Anda di halaman 1dari 13

KONSOLIDASI

DEMOKRASI DAN
MASA DEPAN
INDONESIA
SISTEM POLITIK INDONESIA
KELOMPOK 10

212030003 212030017
AZZZAHRA ZITTA HAINI AZZARA AZEILA
RINALDO

212030030 212030040
PUTRI NAVIRA ALMAZANI YANI LUTFIATUL ZAHRA
DAFTAR ISI

01 02 03
PENDAHUL PEMBAHA PENUTUP
UAN DAN
PENGERTIAN SAN
MEMAPARKAN KESIMPULAN
DASAR HUKUM SEJARAH,DINAMIKA PEMBAHASAN
KONSOLIDASI SERTA ASAS
DEMOKRASI DAN KONSOLIDASI
MASA DEPAN DEMOKRASI DAN
INDONESIA MASA DEPAN
INDONESIA
01
PENDAHULUAN
.
 Istilah konsolidasi berasal dari bahasa Latin consolidatus yang artinya menggabungkan
menjadi satu tubuh. Apa pun konteksnya, mengkonsolidasikan melibatkan menyatukan
beberapa item dalam jumlah besar menjadi satu nomor yang lebih kecil.Konsolidasi
demokrasi adalah sebuah fase di mana demokrasi menjadi sebuah budaya politik sebagai
pendalaman demokrasi. Supaya demokrasi terkonsolidasi, para elit, organisasi, dan massa
harus percaya bahwa sistem politik yang dimiliki ini pantas dipatuhi dan dipertahankan
(Diamond 2003:85). Seorang pakar politik, Larry Diamond, dalam bukunya Developing
Democracy toward Consolidation (1999), mengungkapkan definisi konsolidasi demokrasi
sebagai persoalan bagaimana merawat stabilitas dan persistensi demokrasi. sedangkan
untuk dasar hukum konsolidasi tertuang dalam pasal 109 angka 1 UU cipta kerja yang
mendefinisikan konsolidasi/peleburan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua
perseroan atau lebih.
02
PEMBAHASAN
SEJARAH
(dinamika serta asas)
PARADOKS MASA ORDE
LAMA Persoalan di seputar demokrasi bukanlah sesuatu yang bersifat
alamiah dan dapat tumbuh dengan sendirinya dalam kehidupan
bangsa.Sekalipun Soekarno mengatakan bahwa pemerintahannya
menganut sistem demokrasi, namun praktik yang meluas dalam
kehidupan bangsa dan negara justru adalah kekuasaan yang serba
terpusat (sentralistik) pada diri Soekarno. Bung Karno selaku
Presiden bahkan memperagakan pemerintahan diktator dengan
membubarkan Konstituante, PSI, dan Masyumi serta
meminggirkan lawanlawan politiknya yang kritis. Kekuasaan
otoriter yang anti demokrasi pada masa Orde Lama itu akhirnya
tumbang pada tahun 1965
PARADOKS MASA ORDE BARU
Seiring dengan kegagalan pembumian demokrasi pada masa Orde Lama tersebut, Upaya ini
membuka jalan bagi penjabaran dan pemberian
logika baru dalam feodalisme budaya bangsa Indonesia secara nyata dan operasional
jabaran dan logika baru ini semakin menemukan momentumnya berkaitan dengan kenyataan
di masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi yang sangat parah di satu pihak,
dan obsesi negara untuk membangun pertumbuhan ekonomi sebagai peletak dasar
penghapusan kemiskinan di lain pihak partisipasi politik yang terlalu luas dan tidak terkontrol,
dianggap dapat membahayakan stabilitas politik yang merupakan conditio sine qua non bagi
berlangsungnya pembangunan ekonomi. Hal yang tak kalah penting adalah upaya kita agar
terbangunnya etika dan moralitas politik baru, khususnya di kalangan para elit dan tokoh
politik, yang sebangun dengan tuntutan sistem politik demokratik.
DINAMIKA
Demokrasi adalah suatu sistem yang terus berkembang dari masa ke
masa. Jika melihat pada sejarah berdirinya negara Indonesia,
demokrasi banyak diartikan dengan hal yang berbeda-beda oleh para
pandiri. Ada yang memandang demokrasi akan terwujud apabila
Indonesia menggunakan sistem kerajaan, namun tak sedikit juga
yang setuju demokrasi Indonesia akan terwujud dengan sistem
republlik.
Dalam suatu kabinet harus ada perwakilan dari setiap elemen rakyat
Indonesia, termasuk juga adanya perwakilan dari berbagai suku yang
ada di Indonesia seperti suku dayak, bugis, dll. Selain itu, seiring
dengan adanya perkembangan demokrasi di Indonesia, sistem
pemilihan calon pemilihan juga berkembang.
Asas Konsolidasi Dan
Demorkrasi
Asas Kerakyatan
Merupakan asa kesadaran Asas
unutk cinta dan memiliki
jiwa kerakyatan.
Musyawarah
Memperhatikan aspirasi
rakyat melalui forum
permusyawaratan.
Asas HAM
Asas yang tidak mem
beda bedakan status sosial
masyarakatnya.
03
PENUTUP

KESIMPULAN
TERIM
A
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai