1 Januari 2019
Ari Faizal
Faisal Kusuma Hadi
Program Studi D-III Ilmu Kepelatihan Olahraga, Akademi Olahraga Prestasi Nasional
Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember
Ari.faizal@akornas.ac.id
Kusumafaisal@rocketmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Dalam menjalani hidup sehari-hari Olahraga dalam pencapaian prestasi
kita sebaiknya selalu mengedepankan harus didukung oleh banyak faktor di
kesehatan tubuh dan jiwa karena sehat itu antaranya pemilihan bakat yang
nikmat yang tak ternilai harganya dan ada disesuaikaan dengan karakter cabang
juga pepatah yang mengatakan bahwa olahraga, kondisi fisik yang bagus,
seseorang tidak akan menghargai kecerdasan yang mendukung tekhnik dan
kesehatannya sendiri di saat masih sehat, taktik yang bagus, gizi yang adekuat
oleh karena itu untuk memperoleh tubuh (seimbang), mental juara yang harus
dan jiwa yang sehat perlu adanya tertanam pada diri atlet, serta pelatih yang
pengaturan pola hidup yang sehat, seperti berpengalaman dan mengerti tentang ilmu
pengaturan pola makan dan gizi yang kelohragaan. Kondisi fisik yang baik
seimbang serta perlunya aktivitas olahraga mempunyai peranan sangat penting dalam
yang rutin. pencapaian prestasi yang maksimal selain
65
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
66
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
hingga 2 kg per minggu, itu pun dengan fisiologi tubuh yang akhirnya berdampak
program diet yang sehat dan ketat. pada prestasi yang tidak maksimal. Oleh
Jika proses penurunan berat badan itu karena itu saya tertarik mendalami faktor-
dilakukan terlalu cepat maka akan faktor penyebab masalah kelebihan berat
berdampak tidak baik bagi kondisi fisiologi badan pada atlet cabang olahraga Pencak
atlet, hal ini dikarenakan bukannya lemak Silat pada masa kompetisi. Untuk
yang di bakar, tetapi konsentrasi cairan diteruskan sebagai bahan permasalahan
didalam tubuh kita yang akan berkurang. yang akan dilanjutkan ke tingkat penelitian
Jika konsentarasi cairan yang berkurang lebih lanjut.
maka akan berdampak buruk bagi sistem
Silat selengkapnya yang pernah di buat
TAHAP KOMPETISI Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat
Tujuan dari tahap kompetisi yaitu Indonesia tahun 1975 adalah sebagai
menggali potensi atlet untuk berkembang berikut : Pencak silat dalah hasil budaya
seoptimal mungkin, baik potensi fisik, manusia untuk membela atau
teknik, taktik, dan mental, karena aspek ini mempertahankan eksistensi (kemandirian)
merupakan komponen utama untuk meraih dan integritasnya (manunggalnya).
kemenangan, sehingga prestasi atlet dapat Sistem energi yang digunakan dalam
mencapai puncaknya pada pertandingan setiap cabang olahraga berfungsi untuk
utama yang dijadikan target selama ini menentukan jenis latihan yang dilakukan.
(Hari H). Atlet sudah dalam kondisi siap Selama ini belum ada penelitian yang
tempur, sehingga lebih percaya diri dan mengungkap masalah predominan sistem
memiliki motivasi yang tinggi untuk energi yang digunakan selama dalam
mencapai kemenangan. Karakteristik pertandingan pencak silat, khususnya untuk
latihan di tahap kompetisi diantaranya, (1) kategori tanding. Untuk menentukan
Intensitas latihan naik tajam yaitu mencapai persentase predominan sistem energi yang
90–100%, (2) Volume latihan menurun digunakan dalam pencak silat tanding, perlu
tajam, (3) Bobot volume latihan: Taktik mempertimbangkan beberapa hal antara
sekitar 70 %, Teknik sekitar 10 %, Mental lain: lama waktu pertandingan, macam
sekitar 15 %, Fisik sekitar 5 %, (4) Sekitar gerak, irama gerak, waktu recovery, dan
1 minggu sebelum “Hari H” adalah tahap interval. Lama waktu pertandingan dalam
unloading (pengurangan beban latihan), (5) pencak silat dilakukan dalam tiga ronde,
2 hari menjelang “Hari H” latihan ringan, dengan waktu istirahat antar ronde 1 menit.
waktu singkat, dan intensitas rendah. Tiap ronde dalam pertandingan pencak silat
memerlukan waktu 2 menit bersih. Artinya,
PENCAK SILAT ketika wasit menghentikan pertandingan
Soetardjonegoro dari perguruan karena terjadi insiden, maka waktu tersebut
Phasaja Mataram di Yogyakarta tidak termasuk waktu bertanding. Dengan
mendefinisikan Pencak Silat sebagai berikut demikian waktu pertandingan adalah total
: Pencak adalah gerakan serang bela, yang waktu efektif yang di gunakan selama
teratur menurut sistem, waktu, tempat dan pertandingan berlangsung, yaitu diawali
iklim dengan selalu menjaga kehormatan dari aba-aba mulai sampai dengan aba-aba
masing-masing secara kesatria, tidak mau berhenti.
melukai perasaan. Jadi Pencak lebih Oleh karena pada saat melakukan
menunjukan dari segi lahiriah. Silat adalah fight (waktu kerja) waktu yang digunakan
gerak bela serang yang erat hubungannya rata-rata 3 detik, maka energi yang
dengan rohani, sehingga menghidup digunakan selama melakukan fight (waktu
suburkan naluri, menggerakan hati nurani kerja) lebih dominan menggunakan sistem
manusia, langsung menyerah kepada Tuhan energi anaerobik alaktik (ATP-PC). Namun
Yang Maha Esa. demikian dalam olahraga pencak silat perlu
Dewasa ini istilah pencak silat dilandasi dengan kemampuan kapasitas
mengandung unsur-unsur olahraga, seni, aerobik yang baik,karena kemampuan
bela diri dan kebatinan. Definisi Pencak aerobik yang baik merupakan dasar untuk
67
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
68
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
69
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup mencukupi. Walaupun protein merupakan
akan membantu kerja sistem pencernaan di zat pembangun jaringan tubuh namun tidak
dalam usus besar karena gerakan usus berarti makin tinggi konsumsi protein
menjadi lebih lancar, sehingga feses pun makin besar pembentukan otot.
keluar dengan lancar, (6) Paru-paru Pembentukan masa otot dan kekuatanya di
memerlukan air untuk pernafasan karena tentukan oleh latihan yang terprogram
paru-paru harus basah dalam bekerja dengan baik yang harus di tunjang oleh
memasukkan oksigen ke sel tubuh dan makanan yang cukup. Pada prakteknya atlet
memompa karbondioksida keluar tubuh. harus mengutamakan makanan lebih
Hal ini dapat dilihat apabila kita banyak hidratarang dari pada protein.
menghembuskan nafas ke kaca, maka akan
terlihat cairan berupa embun dari nafas Tabel 3. Proporsi Protein Untuk Jumlah
yang dihembuskan pada kaca, (7) Cairan Energi Total Sehari
tubuh melindungi dan melumasi gerakan Jumlah energi/ hari % protein dari jumlah
pada sendi dan otot. Otot tubuh akan Kalori total
mengempis apabila tubuh kekurangan energi perhari
cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air
dengan cukup selama beraktivitas untuk 2500 15 %
meminimalisir resiko kejang otot dan 3000 – 4000 13 – 14 %
kelelahan, (8) Air mendukung proses 4500 – 5000 10 – 12 %
pemulihan ketika sakit karena asupan air Fungsi protein di dalam tubuh kita
yang memadai berfungsi untuk sangat banyak, bahkan banyak dari proses
menggantikan cairan tubuh yang terbuang. pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi
Dari uraian di atas kita telah ketahui oleh protein yang terkandung di dalam
manfaat dari cairan yang ada dalam tubuh tubuh kita, di antaranya: (1) Sebagai enzim,
kita, bila kita kekurangan zat cair maka (2) Alat pengangkut dan penyimpan, (3)
fungsi fisiologis tubuh kita akan terganggu Penunjang mekanis, (4) Media perambatan
akibat bila tubuh kita kekurangan zat cair, impuls syaraf, (5) Pengendalian
di antaranya adalah dehidrasi. Dehidrasi pertumbuhan. Kekurangan Protein bisa
adalah keadaan dimana tubuh kehilangan berakibat fatal (a) Kerontokan rambut
cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein-
organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan Keratin), (b) Yang paling buruk ada yang
fungsinya dengan baik. Saat dehidrasi, disebut dengan Kwasiorkor, penyakit
tubuh dengan terpaksa menyedot cairan kekurangan protein. Biasanya pada anak-
baik dari darah maupun organ-organ tubuh anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat
lainnya. dari yang namanya busung lapar, yang
disebabkan oleh filtrasi air di dalam
PROTEIN pembuluh darah sehingga menimbulkan
Protein adalah bagian dari semua sel odem.
hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah LEMAK
protein, separuhnya ada didalam otot, Merupakan salah satu penyusun
seperlima ada didalam tulang dan tulang terbesar komposisi tubuh setelah cairan dan
rawan, sepersepuluh ada didalam kulit, dan protein, kurang lebih 15 % dari tubuh
selebihnya ada didalam jaringan lain dan disusun oleh lemak, keberadaannya dalam
cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi tubuh dianggap sebagai sistem biologik
khas yang tidak dapat digantikan oleh zat terutama untuk cadangan energi dalam sel
gizi lain, yaitu membangun dan memelihara dan sebagai komponen membran sel. Selain
sel- sel dan jaringan tubuh. itu berfungsi juga sebagai pengangkut
Protein diperlukan terutama sebagai vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
zat pembangun, protein dapat dijadikan yaitu Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E dan
sumber energi apabila energi yang berasal Vitamin K. Secara umum dapat dikatakan
dari karbohidrat dan lemak tidak
70
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi tubuh manusia berbeda-beda karena di
manusia, yaitu (1) Menjadi cadangan energi pengaruhi oleh komposisi penyusunnya
dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak seperti cairan 60 %, protein 18 %, lemak 15
menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal, %, dan mineral 7 %. Selain itu dari pola
(2) Lemak mempunyai fungsi selular dan makan dan aktivitas sehari - hari amat
komponen struktural pada membran sel menentukan berat badan seseorang.
yang berkaitan dengan karbohidrat dan Penelitian dilakukan oleh Rankin
protein demi menjalankan aliran air, ion (2002) mengenai cara cara penurunan berat
dan molekul lain, keluar dan masuk ke badan yang kurang tepat membuktikan
dalam sel, (3)Menopang fungsi senyawa bahwa cara-cara seperti di atas ternyata bisa
organik sebagai penghantar sinyal, seperti berakibat buruk karena dapat menyebabkan
pada prostaglandin dan steroid hormon dan gangguan dalam tubuh seperti dehidrasi,
kelenjar empedu, Lemak juga merupakan kehilangan massa otot, penurunan tingkat
sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan kecerdasan, dan juga penurunan performa
komponen utama yang membentuk di saat latihan. Penggunaan suplemen atau
membran semua jenis sel. obat-obatan penurun berat badan secara
sembarangan ternyata juga akan
MINERAL mengakibatkan stimulasi berlebihan pada
Mineral merupakan suatu zat sistem peredaran darah misalnya hipertensi
organik yang terdapat dalam kehidupan dan stroke.
alam maupun dalam makhluk hidup. Di
alam, mineral merupakan unsur penting KERANGKA BERFIKIR
pada tanah, bebatuan, air, dan udara. Jenis Olahraga yang membagi kelas
Sedangkan pada tubuh makhluk hidup berdasarkan berat badan adalah pencak
sendiri mineral merupakan salah satu silat, taekwondo, tinju, gulat, angkat berat,
komponen penyusun tubuh. 4 - 5% berat dan dayung. Pada Olahraga jenis ini
badan kita terdiri atas mineral, sekitar 50% terdapat 2 tradisi yang tidak
mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% menguntungkan. Pertama adalah keinginan
fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral untuk bertanding di kelas dengan berat
lain Tubuh memerlukan mineral dari luar badan yang lebih rendah daripada berat
karena fungsinya yang penting untuk badan normal selama latihan. Secara teori,
kelangsungan proses metabolisme. berat badan yang lebih tinggi lebih
Mineral dibagi dalam 3 kelompok menguntungkan melawan atlet dengan berat
berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh badan yang lebih rendah.
tubuh, yaitu: (1) Makromineral (kalsium, Tradisi kedua adalah keinginan untuk
fosfor, magnesium, natrium, kalium, menurunkan kelebihan berat badan secara
klorida, dan sulfur), (2) Mikromineral (zat cepat yaitu 3 - 6 kg dalam beberapa hari
besi, seng, tembaga, dan florida), dan (overweight). Hal tersebut mengakibatkan
Ultrace mineral diperlukan dalam jumlah digunakannya berbagai tekhnik yang drastis
yang sangat kecil (yodium, selenium, seperti dehidrasi dengan sauna atau pakaian
mangan, kromium, molibdenim, boron, dan dari plastik, puasa, penggunaan obat
kobalt). Fungsi mineral secara umum antara diuretik dan pencahar. Secara fisiologis
lain (a) Komponen penting senyawa dalam menurunkan berat badan dengan cara
tubuh seperti kalsium dan fosfor sebagai seperti ini sangatlah tidak baik. Teknik ini
penyusun struktur tulang dan gigi (b) mungkin efektif namun atlet akan
Kofaktor atau metaloenzim dalam reaksi kehilangan cairan tubuh, simpanan glikogen
biologis (c) Fasilitator penyerapan dan otot, sehingga status kesehatan dan
transport zat gizi (d) Menjaga kesimbangan penampilan atlet terganggu. Walaupun atlet
asam basa tubuh (e) Menjaga keseimbangan makan setelah itu, kerusakan yang terjadi
cairan tubuh (f) Penghantar impuls saraf (g) tidak dapat diperbaiki dengan cepat.
Regulasi kontraksi otot.Dari teori-teori Waktu yang ideal dalam proses
yang telah dijelaskan, dapat ditarik suatu menurunkan berat badan khususnya pada
kesimpulan bahwa berat badan atau bobot cabang yang memiliki klasifikasi berat
71
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
72
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
73
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
TS STS
=0% =0%
STS 2 SS = Sebanyak 83,33 % atlet
=0% 0 0% mengatakan YA bahwa dirinya
1 SS = Sebanyak 89,65 % atlet S = suka makan gorengan, 0 %
5 34 % mengatakan YA bahwa jadwal 83 % RAGU-RAGU dan 16,66 %
S = pertandingan yang di ikutinya RR = TIDAK.
55 % terlalu padat dan mendadak, 0%
RR= 10,34 % RAGU-RAGU dan 0 TS=
14 % % TIDAK. 16%
TS STS
=0% =0%
STS 2 SS= Sebanyak 100 % atlet
=0% 1 100 mengatakan YA bahwa dirinya
1 SS = Sebanyak 100% atlet % mengkonsumsi kalori kurang
6 48% mengatakan YA bahwa dirinya S = dari kalori yang di keluarkan
S = makan besar sebanyak 1 0% untuk aktivitas pada saat
52 % kali/hari pada saat RR = penurunan berat badan, 0 %
RR = menurunkan berat badan,0 % 0% RAGU-RAGU,dan 0 %
0% RAGU-RAGU dan 0 % TS TIDAK.
TS TIDAK. =0%
=0% STS
STS =0%
=0%
1 SS = Sebanyak 0 % atlet Tabel 6. Interpretasi Hasil Jawaban Tiap
7 0% mengatakan YA bahwa dirinya Indikator Pernyataan
S = makan besar sebanyak 2 Dimensi Indikator Interpretasi
0% kali/hari pada saat penurunan Atlet Pada umumnya
RR= berat badan, 20,68 % RAGU- Pengetah 100% atlet
21 % RAGU dan 79,3 % TIDAK uan atlet mengatakan YA
TS= tentang bahwa
28 % ilmu gizi pengetahuan
STS= (1) tentang ilmu gizi
52% yang di miliki oleh
1 SS Sebanyak 0 % mengatakan atlet tidak menjadi
8 =0% YA bahwa dirinya makan faktor penyebab
S = besar sebanyak 3 kali/hari masalah
0% pada saat penurunan berat overweight
RR = badan, 10 % RAGU-RAGU Jadi dalam
10 % dan 90 % TIDAK. indikator ini
TS= tidak terjadi
40 % masalah yang
STS= menyebabkan
50 % overweight
1 SS= Sebanyak 84,61 % atlet Disiplin Pada umumnya
9 38% mengatakan YA bahwa dirinya atlet 72,54 % atlet
S = menyukai minuman manis ,0 dalam mengatakan YA
46% % RAGU-RAGU, 15,38 % menjaga bahwa dirinya
RR = TIDAK. berat kurang disiplin
0% badan dalam menjaga
TS (2,3) berat badan
=15% sehingga menjadi
74
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
75
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
76
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
77
Masalah Berat Badan (Overweight) Atlet Pencak Silat Pada Masa Kompetisi
DAFTAR PUSTAKA
78