototipe pembangkit listrik tenaga angin?
 
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja prototipe pembangkit listrik tenaga angin.
 
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Praktis
Jika dibuat dengan skala yang sebenarnya pembangkit listrik ini dapat jenjang Kebutuhan energi
sebagian besar Kebutuhan energi listrik yang ada di Indonesia.
1.4.2 Manfaat Teoritis
Sebagai media penambah wawasan terkait Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana

Bab II

Cara Kerja

Cara kerja dari Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Saat angin berhembus dan mengenai
turbin, turbin akan berputar. Kemudian turbin akan berputar, bersamaan dengan berputarnya turbin
kumparan pada dinamo akan berputar. Setelah itu kumparan akan berputar pada medan magnet
pada kutub yang berbeda. Lalu, putaran tersebut memicu terjadinya GGL (Gaya Gerak Listrik)
induksi yang menimbulkan arus bolak-balik (AC) sebagai outputnya. Atau sederhananya dinamo akan
mengkonversi energi kinetik menjadi energi listrik. Energi listrik akan dialirkan kepada lampu dan
membuat lampu menyala. Selama turbin berputar lampu akan terus menyala, dan jika turbin berhenti
berputar lampu akan redup dan tidak menyala.

BAB III

Alat dan Langkah


(A) Alat
-Penggaris
- cutter
- pensil

Bahan
- lem
- selotip hitam
- kardus
- kabel
- dinamo
- lampu
- kincir

(B)
1. Gambarlah pola rangka kincir angin dan rumah dengan pensil
2. Potonglah pola dengan cutter dan penggaris.
3. Hubungkan dinamo dengan kabel, dengan cara memotong ujung setiap kabel tanpa memutuskan
tembaga di dalam kabel.
4. Ujung hitam dan merah disambungkan ke belakang dinamo dengan cara dimasukkan dan dililit
5. Ujung lainnya disambunhkan ke lampu dan lapisi dengan selotip hitam.
6. Susun rangka kincir angin dan rumah bersamaan dengan memasukkan kerangka pembangkit listrik
tenaga angin di dalam kerangka.
7. Susun dan tempel rangkanya dengan hati-hati menggunakan lem.
8. Prototipe pembangkit listrik tenaga angin siap dipakai.

Anda mungkin juga menyukai