Anda di halaman 1dari 2

Bagian-Bagian Bunga

1. Bagian Steril
Bagian steril pada bunga dibagi menjadi dua, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga. Simak penjelasan
kedua bagian tersebut di bawah ini.

a) Kelopak Bunga (calix)


Kelopak bunga atau calix ini adalah bagian terluar dari bunga. Warna dari kelopak bunga biasanya
memiliki warna hijau seperti warna daun. Jika dilihat secara sekilas, kelopak bunga ini hampir mirip
dengan daun. Kelopak bunga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan daun.
Lalu fungsi kelopak bunga apa? Fungsi dari kelopak bunga itu sendiri untuk melindungi bunga
yang masih muda dan melindungi kuncup ketika bunga sedang berkembang. Jika tidak ada kelopak
bunga, besar kemungkinan kalau bunga tidak berkembang secara maksimal.

b) Mahkota  Bunga (corolla)


Mahkota selalu identik dengan sesuatu yang indah dan biasanya menarik perhatian. Begitu pun,
pada mahkota bunga yang selalu memiliki warna yang cerah untuk menarik perhatian para binatang
pemakan nektar. Mahkota bunga umumnya berukuran lebih besar dari kelopak bunga.
Meskipun, umumnya warna mahkota bunga berwarna cerah, tetapi terkadang ada yang berwarna tidak
begitu cerah atau mencolok. Bukan hanya itu, pada sebagian bunga, mahkotanya ada yang bergantung
dengan angin atau air. Mengapa begitu? Karena dengan angin atau air, maka proses polinasinya bisa
menjadi lebih mudah.

Mahkota bunga berfungsi untuk membuat para binatang pemakan nektar tertarik pada bunga
tersebut. Proses penyerbukan dapat terjadi salah satunya karena para binatang pemakan nektar mencari
makanannya pada bunga.
Dari mana warna mahkota bunga berasal? Warna-warna mahkota bunga berasal dari pigmen-
pigmen yang ada pada kloroplas disebut dengan karotenoid. Sedangkan dalam cairan sel disebut dengan
flavonoid. Meskipun biasanya disebabkan oleh kedua pigmen tersebut, tetapi terkadang warna mahkota
bunga bisa disebabkan oleh perubahan kesamaan cairan sel.
Pada dasarnya struktur kelopak dan mahkota bunga ini mempunyai kemiripan dengan struktur pada daun.
Kemiripan itu terletak pada jaringan parenkin dasar, jaringan pembuluh, dan jaringan epidermis.

2. Bagian Fertil 
Bagian fertil ini adalah bagian reproduktif pada bunga. Bunga itu sendiri memiliki dua bagian
fertil, yaitu benang sari atau stamen dan putik atau pistilum. Untuk lebih jelasnya mari kita simak
penjelasannya sebagai berikut.
a) Benang Sari atau Alat Kelamin Jantan (stamen)
Bagian fertil yang pertama adalah benang sari atau stamen. Benang sari merupakan organ
perkembangbiakan jantan. Dengan kata lain, organ benang sari ini memproduksi sel-sel kelamin jantan
pada tumbuhan.

Benang sari memiliki bagian penyusun yang bernama filamin. Filamin ini umumnya memiliki
bentuk seperti tangkai serta biasanya memiliki antena diujungnya. Antena pada filamin ini merupakan
lokasi butir polen dibentuk.

Pada umumnya, benang sari dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, tangkai sari (filamentum),
tangkai sari ini adalah bagian pada benang sari yang mempunyai bentuk seperti benang dengan diameter
yang melintang serta biasanya bentuknya bulat.

Kedua, kepala sari (antera), kepala sari adalah bagian pada benang sari yang posisi atau letaknya berada
di ujungnya tangkai sari. Pada umumnya, kepala sari ini mempunyai dua ruang sari atau theca, kemudian
setiap ruang sari dibagi lagi menjadi dua ruang kecil atau loculumentum.

Ketiga, penghubung ruang sari atau konektivum bagian pada benang sari yang letaknya berada di
sebelah kanan dan kiri antara tangkai sari dan kepala sari. Dengan kata lain, tangkai sari dan kepala sari
dihubungkan melalui penghubung ruang sari atau konektivum.

Dimana letak sel-sel kelamin jantan (gamet jantan)? Sel-sel kelamin jantan terletak pada ruang
sari. Di dalam ruang sari ini terdapat sel-sel kelamin jantan atau biasa dinamakan sebagai serbuk sari
atau polen.
Dengan demikian, fungsi dari benang sari adalah untuk penyerbukan pada bunga. Namun, ada
beberapa benang sari yang dikategorikan sebagai benang sari mandul. Benang sari mandul terjadi karena
serbuk sarinya tidak mampu untuk melakukan atau mereproduksi penyerbukan.

b) Putik atau Alat Kelamin Betina (pistillum)


Organ putik ini terbentuk dari buah karpel yang berjumlah satu atau lebih dan putik ini terletak
pada bagian tengah bunga. Kumpulan-kumpulan dari karpel disebut dengan Ginocium.

Sama halnya benang sari, putik juga memiliki tiga bagian. Setiap bagian tersebut mempunyai fungsi dan
tugas yang berbeda-beda. Pertama, kepala putik (stigma), kepala putik ini terletak pada bagian paling atas
dari putik. Kepala putik umumnya bersifat lengket karena kepala putik merupakan tempat untuk
merekatnya polen.

Kedua, tangkai putik (stilus), tangkai putik ini berbentuk seperti tabung panjang. Adapun fungsi
dari tangkai putik ini adalah untuk melekatkan atau menghubungkan kepala putik dengan bakal buah.
Selain itu, kepala putik biasanya berbentuk seperti benang.

Ketiga, bakal buah (ovarium), bakal buah ini biasanya terletak pada bagian bawah atau dasar
bunga. Selain itu, ketika sedang menyimpan telur biasanya ovarium ini terlihat membesar. Singkatnya,
ovarium adalah ruangan atau tempat yang didalamnya terdapat bakal biji.

Putik itu sendiri mempunyai sel telur yang disebut dengan bakal biji atau ovulum. Bakal biji ini
akan berubah menjadi biji atau semen setelah dibuahi oleh sperma dari benang sari.

Fungsi dari putik ini adalah tempat atau wadah serbuk sari yang berasal dari benang sari atau alat
reproduksi jantan pada bunga. Secara sederhana, setelah putik sudah dibuahi oleh sperma yang berasal
dari serbuk sari, kemudian putik ini akan tumbuh dan berubah menjadi kandung lembaga. Kandung
lembaga inilah yang menghasilkan tumbuhan baru pada bunga (berkembang biak).

Anda mungkin juga menyukai