email: aderina.saputri@student.ppns.ac.id
Abstrak
Pulse oximetry adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam
darah tanpa perlu memasukkan alat apapun ke dalam tubuh. Dalam pengukuran menggunakan
pulse oximetry, kadar oksigen dalam arah dilambangkan dengan SpO2 dan hasil pengukurannya
ditampilkan dalam bentuk persentase. Namun, kebanyakan alat pulse oximetry yang digunakan
saat ini hanya menampilkan hasil pada saat pengukuran itu berlangsung saja .
Pada kondisi – kondisi tertentu dapat saja kadar oksigen dalam darah menurun atau
berkurang, jika demikian dibutuhkan alat pulse oximetry yang dapat memantau secara real time
kadar oksigen dalam darah pada tubuh. Sehingga seseorang yang mengalami penurunan kadar
oksigen dalam darah dapat langsung diberikan pertolongan sesuai dengan indikasinya.
Pentingnya mengetahui secara dini kandungan kadar oksigen dalam darah yang mulai
mengalami penurunan adalah karena apabila dibiarkan bahkan walaupun hanya tiga menit saja,
dapat menyebabkan kerusakan otak dan gagal jantung.
Abstract
Pulse oximetry is a tool used to measure oxygen levels in the blood without the need to insert
any device into the body. In measurements using pulse oximetry, the oxygen level in the
direction is denoted by SpO2 and the measurement results are displayed in proportion.
However, most of the pulse oximetry tools used today only display results while the
measurement is in progress.
Under certain conditions, oxygen levels in the blood may decrease or decrease. If so, a pulse
oximetry device is needed that can monitor blood oxygen levels in the body in real time. So that
someone who has decreased oxygen levels in the blood can be immediately given help
according to the indications. The importance of knowing early on the oxygen levels in the blood
that are starting to decrease is because if left unchecked, even for just three minutes, it can
cause brain damage and heart failure.
1
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX
Oksigen merupakan salah satu unsur kimia yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Pada
proses pernafasan oksigen memiliki peran sebagai pemenuhan kebutuhan metabolisme tubuh.
Energi yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh akan digunakan untuk segala macam 2
kegiatan seperti bernafas, berpikir serta berbicara. Oleh karena itu, manusia yang memiliki
metabolisme tubuh yang kurang baik akan kesulitan untuk melakukan aktivitasnya.
Oksigen juga memiliki peran penting dalam tubuh untuk mengatur sistem peredaran darah.
Oksigen diedarkan secara terus – menerus oleh darah maupun pembuluh darah untuk
menunjang sistem tubuh lainnya. Kebutuhan tubuh manusia akan oksigen sekitar 90 persen, jika
oksigen didalam darah berkurang atau tidak mencukupi akan menyebabkan sesak nafas, bahkan
dapat mempengaruhi fungsi kerja otak.
Tujuan penelitian ini yaitu membuat Rancang bangun alat ukur detak jantung dan kadar
oksigen dalam darah pada manusia menggunakan Sensor Pulse dan Sensor Max30100 berbasis
Arduino Uno. Dengan adanya Pulse Oximetry ini kita dapat mengetahui/mengontrol kadar
oksigen yang ada dalam tubuh kita secara mandiri tanpa harus pergi ke Rumah Sakit.
2. METODE PENELITIAN
2
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science
OLED
Power Supply
Gambar 1. Langkah Penelitian simulasi Analisa system kerja Pulse Oximetry
Berdasarkan gambar 1 diatas dapat dilihat Sensor MAX30100 adalah sensor yang
digunakan untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah dan heart rate. Kemudian hasil
pengukuran dari sensor MAX30100 diolah pada Wemos D1 dan ditampilkan pada layar Oled,
Wemos D1 juga berperan untuk menghubungkan hasil pengukuran pada Handphone melalui
jaringan WIFI. Sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan suplay energi dari power
supply.
2.2 .Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara sebagai
berikut.
1. Mengukur tegangan yang ada pada alat Pulse Oximetry.
2. Pengukuran kadar SpO2 dan Heart rate pada dalam diri pasien
2.3 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Menganalisa hasil pengukuran tegangan pada masing – masing titik pengukuran
dengan membandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi sumber tegangan atau
batterai.
2. Membandingkan tampilan hasil pengukuran pada alat pulse oximetry dan tampilan
pada handphone (aplikasi Cayenne) untuk mengetahui kinerja sistem monitoring alat
dengan cara menghitung selisih pembacaan. Kemudian untuk mengetahui persentase
kesalahan dari hasil pengukuran SpO2, dilakukan dengan membandingkan
pengukuran pada alat pulse oximetry dengan alat Bedside Monitor yang ada di Rumah
sakit. Data yang didapatkan di olah dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Perhitungan Hasil Pembanding−Perhitungan Sensor
×100 %
Perhitungan Hasil Pembanding
Keterangan :
3
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX
Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian dapat dilengkapi
dengan tabel, grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil
pengolahan data, menginterpretasikan penemuan secara logis, serta mengaitkan dengan sumber
rujukan yang relevan. Kemungkinan tindak lanjut kegiatan dapat juga disampaikan pada bagian
ini Bagian ini juga memungkinkan adanya sub judul. Tampilan tabel dan gambar dapat dilihat
pada contoh di bawah. [Times New Roman, 11, normal].
4
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science
Dari hasil pengukuran SpO2 dan heart rate yang telah dilakukan didapatkan
perbedaan hasil, dimana perbedaan hasil SpO2 pada tampilan pulse oximetry dengan
aplikasi cayenne karena pengaruh koneksi internet sehingga menyebabkan
keterlambatan pembacaan hasil pada aplikasi cayenne seperti pengukuran pasien E
dan pasien G pada pengukuran pertama, dan untuk hasil heart rate perbedaan terjadi
karena pada aplikasi cayenne menampilkan hasil dengan nilai dibelakang koma (Nilai
desimal). Kemudian perbedaan hasil pengukuran SpO2 pada pulse oximetry dengan
bedside monitor terjadi hampir pada semua pasien dengan selisih terbesar 3 (pasien B
pengukuran ketiga) dan pasien lainnya dengan rata – rata selisih 1, selanjutnya untuk
hasil pengukuran heart rate perbedaan hanya terjadi pada pengukuran pasien C
pengukuran ketiga dengan selisih 2.
3.3 Analisa Hasil Pengukuran Pulse Oximetry dan Tampilan pada Handphone
(Aplikasi Cayenne)
Dibawah ini merupakan Hasil dan Analisa pengukuran SpO2 sebagai berikut :
5
The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching ISSN XX-XX
6
ISSN XX-XX The 1st International Conference on engineering science
Tabel 4. Hasil Perbandingan Pengukuran SpO2 antara Pulse Monitor dan Bedside
Monitor
97 98
A 98 98,22 98 98,90 0,68
97 98
93 97
B 99 93,56 97 95,56 2
99 96
96 98
C 97 96,66 98 97,66 1
97 97
97 97
D 97 97,00 97 97,00 0
97 97
96 95
E 97 96,66 95 95,90 0,76
97 90
96 90
F 96 96,38 90 95,68 0,7
91 91
98 97
G 98 97,66 97 97,00 0,6
97 97
98 97
H 98,00 97,00 1
98 97
98 97