Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952

UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

Implementasi Metode Fuzzy Analythical Hierarchy Process (F-Ahp)


Pada Pemilihan Suplemen Fitness

M Libaa Suttaqwa1
1,2
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri
3
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri
E-mail: *1semnasinotek@unpkediri.ac.id, 2xxxx@xxxx.xxx, 3xxxx@xxxx.xxx

Abstrak – Gym dan Fitness merupakan bagian dari kebutuhan manusia untuk menjaga kesehatan tubuh.
terutama selama pandemic. Kebanyakan orang yang baru mulai melakukan kegiatan fitness kebingungan untuk
menentukan suplemen fitness yang tepat sesuai dengan yang diinginkan. Maka dalam hal permasalahan tersebut
sangat penting dilakukan penelitian mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan suplemen
fitness yang diharapkan dapat membantu untuk menentukan suplemen fitness yang tepat. Tujuan dari penelitian
ini adalah: (1) merancang dan membangun sistem pendukung keputusan pemilihan suplemen fitness menggunakan
metode Fuzzy Analythical Hierarchy Process. (2) menampilkan hasil rekomendasi suplemen fitness sesuai dengan
yang diharapkan pengguna. Metode pengembangan sistem yang diterapkan pada studi kasus ini yaitu metode
waterfall. Untuk teknik pengambilan data yang akan dilakukan dalam studi kasus ini adalah dengan cara studi
literatur, analisa sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian, evaluasi, perbaikan dan
penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan pemilihan suplemen
menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dapat digunakan secara mudah bagi
pengguna, dan dapat di tentukan dari setiap penilaian suplemen yang telah diurutkan dari yang tertinggi hingga
terendah berdasarkan hasil perhitungan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP),

Kata Kunci — SPK, AHP, Suplemen Fitness

1. PENDAHULUAN itu nutrisi bisa dicukupi dengan mengkonsumsi


suplemen.
Gym dan Fitness merupakan bagian
dari kebutuhan manusia untuk menjaga Pemilihan suplemen sangatlah
kesehatan tubuh. terutama selama pandemi, penting karena suplemen akan berpengaruh
latihan kebugaran sangat penting dalam terhadap hasil yang didapatkan. Protein
mengembangkan kesehatan dan daya tahan berperan sangat penting dalam proses regenerasi
tubuh lebih lanjut. Ada banyak keuntungan otot untuk itu protein bisa didapat dari suplemen
dalam latihan kebugaran. selain kita tambahan. Untuk jenis dan brand suplemen
mendapatkan tubuh yang kuat kita juga dalam fitness sangat bervariatif, maka perlu
mendapatkan kesehatan tubuh yang optimal. dibuatkan sistem pendukung keputusan agar
Setiap orang memiliki tujuan masing-masing orang yang masih pemula dan baru mengenal
untuk latihan kebugaran apakah itu untuk tentang fitness dapat terbantu dalam pemilihan
menjaga kesehatan, meningkatkan ukuran otot, suplemen fitness.
membuat tubuh menjadi lebih bugar, kekuatan,
dll. Latuhan kebugaran juga dapat mengurangi Pada peneitian yang dilakukan oleh
risiko infeksi kanker, dan latihan kebugaran Rendy & Kirana, yang berjudul “Pemilihan
dengan intensitas lebih lanjut dapat Suplemen Untuk Program Latihan Fitnes
mengembangkan pola pikir, mengurangi kadar Menggunakan Metode Fuzzy Tahani”
lemak dalam tubuh, meningkatkan kebugaran menggunakan metode Fuzzy Tahani dan
dan stamina tubuh, Membuat tubuh tetap awet terfokus pada sistem pemilihan suplemen fitness
muda serta membuat tidur menjadi lebih lelap. yang bertujuan untuk membantu
merekomendasikan para pegiat olahraga pemula
Dalam dunia fitness mencukupi untuk memilih suplemen fitness untuk
kebutuhan nutrisi tubuh sangatlah penting, menunjang program latihan fitness. Pada
karena nutrisi merupakan bahan baku bagi tubuh penelitian ini sistem akan menggunakan metode
untuk bisa membangun otot, memperkuat tulang Fuzzy AHP dan akan tetap terfokus pada sistem
dan sendi, memperlancar aliran darah dan lain pemilihan suplemen fitness untuk membatu
sebagainya. Nutrisi bisa didapatkan dari pengguna dalam memilih suplemen yang
makanan sehari hari, tetapi untuk sebagian besar menunjang program latihan fitnessnya. [1]
olahragawan sangat sulit mencukupi kebutuhan
nutrisi hanya dari makanan sehari hari, untuk
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

Dengan adanya penelitian ini A4 PURO Iso Pro


diharapkan akan membantu pihak pengelola
A5 PURO Whey Pro
atau pengguna dalam memilih suplemen
penunjang latihan fitness yang tepat sesuai Muscletech Nitrotech Whey
A6
dengan tujuannya di West Gym Safira. Gold
Mengingat kunci dari keberasilan dalam A7 Bladesport Blade whey
membentuk tubuh terletak pada kecukupan
nutrisi yang kita konsumsi untuk tubuh kita. Hal A8 EVL 100% Whey Protein
tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap A9 BSN Syntha 6
perkembangan latihan setiap orang yang
melakukan fitness dalam mencapai tujuan yang A10 M1 Pro Isolate
diinginkan.

2. METODE PENELITIAN
Pada tabel 1 telah dipaparkan data
alternatif dari suplemen fitness sebanyak 10
2.1 Jenis penelitian
alternatif. Data alternatif tersebut akan
Metode pengembangan sistem yang diimplementasikan pada sistem pendukung
diterapkan pada studi kasus ini yaitu metode keputusan yang dibuat.
waterfall. Metode waterfall adalah salah satu
Tabel 2. Data Kriteria
jenis model pengembangan aplikasi dan
termasuk ke dalam classic life cycle (siklus Kode Nama
hidup klasik), yang mana menekankan pada fase
yang berurutan dan sistematis. Untuk model K1 Harga
pengembangannya, dapat dianalogikan seperti
K2 Rasio protein
air terjun, dimana setiap tahap dikerjakan secara
berurutan mulai dari atas hingga ke bawah. Jadi, K3 Kalori
untuk setiap tahapan tidak boleh dikerjakan
secara bersamaan. Sehingga, perbedaan dari K4 Kadar gula
metode waterfall dengan metode agile terletak
pada tahapan SDLC -nya. Model ini juga
termasuk ke dalam pengembangan perangkat Pada tabel 2 dipaparkan data kriteria
lunak yang terbilang kurang iteratif dan yang kan di implementasikan pada sistem
fleksibel. Karena, proses yang mengarah pada pendukung keputusan yang akan dibuat.
satu arah saja seperti air terjun.
Tabel 3. Data nilai perbandingan
2.2 Tahapan penelitian
1 Sama penting dengan
Untuk teknik pengambilan data yang akan
Mendekati sedikit lebih penting
dilakukan dalam studi kasus ini adalah dengan
2 dari
cara studi literatur, analisa sistem, perancangan
sistem, implementasi sistem, pengujian, 3 Sedikit lebih penting dari
evaluasi, perbaikan dan penyusunan laporan
untuk memperoleh hasil yang akurat dalam 4 Mendekati lebih penting dari
perancangan sistem pendukung keputusan 5 Lebih penting dari
pemilihan suplemen fitness.
6 Mendekati sangat penting dari
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
7 Sangat penting dari
3.1 kebutuhan data 8 Mendekati mutlak dari
Tabel 1. Data alternatif
Nama 9 Mutlak sangat penting dari
Kode
A1 Elite Labs 100% Isoblend

A2
Optimum Nutrition Whey Gold 3.2 Perancangan sistem
Standart

A3 BPI Iso HD
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

rekomendasi suplemen fitness sesuai dengan


kebutuhan pengguna.

3.3 Implementasi program

Gambar 1. Struktur Hierarchy

Pada gambar 1 merupakan


struktur hierarchy. Struktur hierarchy
merupakan gambaran hubungan antara
komponen utama dan penjabarannya. Mulai
dari komponen utama yaitu sistem
pendukung keputusan itu sendiri kemudian Gambar 1. Tampilan halaman login
dalam sistem pendukung keputusan ini Pada gambar 1. Ditampilkan
mempunya empat kriteria yang digunakan antarmuka halaman login pada sistem
sebagai acuan penilaiannya, alternatif di pendukung keputusan. Pengguna perlu
posisikan di urutan paling akhir. Dalam menginputkan data berupa username dan
penelitian ini struktur hierarchy yang dibuat password untuk mendapatkan hak akses
hanya mengambil tiga alternatif sebagai masuk ke sistem pendukung keputusan.
simulasi program. Berikut adalah strukur
hierarchy dari sistem pendukung keputusan
yang akan dibuat

Gambar 2. Tampilan halaman utama

Pada Gambar 2 merupakan


halaman utama(home) dari sistem
pendukung keputusan yang dibuat, Pada
halaman tersebut dijelaskan sedikit
mengenai cara penggunaan sistem
pendukung keputusan. Halaman tersebut
juga menampilkan daftar suplemen fitness
yang termuat pada data alternatif.

Gambar 2. Flowchart sistem

Pada gambar 2 adalah flowchart Gambar 3. Tampilan halaman data user


dari sistem pendukung keputusan yang akan
dibuat, flowchart ini menggambarkan alur Pada Gambar 3 merupakan
kerja sistem pemilihan suplemen. halaman data user. Pada halaman tersebut
Bagaimana user dapat malakukan login. dapat dilakukan pengolahan data user atau
Pengolahan data, perhitungan. Sehingga bisa data admin . pengguna dapat melakukan
didapatkan perankingan yang memuat
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

operasi berupa menambah data user dan 3.4 Implementasi metode AHP
menghapus data user.

Gambar 4. Tampilan halaman data kriteria


Gambar 7. Input perbandingan antar kriteria
Pada Gambar 4 merupakan
halaman data kriteria. Pada halaman tersebut Langkah pertama yaitu
dapat dilakukan pengolahan data kriteria. menginputkan perbandingan antar kriteria
pengguna dapat melakukan operasi pada program yang selanjutnya akan
menambah data kriteria, mengubah data diketahui hasil perbandingan kriteria.
kriteria, menghapus data kriteria. Seperti yang terlihat pada gambar 7.
Pengolahan data keriteria hanya bisa Merupakan halaman input data
dilakukan oleh admin saja. perbandingan antar kriteria.

Gambar 8. Nilai perbandingan antar kriteria

Data perbandingan yang diinputkan oleh


Gambar 5. Tampilan halaman data alternatif user akan diubah menjadi nilai desimal.
Pada Gambar 4.5 merupakan Seperti yang terlihat pada gambar 8. Dapat
halaman data alternatif. Pada halaman diketahui nilai perbandingan antar kriteria.
tersebut dapat dilakukan pengolahan data
alternatif. pengguna dapat melakukan
operasi menambah data alternatif, mengubah
data alternatif dan menghapus data
alternatif. Pengolahan data alternatif hanya
bisa dilakukan oleh admin saja.
Gambar 9. Normalisasi perbandingan
kriteria

Pada gambar 9 menampilkan hasil


normalisasi data kriteria. Normalisasi data
kriteria didapat dari dengan cara membagi
tiap nilai dengan total kolom pada masing
masing kolom. Setelah diketahui hasil
Gambar 6. Tampilan halaman perankingan normalisasinya langkah selanjutnya yaitu
yaitu menghitung bobot prioritas dan
consistency Measure.

CM (Consistency Measure)
didapat dari mengalikan matriks pada
tabel perbandingan dengan bobot prioritas
masing-masing baris. Contoh untuk baris
pertama sebagai berikut.
Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

K1 = [(1*0.5579)+(3*0.2633)+(5*0.1219) Gambar 11. Nilai perbandingan alternatif


+(7 * 0.0569)] / 0.5579 = 4.222
Pada gambar 11 menampilkan hasil
Setelah CM diketahui selanjutnya perbandingan yang telah diinputkan oleh
yaitu menghitung CI. Berikutnya rumus user sebelumnya. Setelah diketahui nilai
untuk mencari CI (Consistency Index) perbandingannya, selanjutnya mencari
normalisasi dari tiap nilai pada tabel. Untuk
CI = (λ maks – n) / n-1 = (4.118-4 / 4-1) = mencari normalisasinya bisa dengan
0,039 membagi tiap nilai tersebut dengan total
Langkah terakhir dalam kolom pada kolom nilai tersebut. Untuk
menentukan CR yaitu dengan membagi CI menentukan bobot setiap alternatifnya maka
dengan RI, dimana R1 = 0.90 . dengan mencari rata rata pada setiap baris
CR = CI / RI nya.
CR = 0,039 / 0.90
CR = 0,043

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat


pada gambar 10. Bisa diketahui nilai CR
konsisten.

Gambar 12. Normalisasi perbandingan


alternatif

Pada gambar 12 menampilkan hasil


normalisasi perbandingan alternatif. Setelah
dinormalisasi dan diketahui bobotnya,
langkah selanjutnya yaitu disusun tabel
perankingan. Dengan menginputkan nilai
Gambar 10. Hasil perhitungan CI bobot prioritas pada setiap baris yang tadi
dan CR sudah dihitung sebelumnya.
Setelah perhitungan kriteria maka
langkah selanjutnya yaitu perhitungan
alternatif dimulai dari menentukan
perbandingan antar alternatif

Gambar 13. Bobot prioritas dan


perankingan

Pada gambar 13 menampilkan hasil


bobot prioritas dari masing masing
Gambar 11. Input perbandingan alternatif
alternatif. Data nilai akhir merupakan rata
Pada gambar 10 menampilkan rata dari bobot setiap kriteria dari masing
halaman penginputan perbandingan antar maisng alternatif. Setelah diketahui nilai
alternatif dimana data diinputkan oleh user. akhirnya maka dapat diketahui juga nilai
Setelah data diinputkan selanjutnya perankingannya.
memproses data untuk mencari nilai
perbandingan antar alternatif.

Gambar 14. Perankingan


Seminar Nasional Inovasi Teknologi e-ISSN: 2549-7952
UN PGRI Kediri, 23 Juli 2022 p-ISSN: 2580-3336

Pada gambar 14 menampilkan


hasil akhir perankingan mulai dari ranking
pertama dan terakhir. Hasil yang didapat
dari pengujian metode AHP didapatkan
kesimpulan bahwa algoritma AHP yang
diimplementasikan pada pemilihan
suplemen fitness berjalan sesuai yang
diharapkan.

4. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang


dilakukan mengenai “Implementasi Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Suplemen
Fitness Dengan Fuzzy Analytical Hierarchy
Process (F-AHP)”, didapatkan kesimpulan
antara lain: (1) sistem pendukung keputusan
pemilihan suplemen fitness menggunakan
metode Fuzzy Analythical Hierarchy
Process (F-Ahp) dapat berjalan sesuai yang
diharapkan untuk membantu menentukan
rekomendasi suplemen fitness. (2) Dengan
dibuatnya sistem pendukung keputusan
pemilihan suplemen fitness menggunakan
metode Fuzzy Analythical Hierarchy
Process (F-Ahp) diharapkan dapat
membantu meningkatkan pelayanan pada
west gym safira kediri. (3) sistem pendukung
keputusan pemilihan suplemen fitness
menggunakan metode Fuzzy Analythical
Hierarchy Process (F-Ahp) dapat
menampilkan rekomendasi suplemen fitness
berdasarkan perhitungan metohe AHP yang
telah dibuat pada sistem.
.
5. SARAN

Berdasrakan keterbatasan waktu dan


kemampuan dalam hal mengembangkan
sistem pendukung keputusan ini, masih
banyak kekurangtan dalam sistem yang
dibuat. Diperolah beberap ahal yang bisa
diperhatikan untuk pengembangan
penelitisan sistem selanjutnya yaitu antara
lain: (1) Penelitian selanjutnya dapat
menambahkan fitur yang lebih cepat ketika
proses penginputan data. (2) Penelitian
selanjutnya dapat membuat program
menjadi lebih user Friendly. (3) Penelitian
selanjutnya dapat menambahkan kriteria
yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Rendy, & Kirana, E. C. (2017). Pemilihan Suplemen
Untuk Program Latihan Fitnes Menggunakan
Metode Fuzzy Tahani. Progresif: Jurnal Ilmiah
Komputer, 13(2), 1707–1716.

Anda mungkin juga menyukai