Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD


1945
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : PUJANGGA ABDILLAH,S.E.,M.Ak

Disusun Oleh:
AGNES DAYANTI SAPUTRI

PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB 11 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DEMOKRASI
2.2 MACAM-MACAM DEMOKRASI DI INDONESIA
2.3 PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DI INDONESIA
2.4 SUMBER HISTORIS DEMOKRASI DI INDONESIA
2.5 DEMOKRASI YANG BERLANDASAN PANCASILA DAN UUD 1945
BAB 111
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap warga negara pasti menginginkan dan mengharapkan pemerintahan yang
demokratis yang dapat menjaminkan berdirinya kedaulatan rakyat.Keinginan ini di landasi
oleh pemahaman bahwa pemerintahan yang demokratis memberi peluang untuk
bertumbuhnya prinsip menghargai keberadaan individu untuk berpartisipasi dalam
berkehidupan berbangsa dan bernegara secara maksimal.Oleh sebab itu,maka demokrasi
perlu di tumbuhkan,dipelihara,dan dihormati oleh setiap negaranya dengan berlandasan
Pancasila dan UUD 1945.Setiap negara pasti memiliki ciri khas dalam melaksanakan
demokrasi dan ditentukan oleh sejarah negara,budaya,pandangan hidup,serta tujuan yang
ingin dicapai.Oleh sebab itu,setiap negara pasti terdapat ciri khas demokrasi yang
mengcantumkan pada pola sikap,keyakinan dan perasaan yang mendasari,mengarahkan,dan
memberi arti pada tingkah laku dan proses berdemokrasi.
Sebagai calon sarjana yang berpresional yang diharapkan sungguh teguh mengenai
hakikat,instrument,dan praksis demokrasi Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia 1945 yang mampu menganalisis hakikat,instrument,dan praksis
demokrasi Indonesia.Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945 sebagai wahana
penyelenggaraan negara yang sejahtera,berkeadilan,dan mampu mengkreasi peta konseptual
dan operasional tentang problematika interaksi antar hakikat,instrumentasi,dan praksis
demokrasi Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian demokrasi dan menurut para ahli?
2. Apa saja macam demokrasi yang ada di Indonesia?
3. Apa saja prinsip demokrasi di Indonesia?
4. Apa sumber historis demokrasi Indonesia>?
5. Bagaimana demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945?

1.3 TUJUAN
 Agar kita dapat mengetahui ap aitu demokrasi
 Untuk memahami ap aitu demokrasi yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945
 Agar kita bisa mengetahui berbagai macam demokrasi yang ada di Indonesia
 Untuk mengetahui macam-macam demokrasi yang ada diindonesia
 Untuk memahami berbagai sumber historis demokrasi di Indonesia
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DEMOKRASI DAN PENGERTIAN DEMOKRASI MENURUT


PARA AHLI
A. Pengertian Demokrasi
Kata "demokrasi" pertama muncul pada mazhab politik dan filsafat Yunani kuno di negara-
kota Athena. Dipimpin oleh Cleisthenes, warga Athena mendirikan negara yang umum
dianggap sebagai negara demokrasi pertama pada tahun 507-508 SM. Cleisthenes disebut
sebagai "bapak demokrasi Athena."
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan
cratos yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Demokrasi adalah keadaan negara yang
sistem pemerintasahannya kedaulatan berada di tangan rakyat,dan kekuasaan oleh
rakyat.Jadi,hakikat demokrasi adalah pemerintah dan rakyat,pemerintahan oleh rakyat,dan
pemerintahan untuk rakyat.
B. Pengertian Demokrasi menurut para ahli
 Aristoteles, demokrasi adalah kebebasan setiap warga negara yang dimana
kebebasan itu digunakan untuk saling berbagi kekuasaan.
 Abraham Lincoln, demokrasi adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat
yang dimana pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
 Montesquieu, demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat yang didalamnya
ada bagian untuk rakyat atau orang banyak, guna untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari badan yang bertanggung jawab
untuk memerintah.
 Menurut Abrahan Lincoln mantan presiden AS mengatakan bahwa demokrasi
adalah suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi pada intinya adalah kedaulatan rakyat,dan kedaulatan ini pada dasarnya bermuara
pada hak yang mutlak dan pembuatan hukum yang tidak tunduk terhadap kekuasaan yang
lain.Dengan demikian,demokrasi bukan hanya menyangkat bentuk pemerintahan,melainkan
yang utama adalah menyangkut suatu bentuk kehidupan Bersama yang berlandaskan
demokrasi yang memerlukan hal:
 Sistem hukum yang bersifat objektif dan mandiri
 Adanya kebebasan untuk menentukan pilihan pribadi
 Sistem pemerintahan yang berdasarkan dari,oleh,dan untuk rakyat
2.2 Macam-macam Demokrasi di Indonesia
Demokrasi sudah menjadi sistem pemerintahan yang diidealkan. Banyak
negara yang sudah menerapkan sistem politik demokrasi. Masing-masing negara
menerapkan sistem demokrasi dengan pemahaman masing-masing. Keanekaragaman
pemahaman tersebut dapat dirangkum ke dalam 3 sudut pandang, yaitu ideologi, cara
penyaluran kehendak rakyat, dan titik perhatian.
 Berdasarkan Ideologi
- Demokrasi konstitusional
Dasar pelaksanaan demokrasi ini adalah kebebasan individu. Yang artinya kekuasaan
pemerintah yang tidak terbatas, tidak bertindak sewenang-wenang terhadap
wargannya.
- Demokrasi Rakyat
Demokrasi ini mempunyai cita-cita kehidupan tanpa kelas sosial dan tanpa
kepemilikan pribadi.
 Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
- Demokrasi langsung
Dalam sistem demokrasi ini, rakyat dapat secara langsung mengemukakan
kehendaknya dalam rapat atau musyawarah yang dihadiri oleh banyak orang.
- Demokrasi perwakilan
Bentuk pemerintahan yang dimana rakyat akan memilih pemimpin bagi mereka yang
kemudian harus memimpin dan membuat UU.
- Demokrasi perwakilan sistem referendum
Merupakan gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
 Berdasarkan titik perhatian
- Demokrasi formal
Sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik,
tanpa mengurangi kesenjangan dalam bidang ekonomi.
- Demokrasi material.
Sistem politik demokrasi yang menitik beratkan pada upaya menghilangkan
berbedaan bidang ekonomi, jika persamaan bidang politik kurang diperhatikan dan
bisa jadi dihilangkan.
- Demokrasi gabungan
Demokrasi yang menggabungkan antara kebaikan dan keburukan demokrasi formal
dan material.
2.3 Prinsip-prinsip Demokrasi di Indonesia
Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, terlebih dahulu rakyat, terutama
pada
pelaksana kekuasaan, harus mengetahui dan memahami dengan baik prinsip-prinsip
demokrasi
yaitu sebagai berikut:
 Pemilik negara adalah rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki
kekuaasaan tertinggi. Oleh sebab itu, setiap warga negara memiliki hak untuk
turut serta memilih wakil-wakil rakyat yang akan mewakilinya dalam memegang
kekuasaan tertinggi, dan juga memiliki hak untuk bisa dipilih bagi jabatan tersebut
atau jabatan dibidang kekuasaan lainnya.
 Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan tertinggi yang
lajim disebut parlemen(lembaga legislatif), haruslah dipilih melalui suatu
pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali.
 Tidak boleh ada pengistimewaan kepada seseorang ataupun kepada golongan atau
partai tertentu. Diantaranya tidak boleh ada pemilikan istimewa pada jabatan
apapun karena adanya ketetapan UUD atau UU walau dengan lasan apapun.
2.4 Sumber-sumber Historis Demokrasi Pancasila
1) Simbol Nilai yang Berasal dari Demokrasi Desa
Demokrasi yang diformulasikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat merupakan fenomena baru bagi Indonesia ketika merdeka. Kerajaan-
kerajaan pra-Indonesiaadalah kerajaan-kerajaan feodal yang dikuasai oleh
raja-raja autokrat. Akan tetapi, nilai-nilaidemokrasi dalam taraf tertentu sudah
berkembang dalam budaya Nusantara, dan dipraktikkansetidaknya dalam unit
politik terkecil, seperti desa di Jawa, nagari di Sumatra Barat, dan banjar diBali (Latif,
2011). Mengenai adanya anasir demokrasi dalam tradisi desa kita akan meminjam
duamacam analisis berikut. Pertama, paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah
tumbuh sejak lamadi Nusantara. Di alam Minangkabau, misalnya pada abad XIV
sampai XV kekuasaan raja dibatasioleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan.
Ada istilah yang cukup tekenal pada masa itubahwa “Rakyat ber-raja pada Penghulu,
Penghulu ber-raja pada Mufakat, dan Mufakat ber-rajapada alur dan patut”. Dengan
demikian, raja sejati di dalam kultur Minangkabau ada pada alur(logika) dan patut
(keadilan). Alur dan patutlah yang menjadi pemutus terakhir sehinggakeputusan
seorang raja akan ditolak apabila bertentangan dengan akal sehat dan prinsip-
prinsipkeadilan (Malaka, 2005).
2) Sumber Nilai yang Berasal dari Islam Nilai
demokratis yang berasal dari Islam bersumber dari akar teologisnya. Inti dari
keyakinanIslam adalah pengakuan pada Ketuhanan Yang Maha Esa (Tauhid,
Monoteisme). Dalamkeyakinan ini, hanya Tuhanlah satu-satunya wujud yang pasti.
Semua selain Tuhan, bersifat nisbibelaka. Konsekuensinya, semua bentuk
pengaturan hidup sosial manusia yang melahirkankekuasaan mutlak, dinilai
bertentangan dengan jiwa Tauhid (Latif, 2011). Pengaturan hidupdengan
menciptakan kekuasaan mutlak pada sesama manusia merupakan ha1 yang tidak adil
dantidak beradab. Sikap pasrah kepada Tuhan, yang memutlakkan Tuhan dan tidak
pada sesuatu yanglain, menghendaki tatanan sosial terbuka, adil, dan demokratis
(Madjid, 1992) Kelanjutan logis dari prinsip Tauhid adalah paham persamaan
(kesederajatan) manusia di hadapan Tuhan, yangmelarang adanya perendahan
martabat dan pemaksaan kehendak antarsesama manusia. Bahkanseorang utusan
Tuhan tidak berhak melakukan pemaksaan itu. Seorang utusan Tuhan mendapattugas
hanya untuk menyampaikan kebenaran (tabligh) kepada umat manusia,
bukan untukmemaksakan kebenaran kepada mereka. Dengan prinsip persamaan
manusia di hadapan Tuhanitu, tiap-tiap manusia dimuliakan kehidupan,
kehormatan, hak-hak, dan kebebasannya yangdengan kebebasan pribadinya itu
manusia menjadi makhluk moral yang harus bertanggung jawabatas pilian-pilihannya.
Dengan prinsip persamaan, manusia juga didorong menjadi makhluk socialyang
menjalin kerjasama dan persaudaraan untuk mengatasi kesenjangan dan
meningkatkan mutukehidupan bersama (Latif, 2011).
3) Sumber Nilai yang Berasal dari Barat
Masyarakat Barat (Eropa) mempunyai akar demokrasi yang panjang. Pusat
pertumbuhan demokrasi terpenting di Yunani adalah kota Athena, yang sering dirujuk
sebagai contoh pelaksanaan demokrasi partisipatif dalam negara-kota sekitar abad ke-
5 SM. Selanjutnya muncul pula praktik pemerintahan sejenis di Romawi, tepatnya di
kota Roma (Italia), yakni sistem pemerintahan republik. Model pemerintahan
demokratis model Athena dan Roma ini kemudian menyebar ke kotakota lain
sekitarnya, seperti Florence dan Venice. Model demokrasi ini mengalami kemunduran
sejak kejatuhan Imperium Romawi sekitar abad ke-5 M, bangkit sebentar di beberapa
kota di Italia sekitar abad ke-11 M kemudian lenyap pada akhir “zaman
pertengahan”Eropa. Setidaknya sejak petengahan 1300 M, karena kemunduran
ekonomi, korupsi dan peperangan, pemerintahan demokratis di Eropa digantikan oleh
sistem pemerintahan otoriter(Dahl, 1992). Pemikiran-pemikiran humanisme dan
demokrasi mulai bangkit lagi di Eropa pada masa Renaissance (sekitar abad ke-14 17
M), setelah memperoleh stimuls baru, antara lain, dari peradaban Islam. Tonggak
penting dari era Renaissance yang mendorong kebangkitan Kembali demokrasi di
Eropa adalah gerakan Reformasi Protestan sejak 1517 hingga tercapainya kesepakatan
Whestphalia pada 1648, yang meletakan prinsip co-existence dalam hubungan agama
dan Negara—yang membuka jalan bagi kebangkitan Negara-bangsa (nation-state) dan
tatanan kehidupan politik yang lebih demokratis. Kehadiran kolonialisme Eropa,
khususnya Belanda, di Indonesia, membawa dua sisi dari koin peradaban Barat: sisi
represi imperialisme-kapitalisme dan sisi humanisme-demokratis. Penindasan politik
dan penghisapan ekonomi oleh imperialisme dan kapitalisme, yang tidak jarang
bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan feodal bumi putera,menumbuhkan sikap
antipenindasan,anti-penjajahan,dan anti feodalisme di kalangan perintis kemerdekaan
bangsa.
2.5 Demokrasi Berlandasan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 atauselanjutnya disebut UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa “Kedaulatan
berada ditanganrakyat dan dilaksanakan menurut UUD”, yang memberikan arti bahwa
Indonesia merupakanNegara yang menganut sistem demokrasi.
Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa rakyat turut
membantumemberikan kontribusi dalam menilai kebijakan yang nantinya akan
menentukan kehidupanrakyat untuk kedepannya. Singkat kata, demokrasi adalah kekuasaan
rakyat atau government bythe people. Negara Demokrasi adalah negara yang diselenggarakan
berdasarkan kehendak dankemauan rakyat, jika ditinjau dari sudut organisasi berarti suatu
pengorganisasian negara yangdilakukan oleh rakyat karena kedaulatan berada ditangan
rakyat.
Pancasila pada negara Indonesia tidak hanya merupakan dasar negara Indonesia
melainkanjuga berkedudukan sebagai ideologi nasional negara Indonesia. Dalam ideologi
yang digunakanoleh suatu bangsa terkandung banyak nilai-nilai yang baik, luhur dan
dianggap menguntungkanbagi negara tersebut baik untuk masa kini atau pun masa-masa
selanjutnya.
Sesuai rumusan pertama yang disampaikan Ir.Soekarno Pancasila menjadi
ideologi yang komprehensif integral, ideologi Pancasila menjadi ideologi yang khas
yang berbeda denganideologi lain. Nilai-nilai Pancasila yang ideal ialah nilai-nilai
Pancasila menurut pandangan daripendiri-pendiri negara. Buku Negara Paripurna karangan
Yudi Latif telah membahas nilai-nilaiideal Pancasila mulai dari lahirnya hingga aktualisasi
atau penerapannya. Nilai-nilai tersebut ialah:
1. Ketuhanan yang berkebudayaan;
2. Kemanusiaan universal;
3. Persatuan dalam kebhinekaan;
4. Demokrasi permusyawaratan; dan
5. Keadilan sosial.
Dari kelima nilai tersebut merupakan gabungan dari nilai-nilai Pancasila menurut pendiri-
pendiri bangsa ini. Dari kelima nilai-nilai Pancasila tersebut, nilai demokrasi telah menjiwai
padasila keempat.
Hal ini membuktikan lebih luasnya Pancasila daripada demokrasi itu sendiri. Sila keempat
inimerupakan cita-cita kedaulatan rakyat dalam semangat kekeluargaan yang memberi ruang
bagimultikulturalisme ini bergema kuat dalam sanubari bangsa Indonesia sebagai
pantulan daripengalaman pahit penindasan kolonial dan gotong royong dalam masyarakat
Indonesia.
Adapun landasan pelaksanaan Demokrasi di Indonesia yaitu Pembukaan UUD 1945 dan
silakeempat pada Pancasila. Dengan adanya landasan hukum tersebut maka pelaksanaan
DemokrasidiIndonesia benar-benar harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang memiliki
kepastian hukumdi Indonesia. Dengan berkembanganya pula demokrasi pada masa ini, maka
Indonesia diharapkandapat menegakkan demokrasi yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Mewujudkan bangsa yangreligius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil dan sejahtera
pada dasamya adalah upayamenjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai cita-cita Bersama.
BAB 111
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui
perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.Demokrasi
juga adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
2. Prinsip demokrasi di Indonesia dibedakan menjadi tiga yakni,(pemilik negara adalah
rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki kekuaasaan tertinggi);( Orang-
orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi dalam suatu
negara);( Tidak boleh ada pengistimewaan kepada seseorang ataupun kepada
golongan atau partai tertentu).
3. Ada berbagai macam demokrasi yang ada di Indonesia.Yaitu macam-macam
demokrasi berdasarkan ideologi(demokrasi konstitusional dan demokrasi
rakyat);berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat(demokrasi langsung,demokrasi
perwakilan,dan demokrasi perwakilan sistem referendum);dan berdasarkan titik
perhatian(demokrasi formal,demokrasi material,dan demokrasi gabungan).
4. Ada tiga sumber historis demokrasi Pancasila yakni, Simbol Nilai yang Berasal dari
Demokrasi Desa, Sumber Nilai yang Berasal dari Islam Nilai,dan sumber nilai yang
berasal dari barat.
5. pelaksanaan Demokrasi di Indonesia yaitu Pembukaan UUD 1945 dan silakeempat
pada Pancasila. Dengan adanya landasan hukum tersebut maka pelaksanaan
DemokrasidiIndonesia benar-benar harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila yang
memiliki kepastian hukumdi Indonesia. Dengan berkembanganya pula demokrasi
pada masa ini, maka Indonesia diharapkandapat menegakkan demokrasi yang
berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Mewujudkan bangsa yangreligius, manusiawi,
bersatu, demokratis, adil dan sejahtera pada dasamya adalah
upayamenjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai cita-cita Bersama.
3.2 SARAN
Demokrasi di Indonesia harus dipahami karena agar semua masyarakat Indonesia bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya dan juga dapat memahami
tentang demokrasi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/bimbingan-konseling/
demokrasi-indonesia-berlandaskan-pancasila-dan-uud-1945-pkn/35040988
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5811772/8-macam-demokrasi-dan-penjelasannya-
yang-perlu-diketahui-siswa
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/pendidikan-
pancasila-dan-kewarganegaraan/sumber-historis-sosial-dan-politik-demokrasi-pancasila/
45435545

Anda mungkin juga menyukai