Anda di halaman 1dari 3

Mereka Ada Di Jalan Ketika Kita Berpesta

Poedji

Mereka ada di jalan

menenteng gitar, membawa setumpuk tisu, menggendong bayi

menjajakan kemiskinan di setiap lampu lalu lintas

menjual apa saja yang lebih berharga dari diri sendiri

memeras rasa iba setiap gelas plastik lusuh

disuguhkan pada kendaraan yang tertahan lampu merah

menggelandang, mengemis.

Sementara kita, bermuka dua

Tengah asyik berpesta

dalam ruang samar kedap suara

dihibur biduan cantik yang kita sewa

sibuk menghamburkan uang

nikmati setiap potongan bantuan sosial

yang sengaja kita sisihkan untuk hadiah jerih payah kita

Berbeda depan media

kita harus cuci tangan

bangun citra dengan ucapkan rasa duka

prihatin melihat mereka yang menderita


menjerit pertaruhkan nyawa di jalan.

Berupa-rupa bantuan kita janjikan

dianggarkan dari pajak yang mereka bayar

bukan karena kita peduli

tapi agar ada lahan yang kita akali lagi

agar kita bisa berpesta lebih meriah lagi

Mereka kita tangkapi

bersihkan jalanan

seolah program kita berjaya bawa sejahtera

tahan mereka hingga ada yang jemput

minta ditebus untuk mempertebal isi kantong kiri

begitu selalu

siklus yang mengulang sejak dulu

semua orang tahu

tapi hanya terbungkam bisu

lembaga kucing juga begitu

yang diam mati kutu


begitu melulu

di negeriku

yang kaya makin raya

yang miskin jangan ditanya

kalau tak sengsara

ya bahagia di alam sana.

Bangli, November 2022

Anda mungkin juga menyukai