Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Putu Ayu Suwarni

Nim : 1913071011

Rombel : 23

Mata kuliah : PKn

Tugas.

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia demokrat adalah penganut atau


pengikut paham demokrasi. Jadi demokrat adalah orang ataupun
sekelompok orang yang melaksanakan paham demokrasi.
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos yang berarti kekuatan atau kekuasaan atau
pemerintahan. Sehingga demokrasi diartikan sebagai pemerintahan atau
kekuasaan rakyat. Demokrasi disebut sebagai penentu dalam
perkembangan politiksuatu negara. Dalam demokrasi, pemerintahannya
memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengambil keputusan atau
berpendapat. Dengan kata lain, demokrasi menjunjung rakyat sebagai
pemilik kekuasaan tertinggi dan dijalanankan langsung oleh rakyat atau
wakil wakil yang mereka pilih dalam sistem pemilihan bebas.
Berikut merupakan beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli:
- Menurut Abraham Lincoln
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat. Artinya rakyat dengan serta merta mempunyai
kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk
aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun, karena
pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan
bersama.
- Menurut Affan Gafar
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Pemahaman secara normatif,yaitu demokrasi sebagaimana ada
dalam kerangka berpikir atau konseptual.
2) Pemahaman secara empirik, yaitu demokrasi dalam
perwujudannya sebagai politik praktis atau tampak dalam
praktik penyelenggaraan pemerintahan.
- Menurut Hans Kelsen
Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang
melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Dimana rakyat telah yakin, bahwa sgala kehendak dan kepentingannya
akan diperhatikan.
Bagi bangsa Indonesia, pilihan yang tepat dalam menerapkan paham
demokrasi adalah dengan demokrasi Pancasila. Demokrasi pancasila
sendiri tercantum dalam sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Dalam sila ini, pada dasarnya mencakup rangkaian totalitas yang terkait
erta antara satu sila dan sila yang lainnya. Terdapat prinsip demokrasi
Pancasila yang dibagi menjadi 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia
menurut Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yaitu:

a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Perilaku dalam


penyelenggaraan pemerintahan RI harus sesuai dengan nilai-nilai
dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Demokrasi dengan kecerdasan. Mengatur dan menyelenggarakan
demokrasi bukan dengan menggunakan naluri, otot, atau kekuatan
massa semata-mata. Pelaksanaan demokrasi itu justru lebih
menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah kecerdasan
emosional dan rasional.
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Artinya,kekuasaan tertinggi
berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat itu juga dipercayakan
kepada wakil-wakl rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
d. Demokrasi dengan rule of law. Artinya, kekuasaan negara harus
mengembangkan kebenaran hukum, memberikan keadilan hukum,
menjamin kepastian hukum, dan mengembangkan manfaat atau
kepentingan hukum.
e. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara. Demokrasi
mengenal pembagian kekuasaan (division and seperation of
power) , dengan sistem pengawasan.
f. Demokrasi dengan hak asasi manusia. Demokrasi mengakui hak
asasi manusia bukan hanya menghormati hak asasi manusia,
melainkan untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia
seutuhnya.
g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka. Demokrasi
menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yang merdeka
atau independen yang memberi peluang seluasnya untuk mencari
dan menemian hukum yang seadil-adilnya.
h. Demokrasi dengan otonomi daerah. Daerah otonom dibangun agar
mampu mengatur dan menyelenggarakan urusan-urusan
pemerintahan.
i. Demokrasi dengan kemakmuran. Demokrasi ditujukan untuk
membangun negara kemakmuran oleh dan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat Indonesia.
j. Demokrasi yang berkeadilan. Demokrasi menggariskan keadilan
sosial dalam kelompok dan lapisan masyarakat.
k. Demokrasi Pancasila memiliki tiga karakter utama, yaitu
kerakyatan, permusyawaratan dan hikmat kebijaksanaan. Tiga
karakter utama tersebut merupakan

Demokratisasi menurut KBBI adalah pendemokrasian, demokratisasi


semakna dengan pendemokrasian, yakni ‘proses, perbuatan, atau cara
mendemokrasikan. Secara Umum Pengertian demokratisasi menurut para
para ahli mengatakan bahwa definisi demokratisasi adalah merupakan
proses pendemokrasian segenap rakyat untuk turut serta dalam
pemerintahan melalui wakil-wakilnya atau turut serta dalam berbagai
bidang kegaitan (masyarakat/negara) baik langsung atau tidak langsung,
dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang
sama bagi warga negara. Pengertian demokrasi juga dapat dikatakan
sebagai proses menuju demokrasi yang disebut sebagai demokratisasi.
Dalam menuju ke demokrasi yang kita dambakan merupakan proses yang
tidaklah mudah.

2. Implementasi demokrasi, rule of low, HAM, dan masyarakat madani di


Indonesia.
- Implementasi demokrasi di Indonesia adalah demokrasi Pancasila.
Konsep demokrasi pancasila digali dari nilai masyarakat asli Indonesia
dengan nilai-nilai yang melekat kepadanya, seperti desa demokrasi,
rapat kolektivisme, musyawarah, mupakat, tolongmenolong dan
istilah-istilah lain yang berkaitan dengan itu. Tujuannya, memberikan
pendasaran emperis sosiologis tentang konsep demokrasi yang sesuai
dengan sifat kehidupan masyarakat asli Indonesia, bukan sesuatu yang
asing yang bersal dari barat dan dipaksakan pada realitas kehidupan
bangsa Indonesia. Masyarakat asli yang dimaksudkan disini adalah
bentuk kehidupan masyarakat yang sudah berlangsung dipulau-pulau
di nusantara sejak berabad-abad yang lalu dan yang tersusun dari
satuan-satuan kehidupan yang terkecil yang berbeda-beda seperti desa
di jawa, nagari di Sumatra barat, pekon dilampung atau subak di bali.
Masyarakat asli ini memiliki seperangkat nilai mental dan moral yang
bersifat homogen, struktural dan kolektif, yang kesemuanya memiliki
sistem budaya sendiri dan berlangsung secara demokratis, yaitu
demokrasi secara langsung sebagaimana terdapat dinegara-negara kota
di yunani kuno 25 abad yang lalu. Proses metamorphosis niali-nilai
demokrasi yang digali dari kearifan budaya Indonesia tersebut
mengalami beberapa prioderisasi dalam proses implementasinya
sebagai suatu keniscayaan, dan tahapan tersebut dapat dilihat dalam
uraian berikut ini. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat dibagi ke
dalam lima priode :
1) Pelaksanaan demokrasi masa revolusi 1945-1950.
2) Pelaksanaan demokrasi masa orde lama.
a. Masa demokrasi liberal 1950-1959.
b. Masa demokrasi terpimpim tahun 1959-1965.
3) Pealaksanaan demokrasi masa orde baru tahun 1966-1998.
4) Pelaksanaan demokrasi masa transisi tahun 1998-1999.
5) Pelaksanaan demokrasi masa reformasi tahun 1999 sampai
sekarang.
- Impelmenasi rule of law dalam pemerintahan
Perkembangan rule of law di Indonesia dapat terlihat pada beberapa
bentuk implementasi yang terlihat di pemerinatahan. Beberapa contoh
bentuk penerapan prinsip prinsip rule of law yang diimplementasikan
sebagai perkembangan rule of law yang ada di negara Indonesia
diantaranya seperti :
1) Adanya pemilihan umum secara langsung yang sudah
dilaksanakan sejak lama di Indonesia
2) Setiap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus ada
undang undang yang menaunginya atau disebut dengan
peraturan perundang undangan
3) Adanya lembaga lembaga negara untuk melegalitaskan hukum
seperti Polisi, KPK, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
lembaga legislatif dengan tugas dan wewenang dpr, serta
beberala lembaga lainnya
4) Setiap warga negara Indonesia memiliki kebebasan untuk
berserikat maupun menyatakan pendapat.
5) Perlindungan hak asasi manusia
Sebagai negara hukum dengan konsep rule of law, hak asasi manusia
dari setiap warganya merupakan hal yang sangat penting untuk
dilindungi. Penerapan perlindungan hak asasi manusia tersebut
menjadi bagian dari perkembangan prinsip prinsip rule of law di
Indonesia secara perlahan meskipun dalam kenyataannya pemerintah
sendiri kerap melanggar hak tersebut.
- Indonesia dengan ideologi Pancasila yang dianutnya, diharapkan dapat
mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan sifat-sifat
dasar dari ideologi tersebut. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi
setiap rakyat Indonesia pada dasarnya diimplementasikan secara bebas,
akan tetapi kebebasan tersebut dibatasi dengan hak asasi orang lain.
Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan tersebut
harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak
mengganggu hak asasi orang lain. Namun dalam realitasnya hal
tersebut belum sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat Indonesia.

Dimulai dengan bergulirnya era reformasi, munculah berbagai produk


hukum yang diharapkan untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia
di Indonesia, khususnya hak sipil dan politik. Antara lain, UUD 1945
pasal 28A sampai pasal 28J, Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998
tentang Hak Asasi Manusia, UU Pers, UU tentang HAM (UU No. 39
Tahun 1999), UU Pemilu, UU Parpol, UU Otonomi Daerah. Dari sisi
politik, rakyat Indonesia telah menikmati kebebasan politik yang luas.
Empat kebebasan dasar, yaitu hak atas kebebasan berekspresi dan
berkomunikasi, hak atas kebebasan berkumpul, hak atas kebebasan
berorganisasi, dan hak untuk turut serta dalam pemerintahan.

Namun jika kita amati, upaya pengusutan pelanggaran HAM berat di


Indonesia selama ini masih mengalami hambatan-hambatan.
Masyarakat tentunya bisa menilai sendiri bagaimana upaya pengusutan
Peristiwa Trisakti-Semanggi, Peristiwa Kerusuhan yang terjadi pada
bulan Mei 1998, Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa.
Ketidakmampuan penuntasan masalah HAM, telah menimbulkan
pertanyaan dalam benak masyarakat terkait dengan keseriusan
pemerintah dalam mengusut masalah tersebut.

Kebebasan politik yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia ternyata


juga tak diimbangi dengan perlindungan hukum yang semestinya bagi
hak-hak sipil, seperti, hak atas kemerdekaan dan keamanan pribadi,
hak atas kebebasan dari penyiksaan, atau hukuman lain yang kejam,
tidak manusiawi atau merendahkan martabat, hak atas pemeriksaan
yang adil dan proses hukum yang semestinya, hak atas perlakuan yang
sama di depan hukum. Dari berbagai daerah, seperti, Poso, Papua,
Jakarta, dan tempat-tempat lain di Indonesia, dilaporkan masih terjadi
kekerasan horisontal yang melibatkan unsur-unsur polisi dan militer

- Implementasi Masyarakat Madani di Indonesia


Masyaratakt madani adalah masyarakat yang menghargai keberagaman
dan tingginya toleransi yang sebenaranya sesuai dengan warga negara
Indonesia di mana negara Indonesia dengan banyaknya perbedaan baik
dari segi materi maupun suku,ras dan juga agama.
Mengingat dengan kasus kasus yang terjadi di Negara kita saat ini
semakin menjadi-jadi seperti tawuran antar suku,antar kampung dan
bentrokan-bentrokan yang terjadi karna perbedaan agama dan itu
terjadi karna Pluralisme atau keragamana yang ada di Negara kita.
Jika kita tidak pandai untuk menykapinya,maka pluralism yang terjadi
malah akan menjadi boomerang bagi kita.dalam hal ini perlu adanya
pemahaman tentang menghargai perbedaan dan sikap toleran. Kasus
yang terjadi di Negara kita saat ini adalah sikap toleransi yang semakin
menipis.
3. Winarno (2007:115) mengatakan, agar PKn benar-benar berfungsi sebagai
pendidikan demokrasi maka materinya perlu ditekankan pada empat hal,
yaitu asal usul sejarah demokrasi dan perkembangan demokrasi; sejarah
demokrasi di Indonesia; jiwa demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945, dan masa depan demokrasi. Pkn memiliki dan sejalan
dengan tiga fungsi pokok pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana
pengembangan warganegara yang demokratis, yakni mengembangkan
kecerdasan warganegara (civic intelligence), membina tanggung jawab
warganegara (civic responsibility), dan mendorong partisipasi
warganegara (civic partisipation) Winataputra (2008:1.1). tiga kompetensi
warganegara ini sejalan pula dengan tiga komponen pendidikan
kewarganegaraan yang baik, yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter
warganegara (civic disposisions). Warganegara yang memiliki
pengetahuan kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang cerdas,
warganegara yang partisipatif, sedangkan warganegara yang memiliki
karakter kewarganegaraan akan menjadi warganegara yang bertanggung
jawab. Pendidikan kewarganegaraan mengemban tugas menyiapkan
peserta didik menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung
jawab untuk mendukung tegaknya negara demokrasi. Pendidikan sekolah
memiliki misi sebagai pendidikan politik demokrasi di Indonesia. Jadi
PKn mempunyai tugas membelajarkan demokrasi secara demokratis
kepada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai