Anda di halaman 1dari 163

PENGETAHUAN DASAR GARDENING /

LANDSCAPING

KliniS Service School


AGENDA
Tujuan
1. Attitude
1.1. Peraturan dalam NCC Gardener
1.2. Standard penampilan NCC Gardener
2. Pengenalan Gardening dan Landscaping
2.1. Pengertian Umum
2.2. Klasifikasi Tanaman
2.3. Peralatan & Perlengkapan Kerja
2.3.1. Alat dan Perlengkapan Kerja Utama
2.3.2. Alat dan Perlengkapan Kerja Tambahan
2.4. Pengenalan Hama & Penyakit Tanaman
Agenda (Lanjutan…)

2.4.1. Pengenalan Hama


2.4.2. Pengenalan Penyakit
2.5. Obat- Obatan dan Pupuk
3. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
4. Uraian Pekerjaan Gardener
5. Standard Operating Procedure (SOP)
5.1. Pekerjaan Harian
5.1.1. Penyapuan
5.1.1.1. Penyapuan secara manual
5.1.1.2. Penyapuan dengan menggunakan Kleensweeper

5.1.2. Penyiraman
5.1.2.1. Penyiraman secara manual
Agenda (lanjutan…)

5.1.2.1.1. Penyiraman secara manual dalam ruangan


5.1.2.1.2. Penyiraman secara manual luar ruangan
5.1.2.2. Penyiraman dengan menggunakan sprinkler
5.2. Pekerjaan Periodik
5.2.1. Pendangiran
5.2.1.1. Pendangiran tanah
5.2.1.2. Pendangiran tanaman perdu dan semak
5.2.1.3. Pendangiran pohon
5.2.2. Penyiangan gulma
5.2.2.1. Penyiangan gulma dengan cara pencabutan
5.2.2.2. Penyiangan gulma menggunakan bahan kimia
Agenda (Lanjutan…)

5.2.3. Pemangkasan
5.2.3.1. Pemangkasan pohon
5.2.3.2. Pemangkasan perdu dan semak
5.2.3.3. Pemangkasan rumput
5.2.3.3.1. Pemangkasan rumput dengan mesin
pangkas rumput gendong
5.2.3.3.2. Pemangkasan rumput dengan mesin
pangkas rumput dorong
5.2.4. Pemupukan Tanaman
5.2.5. Pengendalian Hama dan Penyakit
5.2.6. Penanaman Tanaman
Agenda (Lanjutan…)

5.2.6.1. Penanaman Rumput


5.2.6.2. Penanaman Semak
5.2.6.3. Penanaman Pohon
5.2.6.4. Penyulaman Tanaman
5.2.6.4.1. Penyulaman Pohon
5.2.6.4.2. Penyulaman Semak
5.2.6.4.3. Penyulaman Rumput
5.2.7. Pembersihan Selokan
6. Keterampilan Berkomunikasi
6.1. Pengertian Komunikasi
6.2. Ruang Lingkup Komunikasi
1. A T T I T U D E

ATTITUDE IS EVERYTHING

Artinya :

Sikap adalah Segalanya


Attitude (Lanjutan…)
1.1. Peraturan selama pelatihan NCC Gardener PT. Klinis
1.1.1. Peserta pelatihan datang 30 menit sebelum kelas
dimulai
1.1.2. Peserta pelatihan wajib melakukan 5 S (senyum,
salam, sapa, sopan dan santun) kepada semua
orang yang ditemui
1.1.3. Peserta pelatihan dilarang merokok di dalam atau
di luar area praktek pelatihan
1.1.4. Peserta pelatihan dilarang menghidupkan HP
(handphone)
1.1.5. Peserta pelatihan dilarang membawa senjata
tajam
Attitude (Lanjutan…)
1.1.6. Peserta pelatihan hanya boleh menggunakan
toilet yang sudah ditentukan
1.1.7. Peserta pelatihan diwajibkan merapihkan diri
sebelum memasuki kelas
1.1.8. Peserta pelatihan wajib meninggalkan kelas
dalam keadaan bersih dan rapih
1.1.9. Peserta pelatihan meninggalkan kelas secara
tertib
1.1.10. Peserta pelatihan wajib melapor kepada petugas

keamanan pada saat masuk area praktek


1.1.11. Peserta pelatihan dilarang ke luar masuk area

praktek sembarangan tanpa izin


Attitude (Lanjutan…)
1.2. Standar penampilan pria
1.2.1. Menggunakan name tag/ tanda pengenal
1.2.2. Rambut pendek dan tersisir rapih
1.2.3. Tidak berkumis, berjenggot dan bercambang
1.2.4. Mengenakan kemeja putih dan celana panjang
hitam yang bersih dan rapih
1.2.5. Mengenakan ikat pinggang warna hitam
1.2.6. Mengenakan kaos kaki hitam (warna gelap)
1.2.7. Mengenakan sepatu hitam
1.2.8. Mempunyai kuku yang pendek dan bersih
1.2.9. Tidak bau badan
2. Pengenalan Gardening Dan Landscape
2.1. Pengertian Umum :
2.1.1. Landscape (Lansekap) adalah
Perpaduan antara lingkungan biotik dan abiotik

yang dapat menimbulkan keindahan pada mata


yang memandangnya
2.1.2. Gardening adalah
Usaha penataan dan perawatan sebagian dari
lansekap unsur biotik berupa tumbuh-tumbuhan
agar lansekap tetap indah, nyaman dan aman
bagi pengguna lingkungan tersebut
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)
2.2. Klasifikasi tanaman
Pohon 4 Mtr – ke atas
Perdu 1 Mtr – 4 Mtr

Semak 0.5 Mtr – 1 Mtr

Ground cover
0 – 50 Cm
Rumput 0 – 3 Cm
2.2. Pengenalan Gardening
Klasifikasi tanaman dan Landscaping(…lanjutan)
(lanjutan...)

POHON
Tanaman berbatang, berkayu keras dan
bercabang sebagian besar.

Contoh :
Angsana (Pterucarpus indicus)
Beringin (Ficus longifolia)
Flamboyan (Delonix regia)
Tanjung (Mimusops elengi)
2.2.Pengenalan Gardening
Klasifikasi tanaman dan Landscaping(…lanjutan)
(lanjutan...)

PERDU
Tanaman berbatang, berkayu keras,
dan bercabang banyak.

Contoh:
Bogenvil (Bougainvillea buttiana)
Kembang sepatu
(Hibiscus rosa sinensis )
Nusa Indah
(Mussaenda erythrophylla)
2.2.Pengenalan Gardening
Klasifikasi tanaman dan Landscaping(…lanjutan)
(lanjutan...)

SEMAK
Tanaman berbatang, cabang utama
nya berkayu dan pertumbuhan
nya melebar.

Contoh:
Teh-tehan
(Ehretia varigata)
Soka (Ixora javanica)
Melati (Jasminum sambac)
2.2. Pengenalan Gardening
Klasifikasi tanaman dan Landscaping(…lanjutan)
(lanjutan...)

PENUTUP TANAH/ GROUND COVER


Tanaman berbatang lunak, terdiri dari
daun saja atau berbunga indah,
umumnya menjalar dan menutupi tanah

Contoh:
Sutra Bombay (Portulaca grandiflora)
Dinding Ari (Hemigraphis colorata)
Kucai (Ophiopogon japonicus)
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.3. Klasifikasi tanaman (lanjutan...)

RUMPUT
Tanaman penutup tanah

Contoh:
Rumput jepang
(Zoysia japonica)
Rumput gajah mini
(Axonopus compressos)
Rumput manila
(Zoysia matrella)
2.3. Peralatan dan Perlengkapan Kerja
2.3.1. Alat dan perlengkapan kerja utama
NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES
ALAT
1. Sapu lidi Membersihkan area dari Penyapuan
sampah

2. Dustpan Mengumpulkan sampah Penyapuan


Kaleng
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA ALAT FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES

3. Kleensweeper Menyapu area Penyapuan


luar secara
mekanis
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
4. Tempat Mengumpulkan sampah Penyapuan
Sampah sebelum dibuang ke
tempat sampah

5. Selang Mengalirkan air dari Penyiraman


selang ke area
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3 Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
6. Sprinkler Alat penyiraman Penyiraman
otomatis yang bekerja
karena adanya tekanan
air.

7. Gembor/ Menyiram tanaman Penyiraman


Embrat secara manual dengan
semprotan
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
8. Kape Alat untuk menggembur Pendangiran
kan tanah

9. Kored/ Alat untuk menggembur Pendangiran


Pacul kan tanah dan penyiangan
kecil gulma
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
10. Cungkilan Melepaskan tanaman Penyiangan
Gulma pengganggu/ liar gulma

11. Gunting Memangkas semak Pemangkas


Pangkas an Semak
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
12. Gunting Memotong ranting Pemangkas
Stek an semak
dan perdu

13. Mesin Memotong rumput Pemotong


Potong di tempat yang an rumput
Rumput luas dan rata.
Dorong
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
14. Mesin Memotong Pemangkas
potong rumput an rumput
rumput
gendong
mesin 2
tak
15. Chainshaw Memangkas Pemangkas
Gergaji pohon besar an pohon
mesin 2
tak
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
16. Gergaji Memangkas dahan Pemangkas
pohon an pohon

17. Knapsack Alat penyemprot a.


Sprayer pestisida dan Pengendali
pupuk cair an hama
dan
penyakit.
b.
Pemupukan
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
18. Polybag Tempat penyemaian Penanaman
tanaman Pembibitan
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3.2. Alat dan Perlengkapan Kerja


Tambahan
NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES
ALAT
1. Golok Memangkas Pemangkasan
dahan pohon pohon

2. Gurinda Mengasah pisau Pemangkasan


mesin potong rumput
rumput dorong
dan gendong
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
3. Batu Asah Mengasah golok, Pemangkasan
gunting pangkas
dan arit

4. Gerobak Mengangkut Penyapuan


Sampah sampah ke
pembuangan
akhir
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
5. Gunting Memangkas ranting Pemangkasan
Kait yang tinggi pada
tanaman
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT

6. Arit Alat untuk memangkas Pemangkasan


pelepah/ alang- alang
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat dan Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
7. Garpu Mengolah/ Penanaman
Tanah menggemburkan
tanah yang padat
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.3. Alat Perlengkapan Kerja (lanjutan...)

NO NAMA FUNGSI ALAT GAMBAR PROSES


ALAT
8. Sekop Mengangkat dan Penanaman
memindah kan tanah
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.5. Obat- obatan dan Pupuk


2.5.1. Obat- obatan Pembunuh Hama
(Pestisida)
2.5.1.1. INSEKTISIDA
Fungsi : Untuk membunuh hama tanaman
berupa serangga

Decis Dursban Curacro


n
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.5. Obat- obatan dan Pupuk (lanjutan...)

2.5.1.2. FUNGISIDA
Fungsi: Untuk membunuh jamur

Dithane-45
2.5.1.3. NEMATISIDA
Fungsi: Untuk membunuh cacing
yang tidak berguna

Furadan
2.5.Pengenalan Gardening
Obat- obatan dan Pupukdan Landscaping(…lanjutan)
(lanjutan...)

2.5.1.4. HERBISIDA
Fungsi : Untuk membasmi gulma

Round Up

2.5.1.5. BAKTERISIDA
Fungsi : Untuk membunuh bakteri

Agrept
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)
2.5 Obat- obatan dan Pupuk (lanjutan…)
2.5.2. Pupuk

2.5.2.1. Berdasarkan asalnya


2.5.2.1.1. PUPUK ORGANIK
adalah pupuk yang berasal dari alam

Pupuk Kandang
Adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan seperti
sapi, kambing, ayam, kuda dan domba.
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.5. Obat- obatan dan Pupuk (lanjutan…)

Kompos
Adalah pupuk hasil fermentasi bahan organik
seperti daun kering, kotoran, hewan dan sampah
organik

Humus
Adalah pupuk hasil pembusukan daun dan ranting
Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)
2.6 Obat- obatan dan Pupuk (lanjutan…)

2.5.2.1.2. PUPUK ANORGANIK


Adalah pupuk yang dibuat atau diproduksi oleh
pabrik
. Berdasarkan kandungan unsurnya dibagi menjadi:
Pupuk makro:
Pupuk yang mengandung unsur makro terdiri dari N
(Nitrogen), P (Phosfor), K (Kalium)

Urea (Nitrogen) TSP (Phosfor) KCL (Kalium)


Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

NPK 16-16-16 NPK 14-14-14


Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)
2.5. Obat- obatan dan Pupuk (lanjutan…)

Pupuk mikro:
Pupuk yang selain mengandung unsur makro NPK
juga mengandung unsur mikro yaitu Mg (Magnesium), Cu
(Tembaga), Zn (Seng), Fe (Ferum/ Besi), S (Sulfur), Ca
(Kalsium), Cl (Klor)

Gandasil B [Bunga] Gandasil D [Daun]


Pengenalan Gardening dan Landscaping (…lanjutan)

2.5. Obat-obatan dan Pupuk (lanjutan...)

2.5.2.2. Berdasarkan bentuknya


2.5.2.2.1. Pupuk Padat :

Urea TSP (Phosfor) KCL (Kalium)


Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.5. Obat-obatan dan Pupuk (lanjutan...)

2.5.2.2.2. Pupuk Cair :

Akothion Bactocyn
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.5. Obat-obatan dan Pupuk (lanjutan...)

2.5.2.2.3. Zat Perangsang Tumbuh :

Zat perangsang pertumbuhan Hormon penumbuh akar


Atonik Rootone F
Pengenalan Gardening dan Landscaping(…lanjutan)

2.5. Obat-obatan dan Pupuk (lanjutan...)

2.5.2.4. Zat Kimia Pembantu: Zat Perekat

Zat perekat : Agristick


3.3.1.Kesehatan
Definisi K3:
Keselamatan Kerja
1. K3 adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2. Kesehatan secara umum adalah fisik dan mental yang
sehat dan bahagia
3. Keselamatan adalah kontrol atas kejadian yang
direncanakan

3.2. Penyebab Kecelakaan Kerja:


1. Unsafe Action adalah proses melakukan suatu pekerjaan
tanpa mengindahkan faktor- faktor keamanan, kesehatan
dan keamanan kerja semisal:
Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak lengkap,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Lanjutan…)

Penerapan Standart Operating Procedure yang tidak tepat


Kebiasaan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan dan
standart- standart yang telah ditetapkan

2. Unsafe Condition adalah lingkungan atau


situasi dan kondisi bekerja yang tidak aman
4. Uraian Pekerjaan Gardener
1. Penyapuan
2. Penyiraman
3. Pendangiran tanah
4. Penyiangan gulma
5. Pemangkasan pohon, perdu, semak dan
Pemotongan rumput
6. Pemupukan tanaman
7. Pengendalian hama dan penyakit
8. Penanaman tanaman baru dan Penyulaman
tanaman
9. Pembersihan selokan air
4.1. Uraian Pekerjaan Harian dan Periodik
Frekuensi Pemeliharaan
No Kegiatan Pemeliharaan Harian Mingguan Bulanan
1 Penyapuan x    
2 Penyiraman x    
3 Pendangiran Tanah   x  
4 Penyiangan Gulma     x
5 Pemotongan Rumput     x
6 Pemangkasan Semak, Perdu,     x
  Pemangkasan Tanaman Pagar    
7 Pengendalian Hama dan Penyakit     x
8 Pembersihan Selokan x
4.1. Uraian Pekerjaan Harian dan Periodik (Lanjutan…)

Frekuensi Pemeliharaan
No Kegiatan Pemeliharaan Triwulan Semester Insidentil
9 Pemotongan ranting/ dahan pohon   x  
10 Pemupukan Tanaman Ground x    
  Cover, Rumput      
11 Penanaman Tanaman Baru/     x
  Penyulaman Tanaman      
4.2. Produktifitas Kerja Gardener

No Kegiatan Pemeliharaan Produkt/ Jam

1 Penyapuan Rumput 400 m²

2 Penyapuan Lantai Keras/ Pengerasan 800 m²

3 Penyiraman rumput dan ground cover secara manual 150 m²

4 Penyiraman rumput menggunakan sprinkler 500 m²


5 Penyiraman rumput menggunakan mobil tangki/ 700 m²
mesin pompa air
6 Penyiraman pohon secara manual 15 pohon
7 Penyiraman pohon menggunakan mobil tangki/ mesin 150 pohon
pompa air
4.2. Produktifitas Kerja Gardener (Lanjutan…)

No Kegiatan Pemeliharaan Produkt/ Jam


8 Pendangiran pada perdu, semak dan ground cover 40 m²

9 Pendangiran pada pohon 7 pohon

10 Pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong 250 m²

11 Pemangkasan rumput menggunakan mesin dorong 500 m²

12 Pemangkasan semak dan ground cover 10 m²

13 Pemangkasan perdu dengan bentuk khusus 5 pohon


14 Pemupukan ground cover, rumput dengan pupuk 200 m²
anorganik
4.2. Produktifitas Kerja Gardener (Lanjutan…)

No Kegiatan Pemeliharaan Produkt/ Jam


15 Pemupukan tanaman ground cover dengan pupuk 100 m²
organik
16 Pemupukan pohon menggunakan pupuk organik dan 7 pohon
pupuk anorganik
17 Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman 500 m²
semak dan ground cover menggunakan knapsack
sprayer
18 Pengendalian hama dan penyakit tanaman pada pohon 15 pohon
menggunakan knapsack sprayer

19 Penyulaman tanaman rumput 2 - 10 m²

20 Penyulaman tanaman semak dan ground cover 3 m²


5. Standard
5.1. Pekerjaan Harian
Operating Procedure
5.1.1. Penyapuan
5.1.1.1 Penyapuan secara manual

Tujuan:
Membersihkan area dari sampah dan kotoran lainnya.
.
Alat - alat:
1. Sapu Lidi
2. Dustpan Kaleng
3. Kantong Plastik Sampah
4. Tempat Sampah/ Troli Sampah
SOP
5.1.1 (… lanjutan)
Penyapuan (lanjutan...)

Tata cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Lakukan penyapuan searah hembusan angin dengan cara maju
mendayung
4. Kumpulkan sampah pada satu titik, kemudian angkat
menggunakan dustpan kaleng
5. Masukkan sampah ke troli sampah
6. Lakukan langkah di atas kembali, sampai seluruh area bersih
SOP (… lanjutan)
5.1.1. Penyapuan secara manual (lanjutan...)

Harus Diingat:
1. Mulailah menyapu dari area yang lebih dulu menerima tamu
(Welcoming area)
2. Usahakan penyapuan dilakukan sebelum tamu datang

Setelah selesai:
1. Periksa pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Pastikan sapu lidi dan peralatan lainnya dalam keadaan
bersih
3. Kembalikan peralatan dan simpan rapih di tempat yang telah
ditentukan
SOP (… lanjutan)
5.1.1. Penyapuan
5.1.1.2. Penyapuan dengan menggunakan
Kleensweeper
Tujuan:
Membersihkan area dari sampah dan kotoran lainnya
Alat – alat:
1. Kleensweeper
2. Sapu Lidi
3. Dustpan Kaleng
4. Plastik Sampah
5. Tempat Sampah/ Troli Sampah
SOP (… lanjutan)
5.1.2. Penyapuan menggunakan kleen sweeper (lanjutan...)

Tata cara:
1. Siapkan alat dan periksa kondisi tabung sampah pada mesin, pastikan dalam
keadaan kosong
2. Jalankan alat dan lakukan penyapuan dengan cara mendorong sambil
berjalan
3. Apabila tabung sudah penuh, angkat tabung, buang dan kumpulkan sampah
dalam plastik sampah, lalu kembalikan tabung ke posisi semula
4. Lakukan kembali langkah no: 2 sampai seluruh area bersih
Harus Diingat:
1. Kleensweeper digunakan untuk penyapuan sampah ringan dan lepas
SOP (… lanjutan)
5.1.2. Penyapuan menggunakan kleen sweeper (lanjutan...)

2. Mulailah menyapu dari area yang lebih dulu menerima tamu


(Welcoming area)
3. Usahakan penyapuan dilakukan sebelum tamu datang

Setelah Selesai:
1. Periksa pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Lakukan perawatan kleensweeper dengan mengangkatnya dan
cuci bersih
3. Lap kleensweeper menggunakan lap basah lalu keringkan
4. Pastikan sapu dan peralatan lainnya dalam keadaan bersih dan
simpan rapih kembali di gudang
SOP (… lanjutan)
5.1.2. Penyiraman
5.1.2.1. Penyiraman secara manual
a. Penyiraman manual dalam ruangan
b. Penyiraman manual luar ruangan

Tujuan :
Memberikan air yang cukup bagi tanaman serta
mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara

5.1.2.1.1. Penyiraman manual dalam ruangan (Indoor)

Alat – alat :
1. Bucket 3. Floor Mat (Kain Pel)
2. Gembor kecil
SOP (… lanjutan)
5.1.2.1. Penyiraman secara manual (lanjutan...)

Tata cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Lakukan penyiraman sedikit demi sedikit pada tanah di
sekitar pangkal batang tanaman, secara bertahap, dengan
laju air yang tidak terlalu deras
3. Biarkan air meresap, bila tanah sudah lembab, pindah ke
lokasi lain
4. Lakukan penyiraman sampai seluruh area tersiram secara
merata
SOP (… lanjutan)
5.12.1. Penyiraman secara manual (lanjutan...)

Harus Diingat:
1. Pastikan tanaman mendapat cukup air
2. Penyiraman dilakukan setiap hari, minimal 1X dalam sehari
3. Pastikan air tidak berceceran di lantai
4. Jangan mengenai daun tanaman terutama pada tanaman
berdaun lebar.

Setelah Selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Pastikan tidak ada peralatan yang tertinggal di area
3. Bersihkan semua peralatan dan simpan di gudang
SOP (… lanjutan)
5.1.2.1. Penyiraman secara manual (lanjutan...)

5.1.2.1.2. Penyiraman manual luar ruangan (outdoor)


Alat – alat:
1. Selang air
2. Klem

Tata cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Sambung dan ikat kuat pangkal selang pada keran air
dengan menggunakan klem
3. Ulur dan tarik selang menuju lokasi yang akan disiram
4. Buka kran sampai penuh
5. Pegang ujung selang dan arahkan ke obyek penyiraman
SOP (… lanjutan)
5.1.2.1. Penyiraman secara manual (lanjutan...)

6. Atur pengeluaran air dengan menggunakan jari


7. Pastikan jatuhnya air ke obyek tidak terlalu deras dan atau membentuk
percikan hujan.
8. Lakukan penyiraman secara bertahap dan merata di seluruh area
9. Setelah semua obyek/ area tersiram, matikan keran, lepaskan klem lalu
gulung selang air kembali

Harus Diingat :
1. Pastikan tanaman mendapat cukup air
SOP (… lanjutan)
5.1.2.1. Penyiraman secara manual (lanjutan...)

2. Penyiraman dilakukan setiap hari minimal satu kali dalam sehari, dan 2
x sehari, pagi dan sore pada musim kemarau

Setelah Selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area dan pastikan tidak
ada peralatan yang tertinggal di area
2. Buang sisa air yang ada di dalam selang, lalu gulung selang kembali
3. Bersihkan semua peralatan dan simpan di gudang
SOP (… lanjutan)

5.1.2.2. Penyiraman dengan menggunakan sprinkler


Alat – alat
1. Selang air
2. Sprinkler
3. Klem

Tata cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Sambung dan ikat kuat pangkal selang pada keran
air dengan menggunakan klem
3. Pasang sprinkler pada ujung selang
SOP (… lanjutan)

4. Sambung dan ikat sprinkler dengan kuat pada ujung selang


dengan menggunakan klem
5. Ulur dan tarik selang menuju lokasi yang akan disiram
6. Letakkan sprinkler pada area yang akan disiram
7. Buka kran sampai penuh
8. Biarkan sprinkler menyiram +15 menit, pastikan area tersiram
secara merata dan sempurna
9. Tandai diameter hasil siraman sprinkler
10. Matikan kran dan pindahkan sprinkler ke area lain yang belum tersiram
SOP (… lanjutan)
5.1.2.2. Penyiraman dengan sprinkler (lanjutan...)

11. Lakukan kembali langkah no. 8 hingga area taman tersiram


seluruhnya
10. Setelah itu matikan keran, lepaskan sprinkler dari ujung
selang, lepaskan pula pangkal selang dari kran.

Harus Diingat:
1. Pastikan tanaman mendapat cukup air
2. Penyiraman dilakukan setiap hari minimal satu kali dalam
sehari dan 2X sehari pagi dan sore pada musim kemarau
3. Pastikan sambungan dan ikatan selang kuat agar tidak
terjadi kebocoran.
SOP (… lanjutan)
5.1.3.2. Penyiraman dengan sprinkler (lanjutan...)

4. Perhatikan box/ kotak panel listrik, serta perlengkapan


listrik lainnya, agar tidak tersiram, basah dan menimbul-
kan arus pendek/ korsluiting

Setelah Selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area dan
pastikan tidak ada alat yang tertinggal di area
2. Bersihkan semua peralatan dan pastikan lubang sprinkler
bersih sehingga sprinkler dapat bekerja dengan baik
3. Buang sisa air dalam selang, gulung selang dan simpan
di gudang
SOP (… lanjutan)
5.2. Pekerjaan Periodik/ Berkala
5.2.1. Pendangiran Tanah
4.2.1.1. Pendangiran Tanah Pada Rumput

Tujuan:
Membuka pori-pori tanah agar unsur hara,
udara dan air tanah dapat diserap dengan baik

Alat – alat:
1. Garpu tanah
2. Plastik sampah
3. Pasir halus
SOP (… lanjutan)
5.2.1. Pendangiran tanah (lanjutan…)

Tata cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Buat lubang-lubang dengan jarak tertentu menggunakan
garpu tanah
3. Taburkan pasir di atas permukaan tanah yang sudah
berlubang agar aerasi tanah menjadi lebih baik

Harus Diingat:
1. Bila tanah dangiran padat/ keras lakukan dulu penyiraman,
agar tanah menjadi lunak
2. Gunakan pasir dengan tekstur halus dan tidak berbatuan agar
tidak terjadi penyumbatan pada lubang tanah
SOP (… lanjutan)
5.2.1. Pendangiran tanah (lanjutan…)

5.2.1.2 Pendangiran tanah pada tanaman perdu dan semak


Alat – alat:
1. Garpu tanah
2. Plastik sampah
3. Kape
Tata Cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan,
2. Periksa permukaan tanah sambil membersihkan
gulma di sekitar pangkal batang tanaman
3. Buat lingkaran bagi perdu yang ditanam tunggal
dengan jarak 10-20 cm dari pangkal batang tanaman
SOP
5.2.1. (… lanjutan)
Pendangiran tanah (lanjutan…)

4. Lakukan pendangiran tanah dengan cara mencungkil- cungkil


tanah, setapak demi setapak menggunakan kape atau garpu tanah
5. Pendangiran dilakukan seluas lingkaran yang telah ditandai untuk
perdu/ semak yang ditanam tunggal,dan secara lajur atau
bedengan bagi perdu/ semak yang ditanam masal
6. Lakukan tahap demi tahap sampai semua area selesai
Harus diingat:
1. Bila tanah dangiran padat/ keras, lakukan dulu penyiraman
menggunakan gembor agar tanah menjadi lunak dan mudah
dicungkil.
SOP
5.2.1. (… lanjutan)
Pendangiran tanah (lanjutan…)

2. Kumpulkan gulma dan masukkan ke dalam plastik


sampah/ dustpan kaleng, untuk dibuang ke troli sampah

5.2.1.3. Pendangiran pada pohon

Alat-alat:
1. Cangkul
2. Plastik sampah
SOP (… lanjutan)
5.2.1. Pendangiran/ Penggemburan tanah (lanjutan…)
Tata Cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Buat lingkaran (bokoran) pada tanah sejauh
30-75 cm dari pangkal batang tanaman
3. Tanah didangir menggunakan cangkul sedalam 15-20 cm
4. Pada saat bersamaan bila ditemukan gulma langsung
cabut/ ambil dan masukkan ke kantong plastik
5. Lakukan pendangiran tanah pada semua pohon sampai
tanah di sekitar pangkal pohon sudah tidak padat (longgar
dan berbentuk remah)
SOP (… lanjutan)
5.2.1. Pendangiran/ Penggemburan tanah (lanjutan…)

Harus Diingat :
1. Pendangiran dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan
gulma dan pengelisan pada pola taman
2. Pekerjaan ini sebaiknya dilakukan setelah penyiraman
3. Pendangiran tidak boleh mengganggu perakaran tanaman
4. Pendangiran umumnya dilakukan 2 minggu sekali dan

pada musim hujan pendangiran tanah pada pohon dilakukan1


minggu sekali
SOP (… lanjutan)

5.2.2. Penyiangan Gulma


5.2.2.1. Penyiangan gulma dengan cara pencabutan
Tujuan:
Mengurangi kompetisi dalam penggunaan unsur hara, air
tanah dan sinar matahari antara tanaman utama dan tanaman
pengganggu

Alat – alat:
1. Kape
2. Congkelan gulma
3. Kantong plastik
SOP
5.2.2. (… lanjutan)
Penyiangan gulma (lanjutan…)

Tata Cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Cungkil dan cabut gulma sampai akarnya, sehingga
tidak memungkinkan gulma tumbuh kembali
3. Kumpulkan hasil cabutan dan masukkan ke dalam
kantong plastik
4. Lakukan secara bertahap, sampai gulma pada area
tersebut tercabut semua
Harus Diingat :
1. Gulma biasa hidup di antara tanaman utama
2. Penyiangan gulma dengan cara pencabutan khususnya
dilakukan untuk tanaman rumput
SOP (… lanjutan)

5.2.2. Penyiangan gulma (lanjutan…)

5.2.2.2.Penyiangan gulma dengan cara menyemprotkan


cairan kimia

Tujuan:
Mengurangi kompetisi dalam penggunaan unsur hara air tanah dan
sinar matahari antara tanaman utama dengan tanaman liar
pengganggunya.

Alat – alat:
1. Knapsack sprayer 4. Masker
2. Bucket 5. Sarung tangan karet
3. Gelas ukur
SOP (… lanjutan)
5.2.2. Penyiangan gulma (lanjutan…)

Tata Cara:
1. Siapkan dan periksa peralatan untuk memastikan nozzle
Knapsack sprayer tidak tersumbat
2. Gunakan masker dan sarung tangan karet
3. Siapkan air dalam ember
4. Masukkan herbisida ke dalam ember dengan dosis 5 ml/ 1liter
air lalu aduk hingga merata
5. Masukkan larutan ke dalam tangki sprayer, tutup mulut tangki
hingga kuat
6. Gendong knapsack sprayer di punggung dan pegang tangkai
nozzle
SOP (… lanjutan)
5.2.2.2. Penyiangan gulma (lanjutan…)

8. Pompa tangki, lalu semprotkan


9. Semprot larutan mengikuti arah angin sampai
gulma basah secara merata
10. Pastikan larutan yang disemprotkan berupa kabut
air
11. Lakukan secara bertahap, sampai gulma pada area
tersebut tersemprot semua
Harus Diingat:
1. Jangan mencampur larutan kimia dan air tanpa
memakai sarung tangan, masker, atau kaca mata
pelindung
SOP (…
5.2.2.2. lanjutan) gulma (lanjutan…)
Penyiangan

2. Cuci tangan setiap kali selesai melakukan penyemprotan


dengan bahan kimia
3. Jangan mencampur cairan kimia pada ruangan tertutup
tanpa sirkulasi udara
4. Lakukan penyemprotan pada saat cuaca cerah, jangan
pada saat hujan karena cairan kimia yang
disemprotkan akan larut/ luntur
5. Penyiangan gulma dengan cara ini dilakukan pada
gulma Yng tumbuh diantara “con block” atau aspal
SOP (… lanjutan)
5.2.2.2. Penyiangan secara kimiawi (khusus untuk are conblok dan aspal)(lanjutan…)

Setelah Selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan dan pastikan tidak ada peralatan
yang tertinggal
2. Kumpulkan semua peralatan, cuci dan kembalikan ke
gudang
3. Bersihkan knapsack sprayer, dengan cara memasukkan air
bersih ke dalam tangki, kocok kemudian dipompa dan
keluarkan melalui nozzle (untuk memastikan nozzle juga besih)
lakukan berulang hingga air yang keluar tidak berbuih dan
beraroma lagi
SOP (… lanjutan)

5.2.3. Pemangkasan
5.2.3.1. Pemangkasan Pohon
Tujuan:
Mengontrol pertumbuhan tanaman sesuai
keinginan untuk keamanan dan kesehatan
tanaman

Alat – alat:
1. Gergaji 5. Sapu
lidi 2. Golok 6.
Dustpan 3. Tangga 7.
Troli Sampah
4. Tali/ Tambang
SOP (… lanjutan)
5.2.3.1. Pemangkasan Pohon (lanjutan…)

Tata cara Pekerjaan:


1. Siapkan peralatan
2. Dahan dipotong mulai dari dahan bagian atas menuju dahan
bagian bawah, untuk memudahkan proses pemotongan
3. Dahan besar ditumbangkan dengan hati – hati menggunakan tali
agar jatuhnya dahan dapat diarahkan
4. Pangkas bagian pohon yang menjuntai dan mengganggu pejalan
kaki, bangunan, kabel listrik dan lampu jalan
5. Bagian dahan yang tersisa dipotong rata secara vertikal untuk
mempercepat penyembuhan akibat pemotongan
SOP (… lanjutan)
5.2.3.1. Pemangkasan Pohon (lanjutan…)

7. Kumpulkan hasil pemotongan, lalu buang ke tempat


sampah

Harus Diingat:
1. Bila dahan yang akan dipangkas rendah gunakan tangga, bila
tinggi harus dipanjat
2. Pangkas terlebih dahulu cabang dan ranting- ranting kecil yang
tumbuh pada bagian bawah pohon
3. Kriteria pemotongan:
- Pejalan kaki 2,5 m dari permukaan tanah
- Pemukiman 3,5 m dari permukaan tanah
- Jalan mobil 4 - 4,5 m dari permukaan tanah
SOP (… lanjutan)
5.2.3.1. Pemangkasan Pohon (lanjutan…)

4. Frekuensi pemangkasan
a. Pemangkasan ranting pohon 1x dalam sebulan
b. Pemangkasan dahan pohon 1x dalam 6 bulan
5. Hindari menginjak batang rapuh dan cabang yang basah/ lunak,
juga hindari kawat listrik yang melintasi pohon
6. Perhatikan ketajaman gergaji dan golok sebelum digunakan
7. Pemangkasan pada dahan yang tinggi, harus menggunakan
sabuk pengaman
Setelah Selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan dan pastikan tidak ada alat yang tertinggal di
area
2. Cuci bersih semua alat, keringkan dan simpan di gudang
SOP (… lanjutan)

5.2.3.2. Pemangkasan perdu/semak


Tujuan:
Mengontrol pertumbuhan tanaman sesuai dengan
yang diinginkan, untuk menjaga keamanan dan
kesehatan tanaman, juga agar tanaman selalu tampak indah

Alat – alat:
1. Gunting Pangkas 5. Plastik Sampah
2. Gunting Stek 6. Troli Sampah
3. Sapu Lidi 7. Mal Ukur
4. Dustpan kaleng
SOP (… lanjutan)
5.2.3.2. Pemangkasan perdu/ semak (lanjutan…)

Tata cara pemangkasan untuk kesehatan tanaman:


1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Pangkas cabang-cabang yang tidak diinginkan terutama cabang
yang sakit atau kering
3. Setelah selesai, sapu bekas pangkasan, masukan ke dalam
plastik sampah dan buang ke tempat sampah
Tata cara pemangkasan untuk keindahan tanaman:
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Letakkan tali pelurus dengan disanggah kayu untuk
pemangkasan lurus dan persegi
3. Letakkan bentukan topiary pada tajuk tanaman yang akan
dipangkas dengan bentuk topiary
SOP (…
5.2.3.2. lanjutan) perdu/ semak (lanjutan…)
Pemangkasan

4. Lakukan pemangkasan berdasarkankan bentukan yang


dikehendaki
5. Setelah selesai sapu bekas pangkasan hingga bersih
6. Kumpulkan dan masukkan bekas pangkasan ke dalam
plastik sampah dan buang ke tempat sampah
Harus Diingat:
1. Pastikan gunting pangkas yang akan dipakai tajam,
bersih dan siap digunakan
2. Frekuensi pemangkasan perdu dan semak dilakukan 2X
sebulan
3. Pemangkasan tanaman sakit dilakukan secara insidentil
SOP (… lanjutan)
5.2.3.2. Pemangkasan perdu/ semak (lanjutan…)

4. Bila tanaman semak yang dipangkas tinggi, gunakan tangga


5. Dalam proses ini jangan lupakan bentuk asli tanaman
agar keindahannya tidak hilang

Setelah selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan dan pastikan tidak ada alat yang
tertinggal di area
2. Cuci bersih peralatan, keringkan dan simpan di gudang
3. Oleskan minyak pada baut-baut agar tidak berkarat
SOP (… lanjutan)

5.2.3.3. Pemotongan rumput


5.2.3.3.1. Pemangkasan rumput dengan
mesin gendong
Tujuan:
Untuk menjaga agar rumput tetap rapih, bersih dan

sehat

Alat:
1. Mesin potong rumput gendong
2. Sapu lidi
3. Dustpan kaleng
4. Plastik Sampah/ Troli Sampah
5. Safety glasses (Kacamata pengaman)
6. Sepatu boot
SOP (… lanjutan)

5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

MESIN POTONG GENDONG

Standart Kecepatan Kerja: 150-200 m2/ jam

Tangki bensin

Tuas Kecepatan
Flexible Cord
Handle
SOP (… lanjutan)
5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

Tata cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Periksa mesin terutama pisau, saluran bensin dan busi
3. Bersihkan lokasi kerja dari sampah dan batu-batuan
4. Panaskan mesin dengan cara :
a. Lepas flexible cord dari unit mesin
b. Nyalakan mesin dengan menarik “tali starter”
c. Biarkan mesin menyala 3 - 5 menit
d. Matikan mesin dengan menekan “tombol off”
e. Pasang kembali flexible cord ke unit mesin
SOP (… lanjutan)
5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

5. Gendong mesin, pegang tangkai pisau menggunakan tangan


kiri, dan tangan kanan memegang “handle” yang terletak dekat
tuas gas dan tombol off
6. Angkat tangkai pisau menggunakan tangan kiri sementara
tangan kanan menarik pengait tali starter
7. Setelah mesin menyala, atur besaran gas hingga kecepatan
putaran pisau sesuai dengan yang diperlukan
8. Mulailah melakukan pemotongan rumput dengan berjalan maju
ke depan, sambil mengayunkan tangkai pisau ke kiri ke kanan
dan atau sebaliknya secara tumpang tindih
SOP (… lanjutan)
5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

9. Setelah selesai kumpulkan rumput hasil pemotongan


dengan menggunakan sapu lidi dan dustpan, lalu masukan
dalam plastik sampah untuk selanjutnya dibuang ke tempat
sampah.

Harus Diingat:
1. Pastikan saluran bensin dan karburator tidak bocor
2. Pastikan baut pengunci pisau tidak kendor
3. Jaga jarak antara mata pisau dengan kaki
4. Ketika melakukan pekerjaan, pastikan memakai APD
dengan lengkap
SOP (… lanjutan)
5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

4. Frekuensi Pemotongan
a. Pada musim kemarau pemotongan dilakukan 2x
dalam sebulan
b. Pada musin penghujan pemotongan dilakukan 3x
sebulan
5. Untuk area pinggir atau area yang sulit dijangkau mesin,
pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting
pangkas
SOP (…
5.2.3.3. lanjutan) rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)
Pemotongan

Setelah selesai:
1. Periksa hasil pekerjaan dan pastikan tak ada alat yang
tertinggal di area
2. Periksa kelengkapan dan kondisi mesin terutama baut
bautnya
3. Bersihkan mesin menggunakan lap lembab dan laku- kan
pembersihan setelah mesin dingin
4. Bersihkan busi setiap 3 hari sekali
5. Bersihkan dan tambahkan grease pada bagian dalam
flexible cord
6. Ganti oli mesin setiap pemakaian 48 jam
7. Bila mesin sudah bersih dan simpan di gudang.
SOP (… lanjutan)

5.2.3.3. Pemotongan rumput dengan mesin gendong (lanjutan…)

5.2.3.4. Pemotongan Rumput (Dengan Mesin Dorong)


Tujuan:
Untuk menjaga agar rumput tetap rapih, bersih dan sehat

Alat- Alat:
1. Mesin potong rumput dorong
2. Sapu lidi
3. Dustpan kaleng
4. Kantong plastik sampah
5. Troli Sampah
6. Sepatu boot
7. Safety glasses (Kacamata pengaman)
MESIN POTONG DORONG

Handle

Mesin
Tangki
Bensin
Kunci Roda
SOP (… lanjutan)

5.2.3.4. Pemotongan rumput dengan mesin dorong (lanjutan…)

Tata cara
1. Siapkan dan periksa semua peralatan
2. Periksa mesin terutama pisau, aliran bensin dan oli
3. Bersihkan lokasi kerja dari sampah dan batu-batuan
4. Atur roda untuk memastikan jarak antara tinggi pisau
pada mesin dengan ketinggian rumput sudah sesuai dengan
yang diperlukan
5. Panaskan mesin selama 5-10 menit dengan menarik tali starter
6. Bila mesin telah siap digunakan, pastikan kedua tangan
memegang handle mesin, kemudian mesin didorong
SOP (… lanjutan)
5.2.3.4. Pemotongan rumput dengan mesin dorong (lanjutan…)

7. Lakukan pemotongan dengan cara maju mendorong sampai


jarak tertentu, kemudian balik dan lakukan hal sama secara
tumpang tindih dengan lurus dan rapih
8. Selesai pemotongan kumpulkan rumput hasil pemotongan
menggunakan sapu dan dustpan, masukkan dalam plastik
sampah untuk kemudian dibuang ke tempat sampah

Harus Diingat:
1. Rumput dipotong dengan ketinggian rata-rata 4 cm diatas
permukaan tanah
SOP (… lanjutan)
5.2.3.4. Pemotongan rumput dengan mesin dorong (lanjutan…)

2. Pada musim kemarau pemotongan dilakukan 2x sebulan


Pada musim hujan pemotongan dilakukan 3x sebulan
3. Perhatikan jarak kaki, jangan terlalu dekat dengan mesin
4. Dilarang mengecek mesin dalam keadaan mesin menyala
5. Jangan lupa memakai alat pelindung diri dengan lengkap

Setelah Selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan dan pastikan tak ada alat yang tertinggal
2. Setelah mesin dingin, bersihkan mata pisau potong beserta cover/
penutupnya
SOP (… lanjutan)
5.2.3.4. Pemotongan rumput dengan mesin dorong (lanjutan…)

3. Bersihkan pula badan mesin serta bagian lainnya


menggunakan lap lembab
4. Keringkan lalu simpan di gudang
5. Ganti oli mesin setiap pemakaian 48 jam
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

4.2.5 Pengendalian Hama dan Penyakit

Tujuan:
Menghambat penyebaran hama atau penyakit tanaman

Pengertian Hama:
Penyakit atau gangguan pada tanaman yang disebabkan
oleh mahluk hidup, seperti: belalang, ulat, kupu- kupu, lalat,
lumbang dan lain-lainnya

Pengertian Penyakit:
Gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh bakteri,
cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kelebihan
atau kekurangan unsur hara, cuaca panas atau dingin.
SOP (… lanjutan)

4.2. Hama dan Penyakit Tanaman


4.2.1. Hama Tanaman
NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN
1. Belalang Daun terlihat Dursban
Setan sobek- sobek Curacron
atau tersayat-
sayat

2. Belalang Batang, cabang Dursban


Pedang rusak dan rapuh Curacron
pada akhirnya
patah
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN


3. Kumbang Daun muda Dursban
Badak terpotong potong Curacron
dan pucuk
tanaman rusak

4. Kumbang Daun compang Dursban


Catut camping, tidak Curacron
teratur dan tidak
indah
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN


5. Kumbang Daun diikuti oleh Dursban
Cabang ranting dan Curacron
cabang mati

6. Kumbang Cabang atau Dursban


Penggerek ranting yang Curacron
biola diserang luka
dan
mengeluarkan
getah
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN


7. Kupu-kupu Daun tanaman Dursban
berkurang dan Curacron
lama kelamaan
habis karena
dimakan

8. Gangsir Akar rusak, Dursban


pertumbuhan Curacron
tanaman
terhambat atau
tanaman
menjadi kurus
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN


9. Orong Tanaman layu, Dursban
Orong daun menguning Curacron
karena akar
tanaman (muda)
dimakan

10. Kepik Hijau Ludahnya Dursban


beracun Curacron
membuat daun
dan tunas yang
terkena mati
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN

11. Cicada Malformasi Dursban


Putih Tunas, bercak Curacron
nekrosis pada
daun, tangkai
daun dan tunas
spt tertutup
kapur
12. Aphis Daun Dursban
mengkerut/ Curacron
melengkung,
helai daun tak
halus
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN


13. Ulat Keket Hidup di dalam Dursban
tanaman inang Curacron
yang merugikan
tanaman induk

14. Ulat Kepala Pucuk, ranting Dursban


Besar mati, daun Curacron
meranggas dan
kuncup bunga
gugur
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN

13. Ulat Mata Daun bernoda Dursban


Raksasa putih, kulit ari Curacron
kering

14 Ulat Tanah Tunas dan Dursban


tanaman baru Curacron
umumnya
terpotong
potong karena
dimakan
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PEMBASMIAN

15. Ulat Permata Daun rusak Dursban


Hijau dan terlihat Curacron
potongan
potongan
simetris

16. Lalat Daging buah Dursban


berlubang, Curacron
warna buah
jadi jelek dan
buah jadi kecil
dan tak dapat
dimakan
SOP (… lanjutan)

4.2.2. Penyakit
Tanaman
Penyakit parasit:
Tanaman/ binatang yang hidup di dalam dan atau pada
mahluk lain dengan cara menumpang dan memperoleh
makanan dari mahluk hidup lain yang ditumpanginya, tanpa
memberi imbalan/ kompensasi apapun pada tanaman inang
dan atau tanaman yang ditumpanginya sehingga kehadiran-
dianggap merugikan

Contoh: Cendawan, Bakteri, Riketsia, Mikroplasma, Virus,


Ganggang dan Benalu/ Tali putri.
SOP (… lanjutan)

4.2.2. Penyakit
Tanaman
Penyakit Fisiologis
Penyakit nonparasit yaitu penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan/ kelebihan unsur hara, air, sinar matahari dan
temperatur.

Contoh: Layu, rontok, roset, nekrosis, atrofi, hipertrofi, etiolasi,


daun berlubang- lubang, mengeriting dll.
SOP (… lanjutan)

4.2.2. Penyakit Tanaman

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

1. Penyakit Terlihat bercak Dithane 45


Cendawan coklat Agrept
Cercosporad kekuningan
ium pada daun
personatum

2. Penyakit Pada daun Dithane 45


Cendawan timbul bercak Agrept
Cercospora coklat dengan
penzigii tepi putih
keperakan
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

3. Penyakit Bentuk masa Dithane 45


cendawan spora warna Agrept
hitam hitam, meng-
Ustinagina ganggu foto-
les sintesa hingga
pertumbuhan
terhambat
4. Penyakit Terlihat titik Dithane 45
cendawan coklat melebar Agrept
Erisiphe pada daun,
cichoracea dan bila bercak
rum menyatu daun
akan layu
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

5. Penyakit Bercak coklat Dithane 45


Cendawan +titik hitam di Agrept
Erysiphe tengah, daun
cichoracea kering, keriput
rum Asimilasi dan
transpirasi
terganggu
6. Penyakit Bercak karat, Dithane 45
Cendawan tanaman kerdil, Agrept
Cercospora gagal fotosinte-
anonae sa,gagal ben-
tuk daun dan
akhirnya gugur
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

9. Penyakit Tanaman layu Dithane 45


Layu Bakteri menguning & Agrept
Pseudomo kerdil, karena
nas solana- transportasi air
dari akar
cearum
terganggu

10. Penyakit Tanaman layu Dithane 45


Layu kuning & kurus Agrept
Cendawan Akar tanaman
Fusarium sakit dan ter-
oxysporum jadi kerontok-
an daun
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN


11. Penyakit Ruas/buku memen Dithane 45
Sapu Setan dek dan tumbuh Agrept
tunas2 baru yang
banyak yang meng
ganggu pertum-
buhan tanaman

12. Penyakit Akar & jaringan Dithane 45


Layu batang diserang, Agrept
Cendawan transportasi air dari
dalam tanah tidak
lancar, tanaman
tidak tegar & segar
lagi walau disiram
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

13. Penyakit Ada bercak putih Dithane 45


Tepung lalu menjadi coklat Agrept
Palsu karena jaringannya
Cendawan mati. Tunas kerdil
Plasmopora & memilin, buah
viticola menghitam, kering
& keriput
14. Penyakit Bercak kecil me- Dithane 45
Kanker nyerang biji, daun Agrept
Polong lama2 menyatu &
Colletotri- bernanah.Tanam-
Chum linde- an muda yg terse-
muthianum rang roboh & mati
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

15. Penyakit Pertumbuhan ter Dithane 45


Bulai hambat, daun me Agrept
Jagung nguning,
tanaman kerdil,
tidak berbuah
dan mati
16. Busuk Akar Akar kelihatan Dithane 45
kering, kurus dan Agrept
gagal berbuah
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

17. Malnutrisi Daun menjadi Penambahan


Unsur Mg kuning pucat, unsur Mg pada
nekrosis pada tanaman
seluruh daun

18. Malnutrisi Daun kelihatan Penambahan


Unsur berkerut, terda- unsur kalium
Kalium pat bercak pada pada tanaman
daun dan ujung
daun meleng-
kung ke bawah
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

19. Ujung Ujung daun Mengurangi


Hangus terlihat hangus frekuensi
dan lama penyiraman,
kelamaan terjadi pemupukan &
pembusukan jumlah air pada
saat
penyiraman
20. Malnutrisi Akar tidak sehat, Aplikasi pupuk
Unsur N membusuk NPK seimbang,
karena kekurang pot dilubangi
an unsur N agar air leluasa
Drainase yg buruk keluar
SOP (… lanjutan)

4.2.5. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

NO NAMA GAMBAR CIRI-CIRI PENYEMBUHAN

21. Daun Muda Bercak kuning Pemupukan


menguning pada daun, dng pupuk
daun cacat & mikro yang
menggulung, lengkap, media
proses fotosin- tanam porous
tesa terganggu

22. Layu Daun Daun layu dan Pendangiran,


lemas walaupun penyiraman
sudah disiram yang pas,
perbaiakan
aerasi tanah
SOP (… lanjutan)
4.2.4. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

Alat- alat:
1. Masker
2. Sarung tangan plastik
3. Bucket
4. Gelas Ukur
5. Pengaduk
6. Knapsack Sprayer
Tata Cara:
1. Amati dan identifikasi penyakit yang menyerang tanaman
(Dengan melihat tanda- tanda kerusakan)
2. Siapkan dan periksa peralatan
S.O.P (Lanjutan…)
4.2.4. Pengendalian hama dan penyakit (lanjutan…)

3. Larutkan pestisida dalam air sesuai dengan dosis yang ditentukan


dalam ember, diaduk, lalu masukkan ke dalam
tangki knapsack sprayer
4. Semprotkan pestisida pada bagian yang terserang atau seluruh bagian
tanaman dan dari segala arah
Harus Diingat:
1. Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari.
2. Usahakan menyemprot mengikuti arah angin, agar kabut yang keluar
tidak mengenai tubuh kita
3. Untuk hama yang menyerang daun, harus disemprot dari depan,
belakang helai daun atau dari atas dan bawah daun
SOP (… lanjutan)

4.2.5 Pemupukan

Tujuan:
Menyediakan/ menambahkan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman untuk memacu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, secara
vegetatif dan generatif baik melalui akar dan daun

Cara aplikasi/ pemupukan dibagi menjadi :


4.2.5.1. Pemupukan melalui akar
4.2.5.2. Pemupukan melakui daun
SOP
4.2.5. (…lanjutan)
Pemupukan (lanjutan ….)

4.2.5.1. Pemupukan melalui akar


Tata Cara 1 :
Untuk Tanaman Tunggal
Buat lubang di sekitar perakaran
mengelilingi tanaman. Sebagai
ukuran, jarak lubang mengikuti
ukuran tajuk paling luar.

Untuk Tanaman yang ditanam


secara masal berjajar dan atau
dalam jumlah banyak, buat paritan
sepanjang deret tanam
SOP (…lanjutan)

4.2.5. Pemupukan (lanjutan ….)

Taburkan pupuk sesuai dengan


dosis yang direkomendasikan
secara merata, pada lubang atau
paritan yang telah dibuat
SOP (…lanjutan)
4.2.5. Pemupukan (lanjutan ….)

Tutup lubang setelah pupuk ditabur


kan secara merata dengan tanah
bekas galian

Siram dengan air hingga tanah menjadi


lembab
S.O.P (…lanjutan)

4.2.5. Pemupukan (Lanjutan….)

Tata Cara 2 :
a. Larutkan pupuk dengan air dalam ember sesuai dosis, lalu aduk hingga
merata dan tuangkan dalam gembor atau botol/ alat semprot lainnya
S.O.P (…lanjutan)

4.2.5. Pemupukan (Lanjutan….)

b. Siram atau semprotkan ke tanah/ media tanam lain


nya di sekitar perakaran tanaman hingga tanah menjadi lembab
SOP (…lanjutan)

4.2.5. Pemupukan
(lanjutan….)

4.2.5.2. Pemupukan melalui daun


Tata Cara 1 :
a. Larutkan pupuk dengan air
dalam ember sesuai dosis

b. Masukkan ke dalam alat


semprot/ knapsacksprayer

c. Semprotkan dengan arah


bagian bawah daun
S.O.P (…lanjutan)
4.2.5. Pemupukan (lanjutan….)

Catatan :
Penyemprotan dilakukan ke arah bagian bawah daun karena bagian
bawah daun banyak terdapat stomata atau disebut mulut daun yang
merupakan sarana bagi tanaman untuk menyerap unsur hara selain
melalui akar.
SOP (… lanjutan)

4.2.6 Penanaman

Tujuan:
Memberikan penghijauan pada halaman, ruang luar, taman dan jalur
hijau agar lebih indah, sejuk dan nyaman

4.2.6.1. Penanaman Rumput


4.2.6.2. Penanaman Semak/ Perdu
4.2.6.3. Penanaman Pohon
SOP (… lanjutan)
4.2.6. Penanaman (lanjutan…)

4.2.6.1. Penanaman rumput


Alat – alat :
1. Cangkul 4. Pupuk kandang/ kompos

2. Kored
3. Plastik sampah

Tata Cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Periksa area penanaman, pastikan bersih dari
bongkahan batu atau kayu atau akar- akar pohon mati
yang mengganggu
SOP
4.2.6. (… lanjutan)
Penanaman (lanjutan…)

3. Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm, diolah dengan cara


diberi pupuk kandang atau pupuk kompos dan dicampur
4. Tanah diratakan dan jika dibuat bergelombang, upaya
kan agar alur gelombang yang terbentuk halus
5. Susun lempengan rumput di atas tanah dengan jarak
tanam 5 x 5 cm atau 10 x 10 cm
6. Lakukan pemukulan pada permukaan rumput dengan
menggunakan balok secara perlahan.
SOP
4.2.6. (… lanjutan)
Penanaman (lanjutan…)

4.2.6.2. Penanaman semak


Alat – alat:
1. Cangkul 5. Pupuk kandang
2. Kored 6. Pupuk Furadan 3 G

3. Kape
4. Plastik sampah
Tata Cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan kerja
2. Siangi area tanam dengan cara menyabuti tanaman-
tanaman yang mati dan atau tanaman yang
mengganggu
3. Tanah diolah dan dihaluskan
SOP (… lanjutan)
4.2.6. Penanaman (lanjutan…)

4. Buat lubang tanam 10x10 cm untuk semak kecil, 20x20 cm semak


sedang, 30x30 cm semak dan perdu besar
5. Berikan pupuk organik dan furadan 3 G
6. Biarkan selama 3 hari, untuk menurunkan kadar keasaman
tanah
7. Setelah itu, lakukan penanaman dengan cara melepaskan plastik
tanaman terlebih dulu untuk kemudian ditanam pada lubang
sambil menekan tanah disekitarnya secara perlahan lahan
8. Pastikan area di sekitar tanaman baru tersebut bersih
9. Lakukan penyiraman 2x sehari
SOP
4.2.6. (… lanjutan)
Penanaman (lanjutan…)

4.2.6.3. Penanaman pohon


Alat – Alat:
1. Cangkul 4. Pupuk kandang
2. Galian 5. Pupuk Furadan 3 G
3. Plastik sampah
Tata Cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Siangi area tanam dengan cara menyabuti tanaman-
tanaman yang mati dan mengganggu
3. Buat lubang tanam minimal 60x60x60 cm
tergantung besar perakaran dan atau tinggi tanaman
SOP
4.2.6. (… lanjutan)
Penanaman (lanjutan…)

4. Berikan furadan 3 G dan pupuk kandang 10 Kg untuk satul


lubang tanam
5. Biarkan dan angin- anginkan selama 6 hari, untuk
menurunkan kadar keasaman tanah
6. Setelah itu, lakukan penanaman dengan cara melepaskan karung
tanaman terlebih dulu, untuk kemudian ditanam pada lubang
tanam yang telah disiapkan
(Untuk penanaman dalam pot atau kotak tanaman karung
tidak perlu dibuka)
7. Berikan steger/ penyanggah untuk menyokong atau
menguatkan batang pohon yang baru agar tidak goyah
SOP (…lanjutan)
4.2.6. Penanaman (lanjutan…)

8. Untuk mengurangi penguapan dapat dilakukan


pengurangan daun-daun tanaman dengan cara memangkas
sebagian daun
9. Siram tanaman sampai lembab 2x sehari agar
tanaman pulih dari stress nya
SOP (…lanjutan)

4.2.7. Penyulaman Tanaman

Tujuan:
Mengganti tanaman yang rusak atau mati, sehingga tidak
ada tanaman yang kosong pada pola tanam

4.2.7.1. Penyulaman Tanaman Pohon


4.2.7.2. Penyulaman Semak/ Perdu
4.2.7.3. Penyulaman Rumput
SOP (lanjutan…)
4.2.7 Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4.2.7.1. Penyulaman Tanaman Pohon


Tujuan:
Penambalan atau penanaman kembali tanaman
yang kosong/ mati pada pola taman, agar taman tetap
terlihat indah, segar dan nyaman
Alat – alat:
1. Tanaman pengganti
2. Cangkul
3. Plastic Sampah
4. Steger Tanaman
5. Tali ijuk
SOP
4.2.7 (…lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

Tata Cara :
1. Siapkan dan periksa peralatan
2. Siangi area tanam dengan cara menyabuti tanaman-
tanaman yang mati, sakit atau mengganggu
3. Buat lubang tanam minimal 60x60x60 cm
tergantung besar perakaran dan atau tinggi tanaman
4. Berikan furadan 3 G dan pupuk kandang 10 Kg untuk
satu lubang tanam
5. Biarkan dan angin-anginkan selama 6 hari untuk
menurunkan kadar keasaman tanah
SOP
4.2.7 (…lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

6. Setelah itu, lakukan penanaman dengan cara melepas kan karung


tanaman terlebih dulu, untuk kemudian ditanam pada lubang tanam
yang telah disiapkan (Untuk penanaman dalam pot atau kotak
tanaman karung tidak perlu dibuka)
7. Berikan steger/ penyanggah untuk menyokong atau menguatkan
batang pohon yang baru agar tidak goyah
SOP
4.2.7 (… lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4.2.7.2. Penyulaman semak


Alat – alat:
1. Kape
2. Kored
3. Kantong plastik
Tata cara kerja:
1. Siapkan peralatan kerja ke lokasi kerja
2. Cabut tanaman yang mati dan dibuang, bakar jika
mati kena virus
3. Buat lubang tanaman 20x20 cm untuk semak,
30x30 cm untuk perdu.
SOP (… lanjutan)
4.2.7 Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4. Diamkan lubang selama 3 hari, agar gas-gas yang tidak


berguna keluar
5. Berikan pupuk kandang dan Furadan 3 G
6. Buka plastik tanaman dan tanam pada lubang sambil ditekan
pelan-pelan tanahnya
7. Bersihkan lokasi dari plastik/ polybag (dikumpulkan agar dapat
dipergunakan lagi)
8. Lakukan penyiraman 2x sehari
SOP
4.2.7 (… lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4.2.7.3. Penyulaman rumput

Alat – alat:
1. Garpu tanah
2. Kored

Tata cara kerja:


1. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
2. Periksa area penanaman, pastikan bersih dari bongkahan, batu, kayu dan sampah
3. Tanah diolah sedalam 30 cm dan diberi pupuk organik dengan kebutuhan 1
karung (ukuran 20 kg/krg) untuk 10 m2 diaduk dengan tanah
SOP (… lanjutan)
4.2.7 Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4. Tanah diratakan dan jika sengaja dibuat bergelombang


diupayakan agar alur gelombang terbentuk lebih halus
5. Susun lempengan rumput diatas tanah dengan jarak 10x10 cm
s/d 15x15 cm
6. Dengan memakai balok, lakukan pemukulan pada permukaan
rumput (perlahan)
7. Setelah selesai lakukan penyiraman dengan tekanan air
sedang
Standar
1. Penyulaman untuk mengisi pola/area yang kosong karena
tanaman rusak mati dengan tidak merubah
SOP (… lanjutan)
4.2.7 Penyulaman tanaman (lanjutan…)

design bentuk taman


2. Jika tanaman tua atau mati langsung disulam

Petunjuk Keselamatan Kerja


Setelah melakukan pekerjaan, bersihkan diri dengan cuci
tangan

Perawatan Peralatan
Cuci bersih peralatan yang dipakai dan simpan di gudang
SOP
4.2.7 (… lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

4.2.8 Pembersihan Selokan


Tujuan:
Selokan bebas dari kotoran, sampah dan batuan agar
air deras mengalir
Alat:
1. Kape 4. Sapu lidi
2. Cangkul 5. Karung plastik
3. Dustpan Kaleng
SOP
4.2.7 (… lanjutan)
Penyulaman tanaman (lanjutan…)

Tata cara Pekerjaan:


1. Siapkan peralatan
2. Cabut tanaman yang tumbuh di sisi selokan, lumut dibersihkan
dengan kape
3. Bila selokan kering, hasil kotoran langsung disapu dan
dikumpulkan dengan menggunakan dustpan kaleng
4. Bila selokan berair dan berlumut, gunakan cangkul untuk
mengeruknya, hasil kerikan dikumpulkan
5. Masukkan ke dalam karung plastik dan dibuang ke gerobak
sampah
SOP (… lanjutan)
4.2.7 Penyulaman tanaman (lanjutan…)

Petunjuk keselamatan kerja


1. Jaga jarak antara kaki dengan cangkul
2. Hati-hati terhadap binatang yang berada di selokan seperti
kepiting, ular dll
3. Setelah melakukan pekerjaan, bersihkan diri dengan mencuci
tangan.
Perawatan peralatan
Cuci bersih peralatan yang dipakai dan simpan di gudang
5. Ketrampilan Berkomunikasi
5.1 Pengertian Komunikasi
Suatu tindakan untuk menyampaikan pesan (informasi, pikiran dan
perasaan).
Sedangkan komunikasi yang baik harus menggunakan tata bahasa
(kata) yang baik, sopan dan juga bahasa gerak tubuh (gesture) yang
bersahaja

“Komunikasi dianggap sukses bila pengirim dan penerima pesan


dapat menangkap hal yang sama dari pesan yang disampaikan”
By Kellie Fowler, Mind Tools Contributor
5. Ketrampilan Berkomunikasi (… lanjutan)

5.2. Ruang Lingkup Komunikasi


5.2.1 Menyapa
5.2.2 Memberi Informasi
5.2.3 Menangani permintaan klien
5.2.4 Melaporkan
5.2.5 Menangani keluhan
5. Ketrampilan Berkomunikasi (… Lanjutan)
5.2.1 Menyapa
Saat bertemu klien/atasan
- Berdiri tegap
- Kontak mata dan beri senyum yang tulus
- Ucapkan:
“ Selamat pagi/siang/sore/malam, Pak/Bu …
(sebut namanya) Apa Kabar?”
Saat berpisah, setelah bercakap
- Ucapkan:
“ Mari Pak/Bu … Selamat pagi/siang/sore/malam”
5. Ketrampilan
5.2.1 Berkomunikasi (… Lanjutan)
Menyapa (lanjutan…)

Saat berpapasan: adakan kontak mata, senyum


- Ucapkan, “Mari Pak/Bu …”
5.2.2 Memberi Informasi
- Berdiri tegap
- Senyum dan sapa (lihat cara menyapa di halaman
sebelumnya)
- Yakinkan informasi yang anda miliki akurat
- Tidak boleh memberi informasi sambil mengatakan
“Sepertinya/ kelihatannya/ saya kira …”
MESIN POTONG DORONG

Handle

Mesin

Tangki Bensin
Kunci Roda
MESIN POTONG GENDONG

Tangki Bensin

Karburator

Tuas
Kecepatan
Flexible Cord

Anda mungkin juga menyukai