GAS
Disini kita dapat melihat untuk tekanan rendah maka volume gas akan tinggi sedangkan
untuk tekanan tinggi maka volume gas akan rendah. Dengan demikian hukum boyle dapat
dituliskan sebagai berikut :
P1V1 = P2V2
2. Hukum Charles
Hukum yang ditemukan oleh Jacques Charles ini menyatakan bahwa ketika tekanan suatu
gas tetap konstan maka volume gas akan sebanding dengan suhunya. Dengan demikian
Hukum Charles dapat ditulis sebagai berikut :
Ketiga hukum yang telah dibahas sebelumnya dapat digabungkan sehingga dapat memperoleh
hukum gas umum yang dapat dirumuskan sebagai :
C. Teori Kinetik Gas
Teori kinetik gas menjelaskan mengenai sifat-sifat gas ideal secara teoritis. Berdasarkan teori
kinetik gas, gas terbentuk dari molekul-molekul gas yang bergerak secara acak dengan arah
gerak konstan.
Asumsi yang Dipakai Pada Teori Kinetik Gas
Gas terbentuk dari molekul-molekul gas yang bergerak secara konstan dan acak. Molekul
bergerak secara lurus hingga bertubrukan dengan molekul lainnya atau dengan dinding.
Molekul dianggap titik bermassa yang tidak memiliki volume. (molekul berukuran sangat
kecil dibandingkan dengan jarak antar molekul, maka pada gas ideal ukuran molekul
diabaikan)
Tidak terdapat gaya molekular yang bekerja. (tidak ada gaya tarik-menarik atau tolak-
menolak antar molekul)
Tekanan gas disebabkan karena tubrukan molekul-molekul gas. Tidak ada energi yang hilang
atau terbentuk karena tubrukan.
Waktu terjadinya tubrukan diabaikan dibandingkan dengan waktu antara tubrukan.
Energi kinetik gas merupakan sebuah pengukuran yang berdasarkan temperatur gas dalam
Kelvin. Setiap molekul-molekul gas memiliki kecepatan yang erbeda-beda, akan tetapi
temperatur dan energi kinetik gas tersebut diukur berdasarkan kecepatan rata-rata molekul-
molekul tersebut.
Energi kinetik rata-rata molekul gas sebanding dengan temperaturnya. Semakin meningkat
temperaturnya, maka kecepatan gerak molekul-molekul gas juga semakin meningkat.
Semua gas pada temperatur yang ditentukan memiliki energi kinetik rata-rata yang sama.
Molekul gas yang lebih ringan bergerak lebih cepat dibandingkan molekul gas yang lebih
berat.
dN m 3/2 2 -mc^2/2kT
=4л( ) ce dc
N 2 лkT
dengan dN/N, m, dan T masing-masing merupakan fraksi partikel yang bergerak dengan
kecepatan antara c dan c + dc, massa satu patikel gas, dan suhu Kelvin.
3. Energi
Energi kinetik
Energi kinetik gas ideal disebabkan oleh adanya gerakan partikel gas di dalam suatu ruangan.
Gas selalu bergerak dengan kecepatan tertentu. Kecepatan inilah yang nantinya berpengaruh
pada energi kinetik gas. Secara matematis, energi kinetik gas ideal dirumuskan sebagai
berikut.
Berdasarkan persamaan di atas, diperoleh persamaan untuk kecepatan efektif gas pada ruang
tertutup. Adapun persamaan kecepatannya adalah sebagai berikut.
Jika seluruh energi kinetik tersebut dijumlahkan, maka muncullah besaran yang disebut
energi dalam gas ideal (U). Energi dalam gas ideal dipengaruhi oleh derajat kebebasannya.
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Pada suhu rendah, energi dalam gas ideal dirumuskan sebagai berikut.
b. Pada suhu sedang (±500 K)
Pada suhu sedang, energi dalam gas ideal dirumuskan sebagai berikut.
Pada suhu tinggi, energi dalam gas ideal dirumuskan sebagai berikut.
Permasalahan:
1. How is the relationship between the particle fraction having a certain speed of motion and
the system temperature in the molecular velocity distribution?
2. What is the process to obtain the equation for the effective velocity of gas in a closed
space?