OLEH : Adelia Mutiara Zulna 120450104 Sains Data RK
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN 2022 ANALISIS VIDIO Demokasi Itu Gaduh, Tapi Kenapa Bertahan Dan Di Anut Banyak Negara? Demokrasi merupakan sebuah pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung atau representatif. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni demokratia, yang memiliki makna pemerintahan rakyat. Lahirnya demokrasi di negara-negara di dunia, dilatar belakangi oleh adanya kekuasaan mutlak yang dipegang oleh seorang saja. Sistem demokrasi pada dasarnya memang memberikan ruang bagi setiap orang untuk bebas bersuara atau menyampaikan pendapat asalkan masih didalam hal yang dibicarakan. Oleh karena itu, demokrasi kerap disebut sebagai sistem yang bising atau berisik. Meski bising, demokrasi dipakai banyak negara. Alasannya, demokrasi bisa mempertahankan keamanan dan kemakmuran jangka panjang. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Selain itu, menurut para peneliti, negara penganut demokrasi memiliki penegakan HAM tinggi, angka korupsi lebih rendah, warganya pun lebih sehat dan bahagia jika dibandingkan dengan negara- negara non-demokrasi sehingga memiliki harapan hidup tinggi. Tapi, belakangan, “iman” kepada demokrasi mulai terguncang oleh banyak perkembangan situasi yang baru dan khas abad-21 Lantas mengapa banyak yang bertahan dengan paham ini ? Hal ini karena Lahirnya demokrasi di negara negara di dunia, umumnya dilatar belakangi oleh adanya kekuasaan mutlak yang dipegang oleh satu orang saja. Karena pada masa sebelumnya banyak negara yang memfokuskan kekuasaan pada satu orang saja, hal ini mengakibatkan adanya ketipangan keadilan yang dialami oleh banyak rakyatnya, utamanya mereka yang dapat dibilang masyarakat kecil. Selain itu negara dengan system demokrasinya baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka Panjang, demokrasi juga dinilai sebagai sistem yang dapat mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik, dan meningkatkan partisipasi publik. Terlepas dari banyaknya keuntungan dari sistem demokrasi, tetap saja demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang sempurna karena demokrasi juga menghasilkan pemimpin-pemimpin populasi yang anti sains juga politikus yang menolak dikritik dan menampik kebebasan berpendapat. Alasan mengapa demokrasi dilanda krisis adalah mulai dari rendahnya kepercayaan terhadap pemerintahan dan politikus, penurunan jumlah keanggotaan partai politik, hingga regulasi pemerintah yang dianggap tidak transparan. Maka, dari itu kita sebagai warga Indonesia harus mengamalkan nilai-nilai yang ada dan percaya terhadap kinerja pemerintah dengan sebaik-baiknya.