Anda di halaman 1dari 7

ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science

PERANCANGAN OXIMETER DENGAN SENSOR MAX30100


MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Aderina Saputri

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

email: aderina.saputri@student.ppns.ac.id

Abstrak
Pulse oximetry adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam
darah tanpa perlu memasukkan alat apapun ke dalam tubuh. Dalam pengukuran menggunakan
pulse oximetry, kadar oksigen dalam arah dilambangkan dengan SpO2 dan hasil pengukurannya
ditampilkan dalam bentuk persentase. Namun, kebanyakan alat pulse oximetry yang digunakan
saat ini hanya menampilkan hasil pada saat pengukuran itu berlangsung saja .

Pada kondisi – kondisi tertentu dapat saja kadar oksigen dalam darah menurun atau
berkurang, jika demikian dibutuhkan alat pulse oximetry yang dapat memantau secara real time
kadar oksigen dalam darah pada tubuh. Sehingga seseorang yang mengalami penurunan kadar
oksigen dalam darah dapat langsung diberikan pertolongan sesuai dengan indikasinya.
Pentingnya mengetahui secara dini kandungan kadar oksigen dalam darah yang mulai
mengalami penurunan adalah karena apabila dibiarkan bahkan walaupun hanya tiga menit saja,
dapat menyebabkan kerusakan otak dan gagal jantung.

Kata Kunci: Pulse Oximetry, SpO2, Kadar Oksigen

Abstract
Pulse oximetry is a tool used to measure oxygen levels in the blood without the need to insert
any device into the body. In measurements using pulse oximetry, the oxygen level in the
direction is denoted by SpO2 and the measurement results are displayed in proportion.
However, most of the pulse oximetry tools used today only display results while the
measurement is in progress.
Under certain conditions, oxygen levels in the blood may decrease or decrease. If so, a pulse
oximetry device is needed that can monitor blood oxygen levels in the body in real time. So that
someone who has decreased oxygen levels in the blood can be immediately given help
according to the indications. The importance of knowing early on the oxygen levels in the blood
that are starting to decrease is because if left unchecked, even for just three minutes, it can
cause brain damage and heart failure.

Keywords: Pulse Oximetry, SpO2, Oxygen Levels

1
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX

1. PENDAHULUAN [Times New Roman 11 cetak tebal]

Oksigen merupakan salah satu unsur kimia yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Pada
proses pernafasan oksigen memiliki peran sebagai pemenuhan kebutuhan metabolisme tubuh.
Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh akan digunakan untuk segala macam 2
kegiatan seperti bernafas, berpikir serta berbicara. Oleh karena itu, manusia yang memiliki
metabolisme tubuh yang kurang baik akan kesulitan untuk melakukan aktivitasnya.

Oksigen juga memiliki peran penting dalam tubuh untuk mengatur sistem peredaran darah.
Oksigen diedarkan secara terus – menerus oleh darah maupun pembuluh darah untuk
menunjang sistem tubuh lainnya. Kebutuhan tubuh manusia akan oksigen sekitar 90 persen, jika
oksigen didalam darah berkurang atau tidak mencukupi akan menyebabkan sesak nafas, bahkan
dapat mempengaruhi fungsi kerja otak.

Tujuan penelitian ini yaitu membuat Rancang bangun alat ukur detak jantung dan kadar
oksigen dalam darah pada manusia menggunakan Sensor Pulse dan Sensor Max30100 berbasis
Arduino Uno. Dengan adanya Pulse Oximetry ini kita dapat mengetahui/mengontrol kadar
oksigen yang ada dalam tubuh kita secara mandiri tanpa harus pergi ke Rumah Sakit.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Langkah Penelitian


Pada Penelitian ini dilakukan sesuai dengan alur yang ditunjukan oleh Gambar 1 berikut
ini :

2
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science

Sensor Wemos D1 Handphone


MAX 30100

OLED

Power Supply
Gambar 1. Langkah Penelitian simulasi Analisa system kerja Pulse Oximetry

Gambar 2. Alur system kerja Pulse Oximetry

Berdasarkan gambar 1 diatas dapat dilihat Sensor MAX30100 adalah sensor yang
digunakan untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah dan heart rate. Kemudian hasil
pengukuran dari sensor MAX30100 diolah pada Wemos D1 dan ditampilkan pada layar Oled,
Wemos D1 juga berperan untuk menghubungkan hasil pengukuran pada Handphone melalui
jaringan WIFI. Sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan suplay energi dari power
supply.
2.2 .Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara sebagai
berikut.
1. Mengukur tegangan yang ada pada alat Pulse Oximetry.
2. Pengukuran kadar SpO2 dan Heart rate pada dalam diri pasien
2.3 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Menganalisa hasil pengukuran tegangan pada masing – masing titik pengukuran
dengan membandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi sumber tegangan atau
batterai.
2. Membandingkan tampilan hasil pengukuran pada alat pulse oximetry dan tampilan
pada handphone (aplikasi Cayenne) untuk mengetahui kinerja sistem monitoring alat
dengan cara menghitung selisih pembacaan. Kemudian untuk mengetahui persentase
kesalahan dari hasil pengukuran SpO2, dilakukan dengan membandingkan
pengukuran pada alat pulse oximetry dengan alat Bedside Monitor yang ada di Rumah
sakit. Data yang didapatkan di olah dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Perhitungan Hasil Pembanding−Perhitungan Sensor
×100 %
Perhitungan Hasil Pembanding
Keterangan :

3
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX

*Perhitungan hasil alat pembanding = Hasil dari perhitungan menggunakan Bedside


Monitor
* Perhitungan Sensor = Hasil dari perhitungan Pulse Oximetry

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian dapat dilengkapi
dengan tabel, grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil
pengolahan data, menginterpretasikan penemuan secara logis, serta mengaitkan dengan sumber
rujukan yang relevan. Kemungkinan tindak lanjut kegiatan dapat juga disampaikan pada bagian
ini Bagian ini juga memungkinkan adanya sub judul. Tampilan tabel dan gambar dapat dilihat
pada contoh di bawah. [Times New Roman, 11, normal].

3.1 Pengujian Tegangan


Pengujian tegangan dilakukan dengan tiga titik pengukuran, hasil
pengukuran tegangan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan

TP.1 TP.2 TP.3


Percobaan
(V) (V) (V)
1 4,558 3,750 3,696
2 4,557 3,747 3,693
3 4,549 3,745 3,692
Rata-rata 4,554 3,747 3.693
Dari hasil pengukuran pada
masing – masing titik pengukuran terjadi pernurunan tegangan dikarenakan usia
pemakaian baterai, meski demikian alat pulse oximetry dapat bekerja dengan baik
karena tegangan kerja sensor MAX30100 adalah 3,3 V – 5 V.

3.2 Hasil Pengukuran SpO2 dan Heart Rate.


Dibawah ini merupakan tabel hasil pengukuran SpO2 dan Heart rate.

4
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science

Tabel 2. Hasil Pengukuran SpO2 dan Heart Rate


Pulse Oximetry Cayenne Bedside Monitor
Hearth Heart Heart
Pasien SpO2 SpO2 SpO2
Rate Rate Rate
(%) (%) (%)
(BPM) (BPM) (BPM)
94 70,00 87,00 30,14 98 70
A 98 71,00 98,00 31,20 98 71
97 74,00 97,00 74,47 98 74
98 85,00 98,00 85,33 97 85
B 99 52,00 99,00 92,94 97 82
99 55,00 99,00 83,20 86 85
96 65,00 96,00 65,62 98 63
C 97 62,00 97,00 62,49 98 62
97 66,00 97,00 68,22 98 68
97 77,00 97,00 77,14 97 77
D 97 76,00 97,00 76,55 97 76
97 74,00 97,00 74,26 97 74
96 81,00 97,00 82,74 95 82
E 97 82,00 97,00 82,56 95 84
97 84,00 97,00 84,27 95 90
96 90,00 96,00 90,60 95 90
F 96 91,00 96,00 91,50 95 91
97 97,00 97,00 97,48 97 87
98 62,00 99,00 62,08 97 87
G 98 59,00 98,00 59,21 97 62
97 63,00 97,00 63,32 97 59
98 61,00 98,00 61,09 97 61
H 98 60,00 98,00 60,08 97 60
98 60,00 98,00 60,08 97 60

Dari hasil pengukuran SpO2 dan heart rate yang telah dilakukan didapatkan
perbedaan hasil, dimana perbedaan hasil SpO2 pada tampilan pulse oximetry dengan
aplikasi cayenne karena pengaruh koneksi internet sehingga menyebabkan
keterlambatan pembacaan hasil pada aplikasi cayenne seperti pengukuran pasien E
dan pasien G pada pengukuran pertama, dan untuk hasil heart rate perbedaan terjadi
karena pada aplikasi cayenne menampilkan hasil dengan nilai dibelakang koma (Nilai
desimal). Kemudian perbedaan hasil pengukuran SpO2 pada pulse oximetry dengan
bedside monitor terjadi hampir pada semua pasien dengan selisih terbesar 3 (pasien B
pengukuran ketiga) dan pasien lainnya dengan rata – rata selisih 1, selanjutnya untuk
hasil pengukuran heart rate perbedaan hanya terjadi pada pengukuran pasien C
pengukuran ketiga dengan selisih 2.
3.3 Analisa Hasil Pengukuran Pulse Oximetry dan Tampilan pada Handphone
(Aplikasi Cayenne)
Dibawah ini merupakan Hasil dan Analisa pengukuran SpO2 sebagai berikut :

5
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX

Pulse Oximetry Cayenne


Pasien SpO2 Rata - SpO2 Rata - Selisih
(%) rata (%) rata
97 97,00
A 98 92,33 98,00 97,33 0
97 98,00
98 98,00
B 99 98,66 99,00 98,66 0
99 99,00
96 96,00
C 97 96,66 97,00 96,66 0
97 97,00
97 97,00
D 97 97,00 97,00 97,00 0
97 97,00
96 97,00
E 97 96,66 97,00 97,00 0,34
97 97,00
96 96,00
F 96 96,33 96,00 96,33 0
97 96,00
98 99,00
G 98 97,66 98,00 98,00 0,34
97 97,00
98 98,00
H 98 98,00 98,00 98,00 0
98 98,00

Tabel 3. Perbandingan hasil pengukuran SpO2 antara pulse oximetry dan


Cayenne
Dari hasil pengukuran SpO2 pada pasien A, B, C, D, E, F,G dan H terdapat selisih
nilai pembacaan hasil ukur, dimana adanya selisih hanya pada pengukuran pasien E
dan G dengan nilai selisih ialah 0,34. Perbedaan pembacaan hasil pengukuran dapat
terjadi karena pengaruh koneksi internet yang kurang stabil sehingga dapat
membuat hasil pembacaan cayenne terlambat atau tidak sesuai dengan tampilan pada
alat pulse oximetry.

3.4 Analisa Hasil Pengukuran Pulse Oximetry dan Bedside Monitor

6
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science

Tabel 4. Hasil Perbandingan Pengukuran SpO2 antara Pulse Monitor dan Bedside
Monitor

Pulse Oximetry Bedside Monitor

Pasien SpO2 SpO2 Rata - Selisih


Rata - rata
(%) (%) rata

97 98
A 98 98,22 98 98,90 0,68
97 98
93 97
B 99 93,56 97 95,56 2
99 96
96 98
C 97 96,66 98 97,66 1
97 97
97 97
D 97 97,00 97 97,00 0
97 97
96 95
E 97 96,66 95 95,90 0,76
97 90
96 90
F 96 96,38 90 95,68 0,7
91 91
98 97
G 98 97,66 97 97,00 0,6
97 97
98 97
H 98,00 97,00 1
98 97
98 97

6. Ughi, Fuad. 2018. Proof-of-Concept Simulasi Kadar Saturasi Oksigen untuk


Evaluasi Pulse Oximeter. 6(1): 111-112.
7. Yasha. 2018. Internet of Things : Panduan Lengkap. [Internet]. Tersedia di
https://www.dewaweb.com/blog/inter net-of-things

Anda mungkin juga menyukai